SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERTEMUAN 15
Rancangan Penelitian
dan Judul Skripsi
Rancangan Penelitian
 Rancangan atau desain penelitian mengacu pada strategi keseluruhan yang
dipilih peneliti untuk mengintegrasikan berbagai komponen studi dengan cara
yang logis, dengan demikian, memastikan peneliti akan secara efektif
mengatasi masalah penelitian; ini merupakan blue print untuk pengumpulan,
pengukuran, dan analisis data
 Rancangan penelitian didefinisikan sebagai kerangka kerja metode dan teknik
yang dipilih oleh seorang peneliti untuk menggabungkan berbagai komponen
penelitian dengan cara yang cukup logis sehingga masalah penelitian ditangani
secara efisien. Ini memberikan wawasan tentang “bagaimana” melakukan
penelitian menggunakan metodologi tertentu. Setiap peneliti memiliki daftar
pertanyaan penelitian yang perlu dinilai – ini dapat dilakukan dengan rancangan
penelitian. Rancangan penelitian dapat meminimkan bias dalam data dan
meningkatkan kepercayaan pada informasi penelitian yang dikumpulkan dan
dianalisis.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Pengertian Rancangan Penelitian
 Rancangan penelitian ialah pendekatan sistematis yang
digunakan peneliti untuk melakukan studi ilmiah. Ini
merupakan sinkronisasi keseluruhan komponen dan data
yang diidentifikasi menghasilkan hasil yang masuk akal.
Untuk secara meyakinkan menghasilkan hasil yang otentik
dan akurat, rancangan penelitian harus mengikuti
metodologi strategis, sesuai dengan jenis penelitian yang
dipilih.
 Sama seperti cara seorang arsitek memilih tata letak dari
banyak desainnya agar sesuai dengan lansekap tertentu,
cara yang sama desain penelitian dipilih dari banyak desain
agar sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Pengertian Rancangan Penelitian
 Sekaran (2003) : Rancangan atau desain penelitian dibentuk untuk memutuskan,
di antara isu-isu yang ada, bagaimana mengumpulkan data lebih lanjut,
menganalisis dan menafsirkannya, dan akhirnya, untuk memberikan jawaban atas
masalah tersebut.
 Cavana (2001) : Desain penelitian merupakan set terstruktur dari pilihan
pengambilan keputusan rasional, atau pedoman, untuk membantu dalam
menghasilkan hasil penelitian yang valid dan dapat diandalkan. Desain penelitian
dalam pengaturan positivis mencakup keputusan tentang pilihan metode
pengumpulan data, dan tentang prosedur pengukuran dan penskalaan, instrumen
penelitian, sampel dan analisis data. Desain penelitian yang baik harus
memastikan bahwa informasi yang diperoleh relevan dengan masalah penelitian,
dan dikumpulkan melalui prosedur objektif.
 Wikipedia : Rancangan penelitian adalah serangkaian metode dan prosedur yang
digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis ukuran variabel yang ditentukan
dalam penelitian masalah. Desain penelitian mendefinisikan jenis penelitian
(deskriptif, korelasi, semi-eksperimental, eksperimental, ulasan, meta-analitik)
dan sub-tipe (misalnya, studi kasus deskriptif-longitudinal), masalah penelitian,
hipotesis, variabel independen dan dependen, desain eksperimental, dan, jika
berlaku, metode pengumpulan data dan rencana analisis statistik. Desain
penelitian adalah kerangka kerja yang telah dibuat untuk menemukan jawaban
atas pertanyaan penelitian.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Jenis Rancangan Penelitian
 Seorang peneliti harus memiliki pemahaman yang jelas tentang berbagai jenis
rancangan penelitian untuk memilih jenis desain penelitian yang akan
diterapkan untuk studi. Secara umum, rancangan penelitian dilihat dari dua
perspektif, desain penelitian kuantitatif atau desain penelitian kualitatif,
yang keduanya memiliki komponen yang diperluas. Keduanya dapat digunakan
atau diterapkan secara berbeda atau bersama-sama.
 Rancangan Penelitian Kualitatif : Penelitian kualitatif dilaksanakan dalam
kasus-kasus di mana hubungan antara data yang dikumpulkan dan pengamatan
didirikan berdasarkan perhitungan matematika. Teori-teori yang berkaitan
dengan fenomena yang ada secara alami dapat dibuktikan atau dibantah
menggunakan perhitungan matematis. Para peneliti bergantung pada
rancangan penelitian kualitatif di mana mereka diharapkan untuk
menyimpulkan “mengapa” ada teori tertentu bersama dengan “apa” yang
responden katakan tentang hal itu.
 Rancangan Penelitian Kuantitatif : Penelitian kuantitatif dilaksanakan dalam
kasus-kasus di mana penting bagi seorang peneliti untuk memiliki kesimpulan
statistik untuk mengumpulkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Rancangan Penelitian Kuantitatif
 Penelitian Deskriptif : Dalam desain penelitian deskriptif, seorang peneliti semata-mata
tertarik untuk menggambarkan situasi atau kasus di bawah studi penelitiannya. Ini adalah
desain penelitian berbasis teori yang dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis dan
menyajikan data yang dikumpulkan. Dengan menerapkan desain penelitian mendalam seperti
ini, seorang peneliti dapat memberikan wawasan tentang mengapa dan bagaimana penelitian.
 Penelitian Eksperimental : Desain penelitian eksperimental digunakan untuk membangun
hubungan antara sebab dan akibat dari suatu situasi. Ini adalah desain penelitian kausal di
mana efek yang disebabkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen diamati.
Misalnya, pengaruh variabel independen seperti harga pada variabel dependen seperti
kepuasan pelanggan atau loyalitas merek dipantau. Ini adalah metode desain penelitian yang
sangat praktis karena berkontribusi terhadap pemecahan masalah yang dihadapi.
 Penelitian Korelasional : Penelitian korelasional adalah teknik desain penelitian non-
eksperimental yang membantu para peneliti untuk membangun hubungan antara dua variabel
yang terhubung erat. Diperlukan dua kelompok yang berbeda untuk melakukan metode desain
penelitian ini. Tidak ada asumsi saat mengevaluasi hubungan antara dua variabel yang berbeda
dan teknik analisis statistik digunakan untuk menghitung hubungan di antara mereka. Korelasi
antara dua variabel disimpulkan menggunakan koefisien korelasi, yang nilainya berkisar antara
-1 dan +1. Jika koefisien korelasi menuju +1, itu menunjukkan hubungan positif antara variabel
dan -1 menunjukkan hubungan negatif antara kedua variabel.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Rancangan Penelitian Kuantitatif
 Penelitian Diagnostik Dalam desain penelitian diagnostik, seorang peneliti
cenderung mengevaluasi akar penyebab topik tertentu. Unsur yang
berkontribusi terhadap situasi yang bermasalah dievaluasi dalam metode
desain penelitian ini. Ada tiga bagian desain penelitian diagnostik:
 Dimulainya masalah
 Diagnosis masalah
 Solusi untuk masalah ini
 Penelitian Eksplorasi Dalam desain penelitian eksploratori, gagasan dan
pemikiran peneliti adalah kuncinya karena terutama tergantung pada
kecenderungan pribadi mereka tentang suatu topik tertentu. Penjelasan
tentang aspek-aspek subjek yang belum dijelajahi disediakan bersama dengan
perincian tentang apa, bagaimana dan mengapa terkait dengan pertanyaan
penelitian.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Kerangka Rancangan Penelitian
Berikut ini merupakan kerangka atau sketsa rancangan penelitian yang umum
digunakan:
 Judul penelitian
 Rumusan masalah
 Tujuan dan manfaat penelitian
 Tinjauan kepustakaan
 Hipotesis
 Populasi dan sampel/partisipan/subjek penelitian
 Variabel penelitian/batasan konsep/kerangka konseptual
 Metode pengumpulan data
 Metode analisis data
 Penulisan laporan
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Kerangka Rancangan Penelitian
 Rancangan di atas tidak bersifat mutlak, artinya setiap
penelitian tidak harus sama persis dengan kerangka tersebut.
Secara intutitif kita bisa melihat bahwa setiap poin yang
terdapat pada rancangan di atas memang penting, oleh karena
itu harus ada. Sebagai contoh, setiap penelitian pasti ada
rumusan masalahnya.
 Catatan penting tertuju pada hipotesis. Kenyataannya tidak
semua peneliti, terutama peneliti sosial membuat hipotesis.
Menurutnya hipotesis dapat membatasi kebebasan berpikir
peneliti sosial. Permasalahan ini lebih sesuai ditempatkan di
meja debat metodologi. Di sini kita ambil mudahnya saja, yaitu
penggunaan hipotesis lebih diperlukan dalam riset kuantitatif
ketimbang kualitatif.
 Selain itu, istilah populasi dan sampel juga lebih relevan
digunakan dalam riset kuantitatif. Peneliti kualitatif biasanya
menggunakan istilah lain, misalnya subjek penelitian atau
partisipan.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Membuat Judul Dalam Penelitian
Sering kali mahasiswa salah mengartikan topik. Topik
disamakan dengan judul, padahal bukan begitu. Topik
adalah pokok masalah yang akan dijadkan objek penelitian
ataupun objek pembahasan karya ilmiah.Tetapi dalam
permasalahan ini kadang-kadang dosen pembimbing
menerima topik tersebut. Hal ini ada dua kemungkinan:
 Pertama, baik dosen ataupun mahasiswa tidak bisa
membedakan arti topik dengan judul.
 Kedua, mungkin dosen pembimbing itu setelah melihat
judul yang diajukan itu segera mengerti tentang topik
yang akan di teliti oleh mahasiswa itu (meskipun
demikian sebaiknya dosen pembimbing segera
memberitahukan beda antara judul dengan topik itu).
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Arti dan Fungsi Judul
 Judul selalu diartikan sebagai kepala karangan.
Dalam proses ditetapkan judul penelitian untuk
karya ilmiah harus diawali dengan penetapan
berbagai masalah. Pada akhir kegiatan kadang-
kadang judul tersebut harus di ubah. Oleh karena
itu, menetapkan judul diawal kegiatan biasanya
bersifat sementara (tentatif), dan dimantapkan
secara tepat pada akhir kegiatan penelitian.
 Judul penelitian pada wujudnya merupakan
kalimat, dalam bentuk satu kalimat pernyataan
(bukan kalimat pertanyaan). Judul terdiri dari kata-
kata yang jelas (tidak kabur), singkat, deskriptif
(berkaitan atau tuntut), dan pernyataan tidak
terlalu puitis atau bombastis (Sutrisno Hadi, 1984).
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Susunan dan Kaitan Variabel Dalam Judul Penelitian
Kata tersusun dalam kalimat judul, merupakan istilah ilmiah atau konsep yang di
sebut variabel. Susunan variabel itu harus mencerminkan keseluruhan isi karya
tulis danmerupakan gambaran dari susunan kerangka kerja konsep atau variabel
itu (oleh karena itu disebut “conceptual framework”). Pada dasarnya kita
mengenal tiga macam bentuk penelitian:
Penelitian eksploratif (termasuk di dalamnya metode penelitian sejarah dan case
study. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan mencari atau
merumuskan masalah dari suatu fenomena.
 Penelitian pengembangan (termasuk di dalamnya metode survei deskriptif).
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan
teori dari suatu ilmu tertentu, untuk memecahkan masalah itu secara rasional
(biasanya dengan berpikir deduktif).
 Penelitian verifikatif (termasuk d dalamnya penelitian eksperimen dan survey
eksplanatory). Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujua untuk
menguji hubungan variabel dari hipotesis yang diajukan dengan data empiris.
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
Susunan dan Kaitan Variabel Dalam Judul Penelitian
Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan
keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
• Kata tersusun dalam kalimat judul, merupakan istilah ilmiah atau konsep yang
di sebut variabel. Susunan variabel itu harus mencerminkan keseluruhan isi
karya tulis danmerupakan gambaran dari susunan kerangka kerja konsep atau
variabel itu (oleh karena itu disebut “conceptual framework”). Pada dasarnya
kita mengenal tiga macam bentuk penelitian:
•
Penelitian eksploratif (termasuk di dalamnya metode penelitian sejarah dan
case study. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan mencari
atau merumuskan masalah dari suatu fenomena.
• Penelitian pengembangan (termasuk di dalamnya metode survei deskriptif).
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori
dari suatu ilmu tertentu, untuk memecahkan masalah itu secara rasional
(biasanya dengan berpikir deduktif).
• Penelitian verifikatif (termasuk d dalamnya penelitian eksperimen dan survey
eksplanatory). Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujua untuk
menguji hubungan variabel dari hipotesis yang diajukan dengan data empiris.
TERIMA KASIH
14
• https://scholarshipfellow.com/research-design-
types-research-design/
• https://www.questionpro.com/blog/research-design/
• http://sosiologis.com/rancangan-penelitian
• https://www.asikbelajar.com/cara-membuat-judul-
dalam-penelitian/

More Related Content

Similar to Pertemuan 15 Rancangan Penelitian dan Judul Skripsi.pptx

Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiNesi Anti Andini
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptEttaPandi
 
Metode-Penelitian(1).ppt............................
Metode-Penelitian(1).ppt............................Metode-Penelitian(1).ppt............................
Metode-Penelitian(1).ppt............................rudibiokimia
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKHaris Sunardi
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposalanoeroel
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxPPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxYusuf378301
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptLanuihsan1
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptbudiresno
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptReferaCahyani
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 

Similar to Pertemuan 15 Rancangan Penelitian dan Judul Skripsi.pptx (20)

Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 
Metode-Penelitian5.pptx
Metode-Penelitian5.pptxMetode-Penelitian5.pptx
Metode-Penelitian5.pptx
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
Metode-Penelitian(1).ppt............................
Metode-Penelitian(1).ppt............................Metode-Penelitian(1).ppt............................
Metode-Penelitian(1).ppt............................
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTK
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposal
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
materi-1.pptx
materi-1.pptxmateri-1.pptx
materi-1.pptx
 
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxPPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Pertemuan 15 Rancangan Penelitian dan Judul Skripsi.pptx

  • 2. Rancangan Penelitian  Rancangan atau desain penelitian mengacu pada strategi keseluruhan yang dipilih peneliti untuk mengintegrasikan berbagai komponen studi dengan cara yang logis, dengan demikian, memastikan peneliti akan secara efektif mengatasi masalah penelitian; ini merupakan blue print untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data  Rancangan penelitian didefinisikan sebagai kerangka kerja metode dan teknik yang dipilih oleh seorang peneliti untuk menggabungkan berbagai komponen penelitian dengan cara yang cukup logis sehingga masalah penelitian ditangani secara efisien. Ini memberikan wawasan tentang “bagaimana” melakukan penelitian menggunakan metodologi tertentu. Setiap peneliti memiliki daftar pertanyaan penelitian yang perlu dinilai – ini dapat dilakukan dengan rancangan penelitian. Rancangan penelitian dapat meminimkan bias dalam data dan meningkatkan kepercayaan pada informasi penelitian yang dikumpulkan dan dianalisis. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 3. Pengertian Rancangan Penelitian  Rancangan penelitian ialah pendekatan sistematis yang digunakan peneliti untuk melakukan studi ilmiah. Ini merupakan sinkronisasi keseluruhan komponen dan data yang diidentifikasi menghasilkan hasil yang masuk akal. Untuk secara meyakinkan menghasilkan hasil yang otentik dan akurat, rancangan penelitian harus mengikuti metodologi strategis, sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih.  Sama seperti cara seorang arsitek memilih tata letak dari banyak desainnya agar sesuai dengan lansekap tertentu, cara yang sama desain penelitian dipilih dari banyak desain agar sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 4. Pengertian Rancangan Penelitian  Sekaran (2003) : Rancangan atau desain penelitian dibentuk untuk memutuskan, di antara isu-isu yang ada, bagaimana mengumpulkan data lebih lanjut, menganalisis dan menafsirkannya, dan akhirnya, untuk memberikan jawaban atas masalah tersebut.  Cavana (2001) : Desain penelitian merupakan set terstruktur dari pilihan pengambilan keputusan rasional, atau pedoman, untuk membantu dalam menghasilkan hasil penelitian yang valid dan dapat diandalkan. Desain penelitian dalam pengaturan positivis mencakup keputusan tentang pilihan metode pengumpulan data, dan tentang prosedur pengukuran dan penskalaan, instrumen penelitian, sampel dan analisis data. Desain penelitian yang baik harus memastikan bahwa informasi yang diperoleh relevan dengan masalah penelitian, dan dikumpulkan melalui prosedur objektif.  Wikipedia : Rancangan penelitian adalah serangkaian metode dan prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis ukuran variabel yang ditentukan dalam penelitian masalah. Desain penelitian mendefinisikan jenis penelitian (deskriptif, korelasi, semi-eksperimental, eksperimental, ulasan, meta-analitik) dan sub-tipe (misalnya, studi kasus deskriptif-longitudinal), masalah penelitian, hipotesis, variabel independen dan dependen, desain eksperimental, dan, jika berlaku, metode pengumpulan data dan rencana analisis statistik. Desain penelitian adalah kerangka kerja yang telah dibuat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 5. Jenis Rancangan Penelitian  Seorang peneliti harus memiliki pemahaman yang jelas tentang berbagai jenis rancangan penelitian untuk memilih jenis desain penelitian yang akan diterapkan untuk studi. Secara umum, rancangan penelitian dilihat dari dua perspektif, desain penelitian kuantitatif atau desain penelitian kualitatif, yang keduanya memiliki komponen yang diperluas. Keduanya dapat digunakan atau diterapkan secara berbeda atau bersama-sama.  Rancangan Penelitian Kualitatif : Penelitian kualitatif dilaksanakan dalam kasus-kasus di mana hubungan antara data yang dikumpulkan dan pengamatan didirikan berdasarkan perhitungan matematika. Teori-teori yang berkaitan dengan fenomena yang ada secara alami dapat dibuktikan atau dibantah menggunakan perhitungan matematis. Para peneliti bergantung pada rancangan penelitian kualitatif di mana mereka diharapkan untuk menyimpulkan “mengapa” ada teori tertentu bersama dengan “apa” yang responden katakan tentang hal itu.  Rancangan Penelitian Kuantitatif : Penelitian kuantitatif dilaksanakan dalam kasus-kasus di mana penting bagi seorang peneliti untuk memiliki kesimpulan statistik untuk mengumpulkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 6. Rancangan Penelitian Kuantitatif  Penelitian Deskriptif : Dalam desain penelitian deskriptif, seorang peneliti semata-mata tertarik untuk menggambarkan situasi atau kasus di bawah studi penelitiannya. Ini adalah desain penelitian berbasis teori yang dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data yang dikumpulkan. Dengan menerapkan desain penelitian mendalam seperti ini, seorang peneliti dapat memberikan wawasan tentang mengapa dan bagaimana penelitian.  Penelitian Eksperimental : Desain penelitian eksperimental digunakan untuk membangun hubungan antara sebab dan akibat dari suatu situasi. Ini adalah desain penelitian kausal di mana efek yang disebabkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen diamati. Misalnya, pengaruh variabel independen seperti harga pada variabel dependen seperti kepuasan pelanggan atau loyalitas merek dipantau. Ini adalah metode desain penelitian yang sangat praktis karena berkontribusi terhadap pemecahan masalah yang dihadapi.  Penelitian Korelasional : Penelitian korelasional adalah teknik desain penelitian non- eksperimental yang membantu para peneliti untuk membangun hubungan antara dua variabel yang terhubung erat. Diperlukan dua kelompok yang berbeda untuk melakukan metode desain penelitian ini. Tidak ada asumsi saat mengevaluasi hubungan antara dua variabel yang berbeda dan teknik analisis statistik digunakan untuk menghitung hubungan di antara mereka. Korelasi antara dua variabel disimpulkan menggunakan koefisien korelasi, yang nilainya berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasi menuju +1, itu menunjukkan hubungan positif antara variabel dan -1 menunjukkan hubungan negatif antara kedua variabel. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 7. Rancangan Penelitian Kuantitatif  Penelitian Diagnostik Dalam desain penelitian diagnostik, seorang peneliti cenderung mengevaluasi akar penyebab topik tertentu. Unsur yang berkontribusi terhadap situasi yang bermasalah dievaluasi dalam metode desain penelitian ini. Ada tiga bagian desain penelitian diagnostik:  Dimulainya masalah  Diagnosis masalah  Solusi untuk masalah ini  Penelitian Eksplorasi Dalam desain penelitian eksploratori, gagasan dan pemikiran peneliti adalah kuncinya karena terutama tergantung pada kecenderungan pribadi mereka tentang suatu topik tertentu. Penjelasan tentang aspek-aspek subjek yang belum dijelajahi disediakan bersama dengan perincian tentang apa, bagaimana dan mengapa terkait dengan pertanyaan penelitian. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 8. Kerangka Rancangan Penelitian Berikut ini merupakan kerangka atau sketsa rancangan penelitian yang umum digunakan:  Judul penelitian  Rumusan masalah  Tujuan dan manfaat penelitian  Tinjauan kepustakaan  Hipotesis  Populasi dan sampel/partisipan/subjek penelitian  Variabel penelitian/batasan konsep/kerangka konseptual  Metode pengumpulan data  Metode analisis data  Penulisan laporan Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 9. Kerangka Rancangan Penelitian  Rancangan di atas tidak bersifat mutlak, artinya setiap penelitian tidak harus sama persis dengan kerangka tersebut. Secara intutitif kita bisa melihat bahwa setiap poin yang terdapat pada rancangan di atas memang penting, oleh karena itu harus ada. Sebagai contoh, setiap penelitian pasti ada rumusan masalahnya.  Catatan penting tertuju pada hipotesis. Kenyataannya tidak semua peneliti, terutama peneliti sosial membuat hipotesis. Menurutnya hipotesis dapat membatasi kebebasan berpikir peneliti sosial. Permasalahan ini lebih sesuai ditempatkan di meja debat metodologi. Di sini kita ambil mudahnya saja, yaitu penggunaan hipotesis lebih diperlukan dalam riset kuantitatif ketimbang kualitatif.  Selain itu, istilah populasi dan sampel juga lebih relevan digunakan dalam riset kuantitatif. Peneliti kualitatif biasanya menggunakan istilah lain, misalnya subjek penelitian atau partisipan. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 10. Membuat Judul Dalam Penelitian Sering kali mahasiswa salah mengartikan topik. Topik disamakan dengan judul, padahal bukan begitu. Topik adalah pokok masalah yang akan dijadkan objek penelitian ataupun objek pembahasan karya ilmiah.Tetapi dalam permasalahan ini kadang-kadang dosen pembimbing menerima topik tersebut. Hal ini ada dua kemungkinan:  Pertama, baik dosen ataupun mahasiswa tidak bisa membedakan arti topik dengan judul.  Kedua, mungkin dosen pembimbing itu setelah melihat judul yang diajukan itu segera mengerti tentang topik yang akan di teliti oleh mahasiswa itu (meskipun demikian sebaiknya dosen pembimbing segera memberitahukan beda antara judul dengan topik itu). Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 11. Arti dan Fungsi Judul  Judul selalu diartikan sebagai kepala karangan. Dalam proses ditetapkan judul penelitian untuk karya ilmiah harus diawali dengan penetapan berbagai masalah. Pada akhir kegiatan kadang- kadang judul tersebut harus di ubah. Oleh karena itu, menetapkan judul diawal kegiatan biasanya bersifat sementara (tentatif), dan dimantapkan secara tepat pada akhir kegiatan penelitian.  Judul penelitian pada wujudnya merupakan kalimat, dalam bentuk satu kalimat pernyataan (bukan kalimat pertanyaan). Judul terdiri dari kata- kata yang jelas (tidak kabur), singkat, deskriptif (berkaitan atau tuntut), dan pernyataan tidak terlalu puitis atau bombastis (Sutrisno Hadi, 1984). Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 12. Susunan dan Kaitan Variabel Dalam Judul Penelitian Kata tersusun dalam kalimat judul, merupakan istilah ilmiah atau konsep yang di sebut variabel. Susunan variabel itu harus mencerminkan keseluruhan isi karya tulis danmerupakan gambaran dari susunan kerangka kerja konsep atau variabel itu (oleh karena itu disebut “conceptual framework”). Pada dasarnya kita mengenal tiga macam bentuk penelitian: Penelitian eksploratif (termasuk di dalamnya metode penelitian sejarah dan case study. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan mencari atau merumuskan masalah dari suatu fenomena.  Penelitian pengembangan (termasuk di dalamnya metode survei deskriptif). Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori dari suatu ilmu tertentu, untuk memecahkan masalah itu secara rasional (biasanya dengan berpikir deduktif).  Penelitian verifikatif (termasuk d dalamnya penelitian eksperimen dan survey eksplanatory). Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujua untuk menguji hubungan variabel dari hipotesis yang diajukan dengan data empiris. Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan!
  • 13. Susunan dan Kaitan Variabel Dalam Judul Penelitian Khusus di bidang Informatika, tentunya proses merumuskan masalah harus berkolerasi dengan keilmuan informatika dan disesuaikan dengan Kelompok Keilmuan! • Kata tersusun dalam kalimat judul, merupakan istilah ilmiah atau konsep yang di sebut variabel. Susunan variabel itu harus mencerminkan keseluruhan isi karya tulis danmerupakan gambaran dari susunan kerangka kerja konsep atau variabel itu (oleh karena itu disebut “conceptual framework”). Pada dasarnya kita mengenal tiga macam bentuk penelitian: • Penelitian eksploratif (termasuk di dalamnya metode penelitian sejarah dan case study. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan mencari atau merumuskan masalah dari suatu fenomena. • Penelitian pengembangan (termasuk di dalamnya metode survei deskriptif). Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori dari suatu ilmu tertentu, untuk memecahkan masalah itu secara rasional (biasanya dengan berpikir deduktif). • Penelitian verifikatif (termasuk d dalamnya penelitian eksperimen dan survey eksplanatory). Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujua untuk menguji hubungan variabel dari hipotesis yang diajukan dengan data empiris.
  • 14. TERIMA KASIH 14 • https://scholarshipfellow.com/research-design- types-research-design/ • https://www.questionpro.com/blog/research-design/ • http://sosiologis.com/rancangan-penelitian • https://www.asikbelajar.com/cara-membuat-judul- dalam-penelitian/