Kredit mikro sanitasi mulai diberikan kepada masyarakat kecil untuk membangun jamban/WC di rumah mereka. Program ini telah membantu warga Desa Umbulmartani, DIY membangun sanitasi yang layak dengan pinjaman mulai Rp750 ribu hingga Rp1,275 juta yang dibayar dalam 10-24 bulan. Kredit mikro ini diharapkan dapat meningkatkan sanitasi masyarakat kecil yang selama ini kesulitan membangun fasilitas
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
Data air minum dan penyehatan lingkungan di Indonesia masih beragam dan tidak terintegrasi karena setiap instansi memiliki data dan kriteria sendiri-sendiri, sehingga menimbulkan tumpang tindih dan kesulitan dalam perencanaan pembangunan ke depan. Integrasi data diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat digunakan secara optimal.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
Gempa bumi berkekuatan 9,0 SR yang berpusat di Samudera India menyebabkan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pesisir Aceh dan sebagian Sumatera Utara pada 26 Desember 2004, menewaskan puluhan ribu jiwa dan mengakibatkan kerusakan besar.
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
Konferensi Sanitasi Nasional 2007 membahas kebijakan dan strategi nasional untuk membangun kondisi sanitasi yang lebih baik di Indonesia. Konferensi ini dihadiri oleh pejabat setingkat menteri dan pengambil kebijakan daerah serta bertujuan untuk mempercepat pembangunan sanitasi di Indonesia.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
Data air minum dan penyehatan lingkungan di Indonesia masih beragam dan tidak terintegrasi karena setiap instansi memiliki data dan kriteria sendiri-sendiri, sehingga menimbulkan tumpang tindih dan kesulitan dalam perencanaan pembangunan ke depan. Integrasi data diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat digunakan secara optimal.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
Gempa bumi berkekuatan 9,0 SR yang berpusat di Samudera India menyebabkan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pesisir Aceh dan sebagian Sumatera Utara pada 26 Desember 2004, menewaskan puluhan ribu jiwa dan mengakibatkan kerusakan besar.
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
Konferensi Sanitasi Nasional 2007 membahas kebijakan dan strategi nasional untuk membangun kondisi sanitasi yang lebih baik di Indonesia. Konferensi ini dihadiri oleh pejabat setingkat menteri dan pengambil kebijakan daerah serta bertujuan untuk mempercepat pembangunan sanitasi di Indonesia.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...Oswar Mungkasa
Sampah masih menjadi persoalan di Indonesia. Setiap hari dihasilkan tonan sampah di berbagai kota besar seperti Jakarta 6,2 ribu ton, Bandung 2,1 ribu ton, dan Surabaya 1,7 ribu ton. Pengelolaan sampah yang buruk menyebabkan sampah berserakan di sekitar. Diperlukan upaya besar dalam menangani jumlah sampah yang besar ini.
Laporan program pengumpulan, pendistribusian dan pemberdayaan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh Ramadhan 1432H dari Muslim Indonesia di Korea.
Oleh:
IMUSKA - Indonesian Muslim Society in Korea
PKPU - Pos Keadilan Peduli Ummat
Majalah Suara Rakyat edisi kedua membahas rencana pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp6,2 triliun oleh pemerintah provinsi Kaltim. Banyak pihak yang mengkritik rencana ini karena uang tersebut lebih baik dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan. Gubernur Kaltim membela rencana ini dengan mengatakan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa pi
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang Dubai International Award for Best Practices to Improve the Living Environment (DIABP). DIABP bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan 'best practices' dari seluruh dunia dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup. Penghargaan ini terbuka untuk berbagai organisasi dan individu. Syarat untuk dinominasikan sebagai 'best practices' antara lain telah memberikan dampak nyata terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat dan berkelanj
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan bakti lingkungan di RW 001, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat yang terdiri dari kegiatan pembersihan lingkungan dan pengobatan gratis bagi warga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan kesehatan serta mempererat hubungan antar warga. Pelaksanaannya akan diadakan pada 16 Desember 2012.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Oswar Mungkasa
Kondisi lingkungan di Indonesia terdegradasi parah. Suatu saat kekeringan melanda, di saat lain banjir datang. Padahal kejadian ini seharusnya bisa diprediksikan. Artikel ini membahas tentang kondisi kekeringan yang melanda Pulau Jawa dan sulitnya masyarakat mendapatkan akses air bersih.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sampah Masih Tetap Jadi Sampah. Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan '...Oswar Mungkasa
Sampah masih menjadi persoalan di Indonesia. Setiap hari dihasilkan tonan sampah di berbagai kota besar seperti Jakarta 6,2 ribu ton, Bandung 2,1 ribu ton, dan Surabaya 1,7 ribu ton. Pengelolaan sampah yang buruk menyebabkan sampah berserakan di sekitar. Diperlukan upaya besar dalam menangani jumlah sampah yang besar ini.
Laporan program pengumpulan, pendistribusian dan pemberdayaan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh Ramadhan 1432H dari Muslim Indonesia di Korea.
Oleh:
IMUSKA - Indonesian Muslim Society in Korea
PKPU - Pos Keadilan Peduli Ummat
Majalah Suara Rakyat edisi kedua membahas rencana pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp6,2 triliun oleh pemerintah provinsi Kaltim. Banyak pihak yang mengkritik rencana ini karena uang tersebut lebih baik dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan. Gubernur Kaltim membela rencana ini dengan mengatakan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa pi
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang Dubai International Award for Best Practices to Improve the Living Environment (DIABP). DIABP bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan 'best practices' dari seluruh dunia dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup. Penghargaan ini terbuka untuk berbagai organisasi dan individu. Syarat untuk dinominasikan sebagai 'best practices' antara lain telah memberikan dampak nyata terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat dan berkelanj
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan bakti lingkungan di RW 001, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat yang terdiri dari kegiatan pembersihan lingkungan dan pengobatan gratis bagi warga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan kesehatan serta mempererat hubungan antar warga. Pelaksanaannya akan diadakan pada 16 Desember 2012.
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di IndonesiaOswar Mungkasa
Masyarakat Desa Sukunan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai jual. Kegiatan ini telah membuahkan hasil berupa peningkatan pendapatan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
1. TPS3R di Tangsel hanya digunakan sebagai tempat penitipan sampah sementara dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mengelola sampah. Masyarakat enggan menjadi pengelola karena tidak ada insentif, dan hanya petugas yang mendapatkan uang dari iuran warga.
2. Fraksi DPRD Tangsel mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di TPS3R agar sampah yang dibuang ke T
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pendirian bank sampah untuk menangani masalah sampah di desa. Bank sampah berfungsi sebagai tempat menabung sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil penjualan sampah. Dokumen ini juga menjelaskan aspek pasar, teknis, manajemen, dan keuangan dalam menjalankan usaha bank sampah.
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Oswar Mungkasa
Kondisi lingkungan di Indonesia terdegradasi parah. Suatu saat kekeringan melanda, di saat lain banjir datang. Padahal kejadian ini seharusnya bisa diprediksikan. Artikel ini membahas tentang kondisi kekeringan yang melanda Pulau Jawa dan sulitnya masyarakat mendapatkan akses air bersih.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Siklus air adalah proses alami di mana air berpindah antara lautan, atmosfer, dan daratan melalui evaporasi, hujan, dan penyimpanan air tanah. Air diuapkan ke atmosfer, jatuh sebagai hujan, dan diserap ke tanah atau mengalir di permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya air bagi kehidupan, ekosistem air, manfaat air bagi manusia, pencemaran air, dan cara mengatasi pencemaran air. Air merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air memiliki dua ekosistem utama, yaitu ekosistem air laut dan air tawar. Pencemaran air dapat terjadi akibat limbah rumah tangga, industri, dan pertanian, sehingga
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Oswar Mungkasa
Buku ini membahas inovasi dan praktik terbaik dalam pembangunan air minum dan sanitasi di enam kabupaten/kota dan lima komunitas di Indonesia yang meraih penghargaan AMPL Award 2011."
Program CSR Yayasan Komatsu Indonesia melalui Bank Sampah GIATT bertujuan untuk memberdayakan masyarakat RW 03 Kelurahan Sukapura dalam pengelolaan sampah. Prosesnya meliputi sosialisasi, pelatihan, pembentukan struktur pengurus, dan mekanisme pengumpulan sampah dari rumah tangga hingga penjualannya."
Majalah percik sanitasi total berbasis masyarakat stbm 2012Indriany ,
Majalah ini membahas tentang perkembangan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Indonesia. STBM berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku hidup bersih, bukan hanya pembangunan sarana. Beberapa contoh kasus menunjukkan komitmen masyarakat dalam mengubah perilaku sanitasi mereka setelah terpicu, bahkan mampu membangun sarana sendiri tanpa bantuan. STBM telah membawa perubahan positif d
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Edisi Khusus Majalah PERCIK Tahun ...Oswar Mungkasa
Majalah ini membahas tentang perkembangan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Indonesia. STBM berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku hidup bersih, bukan hanya pembangunan sarana. Beberapa contoh kasus menunjukkan komitmen masyarakat dalam mengubah perilaku dan membangun sarana sanitasi sendiri tanpa bantuan luar. STBM diharapkan dapat mendorong capaian target nasional soal sanitasi mel
Kebijakan nasional pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat telah diadopsi oleh beberapa proyek seperti WSLIC 2, ProAir, SANIMAS dan CWSH. Proyek-proyek ini mengutamakan peran aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan proyek sesuai dengan prinsip-prinsip kebijakan nasional. Namun demikian, masih dibutuhkan proses yang lebih lama untuk mengi
Survei menunjukkan masyarakat ingin isu air minum dan sanitasi menjadi perhatian calon legislatif dalam kampanye. Namun sayangnya, hampir tidak ada calon yang membahas isu-isu tersebut. Masyarakat lebih mementingkan ketersediaan air bersih daripada masalah lain seperti WC mampet. Banjir juga dianggap sebagai masalah utama di ibukota.
Pembangunan pabrik Aqua (Danone) di Padarincang menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar. Pembangunan pabrik dilakukan oleh PT Tirta Investama. Masyarakat khawatir sumber air mereka akan terganggu karena akan disedot untuk kepentingan pabrik. Sebagian masyarakat menolak rencana pembangunan karena ancaman terhadap ketersediaan air.
Laporan ini merangkum program KKN UNUSIDA Berdaya di Desa Kedungpeluk yang bertujuan membantu masyarakat dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dengan memberikan edukasi kesehatan dan membersihkan tempat umum."
Program KIP (Kampung Improvement Program) berbasis Tridaya Studi Kasus Kampun...windalimbanadi
Program KIP (Kampong Improvement Program) berbasis Tridaya Studi Kasus Kampung Wisata Jodipan Kota Malang Jawa Timur membahas perubahan Kampung Jodipan menjadi kampung wisata dan dampaknya. Perubahan fisik kampung meningkatkan perekonomian warga dan kesejahteraan mereka. Kerja sama warga dan kesadaran akan kebersihan lingkungan membantu keberhasilan program.
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
Tata kelola kolaboratif dalam pengembangan wilayah berkelanjutan memerlukan kepemimpinan bersama yang mampu meningkatkan kesadaran, memobilisasi, membingkai masalah, dan mengkoordinasi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bersama. Keterampilan penting pemimpin antara lain menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan merumuskan visi bersama.
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
Makalah ini membahas tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tata kelola kolaboratif melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam penyusunan kebijakan. Namun hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan TPB di Indonesia belum optimal karena keterlibatan pemangku kepentingan masih
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang optimalisasi peran, fungsi, dan pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) untuk penerima manfaat paska. Dokumen ini menjelaskan beberapa fakta tentang BP-TAPERA, isu-isu yang dihadapi seperti dualisme sumber dana perumahan dan ketersediaan data, serta memberikan saran seperti pengembangan grand design pembiayaan perumahan dan penerapan tata kelola kolaboratif yang
Tata kelola kolaboratif merupakan paradigma baru dalam administrasi publik yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tata kelola kolaboratif muncul seiring pergeseran dari paradigma Old Public Administration ke New Public Management yang memberikan peran lebih besar kepada pemangku kepentingan non-pemerintah. Prinsip utama tata kelola kolaboratif adalah melibatkan berbagai pem
Kolaborasi multi-pemangku kepentingan membutuhkan katalis untuk berjalan efektif. Dokumen menjelaskan enam katalis utama yaitu strategi bersama, kejelasan tujuan, inklusivitas luas, pertanggungjawaban yang disetujui, penyelenggaraan bersama, dan inovasi mudah diadaptasi. Katalis-katalis ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bersama, keterlibatan seluruh pemangku
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
Skema bekerja dari rumah (WFH) merupakan bagian dari konsep bekerja jarak jauh yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. Walaupun demikian, konsep ini biasanya diterapkan dalam kondisi normal dan bukan karena pandemi seperti saat ini. Makalah ini membahas sejarah, konsep, dan perkembangan terkini dari bekerja jarak jauh serta langkah yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk menerapkan ske
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
1) Jakarta took several steps to respond to COVID-19 including closing public spaces in March, establishing a task force, and implementing large-scale social restrictions (PSBB) in April including limiting gatherings and transport.
2) Lessons learned include the need for improved metropolitan governance and collaborative partnerships between different levels of government and stakeholders. Effective communication is also key.
3) Looking ahead, Jakarta aims to establish a new normal with an emphasis on social capital, digital shift, healthy lifestyles, improved data systems, and a focus on recovery.
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaOswar Mungkasa
disampaikan oleh Nugroho Tri Utomo (Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas)
pada Lokakarya Nasional Realisasi Hak Atas Tanah dan Rumah bagi Masyarakat di Daerah Tertinggal
Jakarta 15 Januari 2014
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
1.
2. Media Informasi Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan
Dari Redaksi 1
Diterbitkan oleh: Suara Anda 2
Kelompok Kerja Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan Laporan Utama
Kredit Mikro Sanitasi Bagi Si Kecil 3
Penasihat/Pelindung:
Direktur Jenderal Cipta Karya Pembelajaran Kredit Mikro Mancanegara 9
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Pengalaman Kredit Jamban Keluarga di Yogyakarta 11
Penanggung Jawab: Wawasan
Direktur Permukiman dan Perumahan,
BAPPENAS Jamban Sehat Posyandu Kuat 12
Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, Penanganan Sampah Melalui Eco-Cycle Society 14
DEPKES
Direktur Perkotaan dan Perdesaan Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Proyek Penyediaan
Wilayah Timur, Dep. Pekerjaan Umum
Sarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman 15
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Kebersihan adalah Investasi 18
Direktur Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Penyediaan Air Bersih: Tantangan Kini dan Akan Datang 20
Implementasi Konsep Capacity Building dalam Perusahaan Daerah
Pemimpin Redaksi:
Oswar Mungkasa Air Minum 22
Banjir dan Longsor di Musim Hujan Kekeringan di Musim Kemarau 25
Dewan Redaksi:
Ismail, Johan Susmono, Teropong
Indar Parawansa, Bambang Purwanto
Sekali Coba, Langsung Hasilnya 28
Redaktur Pelaksana: Gotong Royong Bangun Jamban 29
Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,
Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Maunya WC Closet Saja 30
Essy Asiah, Mujiyanto Membangun Jamban Sederhana 31
Desain/Ilustrasi: Reportase
Rudi Kosasih
Ketika Kaum Elit Mulai Melek Lingkungan 32
Produksi: Wawancara
Machrudin
Pemberdayaan Masyarakat Lewat Posyandu 34
Sirkulasi/Distribusi: Info Situs 37
Meiza Aprizya,Agus Syuhada, Metzy S.Oc
Info Buku 38
Alamat Redaksi: Info CD 39
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
Telp. (021) 31904113 Seputar AMPL 40
http://www.ampl.or.id
Seputar WASPOLA 46
e-mail: redaksipercik@yahoo.com
redaksi@ampl.or.id Pustaka AMPL 54
oswar@bappenas.go.id
Klinik IATPI 55
Redaksi menerima kiriman Agenda 56
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan
belum pernah dipublikasikan. Panjang naskah
tak dibatasi. Sertakan identitas diri.
Redaksi berhak mengeditnya.
Silahkan kirim ke alamat di atas.
cover : RUDI KOSASIH
3. DARI REDAKSI
P
embaca, ada kabar gembira dari FOTO:ISMU
meja redaksi Percik. Makin hari
kepedulian para pemangku ke-
pentingan terhadap majalah ini makin
meningkat. Ini bisa dilihat dari animo
masyarakat untuk memperoleh Percik.
Kiriman surat dan email selalu kami teri-
ma. Isinya, mereka ingin mendapatkan
majalah yang terbit pertama kali pada
tahun 2003 ini. Jangan heran bila rubrik
Suara Anda berisi seputar permintaan
Percik.
Selain itu, beberapa pembaca menya-
takan menjadikan isi majalah ini sebagai
referensi. Mereka mengaku terus me-
nunggu kapan Percik terbit. Kenyataan
ini tentu menyenangkan kami yang ada
di dapur redaksi. Ini berarti tekad kami
untuk menjadikan majalah ini sebagai
referensi bidang air minum dan penye-
hatan lingkungan, semoga tercapai.
Pembaca, tahun ini adalah tahun
ekonomi mikro. Edisi ini Percik hadir
dengan laporan utama mengenai Wartawan Percik Mujiyanto dan Andre K (pertama dan kedua dari kiri) bersama sanitarian
pembiayaan mikro (microfinance) dan para penggerak CLTS di Desa Kertowono, Lumajang, Jawa Timur.
khusus bidang sanitasi, lebih khusus lagi
untuk pembangunan jamban/WC. Kami di Kabupaten Lumajang yang kami pusat maupun daerah lainnya. Misalnya
menganggap ini penting karena selama tampilkan dalam rubrik Teropong. daerah ini memiliki program Lumajang
ini pembiayaan mikro tampaknya kurang Awalnya orang sangat pesimis dengan Sehat 2007 melalui Gerbang Mas.
diarahkan ke sana. Padahal sektor sani- cara ini. Pertanyaan yang sering Untuk mencapai itu, Posyandu menjadi
tasi tak bisa diabaikan begitu saja karena menggelitik mereka adalah apakah pusat kegiatan, tidak hanya dalam
menyangkut kesehatan kita sehari-hari. mungkin menggerakkan masyarakat pelayanan tapi pemberdayaan masyara-
Secara fakta, banyak penduduk tanpa ada intervensi pendanaan sama kat secara umum.
Indonesia yang tidak memiliki jam- sekali? Hasilnya di luar dugaan. Dalam Kami juga menampilkan reportase
ban/WC. Mereka membuang hajat di waktu singkat warga dusun memiliki sekelompok masyarakat yang peduli de-
sembarang tempat. Ada yang di sungai, jamban tanpa ada bantuan dana sepeser ngan lingkungan. Mereka bukan kalang-
kebun, dan sawah. Hanya saja memang pun. Yang diperlukan cuma pemicuan an menengah ke bawah tapi justru
saat ini belum ada bentuk baku model (trigger). Tentu ada kiat untuk me- kalangan atas yang bermukim di Jakarta.
pembiayaan mikro bagi mereka. Kami ngubahnya dan itu bisa dipelajari dan di- Upaya mereka tentu sangat menarik
berharap tulisan ini menjadi wacana dan terapkan sesuai dengan kondisi masing- untuk diamati.
akhirnya memacu para pemangku masing daerah. Pembaca, apa yang kami sajikan
kepentingan untuk memperhatikan Pembaca, rubrik Wawancara pada tentu belum sempurna. Kritik dan
mereka yang tidak memiliki jamban serta edisi ini agar berbeda dengan sebelum- masukan senantiasa kami nantikan.
mengucurkan sedikit dana bagi mereka. nya. Biasanya selalu tampil 'orang Apalagi sejak semula kami telah bertekad
Untuk beberapa kalangan, pemba- pusat' dan topiknya terkait isi laporan menjadikan majalah ini sebagai media
ngunan jamban sebenarnya tak terken- utama. Kali ini kami tampilkan 'orang tukar informasi antarpemangku kepen-
dala dana tapi hanya faktor kemauan dan daerah' yang akan berbicara soal dae- tingan sektor air minum dan penyehatan
kepahaman. Ini terbukti pada uji coba rah. Ada berbagai pengalaman menarik lingkungan. Umpan balik Anda selalu
Community-Led Total Sanitation (CLTS) yang bisa dijadikan pelajaran oleh kami tunggu. Selamat membaca.
Percik 1
Juli 2005
4. S UARA ANDA
Berlangganan
sasi masalah air minum dan penyehatan Kami akan membantu Anda sejauh apa
Saya sangat tertarik pada isi majalah lingkungan pada berbagai pihak. yang Anda harapkan tersedia pada kami.
Percik (Media Informasi Air Minum dan Berkenaan dengan hal tersebut di Namun demikian, kami akan membantu
Penyehatan Lingkungan). Saya berharap atas, kami membutuhkan informasi menginformasikan kepada instansi terkait
dapat berlangganan majalah tersebut dimaksud dan kami mohon kesediaan untuk membantu. (Redaksi)
guna peningkatan pengetahuan dan Pokja AMPL untuk mengirimkan rangku-
informasi yang berkaitan dengan penge- man informasi dalam bentuk newsletter, Minta Percik
lolaan lingkungan hidup. Selain itu saya CD, kliping sekaligus juga mengharapkan Saya mahasiswa semester 8 di IPB.
berharap dapat memperoleh CD Inter- terbitan majalah setiap edisinya. Saya tertarik membaca majalah Percik
aktif AMPL. Kami sangat mendukung atas gagas- karena informasinya. Mohon kiranya
Bagaimana saya bisa berlangganan an dan ide saudara di dalam penyebarlu- saya bisa mendapatkan majalah tersebut.
mengingat saya berada di luar Jakarta? asan informasi tentang air minum dan Saya mendapat informasi dari internet,
Dan bolehkah saya mengirimkan ma- penyehatan lingkungan melalui media bahwa majalah tersebut gratis. Kalaupun
kalah atau redaksi yang berkaitan dengan majalah, dan kami harapkan kerja sama- tidak dapat secara hard copy, mohon
permasalahan lingkungan di daerah saya, nya di masa mendatang. kiranya saya bisa mendapatkan soft copy-
Kabupaten Batang? nya. Semoga Percik semakin jaya dan
Ir. H. Isrin Agoes diterima masyarakat.
Ir. Wisnu Suryotomo Kepala Bappedalda Propinsi
Pemerhati Lingkungan Hidup Sumatera Barat Slamet Purwanto
Jl. Ahmad Yani Gang 28 (Tengger) No. 41
Kauman Kabupaten Batang, Jawa Tengah Jln. Raya Darmaga Gg Bara I No.184B,
Kelurahan Babakan RT 01/03 Darmaga, Bogor
Kami telah mengirimkan apa yang
Barat 16680
Majalah Percik diedarkan secara Anda butuhkan. Terima kasih atas per-
cuma-cuma. Anda tinggal mengajukan hatian dan dukungannya. (Redaksi) Percik akan segera kami kirimkan
permohonan berlangganan ke kantor ke tempat Anda. (Redaksi)
redaksi. Insyaallah kami akan mengi-
rimkan Percik ke alamat Anda. Se- Bantuan Referensi
dangkan mengenai makalah/artikel, Saya saat ini diberi amanah menjabat Koleksi Percik
Percik terbuka bagi siapa saja asalkan sebagai ketua Jurusan Teknik Lingkung- Kami memperoleh Percik pada saat
tema tulisan masih seputar air minum an, Fakultas Teknik Universitas Andalas, Seminar TTG Pengolahan Limbah Cair di
dan penyehatan lingkungan. Kami tung- Padang, Sumatera Barat. Untuk pengem- Yogyakarta (24-25 Agustus 2004) dan
gu artikel Anda. (Redaksi) bangan perpustakaan jurusan, kami Dialog Nasional Persampahan di Jakarta (4
membutuhkan banyak referensi-referen- Juni 2005). Isinya ternyata sangat-sangat
si, terutama yang berkaitan dengan per- membantu kami dalam menjalankan tugas-
Butuh Produk Pokja aturan-peraturan, petunjuk teknis, jur- tugas dinas. Untuk itu kami berharap bisa
Setelah membaca Percik edisi Agus- nal, standar-standar dan sebagainya, di memperoleh semua terbitan Percik dari
tus 2004, kami menilai pentingya infor- bidang teknik lingkungan (air bersih, air edisi awal hingga sekarang. Saya baru men-
masi mengenai air minum dan penye- buangan, buangan padat, sanitasi ling- goleksi tujuh edisi yakni Agustus 2003,
hatan lingkungan yang merupakan kebu- kungan, pengelolaan udara, dan kesehat- Oktober 2003, Februari 2004, Juni 2004,
tuhan dasar bagi pengelolaan lingkungan an lingkungan). Bisakah Pokja AMPL Agustus 2004, Oktober 2004, dan Desem-
hidup. Informasi tersebut sangat dibu- membantu merealisasikannya? Insya ber 2004. Berapa kontribusi saya?
tuhkan sebagai bahan referensi, pengem- Allah referensi-referensi tersebut sangat
bangan wawasan dan penguasaan ilmu berguna bagi mahasiswa dalam menyele- Roesmani, ST
pengetahuan dan teknologi di bidang saikan tugas-tugas kuliahnya. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan
Permukiman Dinas KIMTARU Propinsi Jawa Tengah
lingkungan hidup.
Dokumentasi dan rangkuman berba- Denny Helard, MT.
gai informasi dan berita-berita penting Jurusan Teknik Lingkungan Anda telah memiliki semua terbitan
Fakultas Teknik
dalam bentuk newsletter, CD dan Kliping Percik, kecuali yang terbit tahun 2005.
Universitas Andalas
yang dilakukan Pokja AMPL merupakan Kami segera mengirimkannya secara
Kampus Limau Manis,
salah satu alat yang efektif untuk sosiali- Padang-25163 cuma-cuma. (Redaksi)
2 Percik
Juli 2005
5. L APORAN UTAMA
Kredit Mikro Sanitasi
Bagi Si Kecil
KARIKATUR: WWW.RUDIKOZ.COM
D
Warga Umbulmartani boleh esa yang terletak di Ke- mulai Rp 750 ribu sampai Rp 1,275 juta.
camatan Ngemplak, Ka- Pengembaliannya dilakukan dengan ang-
sedikit lega. Kebiasaan
bupaten Sleman, DIY ini suran selama 10-24 bulan. Pinjaman itu
buang air besar (BAB) berubah berkat adanya juga dikenakan bunga 1,5 persen per bu-
di sungai-biasa disebut bantuan dari Bank Dunia lan dan pengelola memberikan sanksi
yang difasilitasi oleh LSM [e] Founda- tertentu kepada peminjam yang tidak
WC panjang-dan di kebun
tion. Nilainya tak terlalu besar hanya Rp. menepati waktu angsuran. Sanksi itu be-
kosong mulai 15,3 juta. Namun bantuan itu mampu rupa denda sebesar 5 persen dari bunga
berkurang drastis. menggerakkan masyarakat untuk meng- pinjaman.
ubah hidupnya untuk mewujudkan Dana yang dipinjam tidak boleh digu-
Ini karena warga mulai
lingkungan yang sehat. nakan untuk keperluan lain, kecuali
memiliki jamban keluarga Hibah Bank Dunia itu kemudian dija- membangun atau memperbaiki jamban
kendati sangat sederhana dikan dana bergulir yang bisa dipinjam sehat. Kriteria jamban sehat adalah ter-
warga untuk membangun atau memper- tutup, tetapi memiliki ventilasi udara,
awal tahun ini.
baiki jamban keluarga. Program itu di- tidak berbau, berlantai dan memiliki
beri nama "Kredit Jamban Sehat". Besar saluran air, jarak tangki septik minimal
pinjaman bagi setiap KK ditetapkan 10 meter dari sumur, dan di jamban itu
Percik 3
Juli 2005
6. L APORAN UTAMA
FOTO: MUJIYANTO
tersedia air.
Pada Agustus 2002 hibah Bank Dunia
bisa digunakan membangun atau mem-
perbaiki 12 jamban keluarga. Pada
Februari 2005 jumlahnya melonjak men-
jadi 40 jamban keluarga.
Lurah Desa Umbulmartani Atok
Triyudianta, menjelaskan diperkirakan
masih ada sekitar 30 persen warganya
yang belum memiliki jamban sehat.
Kalau dana yang digunakan untuk mem-
bantu warga hanya berasal dari Bank
Dunia, dibutuhkan waktu lebih dari 10
tahun untuk mewujudkan jamban sehat
di desanya. Akhirnya, desa mencari ban-
tuan ke PT Ford Motor Indonesia (FMI)
yang mempunyai dana hibah dalam upa-
ya melestarikan lingkungan. Warga memanfaatkan sungai seperti ini untuk buang air.
FMI memberikan hibah sekitar Rp 41
juta yang penyerahannya dilakukan
secara bertahap mulai Mei 2004. Sampai di kawasan perkotaan dan perdesaan di memadai, termasuk tidak tersedia cukup
Februari 2005, jumlah bantuan yang Indonesia. Sampai dengan tahun 2002, banyak instalasi pengolah limbah tinja.
sudah disalurkan mencapai Rp 20,7 juta. penduduk Indonesia yang mempunyai Kondisi ini merupakan salah satu sumber
Dengan adanya hibah baru ini, jumlah akses terhadap sarana sanitasi dasar yang pencemaran lingkungan, baik terhadap
pinjaman kepada warga bisa ditingkatkan memadai yaitu jamban yang dilengkapi air tanah maupun sungai yang meru-
menjadi maksimal Rp 1,5 juta per KK. cubluk atau tangki septik, baru mencapai pakan sumber utama air baku PDAM.
Dengan dana tersebut, pada Mei 2004 63,5 persen. Proporsi di perdesaan relatif
sudah ada tambahan 11 jamban sehat dan lebih rendah, hanya berkisar 52,2 persen, Kondisi Global
sampai Februari 2005, jumlahnya ber- sementara di perkotaan telah mencapai Sidang Umum PBB pada September
tambah lagi menjadi 15 jamban sehat. Se- 77,5 persen. 2000 menetapkan Millennium Develop-
lain membangun jamban, sebagian bunga Angka tersebut hanya menunjukkan ment Goals (MDGs) sebagai target bagi
pinjaman dana bergulir juga digunakan proporsi yang tersedia tetapi tanpa mem- komunitas global untuk mengurangi
meningkatkan gizi balita melalui pro- bedakan kualitasnya. Karenanya data di kemiskinan dan meningkatkan kesehatan
gram pemberian makanan tambahan da- atas ditengarai belum menunjukkan kon- dan kesejahteraan seluruh penduduk.
lam kegiatan pos pelayanan terpadu disi yang sebenarnya. Kondisi nyata Dua tahun berikutnya, dalam the World
(posyandu). mungkin lebih buruk dari itu. Diper- Summit on Sustainable Development di
"Kalau program pembuatan jamban kirakan banyak sarana sanitasi dasar Johannesburg, PBB menegaskan kembali
sehat dan perbaikan gizi balita bisa terus yang ada saat ini sudah tidak dapat diper- MDGs dan menambahkan target khusus
bergulir, kami memiliki angan-angan gunakan lagi dan kurang memenuhi per- tentang sanitasi dan higinitas.
Umbulmartani menjadi sehat, Yogyakar- syaratan kesehatan dan lingkungan. Data tahun 2000 menunjukkan 2,4
ta sehat, dan Indonesia pun sehat," ujar Sebagai ilustrasi di daerah perkotaan milyar manusia tak memiliki akses yang
Heny Kusharyati, penggerak PKK Um- lokasi tangki septik hanya berjarak baik ke sanitasi. Sebanyak 81 persen di
bulmartani yang juga istri Atok Triyu- kurang 10 meter dari lokasi sumber air. antaranya berada di desa. Selain itu 1,1
dianta. Diperkirakan 73 persen rumah tangga milyar manusia tak memiliki akses ke
perkotaan mempunyai sanitasi setempat sumber air. Sebanyak 86 persen berada
Kondisi Indonesia (on-site sanitation), sebagian besar da- di desa. Kedua kelompok ini tergolong
Apa yang terjadi di Umbulmartani lam bentuk septik tank yang tidak ber- masyarakat miskin yang tersebar di
setidaknya bisa menggambarkan-kendati fungsi baik. Sementara di lain pihak, sis- perdesaan dan perkotaan. Kondisi akses
tidak sepenuhnya-kondisi sanitasi dasar tem pembuangan air limbah tidak cukup ke air minum dan sanitasi yang buruk ini
4 Percik
Juli 2005
7. L APORAN UTAMA
menyebabkan munculnya berbagai pe- tasi dasar, paling tidak mendekati laju
nyakit, seperti diare. Tercatat ada 250
juta orang terserang penyakit yang ter-
Diare pertumbuhan penduduk.
Model pembiayaan lama seperti sub-
bawa air setiap tahun, 10 juta di anta-
ranya meninggal dunia. Fakta di lapang-
di Dunia sidi dan hibah untuk memperluas cakup-
an layanan sanitasi oleh beberapa kalang-
an menunjukkan akses terhadap layanan an dinilai tak tepat lagi untuk kondisi saat
1,8 juta orang meninggal setiap
sanitasi di desa lebih buruk dibandingkan tahun karena penyakit diare-terma- ini. Selain karena keterbatasan dana
di perkotaan. Di samping itu sebanyak suk kolera; 90 persen di antaranya pemerintah, kelompok 'antisubsidi' me-
930 juta manusia hidup di daerah kumuh anak-anak di bawah 5 tahun, ter- mandang subsidi bermasalah pada tiga
banyak di negara-negara berkem-
dan populasi di perkotaan terus bertam- hal yakni (i) Desain untuk subsidi sulit,
bang.
bah. 88 persen dari penyakit diare itu karena subsidi membutuhkan data-data
Pada tahun 2015 jumlah penduduk disebabkan penggunaan air minum masyarakat mengenai kemampuan dan
dunia diperkirakan 7 miliar. Sebagian yang tak terlindungi, sanitasi dan kemauan masyarakat untuk membayar,
kebersihan yang tak layak.
besar pertambahan penduduk terjadi di mekanisme paling sesuai untuk menya-
Penyediaan air minum yang
negara berkembang. Peningkatan itu memenuhi syarat bisa mengurangi lurkan, merumuskan keuntungan sosial
akan menambah jumlah penduduk yang tingkat kematian akibat diare dan manfaat kesehatan bagi masyarakat;
belum mempunyai akses terhadap sani- sebanyak 21 persen (ii) Penyaluran subsidi banyak tantang-
Peningkatan sanitasi mengurangi
tasi yang memadai menjadi 3,4 miliar annya; dan (iii) Subsidi cenderung ter-
kematian akibat diare sebesar 37,5
pada tahun 2015. WHO memperkirakan persen henti dan tidak berkelanjutan. Namun
setiap tahun sebanyak 150 juta tambahan Mencuci tangan pada waktu dibu- demikian, subsidi memang tak bisa diha-
penduduk yang harus mendapatkan tuhkan dapat mengurangi kasus puskan sama sekali di sektor ini. Yang
diare lebih dari 35 persen
akses terhadap sanitasi. mungkin dilakukan yaitu meminimalkan-
Perbaikan kualitas air minum seper-
Terpenuhikah target tersebut? Ini ti memberikan disinfektan bisa nya karena sektor ini merupakan bagian
pertanyaan sekaligus tantangan yang mengurangi episode diare 45 dari kewajiban pemerintah menyejahte-
harus dijawab. Soalnya diakui atau tidak persen. rakan rakyat.
membangun sarana sanitasi yang mema- Muncullah berbagai terobosan untuk
dai memang tidak mudah. Ada beberapa bisa mengembangkan pembiayaan bagi
faktor yang menjadi kendala. Di anta- tasi di tingkat internasional dapat juga sarana sanitasi dasar ini. Salah satunya
ranya masalah budaya, dana, dan keti- menjangkau dan menyebar di seluruh dengan model pembiayaan mikro (micro-
dakpedulian. Warga masyarakat di ba- pemangku kepentingan (stakeholders) di finance). Langkah ini dianggap sebagai
nyak negara miskin dan berkembang Indonesia dengan kemampuan pembi- ujung tombak dalam pengentasan kemis-
memiliki kebiasaan buang air besar di ayaan yang terbatas seperti saat ini. kinan dan telah mendapat pengakuan se-
sungai, kebun, sawah, dan tempat terbu- cara internasional. Pengakuan tersebut
ka lainnya tanpa merasa itu suatu tin- Pembiayaan Mikro tercermin dalam keputusan Sidang
dakan yang salah. Ada pula yang tak mau Tantangan pembiayaan telah mem- Majelis Umum PBB ke-53 (tahun 1998)
membangun jamban/WC karena tidak bayangi pembangunan sanitasi di dunia. yang menetapkan tahun 2005 sebagai
memiliki cukup uang. Sebagian lain tidak Saat ini pembiayaan yang dikeluarkan Tahun Kredit Mikro Internasional. Di-
peduli terhadap masalah sanitasi dan untuk pengolahan air limbah di dunia lanjutkan dengan Launching Internati-
menganggap ini bukan urusannya tetapi mencapai 14 juta dolar Amerika per onal Year of Microcredit 2005, di Markas
urusan pemerintah. tahun. Sementara masih dibutuhkan Besar PBB, New York, oleh Sekjen PBB
Oleh karena itu, dalam kondisi seper- tambahan sebesar 56 juta dolar Amerika Kofi Annan, 18 November 2004.
ti sekarang-dengan kemampuan ke- jika target MDGs ingin dicapai. Pencanangan tersebut diharapkan
uangan pemerintah dan masyarakat yang Di sisi lain, laju pertumbuhan pen- akan dapat mendorong program pember-
terbatas-target MDGs baru akan tercapai duduk tak sebanding dengan laju pertam- dayaan keuangan mikro dan usaha mikro
pada tahun 2025. Tanpa kemauan politis bahan sanitasi dasar berupa jamban. yang berkelanjutan, dalam rangka pe-
dan komitmen nyata, target tersebut Terjadi kesenjangan antara keduanya. ningkatan kesejahteraan masyarakat dan
tidak akan tercapai. Tantangan Indonesia Oleh karena itu, perlu ada upaya pen- pengentasan kemiskinan. Saat itu Sekjen
yaitu bagaimana agar keberhasilan mem- dekatan baru yang memungkinkan pe- PBB menyerukan agar seluruh pemerin-
promosikan target air minum dan sani- ningkatan laju pertambahan sarana sani- tah, lembaga keuangan, dan lembaga
Percik 5
Juli 2005
8. L APORAN UTAMA
FOTO: RHEIDDA P
donor memanfaatkan pengetahuan dan
pengalamannya dalam bidang kredit
mikro untuk lebih menjangkau kaum
miskin.
Dalam peluncuran itu, para pem-
bicara sepakat bahwa microfinance me-
rupakan salah satu inovasi yang paling
berhasil dalam pembangunan sosial
ekonomi serta memiliki konstribusi yang
penting dalam pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs). Untuk men-
capai tujuan tersebut telah teridentifikasi
berbagai hal yang perlu dilakukan antara
lain pelatihan dan peningkatan kapasitas,
promosi kredit mikro, keterlibatan sektor
swasta, serta penyempurnaan peraturan
perundangan sehingga dapat mendukung
pengembangan sektor keuangan mikro.
Di Indonesia, Presiden Susilo Bam- Cubluk terbuka banyak dimiliki warga desa
bang Yudhoyono telah mencanangkan
Tahun Keuangan Mikro Indonesia 2005 Indonesia sendiri pernah mencobanya kehidupan. Padahal dari berbagai fakta di
pada 26 Februari 2005 lalu. Langkah ini pada tahun 1993 yang dilaksanakan oleh lapangan, termasuk di negara-negara
dinilai positif terhadap peranan Lem- Yayasan Dian Desa di Yogyakarta. Afrika dan Asia, masyarakat miskin yang
baga Keuangan Mikro (LKM) atau micro- Pengalaman WaterAid di Nafadji sejak mendapat fasilitas pembiayaan mikro
finance, sebagai unsur penting dalam 2001 bekerja sama dengan LSM lokal dan tabungan dapat membayar pinjaman
membantu pengembangan usaha mikro, JIGI dengan membangun sarana air dan kredit mereka dengan baik.
kecil, dan menengah. sanitasi, menunjukkan penyaluran kredit Hal ini bisa dicapai dengan mende-
Memang disadari bukan cara yang khusus sanitasi mampu mengurangi sain metodologi peminjaman, produk
mudah membiayai sanitasi bagi ma- prevalensi penyakit yang berhubungan pinjaman yang inovatif, menyederha-
syarakat berpenghasilan rendah/miskin. dengan polusi air dan memperbaiki kua- nakan prosedur peminjaman, mengada-
Ini sangat berbeda dengan penyeleng- litas air minum. kan kontak langsung secara regular de-
garaan air bersih/minum yang lebih Hanya saja keberhasilan setiap ngan klien, dan menerapkan suku bunga
mudah karena air adalah kebutuhan proyek tersebut tidak dapat diterapkan pasar-bagi yang menginginkan. Dan per-
dasar sekaligus bisa menjadi sumber pen- secara universal. Tapi ada pembelajaran lu diingat bahwa kredit tidak dimaksud-
dapatan jika digunakan untuk kegiatan yang bisa diambil dari sana dan kemudi- kan untuk mempercepat keberhasilan
produktif misalnya mencuci pakaian dan an diterapkan sesuai dengan kondisi dan pembangunan sarana sanitasi. Kredit
mengairi tanaman. Penyelenggaraan sa- kemampuan yang ada. Yang terpenting hanyalah salah satu investasi bagi rumah
nitasi lebih sulit karena hasilnya tidak adalah adanya kepedulian dan pemecah- tangga yang mungkin bagi masyarakat
segera terlihat secara langsung. Tak an bagi pembiayaan sanitasi. untuk membelanjakan pendapatannya
heran bila banyak literatur pembiayaan yang terbatas bagi sanitasi.
air bersih/minum dan sanitasi mem- Kunci Sukses Beberapa aturan umum dalam pem-
fokuskan pada air minumnya, dan hanya Layanan pembiayaan bagi masya- biyaan mikro dapat diterapkan di sektor
sedikit menyinggung pembiayaan sani- rakat miskin-sebagai peminjam dan pe- air minum dan sanitasi, yaitu:
tasi bagi rumah tangga. nabung skala kecil-kurang memperoleh Riset terhadap kebutuhan lokal, yakni
Beberapa contoh pembiayaan sanitasi perhatian dari pihak perbankan. Akses bagaimana memahami secara menye-
menunjukkan keberhasilan. Beberapa masyarakat miskin terhadap layanan itu luruh kemampuan peminjam beserta
model telah dipraktekkan di beberapa ne- tergolong rendah. Hal ini menghambat sistem keuangan dan akuntansi yang
gara seperti di Lesotho, Honduras, Gha- mereka untuk meningkatkan efisiensi, layak diterapkan
na, Afrika Selatan, India, dan Pakistan. produktivitas, dan partisipasi dalam Bunga pinjaman-kalau ada-harus di-
6 Percik
Juli 2005
9. L APORAN UTAMA
dasarkan pada perhitungan biaya ad- ki kemampuan dan kemauan untuk me-
ministrasi, biaya pekerja, dan biaya Karena kebutuhan sarana ngembalikan pinjaman. Adanya kemauan
sanitasi masih belum dianggap
bunga. Selain itu terdapat toleransi ini amat penting, mengingat jika bahan-
sebagai kebutuhan dasar,
terhadap kredit macet, dan biaya re- pemilihan pembiayaan bagi bahan pembuatan sarana sanitasi seperti
covery harus dipertimbangkan kare- masyarakat kecil untuk mem- jamban ini diberikan secara cuma-cuma-
na menentukan keberlanjutan pembi- bangun sarana sanitasinya padahal mereka tak ada keinginan untuk
ayaan mikro. harus dikaitkan dengan hal-hal membayarnya-bisa jadi barang itu akan
Tujuan dari organisasi mikro kredit produktif yang bisa dilakukan dijual untuk membayar kebutuhan yang
harus didefinisikan dengan jelas. Bila oleh mereka. lain.
kredit tersebut hanya menjadi Dari sisi pemberi kredit, pinjaman
sampingan maka ini bisa berbahaya nambungan. Bahkan dana yang terkum- harus diarahkan kepada banyak sasaran.
bagi penerapan kredit secara ketat. pul bisa digunakan bagi kebutuhan lain- Pinjman yang hanya diberikan untuk satu
Administrasi pinjaman dan penagih- nya di luar sanitasi jika sarana tersebut sasaran khusus hanya akan memperbesar
an harus sederhana telah dimiliki oleh masyarakat. Kelompok biaya penyediaan pinjaman. Contoh
Karena kebutuhan sarana sanitasi arisan, posyandu, RT, atau sejenisnya pembiayaan mikro yang paling sukses di
masih belum dianggap sebagai kebu- memungkinkan menerapkan mekanisme dunia adalah produk pinjaman KU-
tuhan dasar, pemilihan pembiayaan bagi ini. Namun model dana bergulir ini dini- PEDES milik BRI yang mempunyai ba-
masyarakat kecil untuk membangun sa- lai banyak kalangan telah gagal. Sangat nyak sasaran.
rana sanitasinya harus dikaitkan dengan sedikit yang berhasil. Makanya gaungnya Biaya pengembalian pada proyek sa-
hal-hal produktif yang bisa dilakukan telah hilang ditelan kegagalan. nitasi adalah hal yang memungkinkan,
oleh mereka. Dengan demikian diharap- Memang program pemberdayaan ma- dan kredit merupakan salah satu cara
kan ada jaminan keberlangsungan pe- syarakat kecil ini tidak mudah, apalagi ji- yang dapat digunakan untuk mencapai
ngembalian kredit, di samping terba- ka dikaitkan dengan uang. Mekanisme tujuan. Cara ini cukup fleksibel dan dapat
ngunnya sarana sanitasi yang diharap- penyaluran dan pengawasan harus jelas. dikombinasikan dengan subsidi atau hi-
kan. Sebagai contoh, masyarakat miskin Bagi penerima harus ada kriteria yang bah dan kontribusi kepemilikan. Program
diberikan kredit untuk mata pencahari- jelas pula. Syarat pokoknya yaitu memili- kredit paling baik digunakan sebagai
annya seperti membuka warung klon-
FOTO: RHEIDDA P
tong, membeli sepeda motor untuk usaha
ojek, beternak, bertani, atau yang lain-
nya. Pembangunan jamban bisa disisih-
kan dari pembayaran kredit dengan cara
menabungnya.
Pada tahun 1990-an pernah dicoba
sistem dana bergulir untuk pembangun-
an jamban. Waktu itu cara ini diharapkan
dapat mengurangi kredit macet. Kredit
disalurkan melalui kelompok berang-
gotakan 5-9 orang. Kelompok ini ber-
tanggung jawab untuk setiap pinjaman
yang dilakukan oleh anggotanya. Dengan
adanya pengorganisasian seperti ini ma-
ka apabila ada anggota yang tidak bisa
membayar, kelompok harus memberi
talangan. Kalau kelompok tak mampu
menalangi, kelompok bisa menekan ang-
gotanya yang tak bisa membayar. Dana
yang sudah dikembalikan kemudian di-
gulirkan kembali kepada anggota atau ke-
pada kelompok lainnya secara berkesi- Meski miskin warga bisa membangun jamban yang memenuhi syarat.
Percik 7
Juli 2005
10. L APORAN UTAMA
FOTO: ANDRE K
bagian dari strategi sanitasi berdasarkan
pendekatan tanggap kebutuhan (demand
driven approach).
Pertanyaannya kemudian, bagaimana
jika masyarakat tidak butuh sarana itu?
Jawabannya, harus diciptakan kebutuh-
an. Misalnya dengan memunculkan ke-
pedulian terhadap kesehatan lingkungan,
atau adanya tekanan dari tetangga atau
komunitas untuk membangun sarana
sanitasi yang sehat. Selain itu, kepedulian
bisa didorong dengan layanan kredit
yang dilaksanakan dengan baik sehingga
mekanisme itu menggerakkan masya-
rakat untuk menggunakan dana itu bagi
pembangunan sanitasinya.
Perlu diperhatikan, penyedia fasilitas Jamban yang bersih dan sehat menjadi dambaan setiap orang.
kredit harus memberikan pilihan-pilihan
bagi rumah tangga sehingga mereka bisa nekan biaya penyediaan pinjaman. Hal terhadap kontraktor/penyedia sarana
menentukan pilihan yang sesuai. Pilihan pa- ini karena para perantara tersebut sudah sanitasi. Sehingga hak-hak masyarakat
da masyarakat berpenghasilan rendah se- memahami karakter peminjam. miskin dan kualitas sarana sanitasi untuk
ring bervariasi. Misalnya beberapa rumah mereka tetap terjaga dengan baik.
tangga memilih jamban paling murah, dan Skala Waktu
yang lainnya justru mau membayar untuk Pembangunan sarana sanitasi bagi Penutup
membangun jamban yang lengkap. masyarakat miskin harus memperha- Pembangunan sarana sanitasi sangat
Di samping itu pertimbangan lain tikan skala waktu yang realistis. Program penting. Ini tidak hanya memberikan
yang harus diperhatikan adalah pembe- akan gagal apabila semata-mata untuk keuntungan bagi rumah tangga yang
rian kredit bagi masyarakat miskin harus memperluas cakupan layanan kredit memilikinya, tapi jauh dari itu untuk
didukung ketersediaan bahan bagi sarana dalam waktu singkat tanpa diiringi de- masyarakat secara lebih luas. Sanitasi
sanitasi. Artinya ada barang-barang sara- ngan peningkatan komitmen masyarakat yang baik akan mengurangi penyebaran
na sanitasi di pasar lokal. Juga tersedia untuk melunasi pinjaman dan meng- penyakit secara signifikan.
variasi model yang bisa dipilih oleh gulirkannya kembali untuk peminjam Keterbatasan sumber daya-terutama
masyarakat. Dan yang tak kalah penting, baru. dana-seharusnya tidak dijadikan alasan
teknologinya mampu dikuasai oleh ma- Hubungan antara lembaga penyedia untuk mengabaikan sektor ini. Dan se-
syarakat. Jadi pembiayaan mikro tidak pinjaman dengan nasabah/peminjam jatinya masih banyak alternatif jalan yang
berdiri sendiri tapi didukung oleh elemen harus dilihat sebagai hubungan jangka bisa ditempuh guna memperbaiki kondisi
lain. panjang. Hubungan perkreditan ini se- sanitasi ini. Hanya saja memang butuh
Untuk meringankan beban kredit baiknya tidak dikelola sebagai transaksi kepedulian, kesungguhan, dan waktu.
masyarakat miskin, mekanisme penya- "sekali pakai" (one-off transaction) yang Segala bentuk dana yang dikucurkan
luran kredit pun bisa diatur sedemikian diarahkan hanya untuk satu sasaran. untuk peningkatan sanitasi tidak akan
rupa sehingga mengurangi biaya inves- Bagian dari peningkatan kualitas kredit membuahkan hasil apabila tidak diiringi
tasi. Dengan fasilitas kredit nasabah/kli- adalah upaya pengembangan keper- dengan perubahan perilaku masyarakat
en dapat membeli perlengkapan sanitasi cayaan dan keyakinan antara penyedia berkaitan dengan sanitasi. Layak dipertim-
secara borongan. Cara ini memungkin- kredit dengan nasabah. Hal ini dapat di- bangkan juga untuk menggabungkan kredit
kan pemasok dapat memberikan potong- peroleh dengan hubungan yang berlang- sanitasi dengan bentuk-bentuk kredit lain
an harga. sung dalam jangka panjang. yang lebih menguntungkan seperti program
Sedangkan di pihak pemberi pinjam- Lembaga penyedia pembiayaan dapat kredit untuk usaha mikro dan layanan
an, pemanfaatan pihak perantara in- memberikan dukungan dengan mening- penyediaan air, sehingga dapat dibangun
formal yang sudah ada akan dapat me- katkan posisi tawar masyarakat miskin mekanisme subsidi silang. (MJ)
8 Percik
Juli 2005
11. L APORAN UTAMA
Pembelajaran Kredit Mikro
Mancanegara FOTO: WWW.QTAWWA.ORG
Setiap negara memiliki
karakteristik tersendiri dalam
membangun sarana sanitasi.
Pengalaman satu negara bisa men-
jadi pelajaran bagi negara lain,
meskipun penerapannya tak
sepenuhnya harus sama.
Berikut pembelajaran yang bisa
diambil dari beberapa negara
mengenai kredit mikro:
Lesotho
P royek di Lesotho dimulai pada tahun
1980 sebagai bagian dari proyek
pengembangan perkotaan. Program ini
menyediakan kredit bagi rumah tangga
khususnya untuk pembangunan jamban.
Program itu didorong oleh kebutuhan
jamban rumah tangga. Untuk menerima
kredit, rumah tangga harus menggali Salah satu jamban milik warga Honduras
lubang jamban terlebih dahulu dan
memiliki tabungan sebesar 30-40 persen
dari total kebutuhan dana. Jumlah pin- Program bersifat menyeluruh yakni Honduras
jaman yang diberikan 50-300 dolar Ame- promosi jamban, kesehatan, dan
rika. Dana itu berasal dari pemerintah pendidikan kebersihan Sebuah yayasan dibentuk di Hondu-
Lesotho tapi dikelola oleh Lesotho Bank Proyek terintegrasi dengan struktur ras. Yayasan itu bernama Yayasan Kope-
yang telah memiliki kredibilitas yang pemerintahan rasi Perumahan (Co-operative Housing
baik dalam menangani pinjaman. Koordinasi yang kuat dalam kebi- Foundation/CHF). Program ini merupa-
Pada tahun 1990, 600 pinjaman telah jakan dan perencanaan di antara de- kan strategi nasional untuk menyediakan
disetujui dari 4.500 pemohon. Sebanyak partemen yang terlibat dalam pro- pinjaman bagi pembangunan perumahan
282 jamban telah dibangun dan 81 per- mosi peningkatan sanitasi di Tegucigalpa, ibukota Honduras. Pada
sen peminjam telah melunasi pinjaman- Melihat skema kreditnya sendiri, tahun 1993, program permukiman me-
nya. Dari 1.000 jamban yang telah diba- pembayaran pinjaman dengan bunga di- ngeluarkan sekitar 4 juta dolar Amerika
ngun di wilayah yang ditargetkan, 80 maksudkan untuk memastikan bahwa kepada LSM setempat untuk dipinjam-
persen di antaranya dibangun melalui rumah tangga bertanggung jawab penuh kan kepada 4 ribu keluarga.
inisiatif masyarakat sendiri. Ini bisa ter- terhadap penyediaan fasilitas sanitasi. Sanitasi diidentifikasi sebagai ceruk
jadi karena adanya program promosi dan Biaya administrasi pinjaman tergolong pasar (niche market) dan hibah UNICEF
ketersediaan pilihan sanitasi. Berda- tinggi dan biaya tambahan untuk pro- sebesar 350 ribu dolar Amerika disedi-
sarkan laporan yang ditulis UNDP pada mosi dan pengelolaan tidak dibebankan akan untuk melanjutkan program dana
tahun 1994, kunci keberhasilan proyek kepada peminjam sehingga keberlanjut- bergulir bagi pengembangan sanitasi. Tu-
ini antara lain: an jangka panjang proyek ini diper- juan dari program ini adalah mening-
Desain jamban yang murah dan tanyakan. Oleh karena itu proyek ini katkan kemampuan LSM sehingga me-
estetis berhasil dalam promosi sanitasi tetapi reka dapat mengembangkan kredit me-
Kecilnya subsidi dan hibah secara tidak menciptakan institusi pembiayaan reka yang berasal dari pemerintah dan
langsung untuk rumah tangga mikro yang berkesinambungan. akhirnya dari sektor perbankan swasta.
Percik 9
Juli 2005
12. L APORAN UTAMA
FOTO: COMMONORGARDEN.BLOGS.COM
nakan untuk penyediaan sarana sanitasi
dapat dilunasi lebih awal sehingga dapat
digantikan dengan pinjaman jangka pan-
jang yang lebih besar untuk peningkatan
kualitas rumah.
Penyediaan saran-saran teknis yang da-
pat diandalkan dan bantuan pendampingan
dalam negosiasi kontrak-kontrak konstruk-
si merupakan faktor kunci untuk menarik
minat calon peminjam yang berencana
meningkatkan kualitas sarana sanitasi yang
sudah mereka miliki.
Rumah tangga dengan pendapatan ren-
dah sering tidak memiliki informasi yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan
berkaitan dengan syarat-syarat teknis fasili-
tas sanitasi. Fungsi utama dari loan officer
adalah mengawasi kualitas konstruksi dan
menggunakan keahliannya untuk meno-
lak tuntutan pembayaran yang tidak
sesuai dengan kontrak guna menjaga
agar kontrak tetap dipatuhi.
India
WC umum yang ada di sebuah wilayah di India.
Sulabh adalah sebuah LSM di India
Maksudnya, mereka harus mampu mem- yang memperkerjakan 20 ribu orang.
pertahankan track record-nya dan me- Orang-orang itu disiapkan untuk masuk
ngembalikan pinjaman secara sukses. Luasnya ke pasar jamban di wilayah miskin perko-
Persetujuan pinjaman dibuat secara taan. Sebanyak 500 ribu rumah tangga
program jamban
langsung oleh LSM. Tidak ada jaminan memperoleh keuntungan akses kepada
yang dibutuhkan meskipun latar bela- menunjukkan bahwa kredit melalui mekanisme formal dan
kang peminjam sangat sedikit diketahui. dari sisi keuangan informal. LSM itu kemudian menyiapkan
Pendamping penandatangan/saksi digu- bisa berjalan agen yang memasarkan pinjaman dan
nakan sebagai garansi pembayaran. Ben- mengumpulkannya dari para pembeli
dan menjangkau kaum
tuk pinjaman berlaku selama tiga tahun dengan persyaratan yang fleksibel.
dan dibayarkan setiap bulan. Pinjaman miskin. Sulabs merancang target penerimaan
dikenakan bunga sebesar 15 persen, yang rata-rata dari para kolektor ini, tetapi
terhitung lebih rendah dibandingkan tidak membebani mereka dengan buku
sumber kredit informal lainnya. LSM catatan formal. Meskipun Sulabs telah
berhasil menarik kembali uang pinjaman pemberi pinjaman. Peminjam dapat menerima hibah, luasnya program jam-
itu sebesar 95 persen pada tahun perta- mengatur paket pinjaman sesuai dengan ban menunjukkan bahwa dari sisi
ma. Beberapa pengembangan terus kebutuhan mereka. keuangan bisa berjalan dan menjangkau
dilakukan sesuai dengan rencana. Dengan adanya fleksibilitas dari per- kaum miskin. Ketidaktransparansian
Keberhasilan dari skema ini dapat di- syaratan pinjaman, peminjam dan pem- dari persyaratan pinjaman mungkin
kaitkan dengan banyaknya pilihan yang beri pinjaman dapat menguji sistem pin- menggambarkan penggunaan yang
mencakup jenis perbaikan yang akan jaman dengan risiko yang rendah bagi nyata sistem informal yang didasarkan
dilakukan, masa pinjaman dan kualitas mereka berdua. Terkadang pinjaman pada diskriminasi harga dan catatan
dari perbaikan yang ditawarkan oleh skala kecil dan jangka pendek yang digu- minimum yang ada. (MJ)
10 Percik
Juli 2005
13. L APORAN UTAMA
Pengalaman Kredit Jamban Keluarga di Yogyakarta
Y
ogyakarta Urban terdiri atas
Kotamadya Yogyakarta ditambah
Alasan warga tidak memiliki jamban/WC menurut wilayah (%)
beberapa kelurahan di Sleman Alasan Yogyakarta Sleman Bantul
dan Bantul. Sepintas lalu kita melihat Kesulitan Investasi awal 17 57 38
kota tersebut cukup indah. Bahkan be- Tidak ada tempat 37 10 8
berapa sanitasi yang dimiliki warga Belum mapan 23 4 5
cukup bagus. Namun di balik itu ter- Begini saja cukup 11 15 35
nyata masih banyak dijumpai keluarga Lain-lain 12 14 14
yang sama sekali tidak mempunyai WC
keluarga. Mereka ini biasa buang air be- rana sanitasi keluarga (revolving takan tangki septik) ditetapkan
sar di sungai, sawah, atau selokan pada funds). Program ini ditujukan bagi oleh YDD, sehingga sarana yang
waktu matahari belum terbit atau sete- mereka yang mengalami kesulitan dibuat benar-benar berfungsi se-
lah matahari terbenam. Aktivitas itu investasi awal untuk membangun suai tujuan. Sedangkan bentuk dan
terkadang berbarengan dengan mencu- sarana sanitasi tapi memiliki lahan disain upperground construction
ci pakaian atau mandi. Pelayanan WC umum yng dikelola (misalnya dinding, model toilet)
Berdasarkan hasil studi, dari seluruh secara swasta (pengguna harus diserahkan sepenuhnya kepada ke-
keluarga di wilayah Yogyakarta Urban se- membayar). Ini khusus bagi mereka inginan yang bersangkutan.
banyak 79 persen mempunyai WC priba- yang tidak ada tempat untuk mem- Pada uji coba ini peminjam berjumlah
di dan sisanya 21 persen tidak mempu- bangun sarana keluarga secara pri- 150 keluarga yang tersebar di dusun
nyai (kira-kira adalah 31.500 keluarga). badi Potorono, Tegalmanding dan Con-
Dari mereka yang tidak punya WC, 5,34 Penyuluhan yang terencana dan dongcatur. Kredit per jamban/WC sebe-
persen buang air besar di WC umum yang konsisten sehubungan dengan aspek sar Rp. 350.000-Rp. 400.000. Dalam
dibuat pemerintah (3,09 persen), WC kesehatan lingkungan kurun waktu dua tahun hasilnya cukup
umum milik pribadi (0,99 persen), dan menggembirakan yaitu:
tetangga yang baik hati (1,26 persen)--, Program Sanitasi Bergulir Total hanya 4,8 persen dan mere-
sebanyak 14,53 persen di kali, 0,49 per- Untuk mengatasi kendala investasi ka yang tidak mengembalikan jus-
sen di kolam/blumbang, dan 0,64 persen awal perlu ada kredit lunak (soft loan) tru perangkat di kampung ber-
di tempat lain seperti kebun, pekarangan, atau dana berputar yang tepat kondisi sangkutan. Lunas tepat waktu 87
dan sebagainya. masyarakat sasaran. Memang agak sulit persen, dan sisanya pembayaran
Jumlah hajat yang langsung di buang memperoleh dana ini karena sanitasi mundur.
ke alam sangat besar. Bila setiap hari ma- keluarga masuk dalam kategori barang Dari pengamatan terlihat bahwa
nusia buang hajat 0,2 kg, maka akan ada konsumtif dan pinjaman yang tersedia bi- perawatan dari sarana jauh lebih
31,5 ton per hari yang dibuang langsung asanya untuk kegiatan produktif; kekha- baik dibandingkan perawatan sara-
ke alam atau 945 ton per bulan (kira-kira watiran bahwa si miskin tidak mau mem- na umum yang dibangun secara cu-
250 truk penuh-hajat). bayar; dan sebagainya. Itu hipotesis yang ma-cuma oleh pemerintah.
Beberapa alasan mendasari mengapa muncul. Perlu ada pembuktian. Dengan Adapun motivasi masyarakat mau
warga tidak membangun jamban/WC dukungan dana kecil dari SDC, Yayasan membangun jamban/WC melalui kredit
pribadi: Dian Desa (YDD) melakukan uji coba ini antara lain:
Alasan utama: pada tahun 1995 - 1996. Pola yang dite- Ekonomi (memungkinkan untuk
Kesulitan investasi awal rapkan adalah: buka indekos, warung, usaha lain)
Tidak ada tempat Pemberian kredit lunak dengan Status
Alasan lain: bunga sebesar 8 persen per tahun Lain-lain (tetapi motivasi mengenai
Belum mapan dengan jangka waktu pengembalian kesehatan, lingkungan, biasanya be-
Begini sudah cukup selama 30 bulan. lum mereka pahami).
Lain-lain Pemberian dukungan teknis di loka- Kesulitan dan problem yang timbul
Berdasarkan kondisi tersebut maka si dan biaya untuk bantuan teknis dalam pelaksanaan program tersebut
dicari jalan pemecahannya. Ada tiga tersebut tidak dibebankan kepada bermacam-macam. Kendati sulit, lebih
gagasan pokok yang dapat dikem- masyarakat sasaran. baik dimulai daripada tidak sama se-
bangkan: Disain untuk underground con- kali.
Kredit lunak untuk pengadaan sa- struction (seperti ukuran dan perle- (Prianti Utami/MJ)
Percik 11
Juli 2005
14. W AWASAN
Jamban Sehat Posyandu Kuat
(sebuah cerita dari Sleman)
D
i wilayah perdesaan masalah kemandirian program dapat dicapai
Oleh: Momon Hermansyah*
jamban masih merupakan per-
masalahan yang pelik dan belum Upaya dan Hasil
seluruhnya dapat diatasi. Tingginya ang- Sedangkan pelayanan yang dapat di- Awal pengembangan kredit jamban di
ka pertumbuhan penduduk dan rendah- lakukan antara lain: pelayanan gizi, kese- DIY dilahirkan oleh Yayasan Dian Desa
nya pendapatan masyarakat menyebab- hatan ibu dan anak, keluarga berencana pada akhir tahun 1993. Pola yang dipakai,
kan semakin rumitnya permasalahan pe- (KB), imunisasi, dan penanggulangan masyarakat diberi dana pinjaman untuk
nyediaan jamban. penyakit diare dan ISPA. Kegiatan tam- membuat jamban, kemudian dana tersebut
Di samping itu, ada faktor yang me- bahan Posyandu lainnya seperti men- diangsur selama 12 bulan dengan jasa
nyebabkan masyarakat tidak atau belum dorong pembangunan sarana air minum bunga pengembalian sebesar 1 persen per-
mempunyai jamban, di antaranya: dan jamban keluarga dan perbaikan ling- bulan. Selama 4 tahun berjalan terbangun
Ketidaktahuan masyarakat akan kungan permukiman; memonitor per- 400 unit jamban dari modal awal 146 unit
proses pembangunan yang terjadi, kembangan anak termasuk bayi Keluarga yang tersebar di wilayah Potorono, Umbul-
karena ada anggapan bahwa semua Balita (BKB); penanggulangan penyakit martani dan Condongcatur.
urusan sanitasi merupakan urusan menular setempat; dan Usaha Kesehatan Tahun 2002, [e] Foundation bekerja
pemerintah. Gizi Masyarakat Desa ( UKGMD). sama dengan Badan Koordinasi Promosi
Masalah budaya, bagi masyarakat Kesehatan dan PKK desa Umbulmartani
yang kebetulan tinggal di pinggiran Ketidakberdayaan mengembangkan konsep Community
sungai, saluran irigasi dan kebun, masyarakat dalam Based Development yang dipadukan de-
membuang hajat cukup di sungai, sa- ngan konsep Community Action Plan
menyediakan
luran dan kebun. Selain tidak me- (CAP) dalam rangka membangun sumber
ngeluarkan dana juga ada rasa kepuas- jamban dan lemahnya daya manusia untuk penyediaan jamban
an tersendiri, walaupun mereka harus peran lembaga lokal dan penguatan Posyandu secara mandiri.
berjalan 500-1.500 meter dari rumah. Posyandu akan berdampak Karena program ini dinilai cukup ber-
Masalah dana, untuk mendapatkan manfaat maka awal tahun 2003 Ford Motor
buruk.
dana tunai untuk membuat jamban Conservation & Environmental Grant juga
dirasakan sangat sulit, selain belum memberikan bantuan tambahan dana untuk
adanya budaya menabung, peng- Sayangnya dari sekian banyak pela- memperluas cakupan kegiatan.
hasilan sehari-hari habis untuk biaya yanan dan kegiatan tersebut sebagian be- Inti dari program ini sederhana, ma-
hidup. sar tidak berjalan, walaupun ada hanya syarakat diberi dana pinjaman untuk
Selain permasalahan jamban, masa- sebatas penimbangan balita dan pembe- membangun jamban dengan masa ang-
lah pelayanan kesehatan bagi anak-anak rian vitamin, karena kurangnya sarana suran selama 24 bulan. Peminjam dike-
juga cukup memprihatinkan. Lembaga penunjang dan terbatasnya dana. nai jasa bunga sebesar 1, 5 persen per bu-
lokal kaum perempuan seperti Pos Pela- Ketidakberdayaan masyarakat dalam lan. Dari bunga pengembalian ini dibe-
yanan Terpadu (Posyandu) di tingkat du- menyediakan sarana jamban dan lemahnya rikan kembali (subsidi) ke Posyandu se-
sun juga sebagian besar tidak berfungsi peran lembaga lokal Posyandu dalam mem- besar 0,7 persen. Untuk biaya Admi-
secara optimal. Padahal peran lembaga beri pelayanan kesehatan ke masyarakat nistrasi pengelola sebesar 0,3 persen. Si-
Posyandu adalah : akan berdampak buruk. Oleh karena itu sanya 0,5 persen untuk penambahan mo-
Memelihara dan meningkatkan kese- perlu dicari jalan untuk memberdayakan dal jamban bergulir.
hatan dalam rangka mewujudkan ke- masyarakat dan lembaga lokal di bidang Sejak tahun 2002 hingga 2004 hasil
tahanan dan kesejahteraan keluarga tersebut. Salah satu satunya adalah mem- yang telah dicapai sebagai berikut: (lihat
Meningkatkan kegotongroyongan buat program kegiatan bersama masya- tabel di halaman sebelah)
masyarakat rakat dengan pola dana bergulir. Program
Sebagai tempat untuk saling mem- disiapkan dalam tahapan yang sistematis, Pelajaran yang Dapat Dipetik
peroleh dan memberikan berbagai di mana sejak awal masyarakat terlibat di Dari kegiatan yang sudah dan sedang
informasi dalamnya, sehingga keberlanjutan serta berjalan, berbagai pengalaman dan pela-
12 Percik
Juli 2005
15. W AWASAN
jaran dapat di petik di antaranya:
Terjadinya hubungan kerja sama
(kemitraan) secara transparan antara KONSEP PENGEMBANGAN JAMBAN BERGULIR & POSYANDU
semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan program
Ada peningkatan dan keterlibatan
secara langsung peran kaum perem- [e] Foundation
PKK Perguliran
puan yang tergabung dalam lembaga Dulangan bekerjasama Dana
lokal, PKK, Posyandu, dalam pem- dana dengan Kepala
awal Dusun
bangunan bidang kesehatan, khusus-
sebagai menyeleksi
nya lingkungan permukiman sehat.
“Entry anggota
Meringankan biaya investasi pem- Point” Peminjam dan
bangunan atau dengan kata lain de-
Admisnistrasi
ngan jumlah dana tertentu (terbatas), 1. Pembangunan
Kredit
jangkauan program lebih luas, karena dan
dari uang pengembalian angsuran pengembangan
pinjaman, kemudian dipinjamkan Monitor & jamban
Evaluasi bergulir
kembali ke masyarakat untuk mem-
Angsuran
bangun jamban, kemudian sebagian 2. Penguatan
jasa bunga diberikan atau disubsi- Posyandu
dikan kepada Posyandu untuk me- lewat subsidi
nunjang kegiatan kesehatan. bunga
pengembalian
Kesimpulan angsuran
Untuk mencapai hal-hal yang tersebut Kelompok Sasaran
di atas diperlukan sikap dasar untuk mem- peminjam dana
percayai rakyat kecil serta menghargai pembuatan jamban
kemampuan mereka. Kepercayaan dan dan
penghargaan yang bersumber pada kenya- Posyandu
taan bahwa orang miskin itu bukan "the
have not", mereka adalah "the have tittle".
Kalau yang kecil-kecil itu dihimpun akan
menjadi kekuatan yang dapat dipakai untuk
mengatasi permasalahannya sendiri.
Pada titik saat rakyat mampu menye-
lesaikan masalahnya sendiri dan me- LEMBAGA MITRA NILAI PINJAMAN JAMBAN SUBSIDI UNTUK BANTUAN
ngembangkan kehidupan yang serasi dan MODAL YG TERBANGUN POSYANDU S/D THN 2004
berkesinambungan partisipasi masyarakat AWAL S/D THN 2004
dalam pembangunan menjadi nyata. Peme- BKPK, 12 Unit jamban 41 Unit jamban, 51 Posyandu dengan ban-
rintah tidak perlu mengurus dan mengatur [e] Foundation, @ Rp 1.250.000 ada penambahan tuan dana @ Rp 50.000.
hal-hal yang sudah dapat diurus dan diatur PKK desa Umbul- 29 unit jamban Dana ini dimanfaatkan
oleh rakyat. martani untuk penambahan PMT
dan pembelian peralatan.
Inilah prinsip pembangunan yang se-
benarnya. Pertanyaan sekarang mau dan 15 Unit jamban 28 unit jamban, 10 Posyandu dengan ban-
Ford Motor Com-
beranikah kita mengembangkannya? @ Rp 1.500.000 ada penambahan tuan dana @ Rp 75.000.
pany, [e] Founda-
*) Kepala Divisi Kendali Mutu pada Assosiasi tion, PKK desa 11 unit jamban. Dana ini dimanfaatkan
Konsultan Pembangunan Permukiman Indonesia
Umbulmartani untuk penambahan PMT
Cab. DIY dan Staf pada Badan Koordinasi dan pembelian peralatan.
Promosi Kesehatan - Dinas Kesehatan DIY
Percik 13
Juli 2005
16. WA W A S A N
Penanganan Sampah Melalui
Eco-Cycle Society
M
odel-model pengelolaan
sampah cukup banyak.
Oleh: Yuni Erni Agustin*) Integrated Landfill Spillepeng's
Masing-masing memi- di Malmö
liki karakter tersendiri. Ada satu Dilengkapi dengan berbagai
model perencanaan pengelolaan Produk fasilitas untuk proteksi terhadap
sampah regional yang patut ditiru lingkungan, seperti fasilitas
oleh pengelola sampah di Indo- pemilahan, pengomposan, daur-
nesia. Model ini berkembang cu- ulang, produksi gas-bio, dan
kup baik di Swedia. pengolahan lindi. Selain itu, lo-
Model perencanaan sampah kasi landfill lama seluas ± 50 ha
regional ini dikembangkan oleh Bahan Residu saat ini digunakan untuk area
SYSAV, sebuah perusahaan jasa Baku rekreasi bagi masyarakat umum.
pelayanan pengelolaan sampah
perkotaan milik sembilan peme- Pusat daur ulang sampah rumah
rintah kota di selatan Swedia. Per- tangga
usahaan ini melayani 500.000 Pusat daur ulang ini berjumlah
penduduk. Setiap pemerintah ko- sembilan unit, masing-masing
ta bertanggung jawab terhadap pengelola kota memiliki satu
pengumpulan dan pengangkutan unit. Pusat daur-ulang ini hanya
sampah dari rumah tangga dan menerima sampah yang dapat
industri. SYSAV bertanggung ja- Sumberdaya Pembuangan didaur ulang, mulai dari kertas,
wab terhadap pengolahan dan pe- Alam Akhir botol, elektronik, perkakas ru-
nanganan sampah selanjutnya. mah tangga, dan juga hazardous
Model itu disebut sebagai Eco- waste (B3) yang berasal dari
cycle society yakni konsep pena- rumah tangga seperti batu
nganan sampah regional yang me- baterei, lampu neon, dll.
rupakan siklus tertutup, sehingga
diharapkan tidak ada energi yang terbu- proses pengomposan atau digesti Lund Transfer Station
ang ke alam. Filosofi konsep ini adalah dan dikembalikan ke alam; Berfungsi untuk mencapai efisiensi
mengurangi produksi sampah dengan e. diamankan di tempat pembuangan pengangkutan dari sumber sampah ke
meningkatkan kegiatan reuse, recycling, akhir dengan proteksi lingkungan lokasi pengolahan atau pembuangan
dan recovery. jangka panjang. akhir.
Dari gambar di atas dapat dilihat bah- Model sejenis seharusnya bisa dite-
wa sampah yang dihasilkan dapat : Berdasarkan filosofi eko-siklus terse- rapkan di Indonesia. Apalagi ada proyek
a. digunakan kembali sebagai produk but, maka SYSAV membangun berbagai WJEMP (Western Java Environmental
yang sama seperti semula atau pro- fasilitas penanganan sampah regional, Management Project) bantuan Bank
duk baru (contoh: botol bekas dapat antara lain: Dunia yang salah satu programnya ada-
digunakan kembali); Fasilitas pembakaran sampah (waste lah membentuk Jabodetabek Waste Ma-
b. didaur ulang sebagai bahan baku to energy plant) di Malmö nagement Corporation (JWMC), yang
(contoh : sampah kertas) Sekitar 25 ton sampah dikonversi hingga kini belum berjalan.
c. dipakai sebagai bahan bakar untuk menjadi energi panas setiap jam.
*)
menghasilkan energi, sehingga dapat Instalasi ini terhubung dengan insta- Balai Pelatihan Air Bersih dan
Penyehatan Lingkungan Permukiman
mengurangi bahan bakar fosil yang lasi penghasil panas di Malmö dan
Departemen Pekerjaan Umum,
tidak dapat diperbaharui; Burlöv, dan menghasilkan 600 GWh Anggota Pokja AMPL
d. distabilkan secara biologis melalui panas per tahun.
14 Percik
Juli 2005
17. WAWASAN
Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung
Proyek Penyediaan Sarana Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
P
ada masa pemerintahan orde ba- diberi bantuan. Untuk itu perlu diten-
ru banyak dibangun fasilitas-fasi- Oleh: Erik Armundito*) tukan prioritas pemberian pelayanan
litas untuk masyarakat menengah Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk bantuan proyek. Langkah-
ke bawah di seluruh pelosok tanah air. Penyelenggaraan Air Minum dan Penyehatan langkah yang perlu dilakukan adalah:
Mulai dari penyediaan air minum, MCK, Lingkungan, karyawan swasta di Jakarta. Membuat dan menggunakan krite-
pompa tangan, jalan, persampahan, dan ria objektif untuk menentukan
lain-lain. Tetapi sampai saat ini hampir belum pernah merencanakan suatu pro- masyarakat yang diprioritaskan.
semua fasilitas tersebut tidak dapat di- yek. Kadang-kadang tidak ada kesadaran Yang perlu diperhatikan yakni data,
manfaatkan. Bahkan fasilitas-fasilitas dari masyarakat itu sendiri. Air minum informasi dan masukan tentang
dan bangunan yang dibangun oleh Dirjen yang mereka minum sehari-hari ke- kondisi daerah dan kondisi masya-
Cipta Karya, khususnya untuk penyedia- banyakan tidak memenuhi syarat. De- rakat sehingga kriteria yang diha-
an air minum dan penyehatan lingkung- mikian juga dengan fasilitas-fasilitas ke- silkan bersifat objektif dan akurat.
an, dikenal dengan sebutan "Monumen sehatan lainnya yang digunakan sehari- Berkoordinasi dengan pemerintah
Cipta Karya" karena tak lagi berfungsi. hari. dan LSM-LSM lainnya untuk pemi-
Banyak dana yang telah dikeluarkan. Se- Oleh karena itu masyarakat perlu di- lihan daerah atau masyarakat. Hal
bagian besar dana berasal dari pinjaman beri motivasi dan dorongan untuk dapat ini dimaksudkan agar tidak terjadi
luar negeri. Hal yang sama terjadi pada berperan aktif pada setiap proyek yang tumpang tindih bantuan untuk
proyek fisik yang dilaksanakan oleh LSM. disediakan untuk mereka. Mereka akan daerah dan proyek yang sama.
Kegagalan proyek atau program tersebut turut bertanggung jawab karena merasa Merekrut dan melatih fasilitator
disebabkan oleh kegunaan yang tidak memiliki. Dalam hal ini peran fasilitator proyek untuk membantu dalam
tepat (teknologi tidak sesuai) dan tidak sangat penting. Fasilitator menjadi peng- pendidikan masyarakat dan proses
ada partisipasi masyarakat hubung antara pemberi proyek dan ma- partisipasi. Dalam merekrut fasili-
Untuk pelaksanaan proyek-proyek syarakat. Fasilitator bertugas menerje- tator juga perlu diperhatikan track
atau program-program penyediaan air mahkan maksud dan tujuan pemberi pro- record atau pengalaman dari calon
minum dan penyehatan lingkungan per- yek kepada masyarakat dan sebaliknya fasilitator tersebut.
mukiman ke depan harus mempertim- menyampaikan aspirasi masyarakat ke- Prioritas diberikan sesuai dengan pe-
bangkan partisipasi aktif masyarakat. pada pemberi proyek. milihan yang lebih dipentingkan. Maka
Kita juga dapat melihat bagaimana perlu ada kriterianya, misalkan kelompok
Peran Serta Masyarakat suksesnya pembangunan dan pengope- miskin, kelompok perdesaan ataupun la-
Peran serta masyarakat yaitu peli- rasian Tangki AG di Kota Malang yang di- innya yang lebih butuh saat itu. Contoh :
batan masyarakat dalam proses peren- prakarsai oleh Agus Gunarto. Hanya di- Daerah miskin di mana penghasilan
canaan, konstruksi dan pengoperasian butuhkan satu orang motivator untuk sangat sedikit
proyek. Ini termasuk melibatkan masya- mengajak masyarakat berpartisipasi da- Daerah di mana fasilitas membu-
rakat dalam: lam pembangunan fasilitas penyehatan tuhkan perbaikan
Menentukan tujuan proyek lingkungan permukiman. Karena didu- Daerah di mana terdapat pening-
Pengumpulan sumber daya kung penuh oleh masyarakat setempat katan penyakit
Mendapatkan keuntungan pro- maka Tangki AG dapat bertahan hingga Daerah di mana sulit terdapat air
yek sekarang. dan sarana kesehatan
Menilai apakah proyek mencapai Daerah di mana masyarakatnya
tujuannya Prioritas Pelayanan mempunyai kebiasaan buruk terha-
Mengelola kelanjutan proyek Tidak semua daerah mendapat bantu- dap kesehatan
dengan swadaya masyarakat an proyek penyediaan air minum dan Untuk daerah yang masyarakatnya
Peran serta masyarakat tidak terjadi penyehatan lingkungan permukiman. berpenghasilan menengah ke atas biasa-
dengan sendirinya, karena masyarakat Hanya daerah-daerah tertentu yang akan nya kesadaran akan kesehatan ling-
Percik 15
Juli 2005
18. W AWASAN
FOTO: RHEIDDA P
kungan sudah tinggi. Untuk keperluan
fasilitas penyediaan air minum dan pe-
nyehatan lingkungan permukiman mere-
ka tidak ragu mengeluarkan dana untuk
membangun fasilitas pribadi maupun
fasilitas untuk bersama. Mereka juga su-
dah mulai meninggalkan kebiasaan-ke-
biasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan.
Mendorong Peran Serta
Bila hasil suatu proyek penyediaan air
minum dan penyehatan lingkungan per-
mukiman kurang baik, tidak tepat
sasaran atau tidak dapat berlanjut, perlu
diketahui sebab-sebabnya. Ada beberapa
sebab yang perlu diperhatikan di an-
taranya: (i) Perbedaan pandangan antara
masyarakat dan pembuat rencana ter-
hadap fasilitas yang akan dibangun; (ii)
Titik berat pada bantuan dan bukan
pemakaian fasilitas yang berkesinam- Kelangsungan Proyek dan Fasilitas fasilitas tersebut. Apakah diserahkan
bungan; (iii) Bantuan penunjang yang Desa atau kampung telah menyedia- kepada perangkat kelurahan, karang
efektif pada masyarakat sering kurang, kan perbaikan kesehatan lingkungan. Air taruna, RT setempat, atau dibentuk lem-
terutama sesudah proyek selesai. untuk minum, mandi, mencuci, kakus baga baru khusus untuk mengelola. Ini
Agar dapat berpartisipasi aktif perlu maupun perbaikan rumah telah dilak- untuk menumbuhkan rasa tanggung
diketahui hal-hal apa yang dapat menjadi sanakan. Tetapi bagaimanakah pemakai- jawab bersama. Setelah lembaga pengelo-
pemicunya. Biasanya kebutuhan dan annya? Apakah memuaskan penduduk? la terbentuk, masyarakat juga harus dili-
keadaan yang mendesak akan mendorong Dapatkah mereka mengelola selanjutnya? batkan untuk menanggung biaya opera-
masyarakat berperan serta dalam berba- Maka penting kiranya memastikan ke- sional. Kesadaran dan rasa tanggung
gai proyek bantuan. Misalkan kebutuhan langsungan tujuan proyek. Apakah ber- jawab yang telah tumbuh akan memper-
akan air minum. Air minum merupakan henti setelah fasilitas fisik dibangun atau mudah menarik iuran dari masyarakat.
kebutuhan pokok manusia yang sangat dapat dimanfaatkan secara berkesinam- Sebelum fasilitas fisik selesai dibangun
penting dan diperlukan setiap hari. Ma- bungan dan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat perlu diberi pengetahuan cara-
syarakat sangat mengharapkan kemudah- daerah lainnya. cara untuk mengoperasikan alat-alat yang
an mengakses sumber air minum dan Setelah proyek selesai dan keperluan digunakan seperti pompa tangan, pompa
mudah timbul kesadaran untuk memban- untuk laporan serta publikasi selesai listrik, tangki septik, jamban, dan lain-lain.
tu setiap usaha dalam membangun fasili- biasanya fasilitas fisik diserahkan lang- Nantinya masyarakat bisa langsung meng-
tas-fasilitas air minum. sung kepada masyarakat untuk dikelola. operasikan fasilitas itu.
Demikian juga terhadap fasilitas-fasili- Pemanfaatan dan pengelolaan fasilitas- Peranan fasilitator dalam menen-
tas penyehatan lingkungan permukiman. fasilitas tersebut sering timbul masalah tukan prioritas adalah membantu mem-
Misalkan dengan terjadinya wabah pe- mulai dari lembaga yang akan mena- pertemukan kesenjangan yang ada antara
nyakit menular karena kebiasaan yang bu- ngani, biaya operasional, cara peng- penduduk dan pembuat rencana. Pe-
ruk dari masyarakat, kebutuhan akan fa- operasian alat, sampai kebutuhan akan kerjaannya adalah membawa masyarakat
silitas-fasilitas kesehatan menjadi sangat suku cadang alat. ke arah perencanaan proyek karena
mendesak. Kondisi-kondisi seperti itu perlu Dari awal masyarakat harus dili- keberhasilan sangat tergantung banyak
diperhatikan bagi perencana proyek- batkan dalam pembentukan lembaga atau pada efektivitas pekerjaan sebagai part-
proyek bantuan untuk masyarakat. oganisasi yang akan mengelola fasilitas- ner yang akan kerja sama.
16 Percik
Juli 2005
19. WAWASAN
Untuk alat-alat yang digunakan seca- lingkungan permukiman perlu ditunjang tara lain: (i) menentang proyek dengan
ra terus menerus tentu akan menjadi ber- oleh organisasi yang ada di daerah terse- mengorganisasi oposisi dalam forum dan
kurang kinerjanya dan harus diganti suku but. Kemungkinan keterkaitan organisasi perdebatan yang dapat menghambat ter-
cadangnya. Kemudahan untuk menda- dengan proyek adalah sebagai mitra yang laksananya proyek-proyek bantuan dan
patkan suku cadang alat-alat tersebut aktif dan kerja sama dalam proyek, baik (ii) memprovokasi masyarakat untuk
perlu diperhatikan. dalam pendanaan maupun bantuan mo- menolak proyek-proyek bantuan. Sikap
ral. Sebaliknya, organisasi itu bisa seba- yang harus diambil terhadap organisasi-
Pemilihan Fasilitator gai penentang. organisasi penentang tersebut adalah
Perencana proyek biasanya berbicara mengakomodasi aspirasi apa yang disam-
dengan masyarakat lewat pemimpin Apabila ada organisasi yang paikan. Oposisi yang jujur dapat diman-
setempat (lokal) yang dianggap mewakili tidak setuju bukan berarti faatkan untuk mengadakan uji coba pro-
masyarakat. Fasilitator pria maupun wa- posal. Penolakan dapat untuk menge-
nita dapat bekerja dengan pria maupun
mereka benar-benar menolak. tahui kelemahan dalam perencanaan,
wanita secara individual maupun dalam Kemungkinan sebelumnya telah pendekatan maupun pelaksanaan.
kelompok sesuai dengan tugas mem- dilaksanakan proyek-proyek Apabila ada organisasi yang tidak
bawanya ke arah proses perencanaan. bantuan sejenis yang tidak setuju bukan berarti mereka benar-benar
Pemilihan fasilitator dapat dilakukan menolak. Kemungkinan sebelumnya te-
secara terbuka seperti membuka lowong-
tepat sasaran dan tidak dapat lah dilaksanakan proyek-proyek bantuan
an di surat kabar ataupun secara tertutup berlanjut. sejenis yang tidak tepat sasaran dan tidak
dengan merekrutnya langsung. Ataupun dapat berlanjut. Sumber daya yang telah
dapat meminta referensi dari tokoh ma- Oleh karena itu, sebelum memulai dikeluarkan masyarakat sia-sia. Hal ini
syarakat setempat, perangkat pemerintah proyek bantuan perlu didata terlebih akan menjadi masukan yang sangat baik
setempat dan LSM setempat. Fasilitator dahulu keberadaan organisasi-organisasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemah-
dapat diambil dari masyarakat setempat yang ada di daerah tempat proyek bantu- an yang ada. Tinggal bagaimana cara
atau di dekatnya. Intinya mereka harus an akan berlangsung maupun daerah se- pendekatan kepada organisasi-organisasi
mengetahui situasi daerah itu, dan dapat kitarnya. Dengan mengenal organisasi penentang untuk diyakinkan akan ber-
diterima oleh masyarakat. Untuk daerah yang ada di daerah dengan baik dapat manfaatnya proyek-proyek bantuan yang
dimana masyarakatnya sangat religius menjadi potensi yang besar dalam mem- akan dilaksanakan dan tidak akan meng-
fasilitator dapat diambil dari tokoh bantu terlaksananya proyek. ulangi kesalahan-kesalahan yang pernah
agama, guru agama, ustad, atau remaja Yang diharapkan dapat dilakukan ada.
masjid. Untuk masyarakat yang fanatik dari organisasi-organisasi yang menjadi
terhadap salah satu partai politik tertentu mitra dalam kerja sama antara lain (i) Penutup
maka fasilitator dapat diambil dari fung- menyiapkan pekerjaan untuk panitia se- Dari pembahasan diatas dapat ditarik
sionaris partai. Untuk daerah lain yang tempat (menginterview, promosi proyek, suatu kesimpulan bahwa keberhasilan
dominan akan ciri tertentu fasilitatornya mencari dana, dsb); (ii) menyediakan proyek-proyek bantuan di daerah, khu-
harus disesuaikan. dana untuk publisitas, konsultan, dsb; susnya proyek-proyek penyediaan air mi-
Fasilitator harus dapat menjadi pen- (iii) membolehkan pemakaian nama num dan penyehatan lingkungan permu-
dengar yang baik dalam masyarakat dan organisasinya sebagai sponsor, mengiku- kiman, sangat ditentukan oleh partisipasi
mendorong masyarakat untuk mau mem- ti satu atau lebih dari program untuk aktif dan dukungan masyarakat setem-
berikan pendapat. Pengalaman yang proyek; (iv) membuat pengumuman yang pat. Demikian juga masalah-masalah
matang dan perilaku yang baik dari fasili- jelas tentang proyek dalam pertemuan- khusus yang menjadi ciri daerah atau ma-
tator akan sangat menguntungkan dalam pertemuan atau surat selebaran dan syarakat setempat. Walaupun proyek-
menyukseskan proyek-proyek bantuan di menyebarkan bahan pendidikan kepada proyek bantuan ditujukan terhadap ma-
bidang penyediaan air minum dan penye- anggota; (v) mengadakan diskusi dalam syarakat sendiri, pemanfaatan dan pe-
hatan lingkungan permukiman. pertemuan tentang proyek; (vi) mengor- ngelolaan secara berkesinambungan juga
ganisasi anggotanya untuk berpartisipasi perlu partisipasi masyarakat. Perlu ada
Daftar Potensi Organisasi aktif dalam proyek-proyek bantuan. koordinasi antara pemberi bantuan, pe-
Kesuksesan proyek-proyek bantuan Sedangkan yang dilakukan organisa- merintah, aparat kelurahan, masyarakat
penyediaan air minum dan penyehatan si-organisasi yang menjadi penentang an- dan organisasi yang ada.
Percik 17
Juli 2005
20. WA W A S A N
Kebersihan adalah Investasi
S
eringkali kita mendengar slogan berikan sebagai suatu jasa dari pemerin-
" Kebersihan adalah Investasi ". Oleh : Sandhi Eko Bramono, tah, merupakan hal yang sifatnya relatif
Kalimat ini bersifat persuasif S.T., MEnvEngSc.*) pada setiap kota. Simplifikasi yang mung-
bagi masyarakat untuk tetap menjaga ke- kin dilakukan adalah asumsi bahwa setiap
bersihan lingkungannya, yang umumnya penanganan sampah yang diinginkan. Ke- kota memiliki daya bayar yang sama baik
dikaitkan erat dengan bidang persampah- tersediaan dana yang ada harus menjadi dari segi masyarakat mapun pemerintah,
an. Namun sejauh ini, belum pernah di- tolok ukur, seberapa besar kualitas keber- serta masyarakat memiliki selera yang sa-
formulasikan secara jelas, kualitas keber- sihan yang diinginkan, ditinjau dari kon- ma dalam menghasilkan suatu kualitas
sihan semacam apa yang diharapkan ter- disi 100 persen ideal. Jumlah tempat kebersihan.
jadi untuk mendorong suatu investasi, sampah yang harus disediakan harus di- Kerancuan dan kesulitan ini dapat di-
seberapa besar nilai investasi yang mung- sesuaikan, frekuensi pengumpulan dan pecahkan dengan membuat kondisi ideal
kin timbul dalam satuan mata uang yang pengangkutan sampah dikurangi berda- untuk sistem penanganan sampah yang
dapat terbentuk akibat suatu parameter sarkan keterbayaran masyarakat, keter- baik dan membuat klasifikasi kualitas ke-
kebersihan, atau justru seberapa besar in- kumpulan dan keterangkutan sampah bersihan kota berdasarkan tingkat keter-
vestasi sosial yang sebenarnya terbentuk disesuaikan dengan jumlah petugas gero- bayaran tadi. Dengan hal tersebut, kita ti-
dalam masyarakat akibat adanya keber- bak atau truk sampah yang mampu diba- dak dapat menyalahkan bahwa Kota A le-
sihan ? yar oleh masyarakat, hingga kualitas ke- bih bersih daripada Kota B. Hal ini mung-
bersihan sungai yang dapat dijaga agar te- kin diakibatkan oleh daya bayar masyara-
Parameter Kualitas Kebersihan tap baik berdasarkan uang yang dapat di- kat Kota B yang lebih rendah daripada
Mungkin tidak terlalu jelas dan mu- bayarkan oleh masyarakat. Mungkin kita masyarakat Kota A. Selain itu, masyara-
dah untuk dipahami, kualitas kebersihan dapat mengatakan bahwa Kota A lebih kat Kota B juga tidak perlu untuk merasa
macam apa yang diharapkan muncul da- bersih daripada Kota B. Yang menjadi iri dengan kualitas kebersihan di Kota A,
lam suatu penataan lingkungan perkota- suatu pertanyaan adalah, seberapa besar karena masyarakat Kota B sudah merasa
an. Jumlah tempat sampah rumah yang tingkat keterbayaran masyarakat untuk cukup nyaman dengan kualitas kebersih-
tersedia, jumlah tempat sampah di tepi menghasilkan kualitas kebersihan yang an di kotanya. Oleh karenanya, kuanti-
jalan, frekuensi pengumpulan dan peng- serupa? Keterbayaran yang berbeda, di- fikasi kualitas kebersihan kota perlu un-
angkutan sampah, keterkumpulan dan sertai dengan keterbatasan anggaran tuk ditetapkan sehingga dapat menjadi
keterangkutan sampah, hingga kebersih- pemerintah setempat untuk melakukan patokan standar yang diinginkan. Di lain
an sungai yang melalui suatu kawasan subsidi, serta kemauan masyarakat untuk pihak, pemerintah pusat juga harus me-
merupakan sebagian parameter yang da- menerima kualitas kebersihan yang di- netapkan pagu biaya minimum sistem pe-
pat diukur untuk melakukan kuantifikasi FOTO: POKJA
dari tingkat kebersihan.
Namun, setiap kawasan atau kota,
juga memiliki batasan tertentu dalam sis-
tem penanganan sampah yang mendu-
kung kebersihan. Batasan utama haruslah
didasarkan atas ketersediaan dana untuk
penanganan sistem persampahannya. Se-
jauh masyarakat mampu dan mau untuk
membayar retribusi sampah sesuai de-
ngan kualitas kebersihan yang diingin-
kan, menjadi tugas pemerintah untuk
memformulasikan kuantifikasi kebersih-
an yang diinginkan oleh masyarakat ter-
sebut. Hal ini dapat diukur dengan mem-
buat suatu perhitungan keadaan ideal,
mengenai berapa jumlah dana yang dibu-
tuhkan untuk melakukan investasi sistem
18 Percik
Juli 2005