Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan otak dengan berbagai bagian tubuh untuk mengoordinasikan gerakan dan merasakan sensasi, dan terdiri dari saraf-saraf yang menghubungkan segmen-segmen tulang belakang.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan otak dengan berbagai bagian tubuh untuk mengoordinasikan gerakan dan merasakan sensasi, dan terdiri dari saraf-saraf yang menghubungkan segmen-segmen tulang belakang.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Modul ini membahas sistem integumen dan sistem muskuloskeletal. Sistem integumen terdiri atas kulit, rambut, dan kuku yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Sistem ini memiliki tiga lapisan kulit yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Sedangkan sistem muskuloskeletal terdiri atas tulang, sendi, otot, tendon, dan jaringan ikat yang menopang bentuk tubuh dan memungkinkan pergerakan.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Skenario menjelaskan tentang seorang perempuan 65 tahun yang mengeluh lemah separuh badan sebelah kanan dan disartria sejak satu hari sebelumnya. Perempuan tersebut menderita diabetes melitus dan hipertensi selama lima tahun terakhir.
Sumsung tulang adalah bagian dalam tulang yang berfungsi menghasilkan sel darah merah dan limfosit untuk sistem transportasi dan pertahanan tubuh. Penyakit pada sumsung tulang dapat menyebabkan berkurangnya produksi sel darah dan meningkatkan risiko infeksi. Sumsung tulang terlindung di dalam tulang dan tersebar di seluruh tubuh sehingga cukup aman dari trauma.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Modul ini membahas sistem integumen dan sistem muskuloskeletal. Sistem integumen terdiri atas kulit, rambut, dan kuku yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Sistem ini memiliki tiga lapisan kulit yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Sedangkan sistem muskuloskeletal terdiri atas tulang, sendi, otot, tendon, dan jaringan ikat yang menopang bentuk tubuh dan memungkinkan pergerakan.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Skenario menjelaskan tentang seorang perempuan 65 tahun yang mengeluh lemah separuh badan sebelah kanan dan disartria sejak satu hari sebelumnya. Perempuan tersebut menderita diabetes melitus dan hipertensi selama lima tahun terakhir.
Sumsung tulang adalah bagian dalam tulang yang berfungsi menghasilkan sel darah merah dan limfosit untuk sistem transportasi dan pertahanan tubuh. Penyakit pada sumsung tulang dapat menyebabkan berkurangnya produksi sel darah dan meningkatkan risiko infeksi. Sumsung tulang terlindung di dalam tulang dan tersebar di seluruh tubuh sehingga cukup aman dari trauma.
Spinal anestesi pertama kali ditemukan pada tahun 1885 oleh Leonard Corning melalui eksperimen memasukkan kokain ke saraf tulang belakang anjing. Eksperimen ini membuka jalan bagi perkembangan anestesi di bidang kedokteran dan manfaat spinal anestesi hingga saat ini.
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan JarasR.F Hakim
Medulla spinalis dan sistem saraf sensorimotorik memberikan informasi tingkat tinggi dan esensial. Medulla spinalis terletak di dalam canal tulang belakang dan berisi inti-inti abu-abu yang membentuk lintasan saraf sensorik dan motorik. Lintasan-lintasan ini menghubungkan medulla spinalis dengan otak dan memfasilitasi komunikasi saraf.
Otak dan sumsum tulang belakang terdiri dari tiga materi utama yaitu substansi grissea, substansi alba, dan sel-sel neuroglia. Otak terbagi menjadi otak depan, tengah, dan belakang yang masing-masing memiliki fungsi khusus seperti kontrol gerakan, koordinasi, dan refleks. Sumsum tulang belakang berperan sebagai jalur komunikasi saraf antara otak dan tubuh.
Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sistem rangka dan panca indera pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas 4 semester 1 yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan contoh soal quiz interaktif.
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
Tumor otak adalah lesi yang tumbuh di otak, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan neurologis. Diagnosa didukung hasil CT scan atau MRI, yang dapat mengidentifikasi lokasi dan ukuran tumor. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, radioterapi, dan obat-obatan untuk mengurangi gejala. Prognosis tergantung jenis dan lokasi tumor.
Asuhan keperawatan secara teoritis cedera medula spinalisEka Putri
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan secara teoritis pada cedera medula spinalis. Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, klasifikasi, patogenesis, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, dan komplikasi dari cedera medula spinalis. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, pemeriksaan fisik dan diagnostik, diagnosis
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang yang memanjang dari pangkal leher hingga ke selangkangan. Sumsum tulang belakang berperan mengolah dan menanggapi rangsangan dari reseptor yang dibawa neuron sensorik melalui akar dorsal, kemudian mengirimkan impuls motorik melalui akar ventral ke efektor. Cidera pada sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh di bawah area cidera
Rasunan mengeluhkan nyeri punggung bawah yang menyebar ke kaki kanan setelah mengangkat barang berat. MRI menunjukkan pergeseran nucleus pulposus di L5 yang menjelaskan penyebab nyeri. Diagnosis neurologis adalah lumbago dan sciatica yang disebabkan oleh herniasi diskus lumbal.
Dokumen tersebut merupakan laporan pendahuluan tentang kasus myelitis pada seorang pasien di RSUD Dr. R. Goeteng Purbalingga. Myelitis adalah kelainan neurologi pada medulla spinalis yang disebabkan oleh proses inflamasi. Dokumen ini membahas pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan pada pasien myelitis.
The art of neuromyelitist optica management (digest ethic)Taruna Ikrar
Dokumen tersebut membahas tentang neuromyelitis optica (NMO) yang merupakan penyakit inflamasi sistem saraf pusat yang memengaruhi saraf optik dan tulang belakang mengakibatkan gangguan penglihatan dan mielopati. NMO disebabkan oleh antibodi terhadap aquaporin-4 yang menyebabkan kerusakan astrosit dan memicu demielinasi, nekrosis, dan kerusakan neuron. Gejala klinis NMO antara lain gangguan penglihatan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk definisi sistem saraf, bagian-bagiannya seperti sel saraf dan jenis-jenisnya, cara kerja sistem saraf, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk definisi sistem saraf, bagian-bagiannya seperti sel saraf dan jenis-jenisnya, mekanisme kerja sistem saraf, pembagian sistem saraf pada manusia, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem saraf.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Trauma medulla spinalis adalah cedera pada tulang belakang yang menyebabkan lesi di medulla spinalis dan gangguan neurologis; (2) Penatalaksanaan meliputi pemeriksaan penunjang seperti X-Ray dan MRI, penatalaksanaan medis seperti operasi, terapi, dan imobilisasi, serta pengelolaan komplikasi seperti sistem pernafasan dan genitourinaria; (3) Tujuannya adalah memp
Dokumen ini membahas tentang cedera medula spinalis akibat trauma seperti kecelakaan. Cedera ini dapat menyebabkan gangguan motorik, sensorik, dan bladder serta bowel. Pemeriksaan radiologi seperti CT scan dan MRI digunakan untuk diagnosis. Penatalaksanaannya meliputi immobilisasi, steroid, kateterisasi, dan operasi jika diperlukan untuk dekompresi saraf atau realignment tulang belakang.
Similar to Power point kelompok sumsum tulang belakang (20)
2. Sumsum tulang belakang adalah
Jaringan saraf berbentuk seperti
kabel putih yang memanjang dari
medula oblongata turun melalui tulang
belakang dan bercabang ke berbagai
bagian tubuh.
Medula spinalis merupakan bagian
utama dari sistem saraf pusat yang
melakukan impuls saraf sensorik dan
motorik dari dan ke otak.
7. RANGSANGAN
DIBAWA OLEH
NEURON SENSORIK
MENUJU
SUMSUM TULANG
BELAKANG
UNTUK
MELALUI DIOLAH & UNTUK DI
DITANGGAPI RESPON
AKAR DORSAL
DIBAWA KE
NEURON MOTORIK AKAR VENTRAL EFEKTOR
9. Kelainan pada sumsum tulang belakang
adalah munculnya dari kista berisi cairan (syrinx)
dalam sumsum tulang belakang. Seiring waktu, kista bisa
membesar, merusak sumsum tulang belakang dan
menyebabkan rasa sakit, kelemahan dan kekakuan.
Syringomyelia memiliki beberapa kemungkinan penyebab.
Sebagian besar kasus syringomyelia berhubungan dengan
malformasi Chiari, yaitu suatu kondisi di mana otak menjorok
ke dalam kanal jaringan tulang belakang. Penyebab lain
syringomyelia adalah tumor sumsum tulang belakang, cedera
tulang belakang, dan kerusakan yang disebabkan oleh
peradangan di sekitar saraf tulang belakang.
10. pada Sumsum Tulang Belakang, yang juga
dikenal sebagai trauma sumsum tulang belakang,
adalah kondisi medis yang ditandai dengan
kerusakan pada sumsum tulang belakang, yang
dapat disebabkan secara langsung atau tidak
langsung. Gejala bervariasi tergantung dari
tempat terjadinya trauma jejas pada sumsum
tulang belakang menyebabkan lemahnya dan
kelumpuhan di bawah titik terjadinya trauma.
Gejala yang menyertai termasuk hilangnya
kemampuan dalam mengendalikan kandung kemih
atau buang air besar.