Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh suhu terhadap kecepatan respirasi kecambah. Percobaan dilakukan dengan mengukur volume CO2 yang dilepaskan kecambah pada suhu ruangan dan inkubasi menggunakan titrasi asam-basa, dimana hasilnya menunjukkan suhu inkubasi meningkatkan laju respirasi.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh suhu terhadap kecepatan respirasi kecambah. Percobaan dilakukan dengan mengukur volume CO2 yang dilepaskan kecambah pada suhu ruangan dan inkubasi menggunakan titrasi asam-basa, dimana hasilnya menunjukkan suhu inkubasi meningkatkan laju respirasi.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Teknik kultur jaringan pada tanaman anggrek dapat digunakan untuk melestarikan anggrek secara cepat dan efisien. Teknik ini memungkinkan pembibitan anggrek dalam jumlah besar dalam waktu singkat serta menghasilkan bibit yang seragam. Upaya konservasi anggrek juga dilakukan melalui kegiatan pelestarian di taman-taman anggrek serta perhimpunan-perhimpunan penggemar anggrek.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Mitosis terjadi pada jaringan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Mitosis terjadi di sel somatik untuk mempertahankan jumlah kromosom. Meiosis terjadi pada sel reproduksi (sel kelamin) untuk menghasilkan gamet (sperma atau ovum). Meiosis terjadi di testis dan ovari untuk menghasilkan sel kelamin haploid.
Konservasi plasma nutfah merupakan upaya penting untuk melestarikan sumber daya genetik tanaman pangan yang sangat beragam di Indonesia. Plasma nutfah perlu dikarakterisasi, dievaluasi, dan disimpan dalam basis data serta fasilitas laboratorium untuk mendukung program pemuliaan tanaman.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolit sekunder dan perananannya dalam pertahanan tanaman terhadap serangan serangga, termasuk kutin, wax, suberin, terpen, dan senyawa fenol.
2. Tanaman mengandung berbagai metabolit sekunder seperti terpen dan senyawa fenol yang berperan sebagai antibiotik alami untuk melindungi tanaman dari herbivora dan patogen.
3. Metabolit sekunder seperti minyak esensial dan senyawa fenolik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Translokasi adalah proses pemindahan hasil fotosintesis seperti karbohidrat dari daun ke bagian tumbuhan lain melalui jaringan floem. Floem terdiri dari sel-sel tapis dan tiub-tiub tapis yang terhubung, memungkinkan aliran sitoplasma dan tekanan osmosis untuk mengangkut karbohidrat. Translokasi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Teknik kultur jaringan pada tanaman anggrek dapat digunakan untuk melestarikan anggrek secara cepat dan efisien. Teknik ini memungkinkan pembibitan anggrek dalam jumlah besar dalam waktu singkat serta menghasilkan bibit yang seragam. Upaya konservasi anggrek juga dilakukan melalui kegiatan pelestarian di taman-taman anggrek serta perhimpunan-perhimpunan penggemar anggrek.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Mitosis terjadi pada jaringan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Mitosis terjadi di sel somatik untuk mempertahankan jumlah kromosom. Meiosis terjadi pada sel reproduksi (sel kelamin) untuk menghasilkan gamet (sperma atau ovum). Meiosis terjadi di testis dan ovari untuk menghasilkan sel kelamin haploid.
Konservasi plasma nutfah merupakan upaya penting untuk melestarikan sumber daya genetik tanaman pangan yang sangat beragam di Indonesia. Plasma nutfah perlu dikarakterisasi, dievaluasi, dan disimpan dalam basis data serta fasilitas laboratorium untuk mendukung program pemuliaan tanaman.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolit sekunder dan perananannya dalam pertahanan tanaman terhadap serangan serangga, termasuk kutin, wax, suberin, terpen, dan senyawa fenol.
2. Tanaman mengandung berbagai metabolit sekunder seperti terpen dan senyawa fenol yang berperan sebagai antibiotik alami untuk melindungi tanaman dari herbivora dan patogen.
3. Metabolit sekunder seperti minyak esensial dan senyawa fenolik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Translokasi adalah proses pemindahan hasil fotosintesis seperti karbohidrat dari daun ke bagian tumbuhan lain melalui jaringan floem. Floem terdiri dari sel-sel tapis dan tiub-tiub tapis yang terhubung, memungkinkan aliran sitoplasma dan tekanan osmosis untuk mengangkut karbohidrat. Translokasi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Cahaya sangat diperlukan untuk proses fotosintesis dan pembentukan klorofil, sehingga tanaman yang kurang cahaya akan tumbuh lemah dan pucat. Intensitas cahaya optimal bervariasi untuk setiap jenis tanaman.
Cahaya memegang peran penting dalam proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi tanaman. Intensitas cahaya yang tepat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman optimal, dan pemberian naungan dapat mengatur intensitas cahaya untuk mendukung pertumbuhan dan mengurangi kerusakan pada tanaman.
Cahaya merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Intensitas cahaya yang diterima tanaman dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari, panjang hari, dan komposisi atmosfer. Pemberian naungan dapat mengatur intensitas cahaya untuk mendukung pertumbuhan tanaman muda maupun dewasa.
Cahaya merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Intensitas cahaya yang diterima tanaman dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari, panjang hari, dan komposisi atmosfer. Pemberian naungan dapat mengatur intensitas cahaya untuk mendukung pertumbuhan tanaman muda maupun dewasa.
Cahaya merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Intensitas cahaya yang diterima tanaman dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari, panjang hari, dan komposisi atmosfer. Pemberian naungan dapat mengatur intensitas cahaya untuk mendukung pertumbuhan tanaman muda maupun dewasa.
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaPuan Habibah
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas, kuantitas, dan lama penyinaran cahaya matahari terhadap produktivitas tanaman. Faktor-faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap laju fotosintesis, pertumbuhan, dan hasil tanaman."
Dokumen tersebut membahas pengaruh faktor lingkungan seperti radiasi matahari, temperatur, dan tanah terhadap tanaman hortikultura. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman."
Cahaya merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman melakukan fotosintesis untuk menghasilkan energi dengan memanfaatkan cahaya matahari. Intensitas cahaya yang tepat diperlukan untuk setiap jenis tanaman. Pemberian naungan dapat mengatur intensitas cahaya dan meningkatkan pertumbuhan tanaman serta mengurangi persaingan gulma.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cuaca seperti radiasi matahari, suhu, dan curah hujan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Radiasi matahari mempengaruhi laju fotosintesis dan pertumbuhan tanaman, dengan suhu optimum bervariasi untuk setiap jenis tanaman. Curah hujan juga mempengaruhi kebutuhan air tanaman, dengan kebutuhan rata-rata 75-185 mm per bulan tergantung jenis tanaman.
Similar to photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat (20)
Dokumen tersebut membahas tentang proses emisi tabung serbuk sari, organisasi, dan pertumbuhan ujungnya. Ia menjelaskan struktur bunga dan bagian-bagiannya, proses penyerbukan dan perkecambahan serbuk sari, pembentukan tabung serbuk sari, dan pembuahan di dalam bakal biji yang menghasilkan embrio dan endosperm. Proses ini penting untuk reproduksi seksual tumbuhan berbiji.
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas tanaman tropis yang terkait dengan pemanfaatan air. Air merupakan faktor penting bagi produksi pangan karena tanpa air maka produksi akan terhenti. Dokumen ini juga membahas peran air bagi pertumbuhan tanaman, sumber air potensial seperti sungai dan waduk, serta manfaat air dalam bidang pertanian.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang budidaya tanaman jeruk, mulai dari varietas unggul, syarat tumbuh, teknik penyemaian, pengolahan media tanam, hama penyakit dan gulma serta pengendaliannya. [/ringkasan]"
Sistem mina padi melibatkan budidaya ikan bersama-sama dengan tanaman padi di lahan sawah. Sistem ini dapat meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani serta memanfaatkan lahan dan sumber daya secara efisien. Ada beberapa teknik budidaya mina padi seperti sistem penyelang dan tumpang sari yang melibatkan pemupukan, penebaran benih ikan dan pemeliharaan. Analisis usaha menunjukkan bahwa mina padi d
- Multiple cropping is a farming system that can increase land productivity. This increase can be measured using the NKL (Land Equivalency Ratio) or LER (Land Equivalent Ratio).
- For example, an NKL or LER value of 1.8 means that 1.8 hectares of land is needed in monoculture farming to produce the same yield as 1 hectare in multiple cropping.
- Calculating the NKL of chili and long beans grown together showed an NKL value of 1.8, demonstrating that multiple cropping is more productive than monoculture farming.
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
1. PHOTOPERIODE TANAMAN TROPIS
DENGAN AGROKLIMATOLOGI
OLEH :
NAMA : PUAN HABIBAH
BP : 1920242005
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
2. Pendahuluan
Keadaan poros bumi dengan kemiringan 23½
menyebabkan adanya perbedaan cahaya
matahari secara periodik. Sehingga di belahan
bumi ini dikenal adanya daerah beriklim Tropis,
Sub Tropis, iklim sedang dan Kutub. Tumbuhan
yang hidup tergantung akan adanya matahari
sehingga terpengaruh pula dengan keadaan
tersebut.
5. Fotoperiodisme
Fotoperodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran
(panjang pendeknya hari)yang dapat merangsang pembungaan.
Istilah Fotoperodisme digunakan untuk fenomena dimana fase
perkembangan tumbuhan di pengaruhi oleh lama penyinaran yang
diterima oleh tumbuhan tersebut.
Beberpa jenis tumbuhan perkembangannya sangat di pengaruhi oleh
lamanya penyinaran, turutama dengan kapan tumbuhan tersebut akan
memasuki fase gerneratif ex: pembungaan
6. Tipe Respon
Respon tanaman dalam menghasilkan bunga akibat fotoperiodisme ada
beberapa tipe:
Tanaman Hari Pendek Tanaman Hari Panjang
Tanaman Hari Netral Variasi Lainnya
10. Tanaman Hari Panjang (Long Day Plants disingkat LDPs)
Pembungaannya di lakukan dengan panjang hari lebih panjang dari
minimum kritis apabila dikenai panjang hari lebih dari 12 jam (kritis)
Hyoscyamus niger Barley
11. Tanaman Hari Netral
Pembungaan tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya hari. Contoh:Lada
(Piper sp), Tomat (Lycopersicum esculenta), Kacang merah, Pepaya,
Mirabilis.
Lada Tomat Pepaya
12. Variasi lainnya
Tanaman Hari Panjang Pendek (LSDPs)
Tanaman yang pembungaannya digalakkan oleh serangkaian hari panjang
sebelum dikenai serangkaian hari pendek Contoh: Jasmine
13. Variasi Respon Fotoperiodisme
(Salisbury, 1995)
1. Hari Netral Sejati
2. Hari Panjang Kuantitatif
3. Hari panjang kuantitatif
4. Hari panjang kuantitatif
5. Hari Panjang Kualitatif
6. Hari Pendek Kualitatif
7. Hari Pendek Kuantitatif
14. 4 Tahap Yang Terjadi Dalam Respon Pembungaan Terhadap
Rangsangan Fotoperioda
1. Menerima rangsangan
2. Transformasi dari organ penerima rangsangan menjadi beberapa pola
metabolisme baru yang berkaitan dengan penyediaan bahan untuk
pembungaan
3. Pengangkuatan hasil metabolisme
4. Respon pada titik tumbuh untuk menghasilkan pembungaan
15. Terkait dengan fase perkembangan tumbuhan tersebut maka
pembungaan berkaitan pula dengan umur.
Diperlukan umur minimal agar bunga responsif terhadap
Fotoperiodisme. Sebagai contoh:
Kedelai setelah umur 6 minggu
Tembakau ditandai munculnya 5-6 daun
Pinus setelah berumur 5 tahun
Tahapan tersebut dikatakan sebagai fase juwana, sebagai tahap
vegetatif dasar (Basic Vegetatif Phase, BVP) apabila BVP terpenuhi
maka tanaman memasuki tahap induksi foto periode (Photoperiod
Induced Phase, PIP)
JUVENIL
16. Daur Fotoinduksi
Jumlah daur fotoinduksi minimum yang diperlukan untuk masing-masing
spesies, varietas, umur dan besar tanaman berbeda.
Setelah jumlah minimum terpenuhi maka pembungaan akan meningkat.
Contoh pada Kedelai ‘Biloxi’ (SDPs) 7 daur foto induksi optimum lebih dari
tujuh tidak meningkatkan pembungaan.
Pada cocklebur 1 periode gelap 8,5 jam dan selanjutnya dipelihara dalam
hari panjang tetap akan menginduksi bunga.Terkait pula dengan suhu
udara, misalnya cocklebur, pada temperatur rendah (50C) menyebabkan
tanaman memerlukan periode gelap lebih panjang 2-3 jam.
Cocklebur Kedelai
17. Pemutusan Malam
Panjangnya malam merupakan faktor operatif pada fotoperiodisme,
ditunjukkan oleh panjangnya malam yang di interupsi oleh cahaya putih
atau merah merusak pengaruh panjang malam. Selingan berupa cahaya
intensitas rendah 2 menit atau hanya 12 detik dapat memberikan
pengaruh seperti hari panjang pada SDPs.
Sebaliknya LDPs digalakkan untuk berbunga. Selingan efektif merusak
apabila pada terjadi pada setelah 8 jam pertama pada malam yang
panjangnya 10, 12, 16, atau 20 jam.
Pemutusan 3-4 jam sebelum atau setelah 18 sampai 20 jam tidak efektif
untuk aplikasi rumah kaca komersial Fotoperiodisme ditentukan oleh
bagian energi cahaya merah ( nm, R) dan merah jauh ( nm, FR).
18. Fitokrom
Beberapa tumbuhan berbunga menggunakan pigmen fitokrom
untuk menanggapi perubahan panjangnya hari.
Fitokrom merespon cahaya merah dan cahaya merah jauh.
Tumbuhan menggunakan pigmen ini sebagai indikasi dalam
berbunga.
19. • Secara struktur kimia, bagian sensor fitokrom
adalah suatu kromofor dari kelompok bilin
(fitokromobilin), yang hampir serupa dengan klorofil
/hemoglobin (memiliki kerangka heme).
• Kromofor dilindungi atau diikat oleh apoprotein,
yang berpengaruh terhadap kinerja bagian sensor.
Kromofor dan apoprotein inilah yang bersama-
sama disebut fitokrom.
20. Fitokrom
Pengaruh pemberian cahaya tersebut terkait dengan adanya Fitokrom
sehingga mekanisme kerjanya dapat dirangkum sebagai berikut:
Pencahayaan R akan mengubah Pr menjadi Pfr. Bentuk Pfr ini berakibat
menghambat pembungaan pada tanaman SDPs, sebaliknya pada LDPs
justru akan menggiatkan.
Sedangkan pencahayaan FR atau selama dalam periode gelap dan
temperatur yang hangat, Pfr akan berubah menjadi Pr yang berarti
menggiatkan pembungaan tanaman SDPs dan menghambat pembungaan
LDPs.
21. Fitokrom terbagi menjadi dua bentuk yang dapat saling
berubah yaitu :
PR , mampu menyerap cahaya merah (R; 660 nm)
PFR , mampu menyerap cahaya merah jauh (FR; 730 nm)
• Penyerapan cahaya merah oleh PR dengan merubah PR m
enjadi PFR
• Penyerapan cahaya merah-jauh oleh PFR dengan merubah
PFR menjadi PR
• Pada saat gelap, PFR akan berubah kembali menjadi PR
22. • Cahaya merah dapat dikatakan lebih efektif daripada
panjang gelombang lainnya, jika cahaya merah-jauh
diikuti cahaya merah dengan segera maka tanaman
akan berbunga
• Cahaya merah paling efektif, khususnya pada tumbuh
an hari-pendek dalam keadaan tertentu, campuran
cahaya merah dan merah jauh efektif pada
tumbuhan hari-panjang.
23. • Pada spesies dengan temperatur dingin, suhu
awal musim gugur tampaknya dapat
merangsang inisiasi bunga.
• Fungsi suhu adalah mematahkan dormansi
kuncup.
• Pada spesies dengan temperatur hangat,
subtropis, dan tropis, pengurangan relatif
pada suhu justru lebih bermanfaat.
Suhu
24. • Suhu rendah, menstimulir terjadinya
perubahan pola pembelahan meristem dari
apikal menjadi lateral.
• Suhu tinggi hingga batas ambang tertentu,
dibutuhkan oleh meristem lateral (primordia
bunga) → membentuk kuncup-kuncup bunga
dan melangsungkan proses pembungaan.
25. THERMOPERIODISME/
VERNALISASI
Banyak species tanaman memerlukan serangkaian suhu dingin (periode
dingin 2-100 C) selama 2-6 minggu agar dapat berbunga pada saat
Fotoperiodisme. Sifat respon ini ada yang mutlak atau kualitatif
(pembungaan terjadi sangat bergantung sepenuhnya pada suhu rendah,
sebagai contoh gandum dan ada yang bersifat fakultatif atau kuantitatif
(suhu rendah hanya menyebabkan pembungaan lebih cepat)
Pada beras belanda Hari pendek dapat menggantikan vernalisasi dalam
batas tertentu, yang kemudian dikenai hari panjang untuk dapat
meningkatkan pembungaan.
26. Letak respon vernalisasi diduga ada di dalam tunas atau
meristem atau kuncup daun bukan di daun dengan bukti:
Biji yang sudah diimbibisi mudah divernalisasi
pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar, atau batang tidak
efektif
biji yang sedang berkembang dalam tanaman induk dapat dan sering
sudah tervernalisasi apabila tepat pada saat waktu suhu dingin
berlangsung sebelum biji kering.
kuncup liar tanaman yang telah divernalisasi telah tergalakkan untuk
berbunga.
Vernalisasi pada biji dapat dihilangkan (devernalisasi) karena
adanya kekeringan atau dengan perlakuan temperatur tinggi.
27. Keberadaan unsur hara berhubungan dengan
ketersediaan suplai energi dan bahan pembangun bagi
proses pembentukan dan perkembangan bunga.
Terdiri dari :
Carbon/protein
Carbon/nitrogen rratio atio
Unsur Hara
28. • Air dan nitrogen melimpah → titik tumbuh apikal aktif
dan terjadi pertumbuhan vegetatif yang lebih dominan.
• Kandungan air menurun→ suhu dalam tanah meningkat→
aktivitas meristem apikal menurun→ terjadi mobilisasi
energi dan cadangan makanan untuk membentuk
meristem lateral.
• Kadar Nitrogen menurun → pembungaan
29. • Hormon yang berperan dalam perbungaan
adalah florigen
• Translokasi hormon :
Melalui pembuluh floem dan diangkut bersama
fotosintat
• Tempat sintesis hormon :
pada beberapa spesies di daun-daun yang
masih sangat muda
Fitohormon
30. • Hormon dapat menginduksi dan menghambat
proses pembungaan
• Terdapat Antesin→hormon awal pembungaan
• Antesin dengan GA akan menghasilkan
florigen yang akan merangsang pembungaan.
• Terdapat Vernalin→ bertanggung jawab dalam
meneruskan rangsangan vernalisasi.