2. Politic
MIDDLE ENGLISH POLITIK, FROM MIDDLE
FRENCH POLITIQUE, FROM LATIN POLITICUS,
FROM GREEK POLITIKOS, FROM POLITĒS
CITIZEN FROM POLIS ‘CITY.’
Definisi
3. Machiavelli
homo
homini
lupus
Kekerasan (violence),
brutalitas, dan kekejaman
merupakan cara yang
diperlukan penguasa;
penaklukan total atas
musuh-musuh politik
dinilai sebagai kebajikan
puncak (summum bonum)
dalam menjalankan
kehidupan politik seseorang
harus dapat bermain seperti
binatang buas.
1
2
3
It is thought
that by the
necessities of
his profession
a soldier must
kill and
politicion lie Kapitalis
7. Khitthah ; Garis-garis besar politik)
Uslub politik
: politik umum yang dirancang guna mewujudkan salah
satu tujuan yang dituntut oleh penyebaran ideologi atau
oleh thariqah penyebaran ideologi.
: politik khusus mengenai salah satu bagian langkah yang
mendukung perwujudan atau pengokohan khithah politik.
10. َلْا ْ
مُ
هُ
وسُ
سَت َ
يلِائَ
رْ
سِإ وُنَب ْ
تَناَ
ك
ي ِ
بَن َ
كَلَ
ه اَ
مَّلُ
كُاءَيِبْن
ُهَ
فَلَ
خ
َ
سَ
و يِ
دْعَب َّ ِ
بَن َ
ََال ُهَّنِإَ
و ي ِ
بَن
َ
نوُ
رُثْ
كَيَف ُاءَ
فَلُ
خ ُ
نوُ
كَي
Bani Israil itu diurusi urusannya oleh para nabi (tasûsu
hum al-anbiyâ’). Ketika seorang nabi wafat, nabi yang lain
datang menggantinya. Tidak ada nabi setelahku, namun
akan ada banyak khalifah. (HR Muslim)
11. Islam
Sebelumnya Rasul saw bertahannuts, kemudian Allah swt
memerintahkan untuk berdakwah di tengah masyarakat.
Kalimat Lâ ilâha illâ Allâh, Muhammad Rasûlullâh: makna politik
Dakwah Nabi saw. menyerukan pengurusan masyarakat (ri‘âyah syu’ûn al-ummah)
Rasulullah saw melakukan pergulatan pemikiran. (QS an-Nahl [16]:125), (QS al-
Qalam [68]: 10-16).
Hijrah ke Madinah, mendirikan institusi politik
12. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw, senantiasa
dilanjutkan oleh para shahabat ra dan para tabi’ut tabi’in
14. Al-Iqtishâd fî al-I’tiqâd, menyatakan,
“Agama dan kekuasaan adalah dua saudara
kembar…Agama adalah pondasi (asas) dan
kekuasaan adalah penjaganya. Segala
sesuatu yang tidak punya pondasi niscaya
akan roboh dan segala sesuatu yang tidak
memiliki penjaga niscaya akan musnah.”
15. “Jika kekuasaan terpisah dari agama
atau jika agama terpisah dari
kekuasaan, niscaya keadaan manusia
akan rusak.” (Ibnu Taimiyah, Majmû’
al-Fatawa, XXVIII/394).