SlideShare a Scribd company logo
PRACTICAL PROBLEM SOLVING
IN
GEMBA MANAGEMENT
Oleh : Gentur U
Zoominar MP19 – Muhammadiyah
July 2020
2
Daftar Isi
1. Pengantar
2. 10 Element Drive & Dedication
3. Problem dalam bisnis
4. Studi kasus
5. Teori : PPS in Gemba Management
6. Kesimpulan
1. Pengantar
1.1 Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
1. Paham metode PPS – 8 Step
2. Mengenal tool PPS (Problem
Solving Flow Chart)
3. Praktek menggunakan tool PPS
Manfaat :
1. Penyamaan pola Problem solving
2. Mudah dalam diskusi problem
5
Respect
for People
Continuous
Improvement
Challenge
Form a long term vision, meeting challenges with courage and
creativity to realize our dreams
Kaizen
We improve our business operations continuously, always
driving for innovation and evolution.
Genchi Genbutsu
Practice Genchi Genbutsu......go to the source to find the facts
to make correct decisions, build consensus and achieve goals at
our best speed
1.2 Toyota Way
Teamwork
Stimulate personal and professional growth, share the
opportunities of development and maximize individual and
team performance
Respect
Respect others, make every effort to understand each other,
take responsibility and do our best to build mutual trust.
< Skill Training >
Fundamental Skill
And knowledge
Standardized
work
Repair
Improvement
&
Level
up
Element
Work
Necessary
Knowledge
To master
Element
work
Skill in
Repair
Trouble
Shooting
skills
Necessary
Knowledge
To master
Repair
and trouble
shooting
Advanced Expertise
Management of Production
(Daily Work at a Production)
■ Workplace Vitality
Support
Safety
Quality
Produ-
ction
Cost
-Team Work / Leadership
- Labor Management
■ Implementation of 4 S
■ Standard & Rule
▼ Rule which member are able S/W
- Visualization of goods
- Visualization of work scope
■ Direct work
Specify STDW
Instruct & coach STDW
Fine Muda, Mura, Muri
Revise of STDW
■ Standardize work
QCC
circle
activity
■
Non
STDW
< management/knowledge >
< Improve the result of production activity >
< Production activity >
Hoshin Kanri
Standardized
work
&
Kaizen
(STDW)
Job
Instruction
(TJI)
TCS
(Communication skill)
Problem
Solving
(TBP)
Training
about
QC
circle
Role
recognition
Training
Support
Mgr
Role
GL
Role
TL
Role
Jishuken
activity
Kaizen
activity
Management Practice
At shop floor
FMDS ( Gemba Management) based on Toyota Way Philosopy
7
1.3 PPS in Gemba Management
Toyota Business
Practices
(PPS in Gemba
Management)
Tindakan &
proses yang
konkrit
A
C
D
P
1. Klarifikasi Problem
2. Breakdown
Problem
3. Tetapkan Target
4. Analisa root
Cause
5. Membuat Rencana
Countermeasure
6. Pelaksanaan
Countermeasure
7. Evaluasi hasil
dan Proses
8. Standarisasi
hasil
Tindakan dan proses yang
konkrit
8 Step untuk memecahkan Problem secara efektif dan efisien
Toyota Way
Drive dan
Dedication
Drive dan Dedication
PPS di Toyota = “TOYOTA Business Practice”, skill utama yang
berdasarkan TOYOTA WAY
. Customer First
. Selalu Konfirmasikan
tujuan pekerjaan anda
. Rasa Memiliki dan
Tanggung Jawab
. Visualisasi (MIERUKA)
. Putuskan berdasarkan
fakta di tempat kerja
. Berfikir dan bertindak
secara persistent
. Bertindak cepat tepat waktu
. Ikuti setiap proses dengan
tulus & penuh komitmen
. Komunikasi secara
menyeluruh
- Libatkan semua
stakeholder
2. Drive and Dedication
9
Drive dan Dedication adalah motivational guideline
yang diperlukan saat melakukan problem solving
10
Selalu berfikir dan bertindak untuk
kepentingan Customer dan tempatkan
Kepentingannya diatas kepentingan yang lain.
Di Toyota, process selanjutnya (next process)
adalah Customer kita
1.Customer First
2. Drive dan Dedication
11
2. Selalu Konfirmasikan tujuan dari pekerjaanmu
Selalu membiasakan melakukan
konfirmasi kepada diri sendiri tentang
tujuan yang sebenarnya dari pekerjaan
kita.
Jangan menyimpang dari tujuan dan
sasaran utama ketika terfokus pada
tugas tertentu.
2. Drive dan Dedication
12
Menyadari bahwa kita yang harus bertanggung jawab atas
pekerjaan yang kita lakukan
Kenali misi,nilai dan kebanggaan dari pekerjaan anda dan
membayangkan sasaran anda ( apa yang ingin dilakukan)
dan (sasaran yang ingin dicapai)
3. Rasa Memiliki dan Tanggung jawab
2. Drive dan Dedication
13
4. Visualisasi (MIERUKA)
Visualisasikan dan sharing problem kepada semua pihak
terkait agar mudah dimengerti.
Selain itu visualisasikan juga
hal-hal yang perlu di sharing
spt data, rencana, kondisi,
opini dan sebagainya.
2. Drive dan Dedication
14
5. Penilaian berdasarkan fakta di Tempat kerja
Hilangkan prasangka dan praduga,
Lihatlah objek di tempat kerja apa adanya.
Jangan campur adukkan fakta dan
prasangka
2. Drive dan Dedication
15
6. Berpikir dan Bertindak secara persistent
Berpikir secara mendalam dan
komitmen terhadap penyelesaian
tugas dengan keyakinan tinggi dan
pantang menyerah
2. Drive dan Dedication
16
7. Bertindak Cepat dan Tepat Waktu
Cepat tanggap terhadap kebutuhan Customer
Jika perlu, lakukan tindakan sementara ( temporary
measure) terlebih dahulu
Hingga countermeasure-nya
dapat diterapkan.
2. Drive dan Dedication
17
8. Ikuti Setiap Proses Dengan Tulus dan Penuh
komitmen
Ikuti setiap proses sesuai dengan
urutan yang ditetapkan.
Dengarkan pendapat orang lain
dengan terbuka.
Memiliki rasa tanggung jawab atas
tindakan yang dilakukan.
2. Drive dan Dedication
18
9. Komunikasi secara menyeluruh
Komunikasikan dengan tulus dan
menyeluruh dengan semua
Stakeholder hingga mereka benar-
benar memahami.
2. Drive dan Dedication
19
Libatkan tim dan pihak terkait untuk menambah
pengetahuan dan kebijakan serta memaksimalkan efisiensi
dan hasil dari suatu grup
10. Libatkan Semua Stakeholder
2. Drive dan Dedication
3. Problem dalam Bisnis
21
3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
Problem adalah …
Ideal Situation
Current Situation
Gap = Problem
(Event & Setting)
22
Memiliki kepekaan yang kuat terhadap problem di
pekerjaan kita
Key Point :
1) Memiliki pengetahuan dan keahlian dasar dari pekerjaan kita
2) Memahami tujuan dari pekerjaan kita
3) Berfikir dari sisi Customer
4) Peka terhadap perubahan (faktor eksternal & internal)
5) Selalu menyadari daya saing (competitiveness) perusahaan
kita
…dan lain sebagainya
3. Bagaimana menemukan problem
23
• Toyota TIDAK melihat bahwa “mempunyai Problem”
adalah sesuatu hal yang buruk
Ketika bawahan menemukan Problem,
Hargai karyawan
Jangan menyalahkan karyawan
Hilangkan anggapan bahwa
“Mempunyai Problem adalah sesuatu hal yang buruk”
3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
24
Kita cenderung mengabaikan perubahan/variasi yang kecil
Setiap perubahan/variasi, di dalamnya
mengindikasikan/mengandung adanya sebuah Problem
“ Apakah mungkin ini terjadi karena ada perubahan volume
pekerjaan?”
“Apakah mungkin ini karena karyawan sedang
mempunyai masalah ?”
“Ah, hal seperti ini sering terjadi lho…”
“Kalau seperti ini, sih apa boleh buat ….”
“Ini terjadi hanya karena kebetulan saja”
Dengan mengenali setiap perubahan / variasi akan
meningkatkan kepekaan terhadap problem
3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
25
Seseorang yang merasa tidak mempunyai
Problem adalah Problem yang terbesar
by Taiichi Ohno
“Problem” dapat meningkatkan
tempat kerja dan pekerjaan itu sendiri
3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
4.Studi kasus “Andi”
Step 1. Klarifikasi Problem
• Andi seorang murid kelas 5 SD semester 2 yang tergolong cerdas di kelasnya.
nilai rapotnya selalu memuaskan , selama 3 semester terakhir total nilai
rapotnya 96 untuk 12 mata pelajaran ( rata2 = 8).
• Baru kali ini, pada saat pembagian rapot semester 2 kelas 5 nilainya
menurun dengan total nilai = 94 rata-rata dibawah 8.
• Padahal untuk masuk SMP favorit nilai total rapot minimal 96 atau rata2 nilai
= 8 (rapot kls 5 & 6). Masuk SMP top menjadi impian Andi dan Ibunya.
Pertanyaan:
1. Apa problem sebenarnya dari kasus di atas?
2. Dimana kemungkinan letak terjadinya problem?
3. Apa yang seharusnya terjadi?
4. Apa kemungkinan penyebab terjadinya problem?
5. Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Andi?
27
Step 2. Breakdown Problem
• Total nilai menurun menjadi = 94 semester ini, dikarenakan nilai
Bahasa Indonesia 7.5 ,
Olah raga = 7.5
Matematika = 7
Pelajaran lain nilainya = 8.
• Padahal untuk masuk SMP favorit selain nilai total 96, nilai matematika
minimal = 8 di kelas 5 dan 6 ( 4 semester) dan tdk ada nilai merah.
• Nilai rapot matematika terdiri dari nilai ulangan harian dan nilai2 PR
matematika.
• Note : Sekolah pernah mengirim surat pemberitahuan kepada Ibu Andi
tentang seringnya telat pengumpulan PR matematika .Namun Ibu tidak
membaca secara detail. Ibu pun sekedar mengingatkan Andi agar tidak
telat mengumpulkan PR.
28
Lanjutan Step 2. Breakdown Problem
• Penurunan nilai matematika yg drastis ini menjadi perhatian utama
Ibunya Andi dan menjadi prioritas penanganan.
• Ibunya meminta Andi untuk menunjukkan berkas-berkas nilai
ulangan dan nilai pekerjaan rumah.
• Andi pun menunjukkan berkas-berkasnya, yaitu:
1 .Berkas ulangan sebanyak 4 lembar dengan masing-masing nilai 8
2. Berkas PR sebanyak 5 lembar : 3 lembar nilai 8, dan 2 lembar
nilai 4 .
• Setelah dicek seharusnya semua PR bernilai 8 .
Si Ibu pun yakin bahwa ini ada kesalahan dalam pemberian nilai PR. Si Ibu
pun bingung dibuatnya.
29
Lanjutan Step 2. Breakdown Problem
• Andi pun menjelaskan tidak ada masalah dengan guru di sekolah. Hanya
keterlambatan pengerjaan dan pengumpulan PR, sambil menunjukkan
kembali surat peringatan yang dia simpan. Dari 5 PR yang lalu, 3 PR
dikumpulkan tepat waktu dan 2 PR lainnya terlambat dikerjakan dan
dikumpulkan selama beberapa hari.
• Dengan penasaran sang Ibu pun membaca ulang surat tersebut. Rupanya
disitu tertulis Andi sering terlambat dalam pengumpulan PR matematika. Dan
dalam catatan kaki ada keterangan:
1.Keterlambatan pengumpulan PR akan dikenakan potongan nilai separuh
dari nilai yang didapat.
2.Nilai rapot merupakan rata-rata dari nilai PR , ulangan & ulangan umum.
• Setelah membaca ulang surat peringatan tersebut, si Ibu baru tahu dimana
kesalahan itu terjadi. Jelas sudah Problem nya dalam hati si Ibu.
30
Step 3. Penetapan Target
• Setelah mengerti persoalannya si Ibu bertekad untuk tdk terjadi lagi
keterlambatan PR, dan mentargetkan nilai matematika Andi,minimal
9. Diharapkan ini bisa terwujud pada saat pembagian rapot semester
1 kelas 6 yang biasanya dibagikan pada bulan desember 2020.
• Si Ibu menyadari betul bahwa pelajaran matematika adalah salah
satu yang dapat mengantarkan anaknya kelak untuk bisa masuk SMP
top, SMA bahkan sampai S3.
31
Step 4. Analisa Root Cause
• Si Ibu menjadi penasaran kenapa Andi sering telat mengumpulkan PR. Apakah Andi
ada kesulitan atau sering lupa PR. Si Ibu pun minta Andi berterus terang.
• Andi pun akhirnya buka suara. Dulu Ibunya sering menemaninya membuat PR, Andi
merasa bersemangat. Suasana itu berubah setelah si Ibu membuka warung nasi. PR
memang dikerjakan semua, tetapi terlambat dari batas waktu yg ditentukan
• Terakhir ini ,Ibu mengerjakan pekerjaan warung nasi seorang diri. Tidak sempat
membantu atau mengontrol Andi, hanya sekedar mengingatkan untuk tidak lalai
membuat PR.
• Saat pertama buka, Ibu selalu menemani Andi saat belajar, karena masih ada si Inem
yang bantu-bantu di warung. Tapi sejak si Inem pulang kampung ,Ibu sibuk sendiri di
warung ,tidak ada yang membantu.
32
Pemakaian PSFC
34
Praktek 8 Step of PPS in Gemba Management
A
C
D
P
1. Klarifikasi Problem
2. Breakdown Problem
3. Tetapkan Target
4. Analisa root
Cause
5. Membuat Rencana
Countermeasure
6. Pelaksanaan
Countermeasure
7. Evaluasi hasil
dan Proses
8. Standarisasi
hasil
LATIHAN PROBLEM SOLVING (Step 1-5)
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
【Proses】
【Countermeasure Plan】
Root Cause
Step 1- Klarifikasi Step 2 - Breakdown
Step
3
-
Target
Step
4
–
Analisa
root
cause
Step
5
GAP Problem
Ideal Situation
Current Situation
Ultimate Goal
Step 1. Klarifikasi Problem
• Andi seorang murid kelas 5 SD semester 2 yang tergolong cerdas di kelasnya.
nilai rapotnya selalu memuaskan , selama 3 semester terakhir total nilai
rapotnya 96 untuk 12 mata pelajaran ( rata2 = 8).
• Baru kali ini, pada saat pembagian rapot semester 2 kelas 5 nilainya
menurun dengan total nilai = 94 rata-rata dibawah 8.
• Padahal untuk masuk SMP favorit nilai total rapot minimal 96 atau rata2 nilai
= 8 (rapot kls 5 & 6). Masuk SMP top menjadi impian Andi dan Ibunya.
Pertanyaan:
1. Apa problem sebenarnya dari kasus di atas?
2. Dimana kemungkinan letak terjadinya problem?
3. Apa yang seharusnya terjadi?
4. Apa kemungkinan penyebab terjadinya problem?
5. Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Andi?
36
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk masuk SMP top
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Nilai
Rapot
94
Step 2. Breakdown Problem
• Total nilai menurun menjadi = 94 semester ini, dikarenakan nilai
Bahasa Indonesia 7.5 ,
Olah raga = 7.5
Matematika = 7
Pelajaran lain nilainya = 8.
• Padahal untuk masuk SMP favorit selain nilai total 96, nilai matematika
minimal = 8 di kelas 5 dan 6 ( 4 semester) dan tdk ada nilai merah.
• Nilai rapot matematika terdiri dari nilai ulangan harian dan nilai2 PR
matematika.
• Note : Sekolah pernah mengirim surat pemberitahuan kepada Ibu Andi
tentang seringnya telat pengumpulan PR matematika .Namun Ibu tidak
membaca secara detail. Ibu pun sekedar mengingatkan Andi agar tidak
telat mengumpulkan PR.
38
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
Nilai
Rapot
94
Lanjutan Step 2. Breakdown Problem
• Penurunan nilai matematika yg drastis ini menjadi perhatian utama
Ibunya Andi dan menjadi prioritas penanganan.
• Ibunya meminta Andi untuk menunjukkan berkas-berkas nilai
ulangan dan nilai pekerjaan rumah.
• Andi pun menunjukkan berkas-berkasnya, yaitu:
1 .Berkas ulangan sebanyak 4 lembar dengan masing-masing nilai 8
2. Berkas PR sebanyak 5 lembar : 3 lembar nilai 8, dan 2 lembar
nilai 4 .
• Setelah dicek seharusnya semua PR bernilai 8 .
Si Ibu pun yakin bahwa ini ada kesalahan dalam pemberian nilai PR. Si Ibu
pun bingung dibuatnya.
40
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
Lanjutan Step 2. Breakdown Problem
• Andi pun menjelaskan tidak ada masalah dengan guru di sekolah. Hanya
keterlambatan pengerjaan dan pengumpulan PR, sambil menunjukkan
kembali surat peringatan yang dia simpan. Dari 5 PR yang lalu, 3 PR
dikumpulkan tepat waktu dan 2 PR lainnya terlambat dikerjakan dan
dikumpulkan selama beberapa hari.
• Dengan penasaran sang Ibu pun membaca ulang surat tersebut. Rupanya
disitu tertulis Andi sering terlambat dalam pengumpulan PR matematika. Dan
dalam catatan kaki ada keterangan:
1.Keterlambatan pengumpulan PR akan dikenakan potongan nilai separuh
dari nilai yang didapat.
2.Nilai rapot merupakan rata-rata dari nilai PR , ulangan & ulangan umum.
• Setelah membaca ulang surat peringatan tersebut, si Ibu baru tahu dimana
kesalahan itu terjadi. Jelas sudah Problem nya dalam hati si Ibu.
42
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan keterlambatan
(nilai < 8)
(Problem to Tackle)
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Pengerjaan
Pengumpulan
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
Step 3. Penetapan Target
• Setelah mengerti persoalannya si Ibu bertekad untuk tdk terjadi lagi
keterlambatan PR, dan mentargetkan nilai matematika Andi,minimal
9. Diharapkan ini bisa terwujud pada saat pembagian rapot semester
1 kelas 6 yang biasanya dibagikan pada bulan desember 2020.
• Si Ibu menyadari betul bahwa pelajaran matematika adalah salah
satu yang dapat mengantarkan anaknya kelak untuk bisa masuk SMP
top, SMA bahkan sampai S3.
44
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
Nilai rapot matematika < 8
(2 nilai PR matematika Andi
ada potongan)
Nilai Rapot Matematika Andy ≥
9 , MulaiSemester 1 - 2020 (tdk
ada potongan PR)
(Problem to Tackle) (Target)
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Pengerjaan
Pengumpulan
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
Step 4. Analisa Root Cause
• Si Ibu menjadi penasaran kenapa Andi sering telat mengumpulkan PR. Apakah Andi
ada kesulitan atau sering lupa PR. Si Ibu pun minta Andi berterus terang.
• Andi pun akhirnya buka suara. Dulu Ibunya sering menemaninya membuat PR, Andi
merasa bersemangat. Suasana itu berubah setelah si Ibu membuka warung nasi. PR
memang dikerjakan semua, tetapi terlambat dari batas waktu yg ditentukan
• Terakhir ini ,Ibu mengerjakan pekerjaan warung nasi seorang diri. Tidak sempat
membantu atau mengontrol Andi, hanya sekedar mengingatkan untuk tidak lalai
membuat PR.
• Saat pertama buka, Ibu selalu menemani Andi saat belajar, karena masih ada si Inem
yang bantu-bantu di warung. Tapi sejak si Inem pulang kampung ,Ibu sibuk sendiri di
warung ,tidak ada yang membantu.
46
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan
(nilai rapot < 8)
PR Matematika Andy tanpa
potongan (Nilai rapot≥ 9)
Semester 1 - 2020
(Problem to Tackle) (Target)
Ada Kesulitan
Bikin PR
Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR
Root Cause
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Telat pengerjaan PR
Ibu Sibuk
Ibu tidak kontrol
Pengerjaan
Pengumpulan
Ibu kerja sendiri
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
O O
X
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
Countermeasure : Mencari pembantu baru untuk membantu Ibu jaga di warung
Temporary Measure : Sebelum ada pembantu, meminta keponakan untuk
membantu saat sore hari (dampingi Andi belajar)
(Countermeasure)
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan
(nilai rapot mtk< 8)
PR Matematika Andy tanpa
potongan (Nilai rapot mtk ≥ 9)
Semester 1 - 2020
(Problem to Tackle) (Target)
Ada Kesulitan Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR
Root Cause
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Tidak Ada
peringatan
dari guru
Telat pengerjaan PR
Ibu Sibuk
Ibu tidak kontrol
Pengerjaan
Pengumpulan
Ibu kerja sendiri
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
O O
X
49
8 Step Problem Solving
5.TEORI : PRACTICAL PROBLEM
SOLVING
IN
GEMBA MANAGEMENT
50
Tujuan Training
(1) Memahami secara mendalam mengenai:
- Drive & Dedication dalam Problem Solving
- Teori : 8 Step Problem Solving
(2) Memahami secara mendalam metode PPS:
- Setelah training, mempraktekkan TBP dengan mengambil
Problem di Tempat kerja
51
Step 1.
Klarifikasi
Problem
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab
dan pekerjaan anda
(2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal
Situation dari pekerjaan anda
(3) Visualisasikan Gap antara Current Situation
dan Ideal Situation
8 Step PROSES
Step 1. Klarifikasi Problem
52
Step 1. Klarifikasi Problem
~ Membuat Problem yang samar menjadi jelas~
Ultimate Goal
Ideal Situation
Current Situation
Problem
Gap
Visualisasi
(Membuat jelas)
Kontribusi
Ideal
Situationnya
apa?
Apakah saya
telah
memberikan
Kontribusi
terhadap
Ultimate
Goal?
53
Step 1. Klarifikasi Problem
Jumlah Reject / komplain
0.03
0.05
“Current Situation” dari pekerjaan
April May June July
Ideal Situation dari pekerjaan
Proses 2. Klarifikasikan “Current Situation” & “Ideal Situation”dari pekerjaan anda
54
Step 1. Klarifikasi Problem
Jumlah Reject / Komplain
0.03
0.05
Visualisasikan Gap
antara “Current Situation”
dan “Ideal Situation”
Problem
April May June July
Proses 3. Visualisasikan Gap antara “Current Situation” dan “Ideal Situation”
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk masuk SMP top
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Nilai
Rapot
94
56
(1) Breakdown Problem
(2) Memilih Problem berdasarkan Prioritas
(3) Menentukan “point of occurrence ” dengan
mengecek proses melalui GENCHI
GENBUTSU
Step 2.
Breakdown
Problem
Step 1.
Klarifikasi Problem
8 Step PROSES
Step 2. Breakdown Problem
Step 1.
Klarifikasi
Problem
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan
pekerjaan anda
(2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari
pekerjaan anda
(3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal
Situation
57
Step 2. Breakdown Problem
Lihat Proses
Point of
Occurrence
Problem
(Energi Cost)
Problem
(Reject Cost)
Problem
(Material Cost)
Problem besar / majemuk / samar
(Production Cost)
Breakdown
Problem Problem Problem Problem Problem
Problem Problem
Breakdown
Apa . Dimana . Kapan . Siapa
Mengapa
Prioritize the problem
Prioritas
Problem Prioritas Problem
Proses 1. Breakdown Problem
58
Step 2. Breakdown Problem
<Pertanyaan> Mempertimbangkan division point (pengkategorian) untuk Breakdown Problem
Q. Penjualan Kendaraan tidak sesuai target
Q. Target Cost tidak tercapai
Menurut Wilayah
Menurut Umur
Menurut model
kendaraan
Menurut Jenis Kelamin
Menurut Bulan
Menurut tipe kendaraan
Menurut departemen (grup)
Menurut proses
Menurut peralatan
Menurut jenis pengeluaran
Menurut Bulan
Menurut tipe dari cutting tool
dsb
Menurut Wilayah
Menurut departemen (grup)
59
Step 2. Breakdown Problem
(Contoh yang baik )
Problem di persempit (narrow down)
Proses 1. Breakdown Problem
1 di proses
trim
6 di proses
trim
2 di proses
chassis
1 di proses
final
Banyak scratch di proses Trim (Wagon)
Proses
1 di Sedan 9 di Minibus
Tipe Kendaraan
10 scratch di Assembly
60
<Contoh yang kurang tepat>
Step 2. Breakdown Problem
10 scratch
di assembly
7 di trim 2 di chassis 1 di final
Banyak scratch di proses trim
4 di shift
pertama
6 di shift
kedua
Tidak berbeda jauh di tiap
shift
1 di Sedan 9 di Wagon
Banyak scratch di Wagon
10 scratch
di assembly
10 scratch
Di assembly
Problem tidak dipersempit sebagaimana mestinya
Proses 1. Breakdown Problem
61
Step 2. Breakdown Problem
Urutan Prioritas = Tangani Problem yang berdampak besar terlebih dahulu
10 Problem
Adanya keterbatasan sumber daya (waktu,biaya) untuk menangani Problem
2 Problem 1 Problem
7 Problem
Proses 2. Memilih Problem berdasarkan Prioritas
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
Nilai
Rapot
94
63
Step 2. Breakdown Problem
Dimana "point of occurence”nya?
point of occurence
Mengapa penting untuk
Menentukan point of occurrence ?
Untuk menganalisa Root
Cause secara efisien
Proses 3. Menentukan point of occurence
dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU
64
Step 2. Breakdown Problem
Point of Occurence
Persepsi Problem
scratch
ditemukan
Terdapat
Scratch
Telusuri
Tidak ada
scratch
Telusuri
Telusuri
Terdapat
scratch
Telusuri
Terdapat
scratch
Telusuri
Terdapat
scratch
Trace back (telusuri) dari tempat ditemukannya problem,
satu persatu ke proses sebelumnya
Proses 3. Menentukan "tempat terjadi" (point of occurence)
dengan mengecek proses selalui GENCHI GENBUTSU
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan keterlambatan
(nilai < 8)
(Problem to Tackle)
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Pengerjaan
Pengumpulan
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
4 lembar
Poin : 2
1 lembar
Poin : 3
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
66
Step 2. Break Down the Problem
Tentukan 1 Root Cause
Identifikasi dengan jelas Countermeasure
yang paling efektif
Tanpa Muda
Menyelesaikan Problem secara efektif dan efisien
Hasil yang berkelanjutan
67
(1) Buat komitmen
(2) Tetapkan target yang menantang,
terukur dan konkrit
Step 3.
Tetapkan
Target
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi Prioritas Problem
(3) Menentukan “point of occurrence dengan mengecek proses
melalui GENCHI GENBUTSU
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown Problem
8 Step PROSES
Step 3. Tetapkan Target
Step 1.
Klarifikasi Problem
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan
(3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation
68
Proses 1. Buat komitmen
Target
Problem yang diprioritaskan di Point of Occurence
Seberapa banyak
Sampai Kapan
Saya akan memecahkan Problem ini
Saya yang akan bertanggungjawab, bukan orang lain
Step 3. Tetapkan Target
69
Seluruh Operator bersatu dalam aktivitas Cost
Reduction
Step 3. Tetapkan Target
2.1. Jangan mentargetkan hanya pada “Apa yang akan dilakukan”
Cost handling Parts akan berkurang 30% pada tahun ini
Apa Seberapa banyak Sampai Kapan
Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
70
Merencanakan Rotasi
Step 3. Tetapkan Target
2.2. Jangan mentargetkan “metode”
Seluruh anggota akan dapat menguasai 3 proses per orang sampai akhir November
Apa Seberapa banyak Kapan
Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
71
Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
2.3. Jangan menetapkan Ideal Situation sebagai
sebuah target (bedakan dengan target action plan)
Ideal Situation :
Penghematan biaya produksi 50 juta per bulan (Target Hasil)
• Target yang tidak tepat
Menghilangan pemborosan 50 juta per bulan
• Target yang tepat (Target Proses)
Menurunkan biaya listrik 10 jt per bulan
Menghilangkan pemborosan karena reject 20 jt per bulan
Mengurangi biaya material 20 jt per bulan
Step 3. Tetapkan Target
72
Ideal Situation
Current Situation
Problem besar
/samar
Prioritas
Problem
Problem
Problem
Problem
<Step 1>
point of
occurence
Prioritas Problem
di point of occurence
<Step 2>
<Step 3>
Target
(Gambaran Mengenai Target Setting)
Step 3. Tetapkan Target
73
Meningkatkan
Skill
Meningkatkan
Pola Pikir KAIZEN
Meningkatkan
teamwork
Seluruh anggota dapat
menguasai 3 proses
Tingkat Partsisipasi 100%
untuk aktivitas XYZ
Jumlah usulan masing masing
Anggota ada 5 atau lebih
Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
Step 3. Tetapkan Target
Contoh: Gunakan indikator kuantitatif pada target yang kualitatif
Target Kualitatif Indikator Kuantitatif
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
Nilai rapot matematika < 8
(2 nilai PR matematika Andi
ada potongan)
Nilai Rapot Matematika Andy ≥
9 , MulaiSemester 1 - 2020 (tdk
ada potongan PR)
(Problem to Tackle) (Target)
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Pengerjaan
Pengumpulan
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
75
(1) Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut
pandang dan pikirkan “Possible Cause” (Faktor
Penyebab) tanpa adanya prasangka
(2) Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta
GENCHI GENBUTSU
(3) Tentukan Root Cause
Step 4.
Analisa Root
Cause
(1) Buat komitmen
(2) Tetapkan target yang menantang, terukur, dan konkrit
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi prioritas Problem
(3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek
proses melalui GENCHI GENBUTSU
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown
Problem
Step 3.
Tetapkan Target
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan
(3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation
8 Step PROSES
Step 4. Analisa Root Cause
76
Root Cause Countermeasure
Step 4. Analisa Root Cause
Pengulangan
Possible
Cause
Fakta
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Fakta
Prioritas Problem
pada point of occurence
Pertimbangkan di point of
occurence
Check fakta atau bukan fakta
Memikirkan Possible Cause
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Bukan Fakta
Possible
Cause
Fakta
77
Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan
Possible Cause tanpa adanya prasangka/asumsi
1) Check situasi di Point of Occurence
Untuk mengecek possible cause secara efisien, kita dapat
melakukannya dengan melihat problem terjadi secara :
Problem terjadi secara kontinyu (berurutan) ?
Sporadis (tanpa pola) ?
atau Berulang-ulang (siklik) ?
Step 4. Analisa Root Cause
78
2) Tanpa adanya prasangka / asumsi
Tidak mungkin terjadi problem di proses ini, karena skill
Operator sudah tinggi
Pastilah sekarang penyebabnya _____, karena dulu
problem pernah terjadi seperti ini dan disebabkan
oleh _______,
Pastilah Root Causenya ______ karena Supervisor
saya yang mengatakannya
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan
Possible Cause tanpa adanya prasangka
79
Environment ( Lingkungan )
Method ( Metode )
Material ( Material )
Machine ( Mesin )
Man ( Manusia)
3) Gunakan “4M1E” untuk memikirkan Possible Cause
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan
Possible Cause tanpa adanya prasangka
80
Operator tidak mengikuti standarisasi
pekerjaan
(Mengapa?)
Contoh : Lupa mengencangkan baut
(Mengapa?)
: Karena tidak mendapatkan training kerja dengan urutan
yang benar.
: Tingkat pemahaman Operator rendah
: Tingkat konsentrasi Operator kurang
Proses 1. Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan
penyebab kemungkinannya tanpa adanya prasangka
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan
Possible Cause tanpa adanya prasangka
81
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta
GENCHI GENBUTSU
(1) Konfirmasikan Fakta-Fakta
• Konfirmasikan fakta Possible Cause di tempat kerja
berdasarkan GENCHI GENBUTSU.
(2) Ulangi pertanyaan “Mengapa?”
• Pertanyaan “Mengapa”,dimulai saat kita pertama
kali mengetahui Possible Cause.
• Berhenti bertanya “Mengapa?” jika hubungan sebab
akibatnya tidak relevan.
82
• Apakah terekspresikan dengan mudah ?
Contoh : Tangan terjepit clamp
(Mengapa?)
(Mengapa?)
Tangan berada dibawah mesin
Mesin sudah bergerak
Karena Operator terburu-buru, Switch dalam keadaan aktif,
kemudian menyadari bahwa Parts tidak terpasang dengan baik,
lalu berusaha untuk memperbaikinya.
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta
GENCHI GENBUTSU
83
Contoh : Defect pada Pengencangan Baut
(Mengapa?)
: Operator tidak dapat mengerjakannya dengan benar
: Karena Operator pengalamannya sedikit, maka ia tidak
dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan benar.
• Tidak adanya hubungan sebab-akibat pada Possible
Cause yang telah kita estimasikan/nyatakan
Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta
GENCHI GENBUTSU
Step 4. Analisa Root Cause
84
Bila oli kurang, engine akan terbakar
( berlaku untuk sebaliknya)
Engine terbakar (Mengapa ?) Oli kurang
Bila hubungan tidak baik, apa semua orang akan berkelahi?
(Tidak berlaku untuk sebaliknya)
Berkelahi (Mengapa ?) Hubungan tidak baik
Step 4. Analisa Root Cause
Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta
GENCHI GENBUTSU
• Bila hubungan sebab-akibat nya terbalik, apakah masih tetap dapat berlaku?
85
Proses 3. Tentukan Root Cause
Berdasarkan fakta, Jangan diperlebar
Tentukan fakta-fakta yang dapat kita konfirmasikan dengan
mata atau tangan kita sendiri.
(Berhubungan dengan Countermeasure yang tepat)
Step 4. Analisa Root Cause
(1) Telusuri Root Cause
86
Pelumas Kurang
Lupa untuk mengisi oli
Supervisor tidak mengenal tempat
kerja
Kesalahan pemilihan supervisor
Oleh management
Management yang buruk
Contoh 1: Motor terbakar
membuat alat oil indicator
untuk pengisian oli dan check
sheet berkala
Countermeasure
Tidak jelas
apakah ini fakta
atau bukan
fakta
Mengganti Direktur?
Root
Cause?
Countermeasure
Aturan sistem pengisian oli tidak ada Root
Cause
Proses 3. Tentukan Root Cause
Step 4. Analisa Root Cause
87
(2) Mengecek apakah Root Cause atau bukan
Proses 3. Tentukan Root Cause
Step 4. Analisa Root Cause
• Bila Possible Cause diselesaikan, apakah hasil bisa
berkelanjutan?
• Dapakah kita bisa menelusuri hubungan sebab-akibat antara
possible cause dan point problem dengan kalimat “Karena …
maka …” berdasarkan fakta?
• Apakah masalah tidak melebar bila kita sekali lagi menanyakan
“Mengapa”?
88
Ketika mendengarkan pendapat orang lain, Dengarkan
dengan baik, apakah yang kita dengar itu “Opini” ataukah
“Fakta”
Contoh: Karena mendung, hari ini akan turun hujan
Fakta Mendung
Opini Hari ini akan turun hujan
Proses 3. Tentukan Root Cause
Step 4. Analisa Root Cause
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
2
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan
(nilai < 8)
PR Matematika Andy tanpa
potongan (Nilai ≥ 9)
Semester 1 - 2020
(Problem to Tackle) (Target)
Ada Kesulitan
Bikin PR
Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR
Root Cause
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Telat pengerjaan PR
Ibu Sibuk
Ibu tidak kontrol
Pengerjaan
Pengumpulan
Ibu kerja sendiri
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
O O
X
90
(1) Keluarkan sebanyak mungkin rencana
Countermeasure
(2) Pilih Countermeasure yang mempunyai nilai
tambah yang tinggi
(3) Membuat kesepakatan dengan pihak terkait
(4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan
jelas
Step 5.
Membuat Rencana
Countermeasure
(1) Memeriksa “tempat terjadi” (point of occurrence) dan memikirkan “Possible Cause”
(faktor penyebab) tanpa adanya prasangka
(2) Ulangi bertanya “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU
(3) Tentukan Root Cause
(1) Buat komitmen
(2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi prioritas Problem
(3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui
GENCHI GENBUTSU
Step 4.
Analisa Root Cause
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown Problem
Step 3.
Tentukan target
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) dari pekerjaan
(3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
8 Step PROSES
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
91
Root
Cause
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
Resiko apa yang
akan timbul ?
Apakah
efektif?
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure
Countermeasure dengan
Nilai tambah yang tinggi
Prosedur untuk Membuat Rencana Countermeasure
92
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
Proses 1. Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure
Ini bukanlah
ide yang
bagus
karena…
Saya tidak
dapat
melakukannya
Jangan hilangkan kemungkinan adanya ide lain diluar ide-ide
yang sudah ada
Memikirkan dengan seksama “Bagaimana agar bisa
menghilangkan Root Cause”
Point ketika Membuat Rencana Countermeasure
Pertama-tama fikirkan “metode skrg spt apa”?
Dengan cara pandang itu, kita klarifikasikan faktor
yang dapat dimodifikasi.
Temukan Contoh sejenis/masukan2 dari
senior/atasan/membuat/supplier/dsb., kemudian cari
apakah ada metode yang efektif yang dapat kita tiru.
93
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
[Root Cause]
Area pallet storage kurang besar
Dapatkah area storage dilokasikan ke tempat yang lebih besar?
Where
Dapatkah tempat kerja di perluas dengan merubah cara menyimpan pallet
How
Dapatkah tempat kerja di perluas dengan memperkecil bentuk pallet?
What
When
Countermeasure
View Point
Dapatkah jumlah pallet dikurangi dengan merubah waktu deliverynya?
<Contoh> Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure
Proses 1. Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure
94
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
Evaluasi ide countermeasure, kemudian pilih yang terbaik
Cost , ManHour
Bila countermeasurenya dilaksanakan, resiko apa yang akan
muncul?
Munculkah masalah Safety?
Munculkah masalah Kualitas?
Munculkah masalah dalam pengerjaannya (kesulitan?
Resiko
Berapa anggarannya dan berapa lama waktu yang diperlukan?
Berapa banyak orang yang diperlukan dan sesuaikah dengan
dead line nya?
Dapatkah menghilangkan Root Cause?
Dapatkah memenuhi target kita?
Efektivitas
95
Tingkat
kesulitan
Secara
teknik
Problem
Kualitas
Problem
Safety
Tingkat
Pengerjaannya
Pengaruh
pada
Proses
berikutnya
Merubah
Warna Parts
Merubah
Bentuk Parts
Merubah urutan
kerja
Kurang
Tidak
Sulit
Mudah
Penilaian
Keseluruhan
Besar
Kecil
Cost
/
Man
Hour
Sedang Tidak Baik
Resiko
Efektivitas
yang
diharapkan
Besar
Sedang
Kecil
Sedang Tidak
Tidak
Tidak Tidak
Ya
Ya
Tidak
Baik
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
<Contoh> Ide Countermeasure terhadap Kesalahan pemasangan Parts oleh Operator
Konfirmasikan dengan mendiskusikannya dengan orang dan departemen
terkait
Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
96
Problem
<Contoh>Perbedaan antara “temporary measure”dan “Countermeasure”
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
(Countermeasure)
Pindahkan limit switch
Ke area lain
Yang letaknya jauh dari
coolant
Equipment
over run
Limit switch tidak
berfungsi
(Fakta)
Mengapa?
(temporary measure)
Ganti
limit switch
Limit switch dalam
kondisi Coolant
(Fakta) Limit switch berada
di outlet coolant
flow
(Fakta)
Mengapa
Mengapa?
Pencegahan
terjadi kembali
Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
97
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
Proses 3. Membuat Kesepakatan
Agar Countermeasure dapat berjalan dengan lancar, dapatkan
kesepakatan dengan pihak dan divisi terkait. Kemudian sampaikan juga
secara detail informasi yang melatarbelakangi, serta tujuan, dan
sasaran countermeasure.
•Jelaskan dan diskusikan rencana dengan orang yang
terkait di tahap awal perencanaan.
•Menetapkan komite/panitia untuk tujuan perencanaan
•Adakan rapat untuk mengumpulkan opini/pendapat
•Selalu menginformasikan progress.
<Contoh: Membuat kesepakatan >
98
(Contoh) Rencana Tindakan
Tetapkan warna
untuk tiap model
Item Tindakan
Pembuatan
trial Parts
A
B
August September
1W 2W 3W 4W 1W 2W 3W 4W 1W 2W 3W
Diskusi warna
Diskusi dan memutuskan di rapat tim
Permintaan pembuatan
konfirm hasil test
Report ke manager
Test dengan menggunakan trial
Partss
Operator
July
Klarifikasi tugas dan
tanggungjawab tiap orang
Selalu update (point
pengecekan) melalui
laporan, informasi, dan
konsultasi
Klarifikasi schedule dan
urutan tindakan
Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
Proses 4. Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas
Ketika membuat rencana pelaksanaan, pastikan dengan jelas 5W2H dari
Countermeasurenya
Who, What, Where, When, Why, How & How much?
PROBLEM SOLVING TRAINING
Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi )
.
. .
(Proses)
Countermeasure : Mencari pembantu baru untuk membantu Ibu jaga di warung
Temporary Measure : Sebelum ada pembantu, meminta keponakan untuk
membantu saat sore hari (dampingi Andi belajar)
(Countermeasure)
2 nilai PR matematika Andi
ada potongan
(nilai < 8)
PR Matematika Andy tanpa
potongan (Nilai ≥ 9)
Semester 1 - 2020
(Problem to Tackle) (Target)
Ada Kesulitan Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR
Root Cause
Step 1 Step 2
Step
3
Step
4
Step
5
(Current Situation)
(Ideal Situation)
(Ultimate Goal)
Dapat berprestasi
di sekolah sebagai bekal
untuk sekolah lebih lanjut
Nilai
rapot
96
GAP
Problem
- 2 Poin
Pemberian PR
Tidak Ada
peringatan
dari guru
Telat pengerjaan PR
Ibu Sibuk
Ibu tidak kontrol
Pengerjaan
Pengumpulan
Ibu kerja sendiri
Bhs. Ind : 7,5
(-0.5 poin)
Olga : 7,5
(-0.5 poin)
Math : 7
(-1 poin)
2 lembar
Poin : 4
3 lembar
Poin : 8
O
X
O
O
4 lembar
ulangan
5 lembar
PR
O
X
Nilai
Rapot
94
O O
X
100
(1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure
(2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
(3) Membuat Kesepakatan
(4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas
(1) Menilai "tempat terjadi" (point of occurence) dan berfikir penyebab kemungkinan tanpa
adanya prasangka
(2) Ulangi bertanya “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU
(3) Tentukan Root Cause
(1) Buat komitment
(2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi prioritas Problem
(3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek
proses melalui GENCHI GENBUTSU
Step 5.
Membuat
Countermeasure
Step 4.
Analisa Root Cause
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown Problem
Step 3.
Tetapkan Target
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
dari pekerjaan
(3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang
(Ideal Situation)
8 Step PROSES
Step 6. Pelaksanaan Countermeasure
101
(1) Dengan menyatukan seluruh tim, laksanakan
countermeasure dengan cepat .
(2) Sharing progress dengan HORENSO
(informasi, melaporkan, konsultasi)
(3) Pantang menyerah dan segera lakukan
proses selanjutnya
Step 6.
Pelaksanaan
Countermeasure
Step 6. Pelaksanaan Countermeasure
8 Step PROSES
102
Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh
~secara team work
Pantang menyerah sampai akhir~
Pantang menyerah
sampai akhir
Tindakan cepat
secara teamwork
Informasi,
Laporan,
Konsultasi pada
waktunya
Cek kesesuaiannya
103
Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh
Proses 1. Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work
1) Lakukan secara intensif
2) Check progress
104
Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh
Proses 2. Sharing progress dengan HORENSO
• Apabila ada informasi yang kurang bagus, sesegera mungkin sharing
secepatnya, karena banyak kasus yang akan memakan waktu sehingga ada
kemungkinan dapat mempengaruhi pekerjaan pihak yang terkait
• Dapat mencegah resiko sebelum terjadi, tanggap secara cepat terhadap
perubahan, sehingga bisa melakukan countermeasure
secara keseluruhan dengan cepat
105
Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh
Seberapapun sulitnya, sambil melakukan
“Trial dan Error”, segera lakukan proses selanjutnya
Proses 3. Pantang menyerah dan segera lakukan proses
selanjutnya
106
8 Step PROSES
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
(1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure
(2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
(3) Membuat kesepakatan
(4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas
(1) Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan “Possible Cause”
(possible Cause) tanpa adanya prasangka
(2) Ulangi bertanya “mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU
(3) Tentukan Root Cause
(1) Buat komitment
(2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi prioritas Problem
(3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek
proses melalui GENCHI GENBUTSU
Step 5.
Membuat
Countermeasure
Step 4.
Analisa Root Cause
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown Problem
Step 3.
Tetapkan Target
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
dari pekerjaan
(3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang
(Ideal Situation)
107
Step 7.
Evaluasi Hasil
Dan
Proses
(1) Evaluasi hasil dan proses terhadap target,
dan sharing dengan pihak terkait
2. Evaluasi dari 3 sudut pandang :
Customer, Toyota, dan diri kita sendiri
3. Pelajari possible cause keberhasilan dan
kegagalan
Step 6.
Melakukan Countermeasure
secara menyeluruh
8 Step PROSES
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
(1) Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work
(2) Sharing progress dengan HORENSO
(3) Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya
108
Hasil Target
Hasil
Target
Tercapai Tidak
tercapai
Evaluasi apakah memenuhi target atau tidak
1) Evaluasi hasil pelaksanaan
Proses 1. Evaluasi Hasil dan Proses dan sharing dengan pihak terkait
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
109
2) Evaluasi Proses Pelaksanaan
Instal
Mesin baru
Ubah urutan kerja
Ganti material
Mana yang
paling efektif?
Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
Current
Target
Target tercapai
110
3) Konfirmasikan efek positif dan negatif yang mengikuti hasil
Defect kualitas
ManHour
Repair
Invest Equipment
Tercapai
Efek
Positif
Efek
Negatif
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait
111
4) Sharing evaluasi dengan pihak terkait
Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait
112
8 Step PROSES
Step 8. Standarisasikan hasil
(1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure
(2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
(3) Membuat kesepakatan
(4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas
(1) Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan “Possible Cause”
(possible Cause) tanpa adanya prasangka
(2) Ulangi bertanya “mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU
(3) Tentukan Root Cause
(1) Buat komitment
(2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target
(1) Breakdown Problem
(2) Identifikasi prioritas Problem
(3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek
proses melalui GENCHI GENBUTSU
Step 5.
Membuat
Countermeasure
Step 4.
Analisa Root Cause
Step 1.
Klarifikasi Problem
Step 2.
Breakdown Problem
Step 3.
Tetapkan Target
(1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan
(2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
dari pekerjaan
(3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang
(Ideal Situation)
113
(1) Tetapkan keberhasilan sebagai sistem
(standarisasi)
(2) Sharing keberhasilan (YOKOTEN )
(3) Mulai melakukan KAIZEN selanjutnya
Step 8.
Standarisasi
Hasil
Step 7.
Evaluasi Hasil dan
Proses
(1)Evaluasi Hasil dan Proses dan sharing dengan pihak terkait
(2)Melihat dari 3 sudut pandang :Customer, Toyota, dan diri kita sendiri
(3)Mempelajari Possible Cause kesuksesan dan kegagalan
Step 6.
Pelaksanaan Countermeasure
8 Step PROSES
Step 8. Standarisasikan hasil
(1) Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work
(2) Sharing progress dengan HORENSO
(3) Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya
114
<Contoh Hyojunka >
Dokumen
Manual Checklist Flow-chart
Membuat sistim ”Kapan dan Siapapun dapat melakukannya
dengan sama tanpa adanya Muda, Mura, dan Muri”
Proses 1. Standarisasikan hasil sebagai sebuah sistim (HYOJUNKA)
Step 8. Standarisasi hasil
115
<Contoh YOKOTEN>
Kepada lawan shift Rapat Circular
Proses 2. Sistim yang berhasil di-YOKOTEN-kan
Step 8. Standarisasikan hasil
116
Proses 3. Mulai melakukan KAIZEN berikutnya
Pekerjaan adalah mengulangi
problem solving.
Bila satu permasalahan telah
terpecahkan, mulailah
melakukan KAIZEN
berikutnya
Step 8. Standarisasi hasil
117
6.KESIMPULAN
PPS in Gemba Management
• adalah skill utama dari Business Practice
yang berfungsi untuk menjalankan value
perusahaan.
• adalah kekayaan yang harus di-sharing
kepada seluruh karyawan.
Step 2 Break Down the Problem
Step 1 Clarify the Problem
Achieve zero (0) defect for Ding of Side
Member RH Zone 4B, until week I, April 2010.
Step
3
Target
Setting
Step 5 Develop Countermeasures
< Problem to Tackle > < Target>
< Countermeasures>
< Root Cause>
Theme: Surface Quality Defect in Welding Shop
Strengthen company quality achievement by
manufacture defect free product from initial process
< Ultimate Goal >
Contribution
The researched data that were not apply for breakdown
(Incl. Division Points):
< By production shift >: Red Shift and White Shift
< By production time >: First period; Middle period; Last period
< Ideal Condition>
50% Reduction of
Welding In-Process
Defect
= 0.754
In-process defects /
unit
in Fiscal year
2010~2011
1.739
In-process defects /
unit
in Dec 2009
0.469
d / u
Side Member
R.H.
0.985
defects / unit
0.308
d / u
Side Member
L.H.
0.109
d / u
Back Door
Inner
0.073
d / u
RR Door
Outer L.H.
0.781
d / u
Others
0.217
d / u
Ding
0.120
d / u
Burr
0.088
d / u
Dent
0.025
d / u
Strain
0.018
d / u
Others
0.202
d / u
Zone 4
0.011
d / u
Zone 2
0.004
d / u
Zone 3
0.000
d / u
Zone 1
42.9%
4B
17.1%
4H
14.1%
4D
8.6%
4G
5.5%
4F
5.5%
4C
5.5%
Others
< Problem >
< By Parts >
< By Kind
of Defect >
< By Body
H Section >
< By Body
L Section >
< Current Condition>
< Point of Occurrence >
Stamp Jundate
SOA jig
process
Finishing
process
Main
Body jig
process
J I H G F E D C B A
4
3
2
1
Ding of Side Member RH Zone 4B at
SMA Jig Process
Metal expulsion (spatter)
collide the surface panel
Molten metal propelled
away from weld area
High magnetic propulsion
on weld area
Weld current too
high
Weld time too long
Cup tip diameter too
small
High gap between
panel
Pressure gun too low
Cup tip centering
out of standard
Weld alignment not
perpendicular
Spot position too
low
Material
Method
Arm centering process
check with visual method
OK
(8.0kA)
OK
(17cyc)
OK
(6mm)
OK
(300kgf)
NG
OK
(<1.9mm
)
OK
(90°)
OK
(8.5mm)
Ding
Low compression
between adjacent
sheets around weld
area
Spatt
er
Molte
n
metal
on
weld
area
Section View
of Side
Member RH
4B Zone
During Weld
Process
Visual check with special tools
After
Visual Check
Before
??? OK
special tools
1. Develop special tools for cup tip centering process;
2. Develop Standard Operational Procedures (SOP) for cup tip
centering process;
3. Cup Tip Centering Special Tools Calibration Check
Step
4
Analyze
the
Root
Cause
Side View of Innova Side Member RH
< Why? >
< Why? >
< Why? >
< Why? >
Machine
< Why? >
SMA jig
process

More Related Content

What's hot

6 step +1 Problem Solving & Decision Making
6 step +1 Problem Solving & Decision Making6 step +1 Problem Solving & Decision Making
6 step +1 Problem Solving & Decision MakingD&D Consulting
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan dirimuhammad hamdi
 
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
Ichsan Mujahid
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
Maghfira Ganivy
 
Handling objection panin
Handling objection paninHandling objection panin
Handling objection panin
asuransipaninlife
 
Motivasi kerja
Motivasi   kerjaMotivasi   kerja
Motivasi kerja
Mus Tain
 
Menghargai diri sendiri
Menghargai diri sendiriMenghargai diri sendiri
Menghargai diri sendiri
afifahdhaniyah
 
Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)
Aa Renovit
 
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa DepanPPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
Nunung Susiliana
 
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Kanaidi ken
 
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
Indonesian Procurement Society
 
Public Speaking
Public Speaking Public Speaking
Public Speaking
Agus Lahinta
 
Gaya manajemen shop floor
Gaya manajemen shop floorGaya manajemen shop floor
Gaya manajemen shop floor
Sofyan Nardi Saputra
 
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui IntegritasPelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
penerimaan dan penolakan perubahan.pptx
penerimaan dan penolakan perubahan.pptxpenerimaan dan penolakan perubahan.pptx
penerimaan dan penolakan perubahan.pptx
Nurma2020
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
Amalia Senja
 
Character building
Character buildingCharacter building
Character building
W Diana Ratri M.Psi, Psikolog
 
Learning to see (VSM)
Learning to see (VSM)Learning to see (VSM)
Learning to see (VSM)
Mohamed Effat
 
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
TutorialKarir
 

What's hot (20)

6 step +1 Problem Solving & Decision Making
6 step +1 Problem Solving & Decision Making6 step +1 Problem Solving & Decision Making
6 step +1 Problem Solving & Decision Making
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
 
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
1.5 - Membangun Komitmen Tinggi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Handling objection panin
Handling objection paninHandling objection panin
Handling objection panin
 
Motivasi kerja
Motivasi   kerjaMotivasi   kerja
Motivasi kerja
 
Menghargai diri sendiri
Menghargai diri sendiriMenghargai diri sendiri
Menghargai diri sendiri
 
Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)Basic Mentality Improvement (BMI)
Basic Mentality Improvement (BMI)
 
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa DepanPPT Perencanaan Karir Masa Depan
PPT Perencanaan Karir Masa Depan
 
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
 
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
Training Strategi dan Taktik Negosiasi Purchasing (20 September 2014)
 
Public Speaking
Public Speaking Public Speaking
Public Speaking
 
Gaya manajemen shop floor
Gaya manajemen shop floorGaya manajemen shop floor
Gaya manajemen shop floor
 
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui IntegritasPelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
 
penerimaan dan penolakan perubahan.pptx
penerimaan dan penolakan perubahan.pptxpenerimaan dan penolakan perubahan.pptx
penerimaan dan penolakan perubahan.pptx
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Pemecahan masalah
Pemecahan masalahPemecahan masalah
Pemecahan masalah
 
Character building
Character buildingCharacter building
Character building
 
Learning to see (VSM)
Learning to see (VSM)Learning to see (VSM)
Learning to see (VSM)
 
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
7 Langkah Efektif Pemecahan Masalah (Problem Solving)
 

Similar to PPS for Trainee full version.pdf

Coconut principles-brief-summary
Coconut principles-brief-summaryCoconut principles-brief-summary
Coconut principles-brief-summaryKligh Darsono
 
Kiat mengambil keputusan
Kiat   mengambil   keputusanKiat   mengambil   keputusan
Kiat mengambil keputusan
Helmon Chan
 
Definisi Operasional
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
Definisi Operasional
Lois Yunike
 
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MMProblem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
Dadang Budiaji
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Kanaidi ken
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
eldarudbudiwaluyo
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
Ayu_lestari
 
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulatBab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Kewrausahaan kls-x
Kewrausahaan kls-xKewrausahaan kls-x
Kewrausahaan kls-x
Kisahamah Sahanya
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
RiniRatnaNafitaSari1
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Kanaidi ken
 
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
AnisKurniaDewi1
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdfKemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
THIRUMAATHIAP
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
stafintel4
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
Kanaidi ken
 
Pelatihan accurate problem solving 2
Pelatihan accurate problem solving 2Pelatihan accurate problem solving 2
Pelatihan accurate problem solving 2
borobudurconsulting
 

Similar to PPS for Trainee full version.pdf (20)

Coconut principles-brief-summary
Coconut principles-brief-summaryCoconut principles-brief-summary
Coconut principles-brief-summary
 
Mt2131 d1
Mt2131 d1Mt2131 d1
Mt2131 d1
 
Kiat mengambil keputusan
Kiat   mengambil   keputusanKiat   mengambil   keputusan
Kiat mengambil keputusan
 
Definisi Operasional
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
Definisi Operasional
 
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MMProblem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
Problem solving skills based on tqc by Dadang Budiaji MM
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING"
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulatBab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
 
Kewrausahaan kls-x
Kewrausahaan kls-xKewrausahaan kls-x
Kewrausahaan kls-x
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
 
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
06. Komunikasi Life Core Values (AKHLAK) untuk OS-R1.pdf
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdfKemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi soalan 1.pdf
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
 
Pelatihan accurate problem solving 2
Pelatihan accurate problem solving 2Pelatihan accurate problem solving 2
Pelatihan accurate problem solving 2
 
Rpp ke1
Rpp ke1Rpp ke1
Rpp ke1
 

Recently uploaded

Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
sidiqhardianto1181
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
MamaDanish2
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
SitiLaila11
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
imronalfarizi48
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
4301170149rizkiekose
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 

Recently uploaded (9)

Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 

PPS for Trainee full version.pdf

  • 1. PRACTICAL PROBLEM SOLVING IN GEMBA MANAGEMENT Oleh : Gentur U Zoominar MP19 – Muhammadiyah July 2020
  • 2. 2 Daftar Isi 1. Pengantar 2. 10 Element Drive & Dedication 3. Problem dalam bisnis 4. Studi kasus 5. Teori : PPS in Gemba Management 6. Kesimpulan
  • 4. 1.1 Tujuan dan Manfaat Tujuan : 1. Paham metode PPS – 8 Step 2. Mengenal tool PPS (Problem Solving Flow Chart) 3. Praktek menggunakan tool PPS Manfaat : 1. Penyamaan pola Problem solving 2. Mudah dalam diskusi problem
  • 5. 5 Respect for People Continuous Improvement Challenge Form a long term vision, meeting challenges with courage and creativity to realize our dreams Kaizen We improve our business operations continuously, always driving for innovation and evolution. Genchi Genbutsu Practice Genchi Genbutsu......go to the source to find the facts to make correct decisions, build consensus and achieve goals at our best speed 1.2 Toyota Way Teamwork Stimulate personal and professional growth, share the opportunities of development and maximize individual and team performance Respect Respect others, make every effort to understand each other, take responsibility and do our best to build mutual trust.
  • 6. < Skill Training > Fundamental Skill And knowledge Standardized work Repair Improvement & Level up Element Work Necessary Knowledge To master Element work Skill in Repair Trouble Shooting skills Necessary Knowledge To master Repair and trouble shooting Advanced Expertise Management of Production (Daily Work at a Production) ■ Workplace Vitality Support Safety Quality Produ- ction Cost -Team Work / Leadership - Labor Management ■ Implementation of 4 S ■ Standard & Rule ▼ Rule which member are able S/W - Visualization of goods - Visualization of work scope ■ Direct work Specify STDW Instruct & coach STDW Fine Muda, Mura, Muri Revise of STDW ■ Standardize work QCC circle activity ■ Non STDW < management/knowledge > < Improve the result of production activity > < Production activity > Hoshin Kanri Standardized work & Kaizen (STDW) Job Instruction (TJI) TCS (Communication skill) Problem Solving (TBP) Training about QC circle Role recognition Training Support Mgr Role GL Role TL Role Jishuken activity Kaizen activity Management Practice At shop floor FMDS ( Gemba Management) based on Toyota Way Philosopy
  • 7. 7 1.3 PPS in Gemba Management Toyota Business Practices (PPS in Gemba Management) Tindakan & proses yang konkrit A C D P 1. Klarifikasi Problem 2. Breakdown Problem 3. Tetapkan Target 4. Analisa root Cause 5. Membuat Rencana Countermeasure 6. Pelaksanaan Countermeasure 7. Evaluasi hasil dan Proses 8. Standarisasi hasil Tindakan dan proses yang konkrit 8 Step untuk memecahkan Problem secara efektif dan efisien Toyota Way Drive dan Dedication Drive dan Dedication PPS di Toyota = “TOYOTA Business Practice”, skill utama yang berdasarkan TOYOTA WAY . Customer First . Selalu Konfirmasikan tujuan pekerjaan anda . Rasa Memiliki dan Tanggung Jawab . Visualisasi (MIERUKA) . Putuskan berdasarkan fakta di tempat kerja . Berfikir dan bertindak secara persistent . Bertindak cepat tepat waktu . Ikuti setiap proses dengan tulus & penuh komitmen . Komunikasi secara menyeluruh - Libatkan semua stakeholder
  • 8. 2. Drive and Dedication
  • 9. 9 Drive dan Dedication adalah motivational guideline yang diperlukan saat melakukan problem solving
  • 10. 10 Selalu berfikir dan bertindak untuk kepentingan Customer dan tempatkan Kepentingannya diatas kepentingan yang lain. Di Toyota, process selanjutnya (next process) adalah Customer kita 1.Customer First 2. Drive dan Dedication
  • 11. 11 2. Selalu Konfirmasikan tujuan dari pekerjaanmu Selalu membiasakan melakukan konfirmasi kepada diri sendiri tentang tujuan yang sebenarnya dari pekerjaan kita. Jangan menyimpang dari tujuan dan sasaran utama ketika terfokus pada tugas tertentu. 2. Drive dan Dedication
  • 12. 12 Menyadari bahwa kita yang harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang kita lakukan Kenali misi,nilai dan kebanggaan dari pekerjaan anda dan membayangkan sasaran anda ( apa yang ingin dilakukan) dan (sasaran yang ingin dicapai) 3. Rasa Memiliki dan Tanggung jawab 2. Drive dan Dedication
  • 13. 13 4. Visualisasi (MIERUKA) Visualisasikan dan sharing problem kepada semua pihak terkait agar mudah dimengerti. Selain itu visualisasikan juga hal-hal yang perlu di sharing spt data, rencana, kondisi, opini dan sebagainya. 2. Drive dan Dedication
  • 14. 14 5. Penilaian berdasarkan fakta di Tempat kerja Hilangkan prasangka dan praduga, Lihatlah objek di tempat kerja apa adanya. Jangan campur adukkan fakta dan prasangka 2. Drive dan Dedication
  • 15. 15 6. Berpikir dan Bertindak secara persistent Berpikir secara mendalam dan komitmen terhadap penyelesaian tugas dengan keyakinan tinggi dan pantang menyerah 2. Drive dan Dedication
  • 16. 16 7. Bertindak Cepat dan Tepat Waktu Cepat tanggap terhadap kebutuhan Customer Jika perlu, lakukan tindakan sementara ( temporary measure) terlebih dahulu Hingga countermeasure-nya dapat diterapkan. 2. Drive dan Dedication
  • 17. 17 8. Ikuti Setiap Proses Dengan Tulus dan Penuh komitmen Ikuti setiap proses sesuai dengan urutan yang ditetapkan. Dengarkan pendapat orang lain dengan terbuka. Memiliki rasa tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. 2. Drive dan Dedication
  • 18. 18 9. Komunikasi secara menyeluruh Komunikasikan dengan tulus dan menyeluruh dengan semua Stakeholder hingga mereka benar- benar memahami. 2. Drive dan Dedication
  • 19. 19 Libatkan tim dan pihak terkait untuk menambah pengetahuan dan kebijakan serta memaksimalkan efisiensi dan hasil dari suatu grup 10. Libatkan Semua Stakeholder 2. Drive dan Dedication
  • 21. 21 3. “Problem” dalam Bisnis adalah? Problem adalah … Ideal Situation Current Situation Gap = Problem (Event & Setting)
  • 22. 22 Memiliki kepekaan yang kuat terhadap problem di pekerjaan kita Key Point : 1) Memiliki pengetahuan dan keahlian dasar dari pekerjaan kita 2) Memahami tujuan dari pekerjaan kita 3) Berfikir dari sisi Customer 4) Peka terhadap perubahan (faktor eksternal & internal) 5) Selalu menyadari daya saing (competitiveness) perusahaan kita …dan lain sebagainya 3. Bagaimana menemukan problem
  • 23. 23 • Toyota TIDAK melihat bahwa “mempunyai Problem” adalah sesuatu hal yang buruk Ketika bawahan menemukan Problem, Hargai karyawan Jangan menyalahkan karyawan Hilangkan anggapan bahwa “Mempunyai Problem adalah sesuatu hal yang buruk” 3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
  • 24. 24 Kita cenderung mengabaikan perubahan/variasi yang kecil Setiap perubahan/variasi, di dalamnya mengindikasikan/mengandung adanya sebuah Problem “ Apakah mungkin ini terjadi karena ada perubahan volume pekerjaan?” “Apakah mungkin ini karena karyawan sedang mempunyai masalah ?” “Ah, hal seperti ini sering terjadi lho…” “Kalau seperti ini, sih apa boleh buat ….” “Ini terjadi hanya karena kebetulan saja” Dengan mengenali setiap perubahan / variasi akan meningkatkan kepekaan terhadap problem 3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
  • 25. 25 Seseorang yang merasa tidak mempunyai Problem adalah Problem yang terbesar by Taiichi Ohno “Problem” dapat meningkatkan tempat kerja dan pekerjaan itu sendiri 3. “Problem” dalam Bisnis adalah?
  • 27. Step 1. Klarifikasi Problem • Andi seorang murid kelas 5 SD semester 2 yang tergolong cerdas di kelasnya. nilai rapotnya selalu memuaskan , selama 3 semester terakhir total nilai rapotnya 96 untuk 12 mata pelajaran ( rata2 = 8). • Baru kali ini, pada saat pembagian rapot semester 2 kelas 5 nilainya menurun dengan total nilai = 94 rata-rata dibawah 8. • Padahal untuk masuk SMP favorit nilai total rapot minimal 96 atau rata2 nilai = 8 (rapot kls 5 & 6). Masuk SMP top menjadi impian Andi dan Ibunya. Pertanyaan: 1. Apa problem sebenarnya dari kasus di atas? 2. Dimana kemungkinan letak terjadinya problem? 3. Apa yang seharusnya terjadi? 4. Apa kemungkinan penyebab terjadinya problem? 5. Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Andi? 27
  • 28. Step 2. Breakdown Problem • Total nilai menurun menjadi = 94 semester ini, dikarenakan nilai Bahasa Indonesia 7.5 , Olah raga = 7.5 Matematika = 7 Pelajaran lain nilainya = 8. • Padahal untuk masuk SMP favorit selain nilai total 96, nilai matematika minimal = 8 di kelas 5 dan 6 ( 4 semester) dan tdk ada nilai merah. • Nilai rapot matematika terdiri dari nilai ulangan harian dan nilai2 PR matematika. • Note : Sekolah pernah mengirim surat pemberitahuan kepada Ibu Andi tentang seringnya telat pengumpulan PR matematika .Namun Ibu tidak membaca secara detail. Ibu pun sekedar mengingatkan Andi agar tidak telat mengumpulkan PR. 28
  • 29. Lanjutan Step 2. Breakdown Problem • Penurunan nilai matematika yg drastis ini menjadi perhatian utama Ibunya Andi dan menjadi prioritas penanganan. • Ibunya meminta Andi untuk menunjukkan berkas-berkas nilai ulangan dan nilai pekerjaan rumah. • Andi pun menunjukkan berkas-berkasnya, yaitu: 1 .Berkas ulangan sebanyak 4 lembar dengan masing-masing nilai 8 2. Berkas PR sebanyak 5 lembar : 3 lembar nilai 8, dan 2 lembar nilai 4 . • Setelah dicek seharusnya semua PR bernilai 8 . Si Ibu pun yakin bahwa ini ada kesalahan dalam pemberian nilai PR. Si Ibu pun bingung dibuatnya. 29
  • 30. Lanjutan Step 2. Breakdown Problem • Andi pun menjelaskan tidak ada masalah dengan guru di sekolah. Hanya keterlambatan pengerjaan dan pengumpulan PR, sambil menunjukkan kembali surat peringatan yang dia simpan. Dari 5 PR yang lalu, 3 PR dikumpulkan tepat waktu dan 2 PR lainnya terlambat dikerjakan dan dikumpulkan selama beberapa hari. • Dengan penasaran sang Ibu pun membaca ulang surat tersebut. Rupanya disitu tertulis Andi sering terlambat dalam pengumpulan PR matematika. Dan dalam catatan kaki ada keterangan: 1.Keterlambatan pengumpulan PR akan dikenakan potongan nilai separuh dari nilai yang didapat. 2.Nilai rapot merupakan rata-rata dari nilai PR , ulangan & ulangan umum. • Setelah membaca ulang surat peringatan tersebut, si Ibu baru tahu dimana kesalahan itu terjadi. Jelas sudah Problem nya dalam hati si Ibu. 30
  • 31. Step 3. Penetapan Target • Setelah mengerti persoalannya si Ibu bertekad untuk tdk terjadi lagi keterlambatan PR, dan mentargetkan nilai matematika Andi,minimal 9. Diharapkan ini bisa terwujud pada saat pembagian rapot semester 1 kelas 6 yang biasanya dibagikan pada bulan desember 2020. • Si Ibu menyadari betul bahwa pelajaran matematika adalah salah satu yang dapat mengantarkan anaknya kelak untuk bisa masuk SMP top, SMA bahkan sampai S3. 31
  • 32. Step 4. Analisa Root Cause • Si Ibu menjadi penasaran kenapa Andi sering telat mengumpulkan PR. Apakah Andi ada kesulitan atau sering lupa PR. Si Ibu pun minta Andi berterus terang. • Andi pun akhirnya buka suara. Dulu Ibunya sering menemaninya membuat PR, Andi merasa bersemangat. Suasana itu berubah setelah si Ibu membuka warung nasi. PR memang dikerjakan semua, tetapi terlambat dari batas waktu yg ditentukan • Terakhir ini ,Ibu mengerjakan pekerjaan warung nasi seorang diri. Tidak sempat membantu atau mengontrol Andi, hanya sekedar mengingatkan untuk tidak lalai membuat PR. • Saat pertama buka, Ibu selalu menemani Andi saat belajar, karena masih ada si Inem yang bantu-bantu di warung. Tapi sejak si Inem pulang kampung ,Ibu sibuk sendiri di warung ,tidak ada yang membantu. 32
  • 34. 34 Praktek 8 Step of PPS in Gemba Management A C D P 1. Klarifikasi Problem 2. Breakdown Problem 3. Tetapkan Target 4. Analisa root Cause 5. Membuat Rencana Countermeasure 6. Pelaksanaan Countermeasure 7. Evaluasi hasil dan Proses 8. Standarisasi hasil
  • 35. LATIHAN PROBLEM SOLVING (Step 1-5) Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . 【Proses】 【Countermeasure Plan】 Root Cause Step 1- Klarifikasi Step 2 - Breakdown Step 3 - Target Step 4 – Analisa root cause Step 5 GAP Problem Ideal Situation Current Situation Ultimate Goal
  • 36. Step 1. Klarifikasi Problem • Andi seorang murid kelas 5 SD semester 2 yang tergolong cerdas di kelasnya. nilai rapotnya selalu memuaskan , selama 3 semester terakhir total nilai rapotnya 96 untuk 12 mata pelajaran ( rata2 = 8). • Baru kali ini, pada saat pembagian rapot semester 2 kelas 5 nilainya menurun dengan total nilai = 94 rata-rata dibawah 8. • Padahal untuk masuk SMP favorit nilai total rapot minimal 96 atau rata2 nilai = 8 (rapot kls 5 & 6). Masuk SMP top menjadi impian Andi dan Ibunya. Pertanyaan: 1. Apa problem sebenarnya dari kasus di atas? 2. Dimana kemungkinan letak terjadinya problem? 3. Apa yang seharusnya terjadi? 4. Apa kemungkinan penyebab terjadinya problem? 5. Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Andi? 36
  • 37. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk masuk SMP top Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Nilai Rapot 94
  • 38. Step 2. Breakdown Problem • Total nilai menurun menjadi = 94 semester ini, dikarenakan nilai Bahasa Indonesia 7.5 , Olah raga = 7.5 Matematika = 7 Pelajaran lain nilainya = 8. • Padahal untuk masuk SMP favorit selain nilai total 96, nilai matematika minimal = 8 di kelas 5 dan 6 ( 4 semester) dan tdk ada nilai merah. • Nilai rapot matematika terdiri dari nilai ulangan harian dan nilai2 PR matematika. • Note : Sekolah pernah mengirim surat pemberitahuan kepada Ibu Andi tentang seringnya telat pengumpulan PR matematika .Namun Ibu tidak membaca secara detail. Ibu pun sekedar mengingatkan Andi agar tidak telat mengumpulkan PR. 38
  • 39. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) Nilai Rapot 94
  • 40. Lanjutan Step 2. Breakdown Problem • Penurunan nilai matematika yg drastis ini menjadi perhatian utama Ibunya Andi dan menjadi prioritas penanganan. • Ibunya meminta Andi untuk menunjukkan berkas-berkas nilai ulangan dan nilai pekerjaan rumah. • Andi pun menunjukkan berkas-berkasnya, yaitu: 1 .Berkas ulangan sebanyak 4 lembar dengan masing-masing nilai 8 2. Berkas PR sebanyak 5 lembar : 3 lembar nilai 8, dan 2 lembar nilai 4 . • Setelah dicek seharusnya semua PR bernilai 8 . Si Ibu pun yakin bahwa ini ada kesalahan dalam pemberian nilai PR. Si Ibu pun bingung dibuatnya. 40
  • 41. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94
  • 42. Lanjutan Step 2. Breakdown Problem • Andi pun menjelaskan tidak ada masalah dengan guru di sekolah. Hanya keterlambatan pengerjaan dan pengumpulan PR, sambil menunjukkan kembali surat peringatan yang dia simpan. Dari 5 PR yang lalu, 3 PR dikumpulkan tepat waktu dan 2 PR lainnya terlambat dikerjakan dan dikumpulkan selama beberapa hari. • Dengan penasaran sang Ibu pun membaca ulang surat tersebut. Rupanya disitu tertulis Andi sering terlambat dalam pengumpulan PR matematika. Dan dalam catatan kaki ada keterangan: 1.Keterlambatan pengumpulan PR akan dikenakan potongan nilai separuh dari nilai yang didapat. 2.Nilai rapot merupakan rata-rata dari nilai PR , ulangan & ulangan umum. • Setelah membaca ulang surat peringatan tersebut, si Ibu baru tahu dimana kesalahan itu terjadi. Jelas sudah Problem nya dalam hati si Ibu. 42
  • 43. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) 2 nilai PR matematika Andi ada potongan keterlambatan (nilai < 8) (Problem to Tackle) Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Pengerjaan Pengumpulan Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94
  • 44. Step 3. Penetapan Target • Setelah mengerti persoalannya si Ibu bertekad untuk tdk terjadi lagi keterlambatan PR, dan mentargetkan nilai matematika Andi,minimal 9. Diharapkan ini bisa terwujud pada saat pembagian rapot semester 1 kelas 6 yang biasanya dibagikan pada bulan desember 2020. • Si Ibu menyadari betul bahwa pelajaran matematika adalah salah satu yang dapat mengantarkan anaknya kelak untuk bisa masuk SMP top, SMA bahkan sampai S3. 44
  • 45. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) Nilai rapot matematika < 8 (2 nilai PR matematika Andi ada potongan) Nilai Rapot Matematika Andy ≥ 9 , MulaiSemester 1 - 2020 (tdk ada potongan PR) (Problem to Tackle) (Target) Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Pengerjaan Pengumpulan Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94
  • 46. Step 4. Analisa Root Cause • Si Ibu menjadi penasaran kenapa Andi sering telat mengumpulkan PR. Apakah Andi ada kesulitan atau sering lupa PR. Si Ibu pun minta Andi berterus terang. • Andi pun akhirnya buka suara. Dulu Ibunya sering menemaninya membuat PR, Andi merasa bersemangat. Suasana itu berubah setelah si Ibu membuka warung nasi. PR memang dikerjakan semua, tetapi terlambat dari batas waktu yg ditentukan • Terakhir ini ,Ibu mengerjakan pekerjaan warung nasi seorang diri. Tidak sempat membantu atau mengontrol Andi, hanya sekedar mengingatkan untuk tidak lalai membuat PR. • Saat pertama buka, Ibu selalu menemani Andi saat belajar, karena masih ada si Inem yang bantu-bantu di warung. Tapi sejak si Inem pulang kampung ,Ibu sibuk sendiri di warung ,tidak ada yang membantu. 46
  • 47. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) 2 nilai PR matematika Andi ada potongan (nilai rapot < 8) PR Matematika Andy tanpa potongan (Nilai rapot≥ 9) Semester 1 - 2020 (Problem to Tackle) (Target) Ada Kesulitan Bikin PR Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR Root Cause Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Telat pengerjaan PR Ibu Sibuk Ibu tidak kontrol Pengerjaan Pengumpulan Ibu kerja sendiri Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94 O O X
  • 48. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) Countermeasure : Mencari pembantu baru untuk membantu Ibu jaga di warung Temporary Measure : Sebelum ada pembantu, meminta keponakan untuk membantu saat sore hari (dampingi Andi belajar) (Countermeasure) 2 nilai PR matematika Andi ada potongan (nilai rapot mtk< 8) PR Matematika Andy tanpa potongan (Nilai rapot mtk ≥ 9) Semester 1 - 2020 (Problem to Tackle) (Target) Ada Kesulitan Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR Root Cause Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Tidak Ada peringatan dari guru Telat pengerjaan PR Ibu Sibuk Ibu tidak kontrol Pengerjaan Pengumpulan Ibu kerja sendiri Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94 O O X
  • 49. 49 8 Step Problem Solving 5.TEORI : PRACTICAL PROBLEM SOLVING IN GEMBA MANAGEMENT
  • 50. 50 Tujuan Training (1) Memahami secara mendalam mengenai: - Drive & Dedication dalam Problem Solving - Teori : 8 Step Problem Solving (2) Memahami secara mendalam metode PPS: - Setelah training, mempraktekkan TBP dengan mengambil Problem di Tempat kerja
  • 51. 51 Step 1. Klarifikasi Problem (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan anda (2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan anda (3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation 8 Step PROSES Step 1. Klarifikasi Problem
  • 52. 52 Step 1. Klarifikasi Problem ~ Membuat Problem yang samar menjadi jelas~ Ultimate Goal Ideal Situation Current Situation Problem Gap Visualisasi (Membuat jelas) Kontribusi Ideal Situationnya apa? Apakah saya telah memberikan Kontribusi terhadap Ultimate Goal?
  • 53. 53 Step 1. Klarifikasi Problem Jumlah Reject / komplain 0.03 0.05 “Current Situation” dari pekerjaan April May June July Ideal Situation dari pekerjaan Proses 2. Klarifikasikan “Current Situation” & “Ideal Situation”dari pekerjaan anda
  • 54. 54 Step 1. Klarifikasi Problem Jumlah Reject / Komplain 0.03 0.05 Visualisasikan Gap antara “Current Situation” dan “Ideal Situation” Problem April May June July Proses 3. Visualisasikan Gap antara “Current Situation” dan “Ideal Situation”
  • 55. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk masuk SMP top Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Nilai Rapot 94
  • 56. 56 (1) Breakdown Problem (2) Memilih Problem berdasarkan Prioritas (3) Menentukan “point of occurrence ” dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 2. Breakdown Problem Step 1. Klarifikasi Problem 8 Step PROSES Step 2. Breakdown Problem Step 1. Klarifikasi Problem (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan anda (2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan anda (3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation
  • 57. 57 Step 2. Breakdown Problem Lihat Proses Point of Occurrence Problem (Energi Cost) Problem (Reject Cost) Problem (Material Cost) Problem besar / majemuk / samar (Production Cost) Breakdown Problem Problem Problem Problem Problem Problem Problem Breakdown Apa . Dimana . Kapan . Siapa Mengapa Prioritize the problem Prioritas Problem Prioritas Problem Proses 1. Breakdown Problem
  • 58. 58 Step 2. Breakdown Problem <Pertanyaan> Mempertimbangkan division point (pengkategorian) untuk Breakdown Problem Q. Penjualan Kendaraan tidak sesuai target Q. Target Cost tidak tercapai Menurut Wilayah Menurut Umur Menurut model kendaraan Menurut Jenis Kelamin Menurut Bulan Menurut tipe kendaraan Menurut departemen (grup) Menurut proses Menurut peralatan Menurut jenis pengeluaran Menurut Bulan Menurut tipe dari cutting tool dsb Menurut Wilayah Menurut departemen (grup)
  • 59. 59 Step 2. Breakdown Problem (Contoh yang baik ) Problem di persempit (narrow down) Proses 1. Breakdown Problem 1 di proses trim 6 di proses trim 2 di proses chassis 1 di proses final Banyak scratch di proses Trim (Wagon) Proses 1 di Sedan 9 di Minibus Tipe Kendaraan 10 scratch di Assembly
  • 60. 60 <Contoh yang kurang tepat> Step 2. Breakdown Problem 10 scratch di assembly 7 di trim 2 di chassis 1 di final Banyak scratch di proses trim 4 di shift pertama 6 di shift kedua Tidak berbeda jauh di tiap shift 1 di Sedan 9 di Wagon Banyak scratch di Wagon 10 scratch di assembly 10 scratch Di assembly Problem tidak dipersempit sebagaimana mestinya Proses 1. Breakdown Problem
  • 61. 61 Step 2. Breakdown Problem Urutan Prioritas = Tangani Problem yang berdampak besar terlebih dahulu 10 Problem Adanya keterbatasan sumber daya (waktu,biaya) untuk menangani Problem 2 Problem 1 Problem 7 Problem Proses 2. Memilih Problem berdasarkan Prioritas
  • 62. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) Nilai Rapot 94
  • 63. 63 Step 2. Breakdown Problem Dimana "point of occurence”nya? point of occurence Mengapa penting untuk Menentukan point of occurrence ? Untuk menganalisa Root Cause secara efisien Proses 3. Menentukan point of occurence dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU
  • 64. 64 Step 2. Breakdown Problem Point of Occurence Persepsi Problem scratch ditemukan Terdapat Scratch Telusuri Tidak ada scratch Telusuri Telusuri Terdapat scratch Telusuri Terdapat scratch Telusuri Terdapat scratch Trace back (telusuri) dari tempat ditemukannya problem, satu persatu ke proses sebelumnya Proses 3. Menentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses selalui GENCHI GENBUTSU
  • 65. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) 2 nilai PR matematika Andi ada potongan keterlambatan (nilai < 8) (Problem to Tackle) Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Pengerjaan Pengumpulan Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 4 lembar Poin : 2 1 lembar Poin : 3 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94
  • 66. 66 Step 2. Break Down the Problem Tentukan 1 Root Cause Identifikasi dengan jelas Countermeasure yang paling efektif Tanpa Muda Menyelesaikan Problem secara efektif dan efisien Hasil yang berkelanjutan
  • 67. 67 (1) Buat komitmen (2) Tetapkan target yang menantang, terukur dan konkrit Step 3. Tetapkan Target (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi Prioritas Problem (3) Menentukan “point of occurrence dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem 8 Step PROSES Step 3. Tetapkan Target Step 1. Klarifikasi Problem (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan (3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation
  • 68. 68 Proses 1. Buat komitmen Target Problem yang diprioritaskan di Point of Occurence Seberapa banyak Sampai Kapan Saya akan memecahkan Problem ini Saya yang akan bertanggungjawab, bukan orang lain Step 3. Tetapkan Target
  • 69. 69 Seluruh Operator bersatu dalam aktivitas Cost Reduction Step 3. Tetapkan Target 2.1. Jangan mentargetkan hanya pada “Apa yang akan dilakukan” Cost handling Parts akan berkurang 30% pada tahun ini Apa Seberapa banyak Sampai Kapan Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
  • 70. 70 Merencanakan Rotasi Step 3. Tetapkan Target 2.2. Jangan mentargetkan “metode” Seluruh anggota akan dapat menguasai 3 proses per orang sampai akhir November Apa Seberapa banyak Kapan Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit
  • 71. 71 Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit 2.3. Jangan menetapkan Ideal Situation sebagai sebuah target (bedakan dengan target action plan) Ideal Situation : Penghematan biaya produksi 50 juta per bulan (Target Hasil) • Target yang tidak tepat Menghilangan pemborosan 50 juta per bulan • Target yang tepat (Target Proses) Menurunkan biaya listrik 10 jt per bulan Menghilangkan pemborosan karena reject 20 jt per bulan Mengurangi biaya material 20 jt per bulan Step 3. Tetapkan Target
  • 72. 72 Ideal Situation Current Situation Problem besar /samar Prioritas Problem Problem Problem Problem <Step 1> point of occurence Prioritas Problem di point of occurence <Step 2> <Step 3> Target (Gambaran Mengenai Target Setting) Step 3. Tetapkan Target
  • 73. 73 Meningkatkan Skill Meningkatkan Pola Pikir KAIZEN Meningkatkan teamwork Seluruh anggota dapat menguasai 3 proses Tingkat Partsisipasi 100% untuk aktivitas XYZ Jumlah usulan masing masing Anggota ada 5 atau lebih Proses 2. Tentukan target yang menantang, terukur dan konkrit Step 3. Tetapkan Target Contoh: Gunakan indikator kuantitatif pada target yang kualitatif Target Kualitatif Indikator Kuantitatif
  • 74. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) Nilai rapot matematika < 8 (2 nilai PR matematika Andi ada potongan) Nilai Rapot Matematika Andy ≥ 9 , MulaiSemester 1 - 2020 (tdk ada potongan PR) (Problem to Tackle) (Target) Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Pengerjaan Pengumpulan Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94
  • 75. 75 (1) Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan “Possible Cause” (Faktor Penyebab) tanpa adanya prasangka (2) Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (3) Tentukan Root Cause Step 4. Analisa Root Cause (1) Buat komitmen (2) Tetapkan target yang menantang, terukur, dan konkrit (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi prioritas Problem (3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem Step 3. Tetapkan Target (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Ideal Situation dari pekerjaan (3) Visualisasikan Gap antara Current Situation dan Ideal Situation 8 Step PROSES Step 4. Analisa Root Cause
  • 76. 76 Root Cause Countermeasure Step 4. Analisa Root Cause Pengulangan Possible Cause Fakta Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Fakta Prioritas Problem pada point of occurence Pertimbangkan di point of occurence Check fakta atau bukan fakta Memikirkan Possible Cause Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Bukan Fakta Possible Cause Fakta
  • 77. 77 Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan Possible Cause tanpa adanya prasangka/asumsi 1) Check situasi di Point of Occurence Untuk mengecek possible cause secara efisien, kita dapat melakukannya dengan melihat problem terjadi secara : Problem terjadi secara kontinyu (berurutan) ? Sporadis (tanpa pola) ? atau Berulang-ulang (siklik) ? Step 4. Analisa Root Cause
  • 78. 78 2) Tanpa adanya prasangka / asumsi Tidak mungkin terjadi problem di proses ini, karena skill Operator sudah tinggi Pastilah sekarang penyebabnya _____, karena dulu problem pernah terjadi seperti ini dan disebabkan oleh _______, Pastilah Root Causenya ______ karena Supervisor saya yang mengatakannya Step 4. Analisa Root Cause Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan Possible Cause tanpa adanya prasangka
  • 79. 79 Environment ( Lingkungan ) Method ( Metode ) Material ( Material ) Machine ( Mesin ) Man ( Manusia) 3) Gunakan “4M1E” untuk memikirkan Possible Cause Step 4. Analisa Root Cause Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan Possible Cause tanpa adanya prasangka
  • 80. 80 Operator tidak mengikuti standarisasi pekerjaan (Mengapa?) Contoh : Lupa mengencangkan baut (Mengapa?) : Karena tidak mendapatkan training kerja dengan urutan yang benar. : Tingkat pemahaman Operator rendah : Tingkat konsentrasi Operator kurang Proses 1. Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan penyebab kemungkinannya tanpa adanya prasangka Step 4. Analisa Root Cause Proses 1. Analisa Point of Occurrence dari berbagai sudut pandang dan pikirkan Possible Cause tanpa adanya prasangka
  • 81. 81 Step 4. Analisa Root Cause Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (1) Konfirmasikan Fakta-Fakta • Konfirmasikan fakta Possible Cause di tempat kerja berdasarkan GENCHI GENBUTSU. (2) Ulangi pertanyaan “Mengapa?” • Pertanyaan “Mengapa”,dimulai saat kita pertama kali mengetahui Possible Cause. • Berhenti bertanya “Mengapa?” jika hubungan sebab akibatnya tidak relevan.
  • 82. 82 • Apakah terekspresikan dengan mudah ? Contoh : Tangan terjepit clamp (Mengapa?) (Mengapa?) Tangan berada dibawah mesin Mesin sudah bergerak Karena Operator terburu-buru, Switch dalam keadaan aktif, kemudian menyadari bahwa Parts tidak terpasang dengan baik, lalu berusaha untuk memperbaikinya. Step 4. Analisa Root Cause Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU
  • 83. 83 Contoh : Defect pada Pengencangan Baut (Mengapa?) : Operator tidak dapat mengerjakannya dengan benar : Karena Operator pengalamannya sedikit, maka ia tidak dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan benar. • Tidak adanya hubungan sebab-akibat pada Possible Cause yang telah kita estimasikan/nyatakan Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU Step 4. Analisa Root Cause
  • 84. 84 Bila oli kurang, engine akan terbakar ( berlaku untuk sebaliknya) Engine terbakar (Mengapa ?) Oli kurang Bila hubungan tidak baik, apa semua orang akan berkelahi? (Tidak berlaku untuk sebaliknya) Berkelahi (Mengapa ?) Hubungan tidak baik Step 4. Analisa Root Cause Proses 2. Ulangi pertanyaan “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU • Bila hubungan sebab-akibat nya terbalik, apakah masih tetap dapat berlaku?
  • 85. 85 Proses 3. Tentukan Root Cause Berdasarkan fakta, Jangan diperlebar Tentukan fakta-fakta yang dapat kita konfirmasikan dengan mata atau tangan kita sendiri. (Berhubungan dengan Countermeasure yang tepat) Step 4. Analisa Root Cause (1) Telusuri Root Cause
  • 86. 86 Pelumas Kurang Lupa untuk mengisi oli Supervisor tidak mengenal tempat kerja Kesalahan pemilihan supervisor Oleh management Management yang buruk Contoh 1: Motor terbakar membuat alat oil indicator untuk pengisian oli dan check sheet berkala Countermeasure Tidak jelas apakah ini fakta atau bukan fakta Mengganti Direktur? Root Cause? Countermeasure Aturan sistem pengisian oli tidak ada Root Cause Proses 3. Tentukan Root Cause Step 4. Analisa Root Cause
  • 87. 87 (2) Mengecek apakah Root Cause atau bukan Proses 3. Tentukan Root Cause Step 4. Analisa Root Cause • Bila Possible Cause diselesaikan, apakah hasil bisa berkelanjutan? • Dapakah kita bisa menelusuri hubungan sebab-akibat antara possible cause dan point problem dengan kalimat “Karena … maka …” berdasarkan fakta? • Apakah masalah tidak melebar bila kita sekali lagi menanyakan “Mengapa”?
  • 88. 88 Ketika mendengarkan pendapat orang lain, Dengarkan dengan baik, apakah yang kita dengar itu “Opini” ataukah “Fakta” Contoh: Karena mendung, hari ini akan turun hujan Fakta Mendung Opini Hari ini akan turun hujan Proses 3. Tentukan Root Cause Step 4. Analisa Root Cause
  • 89. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) 2 2 nilai PR matematika Andi ada potongan (nilai < 8) PR Matematika Andy tanpa potongan (Nilai ≥ 9) Semester 1 - 2020 (Problem to Tackle) (Target) Ada Kesulitan Bikin PR Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR Root Cause Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Telat pengerjaan PR Ibu Sibuk Ibu tidak kontrol Pengerjaan Pengumpulan Ibu kerja sendiri Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94 O O X
  • 90. 90 (1) Keluarkan sebanyak mungkin rencana Countermeasure (2) Pilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi (3) Membuat kesepakatan dengan pihak terkait (4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas Step 5. Membuat Rencana Countermeasure (1) Memeriksa “tempat terjadi” (point of occurrence) dan memikirkan “Possible Cause” (faktor penyebab) tanpa adanya prasangka (2) Ulangi bertanya “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (3) Tentukan Root Cause (1) Buat komitmen (2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi prioritas Problem (3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 4. Analisa Root Cause Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem Step 3. Tentukan target (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) dari pekerjaan (3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) 8 Step PROSES Step 5. Membuat Rencana Countermeasure
  • 91. 91 Root Cause Step 5. Membuat Rencana Countermeasure Resiko apa yang akan timbul ? Apakah efektif? Countermeasure Countermeasure Countermeasure Countermeasure Countermeasure Countermeasure Countermeasure Countermeasure dengan Nilai tambah yang tinggi Prosedur untuk Membuat Rencana Countermeasure
  • 92. 92 Step 5. Membuat Rencana Countermeasure Proses 1. Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure Ini bukanlah ide yang bagus karena… Saya tidak dapat melakukannya Jangan hilangkan kemungkinan adanya ide lain diluar ide-ide yang sudah ada Memikirkan dengan seksama “Bagaimana agar bisa menghilangkan Root Cause” Point ketika Membuat Rencana Countermeasure Pertama-tama fikirkan “metode skrg spt apa”? Dengan cara pandang itu, kita klarifikasikan faktor yang dapat dimodifikasi. Temukan Contoh sejenis/masukan2 dari senior/atasan/membuat/supplier/dsb., kemudian cari apakah ada metode yang efektif yang dapat kita tiru.
  • 93. 93 Step 5. Membuat Rencana Countermeasure [Root Cause] Area pallet storage kurang besar Dapatkah area storage dilokasikan ke tempat yang lebih besar? Where Dapatkah tempat kerja di perluas dengan merubah cara menyimpan pallet How Dapatkah tempat kerja di perluas dengan memperkecil bentuk pallet? What When Countermeasure View Point Dapatkah jumlah pallet dikurangi dengan merubah waktu deliverynya? <Contoh> Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure Proses 1. Keluarkan sebanyak mungkin ide Countermeasure
  • 94. 94 Step 5. Membuat Rencana Countermeasure Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi Evaluasi ide countermeasure, kemudian pilih yang terbaik Cost , ManHour Bila countermeasurenya dilaksanakan, resiko apa yang akan muncul? Munculkah masalah Safety? Munculkah masalah Kualitas? Munculkah masalah dalam pengerjaannya (kesulitan? Resiko Berapa anggarannya dan berapa lama waktu yang diperlukan? Berapa banyak orang yang diperlukan dan sesuaikah dengan dead line nya? Dapatkah menghilangkan Root Cause? Dapatkah memenuhi target kita? Efektivitas
  • 95. 95 Tingkat kesulitan Secara teknik Problem Kualitas Problem Safety Tingkat Pengerjaannya Pengaruh pada Proses berikutnya Merubah Warna Parts Merubah Bentuk Parts Merubah urutan kerja Kurang Tidak Sulit Mudah Penilaian Keseluruhan Besar Kecil Cost / Man Hour Sedang Tidak Baik Resiko Efektivitas yang diharapkan Besar Sedang Kecil Sedang Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Baik Step 5. Membuat Rencana Countermeasure <Contoh> Ide Countermeasure terhadap Kesalahan pemasangan Parts oleh Operator Konfirmasikan dengan mendiskusikannya dengan orang dan departemen terkait Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
  • 96. 96 Problem <Contoh>Perbedaan antara “temporary measure”dan “Countermeasure” Step 5. Membuat Rencana Countermeasure (Countermeasure) Pindahkan limit switch Ke area lain Yang letaknya jauh dari coolant Equipment over run Limit switch tidak berfungsi (Fakta) Mengapa? (temporary measure) Ganti limit switch Limit switch dalam kondisi Coolant (Fakta) Limit switch berada di outlet coolant flow (Fakta) Mengapa Mengapa? Pencegahan terjadi kembali Proses 2. Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi
  • 97. 97 Step 5. Membuat Rencana Countermeasure Proses 3. Membuat Kesepakatan Agar Countermeasure dapat berjalan dengan lancar, dapatkan kesepakatan dengan pihak dan divisi terkait. Kemudian sampaikan juga secara detail informasi yang melatarbelakangi, serta tujuan, dan sasaran countermeasure. •Jelaskan dan diskusikan rencana dengan orang yang terkait di tahap awal perencanaan. •Menetapkan komite/panitia untuk tujuan perencanaan •Adakan rapat untuk mengumpulkan opini/pendapat •Selalu menginformasikan progress. <Contoh: Membuat kesepakatan >
  • 98. 98 (Contoh) Rencana Tindakan Tetapkan warna untuk tiap model Item Tindakan Pembuatan trial Parts A B August September 1W 2W 3W 4W 1W 2W 3W 4W 1W 2W 3W Diskusi warna Diskusi dan memutuskan di rapat tim Permintaan pembuatan konfirm hasil test Report ke manager Test dengan menggunakan trial Partss Operator July Klarifikasi tugas dan tanggungjawab tiap orang Selalu update (point pengecekan) melalui laporan, informasi, dan konsultasi Klarifikasi schedule dan urutan tindakan Step 5. Membuat Rencana Countermeasure Proses 4. Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas Ketika membuat rencana pelaksanaan, pastikan dengan jelas 5W2H dari Countermeasurenya Who, What, Where, When, Why, How & How much?
  • 99. PROBLEM SOLVING TRAINING Problem Solving Flow Chart ( Study Kasus Andi ) . . . (Proses) Countermeasure : Mencari pembantu baru untuk membantu Ibu jaga di warung Temporary Measure : Sebelum ada pembantu, meminta keponakan untuk membantu saat sore hari (dampingi Andi belajar) (Countermeasure) 2 nilai PR matematika Andi ada potongan (nilai < 8) PR Matematika Andy tanpa potongan (Nilai ≥ 9) Semester 1 - 2020 (Problem to Tackle) (Target) Ada Kesulitan Telat Mengumpulkan PR Lupa ada PR Root Cause Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 (Current Situation) (Ideal Situation) (Ultimate Goal) Dapat berprestasi di sekolah sebagai bekal untuk sekolah lebih lanjut Nilai rapot 96 GAP Problem - 2 Poin Pemberian PR Tidak Ada peringatan dari guru Telat pengerjaan PR Ibu Sibuk Ibu tidak kontrol Pengerjaan Pengumpulan Ibu kerja sendiri Bhs. Ind : 7,5 (-0.5 poin) Olga : 7,5 (-0.5 poin) Math : 7 (-1 poin) 2 lembar Poin : 4 3 lembar Poin : 8 O X O O 4 lembar ulangan 5 lembar PR O X Nilai Rapot 94 O O X
  • 100. 100 (1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure (2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi (3) Membuat Kesepakatan (4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas (1) Menilai "tempat terjadi" (point of occurence) dan berfikir penyebab kemungkinan tanpa adanya prasangka (2) Ulangi bertanya “Mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (3) Tentukan Root Cause (1) Buat komitment (2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi prioritas Problem (3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 5. Membuat Countermeasure Step 4. Analisa Root Cause Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem Step 3. Tetapkan Target (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) dari pekerjaan (3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) 8 Step PROSES Step 6. Pelaksanaan Countermeasure
  • 101. 101 (1) Dengan menyatukan seluruh tim, laksanakan countermeasure dengan cepat . (2) Sharing progress dengan HORENSO (informasi, melaporkan, konsultasi) (3) Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya Step 6. Pelaksanaan Countermeasure Step 6. Pelaksanaan Countermeasure 8 Step PROSES
  • 102. 102 Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh ~secara team work Pantang menyerah sampai akhir~ Pantang menyerah sampai akhir Tindakan cepat secara teamwork Informasi, Laporan, Konsultasi pada waktunya Cek kesesuaiannya
  • 103. 103 Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh Proses 1. Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work 1) Lakukan secara intensif 2) Check progress
  • 104. 104 Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh Proses 2. Sharing progress dengan HORENSO • Apabila ada informasi yang kurang bagus, sesegera mungkin sharing secepatnya, karena banyak kasus yang akan memakan waktu sehingga ada kemungkinan dapat mempengaruhi pekerjaan pihak yang terkait • Dapat mencegah resiko sebelum terjadi, tanggap secara cepat terhadap perubahan, sehingga bisa melakukan countermeasure secara keseluruhan dengan cepat
  • 105. 105 Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh Seberapapun sulitnya, sambil melakukan “Trial dan Error”, segera lakukan proses selanjutnya Proses 3. Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya
  • 106. 106 8 Step PROSES Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses (1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure (2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi (3) Membuat kesepakatan (4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas (1) Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan “Possible Cause” (possible Cause) tanpa adanya prasangka (2) Ulangi bertanya “mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (3) Tentukan Root Cause (1) Buat komitment (2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi prioritas Problem (3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 5. Membuat Countermeasure Step 4. Analisa Root Cause Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem Step 3. Tetapkan Target (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) dari pekerjaan (3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
  • 107. 107 Step 7. Evaluasi Hasil Dan Proses (1) Evaluasi hasil dan proses terhadap target, dan sharing dengan pihak terkait 2. Evaluasi dari 3 sudut pandang : Customer, Toyota, dan diri kita sendiri 3. Pelajari possible cause keberhasilan dan kegagalan Step 6. Melakukan Countermeasure secara menyeluruh 8 Step PROSES Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses (1) Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work (2) Sharing progress dengan HORENSO (3) Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya
  • 108. 108 Hasil Target Hasil Target Tercapai Tidak tercapai Evaluasi apakah memenuhi target atau tidak 1) Evaluasi hasil pelaksanaan Proses 1. Evaluasi Hasil dan Proses dan sharing dengan pihak terkait Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses
  • 109. 109 2) Evaluasi Proses Pelaksanaan Instal Mesin baru Ubah urutan kerja Ganti material Mana yang paling efektif? Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses Current Target Target tercapai
  • 110. 110 3) Konfirmasikan efek positif dan negatif yang mengikuti hasil Defect kualitas ManHour Repair Invest Equipment Tercapai Efek Positif Efek Negatif Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait
  • 111. 111 4) Sharing evaluasi dengan pihak terkait Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses Proses 1. Evaluasi Proses dan Hasil dan sharing dengan pihak terkait
  • 112. 112 8 Step PROSES Step 8. Standarisasikan hasil (1) Sebanyak mungkin keluarkan ide Countermeasure (2) Memilih Countermeasure yang mempunyai nilai tambah yang tinggi (3) Membuat kesepakatan (4) Membuat rencana pelaksanaan yang konkrit dan jelas (1) Memeriksa "tempat terjadi" (point of occurence) dan memikirkan “Possible Cause” (possible Cause) tanpa adanya prasangka (2) Ulangi bertanya “mengapa” berdasarkan fakta GENCHI GENBUTSU (3) Tentukan Root Cause (1) Buat komitment (2) Tentukan pengukuran, konkrit dan tantangan target (1) Breakdown Problem (2) Identifikasi prioritas Problem (3) Tentukan "tempat terjadi" (point of occurence) dengan mengecek proses melalui GENCHI GENBUTSU Step 5. Membuat Countermeasure Step 4. Analisa Root Cause Step 1. Klarifikasi Problem Step 2. Breakdown Problem Step 3. Tetapkan Target (1) Klarifikasi Ultimate Goal dari tanggungjawab dan pekerjaan (2) Klarifikasi Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation) dari pekerjaan (3) Membayangkan Gap antara Current Situation dan Standard sekarang (Ideal Situation)
  • 113. 113 (1) Tetapkan keberhasilan sebagai sistem (standarisasi) (2) Sharing keberhasilan (YOKOTEN ) (3) Mulai melakukan KAIZEN selanjutnya Step 8. Standarisasi Hasil Step 7. Evaluasi Hasil dan Proses (1)Evaluasi Hasil dan Proses dan sharing dengan pihak terkait (2)Melihat dari 3 sudut pandang :Customer, Toyota, dan diri kita sendiri (3)Mempelajari Possible Cause kesuksesan dan kegagalan Step 6. Pelaksanaan Countermeasure 8 Step PROSES Step 8. Standarisasikan hasil (1) Melaksanakan keseluruhan dengan cepat secara team work (2) Sharing progress dengan HORENSO (3) Pantang menyerah dan segera lakukan proses selanjutnya
  • 114. 114 <Contoh Hyojunka > Dokumen Manual Checklist Flow-chart Membuat sistim ”Kapan dan Siapapun dapat melakukannya dengan sama tanpa adanya Muda, Mura, dan Muri” Proses 1. Standarisasikan hasil sebagai sebuah sistim (HYOJUNKA) Step 8. Standarisasi hasil
  • 115. 115 <Contoh YOKOTEN> Kepada lawan shift Rapat Circular Proses 2. Sistim yang berhasil di-YOKOTEN-kan Step 8. Standarisasikan hasil
  • 116. 116 Proses 3. Mulai melakukan KAIZEN berikutnya Pekerjaan adalah mengulangi problem solving. Bila satu permasalahan telah terpecahkan, mulailah melakukan KAIZEN berikutnya Step 8. Standarisasi hasil
  • 117. 117 6.KESIMPULAN PPS in Gemba Management • adalah skill utama dari Business Practice yang berfungsi untuk menjalankan value perusahaan. • adalah kekayaan yang harus di-sharing kepada seluruh karyawan.
  • 118. Step 2 Break Down the Problem Step 1 Clarify the Problem Achieve zero (0) defect for Ding of Side Member RH Zone 4B, until week I, April 2010. Step 3 Target Setting Step 5 Develop Countermeasures < Problem to Tackle > < Target> < Countermeasures> < Root Cause> Theme: Surface Quality Defect in Welding Shop Strengthen company quality achievement by manufacture defect free product from initial process < Ultimate Goal > Contribution The researched data that were not apply for breakdown (Incl. Division Points): < By production shift >: Red Shift and White Shift < By production time >: First period; Middle period; Last period < Ideal Condition> 50% Reduction of Welding In-Process Defect = 0.754 In-process defects / unit in Fiscal year 2010~2011 1.739 In-process defects / unit in Dec 2009 0.469 d / u Side Member R.H. 0.985 defects / unit 0.308 d / u Side Member L.H. 0.109 d / u Back Door Inner 0.073 d / u RR Door Outer L.H. 0.781 d / u Others 0.217 d / u Ding 0.120 d / u Burr 0.088 d / u Dent 0.025 d / u Strain 0.018 d / u Others 0.202 d / u Zone 4 0.011 d / u Zone 2 0.004 d / u Zone 3 0.000 d / u Zone 1 42.9% 4B 17.1% 4H 14.1% 4D 8.6% 4G 5.5% 4F 5.5% 4C 5.5% Others < Problem > < By Parts > < By Kind of Defect > < By Body H Section > < By Body L Section > < Current Condition> < Point of Occurrence > Stamp Jundate SOA jig process Finishing process Main Body jig process J I H G F E D C B A 4 3 2 1 Ding of Side Member RH Zone 4B at SMA Jig Process Metal expulsion (spatter) collide the surface panel Molten metal propelled away from weld area High magnetic propulsion on weld area Weld current too high Weld time too long Cup tip diameter too small High gap between panel Pressure gun too low Cup tip centering out of standard Weld alignment not perpendicular Spot position too low Material Method Arm centering process check with visual method OK (8.0kA) OK (17cyc) OK (6mm) OK (300kgf) NG OK (<1.9mm ) OK (90°) OK (8.5mm) Ding Low compression between adjacent sheets around weld area Spatt er Molte n metal on weld area Section View of Side Member RH 4B Zone During Weld Process Visual check with special tools After Visual Check Before ??? OK special tools 1. Develop special tools for cup tip centering process; 2. Develop Standard Operational Procedures (SOP) for cup tip centering process; 3. Cup Tip Centering Special Tools Calibration Check Step 4 Analyze the Root Cause Side View of Innova Side Member RH < Why? > < Why? > < Why? > < Why? > Machine < Why? > SMA jig process