Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan pada hewan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. disajikan secaca menarik dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung dari materi tersebut.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
buku ini berisi tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan pada hewan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. disajikan secaca menarik dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung dari materi tersebut.
Similar to pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt (20)
Macam-macam Alat Ukur
Coba Kalian amati Gambar 1.3. Tentu Kalian tidak asing bukan dengan
aktivitas tersebut? Apapun bidang pekerjaannya, aktivitas yang dilakukan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kegiatan
pengukuran, sehingga penting bagi Kalian untuk dapat memahami tentang
prinsip-prinsip pengukuran.
Kalian pernah melakukan pengukuran dan mengamati orang lain
di sekitar Kalian melakukan pengukuran setiap hari, namun pahamkah
Kalian, apa itu pengukuran? Ketika Kalian sedang mengukur suatu benda
yang ukurannya tidak diketahui dengan menggunakan alat ukur, berarti
Kalian sedang membandingkan ukuran suatu benda yang belum diketahui
ukurannya dengan alat yang diangagp sebagai ukuran standa.r
Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat Kalian jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Alat ukur yang tersebut digunakan bergantung
dengan apa yang diukur dari benda yang ingin diketahui ukurannya.
Seberapa luas wawasan Kalian mengenai alat ukur dan penggunaannya?
Mari uji wawasan Kalian dengan Aktivitas 1.1.
Gambar 1.3. Kegiatan pengukuran yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
Sumber: (a) Kursrupiah.net/Procal.co (2018) (b) Kursrupiah.net/Susilo Wahid Nugroho (2018) (c) Dekoruma.com/Di Studio (2019)
(a) (b)
(c)
4 | Ilmu Pengetahuan Alam | untuk SMA Kelas X
Ayo Amati
Coba Kalian perhatikan Gambar 1.4.
Setelah Kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada
buku latihan Kalian seperti tabel berikut ini.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
(a)
(b)
(c)
...
(l)
Gambar 1.4. Macam-macam alat ukur
Sumber: (a) Rumushitung.com (2013) (b) Canvasgarment.com/WikiHow (2017) (c) Pexels.com/Alla Eddine Taleb (2020) (d) Pexels.com/Polina Tankilevitch (2020)
(e) Pexels.com/Willquezada (2020) (f)Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021) (g) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021) (h) Teknik-otomotif.co.id/
Maryanto (2019) (i) klikhijau.com/Flickr (2018) (j) Pexels.com/Paul Noll (k) Pixabay.com/Emilian Robert Vicol (2010) (l) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)
Aktivitas 1.1
(g) (h) (i)
(j) (k) (l)
(a) (b) (c)
(d) (e) (f)
Bab 1 | Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah | 5
1.2. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Tentu Kalian sudah terbiasa melakukan
pengukuran dengan menggunakan
penggaris dalam aktivitas belajar yang
Kalian lakukan.
Bacalah hasil pengukuran pada
ilustrasi Gambar 1.5. Tuliskanlah hasil
pengukurannya!
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut,
tuliskanlah dua komponen dari hasil
pengukurannya!
Berikut ini merupakan ulasan mengenai komponen hasil pengukuran.
1.2.1. Besaran
“Besar” yang didapatkan dari pengukuran kaitannya adalah dengan besaran.
Pada Gambar 1.5, sesuatu yang diukur itu adalah panjang. Besaran
merupakan sesuatu yang aank diuku.r
Besaran terdiri atas dua kelompok besaran, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuannya
sudah ditetapkan. Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya
tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan: proses pertambahan ukuran yang meliputi
pertambahan tinggi, besar, dan berat. Bersifat kuantitatif dan
irrevesivesibel.
Perkembangan: proses menuju arah kedewasaan, bersifat
kualitatif
5. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.
a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di
permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan
hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di
bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan
tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke
arah atas.
7. Pertumbuhan primer pada tumbuhan
Pertumbuhan primer
akibat dari pembelahan
sel-sel penyusun
jaringan meristem
apikal
Jaringan meristem
adalah jaringa yang
aktif membelah.
Terjadi pada ujung akar
dan ujung batang
(meristem apikal)
12. Pada tumbuhan beruas (rumput,
bambu, tebu, dll) pemanjangan
ruas dikarenakan proses
pembelahan sel-sel sejajar dan sel-
sel muda pada meristem
Interkalar yang menjadikan ruas
semakin panjang
Pertumbuhan terjadi pada jaringan
meristem
13. *Perkembangan merupakan
proses yang berjalan seiring
dengan pertumbuhan.
*Perkembangan dapat
didefinisikan sebagai proses
menuju kedewsaaan.
*Perkembangan terjadi pada
jaringan selain jaringan
meristem
14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
1. Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup
sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah faktor gen dan
keadaan hormonal.
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan
dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup,
misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga,
warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
15. Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat
pengatur tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin,
sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel,
merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan
kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat
pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel
serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan
tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih
cepat.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang,
mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan
daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
16. 2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan.
Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
1. makanan
nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut
dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon
dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan
bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung
dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati,
tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan.
17. b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh
manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu
optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Jenis bunga mawar yang tumbuh
dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika
ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya
menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.
18. c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang
terdapat pada ujung batang.
d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak
dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
19. e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan
berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara.
Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya
suhu, kandungan mineral, dan air.
20. C Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi
pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan
dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan
organogenesis.
a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel
menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel,
dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun
seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehingga
terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai
dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan
bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini
nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini
disebut gastrulasi.
c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang
berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga
lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat
peredaran darah, dan alat ekskresi.
3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
21. 2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir
atau menetas. Semua anggota tubuh mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan antara bagian
tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama.
Pertumbuhan ini tidak berlangsung terus-menerus,
melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu.
22. Metagenesis
Metagenesis adalah suatu pergantian
generasi, dari generasi seksual ke
aseksual dan sebaliknya.
Fase aseksual (spora) dan seksual (sel
kelamin)
Tumbuhan yang mengalami metagenesis
adalah tumbuhan paku (Pteridophyta) dan
lumut (Bryophyta)
26. Faktor internal
Faktor intrasel
(faktor berupa
sifat hereditas/
keturunan)
Faktor intersel
(faktor berupa
hormon : auksin,
giberelin,
sitikinin, kalin,
gas etilin, asam
absisat, dormin,
dan asam
traumalin,