2. Kerja rangka dan otot, digunakan sebagai prinsip kerja
pesawat sederhana.
Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai
untuk memudahkan usaha atau kerja. Dalam proses
penerapan pesawat sederhana dipengaruhi oleh gaya.
PESAWAT SEDERHANA
3. Salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk
mengubah efek atau hasil dari suatu gaya.
Contoh : : gunting, linggis, gunting kuku
Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb)
Gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut
gaya kuasa (Fk).
Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb)
Jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA PESAWAT
SEDERHANA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK
1. TUAS/PENGUNGKIT
4. Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa
Perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya
beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb).
Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya
usaha yang dilakukan beban.
Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
dengan: Fk = gaya kuasa (N), Fb = gaya beban (N), lk =
lengan kuasa (m), lb = lengan beban (m)
Lanjutan
5. Kelas Pertama titik tumpu (T) berada
ditengah, diantara lengan kuasa (Lk) dan
lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting.
Kelas kedua lengan beban berada
diantara titik tumpu dan lengan kuasa.
Contoh: gerobak, dan pembuka botol.
Kelas ketiga lengan kuasa berada
diantara lengan beban dan titik
tumpu.Contoh pinset, stapler
Tuas dibedakan atas 3 kelas yaitu :
6. Merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda
atau piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur
roda atau piringan tersebut.
katrol merupakan jenis pengungkit, karena pada katrol juga
terdapat titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban.
2. Katrol
7. Pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-hari
• Untuk mengangkat benda-benda,
• Mengambil air dari sumur,
• Mengibarkan bendera,
• Mengangkat kotak peti kemas.
2. Katrol
8. 1. Katrol tetap
Katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan.
Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya.
Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air
sumur dan katrol pada tiang bendera.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA KATROL
DI BEDAKAN MENJADI
9. 2. Katrol bebas
Katrol yang posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan.
Artinya, katrol bebas ditempatkan pada tali yang kedudukannya
dapat berubah. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat
pengangkat peti kemas.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL DI
BEDAKAN MENJADI
10. 3. Katrol Majemuk atau Sistem Katrol
Perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol
ini dihubungkan dengan tali.
Beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu ujung tali
dikaitkan pada penampang katrol tetap. Bila ujung tali yang lain
ditarik, maka beban akan terangkat.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL
DI BEDAKAN MENJADI
11. Besar gaya kuasa (Fk / F ) untuk menarik beban sama dengan gaya
berat beban (Fb/ W), atau 𝐹𝑏 = 𝐹𝑘, sehingga keuntungan mekanis
untuk katrol tetap adalah:
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL TETAP
A
F
W
B Jadi, Keuntungan mekanis yang
diberikan oleh katrol tetap adalah 1
(satu), artinya bahwa pada katrol
tetap gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban sama dengan
gaya berat beban itu sendiri.
13. Gaya berat beban (Fb) ditopang oleh gaya
kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau 𝐹𝑏 =
2 𝐹𝑘 , sehingga keuntungan mekanis untuk
katrol bebas adalah :
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑘
= 2
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL BEBAS
Jadi, Keuntungan mekanis
yang diberikan oleh katrol
bebas adalah 2 (dua),
artinya bahwa untuk
mengangkat beban
menggunakan katrol
bebas hanya diperlukan ½
gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban
tersebut bila tanpa
menggunakan katrol.
14. Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh
dua penggal tali (hampir sama dengan
katrol bebas), atau 𝐹𝑏 = 2 𝐹𝑘 sehingga
keuntungan mekanis yang dihasilkan
adalah 2 (dua), atau
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑏
= 2
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK
ATAU SISTEM KATROL
F
W
15. Untuk mengangkat beban seberat
Fb diperlukan gaya sebesar Fk.
Gaya berat Fb ditopang oleh 4
penggal tali penyangga, dan karena
gaya berat ini sama dengan gaya
yang bekerja pada masing-masing
penggal tali, maka 𝐹𝑏 = 4 𝐹𝑘 ,
sehingga keuntungan mekanis untuk
katrol bebas adalah KM = 𝐹𝑏 𝐹𝑘 = 4
.
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK
ATAU SISTEM KATROL ( Lanjutan )
Keuntungan mekanis
yang diberikan oleh
katrol majemuk seperti
ini adalah 4 (empat),
artinya bahwa pada
katrol majemuk tersebut
gaya yang diperlukan
untuk mengangkat
beban adalah ¼ dari gaya
berat bebannya.
F
W
16. .
Salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari bidang datar yang
salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya.
Keuntungan mekanis yang kita peroleh dengan menggunakan bantuan
bidang miring adalah:
𝐾𝑀 =
𝑤
𝐹
=
𝑠
ℎ
Dengan:
F = gaya kuasa yang diperlukan untuk memindahkan beban
w = gaya berat beban
h = ketinggian kemana beban dipindahkan atau perbedaan ketinggian
ujungujung bidang miring
s = panjang bidang miring
BIDANG MIRING
17. BIDANG MIRING
Mari Kita PahamilSebuah balok akan
dinaikan ke dalam sebuah truk dengan
menggunakan papan kayu sepanjang 2,5
m. Gaya yang dibutuhkan sebesar 500 N.
Jika tinggi tinggi 2,5 m maka berapakah
berat balok tersebut?
18. Roda dan poros merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
terdiri dari dua buah silinder dengan jari-jari yang berbeda dan
bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan
silinder berjari-jari kecil dinamakan poros.
Bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk
memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda.
ROGA GIGI DAN POROS
19. Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan
pemutar keran air,
pegangan pintu yang bulat,
obeng, roda pada kendaraan,
setir kendaraan, a
alat serutan pensil,
bor tangan.
ROGA GIGI DAN POROS
20. Jika gaya berat Fb akan diangkat menggunakan roda berporos, dimana jari-
jari roda adalah R dan porosnya r, dengan cara menarik tali dengan gaya
kuasa sebesar Fk, maka berlaku persamaan:
𝐹𝑏 . 𝑟 = 𝐹𝑘. 𝑅
sehingga keuntungan mekanis penggunaan roda dan poros adalah:
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑘
=
𝑅
𝑟
R biasanya lebih besar dari r (R>r), maka gaya kuasa yang diperlukan untuk
mengangkat beban lebih kecil daripada gaya berat beban.
ROGA GIGI DAN POROS
21. Dengan demikian,
Roda dan poros memiliki fungsi melipat gandakan gaya kuasa, dimana
besarnya bergantung pada perpandingan jari-jari roda dan porosnya.
ROGA GIGI DAN POROS