Oxygen absorber penjelasan, pemanfaatan dan pelaku industrinya di indonesiaAbdul Ghofur
Telah diketahui bahwa Oxygen Absorber atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penyerap oksigen, merupakan sebuah produk inovasi dalam bidang Ilmu dan Teknologi Makanan (Food Science and Technology) yang memiliki fungsi utama sebagai penyerap oksigen untuk makanan dalam kemasan. Umumnya berbentuk atau dikemas dalam sebuah paket/ sachet kecil. Pemanfaatannya adalah dengan menaruhnya didalam bungkus makanan kemasan.
Hadirnya oksigen dalam makanan kemasan perlu untuk dihindari karena dapat menyebabkan beberapa hal:
- Pertumbuhan mikroorganisme/ bakteri aerob
- Oksidasi dan kerusakan terhadap makanan dalam kemasan
- Terjadi perubahan warna dan aroma
Oleh karenanya, dibutuhkan oxygen absorber guna mengusahakan makanan dalam kemasan tersebut bebas dari oksigen sehingga dapat:
- Mempertahankan rasa dan kesegaran makanan
- Memperpanjang masa kadaluarsa
- Mengurangi ketergantungan terhadap bahan pengawet
- Melindungi dari mikroorganisme/ jamur/ bakteri aerob, dan lainnya.
Penggunaannya mampu untuk menyerap sampai 99.9% oksigen yang ada. Selain itu, produk ini merupakan produk yang tidak beracun (non-toxic) – tentu harus jeli dalam memilih jenis dan mereknya dahulu.
Oxygen Absorber sendiri merupakan produk yang menggunakan serbuk besi dalam bentuk besi karbonat (FeCO3 – ferrous atau Fe2+) dan katalis dalam jumlah yang tepat (charcoal/ karbon aktif dan garam). Inti dari proses yang terjadi adalah terserapnya oksigen mengakibatkan terjadinya reaksi dengan besi karbonat sehingga terbentuk besi oksida (bentuk ferric atau Fe3+).
SNI dan UKM (INdonesia National Standard) and SME's. This paper presented on SME's gathering in Palembang, Feb 21, 2019. Cooperation with National Madani Ventura (PNM) to enhance SME's (especially food) in implementing SNI
Oxygen absorber penjelasan, pemanfaatan dan pelaku industrinya di indonesiaAbdul Ghofur
Telah diketahui bahwa Oxygen Absorber atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penyerap oksigen, merupakan sebuah produk inovasi dalam bidang Ilmu dan Teknologi Makanan (Food Science and Technology) yang memiliki fungsi utama sebagai penyerap oksigen untuk makanan dalam kemasan. Umumnya berbentuk atau dikemas dalam sebuah paket/ sachet kecil. Pemanfaatannya adalah dengan menaruhnya didalam bungkus makanan kemasan.
Hadirnya oksigen dalam makanan kemasan perlu untuk dihindari karena dapat menyebabkan beberapa hal:
- Pertumbuhan mikroorganisme/ bakteri aerob
- Oksidasi dan kerusakan terhadap makanan dalam kemasan
- Terjadi perubahan warna dan aroma
Oleh karenanya, dibutuhkan oxygen absorber guna mengusahakan makanan dalam kemasan tersebut bebas dari oksigen sehingga dapat:
- Mempertahankan rasa dan kesegaran makanan
- Memperpanjang masa kadaluarsa
- Mengurangi ketergantungan terhadap bahan pengawet
- Melindungi dari mikroorganisme/ jamur/ bakteri aerob, dan lainnya.
Penggunaannya mampu untuk menyerap sampai 99.9% oksigen yang ada. Selain itu, produk ini merupakan produk yang tidak beracun (non-toxic) – tentu harus jeli dalam memilih jenis dan mereknya dahulu.
Oxygen Absorber sendiri merupakan produk yang menggunakan serbuk besi dalam bentuk besi karbonat (FeCO3 – ferrous atau Fe2+) dan katalis dalam jumlah yang tepat (charcoal/ karbon aktif dan garam). Inti dari proses yang terjadi adalah terserapnya oksigen mengakibatkan terjadinya reaksi dengan besi karbonat sehingga terbentuk besi oksida (bentuk ferric atau Fe3+).
SNI dan UKM (INdonesia National Standard) and SME's. This paper presented on SME's gathering in Palembang, Feb 21, 2019. Cooperation with National Madani Ventura (PNM) to enhance SME's (especially food) in implementing SNI
Творческое занятие «Рождественский цветок -пуансеттия»
1. История появления цветка, его название, легенда
2. Мастер – класс по изготовлению пуансеттии
3. Детское творчество
Define and discuss of Packaging and Labeling
Draw a mind map of necessarily of good Packaging and Labeling
Comparison between effective and ineffective packaging and labeling
SME Loan Lending Activities&Reconciliation Processof IDLC Finance LimitedAyesha Sultana
The aim of my presentation is to give you a clear idea about how IDLC Finance Limited is leading their SME Loan & how they run their Reconciliation Process.
Tepung Batok Kelapa berasal dari batok kelapa yang telah diolah dan menjadi halus sehingga terbentuk butiran tepung. Batok kelapa yang biasanya tidak dimanfaatkan lagi karena hanya dimanfaatkan daging kelapanya saja, sekarang banyak yang memanfaatkan batok kelapa tersebut. Dalam hal ini tentunya sangat menguntungkan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. POHON INDUSTRI NILAM
NILAM
Industri sabun
Minyak nilam
Limbah padat
Batang
Daun
Limbah cair
Industri parfum
Kosmetika
Pertisida nabati
Briket
Kompos
Dupa
Obat nyamuk bakar
Aroma terapi
3. Diagram Alir dan Neraca Massa Pengolahan Minyak Nilam
TANAMAN NILAM
(± 14.000 tanaman/ha)
PEMANENAN
(5 bulan setelah tanam, 1,5 kg panen basah/tanaman)
(total panen basah 21.000 kg/ha)
DAUN NILAM
TANGKAI NILAM
PERAJANGAN
(10-15 cm)
PELAYUAN DAN PENGERINGAN
(kering anginkan selama 5 hari di tempat
teduh)
DAUN DAN TANGKAI NILAM KERING
(±5250 kg nilam kering/ha)
PENYULINGAN
PEMISAHAN
MINYAK NILAM
(±131 kg/ha)
AIR
AIR + MINYAK NILAM
4. Diagram Alir dan Neraca Massa Proses Penyulingan Minyak Nilam
400 liter
Nilam kering Ketel penyulingan
100 kg
Air
Panas
Uap panas dan
minyak atsiri
Kondensor
Tabung pemisah
Minyak atsiri Air suling
97,5 kg
Limbah
2,5 kg 400 liter
5. Diagram Alir Proses Pembuatan Briket
Limbah padat daun nilam
Pengeringan
Pembakaran
Pencampuran dalam larutan
tepung tapioka
Pencetakan
Pengeringan
BRIKET
8. Diagram Alir Proses Pembuatan Karaginan
RUMPUT LAUT
PENCUCIAN
Pasir, garam, kapur, karang,
potongan rumput laut jenis
lainnya yang tidak diinginkan
EKSTRAKSI I
(selama 30 - 60 menit, suhu 90 - 95°C)
PEMBUBURAN
EKSTRAKSI II
(selama 2-18 jam)
PENAMBAHAN FILTER AID
PENYARINGAN
FILTRAT
PENAMBAHAN 0,05% NaCl
PENGENDAPAN
(selama 15 menit)
PERENDAMAN
(selama 30 menit)
PENGERINGAN
(Suhu 60°C sampai kering)
PENEPUNGAN
celite atau tanah diatomae
isopropyl alkohol
TEPUNG KARAGINAN
isopropyl alkohol
9. Diagram Alir Proses Pengolahan Limbah Rumput Laut Sebagai
Media Penghasil Protein Sel Tunggal
LIMBAH
RUMPUT LAUT
RAGI TAPE
(Rhizopus oryzae)
RAGI ROTI
Saccharomyces cereviceae)
PENCAMPURAN
FERMENTASI
PEMISAHAN
PENGERINGAN
PENYIMPANAN
PRODUK
11. POHON INDUSTRI AYAM
HULU
1. Industri Pakan Ternak
2. Industri Obat dan Vaksin Hewan
3. Industri Pembibitan
4. Industri Peralatan Peternakan
BUDIDAYA AYAM
1. Ayam Ras Pedaging
2. Ayam Ras Petelur
3. Ayam Buras
HILIR
AYAM PEDAGING AYAM PETELUR AYAM KAMPUNG
INDUSTRI RPA
(Rumah Potong Ayam)
INDUSTRI PENGOLAHAN
MAKANAN
Sumber : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara (2007)
INDUSTRI PENGOLAHAN
MAKANAN
DAGING SEGAR
PRODUK OLAHAN
1. Bakso
2. Sosis
3. Corned
4. Abon
5. Nugget
6. Burger
INDUSTRI PENGOLAHAN
MAKANAN
TELUR SEGAR
PRODUK OLAHAN
1. Tepung telur
2. Telur asin
1. AYAM HIDUP
2. DAGING SEGAR
3. TELUR SEGAR
PRODUK OLAHAN
1. Keripik
2. Tepung tulang
3. Telur asin
4. makanan
INDUSTRI PENGOLAHAN
NON MAKANAN
PRODUK
1. Bahan baku makanan ternak
2. Pupuk organic
3. Peralatan rumah tangga
12. Diagram Alir Proses Pembuatan Nugget Ayam
Daging ayam Tulang
Penggilingan daging
Pencampuran Adonan
Tepung terigu
Bawang merah
Bawang putih
Garam
Lada
Pencetakan
Pengkusan
Pemotongan Adonan
Pencelupan dalam putih
telur
Pembalutan dengan
tepung roti
Penggorengan
Pengemasan dan
Pembekuan
NUGGET AYAM
Siap Jual
13. Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Tulang Rawan Ayam Pedaging
TULANG RAWAN AYAM PEDAGING
PEMASAKAN
(Suhu ±80OC, selama ±60 menit)
PELUNAKAN
(Suhu 120OC, tekanan 2 atm, selama 2
jam)
PENGGILINGAN
PENGERINGAN
PENGECILAN UKURAN
PENGAYAKAN
TEPUNG TULANG AYAM
15. POHON INDUSTRI BUNGA MATAHARI
BUNGA MATAHARI
BIJI
KULIT
TANGKAI
MINYAK NABATI
PAKAN UNGGAS
BAHAN BAKAR GENERATOR
MINYAK SALAD
SUNFLOWER ROASTED
MAKANAN RINGAN
PAKAN TERNAK
MINYAK GORENG
MARGARIN
SHORTENING
CAT
PERNIS
MINYAK KERING
KOMPOS
16. Diagram Alir Pembuatan Minyak Nabati (Biji Bunga Matahari)
BIJI BUNGA MATAHARI
PENGERINGAN
BIJI BUNGA MATAHARI KERING
PENGEPRESAN
FILTRAT PADATAN
EKSTRAKSI PELARUT
DISTILASI
PELARUT MINYAK KASAR
PENYARINGAN
PELEPASAN GEL
PEMURNIAN DENGAN ALKALI
BLEACHING
PENYARINGAN
HIDROGENASI
PENYARINGAN
DEODORISASI
KOTORAN
MINYAK NABATI
(BIJI BUNGAN MATAHARI)
GEL
KAUSTIK SODA
PELEPASAN KULIT KULIT
17. Diagram AlirmPembuatan Gliserin
MINYAK KASAR
PENYARINGAN
PELEPASAN GEL
KAUSTIK SODA PEMURNIAN DENGAN ALKALI
SOAPSTOCK
GLISERIN