Dokumen tersebut merangkum perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dan sekutu, meliputi pertempuran di Surabaya, Ambarawa, Medan, dan Bandung serta puputan Margarana. Juga dijelaskan diplomasi Indonesia di forum internasional seperti diplomasi beras tahun 1946 dan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)David Adi Nugroho
menjelaskan upaya bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan melalui tahap diplomasi atau peundingan seperti linggarjati,renville,konferensi meja bundar dan lain-lain.
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti agresi militer Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia serta upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari komunitas internasional.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda dan sekutu, meliputi pertempuran di Surabaya, Ambarawa, Medan, dan Bandung serta puputan Margarana. Juga dijelaskan diplomasi Indonesia di forum internasional seperti diplomasi beras tahun 1946 dan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)David Adi Nugroho
menjelaskan upaya bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan melalui tahap diplomasi atau peundingan seperti linggarjati,renville,konferensi meja bundar dan lain-lain.
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti agresi militer Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia serta upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari komunitas internasional.
Dokumen tersebut membahas usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia, termasuk faktor penyebab konflik Indonesia-Belanda, peran dunia internasional dalam menyelesaikan konflik, serta perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia. Terdapat beberapa perundingan penting yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan, seperti Perundingan Linggarjati, Renville, dan Roem Royen.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai pertempuran melawan Belanda dan sekutu, serta upaya diplomasi untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perjuangan tersebut dilakukan baik secara militer dengan berbagai pertempuran penting seperti di Surabaya, Ambarawa, dan Bali, maupun secara diplomasi melalui perundingan-perundingan kunci seperti Linggajati dan R
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan meliputi berbagai pertempuran melawan tentara sekutu dan Belanda antara tahun 1945-1965. Pertempuran-pertempuran besar terjadi di Surabaya, Semarang, Ambarawa, dan Medan pada tahun 1945. Perang Kemerdekaan I dan II melawan Belanda terjadi pada 1947 dan 1948. Berbagai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, dan PRRI muncul antara 1950-1958 dalam menuntut
Dokumen tersebut membahas serangkaian perjanjian dan perundingan antara Indonesia dan Belanda dalam proses kemerdekaan Indonesia, mulai dari Perjanjian Renville (1948), Perjanjian Roem-Roijen (1949), Konferensi Meja Bundar di Den Haag (1949), Perjanjian Linggarjati (1946), hingga berbagai pertemuan dan perundingan awal antara para pemimpin Indonesia dan Belanda.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui perlawanan bersenjata dan diplomasi. Diplomasi meliputi berbagai perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk mencapai pengakuan kedaulatan Indonesia, seperti Perjanjian Linggarjati, Renville, dan Konferensi Meja Bundar. Perjuangan bersenjata meliputi berbagai pertempuran seperti di Semarang, Surabaya, dan gerilya di bawah pimpinan Sudirman. Akhirnya
Dokumen tersebut merangkum perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda pada tahun 1945-1949 melalui upaya diplomasi dan pertempuran militer. Indonesia berusaha mempertahankan kedaulatan melalui perjanjian-perjanjian seperti Linggarjati dan Renville, namun Belanda tetap melancarkan agresi. Akhirnya, melalui perundingan-perundingan seperti Konferensi Inter-Indonesia dan KMB, dibentuk Negara Kesatuan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen ini menganalisis kondisi awal kemerdekaan Indonesia yang dihadapi berbagai tantangan seperti kekuatan asing dan ekonomi yang lemah.
2. Kedatangan tentara Sekutu dan Belanda (NICA) menimbulkan ketegangan dan perlawanan dari rakyat Indonesia.
3. Pertempuran Lima Hari melawan Jepang di Semarang terjadi akibat ketegangan yang semakin memuncak antara ra
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan awal kemerdekaan Indonesia mulai dari kondisi setelah proklamasi, kedatangan sekutu dan Belanda, pertempuran-pertempuran awal melawan penjajah, perjanjian-perjanjian dengan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan, serta nilai-nilai kejuangan yang perlu diamalkan seperti persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan saling menghargai.
Pergolakan di berbagai daerah Indonesia pasca kemerdekaan disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah dan usaha mencari identitas baru. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai pemberontakan seperti PKI di Madiun, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat dan beberapa daerah lain, serta gerakan separatis di Maluku dan Sulawesi.
Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia menggunakan jalur bersenjata dan diplomasi. Jalur diplomasi ternyata lebih efektif karena berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda melalui Konferensi Meja Bundar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Materi yang diajarkan meliputi proklamasi kemerdekaan, peranan tokoh dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan, serta penilaian siswa untuk mengukur pemahaman mereka.
Sidang PPKI pada 18-22 Agustus 1945 menetapkan pembentukan negara Indonesia merdeka, membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi, dan membentuk Badan Keamanan Rakyat.
Dokumen tersebut membahas usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia, termasuk faktor penyebab konflik Indonesia-Belanda, peran dunia internasional dalam menyelesaikan konflik, serta perjuangan rakyat dan pemerintah Indonesia. Terdapat beberapa perundingan penting yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan, seperti Perundingan Linggarjati, Renville, dan Roem Royen.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai pertempuran melawan Belanda dan sekutu, serta upaya diplomasi untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perjuangan tersebut dilakukan baik secara militer dengan berbagai pertempuran penting seperti di Surabaya, Ambarawa, dan Bali, maupun secara diplomasi melalui perundingan-perundingan kunci seperti Linggajati dan R
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan meliputi berbagai pertempuran melawan tentara sekutu dan Belanda antara tahun 1945-1965. Pertempuran-pertempuran besar terjadi di Surabaya, Semarang, Ambarawa, dan Medan pada tahun 1945. Perang Kemerdekaan I dan II melawan Belanda terjadi pada 1947 dan 1948. Berbagai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, dan PRRI muncul antara 1950-1958 dalam menuntut
Dokumen tersebut membahas serangkaian perjanjian dan perundingan antara Indonesia dan Belanda dalam proses kemerdekaan Indonesia, mulai dari Perjanjian Renville (1948), Perjanjian Roem-Roijen (1949), Konferensi Meja Bundar di Den Haag (1949), Perjanjian Linggarjati (1946), hingga berbagai pertemuan dan perundingan awal antara para pemimpin Indonesia dan Belanda.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui perlawanan bersenjata dan diplomasi. Diplomasi meliputi berbagai perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk mencapai pengakuan kedaulatan Indonesia, seperti Perjanjian Linggarjati, Renville, dan Konferensi Meja Bundar. Perjuangan bersenjata meliputi berbagai pertempuran seperti di Semarang, Surabaya, dan gerilya di bawah pimpinan Sudirman. Akhirnya
Dokumen tersebut merangkum perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda pada tahun 1945-1949 melalui upaya diplomasi dan pertempuran militer. Indonesia berusaha mempertahankan kedaulatan melalui perjanjian-perjanjian seperti Linggarjati dan Renville, namun Belanda tetap melancarkan agresi. Akhirnya, melalui perundingan-perundingan seperti Konferensi Inter-Indonesia dan KMB, dibentuk Negara Kesatuan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen ini menganalisis kondisi awal kemerdekaan Indonesia yang dihadapi berbagai tantangan seperti kekuatan asing dan ekonomi yang lemah.
2. Kedatangan tentara Sekutu dan Belanda (NICA) menimbulkan ketegangan dan perlawanan dari rakyat Indonesia.
3. Pertempuran Lima Hari melawan Jepang di Semarang terjadi akibat ketegangan yang semakin memuncak antara ra
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan awal kemerdekaan Indonesia mulai dari kondisi setelah proklamasi, kedatangan sekutu dan Belanda, pertempuran-pertempuran awal melawan penjajah, perjanjian-perjanjian dengan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan, serta nilai-nilai kejuangan yang perlu diamalkan seperti persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan saling menghargai.
Pergolakan di berbagai daerah Indonesia pasca kemerdekaan disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap pemerintah dan usaha mencari identitas baru. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai pemberontakan seperti PKI di Madiun, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat dan beberapa daerah lain, serta gerakan separatis di Maluku dan Sulawesi.
Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia menggunakan jalur bersenjata dan diplomasi. Jalur diplomasi ternyata lebih efektif karena berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda melalui Konferensi Meja Bundar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Materi yang diajarkan meliputi proklamasi kemerdekaan, peranan tokoh dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan, serta penilaian siswa untuk mengukur pemahaman mereka.
Sidang PPKI pada 18-22 Agustus 1945 menetapkan pembentukan negara Indonesia merdeka, membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi, dan membentuk Badan Keamanan Rakyat.
PPKI membentuk berbagai badan dan lembaga untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia seperti menetapkan Undang-Undang Dasar 1945, membentuk pemerintahan, dan badan-badan pendukung seperti Komite Nasional, partai politik, dan Badan Keamanan Rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan bersama yang diambil oleh kelompok 6 kelas V semester 2. Keputusan bersama adalah keputusan yang diambil berdasarkan persetujuan bersama dan dapat berupa tertulis maupun lisan. Ada dua cara pengambilan keputusan bersama yaitu musyawarah untuk mufakat dan pemungutan suara. Setelah keputusan diambil, semua pihak harus menerimanya dengan ikh
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Rpp pkn kelas 5 semester 2 menghargai dan menaati keputusan bersama pendekat...Rachmah Safitri
RPP ini merangkum rencana pelaksanaan pembelajaran PKN kelas V tentang menghargai keputusan bersama. Materi ajar meliputi pengertian dan manfaat musyawarah serta perbedaan antara musyawarah dan voting. Pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif dan diskusi kelompok untuk membuat naskah dialog dan simulasi musyawarah. Penilaian dilakukan berkelompok melalui presentasi, diskusi, naskah, dan simulasi.
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesiacah bagoez87
Dokumen tersebut merangkum proses persiapan kemerdekaan Indonesia mulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI, penyusunan dasar negara dan konstitusi, perbedaan pendapat dalam sidang-sidang, peristiwa sekitar proklamasi hingga terbentuknya NKRI, termasuk perumusan dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Mohammad Hatta di Jakarta, menyatakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dan Belanda.
Buku ini memberikan petunjuk umum tentang pembelajaran mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk kelas XII SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini menjelaskan maksud dan tujuan pelajaran Sejarah Indonesia, struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, strategi pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal prakarya semester 1 tahun 2014-2015 tentang berbagai materi seperti pembuatan keramik, kerajinan, budidaya tanaman, pengolahan pangan dan minuman, serta manfaat nutrisi buah.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pentingnya menjaga keutuhan negara. NKRI terdiri atas ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan budaya, alam, dan biota. Menjaga keutuhan NKRI penting untuk melestarikan warisan bangsa dan menghargai para pahlawan.
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluEstiWidyaa
Semoga Karya Tulis Ilmiah saya dapat membantu kalian semua. Semoga bermanfaat dan bila ada kesalahan saya mohon maaf. See you for my next uploaded.....
Dokumen ini membahas perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman disintegrasi dengan menjelaskan beberapa pertempuran penting melawan Belanda dan sekutu seperti Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Pertempuran Ambarawa, dan Pertempuran Medan Area. Juga dibahas peristiwa-peristiwa penting lainnya seperti Perjanjian Linggarjati dan upaya pemecahan wilayah oleh Belanda.
Perjanjian Linggarjati mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto di Jawa, Madura, dan Sumatera. Namun, wilayah Indonesia diakui semakin sempit karena Belanda hanya mengakui wilayah tersebut. Perjanjian ini juga membentuk Negara Kesatuan Indonesia yang terdiri atas Republik Indonesia, Kalimantan, dan Indonesia Timur.
1. Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Indonesia setelah mengalahkan Jepang untuk mengambil alih kekuasaan dan menegakkan kembali penjajahan Belanda. Ini menimbulkan berbagai pertempuran antara rakyat Indonesia melawan sekutu dan NICA di berbagai kota seperti Surabaya, Medan, Ambarawa, Manado, dan Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptxAsriWahyuni22
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai pertempuran militer melawan pasukan Sekutu dan NICA di berbagai daerah seperti Medan, Ambarawa, Surabaya, dan Bandung. Indonesia juga melakukan diplomasi dengan berbagai negara dan melalui perundingan-perundingan seperti Linggajati dan Renville untuk mempertahankan kedaulatan.
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...Wa Ode Aisyah Aisyah
Dokumen tersebut membahas sejumlah peristiwa perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan asing, mulai dari Jepang, Sekutu, hingga Belanda di berbagai daerah di Indonesia pada masa 1945-1948. Perlawanan tersebut dilakukan baik secara militer maupun non-militer untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang masa awal kemerdekaan Indonesia, mulai dari kedatangan pasukan Sekutu pada September 1945 untuk menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang, tragedi Pertempuran Surabaya akibat hilangnya kepercayaan terhadap Sekutu, pertempuran Ambarawa-Magelang melawan Sekutu-Inggris, serta peristiwa Bandung Lautan Api akibat ultimatum Sekutu.
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda secara bersenjata dan diplomasi mulai dari peristiwa penyerahan Jepang kepada sekutu hingga konferensi meja bundar. Secara khusus dijelaskan pertempuran-pertempuran besar antara TNI melawan Belanda di berbagai kota seperti Surabaya, Ambarawa, Bandung, serta perundingan-perundingan yang dilakukan untuk meneg
1. Pertempuran terjadi antara pasukan sekutu dan rakyat Indonesia di berbagai wilayah karena penyimpangan pasukan sekutu dari tugas awalnya.
2. Semangat anti-kolonialisme rakyat Indonesia semakin tinggi akibat provokasi dari NICA dan KNIL.
3. Pertempuran-pertempuran tersebut mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan agresi militer Belanda.
Sistem Pemerintahan Awal Kemerdekaan
Mulai dari bulan agustus sampai november 1945, berdasarkan pasal 4 aturan peralihan UUD 1945, fungsi MPR, DPR dan DPA sepenuhnya dijalankan oleh presiden. Model pemerintahan ini mirip dengan “totaliterisme/diktator baru.
Wakil presiden Moh. Hatta mengeluarkan maklumat nomor X tanggal 16 Oktober 1945 tentang pemberian kekuasaan legislasi kepada KNIP
Tanggal 1 November 1945, kabinet bertanggung jawab kepada BP KNIP (sistem parlementer)
Tanggal 14 november 1945 kepala pemerintahan eksekutif dipegang oleh Perdana menteri dan Soekarno hanya mejadi kepala negara (sistem parlementer)
Perdana menteri indonesia: Sutan Syahrir (1945-1947), Amir Syarifudin (1947-1948), Moh. Hatta (1948-1950).
Pergantian pemimpin politik, menandakan banyaknya tarik kepentingan politik di awal kemerdekaan
Penyebabnya; fondasi demokrasi yang masih rapuh, apakah akan menganut demokrasi liberal, demokrasi parlementer (eropa), atau sistem demokrasi presidensial (US)?
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9 smp
1. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
Oleh :
Ananda Krisna(02)
Agung Anjasmara(04)
Arya Raditya Januriawan (06)
Janardana(16)
Suhartawan(27)
2. AFNEI ( Alied Force Nederland East) dipimpin oleh Sir Philip Christison
Tugas AFNEI yaitu
• Menerima penyerahan kekuasaan dari jepang
• Membebaskan para tawaran perang dan interniran sekutu
• Melucuti serdadu jepang dan memulangkannya
• Menciptakan keamanan dan perdamaian
• Menghimpun keterangan untuk menyelediki pihak-pihak yg dianggap
sebagai penjahat perang
Devisi AFNEI di Indonesia
• Difisi india ke 23 ditempatkan di Jabar dan dipimpin oleh D.C Howtorn
• Difisi india ke 5 ditempatkan di Jawa Timur dan dipimpin oleh E.C Mansrgh
• Difisi india ke 26 ditempatkan di Sumatra dan dipimpin oleh H.M
Chambers
Tujuan NICA datang ke Indonesia adalah untuk menegakan kembali Hindia
Belanda seperti sebelum jepang menduduki Indonesia.
NICA dipimpin oleh Van Derplas dan Van Mook
3. Fakror penyebab bangsa indonesia belum dapat terwujud
seperti yang di citacita kan :
• Agresi Militer belanda ke 1 dan 2
• Kedatangan AFNEI Di boncengi NICA
Bentuk-bentuk perlawanan fisik
a. Peristiwa bendera di Surabaya
Tanggal 19 september 1945 terjadi di hotel yamato peristiwa
ini merobek bendera belanda yg berwana biru
b. Peristiwa merah Putih di Minahasa Manado Dan Biak
Peristiwa ini terjadi karena larangan untuk mengibarkan
bendera merah putih terjadi pada tanggal 24 februari 1946
4. • Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini dipicu oleh sikap membangkangnya tawanan bekas tentara
Jepang untuk bekerja di pabrik gula Cepiring dan juga karena cadangan air minum
di Candi kawasan Semarang telah diracuni oleh Jepang. Hal ini memicu amarah
rakyat Semarang dan veteran Jepang melakukan perlawanan terhadap polisi
Indonesia selama lima hari yakni tanggal 15-20 Oktober 1945. Pertempuran ini
berakhir setelah sekutu datang dan melucuti senjata Jepang.
• Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini dipicu karena datangnya sekutu yang mebonceng NICA, mendarat
di kota Medan dan mencoba menduduki seluruh kota Medan dan sekitarnya. Hal
ini membuat rakyat medan ingin mengusir sekutu. Namun, pada 10 Desember
1945, sekutu melancarkan serangan besar-besaran dari daerah laut , darat, udara
untuk menghancurkan kota Medan.
5. • Pertempuran 10 November di Surabaya
Pertempuran ini dipicu karena provokasi tentara Inggris
yang dipimpin Brigjen A. W. S Mallaby yang tanpa izin
datang ke Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
Namun ia diberikan masuk ke Surabaya dengan
melakukan kesepakatan dengan gubernur R.M.T.A.
Suryo. Namun pihak Inggris mengingkari kesepakatan
tersebut, karena itu rakyat Surabaya sangat marah lalu
terjadi kontak senjata sejak tanggal 27 Oktober 1945.
Pada tanggal 10 November sekutu menggempur
Surabaya melalui darat, laut, udara. Pada pertempuran
itu Bung Tomo melalui siaran radio telah membakar
semangat arek-arek Surabaya yang dipancarkan ke
seluruh dunia dengan bantuan Ktut Tantri.
6. • Pertempuran 10 November di Surabaya
Pertempuran ini dipicu karena provokasi tentara Inggris yang
dipimpin Brigjen A. W. S Mallaby yang tanpa izin datang ke
Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Namun ia diberikan
masuk ke Surabaya dengan melakukan kesepakatan dengan
gubernur R.M.T.A. Suryo. Namun pihak Inggris mengingkari
kesepakatan tersebut, karena itu rakyat Surabaya sangat
marah lalu terjadi kontak senjata sejak tanggal 27 Oktober
1945. Pada tanggal 10 November sekutu menggempur
Surabaya melalui darat, laut, udara. Pada pertempuran itu
Bung Tomo melalui siaran radio telah membakar semangat
arek-arek Surabaya yang dipancarkan ke seluruh dunia dengan
bantuan Ktut Tantri.
7. • Palagan Ambarawa
Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 20 November-15
Desember 1945 yang terjadi karena sekutu membantu
NICA untuk menjajah kembali Indonesia. Lalu terjadilah
pertempuran antar rakyat Ambara dan sekutu. Dan
akhirnya sekutu meninggalkan Ambarawa ke Semarang.
• Pertempuran di Bandung (Bandung Lautan Api)
Istilah Bandung Lautan Api menunjukkan terbakarnya kota
Bandung sebelah selatan akibat politik bumi hangus yang
diterapkan TKR. Peristiwa itu terjadi tanggal 23 Maret 1946
setelah ada ultimatum perintah pengosongan Bandung
oleh Sekutu. Seperti di kota-kota lainnya, di Bandung juga
terjadi pelucutan senjata terhadap Jepang. Di pihak lain,
tentara Serikat menghendaki agar persenjataan yang telah
dikuasai rakyat Indonesia diserahkan kepada mereka. Para
pejuang akhirnya meninggalkan Bandung, tetapi terlebih
dahulu membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa tragis
ini kemudian dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.
8. • Pertempuran di Bandung (Bandung Lautan Api)
Istilah Bandung Lautan Api menunjukkan terbakarnya kota Bandung
sebelah selatan akibat politik bumi hangus yang diterapkan TKR. Peristiwa
itu terjadi tanggal 23 Maret 1946 setelah ada ultimatum perintah
pengosongan Bandung oleh Sekutu. Seperti di kota-kota lainnya, di
Bandung juga terjadi pelucutan senjata terhadap Jepang. Di pihak lain,
tentara Serikat menghendaki agar persenjataan yang telah dikuasai rakyat
Indonesia diserahkan kepada mereka. Para pejuang akhirnya
meninggalkan Bandung, tetapi terlebih dahulu membumihanguskan kota
Bandung. Peristiwa tragis ini kemudian dikenal sebagai peristiwa Bandung
Lautan Api.
9. • Pertempuran Puputan Margarana di BALI
Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan
pasukannya kurang lebih 2000 tentara di Bali, ikut pula
tokoh tokoh yang memihak Belanda. Pada waktuitu Letnan
Kolonel I Gusti Ngurah Rai Komandan Resiman Nusa
Tenggara sedang pergi ke Yogyakarta untuk mengadakan
konsultasi dengan Markas tertinggi TRI. Pada tanggal 18
November 1946 I Gusti Ngurah Rai memperoleh
kemenangandalam penyerbuan ke tangsi NICA di Tabanan.
Kemudian Belanda mengerahkanseluruh kekuatan di Bali
dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Baliini.
Pertempuran hebat terjadi pada tanggal 29 November 1946
di Margarana, sebelahutara Tabanan. Karena kalah dalam
persenjataan maka pasukan Ngurah Rai dapatdikalahkan. I
Gusti Ngurai Rai mengobarkan perang “Puputan” atau
habis-habisandemi membela Nusa dan Bangsa. Akhirnya I
Gusti Ngurai Rai bersama anak buahnya
• gugur sebagai kusuma bangsa.
10. • Pertempuran Puputan Margarana di BALI
Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan pasukannya
kurang lebih 2000 tentara di Bali, ikut pula tokoh tokoh yang memihak
Belanda. Pada waktuitu Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai Komandan
Resiman Nusa Tenggara sedang pergi ke Yogyakarta untuk mengadakan
konsultasi dengan Markas tertinggi TRI. Pada tanggal 18 November 1946 I
Gusti Ngurah Rai memperoleh kemenangandalam penyerbuan ke tangsi
NICA di Tabanan. Kemudian Belanda mengerahkanseluruh kekuatan di Bali
dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Baliini. Pertempuran
hebat terjadi pada tanggal 29 November 1946 di Margarana, sebelahutara
Tabanan. Karena kalah dalam persenjataan maka pasukan Ngurah Rai
dapatdikalahkan. I Gusti Ngurai Rai mengobarkan perang “Puputan” atau
habis-habisandemi membela Nusa dan Bangsa. Akhirnya I Gusti Ngurai Rai
bersama anak buahnya gugur sebagai kusuma bangsa.
11. • Pertempuran di Palembang
Pertempuran ini terjadi dari tanggal 1-5 Januari 1947 karena pasukan
sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Palembang pada tanggal 12
Oktober 1945. Kedatangan sekutu adalah membantu Belanda merebut
dan menguasai kota Palembang. Karena sikap tersebut, terjadilah
pertempuran selama lima hari lima malam di Palembang.
• Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 1949 dipimpin oleh Letkol
Soeharto. Sebelumserangan dilakukan, terlebih dahulu meminta
persetujuan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala
Daerah Istimewa Yogyakarta. Serangan Umum ini dilakukan dengan
mengkonsentrasikan pasukan dari sektor Barat (Mayor Ventje Samual),
Selatan dan Timur (Mayor Sarjono) dan Sektor Kota(Letnan Amir Murtono
dan Letnan Masduki). Serangan umum ini membawa hasil yang
memuaskan sebab para pejuang dapat menguasai kota Yogyakarta selama
6 jam yakni jam 06.00 sampai jam 12.00.
12. Bentuk – bentuk perjuangan diplomasi
• Menarik dukungan dunia Internasional : Melalui forum perserikatan
bangsa-bangsa; membina hubungan baik dengan negara Australia, India,
dan Liga Arab; melakukan lobi atau pendekatan dengan dewan keamanan
PBB; serta berusaha memupuskan kepercayaan internasional terhadap
propaganda belanda yang keliru.
• Melakukan berbagai perundingan: upaya penyelesaian konflik dengan
antara Indonesia-Belanda yang berkepanjangan telah dilakukan melalui
perjuangan diplomasi dengan cara berbagai perundingan-perundingan
antara kedua belah pihak, seperti perundingan Linggarjati, perundingan
Renville, perundingan Roem-Royen, Konferesi Inter-Indonesia, dan
Konferensi Meja Bundar ( KMB ) di Den Haag, belanda.
13. • Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati dilakukan pada tanggal 10-15 November 1946
dengan hasil:
• Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah
kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda sudah
harus meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949,
• Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk
Negara Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah
Republik Indonesia,
• Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-
Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. Dengan adanya
perjanjian Linggajati ini, secara politis Republik Indonesia diuntungkan
karena ada pengakuan secara de facto. Perjanjian ini kemudian secara
resmi ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di istana Bijswijk (Istana
Merdeka) Jakarta.
14. • Agresi militer Belanda I
Agresi milliter Belanda I dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 1947, dengan
tujuan mengembalikan kekuasaan kolonialnya di Indonesia dengan
mengingkari perjanjian liggarjati 25 Maret 1947 dan memberikan
ultimatum kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai berikut:
• Membentuk pemerintahan ad interim bersama
• Mengeluarkan uang bersama dan mendirikan lembaga devisa bersama
• Republik Indonesia harus memberikan beras untuk rakyat di daerah-
daerah yang diduduki Belanda
• Komisi Tiga Negara
Komisi Tiga Negara merupakan suatu komisi yang dibentuk dalam upaya
menyelesaikan pertikaian antara Indonesia dengan Belanda, yang
dibentuk pada tanggal 25 Agustus 1947 yang diikuti oleh Belgia diwakili
oleh Paul Van Zeeland, Australia diwakili oleh Richard Kirbi, Amerika
Serikat diwakili oleh Dr.Frank Graham. Kehadiran KTN Indonesia sangat
berarti bagi Indonesia disamping sebagai fasilitator juga mengembalikan
para pemimpin Indonesia.
15. • Perundingan Renville
Perundingan Renville dilaksanakan pada tanggal 8 Desember
1947 diatas perang USS Renville yang isi dari perjanjiannya
adalah sebagai berikut ;
• pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas
Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh
Kerajaan Belanda untuk mengakui negara Indonesia Serikat
• di berbagai daerah di Jawa, Madura, dan Sumatera diadakan
pemungutan suara untuk menentukan apakah daerah-daerah
itu mau masuk RI atau masuk Negara Indonesia Serikat. Di
samping isi pokok perjanjian itu terdapat juga kesepakatan
terhadap saransaran dari pihak KTN yang pada intinya
mengenai penghentian tembakmenembak dan segera diikuti
dengan pembentukan daerah-daerah kosong militer
(demiliterized zones).
16. • Agresi Militer Belanda II
Agresi Militer Belanda II dilakukan pada tanggal 19
Desember 1948 dengan tujuan menghancurkan
Republik Indonesia dan menghancurkan hidupnya
sebagai negara atau membentuk pemerintah federal
tanpa mengikiut sertakan republik Indonesia. Agresi
Militer Belanda II mengakibatkan hal-hal sebagai
berikut.
• Jatuhnya Ibu kota Republik Indonesia( Yogyakarta)
karena diduduki pasukan Belanda
• Ditangkapnya presiden, wakil presiden, dan beberapa
mentri kemudian ditawan di luar Pulau Jawa
• Jatuhnya kota-kkota di wilayah Republik Indonesia yang
lain akibat dikuasai oleh Belanda
17. • Perundingan Roem-Royen
Pihak Indonesia dalam perundingan itu diwakili oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan
Belanda oleh DR. Van Royen. Persetujuan (statements) ini terjadi pada tanggal 7
Mei 1949. Masing-masing pernyataan itu adalah sebagai berikut.
1). Pernyataan Mr. Moh. Roem (Indonesia)
• a. Mengeluarkan perintah kepada “pengikut” RI yang bersenjata untuk
menghentikan perang gerilya
• b. Kerja sama dalam hal pengembalian perdamaian dan menjaga keamanan dan
ketertiban
• c. Turut serta dalam KMB di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat
“penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada Negara
Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.
18. 2). DR. Van Royen (Belanda)
• Menyetujui kembalinya Pemerintah RI ke Yogyakarta
• Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua
tahanan politik
• Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah
yang dikuasai oleh RI sebelum 19-12-1949 dan tidak akan meluaskan
negara atau daerah dengan merugikan Republik
• Menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
• Berusaha dengan sungguh-sungguh agar KMB segera diadakan sesudah
Pemerintah Republik kembali ke Yogyakarta
19. • Konfersi inter – Indonesia
• Konfersi inter – Indonesia pada tanggal 19 – 22 Juli 1949 dan di Jakarta
pada tanggal 31 juli sampai 2 Agustus 1949. tujuan Konfersi inter –
Indonesia
• Adalah untuk melakukan pendekatan dengan Bijjenkomst Federal Overleg
(BFO) sehubungan dengan pembentukan republik indonesia serikat.
Kesepakatan yang didapat antara lain:
• Negara-negara ciptakan belanda pada waktu revolusi bergabung dalam
Bijjenkomst Federal Overleg (BFO) mendukung tuntutan Republik
indonesia agar pengakuan kedaulatan dapat terwujud tanpa ikatan-ikatan
politik ataupun ekonomi.
• Republik indonesia dan BFO membentuk komite persiapan nasional untuk
mengkoordinasi kegiatan sebelum dan sesudah KMB.
20. • Konversi Meja Bundar
• Setelah permasalahan dapat diselesaikan dalam konferensi Inter-
Indonesia itu, bangsa Indonesia akan berunding dalam KMB. Untuk itu,
pada tanggal 4 Agustus 1949 diangkatlah delegasi RI yang dipimpin oleh
Drs. Moh. Hatta, sedangkan delegasi BFO dipimpin oleh Sutan Hamid II
dari Pontianak. KMB dimulai tangal 23 Agustus 1949 di Den Haag
(Belanda) dan berakhir tanggal 2 November 1949. Walaupun KMB
berakhir tanggal 2 November 1949, namun upacara pengakuan kedaulatan
itu baru ditandatangani tanggal 27 Desember 1949. Pokok-pokok hasil
KMB adalah sebagai berikut.
a. Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan atas Indonesia yang
sepenuhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada
Republik Indonesia Serikat
b. Pengakuan kedulatan itu akan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30
Desember 1949
c. Tentang Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1
tahun setelah pengakuan kedaulatan kepada RIS
d. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni
Indonesia-Nederland yang akan diketuai Ratu Belanda
21. e. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik kembali dan sebagian
diserahkan kepad RIS
f. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda
Keputusan akhir dari KMB antara lain sebagai berikut.
• Kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia sepenuhnya
dan tanpa syarat, serta tidak dapat dicabut kembali kepada RIS.
• Melaksanakan penyerahan kedaulatan selambat-lambatnya pada tanggal
30 Desember 1949.
• Menarik kembali kapal-kapal perang Belanda dari Indonesia dengan
catatan beberapa konvet dan diserahkan kepada RIS.