2. Perubahan sosial ialah suatu perubahan dari gejala-gejala
sosial yang ada pada masyarakat, yang bersifat individual
atau kelompok. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi
terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial
walaupun keadaannya relatif kecil. yang meliputi struktur,
fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang
dihasilkan dari interaksi antar manusia, organisasi,
komunitas, atau perubahan dalam budaya.
3. Pengertian Perubahan Sosial
Wilbert Moore memandang perubahan siosial sebagai
“perubahan struktur sosial, pola prilaku dan intraksi sosial”.
Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat
atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan
sosial.
William F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup
perubahan-perubahan sosial mencangkup unsur-unsur
kebudayaan yang materil maupun immateril dengan
menekankan bahwa pengaruh yang besar dari unsur-unsur
immaterial.
4. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur
masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya
sebagai perubahan dalam hubungan sosial
(socialrelationship) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut.
Sarjono Soekanto mengemukakan perubahan sosial adalah
perubahan lembaga kemasyarakatan yang kemudian
memengaruhi sistem sosial.
5. Gilin dan Gilin mengarahkan bahwa perubahan-perubahan
sosial untuk suatu variasi cara hidup yang lebih diterima
yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan materil, kompetensi penduduk, ideologi,
maupun karena adanya difusi atau pun perubahan-
perubahan baru dalam masyarakat tersebut.
6. Atkinson dan Brooten , menyatakan definisi perubahan
merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu
atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan
merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan
yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku,
individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah
dianalisa, tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang
tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat
berguna.
7. Rogers, Perubahan sosial adalah suatu proses yang
melahirkan perubahan-perubahan di dalam struktur dan
fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan. Ada 3 tahapan
utama dalam proses perubahan sosial yang terjadi. Pertama,
berawal dari diciptakannya suatu gagasan. Bila gagasan
tersebut sudah menggelinding seperti roda yang berputar
pada sumbunya, dan sudah tersebar di kalangan masyarakat
maka perubahan tersebut sudah memasuki tahap kedua.
ketiga yaitu disebut dengan hasil, yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi dalam suatu sistem sosial yang
bersangkutan sebagai akibat dari diterimanya, atau
ditolaknya suatu inovasi.
8. Samuel Koenig, Perubahan sosial menunjuk pada
modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan
manusia. Modifikasi-modifikasi dapat disebabkan oleh faktor
intern dan ekstern.
Sugihen, Perubahan sosial dengan beberapa kata lain yang
merujuk pada proses sosial yang sama, seperti :
industrialisasi, modernisasi, dan pembangunan.
Merton, Perubahan sosial merupakan fungsi manifestasi
dari suatu rekayasa sosial lewat upaya pembangunan yang
dilambangkan atau diwujudkan dalam kegiatan industralisasi
menuju suatu masyarakat modern.
9. Wujud Perubahan Sosial
1. Perubahan dalam arti kemajuan (progress) atau
menguntungkan.
2. Perubahan dalam arti kemunduran (regress) yaitu yang
membawa pengaruh kurang menguntungkan bagi
masyarakat.
10. Penyeban Perubahan Sosial
1. Faktor internal: Perubahan sosial meliputi bertambah
dan berkurangnya jumlah penduduk, adanya berbagai
penemuan baru, konflik yang terjadi di masyarakat, dan
terjadinya revolusi.
2. Faktor eksternal: Penyebab perubahan sosial meliputi,
Faktor alam seperti bencana, peperangan, dan adanya
pengaruh dari kebudayaan lainnya.
12. 1. Teori evolusi dilandasi oleh pemikiran Emile Durkheim,
Herbert Spencer, dan Ferdinand Tonnies. Isinya tentang
perubahan pengorganisasian masyarakat Teori evolusi
yang digolongkan menjadi multilinear theories of
evolution yang membahas tahap perkembangan evolusi,
seperti pertanian ke industri; universal theories of
evolution yang mengemukakan perubahan linear yang
tidak berulang; dan unilinear theory evolution yang
berpikir bahwa masyarakat sederhana berkembang ke
masyarakat yang kompleks
13. 2. Teori Konflik yang menerangkan bahwa perubahan
disebabkan oleh konflik sosial. Teori ini didasari oleh
pemikiran Karl Marx.
3. Teori Siklus yang menyatakan bahwa perubahan terjadi
secara berulang.
4. Teori Linear yang menerangkan perubahan dapat
direncanakan
14. Bentuk Perubahan Sosial Menurut Soekanto
1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat.
2. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan
yang Pengaruhnya Besar
3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang
Tidak Dikehendak
15. Perubahan Pengaruhnya Kecil dan Besar
1. Perubahan berpengaruh kecil yaitu perubahan yang
meliputi unsur-unsur kehidupan masyarakat. Akan tetapi,
perubahan ini dianggap tidak memiliki arti yang penting
dalam struktur sosial. Cx perubahan mode pakaian yang
tidak melanggar nilai sosial.
2. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan
yang dapat memengaruhi lembaga-lembaga yang ada
pada masyarakat. Misalnya, perubahan sistem
pemerintahan yang memengaruhi tatanan kenegaraan
suatu bangsa.
16. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat.
1. Perubahan lambat akan mengalami rentetan perubahan
yang saling berhubungan dalam jangka waktu yang cukup
lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam
evolusi.
2. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah
dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat,
perubahan itu dinamakan revolusi. Contohnya, Revolusi
Industri di Eropa, Proklamasi.
17. Perubahan yang dikehendaki dan Tidak
1. Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau
disebut juga perubahan yang direncanakan (planned-
change) merupakan perubahan yang memang telah
direncanakan sebelumnya terutama oleh pihak yang
memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijaksanaan.
Misalnya, penerapan program Keluarga Berencana(KB)
untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan
menurunkan angka pertumbuhan penduduk.
18. 2. Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended-
change)atau disebut juga perubahan yang tidak
direncanakan (unplanned-change) umumnya beriringan
dengan perubahan yang dikehendaki. Misalnya adanya
pembuatan jalan baru yang melalui suatu desa maka
sumber alam desa akan mudah dipasarkan ke kota.
Dengan demikian, tingkat kesejahteraan penduduk desa
akan meningkat. Meskipun begitu lancarnya hubungan
desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk
desa melakukan urbanisasi dan masuknya budaya kota
terutama yang bersifat negatif,