Dokumen tersebut merangkum model mengajar untuk memperkenalkan perubahan konsep (M3PK). Model ini melibatkan 6 langkah yaitu (1) pra-konsepsi, (2) pembentukan konsep awal siswa, (3) identifikasi konsep awal, (4) perubahan konsep, (5) tes akhir bab, dan (6) peta konsep kelas. Model ini bertujuan mengubah konsep siswa menjadi memenuhi 3 kriteria yaitu bermakna, benar,
Urutan Instructional Design dari Robert Gagne dalam pelaksanaan Training. Urutan ini membantu Trainer merancang susunan aktivitas trainingnya mulai dari awal hingga akhir.
Penelitian Skripsi (Kecakapan Berpikir Siswa pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Aritmatika Sosial dengan Pemberian Tugas Problem Posing di Kelas VII SMP Negeri 15 Palembang)
Urutan Instructional Design dari Robert Gagne dalam pelaksanaan Training. Urutan ini membantu Trainer merancang susunan aktivitas trainingnya mulai dari awal hingga akhir.
Penelitian Skripsi (Kecakapan Berpikir Siswa pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Aritmatika Sosial dengan Pemberian Tugas Problem Posing di Kelas VII SMP Negeri 15 Palembang)
deskripsi tentang serangkaian dari beberapa macam dimana hal tersebut mungkin adalah semacam dari suatu hal yang terkait dengan sesuatu yang sangat-sangat penting sekali dan itu yang kami sebut sebagai "makanan sehari-hari"
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Output/
Processing outcome
valutition
Goal Odentation and Objection
Subject Matter
Strategy of Toaching and learning Process
Media for Teaching
Management of Classroom
Science Educational Foundations
Etc
succes or fail...??
Instrumental input
3. The educational objective of Teaching procces according to
Rowntree is to realize “what will student be able to do as a
result of the teaching that he was unable to do before”.
Presentation
The syntax of:
4. MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI
PERUBAHAN KONSEP
(M3PK)
Model of Teaching to Introduce The
Conceptual Change
Dr. Simson Tarigan,M.Pd.,MA
5. 1 • Pra-konsepsi
2 • Pembentukan Konsep Awal Siswa
3 • Identifikasi Konsep Awal Siswa
4 • Melakukan Perubahan Konsep
5 • Melakukan Tes Akhir Bab
6 • Membuatpeta Konsep (Class Mapping)
6. PRA-KONSEPSI
• Pra-konsepsi adalah penyampaian tujuan
pembelajaran yanga akan dilakukan
• Pra-konsepsi bertujuan untuk melakukan
pembicaraan awal sehingga siswa
diharapkan dapat memahami karakteristik
materi dari bab yang akan dipelajari
7. Pembentukan
konsep awal siswa
• Proses pembelajaran dalam model mengajar
M3PK dilakukan secara per-bab.
• Proses pembentukan konsep awal siswa dilakukan
dengan jalan memberikan tugas dari bab tertentu
sekitar seminggu sebelum pembelajaran.
(ingat...!! Ini diberikan agar siswa tapi tidak masuk
kelas dengan blank conseption mereka memiliki
sstudent’s conseption)
8. Mereka memiliki prior knowledge (pengetahuan
awal) tentang bab yang akan dipelajari.
Tugas yang berikan, misalnya:
Membuat ringkasan
Membuat pertanyaan daalam jumlah tertentu
beserta jawabannya
Membuat diagram alir/peta konsep dari bab
tersebut
Dan sebagainya
9.
10. .
Identifikasi Konsep Awal Siswa
Langkah selanjutnya ialah, guru
mengidentifikasi konsep awal siswa. Cara yang
paling sederhana ialah dengan mmberikan tes
dari bab yang sudah dipelajarinya. Hasil dari tes
ini ditabulasi oleh guru, sehingga guru
mengetahui kemampuan siswanya. Dia tahu nilai
masing-masing siswanya. Soal tes yang
digunakan biasa soal essai ataupun soal-soal
obyektif yang mencakup keseluruhan bab, yang
(sebaiknya) bersifat terstruktur.
11. Melakukan Perubahan
Konsep
Guru meminta penjelasan atau mengklarifikasi
jika konsep siswa masih keliru dan membimbing
ke arah konsep yang benar.
Guru melakukan restrukturisasi konsep (jika
konsep siswa sudah benar tapi masih belum
terstruktur sempurna).
12. Guru melakukan penguatan konsep
kepada siswa sehingga konsep menjadi
IPF (intelligible, Plausible, Fruitful)
Kriteria keberhasilan melangsungkan
perubahan konsep berbasis 3K, yaitu
kebermaknaan, kebenaran,keberbuahan
(dalam bahasa inggris disebut IPF, yaitu:
intellegible, plausibility, Fruitfulness).
15. Keberbuahan (Fruitfulness).
Apakah dengan konsep yang dimiliki dia
dapat memecahkan masalah yang selama
ini menyulitkannya?
Apakah dengan konsep itu dia merasa lebih
mampu memahami/mempelajari
gagasan, ide atau konsep lain?
16. Jika proses pembentukan konsep awal
diatas sudah dilakukan dengan baik,
biasanya guru tidak terlalu sulit melakukan
perubahan konsep (conceptual change).
kriteria yang paling sederhana yang
memudahkan guru, apakah sudah terjadi
perubahan konsep, ditunjukkan dengan
perolehan nilai yang tinggi pada tes akhir
yang dilakukan guru.
17. Melakukan Tes Akhir
Bab
Setelah perubahan konsep berlangsung
dengan baik, selanjutnya diadakan Tes
Akhir Bab.
Materi tes mencakup seluruh bab yang
sudah dipelajari
18. Ketentuan
Kategori A jika nilai siswa di
atas 89
Kategori B jika nilai siswa
antara 70 dan 89
Kategori C jika nilai siswa di
bawah 70
19. Dalam penerapan model
mengajar M3PK, nilai terendah
Tes Akhir Bab siswa dalam suatu
kelas ialah 80.
20. jika target ini sudah tercapai berarti
perubahan konsep sudah berlangsung
dengan baik.
jika belum, diadakan pengajaran/ diskusi
untuk membantu siswa kategori C.
21. Perlakuan Remedial
(Remedial Treatment)
Guru membentuk diskusi kelompok
dengan pendekatan 25:50:25. Artinya, tiap
kelompok terdiri atas:
1 orang siswa kelompok A
2 orang siswa kelompok B
1 orang siswa kelompok C
22. sebagai ketua kelompok ( sekaligus
sebagai mentor) adalah siswa
kelompok A. Tujuan utama diskusi
ialah mengajari anggota kelompok C,
sehingga nilainya menjadi sama
dengan kelompok B. Jadi, setelah
diskusi diadakan Tes Khusus Akhir
Bab untuk kelompok C.
23. Perlakuan Khusuus
(Special Treatment)
Jika perubahan konsep masih belum
menyeluruh, artinya masih ada beberapa
orang siswa kelompok C yang nilainya
masih di bawah 70, maka dilakukan
perlakuan khusus (Special Treatment).
24. Perlakuan Khusus ini sebaiknya
dilakukan oleh guru sendiri. Seluruh
siswa kelompok C ini dikumpulkan
dan diajar oleh guru sehingga terjadi
perubahan konsep.
25. Penutup
Jika Perubahan konsep sudah berlangsung
dengan baik, dengan target, seluruh siswa
memperoleh nilai minimum 70, maka
pembelajaran dilanjutkan dengan bab
berikutnya. Pembentukan Konsep Awal
dimulai lagi dari saat ini...