Dokumen tersebut membahas pengertian dan algoritma beberapa metode sorting antara lain selection sort, insertion sort, bubble sort, merge sort, dan quick sort. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengurutkan data secara ascending atau descending.
Mobile Application 2 Pertemuan 2 Dasar Kotlin Loop Control, Collection dan Fu...Akhmad Khanif Zyen
Pada pertemuan mobile application 2 ini dijelaskan mengenai loop control, collections, string dan function dalam Kotlin yang digunakan sebagai fondasi dasar Kotlin untuk Android
Bab 1 dari kurikulum "Merdeka untuk SMA kelas 1" ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar tentang berpikir komputasional kepada para siswa. Dalam bab ini, siswa akan diperkenalkan dengan pemikiran komputasional sebagai sebuah pendekatan dalam memecahkan masalah dan memahami dunia sekitar melalui lensa komputasi.
Deskripsi bab ini mencakup beberapa poin utama:
1. **Pengenalan Konsep Berpikir Komputasional**: Bab ini dimulai dengan memperkenalkan apa itu berpikir komputasional dan mengapa hal tersebut penting. Siswa akan memahami bahwa berpikir komputasional bukan hanya tentang penggunaan komputer, tetapi lebih tentang cara berpikir secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah.
2. **Penerapan Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari**: Siswa akan diajak untuk memahami bagaimana berpikir komputasional dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti memecahkan masalah matematika, membuat keputusan yang terinformasi, dan mengoptimalkan proses.
3. **Pembelajaran Algoritma**: Bab ini juga akan memperkenalkan konsep dasar tentang algoritma. Siswa akan belajar bahwa algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang didefinisikan secara jelas untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka akan belajar cara merancang dan menerapkan algoritma sederhana untuk memecahkan masalah.
4. **Pemahaman Tentang Abstraksi dan Pemodelan**: Siswa akan diajak untuk memahami bahwa berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk melakukan abstraksi dan pemodelan, yaitu kemampuan untuk menyederhanakan masalah kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan dikelola.
5. **Pengenalan Bahasa Pemrograman**: Meskipun tidak secara mendalam, bab ini akan memberikan pengantar singkat tentang bahasa pemrograman dan bagaimana bahasa tersebut digunakan untuk menerjemahkan ide menjadi instruksi yang dapat dipahami oleh komputer.
Dengan demikian, bab ini bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman dasar tentang konsep berpikir komputasional dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam kehidupan mereka secara luas. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa akan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemodelan yang akan berguna dalam berbagai konteks di masa depan.
Bab 1 dari kurikulum "Merdeka untuk SMA kelas 1" ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar tentang berpikir komputasional kepada para siswa. Dalam bab ini, siswa akan diperkenalkan dengan pemikiran komputasional sebagai sebuah pendekatan dalam memecahkan masalah dan memahami dunia sekitar melalui lensa komputasi.
Deskripsi bab ini mencakup beberapa poin utama:
1. **Pengenalan Konsep Berpikir Komputasional**: Bab ini dimulai dengan memperkenalkan apa itu berpikir komputasional dan mengapa hal tersebut penting. Siswa akan memahami bahwa berpikir komputasional bukan hanya tentang penggunaan komputer, tetapi lebih tentang cara berpikir secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah.
2. **Penerapan Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari**: Siswa akan diajak untuk memahami bagaimana berpikir komputasional dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti memecahkan masalah matematika, membuat keputusan yang terinformasi, dan mengoptimalkan proses.
3. **Pembelajaran Algoritma**: Bab ini juga akan memperkenalkan konsep dasar tentang algoritma. Siswa akan belajar bahwa algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang didefinisikan secara jelas untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka akan belajar cara merancang dan menerapkan algoritma sederhana untuk memecahkan masalah.
4. **Pemahaman Tentang Abstraksi dan Pemodelan**: Siswa akan diajak untuk memahami bahwa berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk melakukan abstraksi dan pemodelan, yaitu kemampuan untuk menyederhanakan masalah kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan dikelola.
5. **Pengenalan Bahasa Pemrograman**: Meskipun tidak secara mendalam, bab ini akan memberikan pengantar singkat tentang bahasa pemrograman dan bagaimana bahasa tersebut digunakan untuk menerjemahkan ide menjadi instruksi yang dapat dipahami oleh komputer.
Dengan demikian, bab ini bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman dasar tentang konsep berpikir komputasional dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam kehidupan mereka secara luas. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa akan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemodelan yang akan berguna dalam berbagai konteks di masa depan.
Mobile Application 2 Pertemuan 2 Dasar Kotlin Loop Control, Collection dan Fu...Akhmad Khanif Zyen
Pada pertemuan mobile application 2 ini dijelaskan mengenai loop control, collections, string dan function dalam Kotlin yang digunakan sebagai fondasi dasar Kotlin untuk Android
Bab 1 dari kurikulum "Merdeka untuk SMA kelas 1" ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar tentang berpikir komputasional kepada para siswa. Dalam bab ini, siswa akan diperkenalkan dengan pemikiran komputasional sebagai sebuah pendekatan dalam memecahkan masalah dan memahami dunia sekitar melalui lensa komputasi.
Deskripsi bab ini mencakup beberapa poin utama:
1. **Pengenalan Konsep Berpikir Komputasional**: Bab ini dimulai dengan memperkenalkan apa itu berpikir komputasional dan mengapa hal tersebut penting. Siswa akan memahami bahwa berpikir komputasional bukan hanya tentang penggunaan komputer, tetapi lebih tentang cara berpikir secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah.
2. **Penerapan Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari**: Siswa akan diajak untuk memahami bagaimana berpikir komputasional dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti memecahkan masalah matematika, membuat keputusan yang terinformasi, dan mengoptimalkan proses.
3. **Pembelajaran Algoritma**: Bab ini juga akan memperkenalkan konsep dasar tentang algoritma. Siswa akan belajar bahwa algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang didefinisikan secara jelas untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka akan belajar cara merancang dan menerapkan algoritma sederhana untuk memecahkan masalah.
4. **Pemahaman Tentang Abstraksi dan Pemodelan**: Siswa akan diajak untuk memahami bahwa berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk melakukan abstraksi dan pemodelan, yaitu kemampuan untuk menyederhanakan masalah kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan dikelola.
5. **Pengenalan Bahasa Pemrograman**: Meskipun tidak secara mendalam, bab ini akan memberikan pengantar singkat tentang bahasa pemrograman dan bagaimana bahasa tersebut digunakan untuk menerjemahkan ide menjadi instruksi yang dapat dipahami oleh komputer.
Dengan demikian, bab ini bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman dasar tentang konsep berpikir komputasional dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam kehidupan mereka secara luas. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa akan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemodelan yang akan berguna dalam berbagai konteks di masa depan.
Bab 1 dari kurikulum "Merdeka untuk SMA kelas 1" ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar tentang berpikir komputasional kepada para siswa. Dalam bab ini, siswa akan diperkenalkan dengan pemikiran komputasional sebagai sebuah pendekatan dalam memecahkan masalah dan memahami dunia sekitar melalui lensa komputasi.
Deskripsi bab ini mencakup beberapa poin utama:
1. **Pengenalan Konsep Berpikir Komputasional**: Bab ini dimulai dengan memperkenalkan apa itu berpikir komputasional dan mengapa hal tersebut penting. Siswa akan memahami bahwa berpikir komputasional bukan hanya tentang penggunaan komputer, tetapi lebih tentang cara berpikir secara sistematis dan logis dalam memecahkan masalah.
2. **Penerapan Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari**: Siswa akan diajak untuk memahami bagaimana berpikir komputasional dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti memecahkan masalah matematika, membuat keputusan yang terinformasi, dan mengoptimalkan proses.
3. **Pembelajaran Algoritma**: Bab ini juga akan memperkenalkan konsep dasar tentang algoritma. Siswa akan belajar bahwa algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang didefinisikan secara jelas untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka akan belajar cara merancang dan menerapkan algoritma sederhana untuk memecahkan masalah.
4. **Pemahaman Tentang Abstraksi dan Pemodelan**: Siswa akan diajak untuk memahami bahwa berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk melakukan abstraksi dan pemodelan, yaitu kemampuan untuk menyederhanakan masalah kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan dikelola.
5. **Pengenalan Bahasa Pemrograman**: Meskipun tidak secara mendalam, bab ini akan memberikan pengantar singkat tentang bahasa pemrograman dan bagaimana bahasa tersebut digunakan untuk menerjemahkan ide menjadi instruksi yang dapat dipahami oleh komputer.
Dengan demikian, bab ini bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman dasar tentang konsep berpikir komputasional dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam kehidupan mereka secara luas. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa akan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemodelan yang akan berguna dalam berbagai konteks di masa depan.
Kualitas Data:
• Pentingya Kualitas Data
• Indikator Data Berkualitas
• Manfaat dari Meningkatnya
Kualitas Data
• Tantangan dalam Membangun
Kualitas Data
• Macam Permasalahan dalam
Menjaga Kualitas Data
• Penerapan Datawarehouse
Membangun Data Warehouse:
• jenis dasar sistem Data Warehouse
• Bentuk data warehouse
• Arsitektur Datawarehouse
• Karakterisitik arsitektur Datawarehouse
• Operational Data
Konsep Dasar Data Warehouse:
• Pengertian Data Warehouse
• Istilah-istilah yang berhubungan dengan data warehouse
• Karakteristik Data Warehouse
• Tugas-tugas Data warehouse
• Keuntungan Data Warehouse
Pengantar Data Warehouse:
• Pengertian Data, Informasi dan Database
• Proses Data mining
• Data minning & Business Intelegent
• Manfaat Data minning
• Aplikasi Data Mining
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Have a Good Dream…
Kita bisa menggapai banyak hal jika kita tidak
mengijinkan kata “tidak mungkin” masuk dalam
pikiran kita.
3. Pengertian Sorting(Pengurutan)
• Pengurutan adalah suatu proses mengubah
data acak menjadi data yang teratur
dengan menggunakan metode-metode
pengurutan tertentu.
• Ada 2 jenis pengurutan data yaitu :
– Ascending
– Descending
4. Sorting
• Algoritma sorting yang akan dibahas:
1) selection sort
2) insertion sort
3) bubble sort
4) merge sort
5) quick sort
• Sorting secara
– ascending kecil – besar
– desceding besar – kecil
5. Selection Sort
Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari
nilai data terkecil dimulai dari data diposisi 0 hingga diposisi N-1.
1. Cari data terkecil dalam interval j = 0 sampai dengan j = N-1
2. Jika pada posisi pos ditemukan data yang terkecil, tukarkan
data diposisi pos dengan data di posisi j.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan j = j+i sampai dengan j = N-1,
dan seterusnya sampai j = N - 1.
6.
7.
8. Insertion Sort
• Metode pengurutan selection sort sering dipakai oleh orang saat
bermain kartu bridge dalam mengurutkan kartunya, yaitu
dengan cara menyisip kartu yang lebih kecil ke urutan sebelum
posisi kartu yang dibandingkannya.
9.
10.
11. Bubble Sort
• Teknik yang diinspirasi oleh gelembung sabun yang
berada dipermukaan air. Karena berat jenis
gelembung lebih ringan dari pada air, maka
gelembung akan naik keatas.
• Bubble Sort mengurutkan data dengan cara
membandingkan elemen sekarang dengan elemen
berikutnya namun dilakukan dari belakang.
12. Algoritma Bubble Sort
1. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n
2. Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1)
3. Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada
didepannya ( sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst)
4. Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan
5. Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.
13.
14. Merge Sort
• Merge sort adalah algoritma yang digunakan untuk menyusun list
yang diberikan dengan cara membagi list yang diberikan menjadi
dua bagian yang lebih kecil.
• Kedua list yang baru ini kemudian akan disusun secara terpisah.
Setelah kedua buah list tersusun, maka akan dibentuk list baru yang
merupakan hasil penggabungan dua buah list sebelumnya
Konsep :
• Array yang belum terurut, dibagi menjadi separuh
– Proses diulang terus sampai ditemukan bagian terkecil
• Hasil dari setiap proses digabungkan :
– membandingkan elemen pertama dari setiap bagian
– hapus elemen terkecil dan letakan pada hasil
– Ulangi semua proses sampai semua elemen terurut
15. Prinsip Kerja Merge Sort
➢ Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8
bagian, ......dst (2n).
➢ Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb.
➢ Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai
didapatkan urutan yg optimal
16.
17. QuickSort
➢ Metode QuickSort sering disebut metode partition
exchange sort, Diperkenalkan oleh C.A.R. Hoare.
➢ Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan
pembandingan dengan metoda divide-and-conqueror.
Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort
mengurutkan dengan sangat cepat.
➢ Misal ada N elemen dalam keadaan urut turun, adalah
mungkin untuk mengurutkan N elemen tersebut dengan
N/2 kali, yakni pertama kali menukarkan elemen paling kiri
dengan paling kanan, kemudian secara bertahap menuju ke
elemen yang ada di tengah. Tetapi hal ini hanya bisa
dilakukan jika kita tahu pasti bahwa urutannya adalah urut
turun.
18. Langkah-langkah quick sort :
1. SELECT
Pilih sebuah element , elemen ini kita sebut pivot
2. DIVIDE
Kemudian pisahkan data menjadi 2 bagian, bagian yang lebih kecil dari pivot dan bagian
yang lebih besar dari pivot
3. RECUR and CONQUER
Kemudian 2 bagian tersebut diurutkan secara rekursif dengan memanggil fungsi itu
sendiri, misal quicksort()
19. Contoh Quick Sort
Contoh :
5 4 3 1 3 5 7 1 5
Akan diurutkan secara Ascending
Pilih data pertama sebagai Pivot kemudian
letakkan semua angka yang lebih kecil di
kiri dan yang lebih besar di kanan
Kemudian lanjutkan untuk kedua belah sisi
sampai semua telah menjadi pivot
4 3 1 3 1 | 5 | 5 5 7
3 1 3 1 | 4 | 5 | 5 | 5 7
1 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
20.
21.
22.
23. • Terdapat urutan bilangan sebagai berikut :
4 9 3 10 27 11 8 14 1 5
• Urutkan bilangan tersebut menggunakan
metode :
– Insertion Sort
– Merge Sort
– Selection Sort
– Bubble Sort
– Quick Sort