SlideShare a Scribd company logo
LABORATORIUM PILOT PLANT
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

MODUL

: PLATE HEAT EXCHANGER

PEMBIMBING

: Ir. Bambang Soeswanto

Praktikum
Penyerahan
(Laporan)

: 3 Desember 2013
: 10 Desember 2013

Oleh :
Kelompok

:

IV (empat)

Nama

:

1. Iffa Ma’rifatunnisa

(111411046)

2. Imam Prasetya Utama

(111411047)

3. Muhamad Lazuardi H

(111411048)

4. Mira Rahmi Fauziyyah

(111411049)

5. Nadita Yuliandini

(111411050)

Kelas

:

3B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Alat perpindahan panas ada berbagai tipe dan model yang banyak ragamnya. Secara garis
besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu double pipe, shell and tube dan plate heat exchange.
Masing masing jenis digunakan berdasarkan keperluan dan pertimbangan teknis dan
ekonominya, begitu pula dengan ukuran kapasitasnya.
Penukar panas jenis Plate Heat Exchange sangat efektif dalam memindahkan kalor, luas
permukaan pindah panas yang besar, juga drop tekanan yang rendah. Kelebihan lain yang
menonjol adalah kontruksinya yang tersusun berjajar dan kemudahannya bongkar untuk
membersihkan apabila ada kotoran. Satu kelemahan dari PHE adalah operasinya tidak dapat
digunakan untuk tekanan tinggi dikarenakan strukturnya yang mengandalkan sekat(seal
karet) tidak mampu menahan tekanan tinggi dari kebocoran.
Penggunaan paling populer adalah untuk industri minuman seperti juice dan susu pada
saat sterilisasi.

1.2 TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh laju alir fluida terhadap koefisien pindah panas keseluruhan (U)
2. Menghitung koefisien pindah panas keseluruhan (U) pada pelat menggunakan persamaan
neraca energi dan menggunakan empiris.
3. Menghitung efisiensi kalor yang dilepas fluida panas terhadap kalor yang diterima fluida
dingin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam peralatan PHE, panas dipindahkan dengan semua cara, namun yang dominan
terjadi dengan dua cara secara simultan, yaitu dengan konduksi dan konveksi. Perpindahan
kalor secara konduksi, perpindahan ini biasanya terjadi pada benda padat, panas merambat
dari satu bagian kebagian lain secara merambat tanpa ada material yang berpindah
Perpindahan kalor secara konveksi, Perpindahan ini terjadi karena adanya aliran massa
yang berpindah. Aliran massa tersebut bisa terjadi secara difusi maupun adanya tenaga dari
luar. Tenaga dari luar tersebut bisa berupa pengadukan maupun fluida mengalir.
Penukar panas pada PHE terdiri dari susunan lempeng sesuai dengan luas permukaan
yang diperlukan.

Kelebihan Plate Heat Exchanger (PHE) dibanding penukar panas jenis lain adalah
kemudahan dalam perawatan dan pembersihan dengan berbagai macam fluida. Selain itu juga
mudah melakukan modifikasi terhadap luas permukaan, baik itu menambah maupun
mengurangi.

Menghitung Koefisien Pindah Panas Keseluruhan (U)
a. Menggunakan Neraca Energi
Q = . .△
=

.△

Harga Q dapat dihitung dari :
Q = (M.Cp.△T)1 .. Kalor yang diberikan fluida panas
= (M.Cp.△T)2 .. Kalor yang diterima fluida dingin
Efisiensi kalor yang dipertukarkan :

=

	( .
( .

.△ )
.△ )

		 	100	%

Q

= Laju Alir Kalor (Watt)

A

= Luas Permukaan (m2)

U

= Koefisien Pindah panas Keseluruhan (W/m2.K)

△Tlm = Perbedaan Suhu logaritmik (K)

△

=

△

−△
△
△

△T1 = Thi – Tco
△T2 = Tho – Tci

b. Menghitung (U) Menggunakan Persamaan Empiris
Untuk satu (1) lempeng
=

1
1

△
ℎ +

+1 ℎ
△X = Tebal Lempeng (m); hi,ho = Koefisien pindah panas konveksi insde dan outside
(W/m2.K) dan K = Koefisien Konduksi (W/m.K)
Harga △X dapat diukur dari alat, harga K bahan SS-204 dapat diperoleh dari buku
referensi dan hi dan ho dihitung dari persamaan empiris.
Dari buku referensi Christie John Geankoplis :
Untuk Nre ≤ 3. 105 ( Laminar )

	 = 0,664	

,

/

.

Untuk Nre ≥ 3. 105 ( Turbulen )

	 = 0,0366	

=	

	

= ℎ / 				 	

,

.

/

	 = 		

Harga ν, L diperoleh dari percobaan, kemudian memasukkan harga sifat fisik air yang
diperoleh dari buku referensi, dapat dihitung hi dan ho.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
 Seperangkat alat Plate Heat Exchanger
 Gelas beaker plastik 2000 mL
 Gelas kimia 1000 mL
 Termometer
 Stopwatch
 Air

3.2 Prosedur Kerja
Kalibrasi alat pengukur laju alir fluida panas dan dingin

Menyalakan
kompor pemanas

Menghidupkan
pompa fluida panas
(P1) dan mengatur
keran air panas (V1)

Tunggu hingga konstan,
kemudian menampung
air panas yang mengalir
keluar pipa selama
waktu tertentu

Melakukan hal yang
sama untuk fluida
dingin (tidak perlu
dipanaskan)

Membuat grafik
hubungan antara laju
alir pada rotameter
dan laju alir yang
dihitung

Mengatur
kembali keran
air panas (V1)
Pengamatan Suhu dan Laju Alir Cairan

Menyalakan
kompor pemanas

Melakukan percobaan
dengan laju alir air
panas tetap dan air
dingin berubah serta
sebaliknya

Menghidupkan
pompa air panas
dan mengatur
keran air panas

Tunggu hingga
konstan dan
mencatat suhu air
panas

Membaca Tci,
Tco, Thi dan Tho

Menyalakan
pompa air dingin
dan mengatur
keran air dingin
BAB IV
PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Pengamatan
 Kalibrasi Pengukur Laju Alir Air Panas
Pembacaan Rotameter

Waktu

Volume Air Panas

Laju Alir Hasil Pengukuran

(L/jam)

(detik)

(mL)

(mL/jam)

1

100

18,85

0,5

26,53

2

200

9,79

0,5

51,1

3

300

5,78

0,5

86,5

4

400

4,49

0,5

111

5

500

3,91

0,5

127

6

600

3,65

0,5

136

No

 Kalibrasi Pengukur Laju Alir Air Dingin
Pembacaan Rotameter

Waktu

Volume Air Panas

Laju Alir Hasil Pengukuran

(L/jam)

(detik)

(mL)

(mL/jam)

1

100

20,52

0,5

24,36

2

200

11,61

0,5

43,07

3

300

7,97

0,5

62,74

4

400

4,63

0,5

107,991

5

500

4,17

500

121,4

6

600

3,23

0,5

154,798

No

 Laju Fluida Panas Tetap dan Fluida Dingin Berubah
No

Fluida Panas (Laju Tetap)

Fluida Dingin (Laju Berubah)

Laju Alir

Laju Alir

Thi

Tho

Laju Alir

Laju Alir

Tci

Tco

(L/jam)

(L/s)

(oC)

(oC)

(L/jam)

(L/s)

(oC)

(oC)

1

300

0,08333333

55

47

100

0,027777778

41

46

2

300

0,08333333

56

45

200

0,055555556

38

46

3

300

0,08333333

55

44

300

0,083333333

39

45
4

300

0,08333333

55

43

400

0,111111111

40

45

5

300

0,08333333

55

43

500

0,138888889

39

46

6

300

0,08333333

54

43

600

0,166666667

40

48

7

500

0,13888889

55

52

100

0,027777778

36

46

8

500

0,13888889

55

51

200

0,055555556

32

46

9

500

0,13888889

55

50

300

0,083333333

38

45

10

500

0,13888889

55

50

400

0,111111111

40

45

11

500

0,13888889

55

50

500

0,138888889

43

46

12

500

0,13888889

55

50

600

0,166666667

45

48

 Laju Fluida Panas Berubah dan Fluida Dingin Tetap
No

Fluida Panas (Laju Berubah)

Fluida Dingin (Laju Tetap)

Laju Alir

Laju Alir

Thi

Tho

Laju Alir

Laju Alir

Tci

Tco

(L/jam)

(L/s)

(oC)

(oC)

(L/jam)

(L/s)

(oC)

(oC)

1

100

0,02777778

58

42

300

0,0833333

32

38

2

200

0,05555556

60

45

300

0,0833333

34

41

3

300

0,08333333

60

49

300

0,0833333

35

44

4

400

0,11111111

60

52

300

0,0833333

36

46

5

500

0,13888889

60

53

300

0,0833333

40

49

6

600

0,16666667

59

54

300

0,0833333

41

50

7

100

0,02777778

57

46

500

0,1388889

42

44

8

200

0,05555556

59

48

500

0,1388889

44

46

9

300

0,08333333

60

50

500

0,1388889

42

47

10

400

0,11111111

60

53

500

0,1388889

45

50

11

500

0,13888889

60

54

500

0,1388889

45

50

12

600

0,16666667

59

55

500

0,1388889

47

52

Luas Permukaan Pelat
A = 0,0525 m2
Jumlah pelat pada PHE sebanyak 25
A = 25 x 0,0525 m2
= 1,3125 m2
4.2 Pengolahan Data
a. Perhitungan Secara Neraca Energi
 Kalibrasi Laju Alir
Laju alir air panas tetap, air dingin berubah

Laju Alir

Hasil Kalibrasi

(L/jam)

(L/jam)

Thi
(oC)

Tho
(oC)

Tci
(oC)

Tco
(oC)

Panas

Dingin

Panas

Dingin

300

100

238,74

38,14

55

47

41

46

300

200

238,74

138,44

56

45

38

46

300

300

238,74

238,74

55

44

39

45

300

400

238,74

339,04

55

43

40

45

300

500

238,74

439,34

55

43

39

46

300

600

238,74

539,64

54

43

40

48

500

100

439,34

38,14

55

52

36

46

500

200

439,34

138,44

55

51

32

46

500

300

439,34

238,74

55

50

38

45

500

400

439,34

339,04

55

50

40

45

500

500

439,34

439,34

55

50

43

46

500

600

439,34

539,64

55

50

45

48

Thi
(oC)

Tho
(oC)

Tci
(oC)

Tco
(oC)

Laju alir air dingin tetap, air panas berubah
Laju Alir

Hasil Kalibrasi

(L/jam)

(L/jam)

Panas

Dingin

Panas

Dingin

100

300

102,39

320,69

58

42

32

38

200

300

211,54

320,69

60

45

34

41

300

300

320,69

320,69

60

49

35

44

400

300

429,84

320,69

60

52

36

46

500

300

538,99

320,69

60

53

40

49
600

300

648,14

320,69

59

54

41

50

100

500

102,39

538,99

57

46

42

44

200

500

211,54

538,99

59

48

44

46

300

500

320,69

538,99

60

50

42

47

400

500

429,84

538,99

60

53

45

50

500

500

538,99

538,99

60

54

45

50

600

500

648,14

538,99

59

55

47

52

 Perhitungan Perpindahan Panas Pada Setiap Laju Alir
Q = m x Cprata-ratax ∆T
Laju alir air panas tetap, air dingin berubah

Q dingin
Laju Alir

ρ rata-rata

m (kg/jam)

Cp rata-rata

(m3/jam)

(kg/m3)

0,06907

993,918

68,64990245

4,1857

0,16447

993,918

163,4696606

4,1857

0,25987

993,918

258,2894187

4,1857

0,35527

993,918

353,1091768

4,1857

0,45067

993,918

447,9289349

4,1857

0,54607

993,918

542,748693

4,1857

0,06907

993,749

68,63824343

4,1857

0,16447

993,749

163,441898

4,1857

0,25987

993,749

258,2455526

4,1857

0,35527

993,749

353,0492072

4,1857

0,45067

993,749

447,8528618

4,1857

0,54607

993,749

542,6565164

4,1857

(kJ/kg.oC)

Laju Alir

Tci

Tco

∆T

Q (kJ/jam)

Q (kW)

(m3/jam)

(oC)

(oC)

(oC)

0,06907

41

46

5

1436,739483

0,399094301

0,16447

38

46

8

5473,879666

1,520522129

0,25987

39

45

6

6486,732119

1,801870033
0,35527

40

45

5

7390,045407

2,052790391

0,45067

39

46

7

13124,273

3,645631389

0,54607

40

48

8

18174,26564

5,048407121

0,06907

36

46

10

2872,990955

0,798053043

0,16447

32

46

14

9577,662536

2,660461816

0,25987

38

45

7

7566,568868

2,101824685

0,35527

40

45

5

7388,790334

2,052441759

0,45067

43

46

3

5623,733171

1,562148103

0,54607

45

48

3

6814,192142

1,892831151

Q panas
Laju Alir
3

ρ rata-rata

m (kg/jam)

3

Cp rata-rata
(kJ/kg.oC)

(m /jam)

(kg/m )

0,3

985,95

295,785

4,1833

0,3

985,9467

295,78401

4,1833

0,3

985,9467

295,78401

4,1833

0,3

985,9467

295,78401

4,1833

0,3

985,9467

295,78401

4,1833

0,3

985,9467

295,78401

4,1833

0,5

986,78

493,39

4,1836

0,5

986,78

493,39

4,1836

0,5

986,78

493,39

4,1836

0,5

986,78

493,39

4,1836

0,5

986,78

493,39

4,1836

0,5

986,78

493,39

4,1836

Laju Alir

Thi

Tho

∆T

Q (kJ/jam)

Q (kW)

(m3/jam)

(oC)

(oC)

(oC)

0,3

55

47

8

9898,859124

2,74968309

0,3

56

45

11

13610,88574

3,780801594

0,3

55

44

11

13610,88574

3,780801594

0,3

55

43

12

14848,23899

4,12451083
0,3

55

43

12

14848,23899

4,12451083

0,3

54

43

11

13610,88574

3,780801594

0,5

55

52

3

6192,439212

1,720122003

0,5

55

51

4

8256,585616

2,293496004

0,5

55

50

5

10320,73202

2,866870006

0,5

55

50

5

10320,73202

2,866870006

Laju alir air dingin tetap, air panas berubah
Q dingin
Laju Alir

ρ rata-rata

m (kg/jam)

Cp rata-rata

(m3/jam)

(kg/m3)

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,3

994,6303

298,38909

4,183

0,5

991,7847

495,89235

4,184

0,5

991,7847

495,89235

4,184

0,5

991,7847

495,89235

4,184

0,5

991,7847

495,89235

4,184

0,5

991,7847

495,89235

4,184

0,5

991,7847

495,89235

4,184

(kJ/kg.oC)

Laju Alir

Tci

Tco

∆T

(m3/jam)

(oC)

(oC)

(oC)

0,3

32

38

0,3

34

0,3

Q (kJ/jam)

Q (kW)

6

7488,969381

2,080269272

41

7

8737,130944

2,426980818

35

44

9

11233,45407

3,120403909

0,3

36

46

10

12481,61563

3,467115454

0,3

40

49

9

11233,45407

3,120403909

0,3

41

50

9

11233,45407

3,120403909
0,5

42

44

2

4149,627185

1,152674218

0,5

44

46

2

4149,627185

1,152674218

0,5

42

47

5

10374,06796

2,881685545

0,5

45

50

5

10374,06796

2,881685545

0,5

45

50

5

10374,06796

2,881685545

0,5

47

52

5

10374,06796

2,881685545

Q panas
Laju Alir
3

ρ rata-rata

m (kg/jam)

3

Cp rata-rata
(kJ/kg.oC)

(m /jam)

(kg/m )

0,11646

984,662

114,6737365

4,1869

0,19946

984,662

196,4006825

4,1869

0,28246

984,662

278,1276285

4,1869

0,36546

984,662

359,8545745

4,1869

0,44846

984,662

441,5815205

4,1869

0,53146

984,662

523,3084665

4,1869

0,11646

984,862

114,6970285

4,1829

0,19946

984,862

196,4405745

4,1829

0,28246

984,862

278,1841205

4,1829

0,36546

984,862

359,9276665

4,1829

0,44846

984,862

441,6712125

4,1829

0,53146

984,862

523,4147585

4,1829

Laju Alir

Thi

Tho

∆T

Q (kJ/jam)

Q (kW)

(m3/jam)

(oC)

(oC)

(oC)

0,11646

58

42

16

7682,039479

2,133899855

0,19946

60

45

15

12334,65026

3,42629174

0,28246

60

49

11

12809,41825

3,558171735

0,36546

60

52

8

12053,40094

3,348166929

0,44846

60

53

7

12942,00368

3,595001022

0,53146

59

54

5

10955,20109

3,043111415
0,11646

57

46

11

5277,428207

1,46595228

0,19946

59

48

11

9038,604071

2,510723353

0,28246

60

50

10

11636,16358

3,23226766

0,36546

60

53

7

10538,79005

2,927441682

0,44846

60

54

6

11084,79909

3,079110858

0,53146

59

55

4

8757,566374

2,432657326

 Perhitungan Efisiensi
Efisiensi =

	
	

x 100%

Laju alir air panas tetap, air dingin berubah
Q dingin

Q panas

Efisiensi

(kW)

(kW)

(%)

0,399094301

2,74968309

14,51419265

1,520522129

3,780801594

40,21692468

1,801870033

3,780801594

47,65841285

2,052790391

4,12451083

49,77051765

3,645631389

4,12451083

88,38942457

5,048407121

3,780801594

133,5274279

0,798053043

1,720122003

46,39514183

2,660461816

2,293496004

116,0002812

2,101824685

2,866870006

73,31426543

2,052441759

2,866870006

71,5917274

1,562148103

2,866870006

54,48967341

1,892831151

2,866870006

66,02431038

Laju alir air panas berubah, air dingin tetap
Q dingin

Q panas

Efisiensi

(kW)

(kW)

(%)

2,080269272

2,133899855

97,48673385

2,426980818

3,42629174

70,83403872

3,120403909

3,558171735

87,69683256

3,467115454

3,348166929

103,5526462
3,120403909

3,595001022

86,79841507

3,120403909

3,043111415

102,5399167

1,152674218

1,46595228

78,62972308

1,152674218

2,510723353

45,91004487

2,881685545

3,23226766

89,15367933

2,881685545

2,927441682

98,43699238

2,881685545

3,079110858

93,58823627

2,881685545

2,432657326

118,4583424

 Perhitungan Koefisien Perpindahan Panas (U)
U=

	.∆

A = 0,0525 m2
Jumlah pelat pada PHE sebanyak 25 buah
A = 25 x 0,0525 m2
= 1,3125 m2
Laju alir air panas tetap, air dingin berubah
Laju Alir
(L/jam)

Thi
(oC)

Tho
(oC)

Tci
(oC)

Tco
(oC)

∆T1

∆T2

(oC)

∆Tlm (oC)

(oC)

Panas

Dingin

300

100

55

47

41

46

9

6

7,398910387

300

200

56

45

38

46

10

7

8,411019756

300

300

55

44

39

45

10

5

7,213475204

300

400

55

43

40

45

10

3

5,814084816

300

500

55

43

39

46

9

4

6,165758656

300

600

54

43

40

48

6

3

4,328085123

500

100

55

52

36

46

9

16

12,16620824

500

200

55

51

32

46

9

19

13,38303969

500

300

55

50

38

45

10

12

10,9696299

500

400

55

50

40

45

10

10

0

500

500

55

50

43

46

9

7

7,958158287

500

600

55

50

45

48

7

5

5,944026824
Q (kW)

Laju Alir

Q plat (W)

A (m2)

U (W/m2.K)

(L/jam)
Panas

Dingin

300

100

0,3986

99,65

1,3125

10,26148521

300

200

1,5206

380,15

1,3125

34,43555046

300

300

1,8012

450,3

1,3125

47,56177911

300

400

2,0512

512,8

1,3125

67,19970112

300

500

3,6444

911,1

1,3125

112,5849173

300

600

5,0445

1261,125

1,3125

222,0051398

500

100

0,7987

199,675

1,3125

12,50458075

500

200

2,6639

665,975

1,3125

37,91437038

500

300

2,1023

525,575

1,3125

36,50424846

500

400

2,0512

512,8

1,3125

0

500

500

1,5592

389,8

1,3125

37,31899586

500

600

1,8876

471,9

1,3125

60,48809465

Laju alir air dingin tetap, air panas berubah
Laju Alir
(L/jam)

Thi
(oC)

Tho
(oC)

Tci
(oC)

Tco
(oC)

∆T1

∆T2

(oC)

∆Tlm (oC)

(oC)

Panas

Dingin

100

300

58

42

32

38

20

10

14,42695041

200

300

60

45

34

41

19

11

14,6374387

300

300

60

49

35

44

16

14

14,97775138

400

300

60

52

36

46

14

16

14,97775138

500

300

60

53

40

49

11

13

11,97217059

600

300

59

54

41

50

9

13

10,87770043

100

500

57

46

42

44

13

4

7,635822211

200

500

59

48

44

46

13

4

7,635822211

300

500

60

50

42

47

13

8

10,29849538
400

500

60

53

45

50

10

8

8,962840235

500

500

60

54

45

50

10

9

9,491221581

600

500

59

55

47

52

7

8

7,488875689

Laju Alir

Q (kW)

Q plat (W)

A (m2)

U (W/m2.K)

(L/jam)
Panas

Dingin

100

300

2,0766

519,15

1,3125

27,41694162

200

300

2,4227

605,675

1,3125

31,5264628

300

300

3,1149

778,725

1,3125

39,61304142

400

300

3,4609

865,225

1,3125

44,01321874

500

300

3,1149

778,725

1,3125

49,55778746

600

300

3,1149

778,725

1,3125

54,54409131

100

500

1,1537

288,425

1,3125

28,77913797

200

500

1,1537

288,425

1,3125

28,77913797

300

500

2,8842

721,05

1,3125

53,34482447

400

500

2,8842

721,05

1,3125

61,29434578

500

500

2,8842

721,05

1,3125

57,882057

600

500

2,8842

721,05

1,3125

73,35833193
b. Perhitungan Secara Empiris
ρ air panas
ρ air dingin
k

=
=
=

cp air
A

0.998 kg/L
0.9968 kg/L
77.83 W/m.K

=
=

4.184 kJ/kg.K
0.05 m2

 Laju Alir Panas Tetap
 Mencari Ho
Laju Alir Panas Tetap (L/jam)

Densitas (kg/m3)

Viscositas (kg/m.s)

K (W/m.K)

1,415 x 10

-1

988,622

0,000563

0,645

3,660 1738,923 32,76381

3017,682

1,415 x 10

-1

988,853

0,000563

0,644

3,692 1739,328 33,05585

3041,641

300

1,415 x 10

-1

989,313

0,000563

0,643

3,757 1740,138 33,64014

3089,423

300

1,415 x 10-1

989,543

0,000563

0,642

3,789 1740,543 33,93238

3113,245

300

1,415 x 10

-1

989,543

0,000563

0,642

3,789 1740,543 33,93238

3113,245

300

1,415 x 10-1

989,773

0,000563

0,642

3,821 1740,948 34,22468

3137,021

500

2,359 x 10

-1

987,471

0,000563

0,648

3,499 2894,831 40,41408

3740,267

2,359 x 10

-1

987,701

0,000563

0,647

3,531 2895,506 40,79067

3771,494

2,359 x 10

-1

987,932

0,000563

0,647

3,563 2896,181 41,16735

3802,661

2,359 x 10

-1

987,932

0,000563

0,647

3,563 2896,181 41,16735

3802,661

-1

987,932
987,932

0,000563
0,000563

0,647
0,647

3,563 2896,181 41,16735
3,563 2896,181 41,16735

3802,661
3802,661

300
300

500
500
500
500
500

v panas (m/s)

2,359 x 10
2,359 x 10-1

Npr

Nre

Nnu

Ho(K/m2.K)
 Mencari Hi
Laju Alir Dingin Berubah
(L/jam)

v dingin
(m/s)

Densitas
(kg/m3)

Viscositas
(kg/m.s)

K
(W/m.K)

Nnu

Hi
(K/m2.K)

U
(W/m2.K)

100

4,152 x 10-2

992,076

0,000631

0,635

4,143 457,1313

19,0151

1726,012

83,840

200

7,313 x 10-2

992,766

0,000644

300

-1

0,635

4,240 788,8641 25,56156

2320,238

84,915

1,066 x 10

992,766

0,000644

0,635

4,240 1150,215 30,86567

2801,696

85,489

400

1,835E-01

Npr

Nre

992,536

0,000640

0,635

4,207 1993,247 40,32332

3660,173

86,124

500

-1

2,038 x 10

992,536

0,000640

0,635

4,207

42,49359

3857,169

86,227

600

2,628 x 10-1

991,845

0,000626

0,635

4,111 2913,532 47,63212

4323,597

86,454

100

4,152 x 10-2

993,227

0,000653

0,635

4,304 441,9103 19,42225

1762,97

84,378

200

-2

7,313 x 10

994,147

0,000671

0,635

4,433 758,2102

26,2018

2378,353

85,453

300

1,066 x 10-1

992,996

0,000649

0,635

4,272 1142,507 30,99568

2813,497

85,946

400

-1

1,835 x 10

992,536

0,000640

0,635

4,207 1993,247 40,32332

3660,173

86,558

500

2,038 x 10-1

991,615

0,000622

0,635

4,079 2275,501 41,76514

3791,047

86,629

600

2,628 x 10-1

990,694

0,000604

0,635

3,950 3018,514 46,58419

4228,475

86,834

2213,58

 Laju Alir Dingin Tetap
 Mencari Ho
Laju Alir Panas Tetap (L/jam)

v panas (m/s)

Densitas (kg/m3)

Viscositas (kg/m.s) K (W/m.K)

Npr

Nre

Nnu

Ho(K/m2.K)

300

0,142

995,1288288

0,000727

0,623911

4,858108 1356,407 38,40845

3423,35

300

0,142

994,7459459

0,000687

0,62783

4,547297

1435,03

36,97843

3316,594

300

0,142

993,9172662

0,000667

0,630416

4,40054

1477,058 36,30525

3269,629

300

0,142

993,2266187

0,000653

0,632283

4,303957 1506,513 35,86071

3239,158
300

0,142

991,6151079

0,000622

0,636639

4,078597 1580,209 34,80428

3165,394

300

0,142

991,1546763

0,000613

0,637883

4,014209 1602,655 34,49726

3143,605

500

0,236

992,3057554

0,000635

0,634772

4,17518

4127,922

500

0,236

991,3848921

0,000617

0,637261

4,046403 2652,251 44,73434

4072,494

500

0,236

991,6151079

0,000622

0,636639

4,078597 2633,681 44,93213

4086,506

500

0,236

990,2338129

0,000595

0,640373

3,885432 2749,309 43,73364

4000,832

500

0,236

990,2338129

0,000595

0,640373

3,885432 2749,309 43,73364

4000,832

500

0,236

989,3129496

0,000577

0,642862

3,756655 2832,403 42,91839

3941,513

2579,551

45,521

 Mencari Hi
Laju Alir Dingin Berubah
(L/jam)

v dingin
(m/s)

Densitas
(kg/m3)

Viscositas
(kg/m.s)

K
(W/m.K)

Npr

Nre

Nnu

Hi
(K/m2.K)

U
(W/m2.K)

100

0,045

989,083

0,000572

0,643

3,724

542,259

18,618

1711,477

85,072

200

0,087

987,932

0,00055

0,647

3,563 1091,943 25,278

2334,935

86,537

300

0,147

987,011

0,000532

0,649

3,435 1906,260 32,192

2985,035

87,525

400

0,189

986,320

0,000518

0,651

3,338 2520,112 35,973

3345,249

88,019

500

0,217

986,090

0,000514

0,652

3,306 2915,518 38,319

3566,831

88,187

600

0,233

986,090

0,000514

0,652

3,306 3124,674 39,670

3692,556

88,245

100

0,045

988,392

0,000559

0,645

3,628

1691,4

85,614

200

0,087

987,471

0,000541

0,648

3,499 1109,583 25,021

2315,639

87,089

300

0,147

986,781

0,000527

0,650

3,403 1922,066 32,022

2972,137

88,065

400

0,189

986,090

0,000514

0,652

3,306 2541,571 35,778

3330,242

88,547

500

0,217

985,860

0,000509

0,652

3,274 2940,569 38,109

3550,626

88,774

600

0,233

985,860

0,000509

0,652

3,274 3151,523 39,452

3675,78

88,820

554,961

18,346
4.3 Kurva Kalibrasi
 Laju Alir Panas
0,6

Laju Alir Panas (m3/h)

0,5
0,4
0,3
Rotameter
0,2

Act

0,1
6E-16
-0,1

0

2

4

6

8

Percobaan

 Laju Alir Dingin

Laju Alir Dingin (m3/h)

0,7
0,6
0,5
0,4
0,3

Rotameter

0,2

Act

0,1
0
0

2

4

Percobaan

6

8
4.4 Kurva U vs Laju Alir
Perhitungan Secara Neraca Energi
Laju alir air panas tetap, air dingin berubah

U VS Laju Alir Panas Tetap
250

U (W/m2.K)

200
150
U 300

100

U 500

50
0
0

200

400

600

800

Laju Alir (Liter/jam)

Laju alir air dingin tetap, air panas berubah

U VS Laju Alir Dingin Tetap
80
70
60
U (W/m2.K)



50
40
30

U 300

20

U 500

10
0
0

200

400
Laju Alir (Liter/jam)

600

800
Perhitungan Secara Empiris
Laju alir air panas tetap, air dingin berubah

U (W/m2.K)

U VS Laju Alir Panas Tetap
89,500
89,000
88,500
88,000
87,500
87,000
86,500
86,000
85,500
85,000
84,500

88,774 88,820
88,547
88,065 88,019 88,187 88,245
87,525
87,089
U 300

86,537

U 500

85,614
85,072
0

100

200

300

400

500

600

700

Laju Alir (Liter/jam)

Laju alir air dingin tetap, air panas berubah

U VS Laju Alir Dingin Tetap
87,000

86,834
86,55886,62986,454
86,12486,227
85,946

86,500
U (W/m2. K)



86,000
85,500

85,45385,489

85,000

84,915

84,500

U 300
U 500

84,378

84,000

83,840

83,500
0

200

400
Laju Alir (liter/jam)

600

800
4.5 Kurva Efisiensi VS Laju Alir
Laju alir panas tetap, dingin berubah

Efisiensi VS Laju Alir Panas Tetap
160
140
Efisiensi %

120
100
80
60

U 500

40

U 300

20
0
0

200

400

600

800

Laju Alir (L/Jam)

Laju alir dingin tetap, panas berubah

Efisiensi VS Laju Alir
140
120
Efisiensi %

100
80
60

U 300

40

U 500

20
0
0

200

400
Laju Alir (L/Jam)

600

800
V. PEMBAHASAN
Oleh Iffa Ma’rifatunnisa
NIM 111411046
Pada praktikum kali ini dilakukan perpindahan panas pada fluida berupa cairan
dimana air panas dan air dingin dialirkan melalui aliran yang berbeda dan dikontakan secata
counter current pada Plate Heat Exchanger (PHE). Perpindahan panas yang terjadi
merupakan perpindahan panas secara tidak langsung karena kedua cairan tidak bercampurdi
dalam PHE.
Pada PHE terjadi perpindahan panas secara konveksi-konduksi. Kalor yang dilepas
oleh air panas diserap oleh lempengan kemudian diberikan pada air dingin (konduksi),
kemudian panas dari air dingin tersebar di dalam air dingin (konveksi).
Pada percobaan dilakukan variasi laju alir sebesar 300 L/Jam dan 500 L/Jam. Variasi
ini dilakukan untuk mengetahui performa PHE.

Dari hasil percobaan diperoleh nilai

Koefisien pindah panas dan efisiensi yang diolah dalam grafik dengan menggunakan
persamaan Neraca Energi dan persamaan Empiris.
Sesuai dengan teori, bahwa perpindahan panas dapat terjadi akibat adanya driving
force berupa perbedaan suhu, tekanan, atau konsentrasi. Pada percobaan ini, perpindahan
panas pada PHE terjadi akibat adanya perbedaan suhu antara air panas dan air dingin. Adanya
perbedaan suhu tersebut menyebabkan perpindahan panas dari air panas ke air dingin
sehingga terjadi kenaikan suhu air dingin keluar dan penurunan suhu air panas keluar. Laju
alir air panas maupun air dingin akan berpengaruh pada perpindahan kalor yang terjadi.
Harga Koefisien pindah panas keseluruhan (U) berdasarkan persamaan Neraca Energi
dan Empiris cukup jauh perbandingannya baik pada laju alir panas tetap maupun pada laju
alir dingin tetap. Dibawah ini merupakan salah satu perbandingan nilai koefisien pada
percobaan dengan nilai Laju alir dingin tetap dan panas berubah.
U (W/m2. K)

U VS Laju Alir (Empiris)
87,000
86,500
86,000
85,500
85,000
84,500
84,000
83,500

U 300
U 500
0

200

400

600

800

Laju Alir (liter/jam)

U (W/m2.K)

U VS Laju Alir (NE)
80
70
60
50
40
30
20
10
0

U 300
U 500

0

200

400

600

800

Laju Alir (Liter/jam)

Berdasarkan literatur yang diperoleh laju nilai koefisien pindah panas keseluruhan (U)
berbanding lurus dengan laju alir fluida. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan percobaan.
Dari data grafik didapatkan bahwa hasil koefisien pindah panas (U) secara NE hasilnya lebih
fluktuatif dan cenderung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan perhitungan secara
empiris yang cenderung setiap kenaikan laju alir mengalami peningkatan. Selain itu
perbandingnan nilai U maksimal yang dihasilkan cukup jauh yaitu berdasarkan perhitungan
secara Neraca Energi pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturutturut adalah 54, 544 dan 73,35, sedangkan berdasarkan perhitungan secara Empiris pada laju
alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturut-turut adalah 86, 454 dan 86,834.
Hal ini menunjukan bahwa proses perpindahan panas berjalan kurang baik. Perolehan nilai
yang fluktuatif tersebut dapat disebabkan karena pengukuran suhu yang kurang tepat pada suhu

masuk dan suhu yang keluar baik pada pengukuran suhu panas maupun pengukuran suhu
dingin. Selain itu, berdasarkan literatur juga semakin besar laju alir maka akan semakin besar
pula nilai koefisien pindah panas. Pada percobaan berdasarkan perhitungan NE pada laju alir
panas tetap hal tersebut tidak sesuai dengan literatur yang diperoleh. Hal in dapat disebabkan
karena adanya panas yang hilang sewaktu perpindahan masih dalam perjalanan menuju PHE
dan pengukuran suhu yang kurang tepat saat percobaan.
Efisiensi yang dihasilkan pada percobaan sangat bervariasi. Efisiensi paling tinggi yang
dicapi terjadi pada laju alir 500 L/Jam. Pada laju alir panas tetap efisiensi tertingginya adalah
133, 53 sedangkan pada laju alir dingin tetap efisiesnsi tertingginya adalah 118, 45. sedangkan pada
laju alir 300 L/Jam efisiensi tertinggi pada laju alir panas tetap adalah 116, 00 dan pada laju alir
dingin tetap adalah 103, 55. Semakin besar laju alir maka akan semakin besar efisiensi yang
didapatkan. Walaupun begitu pada percobaan untuk laju alir panas tetap 300 L/Jam hasil efisiensinya
cenderung fluktuatif dan tidak mengalami peningkatan efisiensi untuk setiap kenaikan laju alir.
Ketidaksesuain hasil percobaan dengan literatur dapat disebabkan karena adanya panas yang
hilang akibat adanya kontak anatara PHE dengan udara luar . Selain itu hal tersebut dapat disebabkan
karena kerak atau karat pada PHE yang menghambat perpindahan panas sehingga menyebabkan
efisiensi alat menjadi kurang bagus.
Untuk menanggulangi permasalahn-permasalahn tersebut maka diperlukan ketelitian dalam
pembacaan skala temperatur supaya hasil pengukuran tidak banyak melakukan penyimpangan,
perawatan pada PHE dengan melakukan pemeriksaan dan penggantian gasket,nserta pembersihan
plate danpembersihan saluran cairan . Hal tersebut dilakukan supaya efisiensi yang dihasilkan baik
dan performa alat dalam melakukan perpindahan panas berjalan optimal.
VI. KESIMPULAN
 Nilai U maksimal yang dihasilkan cukup jauh yaitu berdasarkan perhitungan secara
Neraca Energi pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturutturut adalah 54, 544 dan 73,35, sedangkan berdasarkan perhitungan secara Empiris
pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturut-turut adalah 86,
454 dan 86,834
 Pada percobaan ini, perpindahan panas pada PHE terjadi akibat adanya perbedaan
suhu antara air panas dan air dingin. Adanya perbedaan suhu tersebut menyebabkan
perpindahan panas dari air panas ke air dingin sehingga terjadi kenaikan suhu air
dingin keluar dan penurunan suhu air panas keluar
 Ketidaksesuain hasil percobaan dengan literatur dapat disebabkan karena adanya
panas yang hilang akibat adanya kontak anatara PHE dengan udara luar . Selain itu
hal tersebut dapat disebabkan karena kerak atau karat pada PHE yang menghambat
perpindahan panas sehingga menyebabkan efisiensi alat menjadi kurang bagus.
 Besarnya kalor yang diberikan fluida panas dan kalor yang diterima fluida dingin
tergantung pada besarnya driving force berupa perbedaan suhu antara kedua fluida
tersebut juga laju alir masing-masing fluida.
 besarnya koefisien perpindahan panas tergantung pada kalor yang diterima fluida
dingin dan perbedaan suhu yang ditunjukan dengan nilai ∆TLMTD..
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar Jurusan Teknik Kimia.1996. Panduan Praktikum Operasi Teknik Kimia
II.Bandung:Pusat pengembangan Pendidikan Politeknik
Geankoplis, Christi J. Transport Processes and Unit Operations : third edition. 1993, 1983,
1978. Prentice-Hall,Inc.
Reklaitis."Introduction to Material and Energy Balances"
LAMPIRAN

a.

Gambar Skematis aliran plate heat excanger

fluida dingin

b.

Gambar Isometric plate eat excanger

fluida panas

fluida panas
keluar
fluida dingin masuk

fluida panas masuk

fluida dingin keluar
Gambar skematis aliran plate
Passing through

Inlet/Outlet

Leak chamber

Gasket

Area perpindahan
panas

Distribution
area
suspensien

Gambar alat PHE

Gasket

More Related Content

What's hot

Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Intan Dian Heryani
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
Ratna54
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Ali Hasimi Pane
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
Iffa M.Nisa
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Ali Hasimi Pane
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Ir. Najamudin, MT
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
 
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
Ricco Riyan Kurniawan
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
Lulu Arisa
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
Wisnu Grizzly
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
RafidimSeptian
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
emenda ginting
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
Carrie Meiriza Virriysha Putri
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
indirahayu
 

What's hot (20)

Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 

Similar to Plat heat exchanger

Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Novan Ardhiyangga
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
Mirmanto
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
Ulil Anshori
 
Alat penukar kalor bagian 1.pdf
Alat penukar kalor bagian 1.pdfAlat penukar kalor bagian 1.pdf
Alat penukar kalor bagian 1.pdf
AryoRaga
 
tugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptxtugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptx
DavidRianMahendra
 
TPK kls A.pptx
TPK kls A.pptxTPK kls A.pptx
TPK kls A.pptx
TeknikkimiaAhmadSufy
 
Waste Heat Recovery
Waste Heat RecoveryWaste Heat Recovery
Waste Heat Recovery
Sugesty Nurchadjati
 
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptxAlat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
RifqiSufra
 
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptxBAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
RaihanTaufiqurrahman
 
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
STUDI PERHITUNGAN  HEAT EXCHANGER TYPE SHELL  AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...STUDI PERHITUNGAN  HEAT EXCHANGER TYPE SHELL  AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
Iriansyah Putra
 
134856909 plate-he
134856909 plate-he134856909 plate-he
134856909 plate-he
St Satrio
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
Iffa M.Nisa
 
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Hendra Dinata
 
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnot
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnotTermodinamika (13) f pompa_panas_carnot
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnot
jayamartha
 
Bab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksiBab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksi
rismanmuhamad
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Giffari Muslih
 
Heat exchanger
Heat exchangerHeat exchanger
Heat exchanger
Ibnu Khoirul Fajar
 
2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm
Doni Rahman
 
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixsLaporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
Health Polytechnic of Bandung
 

Similar to Plat heat exchanger (20)

Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
Modul Praktikum Shell-And-Tube Heat Exchanger
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
 
tugas Perpan 4.pptx
tugas Perpan 4.pptxtugas Perpan 4.pptx
tugas Perpan 4.pptx
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
 
Alat penukar kalor bagian 1.pdf
Alat penukar kalor bagian 1.pdfAlat penukar kalor bagian 1.pdf
Alat penukar kalor bagian 1.pdf
 
tugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptxtugas Perpan 5 david.pptx
tugas Perpan 5 david.pptx
 
TPK kls A.pptx
TPK kls A.pptxTPK kls A.pptx
TPK kls A.pptx
 
Waste Heat Recovery
Waste Heat RecoveryWaste Heat Recovery
Waste Heat Recovery
 
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptxAlat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
Alat_penukar_panas_heat_exchanger.pptx
 
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptxBAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
BAB XXIII. HEAT EXCHANGERS.pptx
 
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
STUDI PERHITUNGAN  HEAT EXCHANGER TYPE SHELL  AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...STUDI PERHITUNGAN  HEAT EXCHANGER TYPE SHELL  AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LI...
 
134856909 plate-he
134856909 plate-he134856909 plate-he
134856909 plate-he
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
 
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnot
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnotTermodinamika (13) f pompa_panas_carnot
Termodinamika (13) f pompa_panas_carnot
 
Bab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksiBab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksi
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
Heat exchanger
Heat exchangerHeat exchanger
Heat exchanger
 
2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm
 
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixsLaporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
Laporan praktikum loncatan hidrolis ( modul 3 ) itb fixs
 

More from Iffa M.Nisa

Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryerIffa M.Nisa
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
Iffa M.Nisa
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
Iffa M.Nisa
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 
P h metri
P h metriP h metri
P h metri
Iffa M.Nisa
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalIffa M.Nisa
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 

More from Iffa M.Nisa (12)

Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
Spray drayer 5
Spray drayer 5Spray drayer 5
Spray drayer 5
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 
P h metri
P h metriP h metri
P h metri
 
Ion exchange
Ion exchangeIon exchange
Ion exchange
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 

Plat heat exchanger

  • 1. LABORATORIUM PILOT PLANT SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014 MODUL : PLATE HEAT EXCHANGER PEMBIMBING : Ir. Bambang Soeswanto Praktikum Penyerahan (Laporan) : 3 Desember 2013 : 10 Desember 2013 Oleh : Kelompok : IV (empat) Nama : 1. Iffa Ma’rifatunnisa (111411046) 2. Imam Prasetya Utama (111411047) 3. Muhamad Lazuardi H (111411048) 4. Mira Rahmi Fauziyyah (111411049) 5. Nadita Yuliandini (111411050) Kelas : 3B PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Alat perpindahan panas ada berbagai tipe dan model yang banyak ragamnya. Secara garis besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu double pipe, shell and tube dan plate heat exchange. Masing masing jenis digunakan berdasarkan keperluan dan pertimbangan teknis dan ekonominya, begitu pula dengan ukuran kapasitasnya. Penukar panas jenis Plate Heat Exchange sangat efektif dalam memindahkan kalor, luas permukaan pindah panas yang besar, juga drop tekanan yang rendah. Kelebihan lain yang menonjol adalah kontruksinya yang tersusun berjajar dan kemudahannya bongkar untuk membersihkan apabila ada kotoran. Satu kelemahan dari PHE adalah operasinya tidak dapat digunakan untuk tekanan tinggi dikarenakan strukturnya yang mengandalkan sekat(seal karet) tidak mampu menahan tekanan tinggi dari kebocoran. Penggunaan paling populer adalah untuk industri minuman seperti juice dan susu pada saat sterilisasi. 1.2 TUJUAN 1. Mengetahui pengaruh laju alir fluida terhadap koefisien pindah panas keseluruhan (U) 2. Menghitung koefisien pindah panas keseluruhan (U) pada pelat menggunakan persamaan neraca energi dan menggunakan empiris. 3. Menghitung efisiensi kalor yang dilepas fluida panas terhadap kalor yang diterima fluida dingin
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam peralatan PHE, panas dipindahkan dengan semua cara, namun yang dominan terjadi dengan dua cara secara simultan, yaitu dengan konduksi dan konveksi. Perpindahan kalor secara konduksi, perpindahan ini biasanya terjadi pada benda padat, panas merambat dari satu bagian kebagian lain secara merambat tanpa ada material yang berpindah Perpindahan kalor secara konveksi, Perpindahan ini terjadi karena adanya aliran massa yang berpindah. Aliran massa tersebut bisa terjadi secara difusi maupun adanya tenaga dari luar. Tenaga dari luar tersebut bisa berupa pengadukan maupun fluida mengalir. Penukar panas pada PHE terdiri dari susunan lempeng sesuai dengan luas permukaan yang diperlukan. Kelebihan Plate Heat Exchanger (PHE) dibanding penukar panas jenis lain adalah kemudahan dalam perawatan dan pembersihan dengan berbagai macam fluida. Selain itu juga mudah melakukan modifikasi terhadap luas permukaan, baik itu menambah maupun mengurangi. Menghitung Koefisien Pindah Panas Keseluruhan (U) a. Menggunakan Neraca Energi
  • 4. Q = . .△ = .△ Harga Q dapat dihitung dari : Q = (M.Cp.△T)1 .. Kalor yang diberikan fluida panas = (M.Cp.△T)2 .. Kalor yang diterima fluida dingin Efisiensi kalor yang dipertukarkan : = ( . ( . .△ ) .△ ) 100 % Q = Laju Alir Kalor (Watt) A = Luas Permukaan (m2) U = Koefisien Pindah panas Keseluruhan (W/m2.K) △Tlm = Perbedaan Suhu logaritmik (K) △ = △ −△ △ △ △T1 = Thi – Tco △T2 = Tho – Tci b. Menghitung (U) Menggunakan Persamaan Empiris Untuk satu (1) lempeng = 1 1 △ ℎ + +1 ℎ
  • 5. △X = Tebal Lempeng (m); hi,ho = Koefisien pindah panas konveksi insde dan outside (W/m2.K) dan K = Koefisien Konduksi (W/m.K) Harga △X dapat diukur dari alat, harga K bahan SS-204 dapat diperoleh dari buku referensi dan hi dan ho dihitung dari persamaan empiris. Dari buku referensi Christie John Geankoplis : Untuk Nre ≤ 3. 105 ( Laminar ) = 0,664 , / . Untuk Nre ≥ 3. 105 ( Turbulen ) = 0,0366 = = ℎ / , . / = Harga ν, L diperoleh dari percobaan, kemudian memasukkan harga sifat fisik air yang diperoleh dari buku referensi, dapat dihitung hi dan ho.
  • 6. BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan  Seperangkat alat Plate Heat Exchanger  Gelas beaker plastik 2000 mL  Gelas kimia 1000 mL  Termometer  Stopwatch  Air 3.2 Prosedur Kerja Kalibrasi alat pengukur laju alir fluida panas dan dingin Menyalakan kompor pemanas Menghidupkan pompa fluida panas (P1) dan mengatur keran air panas (V1) Tunggu hingga konstan, kemudian menampung air panas yang mengalir keluar pipa selama waktu tertentu Melakukan hal yang sama untuk fluida dingin (tidak perlu dipanaskan) Membuat grafik hubungan antara laju alir pada rotameter dan laju alir yang dihitung Mengatur kembali keran air panas (V1)
  • 7. Pengamatan Suhu dan Laju Alir Cairan Menyalakan kompor pemanas Melakukan percobaan dengan laju alir air panas tetap dan air dingin berubah serta sebaliknya Menghidupkan pompa air panas dan mengatur keran air panas Tunggu hingga konstan dan mencatat suhu air panas Membaca Tci, Tco, Thi dan Tho Menyalakan pompa air dingin dan mengatur keran air dingin
  • 8. BAB IV PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Pengamatan  Kalibrasi Pengukur Laju Alir Air Panas Pembacaan Rotameter Waktu Volume Air Panas Laju Alir Hasil Pengukuran (L/jam) (detik) (mL) (mL/jam) 1 100 18,85 0,5 26,53 2 200 9,79 0,5 51,1 3 300 5,78 0,5 86,5 4 400 4,49 0,5 111 5 500 3,91 0,5 127 6 600 3,65 0,5 136 No  Kalibrasi Pengukur Laju Alir Air Dingin Pembacaan Rotameter Waktu Volume Air Panas Laju Alir Hasil Pengukuran (L/jam) (detik) (mL) (mL/jam) 1 100 20,52 0,5 24,36 2 200 11,61 0,5 43,07 3 300 7,97 0,5 62,74 4 400 4,63 0,5 107,991 5 500 4,17 500 121,4 6 600 3,23 0,5 154,798 No  Laju Fluida Panas Tetap dan Fluida Dingin Berubah No Fluida Panas (Laju Tetap) Fluida Dingin (Laju Berubah) Laju Alir Laju Alir Thi Tho Laju Alir Laju Alir Tci Tco (L/jam) (L/s) (oC) (oC) (L/jam) (L/s) (oC) (oC) 1 300 0,08333333 55 47 100 0,027777778 41 46 2 300 0,08333333 56 45 200 0,055555556 38 46 3 300 0,08333333 55 44 300 0,083333333 39 45
  • 9. 4 300 0,08333333 55 43 400 0,111111111 40 45 5 300 0,08333333 55 43 500 0,138888889 39 46 6 300 0,08333333 54 43 600 0,166666667 40 48 7 500 0,13888889 55 52 100 0,027777778 36 46 8 500 0,13888889 55 51 200 0,055555556 32 46 9 500 0,13888889 55 50 300 0,083333333 38 45 10 500 0,13888889 55 50 400 0,111111111 40 45 11 500 0,13888889 55 50 500 0,138888889 43 46 12 500 0,13888889 55 50 600 0,166666667 45 48  Laju Fluida Panas Berubah dan Fluida Dingin Tetap No Fluida Panas (Laju Berubah) Fluida Dingin (Laju Tetap) Laju Alir Laju Alir Thi Tho Laju Alir Laju Alir Tci Tco (L/jam) (L/s) (oC) (oC) (L/jam) (L/s) (oC) (oC) 1 100 0,02777778 58 42 300 0,0833333 32 38 2 200 0,05555556 60 45 300 0,0833333 34 41 3 300 0,08333333 60 49 300 0,0833333 35 44 4 400 0,11111111 60 52 300 0,0833333 36 46 5 500 0,13888889 60 53 300 0,0833333 40 49 6 600 0,16666667 59 54 300 0,0833333 41 50 7 100 0,02777778 57 46 500 0,1388889 42 44 8 200 0,05555556 59 48 500 0,1388889 44 46 9 300 0,08333333 60 50 500 0,1388889 42 47 10 400 0,11111111 60 53 500 0,1388889 45 50 11 500 0,13888889 60 54 500 0,1388889 45 50 12 600 0,16666667 59 55 500 0,1388889 47 52 Luas Permukaan Pelat A = 0,0525 m2 Jumlah pelat pada PHE sebanyak 25 A = 25 x 0,0525 m2 = 1,3125 m2
  • 10. 4.2 Pengolahan Data a. Perhitungan Secara Neraca Energi  Kalibrasi Laju Alir Laju alir air panas tetap, air dingin berubah Laju Alir Hasil Kalibrasi (L/jam) (L/jam) Thi (oC) Tho (oC) Tci (oC) Tco (oC) Panas Dingin Panas Dingin 300 100 238,74 38,14 55 47 41 46 300 200 238,74 138,44 56 45 38 46 300 300 238,74 238,74 55 44 39 45 300 400 238,74 339,04 55 43 40 45 300 500 238,74 439,34 55 43 39 46 300 600 238,74 539,64 54 43 40 48 500 100 439,34 38,14 55 52 36 46 500 200 439,34 138,44 55 51 32 46 500 300 439,34 238,74 55 50 38 45 500 400 439,34 339,04 55 50 40 45 500 500 439,34 439,34 55 50 43 46 500 600 439,34 539,64 55 50 45 48 Thi (oC) Tho (oC) Tci (oC) Tco (oC) Laju alir air dingin tetap, air panas berubah Laju Alir Hasil Kalibrasi (L/jam) (L/jam) Panas Dingin Panas Dingin 100 300 102,39 320,69 58 42 32 38 200 300 211,54 320,69 60 45 34 41 300 300 320,69 320,69 60 49 35 44 400 300 429,84 320,69 60 52 36 46 500 300 538,99 320,69 60 53 40 49
  • 11. 600 300 648,14 320,69 59 54 41 50 100 500 102,39 538,99 57 46 42 44 200 500 211,54 538,99 59 48 44 46 300 500 320,69 538,99 60 50 42 47 400 500 429,84 538,99 60 53 45 50 500 500 538,99 538,99 60 54 45 50 600 500 648,14 538,99 59 55 47 52  Perhitungan Perpindahan Panas Pada Setiap Laju Alir Q = m x Cprata-ratax ∆T Laju alir air panas tetap, air dingin berubah Q dingin Laju Alir ρ rata-rata m (kg/jam) Cp rata-rata (m3/jam) (kg/m3) 0,06907 993,918 68,64990245 4,1857 0,16447 993,918 163,4696606 4,1857 0,25987 993,918 258,2894187 4,1857 0,35527 993,918 353,1091768 4,1857 0,45067 993,918 447,9289349 4,1857 0,54607 993,918 542,748693 4,1857 0,06907 993,749 68,63824343 4,1857 0,16447 993,749 163,441898 4,1857 0,25987 993,749 258,2455526 4,1857 0,35527 993,749 353,0492072 4,1857 0,45067 993,749 447,8528618 4,1857 0,54607 993,749 542,6565164 4,1857 (kJ/kg.oC) Laju Alir Tci Tco ∆T Q (kJ/jam) Q (kW) (m3/jam) (oC) (oC) (oC) 0,06907 41 46 5 1436,739483 0,399094301 0,16447 38 46 8 5473,879666 1,520522129 0,25987 39 45 6 6486,732119 1,801870033
  • 12. 0,35527 40 45 5 7390,045407 2,052790391 0,45067 39 46 7 13124,273 3,645631389 0,54607 40 48 8 18174,26564 5,048407121 0,06907 36 46 10 2872,990955 0,798053043 0,16447 32 46 14 9577,662536 2,660461816 0,25987 38 45 7 7566,568868 2,101824685 0,35527 40 45 5 7388,790334 2,052441759 0,45067 43 46 3 5623,733171 1,562148103 0,54607 45 48 3 6814,192142 1,892831151 Q panas Laju Alir 3 ρ rata-rata m (kg/jam) 3 Cp rata-rata (kJ/kg.oC) (m /jam) (kg/m ) 0,3 985,95 295,785 4,1833 0,3 985,9467 295,78401 4,1833 0,3 985,9467 295,78401 4,1833 0,3 985,9467 295,78401 4,1833 0,3 985,9467 295,78401 4,1833 0,3 985,9467 295,78401 4,1833 0,5 986,78 493,39 4,1836 0,5 986,78 493,39 4,1836 0,5 986,78 493,39 4,1836 0,5 986,78 493,39 4,1836 0,5 986,78 493,39 4,1836 0,5 986,78 493,39 4,1836 Laju Alir Thi Tho ∆T Q (kJ/jam) Q (kW) (m3/jam) (oC) (oC) (oC) 0,3 55 47 8 9898,859124 2,74968309 0,3 56 45 11 13610,88574 3,780801594 0,3 55 44 11 13610,88574 3,780801594 0,3 55 43 12 14848,23899 4,12451083
  • 13. 0,3 55 43 12 14848,23899 4,12451083 0,3 54 43 11 13610,88574 3,780801594 0,5 55 52 3 6192,439212 1,720122003 0,5 55 51 4 8256,585616 2,293496004 0,5 55 50 5 10320,73202 2,866870006 0,5 55 50 5 10320,73202 2,866870006 Laju alir air dingin tetap, air panas berubah Q dingin Laju Alir ρ rata-rata m (kg/jam) Cp rata-rata (m3/jam) (kg/m3) 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,3 994,6303 298,38909 4,183 0,5 991,7847 495,89235 4,184 0,5 991,7847 495,89235 4,184 0,5 991,7847 495,89235 4,184 0,5 991,7847 495,89235 4,184 0,5 991,7847 495,89235 4,184 0,5 991,7847 495,89235 4,184 (kJ/kg.oC) Laju Alir Tci Tco ∆T (m3/jam) (oC) (oC) (oC) 0,3 32 38 0,3 34 0,3 Q (kJ/jam) Q (kW) 6 7488,969381 2,080269272 41 7 8737,130944 2,426980818 35 44 9 11233,45407 3,120403909 0,3 36 46 10 12481,61563 3,467115454 0,3 40 49 9 11233,45407 3,120403909 0,3 41 50 9 11233,45407 3,120403909
  • 14. 0,5 42 44 2 4149,627185 1,152674218 0,5 44 46 2 4149,627185 1,152674218 0,5 42 47 5 10374,06796 2,881685545 0,5 45 50 5 10374,06796 2,881685545 0,5 45 50 5 10374,06796 2,881685545 0,5 47 52 5 10374,06796 2,881685545 Q panas Laju Alir 3 ρ rata-rata m (kg/jam) 3 Cp rata-rata (kJ/kg.oC) (m /jam) (kg/m ) 0,11646 984,662 114,6737365 4,1869 0,19946 984,662 196,4006825 4,1869 0,28246 984,662 278,1276285 4,1869 0,36546 984,662 359,8545745 4,1869 0,44846 984,662 441,5815205 4,1869 0,53146 984,662 523,3084665 4,1869 0,11646 984,862 114,6970285 4,1829 0,19946 984,862 196,4405745 4,1829 0,28246 984,862 278,1841205 4,1829 0,36546 984,862 359,9276665 4,1829 0,44846 984,862 441,6712125 4,1829 0,53146 984,862 523,4147585 4,1829 Laju Alir Thi Tho ∆T Q (kJ/jam) Q (kW) (m3/jam) (oC) (oC) (oC) 0,11646 58 42 16 7682,039479 2,133899855 0,19946 60 45 15 12334,65026 3,42629174 0,28246 60 49 11 12809,41825 3,558171735 0,36546 60 52 8 12053,40094 3,348166929 0,44846 60 53 7 12942,00368 3,595001022 0,53146 59 54 5 10955,20109 3,043111415
  • 15. 0,11646 57 46 11 5277,428207 1,46595228 0,19946 59 48 11 9038,604071 2,510723353 0,28246 60 50 10 11636,16358 3,23226766 0,36546 60 53 7 10538,79005 2,927441682 0,44846 60 54 6 11084,79909 3,079110858 0,53146 59 55 4 8757,566374 2,432657326  Perhitungan Efisiensi Efisiensi = x 100% Laju alir air panas tetap, air dingin berubah Q dingin Q panas Efisiensi (kW) (kW) (%) 0,399094301 2,74968309 14,51419265 1,520522129 3,780801594 40,21692468 1,801870033 3,780801594 47,65841285 2,052790391 4,12451083 49,77051765 3,645631389 4,12451083 88,38942457 5,048407121 3,780801594 133,5274279 0,798053043 1,720122003 46,39514183 2,660461816 2,293496004 116,0002812 2,101824685 2,866870006 73,31426543 2,052441759 2,866870006 71,5917274 1,562148103 2,866870006 54,48967341 1,892831151 2,866870006 66,02431038 Laju alir air panas berubah, air dingin tetap Q dingin Q panas Efisiensi (kW) (kW) (%) 2,080269272 2,133899855 97,48673385 2,426980818 3,42629174 70,83403872 3,120403909 3,558171735 87,69683256 3,467115454 3,348166929 103,5526462
  • 16. 3,120403909 3,595001022 86,79841507 3,120403909 3,043111415 102,5399167 1,152674218 1,46595228 78,62972308 1,152674218 2,510723353 45,91004487 2,881685545 3,23226766 89,15367933 2,881685545 2,927441682 98,43699238 2,881685545 3,079110858 93,58823627 2,881685545 2,432657326 118,4583424  Perhitungan Koefisien Perpindahan Panas (U) U= .∆ A = 0,0525 m2 Jumlah pelat pada PHE sebanyak 25 buah A = 25 x 0,0525 m2 = 1,3125 m2 Laju alir air panas tetap, air dingin berubah Laju Alir (L/jam) Thi (oC) Tho (oC) Tci (oC) Tco (oC) ∆T1 ∆T2 (oC) ∆Tlm (oC) (oC) Panas Dingin 300 100 55 47 41 46 9 6 7,398910387 300 200 56 45 38 46 10 7 8,411019756 300 300 55 44 39 45 10 5 7,213475204 300 400 55 43 40 45 10 3 5,814084816 300 500 55 43 39 46 9 4 6,165758656 300 600 54 43 40 48 6 3 4,328085123 500 100 55 52 36 46 9 16 12,16620824 500 200 55 51 32 46 9 19 13,38303969 500 300 55 50 38 45 10 12 10,9696299 500 400 55 50 40 45 10 10 0 500 500 55 50 43 46 9 7 7,958158287 500 600 55 50 45 48 7 5 5,944026824
  • 17. Q (kW) Laju Alir Q plat (W) A (m2) U (W/m2.K) (L/jam) Panas Dingin 300 100 0,3986 99,65 1,3125 10,26148521 300 200 1,5206 380,15 1,3125 34,43555046 300 300 1,8012 450,3 1,3125 47,56177911 300 400 2,0512 512,8 1,3125 67,19970112 300 500 3,6444 911,1 1,3125 112,5849173 300 600 5,0445 1261,125 1,3125 222,0051398 500 100 0,7987 199,675 1,3125 12,50458075 500 200 2,6639 665,975 1,3125 37,91437038 500 300 2,1023 525,575 1,3125 36,50424846 500 400 2,0512 512,8 1,3125 0 500 500 1,5592 389,8 1,3125 37,31899586 500 600 1,8876 471,9 1,3125 60,48809465 Laju alir air dingin tetap, air panas berubah Laju Alir (L/jam) Thi (oC) Tho (oC) Tci (oC) Tco (oC) ∆T1 ∆T2 (oC) ∆Tlm (oC) (oC) Panas Dingin 100 300 58 42 32 38 20 10 14,42695041 200 300 60 45 34 41 19 11 14,6374387 300 300 60 49 35 44 16 14 14,97775138 400 300 60 52 36 46 14 16 14,97775138 500 300 60 53 40 49 11 13 11,97217059 600 300 59 54 41 50 9 13 10,87770043 100 500 57 46 42 44 13 4 7,635822211 200 500 59 48 44 46 13 4 7,635822211 300 500 60 50 42 47 13 8 10,29849538
  • 18. 400 500 60 53 45 50 10 8 8,962840235 500 500 60 54 45 50 10 9 9,491221581 600 500 59 55 47 52 7 8 7,488875689 Laju Alir Q (kW) Q plat (W) A (m2) U (W/m2.K) (L/jam) Panas Dingin 100 300 2,0766 519,15 1,3125 27,41694162 200 300 2,4227 605,675 1,3125 31,5264628 300 300 3,1149 778,725 1,3125 39,61304142 400 300 3,4609 865,225 1,3125 44,01321874 500 300 3,1149 778,725 1,3125 49,55778746 600 300 3,1149 778,725 1,3125 54,54409131 100 500 1,1537 288,425 1,3125 28,77913797 200 500 1,1537 288,425 1,3125 28,77913797 300 500 2,8842 721,05 1,3125 53,34482447 400 500 2,8842 721,05 1,3125 61,29434578 500 500 2,8842 721,05 1,3125 57,882057 600 500 2,8842 721,05 1,3125 73,35833193
  • 19. b. Perhitungan Secara Empiris ρ air panas ρ air dingin k = = = cp air A 0.998 kg/L 0.9968 kg/L 77.83 W/m.K = = 4.184 kJ/kg.K 0.05 m2  Laju Alir Panas Tetap  Mencari Ho Laju Alir Panas Tetap (L/jam) Densitas (kg/m3) Viscositas (kg/m.s) K (W/m.K) 1,415 x 10 -1 988,622 0,000563 0,645 3,660 1738,923 32,76381 3017,682 1,415 x 10 -1 988,853 0,000563 0,644 3,692 1739,328 33,05585 3041,641 300 1,415 x 10 -1 989,313 0,000563 0,643 3,757 1740,138 33,64014 3089,423 300 1,415 x 10-1 989,543 0,000563 0,642 3,789 1740,543 33,93238 3113,245 300 1,415 x 10 -1 989,543 0,000563 0,642 3,789 1740,543 33,93238 3113,245 300 1,415 x 10-1 989,773 0,000563 0,642 3,821 1740,948 34,22468 3137,021 500 2,359 x 10 -1 987,471 0,000563 0,648 3,499 2894,831 40,41408 3740,267 2,359 x 10 -1 987,701 0,000563 0,647 3,531 2895,506 40,79067 3771,494 2,359 x 10 -1 987,932 0,000563 0,647 3,563 2896,181 41,16735 3802,661 2,359 x 10 -1 987,932 0,000563 0,647 3,563 2896,181 41,16735 3802,661 -1 987,932 987,932 0,000563 0,000563 0,647 0,647 3,563 2896,181 41,16735 3,563 2896,181 41,16735 3802,661 3802,661 300 300 500 500 500 500 500 v panas (m/s) 2,359 x 10 2,359 x 10-1 Npr Nre Nnu Ho(K/m2.K)
  • 20.  Mencari Hi Laju Alir Dingin Berubah (L/jam) v dingin (m/s) Densitas (kg/m3) Viscositas (kg/m.s) K (W/m.K) Nnu Hi (K/m2.K) U (W/m2.K) 100 4,152 x 10-2 992,076 0,000631 0,635 4,143 457,1313 19,0151 1726,012 83,840 200 7,313 x 10-2 992,766 0,000644 300 -1 0,635 4,240 788,8641 25,56156 2320,238 84,915 1,066 x 10 992,766 0,000644 0,635 4,240 1150,215 30,86567 2801,696 85,489 400 1,835E-01 Npr Nre 992,536 0,000640 0,635 4,207 1993,247 40,32332 3660,173 86,124 500 -1 2,038 x 10 992,536 0,000640 0,635 4,207 42,49359 3857,169 86,227 600 2,628 x 10-1 991,845 0,000626 0,635 4,111 2913,532 47,63212 4323,597 86,454 100 4,152 x 10-2 993,227 0,000653 0,635 4,304 441,9103 19,42225 1762,97 84,378 200 -2 7,313 x 10 994,147 0,000671 0,635 4,433 758,2102 26,2018 2378,353 85,453 300 1,066 x 10-1 992,996 0,000649 0,635 4,272 1142,507 30,99568 2813,497 85,946 400 -1 1,835 x 10 992,536 0,000640 0,635 4,207 1993,247 40,32332 3660,173 86,558 500 2,038 x 10-1 991,615 0,000622 0,635 4,079 2275,501 41,76514 3791,047 86,629 600 2,628 x 10-1 990,694 0,000604 0,635 3,950 3018,514 46,58419 4228,475 86,834 2213,58  Laju Alir Dingin Tetap  Mencari Ho Laju Alir Panas Tetap (L/jam) v panas (m/s) Densitas (kg/m3) Viscositas (kg/m.s) K (W/m.K) Npr Nre Nnu Ho(K/m2.K) 300 0,142 995,1288288 0,000727 0,623911 4,858108 1356,407 38,40845 3423,35 300 0,142 994,7459459 0,000687 0,62783 4,547297 1435,03 36,97843 3316,594 300 0,142 993,9172662 0,000667 0,630416 4,40054 1477,058 36,30525 3269,629 300 0,142 993,2266187 0,000653 0,632283 4,303957 1506,513 35,86071 3239,158
  • 21. 300 0,142 991,6151079 0,000622 0,636639 4,078597 1580,209 34,80428 3165,394 300 0,142 991,1546763 0,000613 0,637883 4,014209 1602,655 34,49726 3143,605 500 0,236 992,3057554 0,000635 0,634772 4,17518 4127,922 500 0,236 991,3848921 0,000617 0,637261 4,046403 2652,251 44,73434 4072,494 500 0,236 991,6151079 0,000622 0,636639 4,078597 2633,681 44,93213 4086,506 500 0,236 990,2338129 0,000595 0,640373 3,885432 2749,309 43,73364 4000,832 500 0,236 990,2338129 0,000595 0,640373 3,885432 2749,309 43,73364 4000,832 500 0,236 989,3129496 0,000577 0,642862 3,756655 2832,403 42,91839 3941,513 2579,551 45,521  Mencari Hi Laju Alir Dingin Berubah (L/jam) v dingin (m/s) Densitas (kg/m3) Viscositas (kg/m.s) K (W/m.K) Npr Nre Nnu Hi (K/m2.K) U (W/m2.K) 100 0,045 989,083 0,000572 0,643 3,724 542,259 18,618 1711,477 85,072 200 0,087 987,932 0,00055 0,647 3,563 1091,943 25,278 2334,935 86,537 300 0,147 987,011 0,000532 0,649 3,435 1906,260 32,192 2985,035 87,525 400 0,189 986,320 0,000518 0,651 3,338 2520,112 35,973 3345,249 88,019 500 0,217 986,090 0,000514 0,652 3,306 2915,518 38,319 3566,831 88,187 600 0,233 986,090 0,000514 0,652 3,306 3124,674 39,670 3692,556 88,245 100 0,045 988,392 0,000559 0,645 3,628 1691,4 85,614 200 0,087 987,471 0,000541 0,648 3,499 1109,583 25,021 2315,639 87,089 300 0,147 986,781 0,000527 0,650 3,403 1922,066 32,022 2972,137 88,065 400 0,189 986,090 0,000514 0,652 3,306 2541,571 35,778 3330,242 88,547 500 0,217 985,860 0,000509 0,652 3,274 2940,569 38,109 3550,626 88,774 600 0,233 985,860 0,000509 0,652 3,274 3151,523 39,452 3675,78 88,820 554,961 18,346
  • 22.
  • 23. 4.3 Kurva Kalibrasi  Laju Alir Panas 0,6 Laju Alir Panas (m3/h) 0,5 0,4 0,3 Rotameter 0,2 Act 0,1 6E-16 -0,1 0 2 4 6 8 Percobaan  Laju Alir Dingin Laju Alir Dingin (m3/h) 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 Rotameter 0,2 Act 0,1 0 0 2 4 Percobaan 6 8
  • 24. 4.4 Kurva U vs Laju Alir Perhitungan Secara Neraca Energi Laju alir air panas tetap, air dingin berubah U VS Laju Alir Panas Tetap 250 U (W/m2.K) 200 150 U 300 100 U 500 50 0 0 200 400 600 800 Laju Alir (Liter/jam) Laju alir air dingin tetap, air panas berubah U VS Laju Alir Dingin Tetap 80 70 60 U (W/m2.K)  50 40 30 U 300 20 U 500 10 0 0 200 400 Laju Alir (Liter/jam) 600 800
  • 25. Perhitungan Secara Empiris Laju alir air panas tetap, air dingin berubah U (W/m2.K) U VS Laju Alir Panas Tetap 89,500 89,000 88,500 88,000 87,500 87,000 86,500 86,000 85,500 85,000 84,500 88,774 88,820 88,547 88,065 88,019 88,187 88,245 87,525 87,089 U 300 86,537 U 500 85,614 85,072 0 100 200 300 400 500 600 700 Laju Alir (Liter/jam) Laju alir air dingin tetap, air panas berubah U VS Laju Alir Dingin Tetap 87,000 86,834 86,55886,62986,454 86,12486,227 85,946 86,500 U (W/m2. K)  86,000 85,500 85,45385,489 85,000 84,915 84,500 U 300 U 500 84,378 84,000 83,840 83,500 0 200 400 Laju Alir (liter/jam) 600 800
  • 26. 4.5 Kurva Efisiensi VS Laju Alir Laju alir panas tetap, dingin berubah Efisiensi VS Laju Alir Panas Tetap 160 140 Efisiensi % 120 100 80 60 U 500 40 U 300 20 0 0 200 400 600 800 Laju Alir (L/Jam) Laju alir dingin tetap, panas berubah Efisiensi VS Laju Alir 140 120 Efisiensi % 100 80 60 U 300 40 U 500 20 0 0 200 400 Laju Alir (L/Jam) 600 800
  • 27. V. PEMBAHASAN Oleh Iffa Ma’rifatunnisa NIM 111411046 Pada praktikum kali ini dilakukan perpindahan panas pada fluida berupa cairan dimana air panas dan air dingin dialirkan melalui aliran yang berbeda dan dikontakan secata counter current pada Plate Heat Exchanger (PHE). Perpindahan panas yang terjadi merupakan perpindahan panas secara tidak langsung karena kedua cairan tidak bercampurdi dalam PHE. Pada PHE terjadi perpindahan panas secara konveksi-konduksi. Kalor yang dilepas oleh air panas diserap oleh lempengan kemudian diberikan pada air dingin (konduksi), kemudian panas dari air dingin tersebar di dalam air dingin (konveksi). Pada percobaan dilakukan variasi laju alir sebesar 300 L/Jam dan 500 L/Jam. Variasi ini dilakukan untuk mengetahui performa PHE. Dari hasil percobaan diperoleh nilai Koefisien pindah panas dan efisiensi yang diolah dalam grafik dengan menggunakan persamaan Neraca Energi dan persamaan Empiris. Sesuai dengan teori, bahwa perpindahan panas dapat terjadi akibat adanya driving force berupa perbedaan suhu, tekanan, atau konsentrasi. Pada percobaan ini, perpindahan panas pada PHE terjadi akibat adanya perbedaan suhu antara air panas dan air dingin. Adanya perbedaan suhu tersebut menyebabkan perpindahan panas dari air panas ke air dingin sehingga terjadi kenaikan suhu air dingin keluar dan penurunan suhu air panas keluar. Laju alir air panas maupun air dingin akan berpengaruh pada perpindahan kalor yang terjadi. Harga Koefisien pindah panas keseluruhan (U) berdasarkan persamaan Neraca Energi dan Empiris cukup jauh perbandingannya baik pada laju alir panas tetap maupun pada laju alir dingin tetap. Dibawah ini merupakan salah satu perbandingan nilai koefisien pada percobaan dengan nilai Laju alir dingin tetap dan panas berubah.
  • 28. U (W/m2. K) U VS Laju Alir (Empiris) 87,000 86,500 86,000 85,500 85,000 84,500 84,000 83,500 U 300 U 500 0 200 400 600 800 Laju Alir (liter/jam) U (W/m2.K) U VS Laju Alir (NE) 80 70 60 50 40 30 20 10 0 U 300 U 500 0 200 400 600 800 Laju Alir (Liter/jam) Berdasarkan literatur yang diperoleh laju nilai koefisien pindah panas keseluruhan (U) berbanding lurus dengan laju alir fluida. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan percobaan. Dari data grafik didapatkan bahwa hasil koefisien pindah panas (U) secara NE hasilnya lebih fluktuatif dan cenderung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan perhitungan secara empiris yang cenderung setiap kenaikan laju alir mengalami peningkatan. Selain itu perbandingnan nilai U maksimal yang dihasilkan cukup jauh yaitu berdasarkan perhitungan secara Neraca Energi pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturutturut adalah 54, 544 dan 73,35, sedangkan berdasarkan perhitungan secara Empiris pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturut-turut adalah 86, 454 dan 86,834. Hal ini menunjukan bahwa proses perpindahan panas berjalan kurang baik. Perolehan nilai yang fluktuatif tersebut dapat disebabkan karena pengukuran suhu yang kurang tepat pada suhu masuk dan suhu yang keluar baik pada pengukuran suhu panas maupun pengukuran suhu dingin. Selain itu, berdasarkan literatur juga semakin besar laju alir maka akan semakin besar
  • 29. pula nilai koefisien pindah panas. Pada percobaan berdasarkan perhitungan NE pada laju alir panas tetap hal tersebut tidak sesuai dengan literatur yang diperoleh. Hal in dapat disebabkan karena adanya panas yang hilang sewaktu perpindahan masih dalam perjalanan menuju PHE dan pengukuran suhu yang kurang tepat saat percobaan. Efisiensi yang dihasilkan pada percobaan sangat bervariasi. Efisiensi paling tinggi yang dicapi terjadi pada laju alir 500 L/Jam. Pada laju alir panas tetap efisiensi tertingginya adalah 133, 53 sedangkan pada laju alir dingin tetap efisiesnsi tertingginya adalah 118, 45. sedangkan pada laju alir 300 L/Jam efisiensi tertinggi pada laju alir panas tetap adalah 116, 00 dan pada laju alir dingin tetap adalah 103, 55. Semakin besar laju alir maka akan semakin besar efisiensi yang didapatkan. Walaupun begitu pada percobaan untuk laju alir panas tetap 300 L/Jam hasil efisiensinya cenderung fluktuatif dan tidak mengalami peningkatan efisiensi untuk setiap kenaikan laju alir. Ketidaksesuain hasil percobaan dengan literatur dapat disebabkan karena adanya panas yang hilang akibat adanya kontak anatara PHE dengan udara luar . Selain itu hal tersebut dapat disebabkan karena kerak atau karat pada PHE yang menghambat perpindahan panas sehingga menyebabkan efisiensi alat menjadi kurang bagus. Untuk menanggulangi permasalahn-permasalahn tersebut maka diperlukan ketelitian dalam pembacaan skala temperatur supaya hasil pengukuran tidak banyak melakukan penyimpangan, perawatan pada PHE dengan melakukan pemeriksaan dan penggantian gasket,nserta pembersihan plate danpembersihan saluran cairan . Hal tersebut dilakukan supaya efisiensi yang dihasilkan baik dan performa alat dalam melakukan perpindahan panas berjalan optimal.
  • 30. VI. KESIMPULAN  Nilai U maksimal yang dihasilkan cukup jauh yaitu berdasarkan perhitungan secara Neraca Energi pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturutturut adalah 54, 544 dan 73,35, sedangkan berdasarkan perhitungan secara Empiris pada laju alir dingin tetap 300 L/Jam dan 500 L/Jam secara berturut-turut adalah 86, 454 dan 86,834  Pada percobaan ini, perpindahan panas pada PHE terjadi akibat adanya perbedaan suhu antara air panas dan air dingin. Adanya perbedaan suhu tersebut menyebabkan perpindahan panas dari air panas ke air dingin sehingga terjadi kenaikan suhu air dingin keluar dan penurunan suhu air panas keluar  Ketidaksesuain hasil percobaan dengan literatur dapat disebabkan karena adanya panas yang hilang akibat adanya kontak anatara PHE dengan udara luar . Selain itu hal tersebut dapat disebabkan karena kerak atau karat pada PHE yang menghambat perpindahan panas sehingga menyebabkan efisiensi alat menjadi kurang bagus.  Besarnya kalor yang diberikan fluida panas dan kalor yang diterima fluida dingin tergantung pada besarnya driving force berupa perbedaan suhu antara kedua fluida tersebut juga laju alir masing-masing fluida.  besarnya koefisien perpindahan panas tergantung pada kalor yang diterima fluida dingin dan perbedaan suhu yang ditunjukan dengan nilai ∆TLMTD..
  • 31. DAFTAR PUSTAKA Tim Pengajar Jurusan Teknik Kimia.1996. Panduan Praktikum Operasi Teknik Kimia II.Bandung:Pusat pengembangan Pendidikan Politeknik Geankoplis, Christi J. Transport Processes and Unit Operations : third edition. 1993, 1983, 1978. Prentice-Hall,Inc. Reklaitis."Introduction to Material and Energy Balances"
  • 32. LAMPIRAN a. Gambar Skematis aliran plate heat excanger fluida dingin b. Gambar Isometric plate eat excanger fluida panas fluida panas keluar fluida dingin masuk fluida panas masuk fluida dingin keluar
  • 33. Gambar skematis aliran plate Passing through Inlet/Outlet Leak chamber Gasket Area perpindahan panas Distribution area suspensien Gambar alat PHE Gasket