Dokumen tersebut membahas pengertian novel menurut para ahli dan unsur-unsur intrinsik serta ekstrinsik novel. Novel didefinisikan sebagai karya prosa fiksi yang panjang dan kompleks dengan tema utama, latar, sudut pandang tokoh, alur cerita, dan karakter tokoh sebagai unsur intrinsiknya. Sementara latar belakang pengarang dan pembacaan novel merupakan unsur ekstrinsiknya.
2. Pengertian Novel Menurut Para Ahli
a. Esten (1984:9)
Dalam proses penciptaan karya sastra, seorang pengarang berhadapan dengan kenyataan
yang ditemukan dalam masyarakat “realitas objektif” dalam bentuk peristiwa-peristiwa,
norma-norma atau tata nilai, pandangan hidup dan aspek lain dalam masyarakat.
b. Wellek & Warren (1993:140)
Unsur karya sastra dapat diklasifikasikan menjadi unsur bentuk dan unsur isi. Unsur bentuk
ialah semua elemen linguis yang digunakan untuk menuangkan isi ke dalam unsur fakta cerita,
sarana cerita, tema sastra, sedangkan unsur isi ialah ide dan emosi yang dituangkan ke dalam
karya sastra.
c. Nurgiyantoro (2009:10)
Novel dideskripsikan sebagai sebuah karya prosa fiksi yang cukup panjang tidak terlalu
panjang namun tidak terlalu pendek.
d. Menurut Sayuti (2000:10)
Novel seringkali dipertentangkan dengan cerpen, perbedaannya ialah bahwa cerpen
menitikberatkan pada intensitas, sementara novel cenderung bersifat meluas “expands”.
Novel yang baik cenderung menitikberatkan pada kemunculan complexity, yaitu kemampuan
menyampaikan permasalahn yang kompleks secara penuh, mengkreasikan sebuah dunia yang
“jadi”, berbeda dengan cerpen yang bersifat implisit yaitu menceritakan masalah secara
singkat.
A. Pengertian Novel
3. a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs.
Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi
waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang pertama, mengisahkan
apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-
katanya sendiri.
Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar
daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia
serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan
mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
B. Unsur Intrinsik Novel
4. d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu
apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan
urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur
(flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan
peristiwa yang sedang berlangsung.
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku
bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik,
lingkungan tempat tinggal.
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel.
5. Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah,
biografi pengarang, dan lain-lain, di luar unsur
intrinsic. Unsur-unsur yang ada di luar tubuh karya
sastra. Perhatian terhadap unsur-unsur ini akan
membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya
sastra
C. Unsur Ekstrinsik Novel
6. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian
didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan
suasana kejadian atau peristiwa.
Alur ceritanya kompleks
Jumlah kata biasanya di atas 10.000 kata
Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang
lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada
novel.
D. Ciri-ciri Novel