Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis batuan, umur, struktur, dan sumber daya mineral berdasarkan data yang diperoleh dari pemetaan geologi lapangan dan analisis di laboratorium. Pemetaan geologi melibatkan pengamatan singkapan batuan, pengukuran posisi dan struktur batuan, pengambilan sampel, dan ploting data ke peta dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang stabilitas lereng dan jenis-jenis longsor. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan longsor seperti kondisi geologi, iklim, topografi, air, dan faktor manusia seperti pemotongan tebing dan penggundulan hutan. Ada beberapa metode untuk menganalisis stabilitas lereng seperti analisis lereng tak berhingga, lereng berhingga, dan metode jenis longsor seperti translasi, rotasi, dan per
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan geodinamika dengan menggunakan GPS geodetik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa geodinamika mempelajari proses-proses fisika yang mengatur pergerakan kerak bumi, termasuk pemantauan penurunan tanah dan pergerakan lempeng-lempeng utama dengan menggunakan GPS. GPS dapat memberikan nilai vektor pergerakan tanah dengan tingkat presisi tinggi dan kons
Penelitian menggunakan metode klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) untuk menilai kestabilan lereng di Sukasari, Bandung Barat. Nilai RMR 69 menunjukkan massa batuan berkualitas baik. Nilai SMR 65-77 derajat mengindikasikan lereng berada dalam kondisi stabil.
Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat tentang praktikum geomorfologi yang disampaikan untuk mahasiswa teknik geologi, mencakup topik peta geomorfologi, teori dasar, dan metode pembuatan peta geomorfologi.
Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis batuan, umur, struktur, dan sumber daya mineral berdasarkan data yang diperoleh dari pemetaan geologi lapangan dan analisis di laboratorium. Pemetaan geologi melibatkan pengamatan singkapan batuan, pengukuran posisi dan struktur batuan, pengambilan sampel, dan ploting data ke peta dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang stabilitas lereng dan jenis-jenis longsor. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan longsor seperti kondisi geologi, iklim, topografi, air, dan faktor manusia seperti pemotongan tebing dan penggundulan hutan. Ada beberapa metode untuk menganalisis stabilitas lereng seperti analisis lereng tak berhingga, lereng berhingga, dan metode jenis longsor seperti translasi, rotasi, dan per
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan geodinamika dengan menggunakan GPS geodetik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa geodinamika mempelajari proses-proses fisika yang mengatur pergerakan kerak bumi, termasuk pemantauan penurunan tanah dan pergerakan lempeng-lempeng utama dengan menggunakan GPS. GPS dapat memberikan nilai vektor pergerakan tanah dengan tingkat presisi tinggi dan kons
Penelitian menggunakan metode klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) untuk menilai kestabilan lereng di Sukasari, Bandung Barat. Nilai RMR 69 menunjukkan massa batuan berkualitas baik. Nilai SMR 65-77 derajat mengindikasikan lereng berada dalam kondisi stabil.
Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat tentang praktikum geomorfologi yang disampaikan untuk mahasiswa teknik geologi, mencakup topik peta geomorfologi, teori dasar, dan metode pembuatan peta geomorfologi.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Jaringan pos hidrologi ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti luas daratan pulau, kondisi geologi dan hidrologi, kepadatan penduduk, kebutuhan proyek, dan biaya. Kerapatan pos hidrometri menurut pedoman WMO untuk daerah tropis adalah 300-1000 km2/pos. Pos hidrometri harus memenuhi syarat seperti lokasi yang stabil, mudah diakses, arus yang seragam
Kegiatan hulu migas meliputi eksplorasi dan eksploitasi sumber daya minyak dan gas, dimulai dari studi geologi, pengumpulan data seismik dan geofisika, evaluasi, perencanaan dan pemboran eksplorasi untuk menentukan potensi cadangan baru.
Dokumen tersebut membahas tentang kemantapan lereng dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk jenis-jenis longsoran, data yang dibutuhkan untuk analisis kemantapan lereng, dan metode untuk memperoleh data tersebut.
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Analisis fasies dan sikuen stratigrafi Formasi Air Benakat berdasarkan data well log pada lapangan "EA", Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian ini menganalisis fasies, lingkungan pengendapan, dan sikuen stratigrafi Formasi Air Benakat pada tiga sumur dengan menggunakan analisis well log, litofasies, dan korelasi bidang. Hasilnya menunjukkan satu sikuen tidak utuh dengan tiga sistem trakt yang mengandung dua potensi formasi
Dokumen ini membahas tentang lautan dan dasar laut, yang mencakup distribusi daratan dan perairan di Bumi, bagian-bagian dasar laut seperti batas benua, cekungan samudera dalam, dan punggung tengah samudera, serta fitur-fitur dasar laut seperti bukit dasar samudera dan gunung api bawah laut.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geologi yang meliputi tahapan eksplorasi pendahuluan, rinci, dan metode eksplorasi. Pada tahap pendahuluan dilakukan studi literatur dan survei dengan skala peta 1:50.000-1:25.000 untuk memilih lokasi. Tahap rinci menggunakan skala peta lebih besar 1:2.000-1:200 dan pemboran terperinci. Metode eksplorasi dapat langsung
Dokumen tersebut membahas tentang kemantapan lereng batuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng antara lain geometri lereng, struktur geologi, kondisi air tanah, sifat fisik dan mekanik batuan, serta gaya-gaya yang bekerja pada lereng. Ada beberapa jenis longsoran batuan yang dibahas yaitu longsoran bidang, longsoran baji, longsoran guling, dan longsoran busur. Kemantapan lereng bat
Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman dan topografi dasar laut menggunakan teknik pengukuran kedalaman seperti fathometer dan echosounder. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan bentuk dasar laut guna keperluan pelayaran, pembangunan, dan pemetaan. Kecepatan gelombang suara di laut dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan tekanan sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi laut di dunia berdasarkan letaknya, morfologi, gerakan air, dan kualitas air laut. Laut dibedakan menjadi laut tepi, pedalaman, dan pertengahan, serta dibedakan pula berdasarkan zona kedalamannya. Gerakan air laut meliputi gelombang, arus, dan pasang surut yang dipengaruhi berbagai faktor. Kualitas air ditentukan oleh parameter suhu, salinitas,
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Geologi mempelajari komposisi, struktur, dan proses pembentukan bumi. Geologi membantu menentukan umur bumi dan teori tektonik lempeng, serta menemukan sumber daya alam seperti minyak bumi dan logam. Geoteknik adalah cabang rekayasa sipil yang mempelajari mekanika tanah, batuan, dan fondasi untuk merancang struktur seperti terowongan dan bendungan.
Teks tersebut merangkum materi geolistrik yang membahas tentang hukum-hukum yang terkait dengan geolistrik seperti hukum Ohm dan Archie, serta faktor-faktor yang mempengaruhi resistivitas batuan seperti kandungan air, salinitas, temperatur, porositas, dan kandungan mineral.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Sedimen merupakan bahan penting dalam membentuk morfologi pesisir. Sampel sedimen diambil untuk menganalisis komposisi dan sumbernya, serta mempelajari perubahan morfologi pesisir akibat proses erosi, transportasi, dan deposisi sedimen."
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Jaringan pos hidrologi ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti luas daratan pulau, kondisi geologi dan hidrologi, kepadatan penduduk, kebutuhan proyek, dan biaya. Kerapatan pos hidrometri menurut pedoman WMO untuk daerah tropis adalah 300-1000 km2/pos. Pos hidrometri harus memenuhi syarat seperti lokasi yang stabil, mudah diakses, arus yang seragam
Kegiatan hulu migas meliputi eksplorasi dan eksploitasi sumber daya minyak dan gas, dimulai dari studi geologi, pengumpulan data seismik dan geofisika, evaluasi, perencanaan dan pemboran eksplorasi untuk menentukan potensi cadangan baru.
Dokumen tersebut membahas tentang kemantapan lereng dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk jenis-jenis longsoran, data yang dibutuhkan untuk analisis kemantapan lereng, dan metode untuk memperoleh data tersebut.
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Analisis fasies dan sikuen stratigrafi Formasi Air Benakat berdasarkan data well log pada lapangan "EA", Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian ini menganalisis fasies, lingkungan pengendapan, dan sikuen stratigrafi Formasi Air Benakat pada tiga sumur dengan menggunakan analisis well log, litofasies, dan korelasi bidang. Hasilnya menunjukkan satu sikuen tidak utuh dengan tiga sistem trakt yang mengandung dua potensi formasi
Dokumen ini membahas tentang lautan dan dasar laut, yang mencakup distribusi daratan dan perairan di Bumi, bagian-bagian dasar laut seperti batas benua, cekungan samudera dalam, dan punggung tengah samudera, serta fitur-fitur dasar laut seperti bukit dasar samudera dan gunung api bawah laut.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geologi yang meliputi tahapan eksplorasi pendahuluan, rinci, dan metode eksplorasi. Pada tahap pendahuluan dilakukan studi literatur dan survei dengan skala peta 1:50.000-1:25.000 untuk memilih lokasi. Tahap rinci menggunakan skala peta lebih besar 1:2.000-1:200 dan pemboran terperinci. Metode eksplorasi dapat langsung
Dokumen tersebut membahas tentang kemantapan lereng batuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng antara lain geometri lereng, struktur geologi, kondisi air tanah, sifat fisik dan mekanik batuan, serta gaya-gaya yang bekerja pada lereng. Ada beberapa jenis longsoran batuan yang dibahas yaitu longsoran bidang, longsoran baji, longsoran guling, dan longsoran busur. Kemantapan lereng bat
Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman dan topografi dasar laut menggunakan teknik pengukuran kedalaman seperti fathometer dan echosounder. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan bentuk dasar laut guna keperluan pelayaran, pembangunan, dan pemetaan. Kecepatan gelombang suara di laut dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan tekanan sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi laut di dunia berdasarkan letaknya, morfologi, gerakan air, dan kualitas air laut. Laut dibedakan menjadi laut tepi, pedalaman, dan pertengahan, serta dibedakan pula berdasarkan zona kedalamannya. Gerakan air laut meliputi gelombang, arus, dan pasang surut yang dipengaruhi berbagai faktor. Kualitas air ditentukan oleh parameter suhu, salinitas,
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Geologi mempelajari komposisi, struktur, dan proses pembentukan bumi. Geologi membantu menentukan umur bumi dan teori tektonik lempeng, serta menemukan sumber daya alam seperti minyak bumi dan logam. Geoteknik adalah cabang rekayasa sipil yang mempelajari mekanika tanah, batuan, dan fondasi untuk merancang struktur seperti terowongan dan bendungan.
Teks tersebut merangkum materi geolistrik yang membahas tentang hukum-hukum yang terkait dengan geolistrik seperti hukum Ohm dan Archie, serta faktor-faktor yang mempengaruhi resistivitas batuan seperti kandungan air, salinitas, temperatur, porositas, dan kandungan mineral.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Sedimen merupakan bahan penting dalam membentuk morfologi pesisir. Sampel sedimen diambil untuk menganalisis komposisi dan sumbernya, serta mempelajari perubahan morfologi pesisir akibat proses erosi, transportasi, dan deposisi sedimen."
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis resolusi pada penginderaan jauh yaitu resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi radiometrik dan resolusi temporal. Dokumen juga menjelaskan manfaat penginderaan jauh dalam bidang oseanografi, hidrologi, geologi dan meteorologi.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
Teks tersebut membahas tentang hubungan antara geomorfologi dengan proses sedimentasi di perairan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Proses sedimentasi dipengaruhi oleh faktor geomorfologi seperti erosi, transportasi sedimen oleh gelombang dan arus, serta pengendapan sedimen. Jenis sedimen yang dominan di perairan tersebut adalah lumpur dan pasir yang sebarannya dipengaruhi oleh kondisi geomorfologi."
Tanah longsor terjadi ketika gaya pendorong pada lereng melebihi gaya penahan, dan dipengaruhi oleh faktor seperti kemiringan lereng, air, beban, dan aktivitas manusia seperti pembukaan hutan. Tanah longsor dapat mencelakakan manusia, dan pencegahannya meliputi identifikasi daerah rawan, penyuluhan, dan pemantauan secara terus menerus.
Dokumen tersebut merangkum hasil kajian lingkungan pasca bencana gempa bumi dan tsunami di pesisir selatan Jawa tahun 2006. Kajian ini meliputi pemetaan kerusakan, survei kualitas lingkungan, dan rekomendasi untuk pemulihan lingkungan dan penataan kawasan. Hasilnya menunjukkan tingginya rendaman air tsunami hingga 500 meter dari pantai, kerusakan struktur bangunan, dan penurunan kualitas air akibat kontaminasi limbah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kawasan kars memiliki nilai-nilai ilmiah yang saling terkait sehingga masalahnya hanya dapat dipecahkan secara interdisipliner dan multidispliner.
2. Jika semua aspek ilmiah kawasan kars sudah terinventarisasi dan teridentifikasi, berbagai benturan kepentingan yang timbul ketika program pengelolaan dapat dihindari sedini mungkin.
3. Pengelolaan sumber daya alam termasuk
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang geologi teknik yang mencakup batuan, struktur geologi, morfologi, dan manfaatnya bagi analisis kestabilan lereng dan konstruksi bangunan. Geologi teknik merupakan aplikasi ilmu geologi untuk kepentingan teknik yang mempertimbangkan faktor geologi dalam perencanaan dan konstruksi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. 1) Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus
permukaan, dan salinitas sinar tampak (0-200 m), 2) Mengamati
pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi),
3) Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu
permukaan, 4) Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan
sedimentasi (LANDSAT dan SPOT).
4. • Menentukan struktur geologi dan macamnya.
• Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran)
dan pemantauan debu vulkanik.
• Pemantauan distribusi sumber daya alam.
• Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di
laut.
• Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
• Pemantauan permukaan, di samping pemotretan
dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi
geografi (SIG).
5.
6. •Pemanfaatan daerah aliran sungai
(DAS) dan konservasi sungai.
•Pemetaan sungai dan studi
sedimentasi sungai.
•Pemanfaatan luas daerah dan
intensitas banjir.
7. • Membantu analisis cuaca dengan menentukan
daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan
tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
• Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
• Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
• Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui
pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan
air di udara.