SlideShare a Scribd company logo
PENGENDALIAN DBD
DI PUSKESMAS
KEBIJAKAN NASIONAL
PENGENDALIAN DBD
OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.SOPPENG
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
DIREKTORAT JENDERAL PP & PL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pendahuluan
 DBD termasuk salah satu emerging diseases yang
sampai saat ini menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang utama.
 DBD berpotensi menimbulkan KLB terutama pada
musim penghujan.
 DBD sejak ditemukan pertama kali tahun 1968
jumlah kasus dan penyebaran area/daerah
cenderung meningkat, meskipun angka kematian
(CFR) dapat ditekan.
Pendahuluan
 Peningkatan kasus DBD antara lain disebabkan oleh :
1. Pertambahan penduduk.
2. Perkembangan wilayah dari sebuah desa menjadi kota.
3. Perpindahan penduduk.
4. Penataan kota dan struktur bangunan yang kurang
memperhatikan unsur kesehatan
 Vektor penular nyamuk Ae. Aegypti dan Ae. Albopictus
mampu bertelur dalam jumlah yang banyak, sehingga
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemberdayaan
masyarakat menjadi strategi utama.
 DBD disebabkan oleh virus Dengue yang terdiri dari 4
serotype dan semuanya ada di Indonesia, meskipun paling
banyak adalah serotype 3 dan 2.
Situasi DBD terkini, 2011
DATA s/d NOVEMBER 2011
 Distribusi  30 provinsi, 278 Kab/Kota
 Total cases  35.455 cases (Rata-rata IR
nasional: 14,92 per 100.000 pddk)
 Total kematian  315 (CFR = 0.89%)
 5 provinsi dengan IR tertinggi (per 100,000 pddk) :
1. Bali : 56,16
2. DKI Jakarta : 54,86
3. NAD : 45,66
4. Sulawesi Tengah : 43,17
5. Riau : 37,86
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
RUMAH SAKIT
Melakukan
penegakan
diagnosis &
tatalaksana
DBD sesuai standar
Melaporkan
kasus DBD ke
Dinkes Kab/Kota &
Puskesmas dalam
waktu <24 jam
PUSKESMAS
Penemuan kasus
dan Melakukan
Penyelidikan
epidemiologi (PE)
di sekitar rumah
penderita dalam
radius 100 m
Penanggulangan
seperlunya,
meliputi:
-Fogging focus*)
(penyemprotan)
-LARVASIDASI
-3M Plus
-Penyuluhan
*Kriteria Fogging focus:
1. Bila ditemukan kasus DBD lain
dan/atau
2. Ditemukan 3 Penderita panas tanpa
sebab yang jelas, dan ditemukan jentik
nyamuk DBD ≥5% dari seluruh rumah
yang diperiksa
HUBUNGAN R.S DAN PUSKESMAS
DALAM PENANGGULANGAN KASUS DBD
Kriteria Penetapan KLB :
 Timbulnya kasus yang sebelumnya tidak ada atau
tidak dikenal pada suatu daerah
 Jumlah kasus dalam periode 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata kasus perbulan
tahun sebelumnya
 Angka kematian (CFR) dalam satu kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh
persen) atau lebih dibandingkan angka kematian
(CFR) periode sebelumnya dalam kurun waktu yang
sama.
-Instansi kesehatan
-Sektor penerangan
-Swasta
TOMA
Kader/PKK
Kepala Desa
-Kep. Sekolah
-Guru
Petugas sanitasi/sektor
PENGELOLA GEDUNG
Masyarakat luas
Keluarga
Murid
Tempat umum/T.Ibadah
PELAKSANA/INSTANSI DAN KEGIATANNYA SASARAN
PELAKSANA PSN DI BERBAGAI TATANAN
INTI
MEDIA MASSA
PENYULUHAN
UKS
WORKSHOP
DEKLARASI NASIONAL :
1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia untuk
lebih mampu mengatasi permasalahan demam
berdarah.
2. Meningkatkan upaya promosi kesehatan pencegahan
demam berdarah.
3. Meningkatkan mutu sistem pengamatan penyakit
secara terus menerus (surveilans).
4. Menyiapkan logistik serta pendanaan operasional
yang memadai
5. Meningkatkan kerjasama antar lintas sektor
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
6. Mengembangkan wilayah bebas jentik baik di
institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat,
terutama di lingkungan sekolah dan tempat-tempat
umum lainnya.
7. Menggerakkan peran serta masyarakat, mulai dari
lembaga pendidikan, Karang Taruna, Pramuka dan
PKK untuk lebih aktif dan tanggap terhadap demam
berdarah.
8. Meningkatkan peran pusat dalam pengendalian
demam berdarah.
9. Melakukan revitalisasi kelompok kerja operasional
(POKJANAL) demam berdarah di berbagai tingkatan
baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
10. Membuat regulasi daerah untuk pencegahan dan
pengendalian demam berdarah.
Kasus DBD UPTD PUSKESMAS BARINGENG dari tahun 2013 s.d
sekarang
JUMLAHPENDERITA DBD PERTAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
2019
Jan
Fog
2018
VII BARINGENG UJUNG 1 0 2 1 0 1 1
MASING 0 0 0 0 0 1 0 1
KEBO 0 0 2 1 0 2 0
BARINGENG 1 0 3 5 0 2 1 3
JUMLAH 2 0 7 7 0 6 2 4
NO
KEC/PUSKES
MAS
DESA/KELURAHAN KET
Sebaran kasus dbd Menurut bulan kejadian januari s/d Oktober
2020
A
C
B
D
PENEMUAN KASUS DBD MENURUT DESA
UPTD.PUSKESMAS BARINGENG TAHUN 2020
DESA
A. BARINGENG
B. MASING
C. UJUNG
D. KEBO
FOG
2
1
0
0
KASUS
2
1
1
2
Keterangan
Fogging
Tidak Ada Kasus
Ada Kasus
6 KASUS
 Masalah dan Tindakan
1. Pengelola DBD Bersama Petugas Surveilans telah melakukan PE dan
Survey Jentik serta pembagian bubuk abate di sekitar wilayah
penderita dan hasilnya 78 % Rumah yang di survey memiliki Jentik
Nyamuk.
2. 2 Desa telah di Fogging Desa Baringeng dan Masing Bekerjasama
dengan Lintas Program/Lintas Sektor
3. Banyak Jentik yang ditemukan disebabkan karna banyaknya kolam
penampungan air Hujan Masyarakat ( Terutama Desa Masing) Desa
yang sering Kekurangan Air , yang tidak di tutup dengan Baik Oleh
Masyarakat = Telah di Upayakan Kerjasama dengan Aparat Desa
Setempat untuk menggunakan Jaring Penutup Kolam, agar nyamuk
Betina Dewasa tidak masuk untuk menyimpan telurnya. (Kerjasama
Bidan Pondok /Pustu)
4. Mengaktifkan Sosialisasi Pencegahan DBD di Instansi-Instansi dan
Tempat-Tempat Umum ( Kantor Desa, Masjid dan Sekolah-Sekolah)
5. Membuat Famlet Pemberantasan Saran Nyamuk
6. Beberapa Kader Jumantik yang sudah di Bentuk ,tidak Maksimal
dalam Bekerja hal ini di sebabkan karna adanya Pergantian Beberapa
Kader Posyandu Oleh Kades yang terpilih.
Terimakasih

More Related Content

Similar to KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt

Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdfTingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
panjumi
 
Laporan akhir kegiatan
Laporan akhir kegiatanLaporan akhir kegiatan
Laporan akhir kegiatan
Nai Na
 
Bab i
Bab iBab i
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabidRapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
Lia M Noor
 
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
ade nurmaya
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Wahyudi Sardi
 
materi pembekalan PKN.pptx
materi pembekalan PKN.pptxmateri pembekalan PKN.pptx
materi pembekalan PKN.pptx
MuhammadSuroso2
 
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptxPPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
karanganyardemak
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
MTHORIEKIKI
 
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptxMateri Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
ssuser29445a
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Zakiah dr
 
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...Operator Warnet Vast Raha
 
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptxINOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
jamalardin1
 
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptxkebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
AvinceDakuri
 
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdfKAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
imroatulazizah22
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptx
iwanyudianto1
 
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptxANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
ekasetiyani3
 
Kelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptxKelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptx
DianitaNaomiIneke
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nf
Zakiah dr
 

Similar to KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt (20)

Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdfTingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
Tingkat pengetahuan tentang prokes.pdf
 
Laporan akhir kegiatan
Laporan akhir kegiatanLaporan akhir kegiatan
Laporan akhir kegiatan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabidRapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
Rapat koordinasi klb difteri 2018 kabid
 
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
 
materi pembekalan PKN.pptx
materi pembekalan PKN.pptxmateri pembekalan PKN.pptx
materi pembekalan PKN.pptx
 
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptxPPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
PPT COVID PUSKESMAS KARANGANYAR I.pptx
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptxMateri Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
Materi Analisa Situasi Kota Surabaya.pptx
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...
Analisis terhadap kebijakan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dalam upaya pen...
 
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptxINOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
INOVASI TB, SURVAILANS, MALARIA fix.pptx
 
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptxkebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
kebijakan strategi & tantangan eliminasi malaria_FNGM_220816.pptx
 
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdfKAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptx
 
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptxANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
ANALISA SITUASI DBD BANYUMAS.pptx
 
Kelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptxKelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptx
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nf
 

Recently uploaded

POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
amallia7
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
AdindaGupita
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 

KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt

  • 1. PENGENDALIAN DBD DI PUSKESMAS KEBIJAKAN NASIONAL PENGENDALIAN DBD OLEH : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.SOPPENG DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG DIREKTORAT JENDERAL PP & PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI
  • 2. Pendahuluan  DBD termasuk salah satu emerging diseases yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama.  DBD berpotensi menimbulkan KLB terutama pada musim penghujan.  DBD sejak ditemukan pertama kali tahun 1968 jumlah kasus dan penyebaran area/daerah cenderung meningkat, meskipun angka kematian (CFR) dapat ditekan.
  • 3. Pendahuluan  Peningkatan kasus DBD antara lain disebabkan oleh : 1. Pertambahan penduduk. 2. Perkembangan wilayah dari sebuah desa menjadi kota. 3. Perpindahan penduduk. 4. Penataan kota dan struktur bangunan yang kurang memperhatikan unsur kesehatan  Vektor penular nyamuk Ae. Aegypti dan Ae. Albopictus mampu bertelur dalam jumlah yang banyak, sehingga Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemberdayaan masyarakat menjadi strategi utama.  DBD disebabkan oleh virus Dengue yang terdiri dari 4 serotype dan semuanya ada di Indonesia, meskipun paling banyak adalah serotype 3 dan 2.
  • 4. Situasi DBD terkini, 2011 DATA s/d NOVEMBER 2011  Distribusi  30 provinsi, 278 Kab/Kota  Total cases  35.455 cases (Rata-rata IR nasional: 14,92 per 100.000 pddk)  Total kematian  315 (CFR = 0.89%)  5 provinsi dengan IR tertinggi (per 100,000 pddk) : 1. Bali : 56,16 2. DKI Jakarta : 54,86 3. NAD : 45,66 4. Sulawesi Tengah : 43,17 5. Riau : 37,86
  • 5. PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
  • 6. PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
  • 7. RUMAH SAKIT Melakukan penegakan diagnosis & tatalaksana DBD sesuai standar Melaporkan kasus DBD ke Dinkes Kab/Kota & Puskesmas dalam waktu <24 jam PUSKESMAS Penemuan kasus dan Melakukan Penyelidikan epidemiologi (PE) di sekitar rumah penderita dalam radius 100 m Penanggulangan seperlunya, meliputi: -Fogging focus*) (penyemprotan) -LARVASIDASI -3M Plus -Penyuluhan *Kriteria Fogging focus: 1. Bila ditemukan kasus DBD lain dan/atau 2. Ditemukan 3 Penderita panas tanpa sebab yang jelas, dan ditemukan jentik nyamuk DBD ≥5% dari seluruh rumah yang diperiksa HUBUNGAN R.S DAN PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN KASUS DBD
  • 8. Kriteria Penetapan KLB :  Timbulnya kasus yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah  Jumlah kasus dalam periode 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata kasus perbulan tahun sebelumnya  Angka kematian (CFR) dalam satu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan angka kematian (CFR) periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
  • 9. -Instansi kesehatan -Sektor penerangan -Swasta TOMA Kader/PKK Kepala Desa -Kep. Sekolah -Guru Petugas sanitasi/sektor PENGELOLA GEDUNG Masyarakat luas Keluarga Murid Tempat umum/T.Ibadah PELAKSANA/INSTANSI DAN KEGIATANNYA SASARAN PELAKSANA PSN DI BERBAGAI TATANAN INTI MEDIA MASSA PENYULUHAN UKS WORKSHOP
  • 10. DEKLARASI NASIONAL : 1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia untuk lebih mampu mengatasi permasalahan demam berdarah. 2. Meningkatkan upaya promosi kesehatan pencegahan demam berdarah. 3. Meningkatkan mutu sistem pengamatan penyakit secara terus menerus (surveilans). 4. Menyiapkan logistik serta pendanaan operasional yang memadai 5. Meningkatkan kerjasama antar lintas sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat.
  • 11. 6. Mengembangkan wilayah bebas jentik baik di institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah dan tempat-tempat umum lainnya. 7. Menggerakkan peran serta masyarakat, mulai dari lembaga pendidikan, Karang Taruna, Pramuka dan PKK untuk lebih aktif dan tanggap terhadap demam berdarah. 8. Meningkatkan peran pusat dalam pengendalian demam berdarah. 9. Melakukan revitalisasi kelompok kerja operasional (POKJANAL) demam berdarah di berbagai tingkatan baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota. 10. Membuat regulasi daerah untuk pencegahan dan pengendalian demam berdarah.
  • 12.
  • 13. Kasus DBD UPTD PUSKESMAS BARINGENG dari tahun 2013 s.d sekarang JUMLAHPENDERITA DBD PERTAHUN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jan Fog 2018 VII BARINGENG UJUNG 1 0 2 1 0 1 1 MASING 0 0 0 0 0 1 0 1 KEBO 0 0 2 1 0 2 0 BARINGENG 1 0 3 5 0 2 1 3 JUMLAH 2 0 7 7 0 6 2 4 NO KEC/PUSKES MAS DESA/KELURAHAN KET
  • 14. Sebaran kasus dbd Menurut bulan kejadian januari s/d Oktober 2020
  • 15. A C B D PENEMUAN KASUS DBD MENURUT DESA UPTD.PUSKESMAS BARINGENG TAHUN 2020 DESA A. BARINGENG B. MASING C. UJUNG D. KEBO FOG 2 1 0 0 KASUS 2 1 1 2 Keterangan Fogging Tidak Ada Kasus Ada Kasus 6 KASUS
  • 16.  Masalah dan Tindakan 1. Pengelola DBD Bersama Petugas Surveilans telah melakukan PE dan Survey Jentik serta pembagian bubuk abate di sekitar wilayah penderita dan hasilnya 78 % Rumah yang di survey memiliki Jentik Nyamuk. 2. 2 Desa telah di Fogging Desa Baringeng dan Masing Bekerjasama dengan Lintas Program/Lintas Sektor 3. Banyak Jentik yang ditemukan disebabkan karna banyaknya kolam penampungan air Hujan Masyarakat ( Terutama Desa Masing) Desa yang sering Kekurangan Air , yang tidak di tutup dengan Baik Oleh Masyarakat = Telah di Upayakan Kerjasama dengan Aparat Desa Setempat untuk menggunakan Jaring Penutup Kolam, agar nyamuk Betina Dewasa tidak masuk untuk menyimpan telurnya. (Kerjasama Bidan Pondok /Pustu) 4. Mengaktifkan Sosialisasi Pencegahan DBD di Instansi-Instansi dan Tempat-Tempat Umum ( Kantor Desa, Masjid dan Sekolah-Sekolah) 5. Membuat Famlet Pemberantasan Saran Nyamuk 6. Beberapa Kader Jumantik yang sudah di Bentuk ,tidak Maksimal dalam Bekerja hal ini di sebabkan karna adanya Pergantian Beberapa Kader Posyandu Oleh Kades yang terpilih.