2. Makanan yang dikonsumsi dan
bagaimana tubuh menggunakannya
Ilmu tentang makanan dan kaitannya
dengan kesehatan tubuh
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan zat gizi termasuk
peranan dan metabolisme zat gizi oleh
tubuh
3. ZAT GIZI
Semua senyawa atau komponen dalam
bahan pangan yang diperlukan oleh
tubuh karena dapat menghasilkan energi
atau dapat digunakan untuk merawat
tubuh, yaitu protein, lemak, karbohidrat,
dan garam mineral, termasuk senyawa
lainnya yang meski pun tidak
menghasilkan energi tetapi membantu
dalam penggunaan komponen tersebut
oleh tubuh
4. SEJARAH GIZI PANGAN, sm – abad 15
460 SM Hipocrates
(Yunani) menyembuhkan
rabun mata dengan hati
hewan yang ternyata
banyak mengandung
vitamin A
1497 Vasco de Gama
berlayar menuju
Nusantara. Awak
kapalnya mengalami
gangguan pencernaan
dan pendarahan gusi
5. SEJARAH GIZI PANGAN, abad 18
Kajian gizi menitik beratkan
pada penemuan vitamin
dan peranannya pada
kesehatan
1753 James Lind
(Scotland) mengulangi
petualangan Vasco de
Gama dan mengalami hal
yang sama terhadap awak
kapalnya. Sembuh setelah
diberi air jeruk (banyak
mengandung vitamin C)
6. SEJARAH GIZI PANGAN, abad 19
Kajian gizi masih
menitikberatkan pada
penemuan vitamin
dan peranannya
tetapi juga pada
metabolisme zat gizi
Antoine Laurent
Lavosier (1743 –
1794), ahli kimia
Perancis, dianggap
sebagai bapak ahli
gizi karena
penemuannya
tentang respirasi dan
oksidasi pada
makhluk hidup
TANAMAN
TENAGA MATAHARI
BUMI ALAM KEHIDUPAN
TENAGA KIAMIAWI
TENAGA
BEBAS UNTUK
KEHIDUPAN
BIOSFER
7. SEJARAH GIZI
PANGAN, abad 19
Christian Eijkman ahli kesehatan Belanda
dan G. Grijns ahli biologi Swiss,
mendemontrasikan bahwa beras merah
dapat menyembuhkan penyakit beri beri.
Beras merah ternyata mengandung vitamin
(vitamin B1)
8. SEJARAH GIZI PANGAN,
abad 19
Seorang dokter asal Jepang, dr.Takaki
bertugas sebagai dokter kapal
menyembuhkan penyakit polineuritis dengan
memberikan makanan dari gandum
Joseph Goidberger, ahli patologi Amerika,
menyatakan bahwa penyakit pelagra
disebabkan oleh karena kekurangan vitamin
B, yaitu niasin, tiamin, dan riboflavin
9. SEJARAH GIZI
PANGAN, abad 20
Kajian gizi menitikberatkan pada peranan
protein, lemak, dan garam mineral pada
kesehatan
Lafayette Benedict Mendel (1872-1935), ahli
biokimia Amerika, mempelajari secara
mendalam fungsi lemak bagi tubuh
10. • Henry Clapp Sherman (1875-1955), ahli
biokimia Amerika, mempelajari keberadaan
garam mineral dalam bahan pangan, dan
fungsinya bagi tubuh. Ia juga mempelajari fungsi
enzim pencernaan, kebutuhan protein, pengaruh
perbedaan asupan vitamin, pengaruh umur
terhadap kebutuhan zat gizi.
SEJARAH GIZI PANGAN, abad 20
11. SEJARAH GIZI PANGAN, abad 20
Frederick Cowland Hopkins, 1861 – 1947,
ahli kimia Inggris pada tahun 1906
mendemonstrasikan protein mengandung
asam amino esensial yang dulunya diduga
sebagai vitamin.
Pada waktu Perang Dunia II, 1940, Amerika
memfokuskan pada perbaikan gizi
masyarakatnya yang kemudian diikuti oleh
Australia, negara-negara Eropa dan
beberapa negara Asia.
12. FUNGSI MAKANAN
Menghasilkan energi (tenaga)
Untuk pertumbuhan
Untuk merawat kesehatan tubuh
Untuk reproduksi (perkembang biakan)
Untuk meningkatkan kecerdasan
13. CAKUPAN KAJIAN GIZI PANGAN
Zat gizi dan peranannya, utamanya
karbohidrat lemak, protein, garam, lemak,
mineral, vitamin, air
Komponen bioaktif :
antibodi, bioaktif peptida, zat antigizi,
senyawa fitokimia (alkaloida, racun, dll),
komponen fungsional (ω-3, ω-6, serat
pangan, dll)
14. CAKUPAN KAJIAN GIZI PANGAN
Metabolisme zat gizi dan energi
- Fungsi utama makanan dalam menghasilkan energi
- Faktor yang berpengaruh pada kebutuhan energi
- Penggolongan bahan pangan atas dasar kandungan
energinya (high-calorie foods : low-calorie foods)
Perubahan gizi pada bahan pangan
- Akibat perlakuan tertentu
- Selama proses pengolahan
- Pengendalian faktor proses yang tidak benar
15. CAKUPAN KAJIAN GIZI PANGAN
Status gizi masyarakat
- Kecenderungan orang memilih pangan adalah menurut
selera, pikiran dan kepraktisan penggunaannya
- Faktor keamanan, kesehatan, dan ketahanan pangan
Status keamanan, kesehatan, dan ketahanan pangan
16. FAKTOR PENYEBAB
PERMASALAHAN GIZI
Kondisi sosial penduduk
Kepadatan penduduk
Tingkat pengetahuan masyarakat
Kepercayaan (budaya)
Daerah geografis
17. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
1. Pengertian Pangan dan Gizi
Pangan
sesuatu yang berasal dari hayati dan air yg
diolah/tdk diolah unt bahan makan & minum
manusia;
bhn tambahan pangan; bhn baku pangan & bhn lain yg
digunakan unt proses penyiapan,
pengolahan/pembuatan makanan & minuman (UU
Pangan No. 7 tahun 1996)
18. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Pangan Hewani
telur, daging, ikan, dll
Pangan Nabati
beras, jagung, sayur, buah, dll.
Zat gizi
Zat atau senyawa dalam bahan makanan yang tdr
atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
dan turunannya yang bermanfaat bagi pertum
buhan dan kesehatan manusia (UU Pangan No. 7
tahun 1996).
19. Fungsi zat gizi dalam tubuh :
Memberi energi karbohidrat, lemak dan protein
(ketiganya paling banyak dlm bhn pangan)
Dalam fungsi sebagai zat pemberi energi, ketiganya
dinamakan zat pembakar. (keringat)
Pertumbuhan dan pemelihara jaringan tubuh
protein, mineral, dan air diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti
sel-sel yang rusak
Dalam fungsi ini ketiganya dinamakan zat pembangun.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
20. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Mengatur metabolisme tubuh
Protein, mineral, air dan vitamin.
Protein
keseimbangan air dalam sel
sebagai buffer unt memelihara netralitas tubuh
membentuk antibodi unt menangkal organisme
infektif & bhn asing yang masuk ke tubuh.
21. Mineral dan vitamin
Pengatur proses oksidasi
Mengatur fungsi normal syaraf & otot
Proses menua, dll.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
22. A I R
Melarutkan bahan-bahan di dalam darah, cairan
pencernaan, jaringan
Mengatur suhu tubuh
Peredaran darah
Pembuangan sisa-sisa dll.
Dalam hal ini protein, mineral, air, & vitamin
dinamakan zat pengatur.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
23. Pengelompokkan Pangan
Pangan telah dikelompokkan menurut berbagai cara
al: menurut FAO dan Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM).
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
25. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Fungsi zat gizi khusus
Karbohidrat : seny organik pd tan yg me ngandung
(C), (H), dan (O), rumus umumnya : CnH2nOn atau
Cn(H2O)n.
Fungsi :
1. sumber energi utama terutama dlm bentuk
glukosa (1 g karbohidrat = 4 kalori)
26. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
2. pengatur metabolisme lemak karbohidrat
mencegah oksidasi lemak yg tdk sempurna
3. penghemat fungsi protein protein diguna kan
sesuai fungsinya
4. karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi
otak dan susunan syaraf
5. simpanan karbohidrat sebagai glikogen
27. Lemak
Lemak ester dari gliserol dan asam lemak.
Lemak mempunyai unsur-unsur organik C, H dan O
dalam ikatan gliserida.
Fungsi Lemak
• penghasil energi 1 g lemak 9 kalori (2,25 kali
energi 1 g protein/karbohidrat).
• pembangun/pembentuk struktur tubuh
• cadangan lemak yang normal terdapat di bawah kulit
dan di sekeliling organ tubuh, yang berfungsi sebagai
bantalan pelindung dan menunjang letak organ
tubuh
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
28. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Protein
Protein tersusun dari asam amino yg saling
berhubungan dengan ikatan peptida (-CONH-).
Fungsi Protein
1. sebagai enzim
2. alat pengangkut dan penyimpanan misalnya:
hemoglobin mengangkut oksigen dlm eritrosit,
mioglobin mengangkut O2 dlm otot, transferin
mengangkut Fe dlm plasma darah dan disimpan
dalam hati.
3. pengatur pergerakan komponen utama daging,
gerakan otot (dua molekul protein bergeseran)
29. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
3. protein sparer jika energi dapat dipenuhi dari
lemak & karbohidrat protein dapat dihemat
4. penghasil asam lemak essensialpembawa vitamin
larut dalam lemak vit A, D, E dan K perlu
media mengandung lemak
5. sebagai pelumas persendian, membantu
pengeluaran sisa makanan,
6. memberi kepuasan citarasa, lebih lambat dicerna
sehingga dpt menunda rasa lapar.
7. memberi rasa dan keharuman yang lebih baik pada
makanan
30. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
8. sebagai agen pengemulsi (misalnya lesithin)
9. penunjang mekanis kekuatan dan daya tahan
robek kulit dan tulang krn kolagen
10. imunisasi pertahanan tubuh/antibodi protein
khusus yang dapat mengenal dan mengikat virus,
bakteria dan sel asing
11. media perambatan impuls syaraf rodopsin
protein penerima warna/cahaya pada mata.
12. pengendalian pertumbuhan mempengaruhi
fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat
karakter bahan.
31. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Vitamin
Vitamin (bhs latin) vita yang berarti hidup
1. Kelompok gizi terbaru dg nama huruf vit A, B dll
2. Digunakan sedikit ttp tdk dpt diganti gol gizi lain
3. Bekerja dg zat gizi lainnya unt fungsi tubuh normal
4. Sebagian besar fungsinya sbg enzim pembantu (ko-
enzim) dalam metabolisme dan pelepasan energi
5. Semua vitamin digolongkan menurut daya melarutnya.
32. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
A. Vitamin Larut dalam Lemak
1. Vitamin A mencegah gangguan mata & penyakit kulit,
membantu memulihkan rabun, sbg antioksidan &
pelindung dari penyakit kanker.
2. Vitamin D mengatur penyerapan kapur & fosfor,
bahan penyusun tulang dan gigi. Jika kurang kelain an
tulang. Jika lebih keracunan lemah, sakit kepala,
kurang nafsu makan, diare, muntah, gang-guan mental
dan pengeluaran urin berlebihan.
33. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
3. Vitamin E sebagai anti oksidan. Sumber dari
minyak sayuran, butir padi -padian yg utuh, dan
sayuran hijau. Jikan kurang kehilangan koor-
dinasi dan refleks otot, gangguan penglihatan dan
berbicara. Kelebihannya keracunan.
4. Vitamin K pembentukkan protein penggumpal
darah (prothrombin) di dalam hati. Kekurangan-nya
darah tidak dapat menggumpal. Kelebih-annya
hemolisis sel darah merah, sakit kuning (jaundice)
dan kerusakan otak.
34. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
B. Vitamin Larut dalam Air
1. Vitamin B-kompleks sbg besar enzim
pembantu & sbg kecil membantu metabolisme
2. Vitamin B1 (thiamin) terutama menyangkut
sistem saraf dan jantung, beri-beri.
3. Vitamin B2 (riboflavin) metabolisme karbo-
hidrat, lemak dan protein. Kekurangan
gangguan organ tubuh mata panas, gatal, tidak
tahan cahaya, kabur: bibir, mulut serta lidah sakit
dan panas; bayi sumbing.
35. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
4. Niacin bagian penting enzim yg berperan pada
tranfer H pada sel, metabolisme karbo-hidrat,
protein dan lemak. Sumber hati, ginjal, serealia,
daun hijau tua, sapi, ayam dan ikan. Kekurangan
lemah otot, gangguan pencerna an dan kulit merah,
Kekurangan berat pela-gra (dermatitis, dimensia
dan diare/3D dan bila diakhiri dengan mati/death
4D)
5. Vitamin B6 (piridoksin) metabolisme asam lemak
tak jenuh (perubahan asam linoleat menjadi
arakidonat). Kekurangannya gang-guan
metabolisme protein, tubuh lemah, mudah
tersinggung, dan sukar tidur.
36. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
6. Vitamin C (asam askorbat) Kekurangannya
menyebabkan skorbut lelah, lemah, napas
pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian
sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi
kering dan gatal, warna merah kebiruan di bawah
kulit, perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi
longgar, mulut dan mata kering dll. Kelebihannya
menimbulkan resiko tinggi terhadap batu ginjal.
37. PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Pangan dan Gizi
Mineral
1. Mayor mineral (mineral makro) : > 0,05% dari berat
badan Ca, P. Mg, K, Na, Cl, dan S.
2. Minor mineral (mineral mikro) : < 0,05% dari berat
badan Fe, I, Co, F, Mn, Cu, Zn, Mo, Se, Cr.
Editor's Notes
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Food and agriculture organization
Daftar komposisi bahan makanan