Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan. Secara ringkas, peraturan ini bertujuan untuk:
1. Mengatur penyediaan dan pemanfaatan RTH di perkotaan agar lingkungan menjadi lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan
2. Memberikan pedoman teknis kepada pemangku kepentingan tentang perencanaan, pembangunan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan panduan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk memasukkan pertimbangan nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2) Panduan ini berisi konsep dasar dan metode valuasi ekonomi serta contoh perhitungan valuasi ekonomi untuk memudahkan pemah
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan. Secara ringkas, peraturan ini bertujuan untuk:
1. Mengatur penyediaan dan pemanfaatan RTH di perkotaan agar lingkungan menjadi lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan
2. Memberikan pedoman teknis kepada pemangku kepentingan tentang perencanaan, pembangunan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan panduan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk memasukkan pertimbangan nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2) Panduan ini berisi konsep dasar dan metode valuasi ekonomi serta contoh perhitungan valuasi ekonomi untuk memudahkan pemah
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Dokumen tersebut membahas perbedaan sistem referensi geospasial Indonesia yang lama, yaitu DGN 95, dengan sistem baru SRGI 2013 beserta parameter transformasi koordinat antara kedua sistem tersebut.
1. PP 46/2016 mengatur tentang tata cara penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan kebijakan, rencana, dan program pemerintah sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. KLHS wajib dilakukan untuk rencana tata ruang, rencana pembangunan nasional/daerah, dan program-program yang berpotensi dampak lingkungan. KLHS meliputi pengkajian dampak lingkungan,
Teks tersebut membahas tentang filsafat perencanaan dan manfaat perencanaan wilayah dan kota. Secara garis besar, filsafat perencanaan mencakup pengertian filsafat, pengetahuan, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Perencanaan wilayah dan kota berhubungan dengan ketiga dasar tersebut dan memiliki manfaat seperti mengatasi permasalahan lahan dan memberikan panduan untuk pembangunan wilayah.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan transportasi yang meliputi proses peramalan permintaan transportasi di masa datang, pembagian wilayah menjadi zona-zona, dan metode pengumpulan data untuk perencanaan transportasi.
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi lingkungan hidup yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sistem informasi lingkungan hidup bertujuan untuk mendukung kebijakan lingkungan hidup dan harus diakses publik, serta memuat status lingkungan, peta rawan lingkungan, dan informasi lingkungan lainnya.
Analisis sistem transportasi membahas pendekatan analisis sistem yang menyeluruh untuk menganalisis interaksi antara sistem transportasi dan aktivitas wilayah. Tujuannya adalah meramalkan dampak perubahan sistem transportasi pada pola arus dengan mempertimbangkan seluruh moda, elemen, dan gerakan penumpang serta barang. Analisis melibatkan prediksi tingkat layanan dan volume arus berdasarkan spesifikasi sistem transportasi dan aktivitas.
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)Bhakti Priatmojo
Dokumen tersebut membahas mengenai metode valuasi ekonomi sumberdaya lahan pertanian. Metode valuasi ekonomi digunakan untuk menghitung nilai lahan pertanian dalam satuan moneter, baik nilai produksi maupun nilai lingkungan. Nilai tersebut diperlukan untuk pengambilan kebijakan pengelolaan lahan yang berimbang antara aspek ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dokumen juga menjelaskan berbagai pendekatan valuasi se
Proposal rencana sistem basis data spasial wwf indonesiabramantiyo marjuki
Sistem GIS online memungkinkan penyimpanan, pengunggahan, pengeditan, dan pengelolaan data geospatial secara multiuser baik di server maupun klien lokal/remote. Sistem ini membagi peran pengguna menjadi pengguna biasa, pemilik data, dan administrator serta membatasi akses setiap pemilik data untuk mengakses dan mengubah data miliknya sendiri. Dokumen ini menjelaskan proses persiapan sistem mulai dari perencanaan arsitektur, pe
Faculty and staff at Krueger School were sharing selfies of themselves reading various books, with non-fiction being particularly popular. Teachers were seen engrossed in works like The Great Gatsby, histories, and biographies about doctors. The library was highlighted as a favorite place for teachers to read on campus.
Dokumen tersebut membahas perbedaan sistem referensi geospasial Indonesia yang lama, yaitu DGN 95, dengan sistem baru SRGI 2013 beserta parameter transformasi koordinat antara kedua sistem tersebut.
1. PP 46/2016 mengatur tentang tata cara penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan kebijakan, rencana, dan program pemerintah sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. KLHS wajib dilakukan untuk rencana tata ruang, rencana pembangunan nasional/daerah, dan program-program yang berpotensi dampak lingkungan. KLHS meliputi pengkajian dampak lingkungan,
Teks tersebut membahas tentang filsafat perencanaan dan manfaat perencanaan wilayah dan kota. Secara garis besar, filsafat perencanaan mencakup pengertian filsafat, pengetahuan, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Perencanaan wilayah dan kota berhubungan dengan ketiga dasar tersebut dan memiliki manfaat seperti mengatasi permasalahan lahan dan memberikan panduan untuk pembangunan wilayah.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan transportasi yang meliputi proses peramalan permintaan transportasi di masa datang, pembagian wilayah menjadi zona-zona, dan metode pengumpulan data untuk perencanaan transportasi.
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi lingkungan hidup yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sistem informasi lingkungan hidup bertujuan untuk mendukung kebijakan lingkungan hidup dan harus diakses publik, serta memuat status lingkungan, peta rawan lingkungan, dan informasi lingkungan lainnya.
Analisis sistem transportasi membahas pendekatan analisis sistem yang menyeluruh untuk menganalisis interaksi antara sistem transportasi dan aktivitas wilayah. Tujuannya adalah meramalkan dampak perubahan sistem transportasi pada pola arus dengan mempertimbangkan seluruh moda, elemen, dan gerakan penumpang serta barang. Analisis melibatkan prediksi tingkat layanan dan volume arus berdasarkan spesifikasi sistem transportasi dan aktivitas.
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)Bhakti Priatmojo
Dokumen tersebut membahas mengenai metode valuasi ekonomi sumberdaya lahan pertanian. Metode valuasi ekonomi digunakan untuk menghitung nilai lahan pertanian dalam satuan moneter, baik nilai produksi maupun nilai lingkungan. Nilai tersebut diperlukan untuk pengambilan kebijakan pengelolaan lahan yang berimbang antara aspek ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dokumen juga menjelaskan berbagai pendekatan valuasi se
Proposal rencana sistem basis data spasial wwf indonesiabramantiyo marjuki
Sistem GIS online memungkinkan penyimpanan, pengunggahan, pengeditan, dan pengelolaan data geospatial secara multiuser baik di server maupun klien lokal/remote. Sistem ini membagi peran pengguna menjadi pengguna biasa, pemilik data, dan administrator serta membatasi akses setiap pemilik data untuk mengakses dan mengubah data miliknya sendiri. Dokumen ini menjelaskan proses persiapan sistem mulai dari perencanaan arsitektur, pe
Faculty and staff at Krueger School were sharing selfies of themselves reading various books, with non-fiction being particularly popular. Teachers were seen engrossed in works like The Great Gatsby, histories, and biographies about doctors. The library was highlighted as a favorite place for teachers to read on campus.
Resume sejarah sistem informasi geografis klp....Sepli Umbase
Ringkasan singkat sejarah Sistem Informasi Geografis adalah sebagai berikut:
1. SIG telah berevolusi sejak ditemukannya peta pertama di Babilonia pada 2500 SM hingga pengembangan teknologi komputer dan citra satelit pada abad ke-20 yang memungkinkan pengolahan data geografis secara digital.
2. Sistem Informasi Geografis pertama di dunia dikembangkan di Kanada pada 1963 untuk keperluan meteorologi, geologi, dan geofisika
Integrasi Data Lokasi Kebencanaan dengan Menggunakan WebGIS berbasis Google M...Feby Fitria
Laporan ini membahas tentang integrasi data lokasi kejadian bencana di Indonesia ke dalam sistem web berbasis peta (webGIS) menggunakan Google Maps API. Data bencana diperoleh dari BNPB dan disimpan dalam basis data. Website yang dibangun menampilkan peta Indonesia dengan marker lokasi bencana dan informasi terkait. Tujuannya adalah menyediakan informasi persebaran bencana secara interaktif dan mudah diakses.
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado, bramantiyo marjuki
Presentasi untuk BIMTEK Pengenalan GPS PUSDATIN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Survei dan Pemetaan Bulan Oktober 2015 di Manado Sulawesi Utara.
Geographic Information Systems (GIS) are a set of tools used to collect, store, manipulate, analyze and display spatial or geographic data. A GIS links location information to descriptive attribute data that can be queried and analyzed. Key components of a GIS include hardware, software, data, people, organizations and standardized methods and practices. GIS is used in various fields and applications such as agriculture, transportation planning, natural resource management, and more. Common GIS data formats include vector data such as points, lines and polygons to represent geographic features, as well as raster data such as images.
Aplikasi Landseye dikembangkan untuk memetakan bidang tanah secara cepat dan mudah dengan menggabungkan citra satelit dan data kantor pertanahan. Aplikasi ini dapat membantu penyusunan RDTR dan mengendalikan perubahan penggunaan tanah. Landseye juga berpotensi meningkatkan pajak bumi dan bangunan serta mencegah sengketa pertanahan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Sistem ini membahas pengembangan sistem informasi geografis untuk pendataan dan pengarsipan aset PT PLN di Jawa Tengah dan DIY. Sistem ini akan memudahkan pendataan lokasi aset secara spasial dan penyimpanan berkas pembebasan lahan."
Dokumen tersebut merangkum evaluasi dan rekomendasi perbaikan untuk Peta Infrastruktur Indonesia (PII) tahun 2013, mencakup standarisasi simbol tematik, penyusunan SOP pemutakhiran data, dan perancangan album PII dengan format baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Dokumen tersebut membahas tentang Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian PUPR sebagai pusat keunggulan jaringan geospatial yang menangani pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penggunaan informasi geospatial serta standarisasi proses dan produk geospatial di lingkungan Kementerian PUPR.
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti hardware, software, data, metode dan manusia. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dan elemen SIG serta hubungannya dengan disiplin ilmu kebumian lain."
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...bramantiyo marjuki
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial Bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Batang tubuh beserta lampirannya
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Instansi
Teknologi geospasial modern seperti satelit, sistem informasi geografis, dan sensor jauh memungkinkan inventarisasi dan pengelolaan sumber daya wilayah secara lebih akurat dan efisien. Informasi geospasial dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan untuk pengelolaan sumber daya dan pembangunan berkelanjutan."
Untuk pekerjaan:
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana
Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten Kota
Pada:
Pemerintah Kota Bengkulu
Dinas Pekerjaan Umum & Penataan
Tahun Anggaran 2023Ruang
Modul ini membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), global positioning system (GPS), dan pemetaan dasar. Materi pelatihan mencakup pengertian SIG, jenis dan format data spasial, sumber data spasial, serta proyeksi peta dan sistem koordinat yang digunakan dalam pemetaan."
Dokumen ini membahas penyelenggaraan informasi geospasial tematik di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, mencakup pembahasan tentang azas dan urgensi penyelenggaraan IGT, ruang lingkup Rapermen penyelenggaraan IGT, bentuk data dan informasi geospasial tematik, produksi data dan informasi geospasial tematik, pengelolaan data dan informasi geospasial tematik, penyebarluasan data dan informasi geosp
Berikut ini adalah ringkasan dalam 3 kalimat dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas pertimbangan terkait pembentukan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan implikasinya terhadap penyelenggaraan penginderaan jauh berbasis satelit di Indonesia. Ada beberapa pertimbangan penting seperti koordinasi litbangjirap, fokus riset nasional, dan kemandirian teknologi satelit Indonesia. MAPIN berpendapat perlu dilakukan
Teks tersebut membahas peranan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pelaksanaan tugas di bidang keinspekturan dan pengambilan keputusan. SIG mampu mengolah dan menganalisis data spasial seperti citra satelit, peta, dan statistik untuk menghasilkan informasi berupa peta tematik yang berguna dalam mengidentifikasi sumber daya alam, mengukur dampak lingkungan, dan merencanakan kegiatan pertambangan atau migas. Teknologi
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputerisasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis spasial maupun atribut. SIG digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, pemantauan bencana, dan analisis sumber daya alam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kajian ini membandingkan peta dasar pendaftaran hasil pengolahan citra satelit Quickbird dengan peta lama di Kabupaten Jember,
(2) Hasil analisis menunjukkan citra Quickbird memenuhi standar ketelitian peta dasar pendaftaran skala 1:2500,
(3) Citra Quickbird diharapkan menjadi alternatif peta dasar pendaftaran yang dapat digunakan secara menyeluruh.
Similar to Perkembangan dan manajemen data geospasial Pusdata Kementerian PU (20)
Pelatihan penginderaan jauh PRIVATSAT memberikan pemahaman teori dan praktek dasar penginderaan jauh dalam 3 modul selama 6-10 jam per modul. Modul pertama meliputi prinsip dasar dan karakteristik citra, modul kedua meliputi wahana dan sensor, dan modul ketiga meliputi interpretasi dan analisis citra. Pelatihan dilakukan secara privat dengan skema pembelajaran interaktif dan disesuaikan dengan kemampuan peserta.
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utarabramantiyo marjuki
Sosialisasi hasil kegiatan pemetaan penutup lahan dan penilaian kawasan bernilai konservasi tinggi, Provinsi Kalimantan Utara, WWF Indonesia, Tanjung Selor, Juli 2017
Rencana Strategi Percepatan Pembangunan Kabupaten Wonogiri bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia di Kabupaten Wonogiri melalui identifikasi potensi wilayah, perumusan strategi, dan rekomendasi program pembangunan.
Stakeholder Approach benefits in Organization Practicesbramantiyo marjuki
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model pemangku kepentingan dan kompleksitas hubungan antara organisasi dengan berbagai pemangku kepentingannya
2. Ada beberapa tingkatan dalam menganalisis hubungan antara organisasi dan pemangku kepentingan, yaitu tingkatan rasional, transaksional, dan proses
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemanfaatan hubungan tersebut antara lain legitimasi, keku
Strategi pengembangan klaster jenang "Karomah" Kabupaten Kudus dirumuskan untuk mengidentifikasi karakteristik klaster jenang dan merumuskan strategi pengembangannya. Tujuannya adalah menganalisis pola kerjasama, persaingan, pengetahuan, dan peran stakeholder dalam klaster serta merumuskan strategi berdasarkan potensi dan masalahnya.
Analisis implementasi teori perencanaan dan pembangunan dalam pengelolaan timbulan sampah di Kabupaten Kendal. Dokumen ini membahas tentang model perencanaan advokasi yang dilakukan oleh LSM LP2KLH Kabupaten Kendal dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...bramantiyo marjuki
Analisis implementasi teori perencanaan dan pembangunan pada pengelolaan timbulan sampah di Kabupaten Kendal membahas masalah pengelolaan sampah di kabupaten tersebut dan upaya yang dilakukan melalui pendirian Lembaga Penelitian dan Pengembangan Konservasi Lingkungan Hidup. Ruang lingkupnya meliputi identifikasi masalah, tinjauan teori perencanaan dan pembangunan, serta penerapannya dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal.
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahunbramantiyo marjuki
Dokumen ini membahas perkembangan infrastruktur pendidikan SMA di Jawa Tengah antara tahun 2006-2016. Analisis dilakukan untuk mengetahui apakah perkembangan tersebut berkelanjutan dengan melihat hubungan antara jumlah sekolah dengan jumlah siswa menggunakan analisis regresi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah prinsip akses pendidikan untuk semua anak dapat terpenuhi.
Critical review insights debate about urban decline urban regenerationbramantiyo marjuki
Artikel ini membahas tentang proses kemunduran kota dan upaya peremajaan kota yang terjadi di beberapa negara Eropa akibat perubahan struktur ekonomi. Kemunduran kota disebabkan oleh berkurangnya lapangan kerja dan migrasi keluar penduduk. Upaya peremajaan kota meliputi rehabilitasi fisik, peningkatan fasilitas publik, dan kerja sama multi-sektor untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan secara
2. 2
1) UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
2) UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
3) PP No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang
4) Perpres No. 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional.
5) Inpres 5 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian
Kualitas, Pengolahan dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh
Resolusi Tinggi.
6) Kepmen PU No. 489A/KPTS/M/2007 tentang Penunjukan Unit Kliring
Data dan Informasi Departemen Pekerjaan Umum.
7) SE Menteri PU No.13/SE/M/2010 tentang Pencantuman Koordinat
Geografis Lokasi Pelaksanaan Paket Kegiatan di Lingkungan Kemen-PU
8) Kesepakatan bersama antara Kemen-PU dengan Bakosurtanal
no.06/PKS/M/2011 dan No.179/KA.BAKOR/RT/12/2011 tentang
Pemanfaatan Bersama Data dan Informasi Geospasial
LANDASAN HUKUM
3. VISI :
TERWUJUDNYA
PUSAT PENGOLAHAN
DATA YANG HANDAL BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI
VISI DAN MISI
Pelayanan data
yang cepat dan
lengkap
Analisa statistik yang
baik dan akurat
Pelayanan infrastruktur
komunikasi informasi
yang lancar dan handal
Penyediaan peta ke-PU-an yang memadai
Mendukung terwujudnya Good
Governance melalui penyelenggaraan
tugas yang transparan dan akuntabelMISI :
4. Tugas dan Fungsi Pusat Pengolahan Data (PUSDATA)
Tugas
Melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengelolaan dan
penyediaan data infrastruktur bidang pekerjaan umum serta
penyelenggaraan sistem informasi mendukung manajemen
kementerian.
Fungsi
• penyusunan program pengolahan data;
• pembinaan dan pengembangan pengolahan data;
• penyelenggaraan sistem informasi;
• pengelolaan dan penyediaan data spasial/peta;
• pengelolaan dan penyediaan data literal/numerik.
(Permen PU No. 08/PRT/M/2010)
5. KEPALA
PUSDATA
Bagian Tata Usaha
Subbag
Prog.dan
Evaluasi
Subbag
Umum dan
Keuangan
Bidang Pengembangan
dan Analisis Data
Balai
Pemetaan
Tematik
Prasarana
Dasar
Balai
Informasi
Literal
Bidang Penyelenggaraan
Sistem Jaringan dan
Aplikasi
Subbid
Std. dan
Kom.Data
Subbid
Analisis
Data
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Prog. dan
Pelayanan
Seksi Teknis
dan Pengel.
Data Spasial
Seksi Teknis
dan Pengel.
Data Literal
Seksi
Prog. dan
Pelayanan
Subbid
Manajemen
Jaringan
Subbid
Pengemb.
Aplikasi
Subbid
Pengemb. dan
Pengel.wesite
Struktur Organisasi
6. 19751969 1984 1990 1991 1992 1993
BIRO
IPTEK,
DEPT.
PUTL
PUSDATA
Pusat
Pengolaha
n Data
dan
Pemetaan
, Dept.PU
Penyediaan
Peta
Bidang ke
PU an
KepMen PU
No
74/KPTS/19
90
Peta
Informasi
ke PU an
per
provinsi
PUSDATIK
Pusat
Pengolahan
Data dan
Statistik ,
Dep PU
Peta
Informasi
Bidang ke
PU an
Peta
Prasarana
dan Sarana
Dasar
Pekerjaan
Umum
(PSDPU)
Citra
Satelit
Resolusi
Kecil dan
Menengah
s/d 1999
SIG
(under
dos)
SEJARAH PENGOLAHAN DATA (1)
7. 19991997 2001 2004 2005
Peta
Prasarana
Indonesia PUSDATIN
Pusat Data
dan
Informasi
Publik
Dept.
KIMPRASWIL
Peta
Infrastruktur
Wilayah
Indonesia
Ditjen
Penataan
Ruang
PUSDATA
Pusat
Pengolahan
Data
Dept.PU
PUSDATA
Pusat
Pengolahan
Data dan
Pemetaan
Dept.
KIMBANGWIL
20031995
Peta
Provinsi
Peta
Kabupaten
s/d 2005,
2008, 2009
Peta
Perkotaan
s/d 2007
Peta Informasi
Bencana dan
Konflik s/d
sekrg
E-procurement
s/d sekarang
1996
PU-Net
s/d
sekarang
SEJARAH PENGOLAHAN DATA (2)
8. 20112010 2012 2013 2014
Data Base
Peta
Infrastruktur,
Citra Resolusi
Tinggi s/d
sekarang
Peningkatan
Sistem Loket
Pelayanan
Informasi
Peta,
SIM KD, E-
reporting
PUSDATA
Pusat
Pengolah
an Data
Kemente
rian PU
Loket
Pelayanan
Informasi
Peta,
Data
Warehouse
2007
s/d
2009
Peta
Infrastuktur
2006
Pengelola
an dan
Pembaha
ruan
PIWI di
Pusdata
(2 tahun
sekali)
SIGI -PU
Bimbingan
Teknis,
Update PI,
Analisa Citra
SEJARAH PENGOLAHAN DATA (3)
10. Penggunaan Data Spasial (Pemetaan) di Kementerian PU :
– Perencanaan program kegiatan (oleh PUSTRA, Biro
Perencanaan &KLN)
– Proses pelaksanaan kegiatan (oleh Satminkal SDA, BM, CK)
– Proses penyusunan tata ruang, Peta RDTR, dan kawasan
(oleh Ditjen Penataan Ruang)
– Mendukung kegiatan Penelitian dan Pengembangan
(Puslibang SDA, Jalan, Permukiman)
– Monitoring dan Penanggulangan Bencana Alam (Lokasi
Gempa, Gunung Meletus, Spot Banjir, Longsor)
– Pemakaian bersama data pemetaan oleh
Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Jaringan
Informasi Geospasial Nasional (JIGN)
– One Map Policy dan monitoring program K/L oleh UKP4
11. Loket Pelayanan Informasi Peta
Pelayanan Data Citra Satelit Resolusi Tinggi
Dashboard Data Literal/Statistik
Sistem Informasi Geografis PU (SIGI-PU)
Sistem Informasi Manajemen dan Komunikasi Data
Pengembangan Data Warehouse
Pelelangan Secara Elektronik melalui Sistem e-
Procurement
Pengelolaan Website PU-net
Pengelolaan Situation Room
Pengembangan Data Center Kementerian PU
Peremajaan Fasilitas Jaringan (LAN) dan Server
Penyimpan Data dan Aplikasi
Aplikasi Geospasial & Literal
Berbasis Teknologi Informasi
17. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan
Komunikasi Data-PU (SIMKD-PU)
Sistem Pengisian Data Infrastruktur
dan Paket Kegiatan secara Online
(mendukung data warehouse)
21. PENGOLAHAN DATA
GEOSPASIAL
PP No. 38 tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pekerjaan Umum
22. Input OutputPengolahan/Analisa
Diagram Alir Pengolahan/Analisa Data Spasial
Verifikasi
Peta Garis
Dijitasi on digitizer
(AutoCad, ArcInfo)
• Peta Dasar (1:5.000)
• Peta Kota (1:10.000)
Citra Satelit
Ikonos
Enhancement,
Klasifikasi, Overlay,
Deliniasi, Digit on screen
(ErMapper, Erdas, ArcView,
AutoCad)
• Peta Dasar (1:5.000)
• Peta RDTR (1:5.000)
• Peta Kota (1:10.000)
• Peta Kabupaten
(1:25.000-1:50.000)
Citra Satelit
LandSat, Spot
Enhancement,
Klasifikasi, Overlay
(ErMapper, Erdas)
• Peta landuse
• Peta kesesuaian lahan
(1:50.000-1:250.000)
Foto Udara Interpretasi Foto Udara
(stereoskop)
• survei lapang
• ground check
• GCP
• GPS Geodetik
• interview
• questioner
• Peta Rupabumi
(1:25.000 - 1:50.000)
• Peta Dasar (1:5.000)
• Peta RDTR (1:5.000)
23. PEMBUATAN PETA
PERSIAPAN /PENGUMPULAN INPUT PETA
REGISTRASI/GEOREFFERENCING
PROYEKSI PETA
DIGITASI (ON SCREEN), EDITING
PEMBERIAN LABEL
PEMBUATAN LAYOUT
PRINT OUT
Data GPS Survei Lapangan, Data dgn
Koord. X,Y, Data Peta Hasil Scan
Untuk Peta yang belum mempunyai sistem
koordinat
Untuk mengetahui atau mengubah proyeksi peta
Membuat garis, titik, poligon : jalan, batas adm,
lokasi kota, sungai, danau, garis pantai
Memberi label nama kota, nama sungai, nama jalan
Membuat tampilan untuk pencetakan
Mencetak peta
24. MEKANISME PENYUSUNAN DATABASE SPASIAL KE-PU-AN
Mulai
-Membuat Disain/Struktur Database
-Membuat Field-ID yang terpola
Editing Data Spasial
Kendali Mutu
Validasi data
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Selesai
Selesai Tayang
(web)
Join/Relation Data Spasial
dengan Atribute
Input Data Spasial [format shapefile (SHP)]
-PembuatanShapefile (SHP),
Kompilasi Data SHP
-Transformasi format lain ke
format Shapefile (SHP)
Persiapan
• Sebaran Infrastruktur SDA
• Sebaran Infrastruktur BM
• Sebaran Infrastruktur CK
• Sebaran Infrastruktur TR
• Peta Dasar
Aplikasi
Web-base
• Batas wilayah administrasi
• Nama wilayah administrasi
• Status jalan
• Landuse, dll
-Inventarisasi Data Spasial
-Inventarisasi Muatan Peta
-Sistem Proyeksi Peta
-Inventarisasi atribut data spasial
Survey/Pengumpulan
Data Lapangan
atau Data Sekunder
25. Tersedianya data spasial yang lebih
terpola dan terstruktur
Tersedianya data spasial yang berattribut
Updating dan pemeliharaan menjadi
lebih sistematis
Tersedianya data spasial dengan
attributnya yang siap diintegrasikan
ke dalam SIG yang lebih informatif
Manfaat Database Spasial
27. 27
DATA WORKFLOW DI KEMENTERIAN PU
Video Conference Proyek Strategis
SITUATION ROOM
SIGI - PU
PUBLIK
Data Statistik
Data Warehouse
Data Spasial
SIMKD-PU
DATA CENTER
• Storage
• Network and Bandwidth
• Firewall Database
• Management
INSTANSI LAIN
Data
Satminkal
Bina Program
SATMINKAL
Balai / Satker
e-ProcurementE-Monitoring
Public PU-Net
MENTERI PU
Pimpinan Kementerian
28. PELAYANAN DATA
GEOSPASIAL
PP No. 38 tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pekerjaan Umum
31. Bidang Jenis Data
Data Geospasial Dasar - Batas Administrasi Provinsi sampai Desa
- Ibukota Negara sampai Desa
- Garis Pantai
- Batas Laut Teritorial dan ZEE
Perhubungan - Bandara Primer
- Pelabuhan Laut Internasiona, dan Nasional
- Jalan Kereta Api
Bina Marga - Jalan Nasional dan Rencana Jalan Nasional
- Jalan Provinsi
- Jalan Tol dan Rencana Jalan Tol
- Lokasi Penyimpanan Alat Berat Ditjen Bina Marga
Cipta Karya - Instalasi Air Minum
- Instalasi Pengolah Limbah Tinja (IPLT) dan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
- Kawasan Agropolitan
- Rusunawa
Sumberdaya Air - Bendungan
- Bendung
- Embung
- Danau
- Sungai
Penataan Ruang - Kawasan Andalan Darat
- Kawasan Andalan Laut
- Hutan Lindung Nasional
- Hutan Suaka Alam Nasional
- Hutan Mangrove
- Taman Nasional
- Taman Laut
JENIS
ATRIBUT
DATA
pada
Database
Statistik dan
Loket Peta
yang
ditampilkan
pada SIGI-PU
38. PELAYANAN DATA GEOSPASIAL
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Peta Kota
Skala 1:5.000
s/d 1:15.000
Peta
Kabupaten
Skala
1:25.000 s/d
1:50.000
Peta Dasar
Skala
1:100.000 s/d
1:250.000
Peta
Infrastruktur
Indonesia
Peta
Informasi
Bencana
Citra Satelit Peta Tematik
lain
2 3 4
147
7
11 12
Jumlah
Peride Januari s/d Juni 2013
Rekapitulasi Jenis Peta yang Digunakan oleh Pengguna Peta
Jenis Peta