Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
Hubungan antara tanah, air, dan produksi pertanian saling berkaitan. Keadaan tanah dan air yang tidak seimbang akan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman. Drainase tanah yang baik diperlukan untuk menjaga keseimbangan air tanah agar proses pertumbuhan tanaman berjalan dengan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut, jenis-jenisnya, manfaat, dan pengelolaan sumberdaya lahan gambut. Lahan gambut merupakan tanah yang terbentuk dari penumpukan sisa tumbuhan setengah membusuk, kaya akan bahan organik. Terdapat dua jenis gambut, yaitu gambut topogen dan ombrogen. Lahan gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, lahan pertanian, namun perlu dikelola dengan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
Hubungan antara tanah, air, dan produksi pertanian saling berkaitan. Keadaan tanah dan air yang tidak seimbang akan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman. Drainase tanah yang baik diperlukan untuk menjaga keseimbangan air tanah agar proses pertumbuhan tanaman berjalan dengan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut, jenis-jenisnya, manfaat, dan pengelolaan sumberdaya lahan gambut. Lahan gambut merupakan tanah yang terbentuk dari penumpukan sisa tumbuhan setengah membusuk, kaya akan bahan organik. Terdapat dua jenis gambut, yaitu gambut topogen dan ombrogen. Lahan gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, lahan pertanian, namun perlu dikelola dengan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Lahan pasang surut merupakan lahan yang terletak di sekitar pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut. Terdiri dari tanah gambut dan tanah sulfat masam, lahan ini memiliki potensi untuk pertanian apabila dikelola dengan baik. Ada beberapa jenis lahan pasang surut berdasarkan kedalaman lapisan pirit, ketebalan gambut, dan tingkat intrusi air garam. Pemanfaatan optimal lahan pasang surut dapat meningkatkan produksi pangan melal
1) Tanah didefinisikan sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang terbentuk dari hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief dan waktu;
2) Ilmu tanah mempelajari tanah dari pendekatan pedologi dan edafologi;
3) Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan tanah dan berkurangnya produktivitasnya.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi tanah dan air. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain definisi konservasi tanah dan air menurut UU 37/2014, fungsi tanah dalam pertanian, dan penyebab kerusakan tanah seperti peristiwa geologi, hidrologi, erosi, serta perbuatan manusia. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pelestarian 22 DAS prioritas di Indonesia.
Konservasi tanah dan air sangat penting untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah. Ada beberapa metode konservasi tanah dan air yang diterapkan di daerah tersebut, seperti pembuatan teras, pergiliran tanaman, dan penanaman pohon di pinggir jalan untuk meningkatkan peresapan air ke tanah serta mencegah erosi. Metode lainnya adalah pembuatan saluran irigasi dan penggunaan mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang agroekosistem dan masalah-masalah yang terjadi pada lahan pertanian. Agroekosistem ditandai oleh komunitas monospesifik yang mudah goyah dan peka terhadap gangguan lingkungan. Beberapa masalah utama pada lahan pertanian adalah gangguan siklus hara, kerusakan kondisi tanah, gangguan fungsi hidrologi, dan serangan hama penyakit. Untuk mengelola agroekosistem diperlukan
Makalah ini membahas tentang sedimentasi yang didefinisikan sebagai proses pengendapan material yang ditransport oleh air, angin, es atau gletser di suatu cekungan. Terdapat beberapa jenis sedimentasi seperti lithougenus, biogeneuos, hidreogenous, dan cosmogerous. Faktor yang mempengaruhi sedimentasi antara lain karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup, dan sifat fisik batuan.
Dokumen tersebut membahas kondisi lahan dan sistem pertanian serta metode konservasi yang digunakan di Desa Labone. Lahan pertanian di desa ini berlereng dan petani menggunakan metode vegetatif dengan pemberian mulsa. Metode konservasi yang digunakan masyarakat adalah pemberian mulsa dan penanaman tanaman penutup tanah.
Dokumen tersebut membahas kondisi lahan dan sistem pertanian serta metode konservasi yang digunakan di Desa Labone. Lahan pertanian di desa ini berlereng dan petani menggunakan metode vegetatif dengan pemberian mulsa. Metode konservasi yang digunakan masyarakat adalah pemberian mulsa dan penanaman tanaman penutup tanah.
Land application atau aplikasi lahan adalah pemanfaatan limbah cair dari industri kelapa sawit untuk digunakan sebagai pupuk tanaman kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit. Limbah cair mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Lahan pasang surut merupakan lahan yang terletak di sekitar pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut. Terdiri dari tanah gambut dan tanah sulfat masam, lahan ini memiliki potensi untuk pertanian apabila dikelola dengan baik. Ada beberapa jenis lahan pasang surut berdasarkan kedalaman lapisan pirit, ketebalan gambut, dan tingkat intrusi air garam. Pemanfaatan optimal lahan pasang surut dapat meningkatkan produksi pangan melal
1) Tanah didefinisikan sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang terbentuk dari hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief dan waktu;
2) Ilmu tanah mempelajari tanah dari pendekatan pedologi dan edafologi;
3) Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan tanah dan berkurangnya produktivitasnya.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi tanah dan air. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain definisi konservasi tanah dan air menurut UU 37/2014, fungsi tanah dalam pertanian, dan penyebab kerusakan tanah seperti peristiwa geologi, hidrologi, erosi, serta perbuatan manusia. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pelestarian 22 DAS prioritas di Indonesia.
Konservasi tanah dan air sangat penting untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah. Ada beberapa metode konservasi tanah dan air yang diterapkan di daerah tersebut, seperti pembuatan teras, pergiliran tanaman, dan penanaman pohon di pinggir jalan untuk meningkatkan peresapan air ke tanah serta mencegah erosi. Metode lainnya adalah pembuatan saluran irigasi dan penggunaan mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang agroekosistem dan masalah-masalah yang terjadi pada lahan pertanian. Agroekosistem ditandai oleh komunitas monospesifik yang mudah goyah dan peka terhadap gangguan lingkungan. Beberapa masalah utama pada lahan pertanian adalah gangguan siklus hara, kerusakan kondisi tanah, gangguan fungsi hidrologi, dan serangan hama penyakit. Untuk mengelola agroekosistem diperlukan
Makalah ini membahas tentang sedimentasi yang didefinisikan sebagai proses pengendapan material yang ditransport oleh air, angin, es atau gletser di suatu cekungan. Terdapat beberapa jenis sedimentasi seperti lithougenus, biogeneuos, hidreogenous, dan cosmogerous. Faktor yang mempengaruhi sedimentasi antara lain karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup, dan sifat fisik batuan.
Dokumen tersebut membahas kondisi lahan dan sistem pertanian serta metode konservasi yang digunakan di Desa Labone. Lahan pertanian di desa ini berlereng dan petani menggunakan metode vegetatif dengan pemberian mulsa. Metode konservasi yang digunakan masyarakat adalah pemberian mulsa dan penanaman tanaman penutup tanah.
Dokumen tersebut membahas kondisi lahan dan sistem pertanian serta metode konservasi yang digunakan di Desa Labone. Lahan pertanian di desa ini berlereng dan petani menggunakan metode vegetatif dengan pemberian mulsa. Metode konservasi yang digunakan masyarakat adalah pemberian mulsa dan penanaman tanaman penutup tanah.
Land application atau aplikasi lahan adalah pemanfaatan limbah cair dari industri kelapa sawit untuk digunakan sebagai pupuk tanaman kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit. Limbah cair mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Similar to Pertemuan ke-4 teknologi hasil pertanian.ppt (20)
Dokumen tersebut merangkum tentang metabolisme mikroorganisme, termasuk definisi metabolisme, anabolisme dan katabolisme, produksi energi oleh mikroba melalui respirasi aerob dan anaerob, struktur, sifat dan mekanisme kerja enzim, serta peranan dan penamaan enzim berdasarkan tempat bekerja, daya katalisis, cara terbentuk, dan substratnya.
Cokelat Putih Ilustrasi Label Bakmi Goreng 4.pdfIftitahKartika
Dokumen tersebut membahas dua jenis makanan yang dibuat dari bahan dasar ikan, yaitu APOMI yang terdiri dari tepung terigu, surimi ikan, ragi, santan, air, garam dan gula merah, serta APANG COLO SURIMI yang terbuat dari surimi ikan segar tinggi protein yang lezat dan sehat.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
3. IKLIM
ADALAH KEADAAN RATA-RATA CUACA PADA
SUATU WILAYAH TERTENTU DALAM PERIODE
YANG CUKUP LAMA SEKITAR 25-30 TAHUN
SECARA BERTURUT-TURUT, SEBAGAI FAKTOR
ABIOTIK TANAMAN (ILMUNYA:KLIMATOLOGI)
AGROKLIMATOLOGI
ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG
HUBUNGAN ANTARA PROSES-PROSES FISIK
DIATMOSFIR DENGAN PRODUKSI TANAMAN
4. MERUPAKAN KOMPONEN EKOSISTEM DAN
FAKTOR PRODUKSI YANG SANGAT DINAMIS
DAN SULIT DIKENDALIKAN. MENJADI
PEMBATAS PRODUKSI PERTANIAN, KARENA
SIFATNYA DINAMIS DIPERLUKAN SUATU
PEMAHAMAN YANG LEBIH AKURAT TERHADAP
KARAKTERISTIK IKLIM MELALUI ANALISIS DAN
INTERPRETASI DATA IKLIM
5. PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN MERUPAKAN HASIL AKHIR
DARI PROSES FOTOSINTESIS DAN
PROSES FISIOLOGI. FOTOSINTESA
MENGKONVERSI ENERGI SURYA DALAM
BENTUK GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK MENJADI ENERGI
KIMIA DALAM BENTUK KARBOHIDRAT
7. UNSUR IKLIM BERPENGARUH TERHADAP
PRODUKSI DAN PENGELOLAAN TANAMAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
PERENCANAAN KEGIATAN OPERASIONAL
PERAMALAN DAN ANALISIS SISTEM
PERTANIAN
PENGELOLAAN DAN KONSERVASI LAHAN
PENELITIAN KOMODITAS DAN SUMBER DAYA
ALAM
9. DINAMIKA IKLIM YANG SANGAT
TINGGI MEMBUTUHKAN
TEKNIK DAN METODE ANALISIS
YANG KOMPREHENSIF DENGAN
SISTEM DATABASE IKLIM YANG
HANDAL BERKELANJUTAN
10.
11. Keadaan Tanah di pengaruhi oleh unsur-
unsur Iklim spt;
◦ HUJAN
◦ SUHU
◦ KELEMBABAN
Unsur-unsur inilah yang turut mempengaruhi
proses terjadinya dekomposisi (penguraian
bahan organik tanah.
12. 1. Climate Soil Type Proses pembentukan tanah yang
dipengaruhi oleh unsur-unsur Iklim spt; curah hujan
dan temperatur.
R = Faktor hujan
R = r/t r = Curah hujan tahunan (mm)
t = temperatur (oC)
R = ≤ 40 tanah miskin bahan organik
R = ≥ 40 tanah berbahan organik cukup baik
R = 120 humus yg sangat baik (optimal utk tanaman)
R = ≥ 120 tanah gambut (bahan organik berlebihan)
2. Aclimate Soil Type Pembentukan tanah tdk
disebabkan faktor Iklim, tetapi proses pelapukan batua
(Evolusi)
13. Unsur Pengaruh Terhadap Tanah Pengaruh Terhadap Tanaman
Suhu
Kelem-
baban
Angin
Sinar
Matahari
Hujan
Debu
- Mendorong Dekomposisi Bahan Organik
- Meningkatkan pelarutan mineral dan zat-za
yg mengandung Nitrogen
- Melambatkan pengeringan, & mendorong
pemecahan bahan organik
- Memacu perkembangbiakan mikro
organisme
- Mendorong pelarutan-pelarutan unsur hara
- Mendorong terkikisnya tanah yg terbuka
- Mendorong terjadinya pengeringan
- Menaikkan suhu permukaan
- Menorong Evaporasi
- Melakukan pengikisan dan pencucian
- Mendorong penggumpalan Tanah Liat
- Melakukan pengendapan
- Memungkinkan penutupan pori2 dalam
tanah
-Mendorong Pertumbuhan & Perkembangan
-Mempercepat hilangnya air dan cenderung
mengeringkannya.
-Mendorong pertumbuhan
-Membatasi hilangnya air bagi pertumbuhan
-Memungkinkan mdahnya timbul penyakit
-Mempercepat hilangnya air dan cenderung
mengeringkannya.
-Membantu pengenaan tepung
sari/pembuahan
-Mendorong Penyebaran Penyakit
-Mengatur fotosintesis
-Mendorong Evapotranspirasi
-Penyediaan kebutuhan air bagi tanaman
-Memungkinkan timbul kerugian fisik
-Memungkinkan timbul kerugian fisik
14. Tujuan Meminimalisir degradasi tanah akibat
pengaruh negatif unsur iklim, agar tdk
sampai menimbulkan kerugian bagi
kehidupan manusia & lingkungannya.
Penanganan yg salah justru akan menunjang unsur-
unsur iklim dlm mempercepat kerusakan dan ke-
senilaian tanah sehingga tanah tidak mampu lagi
berproduksi
15. 1. Pd Daerah Aliran Sungai (DAS)
Menghindari eksploitasi hutan di daerah hulu
sungai, krn akan mempercepat pengikisan lap
top soil dan erosi tanah yg mengakibatkan
terjadinya; pendangkalan, aberasi, & terjainya
aanslibing (munculnya delta) di muara sungai
16. 2. Pd tanah landai (land slope 5 – 10%)
(Yg diantisipasi adalah pengaruh negatif curah hujan
& mempertahankan kelembaban tanah)
Tindakan :
a. Pengolahan tanah menurut kontur
b. Membenamkan kedalam tanah pupuk hijau (ppk
organik) & aplikasi pupuk buatan
c. Penanaman tanaman leguminose sesuai kontur
(leguminose cros slope planting)
17. 3. Pd tanah miring s/d curam (land slope 15 – 25%)
(Yg diantisipasi adalah pengaruh negatif curah hujan
& mempertahankan kelembaban tanah)
Tindakan :
a. Membuat sengkedan (terasering)
b. Membenamkan kedalam tanah pupuk hijau (ppk
organik) & aplikasi pupuk buatan
c. Pengaturan drainage sesuai kontur yg juga
bertujuan utk menghambat runoff pd saat hujan
deras
d. Penanaman tanaman leguminose sesuai kontur
18. 4. Pd tanah sangat curam (land slope > 25%)
sebaiknya hanya mengembangkan jenis tanaman yg
masih sesuai dengan lingkungan hutan (forestry) ;
seperti jenis2 tanaman keras yang memiliki
performance batang besar & perakaran dalam misal :
jati, sengon, karet, durian, duku, dll.
Yang perlu diperhatikan:
groun cover crop (tamanam penutup tanah & semak
belukar) tetap dipertahan, sehingga dpt menghambat
terjadinya erosi.
19. 5. Mempertahankan Kandungan Bahan Organik
Tanah
Tindakan :
a. Penerapan daur ulang bahan organik
b. Integreted Farming (pertanian terpadu)