SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
‘’ MENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN OLAHRAGA LOMPAT JAUH
MELALUI PERMAINAN JUMP-BANDUS PESERTA DIDIK KELAS VI DI SDN 1
LONGGOSIPI ‘’
Oleh:
MUH. EKO ARIF, S.Pd
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN XC TAHUN 2021
LATAR BELAKANG
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tumpuan lompat jauh adalah
untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau bak
lompat. Jarak lompatan diukur dari tolakan sampai batas terdekat dari letak
pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Tetapi yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran adalah respon anak kurang
aktif dan kurang memahami gerak dasar lompat jauh, disamping itu pula anak
seringkali mengalami kesulitan dalam hal :
1. Melakukan tolakan (kaki tolakan sering melebihi dari batas yang ditentukan)
2. Pendaratan (Saat mendarat kedua kaki tidak jatuh sejajar/bersama akibatnya
badan tidak seimbang sehingga jatuh ke bak lompatan)
3. Hasil lompatan yang tidak optimal
Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mencoba menerapkan salah satu
pendekatan lain melalui modifikasi permainan dengan memanfaatkan barang-
barang bekas pakai seperti ban motor dan dus bekas.
Berdasarkan uraian kondisi saat ini yang terjadi serta akibat yang ditimbulkan maka
penulis tertarik untuk membuat RANCANGAN PEMBELAJARAN UNTUK ‘’MENINGKATAN
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN ATLETIK LOMPAT JAUH PESERTA DIDIK KELAS VI MELALUI
PERMAINAN JUMP-BANDUS DI SDN 1 LONGGOSIPI”
1.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Jenis Permasalahan:
Membangun Relasi/Hubungan Dengan Siswa Dan Orang Tua Siswa.
Masalah yang Diidentifikasi :
Peserta didik kelas VI SD Negeri 1 Longgosipi dalam mengikuti pembelajaran
praktek lompat jauh tidak menggunakan seragam olahraga sehingga pada
saat mempraktekan teknik dasar mulai dari awalan sampai mendarat tidak
mencapai hasil yang maksimal.
Analisis Identifikasi Masalah :
1. Peserta didik menganggap bahwa seragam olahraga tidak berpengaruh dengan
aktifitas geraknya.
2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan Peserta didik di sekolah
3. Relasi antara guru dengan orang tua terkait pembelajaran masih terbatas
1.2 EKSPLORASI PENYEYBAB MASALAH
Masalah yang telah diidentifikasi:
Pemahaman peserta didik dalam materi lompat jauh masih rendah .
Hasil eksplorasi penyebab masalah:
1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang
2. Peserta didik belum memahami langkah-langkah gerakan lompat jauh
3. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah
Hasil Wawancara :
Kepala Sekolah:
Dari hasil wawancara kepala sekolah mengatakan bahwa kreatifitas guru
dalam proses pembelajaran sangat menentukan tingkat pemahaman peserta
didik dan keaktifannya dalam proses pembelajaran.
Tanggal Wawancara : 05/09/2022
Analisis eksplorasi penyebab masalah:
1. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru, sehingga proses
pembelajaran hanya berjalan satu arah
2. Peserta didik sulit memahami materi yang di sampaikan oleh guru
3. Tidak ada motivasi peserta didik untuk bertanya materi yang tidak
dipahami
1.3 PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah:
1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang
2. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah
3. Peserta didik tidak di beri kesempatan untuk bertanya
4. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru
5. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah.
Akar Penyebab Masalah:
Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru
Analisis Akar Penyebab Masalah:
Dari hasil eksplorasi penyebab masalah dapat ditentukan bahwa akar
penyebab masalahnya adalah Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh
guru sehingga bisa menyebabkan masalah lain seperti:
1. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah
2. Tingkat keaktifan peserta didik rendah
3. Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan
2.1 EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI
Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah:
1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang
2. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah
3. Peserta didik tidak di beri kesempatan untuk bertanya
4. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru
5. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah.
Akar Penyebab Masalah:
Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru
Analisis Akar Penyebab Masalah:
Dari hasil eksplorasi penyebab masalah dapat ditentukan bahwa akar
penyebab masalahnya adalah Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh
guru sehingga bisa menyebabkan masalah lain seperti:
1. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah
2. Tingkat keaktifan peserta didik rendah
3. Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Eksplorasi alternatif solusi:
Masalah terpilih yang akan diselesaikan:
Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat jauh masih rendah.
Akar Penyebab masalah:
Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru
Berdasarkan Hasil Kajian literatur dan hasil wawancara dapat di peroleh
alternatif solusi yaitu:
1. Menyiapkan rancangan pembelajaran yang inovatif
2. Harus adanya kolaborasi antara guru dan peserta didik.
3. Menggunakan media video pembelajaran.
4. Guru menerapkan pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor dalam
satu kegiatan pembelajaran.
5. Memodifikasi media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik.
6. Menggunakan metode permainan.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Solusi yang relevan:
Berdasarkan hasil analisis kajian literatur, wawancara dengan guru, kepala
sekolah dan pakar maka solusi yang paling relevan untuk menyelesaikan
masalah tentang Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat jauh
masih rendah adalah menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan menggunakan metode yang bervariasi yaitu metode
penayangan video pembelajaran, metode bermain dan memodifikas media
pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis penentuan solusi:
Alasan mendasar pemilihan solusi menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode yang bervariasi adalah
sebagai berikut:
Manfaat Bagi Guru:
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
guru sebagai fasilitator bertujuan mendorong peserta didik untuk belajar
menyelesaikan suatu masalah.
Dengan memodifikasi media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam
menyajikan materi teknik dasar lompat jauh. Media yang akan di gunakan
yaitu ban bekas dan gardus.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis penentuan solusi:
Manfaat Bagi Peserta Didik:
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik
Dengan menayangkan video pembelajaran, peserta didik dapat langsung
mengamati tahapan-tahapan gerakan dalam lompat jauh.
Dengan memodifikasi media pembelajaran, peserta didik mampu mengetahui
tahapan-tahapan pelaksanaan lompat jauh.
Dengan menggunakan metode bermain, peserta didik merasa senang dan
semangat dalam mengikuti pembelajaran.
Alasan pemilihan solusi ini juga didukung oleh kajian literatur antara lain:
Margetson (dalam Rusman, 2011) menyebutkan bahwa Problem Based
Learning sebagai model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik
untuk meningkatkan perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat
dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar aktif, serta
memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah, komunikasi, kerja
kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik dibanding model
lain.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis penentuan solusi:
Menurut Djumidar, (2001: 19) dalam terdapat bermacam-macam modifikasi
alat bantu yang mengarah pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
diantaranya :
Pembelajaran mendarat lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan alat
bantu ban bekas. Pembelajaran mendarat lompat jauh menggunakan alat
bantu ban bekas, merupakan bentuk belajar yang pelaksanaanya dilakukan
dengan berlari melewati ban atau berada ditengah lingkaran dengan jarak
yang telah ditentukan. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengatur langkah
pada saat awalan dalam lompat jauh, sehingga pada waktu melakukan
tolakan tepat diatas garis batas tumpuan.
Pembelajaran tolakan lompat jauh gaya jongkok menggunakan alat bantu
kardus. Adapun kelebihan dari pembelajaran dengan alat bantu kardus :
Dapat meningkatkan pewer otot tungkai.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis penentuan solusi:
Peserta didik menjadi lebih termotivasi karena adanya rintangan kotak kardus
sehingga memacu untuk saling berkompetisi antar peserta didik.
Gerakannya menyerupai gerakan menumpu pada lompat jauh gaya jongkok.
Dari hasil wawancara bersama rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar
tentang keunggulan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah
dengan memodifikasi media pembelajaran, maka disimpulkan bahwa guru
akan lebih mudah menyampaikan materi dan peserta didik akan lebih
antusias dan proaktif sehingga cepat memahami materi yang di berikan guru.
Oleh karena itu, apabila metode problem based learning dengan
memodifikasi media pembelajaran di implementasikan dalam pembelajaran
lompat jauh maka Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat
jauh akan meningkat.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis alternatif solusi:
Dengan menyiapkan rancangan pembelajaran sebelum proses pembelajaran,
proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Guru menggunakan media penayangan video pembelajaran dalam proses
pembelajaran sehingga peserta didik bisa langsung melihat tahapan-tahapan
gerak lompat jauh.
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik dan memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan.
Guru merancang media pembelajaran yaitu dengan menggunakan media
pembelajaran berupa ban bekas dan gardus yang mampu membantu peserta
didik saat melakukan lompat jauh.
2.2 MENENTUKAN SOLUSI
Analisis alternatif solusi:
Kekuatan alternatif solusi diatas antara lain :
Dengan adanya Rancangan pembelajaran, tahapan pembelajaran bisa
tersusun dan berjalan sesuai rancangan yang telah di buat.
Peserta didik lebih semangat saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan media penayangan video karena langsung melihat tahapan-
tahapan geraknya.
Dengan memodifikasi media pembelajaran, proses pembelajaran mudah di
pahami oleh peserta didik
Kelemahan alternatif solusi diatas antara lain :
Guru belum kompeten dalam penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
Guru perlu meluangkan waktu lebih untuk menyiapkan media modifikasi dan
bahan pembelajaran yang di butuhkan.
TUJUAN
TUJUAN PEMBUATAN RPP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASIC LEANING:
untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran olahraga lompat jauh melalui permainan JUMP-BANDUS pada
peserta didik Kelas VI di SD Negeri 1 Longgosipi
Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran olahraga lompat jauh sehingga hasil
belajar dapat tercapai
MANFAAT
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi dilaksanakam pada SD Negeri 1 Longgosipi kabupaten Kolaka dalam Upaya
Meningkatan Pemahaman Pembelajaran Olahraga Lompat Jauh Melalui Permainan JUMP-BANDUS. Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal tanggal 26 Februari – 28 Maret 2021.
Pelaksanaan Tugas Atau
Fungsi Pegawai Yang Belum
Optimal
Isu Teridentifikasi
Keterkaiatan Dengan
Agenda III
Belum Optimalnya kegiatan
pembelajaran
Kurang tepatnya metode
yang digunakan dalam
melaksanakan
pembelajaran lompat jauh
Wog: Kurangnya cara kerja
baru dan inovasi dalam
pembelajaran untuk membuat
peserta didik tetap dapat
mengingat materi yang telah
dipelajari.
Tidak tersedianya media atau
alat pelajaran
Kurang memadainya Alat
Pembelajaran Lompat Jauh
Pelayanan Publik: Tidak
optimalnya pelayanan yang
diberikan kepada peserta didik
karena tidak tersediannya alat
pembelajaran untuk memahami
gerak dasar lompat jauh
Belum Optimalnya kegiatan
pembelajaran
Rendahnya Pemahaman
peserta didik Pada
Pembelajaran Lompat Jauh
Menajemen ASN: Guru sebagai
pengajar belum mampu
melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara efektif dan
efisien.
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU
No. Identifikasi Isu
Penilaian Isu Total
Skor
Rangking
A P K L
1.
Kurang tepatnya metode yang
digunakan dalam
melaksanakan pembelajaran
lompat jauh
4 4 3 4 15 III
2
Kurang memadainya Alat
Pembelajaran Lompat Jauh
5 3 4 5 17 II
3
Rendahnya Pemahaman
Peserta Didik Pada
Pembelajaran Lompat Jauh
5 4 4 5 19 I
ANALISIS TABEL APKL
ANALISIS ISU & PENETAPAN ISU
Kurang Maksimalnya
Hasil Belajar Lompat
Jauh Peserta Didik
Kelas VI SDN 1
Langgosipi
Kurang Tepatnya
Metode Yang Digunakan
Dalam Melaksanakan
Pembelajaran Lompat
Jauh
Rendahnya
Pemahaman
Siswa Pada
Pembelajaran
Lompat Jauh
Kurang
Memadainya
Alat
Pembelajaran
Lompat Jauh
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar
1.
Konsultasi kepada Kepada Sekolah
terkait pembelajaran yang akan
dilaksanakan
1. Menyampaikan Rancangan kegiatan
yang akan di lakukaan kepada kepala
sekolah.
2. Mendengar dan Mencatat Saran dan
arahan yang disampaikan kepala sekolah
3. Meminta persetujuan melakukan
rancangan habituasi kepada kepala
sekolah
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
2.
Koordinasi dengan wali kelas
dan orang tua
1. Menyampaikan Rancangan kegiatan
yang akan di lakukaan kepada wali
kelas
2. Menyampaikan Rancangan kegiatan
yang akan di lakukaannkepada orang
tua peserta didik
3. Meminta persetujuan melakukan
rancangan habituasi kepada wali kelas
dan orang tua peserta didik
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
3. Menyiapkan Media Pembelajaran
1. Merancang Media JUMP-BANDUS
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Membuat Media JUMP-BANDUS
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
TAHAPAN KEGIATAN
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar
4
Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran
1. Menyiapkan dan menyusun materi yang
akan diajarkan
2. Menyusun RPP Lompat Jauh Melalu
permainan JUMP-BANDUS
3. Meminta persetujuan mentor mengenai
RPP yang dibuat untuk di tandatangani
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
5
Melaksanakan Proses
pembelajaran Lompat Jauh
melalui permainan JUMP-
BANDUS
1. Melaksanakan Pre-test
2. Melaksanakan pembelajaran Lompat
Jauh Melalu permainan JUMP-
BANDUS
3. Melaksanakan pembelajaran Melalui
permainan JUMP-BANDUS
4. Melaksanakan Post test
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
6
Melaksanakan Evaluasi dan
Pelaporan Hasil Aktualisasi
1. Mengumpulkan bahan hasil kegiatan
aktualisasi
2. Menyusun laporan hasil pelaksanaan
kegiatan
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada
atasan/mentor
4. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi
kepada mentor
Untuk kegiatan masing-masing
tahapan telah mengandung nilai-nilai
ANEKA.
TAHAPAN KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
KESIMPULAN
Rancangan aktualisasi ini merupakan rancangan kegiatan untuk menyelesaikan isu dengan
identifikasi isu yang telah dirumuskan melaui analisa APKL. Isu yang diangkat adalah
Rendahnya Pemahaman Peserta Didik Pada Pembelajaran Lompat Jauh kelas VI SD Negeri 1
Longgosipi. Dari isu tersebut muncul gagasan pemecah isu yaitu ‘’Meningkatan Pemahaman
Pembelajaran Olahraga Lompat Jauh Melalui Permainan JUMP-BANDUS peserta didik kelas VI
SDN 1 Longgosipi‘’ yang tertuang dalam enam kegiatan. Yaitu:
1. Konsultasi dengan kepala sekolah
2. Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua peserta didik
3. Menyiapkan Media Pembelajaran
4. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
5. Melaksanakan Proses pembelajaran Lompat jauh melalui permainan JUMP-BANDUS
6. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan hasil aktualisasi
Adapun nilai-nilai yang akan diaktualisasikan yaitu nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) serta manajemen ASN, Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan Publik.
PERMAINAN JUMP - BANDUS YANG DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI ALAT PERAGA LOMPAT JAUH

More Related Content

Similar to PERMAINAN JUMP - BANDUS YANG DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI ALAT PERAGA LOMPAT JAUH

LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfSiswatiSiswati5
 
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfLK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfPENDIVREDIYANTO
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfWulandariWulandari58
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdfYudinBanuna
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfLuthfiantyEkaPertiwi
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfErniSetiawati8
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
 
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptx
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptxPJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptx
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptxSiskaElisabetSagala
 
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdfLK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdffitriyantisiulak
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxDianAnggraeni88
 
Prose Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanProse Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanMono Manullang
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanMuhammad Syafrullah
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryMuhammad Syafrullah
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices wie88
 

Similar to PERMAINAN JUMP - BANDUS YANG DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI ALAT PERAGA LOMPAT JAUH (20)

LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdfLK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
LK 3.1 PENDI VREDIYANTO.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
 
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptx
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptxPJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptx
PJOK Kelas VII_Aktivitas Gerak Berirama.pptx
 
yg baru
yg baruyg baru
yg baru
 
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdfLK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice siklus 2 baru.pdf
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
 
Prose Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanProse Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar Merupakan
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah Diseminarkan
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Implementasi pbl
Implementasi pblImplementasi pbl
Implementasi pbl
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
 

Recently uploaded

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

PERMAINAN JUMP - BANDUS YANG DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI ALAT PERAGA LOMPAT JAUH

  • 1. ‘’ MENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN OLAHRAGA LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN JUMP-BANDUS PESERTA DIDIK KELAS VI DI SDN 1 LONGGOSIPI ‘’ Oleh: MUH. EKO ARIF, S.Pd PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XC TAHUN 2021
  • 2. LATAR BELAKANG Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tumpuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Tetapi yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran adalah respon anak kurang aktif dan kurang memahami gerak dasar lompat jauh, disamping itu pula anak seringkali mengalami kesulitan dalam hal : 1. Melakukan tolakan (kaki tolakan sering melebihi dari batas yang ditentukan) 2. Pendaratan (Saat mendarat kedua kaki tidak jatuh sejajar/bersama akibatnya badan tidak seimbang sehingga jatuh ke bak lompatan) 3. Hasil lompatan yang tidak optimal Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mencoba menerapkan salah satu pendekatan lain melalui modifikasi permainan dengan memanfaatkan barang- barang bekas pakai seperti ban motor dan dus bekas. Berdasarkan uraian kondisi saat ini yang terjadi serta akibat yang ditimbulkan maka penulis tertarik untuk membuat RANCANGAN PEMBELAJARAN UNTUK ‘’MENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN ATLETIK LOMPAT JAUH PESERTA DIDIK KELAS VI MELALUI PERMAINAN JUMP-BANDUS DI SDN 1 LONGGOSIPI”
  • 3. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH Jenis Permasalahan: Membangun Relasi/Hubungan Dengan Siswa Dan Orang Tua Siswa. Masalah yang Diidentifikasi : Peserta didik kelas VI SD Negeri 1 Longgosipi dalam mengikuti pembelajaran praktek lompat jauh tidak menggunakan seragam olahraga sehingga pada saat mempraktekan teknik dasar mulai dari awalan sampai mendarat tidak mencapai hasil yang maksimal. Analisis Identifikasi Masalah : 1. Peserta didik menganggap bahwa seragam olahraga tidak berpengaruh dengan aktifitas geraknya. 2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan Peserta didik di sekolah 3. Relasi antara guru dengan orang tua terkait pembelajaran masih terbatas
  • 4. 1.2 EKSPLORASI PENYEYBAB MASALAH Masalah yang telah diidentifikasi: Pemahaman peserta didik dalam materi lompat jauh masih rendah . Hasil eksplorasi penyebab masalah: 1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang 2. Peserta didik belum memahami langkah-langkah gerakan lompat jauh 3. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah Hasil Wawancara : Kepala Sekolah: Dari hasil wawancara kepala sekolah mengatakan bahwa kreatifitas guru dalam proses pembelajaran sangat menentukan tingkat pemahaman peserta didik dan keaktifannya dalam proses pembelajaran. Tanggal Wawancara : 05/09/2022 Analisis eksplorasi penyebab masalah: 1. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru, sehingga proses pembelajaran hanya berjalan satu arah 2. Peserta didik sulit memahami materi yang di sampaikan oleh guru 3. Tidak ada motivasi peserta didik untuk bertanya materi yang tidak dipahami
  • 5. 1.3 PENENTUAN PENYEBAB MASALAH Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah: 1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang 2. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah 3. Peserta didik tidak di beri kesempatan untuk bertanya 4. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru 5. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah. Akar Penyebab Masalah: Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru Analisis Akar Penyebab Masalah: Dari hasil eksplorasi penyebab masalah dapat ditentukan bahwa akar penyebab masalahnya adalah Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru sehingga bisa menyebabkan masalah lain seperti: 1. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah 2. Tingkat keaktifan peserta didik rendah 3. Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan
  • 6. 2.1 EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah: 1. Kreativitas guru menyampaikan pembelajaran masih kurang 2. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah 3. Peserta didik tidak di beri kesempatan untuk bertanya 4. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru 5. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah. Akar Penyebab Masalah: Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru Analisis Akar Penyebab Masalah: Dari hasil eksplorasi penyebab masalah dapat ditentukan bahwa akar penyebab masalahnya adalah Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru sehingga bisa menyebabkan masalah lain seperti: 1. Proses pembelajaran hanya berjalan satu arah 2. Tingkat keaktifan peserta didik rendah 3. Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan
  • 7. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Eksplorasi alternatif solusi: Masalah terpilih yang akan diselesaikan: Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat jauh masih rendah. Akar Penyebab masalah: Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru Berdasarkan Hasil Kajian literatur dan hasil wawancara dapat di peroleh alternatif solusi yaitu: 1. Menyiapkan rancangan pembelajaran yang inovatif 2. Harus adanya kolaborasi antara guru dan peserta didik. 3. Menggunakan media video pembelajaran. 4. Guru menerapkan pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor dalam satu kegiatan pembelajaran. 5. Memodifikasi media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik. 6. Menggunakan metode permainan.
  • 8. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Solusi yang relevan: Berdasarkan hasil analisis kajian literatur, wawancara dengan guru, kepala sekolah dan pakar maka solusi yang paling relevan untuk menyelesaikan masalah tentang Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat jauh masih rendah adalah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode yang bervariasi yaitu metode penayangan video pembelajaran, metode bermain dan memodifikas media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik.
  • 9. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis penentuan solusi: Alasan mendasar pemilihan solusi menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode yang bervariasi adalah sebagai berikut: Manfaat Bagi Guru: Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) guru sebagai fasilitator bertujuan mendorong peserta didik untuk belajar menyelesaikan suatu masalah. Dengan memodifikasi media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam menyajikan materi teknik dasar lompat jauh. Media yang akan di gunakan yaitu ban bekas dan gardus.
  • 10. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis penentuan solusi: Manfaat Bagi Peserta Didik: Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik Dengan menayangkan video pembelajaran, peserta didik dapat langsung mengamati tahapan-tahapan gerakan dalam lompat jauh. Dengan memodifikasi media pembelajaran, peserta didik mampu mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan lompat jauh. Dengan menggunakan metode bermain, peserta didik merasa senang dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Alasan pemilihan solusi ini juga didukung oleh kajian literatur antara lain: Margetson (dalam Rusman, 2011) menyebutkan bahwa Problem Based Learning sebagai model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar aktif, serta memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik dibanding model lain.
  • 11. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis penentuan solusi: Menurut Djumidar, (2001: 19) dalam terdapat bermacam-macam modifikasi alat bantu yang mengarah pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok diantaranya : Pembelajaran mendarat lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan alat bantu ban bekas. Pembelajaran mendarat lompat jauh menggunakan alat bantu ban bekas, merupakan bentuk belajar yang pelaksanaanya dilakukan dengan berlari melewati ban atau berada ditengah lingkaran dengan jarak yang telah ditentukan. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengatur langkah pada saat awalan dalam lompat jauh, sehingga pada waktu melakukan tolakan tepat diatas garis batas tumpuan. Pembelajaran tolakan lompat jauh gaya jongkok menggunakan alat bantu kardus. Adapun kelebihan dari pembelajaran dengan alat bantu kardus : Dapat meningkatkan pewer otot tungkai.
  • 12. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis penentuan solusi: Peserta didik menjadi lebih termotivasi karena adanya rintangan kotak kardus sehingga memacu untuk saling berkompetisi antar peserta didik. Gerakannya menyerupai gerakan menumpu pada lompat jauh gaya jongkok. Dari hasil wawancara bersama rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar tentang keunggulan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan memodifikasi media pembelajaran, maka disimpulkan bahwa guru akan lebih mudah menyampaikan materi dan peserta didik akan lebih antusias dan proaktif sehingga cepat memahami materi yang di berikan guru. Oleh karena itu, apabila metode problem based learning dengan memodifikasi media pembelajaran di implementasikan dalam pembelajaran lompat jauh maka Pemahaman peserta didik dalam pembelajaran lompat jauh akan meningkat.
  • 13. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis alternatif solusi: Dengan menyiapkan rancangan pembelajaran sebelum proses pembelajaran, proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Guru menggunakan media penayangan video pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik bisa langsung melihat tahapan-tahapan gerak lompat jauh. Memberikan pertanyaan kepada peserta didik dan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan. Guru merancang media pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berupa ban bekas dan gardus yang mampu membantu peserta didik saat melakukan lompat jauh.
  • 14. 2.2 MENENTUKAN SOLUSI Analisis alternatif solusi: Kekuatan alternatif solusi diatas antara lain : Dengan adanya Rancangan pembelajaran, tahapan pembelajaran bisa tersusun dan berjalan sesuai rancangan yang telah di buat. Peserta didik lebih semangat saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan media penayangan video karena langsung melihat tahapan- tahapan geraknya. Dengan memodifikasi media pembelajaran, proses pembelajaran mudah di pahami oleh peserta didik Kelemahan alternatif solusi diatas antara lain : Guru belum kompeten dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Guru perlu meluangkan waktu lebih untuk menyiapkan media modifikasi dan bahan pembelajaran yang di butuhkan.
  • 15. TUJUAN TUJUAN PEMBUATAN RPP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASIC LEANING: untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran olahraga lompat jauh melalui permainan JUMP-BANDUS pada peserta didik Kelas VI di SD Negeri 1 Longgosipi Bagi Peserta Didik Diharapkan peserta didik dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran olahraga lompat jauh sehingga hasil belajar dapat tercapai MANFAAT RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi dilaksanakam pada SD Negeri 1 Longgosipi kabupaten Kolaka dalam Upaya Meningkatan Pemahaman Pembelajaran Olahraga Lompat Jauh Melalui Permainan JUMP-BANDUS. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal tanggal 26 Februari – 28 Maret 2021.
  • 16. Pelaksanaan Tugas Atau Fungsi Pegawai Yang Belum Optimal Isu Teridentifikasi Keterkaiatan Dengan Agenda III Belum Optimalnya kegiatan pembelajaran Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran lompat jauh Wog: Kurangnya cara kerja baru dan inovasi dalam pembelajaran untuk membuat peserta didik tetap dapat mengingat materi yang telah dipelajari. Tidak tersedianya media atau alat pelajaran Kurang memadainya Alat Pembelajaran Lompat Jauh Pelayanan Publik: Tidak optimalnya pelayanan yang diberikan kepada peserta didik karena tidak tersediannya alat pembelajaran untuk memahami gerak dasar lompat jauh Belum Optimalnya kegiatan pembelajaran Rendahnya Pemahaman peserta didik Pada Pembelajaran Lompat Jauh Menajemen ASN: Guru sebagai pengajar belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU
  • 17. No. Identifikasi Isu Penilaian Isu Total Skor Rangking A P K L 1. Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran lompat jauh 4 4 3 4 15 III 2 Kurang memadainya Alat Pembelajaran Lompat Jauh 5 3 4 5 17 II 3 Rendahnya Pemahaman Peserta Didik Pada Pembelajaran Lompat Jauh 5 4 4 5 19 I ANALISIS TABEL APKL
  • 18. ANALISIS ISU & PENETAPAN ISU Kurang Maksimalnya Hasil Belajar Lompat Jauh Peserta Didik Kelas VI SDN 1 Langgosipi Kurang Tepatnya Metode Yang Digunakan Dalam Melaksanakan Pembelajaran Lompat Jauh Rendahnya Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Lompat Jauh Kurang Memadainya Alat Pembelajaran Lompat Jauh
  • 19. No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar 1. Konsultasi kepada Kepada Sekolah terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan 1. Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di lakukaan kepada kepala sekolah. 2. Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah 3. Meminta persetujuan melakukan rancangan habituasi kepada kepala sekolah Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. 2. Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua 1. Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di lakukaan kepada wali kelas 2. Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di lakukaannkepada orang tua peserta didik 3. Meminta persetujuan melakukan rancangan habituasi kepada wali kelas dan orang tua peserta didik Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. 3. Menyiapkan Media Pembelajaran 1. Merancang Media JUMP-BANDUS 2. Menyiapkan alat dan bahan 3. Membuat Media JUMP-BANDUS Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. TAHAPAN KEGIATAN
  • 20. No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-nilai Dasar 4 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 1. Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan 2. Menyusun RPP Lompat Jauh Melalu permainan JUMP-BANDUS 3. Meminta persetujuan mentor mengenai RPP yang dibuat untuk di tandatangani Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. 5 Melaksanakan Proses pembelajaran Lompat Jauh melalui permainan JUMP- BANDUS 1. Melaksanakan Pre-test 2. Melaksanakan pembelajaran Lompat Jauh Melalu permainan JUMP- BANDUS 3. Melaksanakan pembelajaran Melalui permainan JUMP-BANDUS 4. Melaksanakan Post test Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. 6 Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan Hasil Aktualisasi 1. Mengumpulkan bahan hasil kegiatan aktualisasi 2. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan 3. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan/mentor 4. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor Untuk kegiatan masing-masing tahapan telah mengandung nilai-nilai ANEKA. TAHAPAN KEGIATAN
  • 22. KESIMPULAN Rancangan aktualisasi ini merupakan rancangan kegiatan untuk menyelesaikan isu dengan identifikasi isu yang telah dirumuskan melaui analisa APKL. Isu yang diangkat adalah Rendahnya Pemahaman Peserta Didik Pada Pembelajaran Lompat Jauh kelas VI SD Negeri 1 Longgosipi. Dari isu tersebut muncul gagasan pemecah isu yaitu ‘’Meningkatan Pemahaman Pembelajaran Olahraga Lompat Jauh Melalui Permainan JUMP-BANDUS peserta didik kelas VI SDN 1 Longgosipi‘’ yang tertuang dalam enam kegiatan. Yaitu: 1. Konsultasi dengan kepala sekolah 2. Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua peserta didik 3. Menyiapkan Media Pembelajaran 4. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 5. Melaksanakan Proses pembelajaran Lompat jauh melalui permainan JUMP-BANDUS 6. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan hasil aktualisasi Adapun nilai-nilai yang akan diaktualisasikan yaitu nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) serta manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik.