Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Power Point Sistem Pencernaan pada Hewan Vertebrata: Ikan (Pisces)(Penjelasan Singkat)
Berisi materi bahasan mengenai sistem pencernaan tentang hewan vertebrata. Salah satunya yaitu ikan (Pisces)
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Power Point Sistem Pencernaan pada Hewan Vertebrata: Ikan (Pisces)(Penjelasan Singkat)
Berisi materi bahasan mengenai sistem pencernaan tentang hewan vertebrata. Salah satunya yaitu ikan (Pisces)
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan kelas IX Semester I (Ganjil).
Reproduksi Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif.
Reproduksi Hewan meliputi reproduksi pada hewan Vertebrata dan Invetebrata.
4. GYMNOSPERMAE
Ciri utama : Bakal biji tumbuh pada
permukaan megasporofil (daun buah)
biji tidak berada di dalam buah
Habitus semak, perdu atau pohon
Akar tunggang
Batang tumbuh tegak lurus dan bercabang-
cabang
Batang dan akar berkambium
5. Tidak memiliki bunga sesungguhnya,
membentuk strobilus jantan dan betina
Monoseus atau dioseus
Penyerbukan
* anemogami
* Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji
* Jarak waktu penyerbukan sampai pembuahan
relatif panjang
Spermatozoid bergerak aktif
Xilem berupa trakeid
6. CYCADINAE
Menyerupai palem, berkayu, sedikit atau tidak
bercabang
Daun tersusun dalam roset batang (berjejal-jejal pada
ujung batang)
Daun majemuk, tulang daun menyirip
Daun muda menggulung
Sporofil tersusun dalam strobilus, terletak di ujung
batang (terminal)
- Strobilus jantan Bentuk tongkol dengan
kantung-kantung serbuk sari
- Strobilus betina Daun buah ditepinya bakal biji
Dioseus
11. CONIFERAE / CONIFERINAE
Habitus : Semak, perdu atau pohon, dengan
tajuk menyerupai kerucut
Daun berbentuk jarum
Dioseus atau monoseus
Mikrosporofil dan megasporofil memiliki
struktur dan susunan bermacam-macam
12. Ordo pada kelas Coniferae :
1. Ordo Pinales. Misalnya famili Pinaceae,
contohnya Abies alba dan Pinus merkusii
(pinus).
2. Ordo Araucariales. Misalnya famili
araucariaceae, contohnya Araucaria dan
Agathis (damar)
3. Ordo Taxales. Misalnya famili Taxaceace,
contohnya Taxus
4. Ordo Podocarpales. Misalnya famili
Podocarpaceae, contonya Podocarpus
31. GNETINAE
Tumbuhan berkayu yang batangnya
bercabang-cabang atau tidak
Daun tunggal, lebar dan tulang daun menyirip
Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk,
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang
besar dan memiliki tenda bunga
Monoseus dan dioseus
Biji dilindungi mantel, terdiri dari
- Integumen luar yang keras
- Tenda bunga berdaging
40. Ginkgoinae
Tinggi 30 m
Pohon yang memiliki tunas pendek
Daun bertangkai panjang, berbentuk pasak
atau kipas
Tulang daun bercabang-cabang menggarpu,
meranggas pada musim gugur
Dioseus
Biji dengan kulit luar yang berdaging dan kulit
dalam yang keras
41.
42. Semak, perdu, pohon herba, semak, perdu,
pohon
TunggangAkar Serabut dan tunggang
Batang Tegak lurus,
bercabang-cabang
Bermacam-macam
Bercabang-cabang /
tidak
Habitus
Daun Jarang berdaun
lebar
Pipih dan lebar
Tulang daun Tidak banyak
ragamnya
Beraneka ragam
Anatomi
*Berkambium
*Tipe pembuluh angkut
Kolateral terbuka
*Xilem berupa trakeid
*Tidak / ada kambium
Kolateral tertutup /
terbuka
Trakea dan trakeid
43.
44. Belum memiliki bunga
sesungguhnya
Membentuk strobilus
jantan dan betina
Makrosporofil (daun buah)
dengan bakal biji
(makrosporangium) yang
tampak menempel padanya
Bunga sesungguhnya
Makrosporofil (daun buah)
membentuk putik dengan
bakal biji didalamnya (tidak
tampak)
Putik dan benang sari
terpisah atau terkumpul pada
satu bunga
Bunga
Penyerbukan
* Anemogami
• Serbuk sari jatuh (pada
tetes penyerbukan)
langsung pada bakal biji
• Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang
Tunggal
• Bermacam-macam
• Serbuk sari jatuh pada
kepala putik
• Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relatif pendek
GandaFertilisasi
49. Mobilitas zat-zat makanan selama perkecambahan
pada sebuah biji barley
Setelah biji mengimbibisi air, embrio membebaskan hormon yang disebut giberelin
sebagai sinyal terhadap aleuron. Aleuron mensintesis dan mensekresikan enzim
pencernaan yang menghidrolisis makanan yang tersimpan dalam endosperma,
yang menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air seperti α -amilase
50. Perkecambahan biji
Radikula, akar, embrio, pertama kali
muncul dari biji. Kemudian tunas
akan memecah permukaan tanah
melalui salah satu mekanisme seperti
di gambar tersebut
51.
52. PERBEDAAN MONOKOTIL & DIKOTIL
KETERANGAN
Dicotyledoneae Monocotyledoneae
Habitus
Biji
Herba, semak, perdu
dan pohon
Memiliki 2 daun
lembaga (berkeping 2 )
Pada waktu
berkecambah membelah
menjadi 2 bagian
Herba, semak, perdu
atau pohon
Memiliki 1 daun lembaga
(berkeping tunggal)
Pada waktu
berkecambah biji tidak
berbelah
Lembaga/
Kecambah
Ujung akar
dan batang
lembaga
Akar lembaga tumbuh
terus menjadi akar
tunggang yang
bercabang-cabang
Tidak memiliki
pelindung khusus
Akar lembaga mati,
disusul pembentukan
akar yg sama besar
berupa akar serabut.
Memiliki pelindung
khusus berupa koleoriza
dan koleoptil
53. Batang
Daun
Bunga
Batang dari pangkal ke
ujung seperti kerucut
panjang, bercabang-cabang,
dengan ruas-ruas tidak jelas.
Daun tunggal atau
majemuk, jarang memiliki
pelepah
Daun duduknya tersebar
atau berkarang.
Tulang daun menjari atau
menyirip.
Bagian-bagian bunga
kelipatan dua, empat atau
lima (dimer, tetramer atau
pentamer)
Batang dari pangkal ke
ujung hampir sama besar,
tidak bercabang-cabang,
dengan ruas-ruas batang
jelas.
Daun tunggal, memiliki
pelepah
Daun duduknya berseling
atau merupakan rozet.
Tulang daun sejajar atau
melengkung.
Bagian-bagian bunga
kelipatan tiga (trimer).
54. Anatomi Akar dan batang
berkambium, sehingga
tumbuh membesar
(pertumbuhan
sekunder).
Batang
Berkas pembuluh
angkut : kolateral
terbuka
Akar
Berkas pembuluh
angkut : Bikolateral
Akar dan batang tidak
berkambium, sehingga
tidak ada pertumbuhan
sekunder.
Berkas pembuluh
angkut : kolateral
tertutup.
Berkas pembuluh
angkutan : radial.
56. Daun tunggal versus daun majemuk
• Sebuah daun tunggal memiliki helai daun tunggal yang tidak terbagi
• Tunas aksiler terletak di tempat tangkai daun menyatu dengan batang
• Helai daun majemuk terbagi menjadi beberapa helai anak daun
• Anda dapat membedakan sebuah daun majemuk dengan daun tunggal dengan
cara memeriksa lokasi tunas aksilernya