Dokumen tersebut membahas pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli dan juga menjelaskan beberapa teori terkait perubahan sosial seperti teori evolusi, konflik, fungsionalis, dan siklis.
Gender adalah konstruksi sosial dalam suatu Negara yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, budaya, ekonomi, agama maupun lingkungan etnis. Gender bukan jenis kelamin, namun gender dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Dari kondisi yang ada sekarang ini gender menimbulkan berbagai penafsiran dan makna yang belum sesungguhnya memaknai gender itu sendiri.
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak merupakan sebuah bentuk perilaku tidak hanya dimaknai sebagai hubungan seksual biasa tetapi juga merupakan serangan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak yang menimbulkan perlukaan pada organ seksual, menimbulkan dampak psikologis pada korban dan bahkan menimbulkan luka atau lecet pada organ tubuh lainnya hingga menimbulkan kematian. Agresiftas seksual anak memiliki pola tidak sama dengan orang dewasa, sebagian besar kekerasan seksual yang dilakukan anak, dilakukan secara berkelompok. Eskalasi seksual tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di perdesaan bahkan di pedalaman sekalipun. Faktor yang paling dominan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap terjadinya kekerasan seksual adalah paparan pornografi yang dialami oleh anak. Faktor-faktor lain tidak bisa diangap remeh yaitu pengaruh teman sebaya, minimnya pendidikan dalam memanfaatkan bahaya internet pada anak, terbatasnya pengetahuan orang tua dan guru dalam melindungi anakanak dari bahaya internet.
Gender adalah konstruksi sosial dalam suatu Negara yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, budaya, ekonomi, agama maupun lingkungan etnis. Gender bukan jenis kelamin, namun gender dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Dari kondisi yang ada sekarang ini gender menimbulkan berbagai penafsiran dan makna yang belum sesungguhnya memaknai gender itu sendiri.
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak merupakan sebuah bentuk perilaku tidak hanya dimaknai sebagai hubungan seksual biasa tetapi juga merupakan serangan seksual yang dilakukan oleh anak terhadap anak yang menimbulkan perlukaan pada organ seksual, menimbulkan dampak psikologis pada korban dan bahkan menimbulkan luka atau lecet pada organ tubuh lainnya hingga menimbulkan kematian. Agresiftas seksual anak memiliki pola tidak sama dengan orang dewasa, sebagian besar kekerasan seksual yang dilakukan anak, dilakukan secara berkelompok. Eskalasi seksual tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di perdesaan bahkan di pedalaman sekalipun. Faktor yang paling dominan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap terjadinya kekerasan seksual adalah paparan pornografi yang dialami oleh anak. Faktor-faktor lain tidak bisa diangap remeh yaitu pengaruh teman sebaya, minimnya pendidikan dalam memanfaatkan bahaya internet pada anak, terbatasnya pengetahuan orang tua dan guru dalam melindungi anakanak dari bahaya internet.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pengertian Perubahan
Sosial• Perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang
terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap
dan pola-pola perilakuannya di
antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Menurut Prof.
Selo
Soemardjan
3. Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pengertian Perubahan
Sosial• Kingsley Davis memberikan
definisi perubahan sosial adalah
sebagai berikut: perubahan
sosial sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi pada
struktur dan fungsi masyarakat.
dari pengertian diatas
terpaparkan perubahan sosial itu
yang berubah adalah pada
struktur dan sistem sosialnya.
Menurut
Kingsley
Davis
4. Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pengertian Perubahan
Sosial• Ruang lingkup perubahan
sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaan baik yang
material maupun immaterial.
Penekannya adalah pada
pengaruh besar unsur-unsur
kebudayaan material
terhadap unsur-unsur
immaterial. Perubahan sosial
diartikan sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi
masyarakat.
Menurut William
F. Ogburn dalam
Moore (2002)
5. Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pengertian Perubahan
Sosial• Perubahan sosial adalah
segala perubahan yang
terjadi dalam lembaga
kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat, yang
mempengaruhi sistem
sosialnya. Tekanan pada
definisi tersebut adalah pada
lembaga masyarakat sebagai
himpunan kelompok manusia
dimana perubahan
mempengaruhi struktur
masyarakat lainnya.
Menurut
Soekanto(1990)
7. 7
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
1. Teori Evolusi ( Evolution
Theory )
Teori ini pada dasarnya berpijak pada
perubahan yang memerlukan proses
yang cukup panjang.
Maca
m-
maca
m
teori
tentan
g
evolu
si:
a. Unilinear Theories of
Evolution
b. Universal Theories of
Evolution
c. Multilined Theories of
Evolution
8. 8
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
2. Teori Konflik ( Conflict
Theory )
Teori ini memiliki prinsip bahwa
konflik sosial dan perubahan sosial
selalu melekat pada struktur
masyarakat.
Teori ini menilai bahwa sesuatu
yang konstan atau tetap adalah
konflik sosial, bukan perubahan
sosial.
9. 9
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
3. Teori Fungsionalis ( Functionalist
Theory )
Perubahan sosial tidak lepas dari
hubungan antara unsur-unsur
kebudayaan dalam masyarakat.
Apabila perubahan ‘itu’ ternyata
bermanfaat, maka perubahan itu bersifat
fungsional dan akhirnya diterima oleh
masyarakat, tetapi apabila terbukti
disfungsional atau tidak bermanfaat,
perubahan akan ditolak.
10. 10
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
4. Teori Siklis ( Cyclical Theory
)
Menurut teori ini kebangkitan dan
kemunduran suatu kebudayaan atau
kehidupan sosial merupakan hal yang
wajar dan tidak dapat dihindari.
beberap
a bentuk
Teori
Siklis
a. Teori Oswald Spengler
(1880-1936)
b. Teori Pitirim A. Sorokin
(1889-1968)
c. Teori Arnold Toynbee
(1889-1975)
11. 11
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat
termasuk kebudayaannya akan mengalami
perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu
dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks
dan akhirnya sempurna.
Pelopor teori ini antara lain Auguste Comte
dan Herbert Spencer.
a. Unilinear Theories of Evolution
12. 12
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
b. Universal Theories of
Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan
masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia
telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
Menurut Herbert Spencer, prinsip teori ini
adalah bahwa masyarakat merupakan hasil
perkembangan dari kelompok homogen
menjadi kelompok yang heterogen.
13. 13
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
c. Multilined Theories of
Evolution
Teori ini lebih menekankan pada penelitian
terhadap tahap tahap perkembangan tertentu
dalam evolusi masyarakat.
Misalnya mengadakan penelitian tentang
perubahan sistem mata pencaharian dari sistem
berburu ke sistem pertanian menetap dengan
menggunakan pemupukan dan pengairan.
14. 14
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pandangan Teori Konflik lebih menitikberatkan pada hal
berikut ini:
a. Setiap masyarakat terus-menerus berubah.
b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang
perubahan masyarakat.
c. Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan
dan konflik.
d. Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap
golongan yang satu oleh golongan yang lainnya.
15. 15
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
Pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai
berikut:
a.
• Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
b.
• Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan
masyarakat.
c.
• Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.
d.
• Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama
(konsensus) di kalangan anggota kelompok masyarakat.
16. 16
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
a. Teori Oswald Spengler (1880-
1936)
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia
mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak,
remaja, dewasa, dan tua.
Pentahapan tersebut oleh Spengler digunakan
untuk menjelaskan perkembangan
masyarakat, bahwa setiap peradaban besar
mengalami proses kelahiran, pertumbuhan,
dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan
waktu sekitar seribu tahun.
17. 17
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
b. Teori Pitirim A. Sorokin (1889-
1968)Semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem
kebudayaan yang berputar tanpa akhir.
• Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan
yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan
terhadap kekuatan supranatural.
1.
• Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di
mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati
(supranatural) dan rasionalitas yang
berdasarkan fakta bergabung dalam
menciptakan masyarakat ideal.
2.
• Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di
mana sensasi merupakan tolok ukur dari
kenyataan dan tujuan hidup.
3.
18. 18
Kelomopok VIII
Perubahan
Sosial
Teori-teori
c. Teori Arnold Toynbee (1889-1975)
Toynbee menilai bahwa peradaban
besar berada dalam siklus kelahiran,
pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya
kematian.
Beberapa peradaban besar
menurut Toynbee telah mengalami
kepunahan kecuali peradaban Barat,
yang dewasa ini beralih menuju ke tahap
kepunahannya.