SlideShare a Scribd company logo
Kerja rangka dan otot, digunakan sebagai prinsip kerja
pesawat sederhana.
Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai
untuk memudahkan usaha atau kerja. Dalam proses
penerapan pesawat sederhana dipengaruhi oleh gaya.
PESAWAT SEDERHANA
 Salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk
mengubah efek atau hasil dari suatu gaya.
Contoh : : gunting, linggis, gunting kuku
 Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb)
 Gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut
gaya kuasa (Fk).
 Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb)
 Jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA PESAWAT
SEDERHANA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK
1. TUAS/PENGUNGKIT
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa
 Perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya
beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb).
 Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya
usaha yang dilakukan beban.
 Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
 dengan: Fk = gaya kuasa (N), Fb = gaya beban (N), lk =
lengan kuasa (m), lb = lengan beban (m)
Lanjutan
 Kelas Pertama titik tumpu (T) berada
ditengah, diantara lengan kuasa (Lk) dan
lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting.
 Kelas kedua lengan beban berada
diantara titik tumpu dan lengan kuasa.
Contoh: gerobak, dan pembuka botol.
 Kelas ketiga lengan kuasa berada
diantara lengan beban dan titik
tumpu.Contoh pinset, stapler
Tuas dibedakan atas 3 kelas yaitu :
 Merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda
atau piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur
roda atau piringan tersebut.
 katrol merupakan jenis pengungkit, karena pada katrol juga
terdapat titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban.
2. Katrol
Pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-hari
• Untuk mengangkat benda-benda,
• Mengambil air dari sumur,
• Mengibarkan bendera,
• Mengangkat kotak peti kemas.
2. Katrol
1. Katrol tetap
 Katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan.
Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya.
Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air
sumur dan katrol pada tiang bendera.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA KATROL
DI BEDAKAN MENJADI
2. Katrol bebas
Katrol yang posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan.
Artinya, katrol bebas ditempatkan pada tali yang kedudukannya
dapat berubah. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat
pengangkat peti kemas.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL DI
BEDAKAN MENJADI
3. Katrol Majemuk atau Sistem Katrol
Perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol
ini dihubungkan dengan tali.
 Beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu ujung tali
dikaitkan pada penampang katrol tetap. Bila ujung tali yang lain
ditarik, maka beban akan terangkat.
BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL
DI BEDAKAN MENJADI
Besar gaya kuasa (Fk / F ) untuk menarik beban sama dengan gaya
berat beban (Fb/ W), atau 𝐹𝑏 = 𝐹𝑘, sehingga keuntungan mekanis
untuk katrol tetap adalah:
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL TETAP
A
F
W
B Jadi, Keuntungan mekanis yang
diberikan oleh katrol tetap adalah 1
(satu), artinya bahwa pada katrol
tetap gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban sama dengan
gaya berat beban itu sendiri.
Katrol tetap
Gaya berat beban (Fb) ditopang oleh gaya
kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau 𝐹𝑏 =
2 𝐹𝑘 , sehingga keuntungan mekanis untuk
katrol bebas adalah :
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑘
= 2
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL BEBAS
Jadi, Keuntungan mekanis
yang diberikan oleh katrol
bebas adalah 2 (dua),
artinya bahwa untuk
mengangkat beban
menggunakan katrol
bebas hanya diperlukan ½
gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban
tersebut bila tanpa
menggunakan katrol.
Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh
dua penggal tali (hampir sama dengan
katrol bebas), atau 𝐹𝑏 = 2 𝐹𝑘 sehingga
keuntungan mekanis yang dihasilkan
adalah 2 (dua), atau
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑏
= 2
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK
ATAU SISTEM KATROL
F
W
Untuk mengangkat beban seberat
Fb diperlukan gaya sebesar Fk.
Gaya berat Fb ditopang oleh 4
penggal tali penyangga, dan karena
gaya berat ini sama dengan gaya
yang bekerja pada masing-masing
penggal tali, maka 𝐹𝑏 = 4 𝐹𝑘 ,
sehingga keuntungan mekanis untuk
katrol bebas adalah KM = 𝐹𝑏 𝐹𝑘 = 4
.
KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK
ATAU SISTEM KATROL ( Lanjutan )
Keuntungan mekanis
yang diberikan oleh
katrol majemuk seperti
ini adalah 4 (empat),
artinya bahwa pada
katrol majemuk tersebut
gaya yang diperlukan
untuk mengangkat
beban adalah ¼ dari gaya
berat bebannya.
F
W
.
 Salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari bidang datar yang
salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya.
Keuntungan mekanis yang kita peroleh dengan menggunakan bantuan
bidang miring adalah:
𝐾𝑀 =
𝑤
𝐹
=
𝑠
ℎ
Dengan:
F = gaya kuasa yang diperlukan untuk memindahkan beban
w = gaya berat beban
h = ketinggian kemana beban dipindahkan atau perbedaan ketinggian
ujungujung bidang miring
s = panjang bidang miring
BIDANG MIRING
BIDANG MIRING
Mari Kita PahamilSebuah balok akan
dinaikan ke dalam sebuah truk dengan
menggunakan papan kayu sepanjang 2,5
m. Gaya yang dibutuhkan sebesar 500 N.
Jika tinggi tinggi 2,5 m maka berapakah
berat balok tersebut?
 Roda dan poros merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
terdiri dari dua buah silinder dengan jari-jari yang berbeda dan
bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan
silinder berjari-jari kecil dinamakan poros.
Bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk
memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda.
ROGA GIGI DAN POROS
Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan
 pemutar keran air,
 pegangan pintu yang bulat,
 obeng, roda pada kendaraan,
 setir kendaraan, a
 alat serutan pensil,
 bor tangan.
ROGA GIGI DAN POROS
Jika gaya berat Fb akan diangkat menggunakan roda berporos, dimana jari-
jari roda adalah R dan porosnya r, dengan cara menarik tali dengan gaya
kuasa sebesar Fk, maka berlaku persamaan:
𝐹𝑏 . 𝑟 = 𝐹𝑘. 𝑅
sehingga keuntungan mekanis penggunaan roda dan poros adalah:
𝐾𝑀 =
𝐹𝑏
𝐹𝑘
=
𝑅
𝑟
R biasanya lebih besar dari r (R>r), maka gaya kuasa yang diperlukan untuk
mengangkat beban lebih kecil daripada gaya berat beban.
ROGA GIGI DAN POROS
Dengan demikian,
 Roda dan poros memiliki fungsi melipat gandakan gaya kuasa, dimana
besarnya bergantung pada perpandingan jari-jari roda dan porosnya.
ROGA GIGI DAN POROS
Terimakasih

More Related Content

Similar to Pesawat Sederhana OLEH HOETAMA 19 SDN CLC IN

2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
Egi Mulya
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
TotohHanafiah1
 

Similar to Pesawat Sederhana OLEH HOETAMA 19 SDN CLC IN (20)

Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhana Pesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptxPPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat Sederhana
Pesawat SederhanaPesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
 
Pesawat Sederhana
Pesawat SederhanaPesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
pesawat_sederhana.pptx
pesawat_sederhana.pptxpesawat_sederhana.pptx
pesawat_sederhana.pptx
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
Pegas
PegasPegas
Pegas
 
Pegas
PegasPegas
Pegas
 
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Bab 3. yeniPESAWAT SEDERHANA .pptx
Bab 3. yeniPESAWAT SEDERHANA .pptxBab 3. yeniPESAWAT SEDERHANA .pptx
Bab 3. yeniPESAWAT SEDERHANA .pptx
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
 
KERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGIKERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGI
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Pesawat Sederhana OLEH HOETAMA 19 SDN CLC IN

  • 1.
  • 2. Kerja rangka dan otot, digunakan sebagai prinsip kerja pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai untuk memudahkan usaha atau kerja. Dalam proses penerapan pesawat sederhana dipengaruhi oleh gaya. PESAWAT SEDERHANA
  • 3.  Salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Contoh : : gunting, linggis, gunting kuku  Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb)  Gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk).  Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb)  Jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk). BERDASARKAN PRINSIP KERJANYA PESAWAT SEDERHANA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK 1. TUAS/PENGUNGKIT
  • 4. Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa  Perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb).  Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban.  Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut: Fk.lk = Fb.lb  dengan: Fk = gaya kuasa (N), Fb = gaya beban (N), lk = lengan kuasa (m), lb = lengan beban (m) Lanjutan
  • 5.  Kelas Pertama titik tumpu (T) berada ditengah, diantara lengan kuasa (Lk) dan lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting.  Kelas kedua lengan beban berada diantara titik tumpu dan lengan kuasa. Contoh: gerobak, dan pembuka botol.  Kelas ketiga lengan kuasa berada diantara lengan beban dan titik tumpu.Contoh pinset, stapler Tuas dibedakan atas 3 kelas yaitu :
  • 6.  Merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut.  katrol merupakan jenis pengungkit, karena pada katrol juga terdapat titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban. 2. Katrol
  • 7. Pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-hari • Untuk mengangkat benda-benda, • Mengambil air dari sumur, • Mengibarkan bendera, • Mengangkat kotak peti kemas. 2. Katrol
  • 8. 1. Katrol tetap  Katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada tiang bendera. BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA KATROL DI BEDAKAN MENJADI
  • 9. 2. Katrol bebas Katrol yang posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan. Artinya, katrol bebas ditempatkan pada tali yang kedudukannya dapat berubah. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat pengangkat peti kemas. BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL DI BEDAKAN MENJADI
  • 10. 3. Katrol Majemuk atau Sistem Katrol Perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali.  Beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban akan terangkat. BERDASARKAN SUSUNAN TALI DAN RODANYA, KATROL DI BEDAKAN MENJADI
  • 11. Besar gaya kuasa (Fk / F ) untuk menarik beban sama dengan gaya berat beban (Fb/ W), atau 𝐹𝑏 = 𝐹𝑘, sehingga keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah: KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL TETAP A F W B Jadi, Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol tetap adalah 1 (satu), artinya bahwa pada katrol tetap gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban sama dengan gaya berat beban itu sendiri.
  • 13. Gaya berat beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau 𝐹𝑏 = 2 𝐹𝑘 , sehingga keuntungan mekanis untuk katrol bebas adalah : 𝐾𝑀 = 𝐹𝑏 𝐹𝑘 = 2 KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL BEBAS Jadi, Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol bebas adalah 2 (dua), artinya bahwa untuk mengangkat beban menggunakan katrol bebas hanya diperlukan ½ gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut bila tanpa menggunakan katrol.
  • 14. Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh dua penggal tali (hampir sama dengan katrol bebas), atau 𝐹𝑏 = 2 𝐹𝑘 sehingga keuntungan mekanis yang dihasilkan adalah 2 (dua), atau 𝐾𝑀 = 𝐹𝑏 𝐹𝑏 = 2 KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK ATAU SISTEM KATROL F W
  • 15. Untuk mengangkat beban seberat Fb diperlukan gaya sebesar Fk. Gaya berat Fb ditopang oleh 4 penggal tali penyangga, dan karena gaya berat ini sama dengan gaya yang bekerja pada masing-masing penggal tali, maka 𝐹𝑏 = 4 𝐹𝑘 , sehingga keuntungan mekanis untuk katrol bebas adalah KM = 𝐹𝑏 𝐹𝑘 = 4 . KEUNTUNGAN MEKANIS PADA KATROL MAJEMUK ATAU SISTEM KATROL ( Lanjutan ) Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol majemuk seperti ini adalah 4 (empat), artinya bahwa pada katrol majemuk tersebut gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban adalah ¼ dari gaya berat bebannya. F W
  • 16. .  Salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya. Keuntungan mekanis yang kita peroleh dengan menggunakan bantuan bidang miring adalah: 𝐾𝑀 = 𝑤 𝐹 = 𝑠 ℎ Dengan: F = gaya kuasa yang diperlukan untuk memindahkan beban w = gaya berat beban h = ketinggian kemana beban dipindahkan atau perbedaan ketinggian ujungujung bidang miring s = panjang bidang miring BIDANG MIRING
  • 17. BIDANG MIRING Mari Kita PahamilSebuah balok akan dinaikan ke dalam sebuah truk dengan menggunakan papan kayu sepanjang 2,5 m. Gaya yang dibutuhkan sebesar 500 N. Jika tinggi tinggi 2,5 m maka berapakah berat balok tersebut?
  • 18.  Roda dan poros merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari dua buah silinder dengan jari-jari yang berbeda dan bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan silinder berjari-jari kecil dinamakan poros. Bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda. ROGA GIGI DAN POROS
  • 19. Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan  pemutar keran air,  pegangan pintu yang bulat,  obeng, roda pada kendaraan,  setir kendaraan, a  alat serutan pensil,  bor tangan. ROGA GIGI DAN POROS
  • 20. Jika gaya berat Fb akan diangkat menggunakan roda berporos, dimana jari- jari roda adalah R dan porosnya r, dengan cara menarik tali dengan gaya kuasa sebesar Fk, maka berlaku persamaan: 𝐹𝑏 . 𝑟 = 𝐹𝑘. 𝑅 sehingga keuntungan mekanis penggunaan roda dan poros adalah: 𝐾𝑀 = 𝐹𝑏 𝐹𝑘 = 𝑅 𝑟 R biasanya lebih besar dari r (R>r), maka gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban lebih kecil daripada gaya berat beban. ROGA GIGI DAN POROS
  • 21. Dengan demikian,  Roda dan poros memiliki fungsi melipat gandakan gaya kuasa, dimana besarnya bergantung pada perpandingan jari-jari roda dan porosnya. ROGA GIGI DAN POROS