SlideShare a Scribd company logo
Perioperative and ICU
Care, Fluid Management,
and Renal Support
DIBACAKAN OLEH: AGUNG P.
SUWIRYA
Pendahuluan
Komponen pelayanan pasien
▪ Manajemen medis gagal jantung
▪ Manajemen anestesi pada saat operasi
▪ Manajemen dari aspek operasi
▪ Manajemen perioperative pasien  Manajemen Perioperatif
merupakan suatu hal yang sangat kompleks
Periode Perioperative
Setting pasien operatif
▪ Pasien rawat jalan
▪ Pasien rawat inap
▪ Pasien perawatan ruang intensif jantung
▪ Pasien perawatan ruang intensif
▪ Pasien ruang gawat darurat
Periode Immediate Postoperative
▪ Prediktor penting untuk tingkat keamanan post perioperatif
adalah kesuksesan operasi yang telah direncanakan dengan
matang dan diaplikasikan secara benar pada saat operasi
▪ Pada pasien ill conceived atau ill executed atau dengan tingkat
keparahan penyakit yang lanjut menunjukkan prognosis yang
buruk
Monitoring dan Penggunaan Obat
Inotropik
▪ Pasien CPB (Cardiopulmonary Bypass) 
mengalami penurunan kontraktilitas miokard
▪ Pengawasan Cardiac Output diperlukan untuk
mencegah atau mendeteksi secara cepat Low
Cardiac Output State (LCOS)
▪ Penggunaan inotropic akan sangat membantu.
Dua kelas inotropic yang dapat dipergunakan
adalah katekolamin dan pospordiesterase III
inhibitor (PDEIs)
Faktor Penyebab Hipotensi
Pemberian Obat Vasopresor
▪ Tekanan darah dengan MAP<60 mmHg atau diastolic <40 mmHg
akan menyebabkan disfungsi renal, menurunkan perfusi liver dan
menginduksi inadekuasi aliran darah coroner
▪ Pada keadaan cardiac output yang tinggi atau normal dengan
tekanan darah yang rendah  “inflammatory vasodilatory state”
dan post CPB vasoplegia.  vasopressor
▪ Agent vasopressor yang dapat dipergunakan : norepinephrine,
phenylephrine, dan vasopressin
Dukungan Mekanik
▪ Beberapa pasien yang telah menerima terapi medikamentosa
yang adekuat, sering mengalami LCOS dan hipotensi yang
menetap
▪ Lini pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
IABP (Intra Aortic Balloon Pump)
▪ Hemofiltrasi pada pasien dengan gagal ginjal akut, baik pada saat
saat pelaksanaan tindakan operasi dan setelah tindakan
Masalah Non Hemodinamik
Beberapa langkah penting untuk menghindari perdarahan
postoperative:
1. Pengukuran International Normalized Ratio (INR), fibrinogen,
dan activated partial throboplastin time (APTT)
2. Penggunaan Protamine
3. Penggunaan platelet
4. Penggunaan agent antifibrinolitik
5. Penggunaan Fresh Frozen Plasma (FFP)
6. Penggunaan Cryoprecipitate
Masalah Non Hemodinamik
▪ Pasien harus segera diberikan tindakan operatif jika pada
mediastinal drainage menunjukkan kecepatan perdarahan tinggi
(>200ml/jam)  Pertimbangkan kejadian cardiac tamponade
atau hemothorax
▪ Kejadian AF pada pasien gagal jantung post pembedahan 
cenderung menciptakan disfungsi diastolic
▪ Diperlukan penanganan preoperatif, durante dan postoperatif
Masalah Non Hemodinamik
▪ Penanganan peroperasi AF  dapat diberikan beta-blocker dan
magnesium propilaxis
▪ Penanganan durante operasi  pasien dengan gagal jantung
kronis dengan kemungkinan gangguan hemodinamik yang tinggi,
amiodarone merupakan pilihan utama pada new onset AF dan
dapat diberikan sebagai propolaxis
▪ Penanganan postoperative  normalisasi kadar natrium dan
pemberian suplemen magnesium, serta menghindari penggunaan
obat dopamine dosis rendah
Masalah Non Hemodinamik
▪ Pemakaian ventilator  diperlukan untuk mengawasi komorbid
seperti PPOK, penyakit paru supuratif, dan asma.
▪ Penggunaa ventilator yang adekuat perlu untuk menghindari
kondisi hiperkarbia, pulmonary hypertension  dapat
meningkatan resistensi vascular pulmonal  gagal jantung kanan
▪ Kontrol kadar glikemik pada pasien postoperative
▪ Faktor morbiditas yang sangat penting  infeksi
Disfungsi Renal Perioperatif, Manajemen Cairan,
dan Renal Support
▪ Merupakan kondisi yang terjadi, terutama pada pasien dengan
gagal jantung kongestif dan insufisiensi renal (pada pasien
dengan baseline serum kreatinin normal angka kejadian hingga
42%)
▪ Peningkatan serum creatinine 20-25% berhubungan dengan
mortalitas 0-1% hingga 12-14%
▪ Terdapat 0.7% insiden AKI pada pasien postoperative yang
memerlukan dialysis, kemudian terjadi peningkatan mortalitas
hingga 28%
Faktor Resiko AKI dan Stratifikasi Resiko
▪ Karakteristik pasien CKD adalah factor resiko mayor terjadi AKI
pada pasien yang menjalani bedah jantung. Mempunyai angka
kejadian untuk Renal Replacement Therapy hingga 3-6 kali lipat
dari pasien tanpa CKD
▪ Pada resiko durante operatif: jenis operasi emergency,
pemanjangan waktu operasi, jenis operasi (katup dan CABG yang
dilakukan lebih dari sekali)
▪ Pasien dengan LCOS, syok, dan perdarahan adalah yang
mempunyai resiko terjadi AKI paling tinggi
Pencegahan AKI dan Farmakoterapi
Pencegahan
▪ Pengawasan ketat terhadap fungsi ginjal
▪ Penggunaan cairan sesuai dengan kebutuhan
▪ Menghindari obat nephrotoxin
▪ Penggunaan RRT ( Renal Repalcement Therapy)
▪ Menjaga tekanan perfusi durante operasi
Pencegahan AKI dan Farmakoterapi
Farmakoterapi
▪ Penggunaan Loop diuretic sebagai prophylaxis (belum didukung
oleh data penelitian) dan penanganan perioperative  pada
pasien CKD sebelumnya tidak terdapat peningkatan survival
▪ Penggunaan loop diuretic mampu mengubah oliguria AKI menjadi
nonoliguri AKI
▪ Penggunaan Atrial Natriuretic Peptide  belum bermakna secara
signifikan
▪ Penggunaan low dose dopamine berguna sebagai renal
vasodilator tidak bermakna secara signifikan memperbaiki
kondisi AKI
Renal Replacement Therapy
▪ Penggunaan RRT dengan indikasi hemodinamik yg tidak stabil
pada keadaan renal insufisiensi dimana terjadi diuretic refraktori
oliguria dan volume overload.
▪ Penggunaan RRT sebagai prophylaxis dialysis pada pasien dengan
dasar CKD terbukti menunjukkan perbaikan kondisi renal dan
hasil akhir pada pasien (penurunan mortalitas; pemendekan
masa rawat di ICU dan di rumah sakit).
Lama Masa Rawat di ICU
▪ Pada pasien post operatif yang telah melewati masa kritis 48 jam
dan mengalami perbaikan hemodinamik (ditunjukkan dengan
pengurangan dosis inotropic, tanpa aritmia, tanpa tanda
perdarahan dan sepsis)
▪ Faktor yang memperpanjang masa rawat : kejadian sepsis;
pengulangan operasi; LCOS yang tidak mencapai target
perawatan; gagal ginjal
▪ Diperlukan manajemen cairan yang tepat (pemantauan melalui
alat)
▪ Pengawasan ketat marker infeksi (kultur darah atau sputum; CRP;
; pro calcitonin)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Perioperative and icu care, fluid management, and renal support

PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptxPRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
ssuser04cb93
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
assica1
 
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptxAnestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
VisckaRazzaq
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.krisna andria
 
TBI.pptx
TBI.pptxTBI.pptx
Blood Conservation Techniques.pptx
Blood Conservation Techniques.pptxBlood Conservation Techniques.pptx
Blood Conservation Techniques.pptx
GilangSampurna
 
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaAskep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaGunk Arie'sti
 
Continuos Renal (AIDIL) (1).ppt
Continuos Renal (AIDIL) (1).pptContinuos Renal (AIDIL) (1).ppt
Continuos Renal (AIDIL) (1).ppt
theoronaldo1
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
HerryYudiskara2
 
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endoPENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
Muhammad Nasrullah
 
5_6080334558987813659.pptx
5_6080334558987813659.pptx5_6080334558987813659.pptx
5_6080334558987813659.pptx
NoorSyamsuKomarulloh1
 
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptxFarkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
NadyaRahmawatiPutri
 
prof yusup management of vasoactive medications1
prof yusup management of vasoactive medications1prof yusup management of vasoactive medications1
prof yusup management of vasoactive medications1dickywahyudi44
 
slide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxslide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptx
SarahShadiqa
 
Propofol Related Infusion Syndrome
Propofol Related Infusion SyndromePropofol Related Infusion Syndrome
Propofol Related Infusion Syndrome
Yesi Yehezkiel
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
Wilva Latifah
 
PPT RD.pptx
PPT RD.pptxPPT RD.pptx
PPT RD.pptx
RudySiahaan1
 

Similar to Perioperative and icu care, fluid management, and renal support (20)

PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptxPRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
PRESCIL HIPOTENSI TERKENDALI.pptx
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
 
Askep dic
Askep dicAskep dic
Askep dic
 
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptxAnestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
Anestesi Bedah Saraf , PAA 2015.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
 
TBI.pptx
TBI.pptxTBI.pptx
TBI.pptx
 
Blood Conservation Techniques.pptx
Blood Conservation Techniques.pptxBlood Conservation Techniques.pptx
Blood Conservation Techniques.pptx
 
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptcaAskep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
Askep klien bedah jantung valvula plasti, cabg dan ptca
 
Continuos Renal (AIDIL) (1).ppt
Continuos Renal (AIDIL) (1).pptContinuos Renal (AIDIL) (1).ppt
Continuos Renal (AIDIL) (1).ppt
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
 
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endoPENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
PENJAGAAN PRA DAN POS PEMBEDAHAN endo
 
5_6080334558987813659.pptx
5_6080334558987813659.pptx5_6080334558987813659.pptx
5_6080334558987813659.pptx
 
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptxFarkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
 
prof yusup management of vasoactive medications1
prof yusup management of vasoactive medications1prof yusup management of vasoactive medications1
prof yusup management of vasoactive medications1
 
slide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxslide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptx
 
Propofol Related Infusion Syndrome
Propofol Related Infusion SyndromePropofol Related Infusion Syndrome
Propofol Related Infusion Syndrome
 
Asuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisaAsuhan keperawatan hemodialisa
Asuhan keperawatan hemodialisa
 
PPT RD.pptx
PPT RD.pptxPPT RD.pptx
PPT RD.pptx
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (18)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

Perioperative and icu care, fluid management, and renal support

  • 1. Perioperative and ICU Care, Fluid Management, and Renal Support DIBACAKAN OLEH: AGUNG P. SUWIRYA
  • 2. Pendahuluan Komponen pelayanan pasien ▪ Manajemen medis gagal jantung ▪ Manajemen anestesi pada saat operasi ▪ Manajemen dari aspek operasi ▪ Manajemen perioperative pasien  Manajemen Perioperatif merupakan suatu hal yang sangat kompleks
  • 3. Periode Perioperative Setting pasien operatif ▪ Pasien rawat jalan ▪ Pasien rawat inap ▪ Pasien perawatan ruang intensif jantung ▪ Pasien perawatan ruang intensif ▪ Pasien ruang gawat darurat
  • 4. Periode Immediate Postoperative ▪ Prediktor penting untuk tingkat keamanan post perioperatif adalah kesuksesan operasi yang telah direncanakan dengan matang dan diaplikasikan secara benar pada saat operasi ▪ Pada pasien ill conceived atau ill executed atau dengan tingkat keparahan penyakit yang lanjut menunjukkan prognosis yang buruk
  • 5. Monitoring dan Penggunaan Obat Inotropik ▪ Pasien CPB (Cardiopulmonary Bypass)  mengalami penurunan kontraktilitas miokard ▪ Pengawasan Cardiac Output diperlukan untuk mencegah atau mendeteksi secara cepat Low Cardiac Output State (LCOS) ▪ Penggunaan inotropic akan sangat membantu. Dua kelas inotropic yang dapat dipergunakan adalah katekolamin dan pospordiesterase III inhibitor (PDEIs)
  • 6.
  • 8. Pemberian Obat Vasopresor ▪ Tekanan darah dengan MAP<60 mmHg atau diastolic <40 mmHg akan menyebabkan disfungsi renal, menurunkan perfusi liver dan menginduksi inadekuasi aliran darah coroner ▪ Pada keadaan cardiac output yang tinggi atau normal dengan tekanan darah yang rendah  “inflammatory vasodilatory state” dan post CPB vasoplegia.  vasopressor ▪ Agent vasopressor yang dapat dipergunakan : norepinephrine, phenylephrine, dan vasopressin
  • 9.
  • 10. Dukungan Mekanik ▪ Beberapa pasien yang telah menerima terapi medikamentosa yang adekuat, sering mengalami LCOS dan hipotensi yang menetap ▪ Lini pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan IABP (Intra Aortic Balloon Pump) ▪ Hemofiltrasi pada pasien dengan gagal ginjal akut, baik pada saat saat pelaksanaan tindakan operasi dan setelah tindakan
  • 11. Masalah Non Hemodinamik Beberapa langkah penting untuk menghindari perdarahan postoperative: 1. Pengukuran International Normalized Ratio (INR), fibrinogen, dan activated partial throboplastin time (APTT) 2. Penggunaan Protamine 3. Penggunaan platelet 4. Penggunaan agent antifibrinolitik 5. Penggunaan Fresh Frozen Plasma (FFP) 6. Penggunaan Cryoprecipitate
  • 12. Masalah Non Hemodinamik ▪ Pasien harus segera diberikan tindakan operatif jika pada mediastinal drainage menunjukkan kecepatan perdarahan tinggi (>200ml/jam)  Pertimbangkan kejadian cardiac tamponade atau hemothorax ▪ Kejadian AF pada pasien gagal jantung post pembedahan  cenderung menciptakan disfungsi diastolic ▪ Diperlukan penanganan preoperatif, durante dan postoperatif
  • 13. Masalah Non Hemodinamik ▪ Penanganan peroperasi AF  dapat diberikan beta-blocker dan magnesium propilaxis ▪ Penanganan durante operasi  pasien dengan gagal jantung kronis dengan kemungkinan gangguan hemodinamik yang tinggi, amiodarone merupakan pilihan utama pada new onset AF dan dapat diberikan sebagai propolaxis ▪ Penanganan postoperative  normalisasi kadar natrium dan pemberian suplemen magnesium, serta menghindari penggunaan obat dopamine dosis rendah
  • 14. Masalah Non Hemodinamik ▪ Pemakaian ventilator  diperlukan untuk mengawasi komorbid seperti PPOK, penyakit paru supuratif, dan asma. ▪ Penggunaa ventilator yang adekuat perlu untuk menghindari kondisi hiperkarbia, pulmonary hypertension  dapat meningkatan resistensi vascular pulmonal  gagal jantung kanan ▪ Kontrol kadar glikemik pada pasien postoperative ▪ Faktor morbiditas yang sangat penting  infeksi
  • 15. Disfungsi Renal Perioperatif, Manajemen Cairan, dan Renal Support ▪ Merupakan kondisi yang terjadi, terutama pada pasien dengan gagal jantung kongestif dan insufisiensi renal (pada pasien dengan baseline serum kreatinin normal angka kejadian hingga 42%) ▪ Peningkatan serum creatinine 20-25% berhubungan dengan mortalitas 0-1% hingga 12-14% ▪ Terdapat 0.7% insiden AKI pada pasien postoperative yang memerlukan dialysis, kemudian terjadi peningkatan mortalitas hingga 28%
  • 16. Faktor Resiko AKI dan Stratifikasi Resiko ▪ Karakteristik pasien CKD adalah factor resiko mayor terjadi AKI pada pasien yang menjalani bedah jantung. Mempunyai angka kejadian untuk Renal Replacement Therapy hingga 3-6 kali lipat dari pasien tanpa CKD ▪ Pada resiko durante operatif: jenis operasi emergency, pemanjangan waktu operasi, jenis operasi (katup dan CABG yang dilakukan lebih dari sekali) ▪ Pasien dengan LCOS, syok, dan perdarahan adalah yang mempunyai resiko terjadi AKI paling tinggi
  • 17. Pencegahan AKI dan Farmakoterapi Pencegahan ▪ Pengawasan ketat terhadap fungsi ginjal ▪ Penggunaan cairan sesuai dengan kebutuhan ▪ Menghindari obat nephrotoxin ▪ Penggunaan RRT ( Renal Repalcement Therapy) ▪ Menjaga tekanan perfusi durante operasi
  • 18. Pencegahan AKI dan Farmakoterapi Farmakoterapi ▪ Penggunaan Loop diuretic sebagai prophylaxis (belum didukung oleh data penelitian) dan penanganan perioperative  pada pasien CKD sebelumnya tidak terdapat peningkatan survival ▪ Penggunaan loop diuretic mampu mengubah oliguria AKI menjadi nonoliguri AKI ▪ Penggunaan Atrial Natriuretic Peptide  belum bermakna secara signifikan ▪ Penggunaan low dose dopamine berguna sebagai renal vasodilator tidak bermakna secara signifikan memperbaiki kondisi AKI
  • 19. Renal Replacement Therapy ▪ Penggunaan RRT dengan indikasi hemodinamik yg tidak stabil pada keadaan renal insufisiensi dimana terjadi diuretic refraktori oliguria dan volume overload. ▪ Penggunaan RRT sebagai prophylaxis dialysis pada pasien dengan dasar CKD terbukti menunjukkan perbaikan kondisi renal dan hasil akhir pada pasien (penurunan mortalitas; pemendekan masa rawat di ICU dan di rumah sakit).
  • 20.
  • 21. Lama Masa Rawat di ICU ▪ Pada pasien post operatif yang telah melewati masa kritis 48 jam dan mengalami perbaikan hemodinamik (ditunjukkan dengan pengurangan dosis inotropic, tanpa aritmia, tanpa tanda perdarahan dan sepsis) ▪ Faktor yang memperpanjang masa rawat : kejadian sepsis; pengulangan operasi; LCOS yang tidak mencapai target perawatan; gagal ginjal ▪ Diperlukan manajemen cairan yang tepat (pemantauan melalui alat) ▪ Pengawasan ketat marker infeksi (kultur darah atau sputum; CRP; ; pro calcitonin)