SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Berdasarkan sensus penduduk yang telah dilakukan, tercatat bahwa warga Negara Indonesia yaitu :
Seperti yang kita ketahui, jumlah penduduk yang terhitung tersebut terdiri dari anak-anak,remaja,dan orang dewasa. Sehingga, jumlah remaja yang terdapat di Indonesia adalah 28% dari seluruh penduduk Indonesia(data WHO thn 2008). Jadi, dapat diperkirakan jumlah remaja yang ada di Indonesia sekitar 64,4 juta jiwa. Sehingga Indonesia dinobatkan sebagai Negara Pertama Dengan Tingkat Perokok Remaja Tertinggi di Dunia. Berikut merupakan jumlah perokok di indonesia beserta perokok remaja baik perempuan dan laki-laki (data WHO thn 2008).  Remaja perempuan sebanyak 4% dan remaja Laki-laki sebanyak  13,1% yang merokok.
Berikut ini beberapa alasan mengapa remaja-remaja merokok: 1.	Sikap dan Pengaruh Orang Tua, remaja perokok adalah anak-anak yang bersal dari rumah tangga yang tidak bahagia. Dimana, keluarga tidak begitu memperhatikan anaknya dibandingkan dengan remaja yang berasal dari rumah tangga yang bahagia. Dan yang paling kuat adalah apabila orang tuanya merupakan perokok berat, sehingga anak-anaknya akan mungkin sekali mencontohtindakan yang dilakukan orang tuanya. (Menurut Maer dan Corado) 2.	Pengaruh Teman 3.	Rasa ingin Tahu, yang namanya manusia selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi. Tidak luput pula dengan remaja dimana baru menginjakkan dirinya pada kedewasaan. Sehingga, rasa ingin tahu terhadap barang seperti rokok akan ada an mencobanya. 4.	Iklan rokok, Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.   
Bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari kegiatan Merokok: Asap rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker. Saat merokok, serangkaian bahan kimiawi tersebut akan menjelajah ke organ vital tubuh seperti otak, paru-paru, jantung dan pembuluh darah. Akibat dari itu, tubuh kita terpolusi oleh bahan kimiawi yang dapat memicu kanker. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang mana apabila terhirup akan merubah fungsi oksigen di sel-sel darah serta mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ lainnya.  Unsur utama dalam rokok yaitu Nikotin. Nikotin dapat merangsang zat kimia yang ada di otak dan mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang dapat mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung yang meningkat. Selain itu, rokok juga dapat mengakibatkan Impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
Fatwa-Fatwa mengenai HARAMnya Rokok (berdasarkan kutipan dari naskah Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid bernomor 6/SM/MTT/III/2010):  Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (kotor/najis) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al a'raf (ayat) 157.  Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran Al Baqoroh (ayat) 2 dan An Nisa (ayat) 29.  Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker (Fact Sheet TCSC-AKMI, Fakta Tembakau di Indonesia) sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadits Nabi SAW bahwa “tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.” Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori melakukan sesuatu yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadits Nabi SAW yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan melemahkan. Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al Isra (ayat) 26-27. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (maqaasid asy-syariiah) yaitu perlindungan agama, jiwa/raga, akal, keluarga dan harta.
Sumber ,[object Object]
http://freedomofme.multiply.com/journal/item/186/Masih_remaja_kok_sudah_merokok

More Related Content

What's hot

Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islam
Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islamPresentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islam
Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islamTaufik Soleh
 
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhHukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhSawaludin Zega
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Ajudan Puker
 
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOK
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOKPROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOK
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOKMuhammad Nasrullah
 
Bahaya rokok bagi kesehatan
Bahaya rokok bagi kesehatanBahaya rokok bagi kesehatan
Bahaya rokok bagi kesehatanAndriey Setyawan
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokokdrcellica
 
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUMDampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUMDonny kurnianto
 
Dampak merokok bagi remaja dinkes mura
Dampak merokok bagi remaja dinkes muraDampak merokok bagi remaja dinkes mura
Dampak merokok bagi remaja dinkes mura-Yusie Aprilia-
 
Bahaya Rokok
Bahaya Rokok Bahaya Rokok
Bahaya Rokok HCY 7102
 

What's hot (17)

Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islam
Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islamPresentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islam
Presentasi bahaya merokok dan hukumnya dalam islam
 
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruhHukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
Hukum rokok dalam islam adalah haram atau makruh
 
Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
 
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOK
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOKPROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOK
PROGRAM KESIHATAN - KEMPEN TAKNAK MEROKOK
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Bahaya rokok bagi kesehatan
Bahaya rokok bagi kesehatanBahaya rokok bagi kesehatan
Bahaya rokok bagi kesehatan
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokok
 
Motivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokokMotivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUMDampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
Dampak rokok 2 - Untuk SMP, SMA dan UMUM
 
Dampak merokok bagi remaja dinkes mura
Dampak merokok bagi remaja dinkes muraDampak merokok bagi remaja dinkes mura
Dampak merokok bagi remaja dinkes mura
 
Bahaya Rokok
Bahaya Rokok Bahaya Rokok
Bahaya Rokok
 

Viewers also liked

zat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikazat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikaYuyun Yagami
 
LKS Zat Adiktif dan Psikotropika
LKS Zat Adiktif dan PsikotropikaLKS Zat Adiktif dan Psikotropika
LKS Zat Adiktif dan PsikotropikaGita Puspita
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Lili Andajani
 
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaPpt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaRai Dahliati Zhucuthe
 

Viewers also liked (6)

zat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropikazat adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropika
 
RPP ZAT ADITIF
RPP ZAT ADITIFRPP ZAT ADITIF
RPP ZAT ADITIF
 
LKS Zat Adiktif dan Psikotropika
LKS Zat Adiktif dan PsikotropikaLKS Zat Adiktif dan Psikotropika
LKS Zat Adiktif dan Psikotropika
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
 
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaPpt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
 

Similar to Remaja Perokok di Indonesia

Similar to Remaja Perokok di Indonesia (20)

Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Remaja merokok
Remaja merokokRemaja merokok
Remaja merokok
 
Remaja merokok
Remaja merokokRemaja merokok
Remaja merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - AnangContoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
 
Karyatulis
KaryatulisKaryatulis
Karyatulis
 
Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhir
 
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
 
BAHAYA ROKOK.pptx
BAHAYA ROKOK.pptxBAHAYA ROKOK.pptx
BAHAYA ROKOK.pptx
 
Aplikom
Aplikom Aplikom
Aplikom
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
 
Bahaya rokok
Bahaya rokokBahaya rokok
Bahaya rokok
 
Karya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokokKarya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokok
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokok
 
bahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptxbahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptx
 

Recently uploaded

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (20)

obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Remaja Perokok di Indonesia

  • 1. Berdasarkan sensus penduduk yang telah dilakukan, tercatat bahwa warga Negara Indonesia yaitu :
  • 2. Seperti yang kita ketahui, jumlah penduduk yang terhitung tersebut terdiri dari anak-anak,remaja,dan orang dewasa. Sehingga, jumlah remaja yang terdapat di Indonesia adalah 28% dari seluruh penduduk Indonesia(data WHO thn 2008). Jadi, dapat diperkirakan jumlah remaja yang ada di Indonesia sekitar 64,4 juta jiwa. Sehingga Indonesia dinobatkan sebagai Negara Pertama Dengan Tingkat Perokok Remaja Tertinggi di Dunia. Berikut merupakan jumlah perokok di indonesia beserta perokok remaja baik perempuan dan laki-laki (data WHO thn 2008). Remaja perempuan sebanyak 4% dan remaja Laki-laki sebanyak 13,1% yang merokok.
  • 3. Berikut ini beberapa alasan mengapa remaja-remaja merokok: 1. Sikap dan Pengaruh Orang Tua, remaja perokok adalah anak-anak yang bersal dari rumah tangga yang tidak bahagia. Dimana, keluarga tidak begitu memperhatikan anaknya dibandingkan dengan remaja yang berasal dari rumah tangga yang bahagia. Dan yang paling kuat adalah apabila orang tuanya merupakan perokok berat, sehingga anak-anaknya akan mungkin sekali mencontohtindakan yang dilakukan orang tuanya. (Menurut Maer dan Corado) 2. Pengaruh Teman 3. Rasa ingin Tahu, yang namanya manusia selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi. Tidak luput pula dengan remaja dimana baru menginjakkan dirinya pada kedewasaan. Sehingga, rasa ingin tahu terhadap barang seperti rokok akan ada an mencobanya. 4. Iklan rokok, Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.  
  • 4. Bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari kegiatan Merokok: Asap rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker. Saat merokok, serangkaian bahan kimiawi tersebut akan menjelajah ke organ vital tubuh seperti otak, paru-paru, jantung dan pembuluh darah. Akibat dari itu, tubuh kita terpolusi oleh bahan kimiawi yang dapat memicu kanker. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang mana apabila terhirup akan merubah fungsi oksigen di sel-sel darah serta mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ lainnya. Unsur utama dalam rokok yaitu Nikotin. Nikotin dapat merangsang zat kimia yang ada di otak dan mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang dapat mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung yang meningkat. Selain itu, rokok juga dapat mengakibatkan Impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
  • 5. Fatwa-Fatwa mengenai HARAMnya Rokok (berdasarkan kutipan dari naskah Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid bernomor 6/SM/MTT/III/2010): Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (kotor/najis) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al a'raf (ayat) 157. Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran Al Baqoroh (ayat) 2 dan An Nisa (ayat) 29. Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker (Fact Sheet TCSC-AKMI, Fakta Tembakau di Indonesia) sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadits Nabi SAW bahwa “tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.” Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori melakukan sesuatu yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadits Nabi SAW yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan melemahkan. Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran Surat Al Isra (ayat) 26-27. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (maqaasid asy-syariiah) yaitu perlindungan agama, jiwa/raga, akal, keluarga dan harta.
  • 6.
  • 9. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3642/1/132316815.pdf    http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&notab=1   http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-terbesar-di-dunia/   http://www.go4healthylife.com/articles/1564/1/Jumlah-Perokok-Indonesia-Terbesar-Ketiga-Dunia/Page1.html   http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf