SlideShare a Scribd company logo
Asuhan Keluarga dengan
masalah kesehatan yang
lazim di keluarga
Hipertensi
Lukman, Martono, Awal, Dani
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita
oleh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data dari World Health Organization tahun 2015, diperkirakan satu dari tiga
orang di seluruh dunia mengalami Hipertensi atau sekitar 1,13 miliar orang.
Kondisi ini tentu bukan hal yang baik melihat penderita hipertensi yang terus bertambah
setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025, penderita Hipertensi dapat mencapai
1,15 miliar orang dengan estimasi penderita yang meninggal akibat komplikasinya
sebanyak 9,4 juta orang.
Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menunjukkan penyandang Hipertensi di
Indonesia telah mencapai 63 juta lebih dengan angka kematian sebanyak 427.218 orang
(Kemenkes RI, 2019b). Hipertensi dianggap sebagai m
Mengenal Hipertensi
Mengenal Penyakit Hipertensi
Sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya hingga mendapatkan julukan The
Silent Killer, Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi sangat perlu
mendapatkan perhatian dari setiap individu. Hal ini dikarenakan hipertensi dapat
menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh.
Secara pengertian, Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada
tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Gejala Hipertensi
Meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan
tertentu, namun terdapat keluhan tidak spesifik yang bisa dirasakan oleh penderita
hipertensi, diantaranya adalah:
1. Sakit kepala dan pusing
2. Jantung berdebar-debar
3. Rasa sakit di dada
4. Gelisah
5. Penglihatan kabur
6. Mudah lelah.
Tips Mengontrol Hipertensi.
Apabila seseorang telah mengalami berbagai gejala hipertensi di atas, penting bagi penderita untuk mengontrol hipertensi dengan
berbagai hal, seperti berikut ini:
1. Mengetahui tekanan darah kita (tekanan darah normal berada pada 120/80 mmHg)
2. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
3. Berhati-hati menggunakan obat bebas
4. Melakukan kontrol tekanan darah secara teratur.
Dengan menjalankan beberapa tips mengontrol hipertensi diatas, diharapkan kita dapat mengetahui sedini mungkin kondisi tekanan
darah dalam tubuh kita, sehingga proses penanganan dan pengobatan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan komplikasi.
Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
perhari, dan mencukupi kebutuhan tidur.
Contoh Kasus
Pengkajian :
Keluarga Ny. M merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga usia
lanjut. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan nilai tekanan darah Ny. M
mecapai 170/100 mmHg. Keluarga mengatakan Ny. M menderita Hipertensi sejak
lima tahun yang lalu. Pada pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga, didapatkan
bahwa orang tua Ny. M juga memiliki riwayat Hipertensi. Menurut Maharani dan
Syafrandi (2017), individu dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit tidak
menular seperti Hipertensi lebih sering menderita penyakit yang sama.
Saat dikaji terkait pola makan, Ny. M mengaku masih suka mengkonsumsi makanan
yang asin. Menurut Yulianda dan Yuliati (2021), penderita Hipertensi dianjurkan untuk
menghindari makanan asin.
Tingginya kadar natrium pada makanan asin dapat mengikat cairan yang akan dialirkan
bersama darah pada proses peredaran darah.
Hal tersebut akan Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.1, 2024 Page | 42
meningkatkan beban kerja jantung sehingga tekanan darah juga ikut meningkat.
Selain itu, tingginya kadar natrium di dalam tubuh mengakibatkan perubahan ukuran
diameter arteri menjadi lebih kecil sehingga jantung memerlukan kekuatan yang lebih
besar dalam memompa darah (Kurniasih et al., 2017).
Selain suka mengkonsumsi makanan asin, Ny. M juga tidak rutin mengkonsumsi obat
antihipertensi.
Pada umumnya penderita hipertensi dianjurkan untuk rutin meminum obat. Hal ini
disebabkan karena tekanan darah pada penderita Hipertensi hanya dapat dikendalikan
melalui obatyang rutin dikonsumsi sehingga komplikasi dan risiko kematian dapat dicegah
(Palmer & Williams, 2019).
Kepatuhan dalam meminum obat antihipertensi sangat berperan dalam mengontrol tekanan
darah untuk jangka waktu yang panjang sehingga risiko kerusakan organ akibat Hipertensi
dapat dicegah (Harahap et al., 2019).
Saat ini, Ny. M sering merasa cemas terhadap kondisi kesehatannya. Ny. M juga sering
khawatir terhadap kondisi kesehatan keluarganya. Menurut Amira et al. (2021), cemas atau
stress dapat memicu peningkatan tekanan darah baik pada usia muda maupun lansia. Stress
yang dialamioleh individu akan memicu aktivasi sistem saraf simpatis untuk melepaskan
norefinefrin di jantung dan pembuluh darah sehingga peningkatan cardiac output dan
resistensi vaskular sistemik terjadi. dapat memicu peningkatan tekanan darah dengan suatu
mekanisme yang memicu peningkatan Perlu dilakukan suatu upaya untuk meminimalisir
stress sehingga tekanan darah tetap pada kondisi stabil.
Diagnosa Keperawatan :
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga, didapatkan diagnosa
keperawatan pemeliharaan kesehatan tidak efektif.
Hal ini dibuktikan dengan data subjektif sebagai berikut: Ny.M mengatakan sudah
menderita hipertensi sejak lima tahun yang lalu, keluarga mengatakan Ny. M suka
mengkonsumsi makanan yang asin dan tidak rutin meminum obat antihipertensi. Selain
itu, Ny. M juga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan. Data tersebut menunjukkan
kurangnya pemahaman keluarga terkait perilaku sehat yang dapat mempengaruhi kondisi
kesehatan keluarga.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif merupakan diagnosa keperawatan yang
didefinisikan sebagai ketidakmampuan individu/keluarga dalam mengidentifikasi,
mengelolan, dan menemukan bantuan untuk mempertahankan kesehatan (PPNI, 2017).
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif juga dapat dilihat dari perilaku keluarga yang tidak
mampu menjalankan perilaku sehat seperti tidak mengatur pola makan yang baik, tidak
memisahkan makanan anggota keluarga yang sakit dengan anggota keluarga lainnya,
tidak melarang anggota keluarga yang sakit mengkonsumsi makanan yang menjadi
pemicu penyakitnya, membiarkan anggota keluarga yang sakit berpikir keras atau
mengalami stress, serta tidak adanya sistem pendukung (Sudirman & Gani, 2023).
Intervensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, di
Pengkajian
Rencana Asuhan Keperawatan
Implementasi dan Evaluasi
Catatan Perkembangan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx

Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Maul_N
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
MahruriSaputra
 
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptxPencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
SartikaOktorina
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
WindiiEryanti
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Rizal Fahlefi
 
459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)
Muflihun24
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
Hendri Adis
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
pkmsegarau
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
Muflihun24
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
Muflihun24
 
Panduan HKS 2013 (Draft)
Panduan HKS 2013 (Draft)Panduan HKS 2013 (Draft)
Panduan HKS 2013 (Draft)
Irene Susilo
 
40329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-2021070140329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-20210701
Muflihun24
 
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
kezawibowo2
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
ASWAR ners
 
Bab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit HuluBab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit Hulu
Resty Siraj
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
slamet7
 
makalah hipertensi 2.doc
makalah hipertensi 2.docmakalah hipertensi 2.doc
makalah hipertensi 2.doc
RIKA997934
 
Gangguan jantung
Gangguan jantungGangguan jantung
Gangguan jantung
Klinik Atlanta
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
NiyaCimut
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew Hidayat
 

Similar to Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx (20)

Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
 
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptxPencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)459 1123-2-pb (1)
459 1123-2-pb (1)
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
 
Panduan HKS 2013 (Draft)
Panduan HKS 2013 (Draft)Panduan HKS 2013 (Draft)
Panduan HKS 2013 (Draft)
 
40329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-2021070140329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-20210701
 
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
475653968275177571_PPT Lapsus - Hipertensi.pptx
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Bab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit HuluBab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit Hulu
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
makalah hipertensi 2.doc
makalah hipertensi 2.docmakalah hipertensi 2.doc
makalah hipertensi 2.doc
 
Gangguan jantung
Gangguan jantungGangguan jantung
Gangguan jantung
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 

Recently uploaded

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 

Recently uploaded (20)

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 

Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx

  • 1. Asuhan Keluarga dengan masalah kesehatan yang lazim di keluarga Hipertensi Lukman, Martono, Awal, Dani
  • 2. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari World Health Organization tahun 2015, diperkirakan satu dari tiga orang di seluruh dunia mengalami Hipertensi atau sekitar 1,13 miliar orang. Kondisi ini tentu bukan hal yang baik melihat penderita hipertensi yang terus bertambah setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025, penderita Hipertensi dapat mencapai 1,15 miliar orang dengan estimasi penderita yang meninggal akibat komplikasinya sebanyak 9,4 juta orang. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menunjukkan penyandang Hipertensi di Indonesia telah mencapai 63 juta lebih dengan angka kematian sebanyak 427.218 orang (Kemenkes RI, 2019b). Hipertensi dianggap sebagai m
  • 3. Mengenal Hipertensi Mengenal Penyakit Hipertensi Sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya hingga mendapatkan julukan The Silent Killer, Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi sangat perlu mendapatkan perhatian dari setiap individu. Hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh. Secara pengertian, Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
  • 4. Gejala Hipertensi Meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, namun terdapat keluhan tidak spesifik yang bisa dirasakan oleh penderita hipertensi, diantaranya adalah: 1. Sakit kepala dan pusing 2. Jantung berdebar-debar 3. Rasa sakit di dada 4. Gelisah 5. Penglihatan kabur 6. Mudah lelah.
  • 5. Tips Mengontrol Hipertensi. Apabila seseorang telah mengalami berbagai gejala hipertensi di atas, penting bagi penderita untuk mengontrol hipertensi dengan berbagai hal, seperti berikut ini: 1. Mengetahui tekanan darah kita (tekanan darah normal berada pada 120/80 mmHg) 2. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter 3. Berhati-hati menggunakan obat bebas 4. Melakukan kontrol tekanan darah secara teratur. Dengan menjalankan beberapa tips mengontrol hipertensi diatas, diharapkan kita dapat mengetahui sedini mungkin kondisi tekanan darah dalam tubuh kita, sehingga proses penanganan dan pengobatan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan komplikasi. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, dan mencukupi kebutuhan tidur.
  • 6. Contoh Kasus Pengkajian : Keluarga Ny. M merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga usia lanjut. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan nilai tekanan darah Ny. M mecapai 170/100 mmHg. Keluarga mengatakan Ny. M menderita Hipertensi sejak lima tahun yang lalu. Pada pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga, didapatkan bahwa orang tua Ny. M juga memiliki riwayat Hipertensi. Menurut Maharani dan Syafrandi (2017), individu dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit tidak menular seperti Hipertensi lebih sering menderita penyakit yang sama.
  • 7. Saat dikaji terkait pola makan, Ny. M mengaku masih suka mengkonsumsi makanan yang asin. Menurut Yulianda dan Yuliati (2021), penderita Hipertensi dianjurkan untuk menghindari makanan asin. Tingginya kadar natrium pada makanan asin dapat mengikat cairan yang akan dialirkan bersama darah pada proses peredaran darah. Hal tersebut akan Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.1, 2024 Page | 42 meningkatkan beban kerja jantung sehingga tekanan darah juga ikut meningkat. Selain itu, tingginya kadar natrium di dalam tubuh mengakibatkan perubahan ukuran diameter arteri menjadi lebih kecil sehingga jantung memerlukan kekuatan yang lebih besar dalam memompa darah (Kurniasih et al., 2017).
  • 8. Selain suka mengkonsumsi makanan asin, Ny. M juga tidak rutin mengkonsumsi obat antihipertensi. Pada umumnya penderita hipertensi dianjurkan untuk rutin meminum obat. Hal ini disebabkan karena tekanan darah pada penderita Hipertensi hanya dapat dikendalikan melalui obatyang rutin dikonsumsi sehingga komplikasi dan risiko kematian dapat dicegah (Palmer & Williams, 2019). Kepatuhan dalam meminum obat antihipertensi sangat berperan dalam mengontrol tekanan darah untuk jangka waktu yang panjang sehingga risiko kerusakan organ akibat Hipertensi dapat dicegah (Harahap et al., 2019). Saat ini, Ny. M sering merasa cemas terhadap kondisi kesehatannya. Ny. M juga sering khawatir terhadap kondisi kesehatan keluarganya. Menurut Amira et al. (2021), cemas atau stress dapat memicu peningkatan tekanan darah baik pada usia muda maupun lansia. Stress yang dialamioleh individu akan memicu aktivasi sistem saraf simpatis untuk melepaskan norefinefrin di jantung dan pembuluh darah sehingga peningkatan cardiac output dan resistensi vaskular sistemik terjadi. dapat memicu peningkatan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang memicu peningkatan Perlu dilakukan suatu upaya untuk meminimalisir stress sehingga tekanan darah tetap pada kondisi stabil.
  • 9. Diagnosa Keperawatan : Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga, didapatkan diagnosa keperawatan pemeliharaan kesehatan tidak efektif. Hal ini dibuktikan dengan data subjektif sebagai berikut: Ny.M mengatakan sudah menderita hipertensi sejak lima tahun yang lalu, keluarga mengatakan Ny. M suka mengkonsumsi makanan yang asin dan tidak rutin meminum obat antihipertensi. Selain itu, Ny. M juga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan. Data tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman keluarga terkait perilaku sehat yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan keluarga. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif merupakan diagnosa keperawatan yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan individu/keluarga dalam mengidentifikasi, mengelolan, dan menemukan bantuan untuk mempertahankan kesehatan (PPNI, 2017). Pemeliharaan kesehatan tidak efektif juga dapat dilihat dari perilaku keluarga yang tidak mampu menjalankan perilaku sehat seperti tidak mengatur pola makan yang baik, tidak memisahkan makanan anggota keluarga yang sakit dengan anggota keluarga lainnya, tidak melarang anggota keluarga yang sakit mengkonsumsi makanan yang menjadi pemicu penyakitnya, membiarkan anggota keluarga yang sakit berpikir keras atau mengalami stress, serta tidak adanya sistem pendukung (Sudirman & Gani, 2023). Intervensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, di