SlideShare a Scribd company logo
PERTANIAN INDONESIA
DAN
PERMASALAHANNYA
OLEH :
Puan Habibah
(1920242005)
Latar Belakang
Sektor pertanian di Indonesia masih menjadi salah satu aspek
penting sebagai roda penggerak ekonomi negara. Hal ini
dikarenakan pertanian dari segi produksi menjadi sektor kedua
paling berpengaruh setelah industri pengolahan. Sedangkan bila
dibandingkan sektor lainnya pertanian masih berada di posisi
teratas selain sektor perdagangan dan sektor konstruksi. Akan
tetapi masih banyak faktor penghambat dalam kemajuan
pertanian diindonesia yang harus di kerjakan bersama-sama.
Iklim dan Potensi Pertanian Indonesia
 Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun
yang meliputi wilayah luas.
 secara umum iklim terbentuk karena adanya :
a. rotasi dan revolusi bumi
b. perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis.
Faktor-faktor pembentuk Iklim Indonesia
Perairan laut Indonesia
Topografi
letak astronomis
Letak geografis
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang memiliki laut yang
luas sehingga dapat membentuk iklim laut Indonesia
Wilayah Indonesia yang terdiri dari dataran rendah, dataran
tinggi dan pegunungan memiliki suhu udara yang berbeda-beda
sehingga akan membentuk iklim vertical dari dataran rendah
hingga kepegunungan, sehingga membentuk suhu panas,
sedang, sejuk dan dingin.
Berada di antara 6°LU (Lintang Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan
95°BT (Bujur Timur)-141°BT (Bujur Timur)
Benua Asia dan Benua Australia. Serta Indonesia terletak di antara
samudera Hindia dan samudera Pasifik
Keadaan Iklim Indonesia
1. Iklim tropis atau panas Letak Indonesia di daerah khatulistiwa menyebabkan
terjadinya iklim tropis atau panas. Iklim ini membuat Indonesia dinaungi musim
paceklik atau musim panas berkepanjangan.
2. Iklim muson terjadi karena angin muson yang berganti arah setiap setengah
tahun sekali. Selain itu, iklim ini juga dipengaruhi dengan lokasi Indonesia yang
diapit benua Asia serta Australia. Kehadiran iklim muson membuat Indonesia
berganti musim selama kurang lebih enam bulan sekali. Angin muson terbagi
menjadi dua jenis, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson
barat adalah angin basah yang bertiup dari Asia ke Australia, tepatnya dari Oktober
hingga April. Angin ini mendatangkan musim hujan di wilayah Indonesia.
Sementara itu, angin muson timur yang bertiup dari Australia ke Asia akan
mendatangkan musim kemarau berkepanjangan. Angin yang bersifat kering ini akan
bertiup pada April sampai Oktober
3. Iklim Laut adalah Iklim yang bersifat lembab akan mendatangkan musim hujan
berkepanjangan di Indonesia. Iklim ini bisa dikenali dengan amplitudo suhu harian
kecil, terdapat banyak awan hujan, dan sering terjadi hujan lebat dan badai.
Pembagian Iklim
Potensi Pertanian Indonesia
• Indonesia adalah negeri agraris yang berkembang karena sektor
pertaniannya. Sektor pertanian menjadi sektor yang paling berpengaruh
dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut tidak lain karena
memang potensi alam yang cukup menjanjikan terutama untuk
mendukung pertanian itu sendiri.
• Potensi alam Indonesia untuk pertanian memang tidak perlu dipertanyakan
lagi. Tergantung bagaimana potensi tersebut digali dan dimanfaatkan
seoptimal mungkin. Dunia pertanian memang tidak bisa lepas dari
pengaruh alam walaupun perkembangan teknologi sudah membuat
pertanian tidak lagi bergantung hanya dengan alam. Untuk lebih jelasnya,
berikut adalah beberapa potensi alam Indonesia yang dapat mendukung
perkembangan pertaniannya
Potensi Pertanian Indonesia
 Iklim Tropis
Indonesia adalah negara yang berada
di kawasan strategis, yaitu berada di
sekitar garis khatulistiwa bumi.
Indonesia memiliki iklim tropis yang
menjadi keunggulan untuk sektor
pertaniannya. Pertama, dengan iklim ini
Indonesia hanya memiliki dua musim,
yaitu musim penghujan dan kemarau.
Kondisi musim ini sangat mendukung
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, tinggal bagaimana para
pelaku budidaya menentukan waktu
penanamannya. Kedua adalah wilayah
Indonesia akan mendapat penyinaran
matahari secara penuh sepanjang
tahun dan hal ini tentu sangat
mendukung proses budidaya tanaman.
• Keanekaragaman Hayati
Tingginya keanekaragaman hayati
Indonesia dapat dilihat dari banyaknya
jenis plasma nutfah yang ada. Karena
melimpahnya plasma nutfahnya,
Indonesia dapat disebut dengan negara
mega biodiversity. Plasma nutfah dapat
diartikan sebagai substansi pembawa
sifat keturunan dan ini sangat berharga
untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Keanekaragaman hayati laut
Indonesia bahkan menduduki posisi
satu dunia, sedangkan
keanekaragaman hayati daratnya masih
menduduki posisi dua setelah negara
Brasil.
Potensi Pertanian Indonesia
 Kondisi Lahan
Dapat dikatakan sebagian besar tanah di Indonesia adalah tanah
yang subur. Kondisi ini menjadikan potensi ketersediaan lahan untuk
pertanian sangatlah besar. Potensi ini harus dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Penggunaan lahan sawah maupun ladang
sudah sangat biasa, namun jika diperhatikan lebih terdapat potensi
jenis lahan lain yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Misalnya, adalah pemanfaatan lahan kering yang kini sudah dapat
dimanfaatkan untuk budidaya padi dengan metode LARGO SUPER.
lahan bekas tambang pun juga mampu dimanfaatkan lagi untuk
kegiatan budidaya tanaman dengan perlakuan tertentu menggunakan
olahan sabut kelapa.
MASALAH DAN TANTANGAN PERTANIAN
INDONESIA
1. Permodalan terbatas
• Permodalan sering menjadi masalah ketika petani akan memulai usahataninya.
Modal menjadi masalah karena petani tidak selalu sukses dalam proses budidaya.
Sifat hasil pertanian yang lebih tergantung ke alam membuat hasil panen tidak
menentu. Sering terdapat kendala seperti cuaca ekstrim dan serangan OPT. Jika
petani mengalami gagal panen atau merugi tentu petani jadi tidak memiliki modal
untuk melakukan usahanya kembali.
• Sebenarnya penyedia modal bagi petani sudah ada, namun aksesnya masih
terbatas. Lembaga penyedia modal biasanya juga jadi memberatkan petani
karena prosedurnya yang rumit dan tingginya suku bunga. Berdasarkan hasil
survei Susenas tahun 2016, hanya 15% petani Indonesia yang mengakses kredit
untuk modal di bank. Petani lebih memilih untuk kredit di lembaga nonbank
karena prosedurnya yang gampang walaupun dengan suku bunga yang lebih
tinggi. Tentu ini sangat merugikan petani.
Masalah pertanian di Indonesia
2. Harga produk tidak stabil
Sifat hasil pertanian adalah musiman, yang berarti produk tersebut akan memiliki
jumlah yang mencukupi pada waktu tertentu saja. Misalnya, pada musim panen
padi akan melimpahnya pasokan beras, namun pada musim paceklik pasokannya
sangat terbatas. Sifat ini tentu sangat mempengaruhi harga produk pertanian yang
dihasilkan petani. Saat pasokan melimpah harga akan jatuh, sedangkan saat
pasokan terbatas akan terjadi lonjakan harga.
3. Penguasaan Lahan sempit
Salah satu masalah yang terus menghantui pembangunan petani Indonesia adalah
sempitnya penguasaan lahan. Dengan lahan garapan sempit tentu petani juga akan
mendapat penghasilan terbatas dan membuat tingkat kesejahteraannya di bawah.
Rata-rata petani Indonesia hanya memiliki luas lahan 0,2 hektar. Belum lagi masalah
kondisi tanah yang kualitas tidak optimal karena penggunaan pupuk kimia dan
pestisida. penguasaan lahan yang sempit menyebabkan rendahnya kesejahteraan
petani Indonesia. Petani dengan penghasilan yang kecil dan terbatas tentu akan
sulit untuk mengembangkan skala usahataninya. Masalah ini masih terus mengakar
dan menjadi pekerjaan rumah seluruh stakeholder terkait untuk membangun
pertanian Indonesia lebih maju.
Masalah pertanian di Indonesia
4. Kelangkaan Saprodi
• Masalah terakhir yang sering dihadapi petani adalah kelangkaan saprodi
atau sarana produksi pertanian. Padahal saprodi disini berperan sebagai
input usahatani yang dilakukan petani. Sulitnya mendapatkan input ini
tentu menjadi masalah karena mampu menghambat kelancaran usahatani.
Disamping sulit, terkadang saprodi ini memiliki harga yang tinggi dan
meresahkan petani.
• Salah satu penyebab kelangkaan saprodi ini adalah banyaknya kebocoran
sistem distribusinya sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan
input dengan mudah dan harga terjangkau. Perlu adanya regulasi yang
lebih baik agar saprodi dapat terdistribusikan dengan baik dan tepat
sasaran. Pengadaan Kartu Tani saat ini semoga mampu menanggulangi
masalah distribusi saprodi ini.
TANTANGAN PERTANIAN INDONESIA SAAT INI
1. Menurunnya sumber-sumber air untuk kepentingan pertanian
2. konversi lahan yang tak terkendali
3. lemahnya program peningkatan kompetensi para petani dan
penyuluh serta pengembangan kelembagaan petani.
4. Terjadi pola deagrarianisai dalam kebijakan pembangunan
nasional. Misalnya, kontribusi sektor perrtanian terhadap PDRB
tidak digunakan untuk pembangunan sektor pertanian tetapi lebih
banyak digunakan untuk sektor non pertanian.
5. kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan plasma
nufta yang menjadi ciri khas tanaman masing-masing wilayah
belum signifikan sehinga banyak potensi lokal yang hilang.
6. sinkronisasi sektor pertanian dan pariwisata yang dilakukan
pemerintah masih belum terjalin dengan baik
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN
Mengikuti 3 prinsip penting :
1.Broad-based dan terintegrasi dengan ekonomi makro
2. pemerataan dan pemberantasan kemiskinan,
3. pelestarian lingkungan hidup.
Kebijakan pertanian dan industri
Ciri-ciri pokok perbedaan antara pertanian dan industri adalah:
a. Produksi pertanian kurang pasti dan risikonya besar karena
tergantung pada alam yang kebanyakannya di luar kekuasaan
manusia untuk mengontrolnya, sedangkan industri tidak demikian.
b. Pertanian memproduksi bahan-bahan makanan pokok dan bahan-
bahan mentah yang dengan kemajuan ekonomi dan kenaikan tingkat
hidup manusia permintaannya tidak akan naik seperti pada
permintaan atas barang-barang industri.
c. Pertanian adalah bidang usaha dimana tidak hanya faktor-faktor
ekonomi saja yang menentukan tetapi juga faktor-faktor sosiologi,
kebiasaan dan lain-lain memegang peranan penting. Industri lebih
bersifat lugas (zakelijk).
PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan
berkesinambungan. Pada era reformasi, paradigma pembangunan pertanian
meletakkan petani sebagai subyek, bukan semata-mata sebagai peserta dalam
mencapai tujuan nasional. Karena itu pengembangan kapasitas masyarakat guna
mempercepat upaya memberdayakan ekonomi petani, merupakan inti dari upaya
pembangunan pertanian.
• Upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat pertanian menjadi
mandiri dan mampu memperbaiki kehidupannya sendiri. Peran Pemerintah
adalah sebagai stimulator dan fasilitator, sehingga kegiatan sosial ekonomi
masyarakat petani dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Pembangunan
pertanian yang berhasil harus memiliki langkah-langkah kebijakan yang diambil
yaitu meliputi usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi,
yang intinya tercakup dalam pengertian Trimarta Pembangunan pertanian yaitu
kebijaksanaan usaha tani terpadu, komoditi terpadu, dan wilayah terpadu.
• Di samping itu juga harus diperhatikan tiga komponen dasar yang harus
dibina yaitu petani, komoditi hasil pertanian, dan wilayah pembangunan
dimana kegiatan pertanian berlangsung, pembinaan terhadap
petani diarahkan sehingga menghasilkan peningkatan pendapatan petani.
Pengembangan komoditi hasil pertanian diarahkan benar-benar berfungsi
sebagai sektor yang menghasilkan bahan pangan, bahan ekspor, dan bahan
baku bagi industry.
• Pembinaan terhadap wilayah pertanian ditujukan agar dapat menunjang
pembanngunan wilayah seutuhnya dan tidak terjadi ketimpangan antar
wilayah. (Moehar Daniel, 1994)
• Sebaliknya, suatu pertanian berkelanjutan lebih mengandalkan
pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti bibit lokal, sumber air,
matahari, dan teknologi yang ramah lingkungan; dan juga sangat
mengutamakan pemanfaatan pupuk kandang (kompos) dan pengendali
hama alami atau pestisida dari bahan- bahan alami. Oleh karena itu, inti
pemahaman pertanian berkelanjutan adalah sangat mengutamakan
pemanfaatan sumber daya lokal beserta pengetahuan lokal.
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA

More Related Content

What's hot

Ruang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahanRuang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahan
Khusnul Digayolanda
 
Input output edit akhir
Input output edit akhirInput output edit akhir
Input output edit akhir
Shahnaz Acrydiena
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & PenawaranEkonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Měilì Líu
 
Contoh rantai pasok
Contoh rantai pasokContoh rantai pasok
Contoh rantai pasok
Anjelina Yosepha
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
Qiqi Gobel
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Sugeng Budiharsono
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Anggi Indrianti
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Intan Saktia
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
Gunawan Manalu
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Teori lokasi dan analisa spatial
Teori lokasi dan analisa spatialTeori lokasi dan analisa spatial
Teori lokasi dan analisa spatial
kurniatiputi
 
PPT Teori Produksi Dua Input Variabel
PPT Teori Produksi Dua Input VariabelPPT Teori Produksi Dua Input Variabel
PPT Teori Produksi Dua Input Variabel
Wahyufitri1999
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
rensykartika
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
Theresia Nelie
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Puspita Ningtiyas
 

What's hot (20)

Ruang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahanRuang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahan
 
Input output edit akhir
Input output edit akhirInput output edit akhir
Input output edit akhir
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & PenawaranEkonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
 
Contoh rantai pasok
Contoh rantai pasokContoh rantai pasok
Contoh rantai pasok
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Teori lokasi dan analisa spatial
Teori lokasi dan analisa spatialTeori lokasi dan analisa spatial
Teori lokasi dan analisa spatial
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
PPT Teori Produksi Dua Input Variabel
PPT Teori Produksi Dua Input VariabelPPT Teori Produksi Dua Input Variabel
PPT Teori Produksi Dua Input Variabel
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 

Similar to PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA

(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
Elisabeth Marina
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
adhi nugraha
 
Ciri
CiriCiri
Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2
vickysyu5mercu
 
Materi riau 1
Materi riau 1Materi riau 1
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
FAUZIYAH NUSTYANI
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
M Abidin
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Sharifah Nor Hadaniah
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
iswah yuni
 
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptxTugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
adnijayautama
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Warnet Raha
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Warnet Raha
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
mona munawaroh
 
Praktek lapang sembawa rifa sotia
Praktek lapang sembawa   rifa sotia Praktek lapang sembawa   rifa sotia
Praktek lapang sembawa rifa sotia
Rifa Rifa
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Yusinadia Sekar Sari
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
Cut Ajja Hani
 
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
Rina Sekarrini
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
Warnet Raha
 

Similar to PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA (20)

(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2
 
Materi riau 1
Materi riau 1Materi riau 1
Materi riau 1
 
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
 
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptxTugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
Tugas Rekayasa Lingkungan Pertanian-Fitri Priyanti- F4501232030.pptx
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Praktek lapang sembawa rifa sotia
Praktek lapang sembawa   rifa sotia Praktek lapang sembawa   rifa sotia
Praktek lapang sembawa rifa sotia
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
 

More from Puan Habibah

POLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptxPOLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptx
Puan Habibah
 
Efek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokininEfek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokinin
Puan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
Puan Habibah
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
Puan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
Puan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
Puan Habibah
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
Puan Habibah
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
Puan Habibah
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
Puan Habibah
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Puan Habibah
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
Puan Habibah
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
Puan Habibah
 
Konsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar LeisaKonsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
Puan Habibah
 

More from Puan Habibah (15)

POLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptxPOLLEN TUBE.pptx
POLLEN TUBE.pptx
 
Efek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokininEfek fisiologis sitokinin
Efek fisiologis sitokinin
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhuproduktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
produktivitas tanaman tropis terkait dengan suhu
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
Konsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar LeisaKonsep EKologi dasar Leisa
Konsep EKologi dasar Leisa
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
 

PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA

  • 2. Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia masih menjadi salah satu aspek penting sebagai roda penggerak ekonomi negara. Hal ini dikarenakan pertanian dari segi produksi menjadi sektor kedua paling berpengaruh setelah industri pengolahan. Sedangkan bila dibandingkan sektor lainnya pertanian masih berada di posisi teratas selain sektor perdagangan dan sektor konstruksi. Akan tetapi masih banyak faktor penghambat dalam kemajuan pertanian diindonesia yang harus di kerjakan bersama-sama.
  • 3. Iklim dan Potensi Pertanian Indonesia  Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang meliputi wilayah luas.  secara umum iklim terbentuk karena adanya : a. rotasi dan revolusi bumi b. perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis.
  • 4. Faktor-faktor pembentuk Iklim Indonesia Perairan laut Indonesia Topografi letak astronomis Letak geografis Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang memiliki laut yang luas sehingga dapat membentuk iklim laut Indonesia Wilayah Indonesia yang terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan memiliki suhu udara yang berbeda-beda sehingga akan membentuk iklim vertical dari dataran rendah hingga kepegunungan, sehingga membentuk suhu panas, sedang, sejuk dan dingin. Berada di antara 6°LU (Lintang Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur)-141°BT (Bujur Timur) Benua Asia dan Benua Australia. Serta Indonesia terletak di antara samudera Hindia dan samudera Pasifik
  • 5.
  • 6.
  • 7. Keadaan Iklim Indonesia 1. Iklim tropis atau panas Letak Indonesia di daerah khatulistiwa menyebabkan terjadinya iklim tropis atau panas. Iklim ini membuat Indonesia dinaungi musim paceklik atau musim panas berkepanjangan. 2. Iklim muson terjadi karena angin muson yang berganti arah setiap setengah tahun sekali. Selain itu, iklim ini juga dipengaruhi dengan lokasi Indonesia yang diapit benua Asia serta Australia. Kehadiran iklim muson membuat Indonesia berganti musim selama kurang lebih enam bulan sekali. Angin muson terbagi menjadi dua jenis, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat adalah angin basah yang bertiup dari Asia ke Australia, tepatnya dari Oktober hingga April. Angin ini mendatangkan musim hujan di wilayah Indonesia. Sementara itu, angin muson timur yang bertiup dari Australia ke Asia akan mendatangkan musim kemarau berkepanjangan. Angin yang bersifat kering ini akan bertiup pada April sampai Oktober 3. Iklim Laut adalah Iklim yang bersifat lembab akan mendatangkan musim hujan berkepanjangan di Indonesia. Iklim ini bisa dikenali dengan amplitudo suhu harian kecil, terdapat banyak awan hujan, dan sering terjadi hujan lebat dan badai.
  • 9. Potensi Pertanian Indonesia • Indonesia adalah negeri agraris yang berkembang karena sektor pertaniannya. Sektor pertanian menjadi sektor yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut tidak lain karena memang potensi alam yang cukup menjanjikan terutama untuk mendukung pertanian itu sendiri. • Potensi alam Indonesia untuk pertanian memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Tergantung bagaimana potensi tersebut digali dan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dunia pertanian memang tidak bisa lepas dari pengaruh alam walaupun perkembangan teknologi sudah membuat pertanian tidak lagi bergantung hanya dengan alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa potensi alam Indonesia yang dapat mendukung perkembangan pertaniannya
  • 10. Potensi Pertanian Indonesia  Iklim Tropis Indonesia adalah negara yang berada di kawasan strategis, yaitu berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Indonesia memiliki iklim tropis yang menjadi keunggulan untuk sektor pertaniannya. Pertama, dengan iklim ini Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau. Kondisi musim ini sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tinggal bagaimana para pelaku budidaya menentukan waktu penanamannya. Kedua adalah wilayah Indonesia akan mendapat penyinaran matahari secara penuh sepanjang tahun dan hal ini tentu sangat mendukung proses budidaya tanaman. • Keanekaragaman Hayati Tingginya keanekaragaman hayati Indonesia dapat dilihat dari banyaknya jenis plasma nutfah yang ada. Karena melimpahnya plasma nutfahnya, Indonesia dapat disebut dengan negara mega biodiversity. Plasma nutfah dapat diartikan sebagai substansi pembawa sifat keturunan dan ini sangat berharga untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keanekaragaman hayati laut Indonesia bahkan menduduki posisi satu dunia, sedangkan keanekaragaman hayati daratnya masih menduduki posisi dua setelah negara Brasil.
  • 11. Potensi Pertanian Indonesia  Kondisi Lahan Dapat dikatakan sebagian besar tanah di Indonesia adalah tanah yang subur. Kondisi ini menjadikan potensi ketersediaan lahan untuk pertanian sangatlah besar. Potensi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Penggunaan lahan sawah maupun ladang sudah sangat biasa, namun jika diperhatikan lebih terdapat potensi jenis lahan lain yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Misalnya, adalah pemanfaatan lahan kering yang kini sudah dapat dimanfaatkan untuk budidaya padi dengan metode LARGO SUPER. lahan bekas tambang pun juga mampu dimanfaatkan lagi untuk kegiatan budidaya tanaman dengan perlakuan tertentu menggunakan olahan sabut kelapa.
  • 12. MASALAH DAN TANTANGAN PERTANIAN INDONESIA 1. Permodalan terbatas • Permodalan sering menjadi masalah ketika petani akan memulai usahataninya. Modal menjadi masalah karena petani tidak selalu sukses dalam proses budidaya. Sifat hasil pertanian yang lebih tergantung ke alam membuat hasil panen tidak menentu. Sering terdapat kendala seperti cuaca ekstrim dan serangan OPT. Jika petani mengalami gagal panen atau merugi tentu petani jadi tidak memiliki modal untuk melakukan usahanya kembali. • Sebenarnya penyedia modal bagi petani sudah ada, namun aksesnya masih terbatas. Lembaga penyedia modal biasanya juga jadi memberatkan petani karena prosedurnya yang rumit dan tingginya suku bunga. Berdasarkan hasil survei Susenas tahun 2016, hanya 15% petani Indonesia yang mengakses kredit untuk modal di bank. Petani lebih memilih untuk kredit di lembaga nonbank karena prosedurnya yang gampang walaupun dengan suku bunga yang lebih tinggi. Tentu ini sangat merugikan petani.
  • 13. Masalah pertanian di Indonesia 2. Harga produk tidak stabil Sifat hasil pertanian adalah musiman, yang berarti produk tersebut akan memiliki jumlah yang mencukupi pada waktu tertentu saja. Misalnya, pada musim panen padi akan melimpahnya pasokan beras, namun pada musim paceklik pasokannya sangat terbatas. Sifat ini tentu sangat mempengaruhi harga produk pertanian yang dihasilkan petani. Saat pasokan melimpah harga akan jatuh, sedangkan saat pasokan terbatas akan terjadi lonjakan harga. 3. Penguasaan Lahan sempit Salah satu masalah yang terus menghantui pembangunan petani Indonesia adalah sempitnya penguasaan lahan. Dengan lahan garapan sempit tentu petani juga akan mendapat penghasilan terbatas dan membuat tingkat kesejahteraannya di bawah. Rata-rata petani Indonesia hanya memiliki luas lahan 0,2 hektar. Belum lagi masalah kondisi tanah yang kualitas tidak optimal karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida. penguasaan lahan yang sempit menyebabkan rendahnya kesejahteraan petani Indonesia. Petani dengan penghasilan yang kecil dan terbatas tentu akan sulit untuk mengembangkan skala usahataninya. Masalah ini masih terus mengakar dan menjadi pekerjaan rumah seluruh stakeholder terkait untuk membangun pertanian Indonesia lebih maju.
  • 14. Masalah pertanian di Indonesia 4. Kelangkaan Saprodi • Masalah terakhir yang sering dihadapi petani adalah kelangkaan saprodi atau sarana produksi pertanian. Padahal saprodi disini berperan sebagai input usahatani yang dilakukan petani. Sulitnya mendapatkan input ini tentu menjadi masalah karena mampu menghambat kelancaran usahatani. Disamping sulit, terkadang saprodi ini memiliki harga yang tinggi dan meresahkan petani. • Salah satu penyebab kelangkaan saprodi ini adalah banyaknya kebocoran sistem distribusinya sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan input dengan mudah dan harga terjangkau. Perlu adanya regulasi yang lebih baik agar saprodi dapat terdistribusikan dengan baik dan tepat sasaran. Pengadaan Kartu Tani saat ini semoga mampu menanggulangi masalah distribusi saprodi ini.
  • 15. TANTANGAN PERTANIAN INDONESIA SAAT INI 1. Menurunnya sumber-sumber air untuk kepentingan pertanian 2. konversi lahan yang tak terkendali 3. lemahnya program peningkatan kompetensi para petani dan penyuluh serta pengembangan kelembagaan petani. 4. Terjadi pola deagrarianisai dalam kebijakan pembangunan nasional. Misalnya, kontribusi sektor perrtanian terhadap PDRB tidak digunakan untuk pembangunan sektor pertanian tetapi lebih banyak digunakan untuk sektor non pertanian. 5. kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan plasma nufta yang menjadi ciri khas tanaman masing-masing wilayah belum signifikan sehinga banyak potensi lokal yang hilang. 6. sinkronisasi sektor pertanian dan pariwisata yang dilakukan pemerintah masih belum terjalin dengan baik
  • 16. STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN Mengikuti 3 prinsip penting : 1.Broad-based dan terintegrasi dengan ekonomi makro 2. pemerataan dan pemberantasan kemiskinan, 3. pelestarian lingkungan hidup.
  • 17. Kebijakan pertanian dan industri Ciri-ciri pokok perbedaan antara pertanian dan industri adalah: a. Produksi pertanian kurang pasti dan risikonya besar karena tergantung pada alam yang kebanyakannya di luar kekuasaan manusia untuk mengontrolnya, sedangkan industri tidak demikian. b. Pertanian memproduksi bahan-bahan makanan pokok dan bahan- bahan mentah yang dengan kemajuan ekonomi dan kenaikan tingkat hidup manusia permintaannya tidak akan naik seperti pada permintaan atas barang-barang industri. c. Pertanian adalah bidang usaha dimana tidak hanya faktor-faktor ekonomi saja yang menentukan tetapi juga faktor-faktor sosiologi, kebiasaan dan lain-lain memegang peranan penting. Industri lebih bersifat lugas (zakelijk).
  • 18. PEMBANGUNAN PERTANIAN • Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Pada era reformasi, paradigma pembangunan pertanian meletakkan petani sebagai subyek, bukan semata-mata sebagai peserta dalam mencapai tujuan nasional. Karena itu pengembangan kapasitas masyarakat guna mempercepat upaya memberdayakan ekonomi petani, merupakan inti dari upaya pembangunan pertanian. • Upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat pertanian menjadi mandiri dan mampu memperbaiki kehidupannya sendiri. Peran Pemerintah adalah sebagai stimulator dan fasilitator, sehingga kegiatan sosial ekonomi masyarakat petani dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Pembangunan pertanian yang berhasil harus memiliki langkah-langkah kebijakan yang diambil yaitu meliputi usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi, yang intinya tercakup dalam pengertian Trimarta Pembangunan pertanian yaitu kebijaksanaan usaha tani terpadu, komoditi terpadu, dan wilayah terpadu.
  • 19. • Di samping itu juga harus diperhatikan tiga komponen dasar yang harus dibina yaitu petani, komoditi hasil pertanian, dan wilayah pembangunan dimana kegiatan pertanian berlangsung, pembinaan terhadap petani diarahkan sehingga menghasilkan peningkatan pendapatan petani. Pengembangan komoditi hasil pertanian diarahkan benar-benar berfungsi sebagai sektor yang menghasilkan bahan pangan, bahan ekspor, dan bahan baku bagi industry. • Pembinaan terhadap wilayah pertanian ditujukan agar dapat menunjang pembanngunan wilayah seutuhnya dan tidak terjadi ketimpangan antar wilayah. (Moehar Daniel, 1994) • Sebaliknya, suatu pertanian berkelanjutan lebih mengandalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti bibit lokal, sumber air, matahari, dan teknologi yang ramah lingkungan; dan juga sangat mengutamakan pemanfaatan pupuk kandang (kompos) dan pengendali hama alami atau pestisida dari bahan- bahan alami. Oleh karena itu, inti pemahaman pertanian berkelanjutan adalah sangat mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal beserta pengetahuan lokal.