PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...Coach RFIRMANS
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Perubahan tersebut meliputi kurikulum pembelajaran, struktur kurikulum, pelaksanaan kurikulum, rapat evaluasi, dan ketentuan kelulusan.
Perbedaan Belanja Barang dan Belanja Modalheckaathaya
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi jenis belanja pemerintah yang terdiri dari belanja barang dan belanja modal. Belanja barang digunakan untuk pembelian barang dan jasa operasional maupun non-operasional, sedangkan belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang menambah nilai aset tetap.
Dokumen ini membahas tentang izin konsultasi mengenai kontrak internet setda kabupaten Pidie. Terdapat permasalahan kurangnya dana kontrak internet dan kebutuhan akan jaringan wifi yang kondusif dengan bandwidth besar. Kepala Bagian Telekomunikasi meminta izin untuk mengirim pegawai ke Telkom Aceh guna melakukan konsultasi terkait kontrak internet tersebut.
Dana desa merupakan dana publik, untuk itu perlu pertanggung jawaban yang benar sesuai dengan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan. Termasuk perpajakan, bahwa dana desa bersumber dari dana APBN (negara), oleh karena itu tidak lepas dari pengenaan pajak dalam pengelolaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian protokol, ruang lingkup protokol, hubungan protokol dengan PA/MC, contoh-contoh acara resmi, dan etiket dalam kegiatan sosial. Dokumen ini memberikan informasi mengenai aturan-aturan dasar dalam penyelenggaraan acara resmi maupun sosial secara esensial dan tingkat tinggi.
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...Coach RFIRMANS
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Perubahan tersebut meliputi kurikulum pembelajaran, struktur kurikulum, pelaksanaan kurikulum, rapat evaluasi, dan ketentuan kelulusan.
Perbedaan Belanja Barang dan Belanja Modalheckaathaya
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi jenis belanja pemerintah yang terdiri dari belanja barang dan belanja modal. Belanja barang digunakan untuk pembelian barang dan jasa operasional maupun non-operasional, sedangkan belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang menambah nilai aset tetap.
Dokumen ini membahas tentang izin konsultasi mengenai kontrak internet setda kabupaten Pidie. Terdapat permasalahan kurangnya dana kontrak internet dan kebutuhan akan jaringan wifi yang kondusif dengan bandwidth besar. Kepala Bagian Telekomunikasi meminta izin untuk mengirim pegawai ke Telkom Aceh guna melakukan konsultasi terkait kontrak internet tersebut.
Dana desa merupakan dana publik, untuk itu perlu pertanggung jawaban yang benar sesuai dengan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan. Termasuk perpajakan, bahwa dana desa bersumber dari dana APBN (negara), oleh karena itu tidak lepas dari pengenaan pajak dalam pengelolaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian protokol, ruang lingkup protokol, hubungan protokol dengan PA/MC, contoh-contoh acara resmi, dan etiket dalam kegiatan sosial. Dokumen ini memberikan informasi mengenai aturan-aturan dasar dalam penyelenggaraan acara resmi maupun sosial secara esensial dan tingkat tinggi.
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator dan target kinerja dalam perencanaan pembangunan daerah. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan sementara target kinerja menentukan besaran yang direncanakan dicapai. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis indikator berdasarkan tahapannya seperti input, output, outcome, benefit, dan impact serta kriteria indikator yang baik."
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Pemerintah Provinsi Papua melakukan pemantauan pembangunan jalan Duntek-Munayepa/Yei di Kabupaten Dogiyai yang mengalami hambatan keamanan sehingga hanya terselesaikan 3,5 km dari target 70 km. Saran dilakukan koordinasi antar pemerintah daerah untuk mengantisipasi masalah keamanan.
Laporan perjalanan dinas dari Raha ke Kendari untuk konsultasi urusan pemerintahan, kemasyarakatan, dan pelayanan publik di kantor gubernur. Hasilnya adalah peran penting staf ahli dalam memberikan masukan kepada bupati dan diperlukannya analisis kebijakan yang komprehensif untuk kesejahteraan publik berdasarkan visi dan misi. Kesimpulannya adalah pentingnya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi ant
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara protokoler bagi pejabat negara yang mencakup pengertian, asas, tujuan, dan ruang lingkup keprotokolan seperti tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. Dokumen ini juga menjelaskan pedoman tata tempat, perbedaan acara kenegaraan dengan acara resmi, serta bidang-bidang kegiatan keprotokolan.
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
Dokumen tersebut membahas revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri 98/2018 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah agar memuat integrasi e-planning dan e-budgeting menjadi satu kesatuan sistem informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dokumen tersebut merupakan laporan penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil di Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas IB. Laporan tersebut mencakup identitas pejabat penilai, pegawai yang dinilai, atasan pejabat penilai, unsur penilaian yang mencakup pencapaian sasaran kerja dan perilaku kerja, serta tanda tangan persetujuan dari pegawai yang dinilai dan atasan pejabat penilai.
Modul ini membahas tentang literasi digital bagi calon pegawai negeri sipil. Terdiri dari lima bab yang membahas tentang pengertian literasi digital, pilar-pilar literasi digital, implementasi literasi digital, dan implikasinya. Modul ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya literasi digital bagi calon pegawai negeri sipil di era digital.
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
SE Persetujuan Mendagri Kepada Plt, PJ, PJ Sementara Kepala Daerah dalam Aspe...CIkumparan
Surat edaran Menteri Dalam Negeri memberikan persetujuan kepada penjabat kepala daerah untuk melakukan pemberhentian, mutasi, dan sanksi pegawai negeri sipil sesuai peraturan perundang-undangan tanpa perlu persetujuan tertulis, serta melaporkan tindakan kepegawaian yang dilakukan kepada Menteri Dalam Negeri dalam waktu 7 hari.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Perubahan ini mencakup penambahan jenis pakaian dinas dan penyesuaian model pakaian dengan budaya daerah. Peraturan ini bertujuan meningkatkan pelayanan, tanggung jawab, dan keseragaman aparatur sipil negara.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Perubahan ini mencakup penambahan jenis pakaian dinas seperti pakaian batik/tenun/pakaian daerah dan pakaian dinas untuk camat dan lurah serta penyesuaian model pakaian dinas.
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator dan target kinerja dalam perencanaan pembangunan daerah. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan sementara target kinerja menentukan besaran yang direncanakan dicapai. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis indikator berdasarkan tahapannya seperti input, output, outcome, benefit, dan impact serta kriteria indikator yang baik."
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Pemerintah Provinsi Papua melakukan pemantauan pembangunan jalan Duntek-Munayepa/Yei di Kabupaten Dogiyai yang mengalami hambatan keamanan sehingga hanya terselesaikan 3,5 km dari target 70 km. Saran dilakukan koordinasi antar pemerintah daerah untuk mengantisipasi masalah keamanan.
Laporan perjalanan dinas dari Raha ke Kendari untuk konsultasi urusan pemerintahan, kemasyarakatan, dan pelayanan publik di kantor gubernur. Hasilnya adalah peran penting staf ahli dalam memberikan masukan kepada bupati dan diperlukannya analisis kebijakan yang komprehensif untuk kesejahteraan publik berdasarkan visi dan misi. Kesimpulannya adalah pentingnya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi ant
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara protokoler bagi pejabat negara yang mencakup pengertian, asas, tujuan, dan ruang lingkup keprotokolan seperti tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. Dokumen ini juga menjelaskan pedoman tata tempat, perbedaan acara kenegaraan dengan acara resmi, serta bidang-bidang kegiatan keprotokolan.
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
Dokumen tersebut membahas revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri 98/2018 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah agar memuat integrasi e-planning dan e-budgeting menjadi satu kesatuan sistem informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dokumen tersebut merupakan laporan penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil di Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas IB. Laporan tersebut mencakup identitas pejabat penilai, pegawai yang dinilai, atasan pejabat penilai, unsur penilaian yang mencakup pencapaian sasaran kerja dan perilaku kerja, serta tanda tangan persetujuan dari pegawai yang dinilai dan atasan pejabat penilai.
Modul ini membahas tentang literasi digital bagi calon pegawai negeri sipil. Terdiri dari lima bab yang membahas tentang pengertian literasi digital, pilar-pilar literasi digital, implementasi literasi digital, dan implikasinya. Modul ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya literasi digital bagi calon pegawai negeri sipil di era digital.
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
SE Persetujuan Mendagri Kepada Plt, PJ, PJ Sementara Kepala Daerah dalam Aspe...CIkumparan
Surat edaran Menteri Dalam Negeri memberikan persetujuan kepada penjabat kepala daerah untuk melakukan pemberhentian, mutasi, dan sanksi pegawai negeri sipil sesuai peraturan perundang-undangan tanpa perlu persetujuan tertulis, serta melaporkan tindakan kepegawaian yang dilakukan kepada Menteri Dalam Negeri dalam waktu 7 hari.
SE Persetujuan Mendagri Kepada Plt, PJ, PJ Sementara Kepala Daerah dalam Aspe...
Similar to PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Perubahan ini mencakup penambahan jenis pakaian dinas dan penyesuaian model pakaian dengan budaya daerah. Peraturan ini bertujuan meningkatkan pelayanan, tanggung jawab, dan keseragaman aparatur sipil negara.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Perubahan ini mencakup penambahan jenis pakaian dinas seperti pakaian batik/tenun/pakaian daerah dan pakaian dinas untuk camat dan lurah serta penyesuaian model pakaian dinas.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur perubahan ketiga atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan terkait jenis, model, dan penggunaan pakaian dinas.
Permendagri Nomor 6/2016 tentang Pakaian Dinas PNSAndamAnnisa
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur perubahan ketiga atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan terkait jenis, model, dan penggunaan pakaian dinas.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengatur tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta bagi pegawai pada hari tertentu di DIY. Pakaian tradisional wajib digunakan pada peringatan hari istimewa DIY dan hari raya keagamaan untuk melestarikan budaya. Peraturan ini mengatur model pakaian pria dan wanita serta larangan penggunaannya.
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap yang dibebankan pada anggaran negara. Peraturan ini mengatur prinsip, jenis, dan prosedur perjalanan dinas seperti perjalanan dinas jabatan dan pindah serta penerbitan surat tugas dan surat perjalanan dinas.
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap yang dibebankan pada anggaran negara. Peraturan ini mengatur prinsip, jenis, dan prosedur perjalanan dinas seperti perjalanan dinas jabatan dan pindah serta penerbitan surat tugas dan surat perjalanan dinas.
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap yang dibebankan pada anggaran negara. Peraturan ini mengatur prinsip, jenis, dan prosedur perjalanan dinas seperti perjalanan dinas jabatan dan pindah serta penerbitan surat tugas dan surat perjalanan dinas.
Peraturan Bupati Kayong Utara mengatur tentang hari dan jam kerja pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten. Hari kerja ditetapkan Senin sampai Jumat dengan jam masuk 07.30-16.00 untuk Senin-Kamis dan 07.00-16.00 untuk Jumat. Kehadiran diukur dengan absensi sidik jari atau tanda tangan, dan pelanggaran aturan dikenai sanksi administratif seperti pemotongan uang makan.
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penegasan batas daerah di darat dan laut secara sistematis dan terkoordinasi untuk menciptakan kepastian hukum wilayah administrasi. Penegasan batas daerah di darat dilakukan melalui penyiapan dokumen, pelacakan, pengukuran, dan pembuatan peta batas. Sedangkan penegasan batas di laut dilakukan secara kartometrik dengan menentukan garis pantai, mengukur batas,
Rangkaian peraturan daerah ini mengatur tentang pengadaan pegawai negeri sipil daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dokumen ini menjelaskan tentang penyusunan formasi, prosedur pengajuan formasi, penetapan formasi, serta tahapan pengadaan pegawai negeri sipil daerah mulai dari perencanaan, pengumuman, persyaratan, pelamaran, hingga pengangkatan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan untuk Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi;
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap yang dibebankan pada anggaran negara. Peraturan ini mengatur prinsip, ruang lingkup, jenis perjalanan dinas, persyaratan surat tugas dan surat perjalanan dinas, serta ketentuan biaya perjalanan dinas.
NOMOR 33 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR HARGA SATUAN REGIONALtemanna #LABEDDU
Peraturan Presiden ini menetapkan standar harga satuan regional yang meliputi biaya honorarium, perjalanan dinas, rapat, kendaraan dinas, dan pemeliharaan. Standar harga ini digunakan sebagai batas maksimal dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran daerah serta dapat disesuaikan oleh kepala daerah dengan memperhatikan prinsip efisiensi.
Similar to PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH (20)
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 pngtemanna #LABEDDU
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan yang terkena dampak virus corona. Paket ini mencakup insentif pajak, keringanan pinjaman, dan bantuan tunai langsung untuk warga yang terdampak. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan mencegah resesi akibat wabah Covid-19.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan anggaran pemerintah pusat, mencakup konsep dan kebijakan perencanaan serta penganggaran, manajemen anggaran tingkat nasional dan kementerian, serta proses perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan anggaran pemerintah daerah yang berkelanjutan secara finansial dengan menitikberatkan pada strategi untuk menghadapi tantangan pandemi Covid-19, termasuk melibatkan masyarakat, meningkatkan efisiensi pelayanan publik, dan perencanaan aset dan anggaran jangka panjang."
Peraturan ini mengatur tentang jabatan fungsional analis sumber daya manusia aparatur, yang meliputi pengaturan kedudukan, tanggung jawab, klasifikasi, kategori dan jenjang jabatan, tugas jabatan, unsur dan sub-unsur kegiatan, uraian tugas jabatan, serta hasil kerja yang harus dicapai.
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...temanna #LABEDDU
Peraturan ini mengatur tentang Jabatan Fungsional Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur, mencakup kedudukan, tanggung jawab, klasifikasi, kategori dan jenjang jabatan, tugas, unsur kegiatan, dan hasil kerja jabatan tersebut.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Jabatan Fungsional Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur, mencakup kedudukan, tanggung jawab, klasifikasi, kategori dan jenjang jabatan, tugas, unsur kegiatan, dan hasil kerja yang harus dicapai."
Peraturan Presiden ini mengatur tentang Satu Data Indonesia untuk menghasilkan data pemerintah yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses. Data harus memenuhi standar, dilengkapi metadata, interoperabilitas, serta menggunakan kode referensi dan data induk yang disepakati bersama. Tujuannya untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
PPG mengatur penundaan pemilihan serentak tahun 2020 karena pandemi COVID-19 dan menambahkan ketentuan baru tentang pelaksanaan pemilihan serentak lanjutan setelah penetapan penundaan oleh KPU dengan persetujuan Pemerintah dan DPR.
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19temanna #LABEDDU
Surat edaran ini memberikan panduan bagi pemerintah daerah dan DPRD dalam melakukan pembahasan rancangan peraturan daerah selama masa pandemi Covid-19. Surat ini menyarankan agar pembahasan dilakukan secara virtual menggunakan video conference atau teleconference untuk mencegah kerumunan. Namun apabila harus dilakukan secara tatap muka, harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, de
Dokumen ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan PKP/PKA selama masa pandemi COVID-19, termasuk mengalihkan proses pembelajaran secara klasik menjadi jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi, mengatur ulang pelaksanaan studi lapangan, seminar, dan evaluasi peserta untuk mencegah penyebaran virus.
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh widyaiswara (instruktur) di lembaga-lembaga pelatihan pemerintah. Standar kompetensi tersebut terdiri atas 4 domain yaitu pengelolaan pembelajaran, kepribadian, sosial, dan substansial. Setiap domain dievaluasi dengan bobot tertentu untuk menentukan apakah seorang widyaiswara telah memenuhi standar kompetensi.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
1. MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG
PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan disiplin motivasi kerja dan
identitas serta wibawa Aparatur Sipil Negara, perlu
pedoman tentang perubahan pakaian dinas dan atribut
bagi aparatur sipil negara di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun
2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian
Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sudah tidak sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi, sehingga
perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah;
PROSES PENGUNDANGAN
DI KEMENKUMHAM
2. - 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 12);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PAKAIAN
DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai
untuk menunjukkan identitas Aparatur Sipil Negara dalam
melaksanakan tugas kedinasan.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah otonom.
3. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
3. - 3 -
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah pegawai yang bekerja di Kementerian Dalam Negeri,
Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
5. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga Negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
6. Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disingkat PDH
adalah Pakaian Dinas yang digunakan untuk
melaksanakan tugas sehari-hari termasuk digunakan
pada saat Dinas Luar, kecuali ditentukan lain sesuai
dengan pelaksanaan kegiatan yang berlangsung.
7. Pakaian Sipil Lengkap yang selanjutnya disingkat PSL
adalah Pakaian Dinas bagi PNS yang dipakai pada upacara
kenegaraan atau resmi, bepergian resmi keluar negeri,
acara tertentu pada kegiatan pendidikan dan pelatihan,
pelantikan jabatan struktural dan penerimaan
penghargaan Satya Lencana Karya Satya.
8. Pakaian Dinas Lapangan yang selanjutnya disingkat PDL
adalah Pakaian Dinas yang dipakai dalam menjalankan
tugas operasional di lapangan.
9. Pakaian Dinas Upacara yang selanjutnya disingkat PDU
adalah Pakaian Dinas Camat dan Lurah yang dipakai
dalam melaksanakan upacara.
Pasal 2
(1) ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah wajib memakai Pakaian Dinas dan
atribut pada hari kerja berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(2) Penggunaan Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan,
pengawasan, estetika, motivasi kerja, kewibawaan serta
mewujudkan keseragaman dan identitas ASN.
4. - 4 -
BAB II
PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pasal 3
(1) Jenis Pakaian Dinas PNS di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri meliputi:
a. PDH;
b. PSL; dan
c. pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia.
(2) Jenis Pakaian Dinas PNS di lingkungan Pemerintah
Daerah provinsi meliputi:
a. PDH;
b. PDL pada perangkat daerah tertentu;
c. PSL; dan
d. pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia.
(3) Jenis Pakaian Dinas PNS di lingkungan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota meliputi:
a. PDH;
b. PDL pada perangkat daerah tertentu;
c. PSL;
d. PDH Camat dan Lurah;
e. PDL Camat dan Lurah;
f. PDU Camat dan Lurah; dan
g. pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik
Indonesia.
Pasal 4
(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf
a, ayat (2) huruf a, ayat (3) huruf a dan huruf d, terdiri
atas:
a. PDH warna khaki;
b. PDH kemeja putih, celana/rok hitam; dan
c. PDH batik/tenun/lurik atau pakaian khas daerah.
5. - 5 -
(2) Jenis PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dan huruf b, sesuai dengan jenis dan model serta bahan
kain hasil uji laboratorium sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3) Penggunaan bahan hasil uji laboratorium sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mulai berlaku paling lambat pada
Tahun 2021.
Pasal 5
(1) PDH warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat 1 huruf a terdiri atas:
a. PDH Khaki Kemeja lengan panjang/pendek digunakan
untuk pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama;
b. PDH Khaki atau warna gelap Model Safari lengan
panjang/pendek digunakan untuk pejabat Pimpinan
Tinggi Madya dan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
dan
c. PDH Khaki Kemeja lengan pendek digunakan untuk
pejabat dalam jabatan administrator, pejabat dalam
jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan pelaksana
dan pejabat fungsional.
(2) PDH warna khaki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digunakan pada hari Senin dan Selasa.
Pasal 6
PDH kemeja putih dan celana/rok hitam sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b digunakan pada hari
Rabu.
Pasal 7
(1) PDH batik/tenun/lurik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf c digunakan oleh PNS Kementerian
Dalam Negeri pada hari Kamis dan Jumat.
(2) PDH batik/tenun/lurik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf c digunakan PNS Kementerian
6. - 6 -
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah pada hari Batik
Nasional setiap tanggal 2 Oktober.
(3) PDH batik/tenun/lurik dan/atau pakaian khas daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c
digunakan PNS Pemerintah Daerah provinsi dan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota pada hari Kamis
dan/atau Jumat.
(4) Bagi pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama dapat menggunakan PDH
batik/tenun/lurik lengan panjang dan/atau pendek.
(5) Bagi pejabat dalam jabatan administrator, pejabat dalam
jabatan pengawas, pejabat dalam jabatan pelaksana dan
pejabat fungsional menggunakan PDH batik/tenun/lurik
lengan pendek.
Pasal 8
Bagi Pemerintah Daerah yang menerapkan 6 (enam) hari
kerja, PDH batik/tenun/lurik digunakan pada hari Sabtu.
Pasal 9
(1) PDL pada perangkat daerah tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b dan ayat (3)
huruf b digunakan oleh perangkat daerah Pemerintah
Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota
pada saat bertugas di luar kantor.
(2) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf e
digunakan oleh Camat dan Lurah pada saat menjalankan
tugas operasional di lapangan.
Pasal 10
PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (3) huruf f digunakan pada saat melaksanakan
pelantikan, upacara kemerdekaan Republik Indonesia, hari
jadi daerah dan hari besar lainnya.
7. - 7 -
Pasal 11
(1) Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c,
ayat (2) huruf d, ayat (3) huruf g digunakan pada saat:
a. upacara hari ulang tahun Korps Pegawai Republik
Indonesia;
b. tanggal 17 setiap bulan;
c. upacara hari besar nasional; dan
d. rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan oleh Korps Pegawai Republik
Indonesia.
(2) Pakaian seragam batik Korps Pegawai Republik Indonesia
digunakan dengan celana/rok warna biru tua.
(3) Apabila tanggal 17 bertepatan pada Hari Senin,
penggunaan pakaian seragam batik Korps Pegawai
Republik Indonesia dilengkapi dengan mengenakan peci
nasional.
BAB III
PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Pasal 12
(1) Pakaian Dinas lainnya bagi PNS di lingkungan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri, terdiri atas:
a. Pakaian Dinas Upacara Besar; dan
b. Pakaian Dinas Lapangan.
(2) Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digunakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Model, atribut dan kelengkapan Pakaian Dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
8. - 8 -
BAB IV
PAKAIAN DINAS PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN
PERJANJIAN KERJA
Pasal 13
(1) PDH PPPK digunakan oleh Unit Kerja di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah provinsi
dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
(2) PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. PDH kemeja putih, celana/rok hitam; dan
b. PDH batik/tenun/lurik atau pakaian khas daerah.
(3) PDH kemeja putih dan celana/rok hitam sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a digunakan PPPK pada hari
Senin sampai dengan Rabu.
(4) PDH batik/tenun/lurik sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf b digunakan PPPK Kementerian Dalam Negeri
pada hari Kamis dan Jumat.
(5) PDH batik/tenun/lurik dan/atau Khas Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b digunakan
PPPK Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota pada hari Kamis dan/atau Jumat.
(6) Ketentuan mengenai penggunaan PDH batik/tenun/lurik
bagi Pemerintah Daerah pada hari Sabtu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 berlaku secara mutatis mutandis
terhadap penggunaan PDH bagi PPPK.
BAB V
ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Atribut dan Kelengkapan Pakaian Dinas
Pasal 14
(1) Atribut Pakaian Dinas PNS terdiri atas:
a. tanda Jabatan bagi Pejabat Struktural;
b. lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
c. papan nama;
9. - 9 -
d. nama satuan kerja atau perangkat daerah;
e. nama Kementerian Dalam Negeri, nama Pemerintah
Daerah provinsi atau nama Pemerintah Daerah
kabupaten/kota;
f. lambang Kementerian Dalam Negeri atau Lambang
Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota; dan
g. tanda pengenal.
(2) Atribut dasar Pakaian Dinas Camat terdiri atas:
a. tanda pangkat;
b. tanda Jabatan;
c. lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
d. papan Nama;
e. nama Kementerian Dalam Negeri, dan nama
Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
f. lambang daerah Pemerintah Daerah provinsi dan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota; dan
g. tanda Pengenal.
(3) Atribut dasar Pakaian Dinas Lurah terdiri atas:
a. tanda pangkat;
b. tanda Jabatan;
c. lencana Korps Pegawai Republik Indonesia;
d. papan Nama;
e. nama Kementerian Dalam Negeri, dan nama
Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
f. lambang Pemerintah Daerah kabupaten/kota; dan
g. tanda Pengenal.
(4) Atribut Pakaian Dinas PPPK terdiri atas:
a. papan Nama; dan
b. tanda Pengenal.
Pasal 15
(1) Tanda Jabatan bagi Pejabat Struktural di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a, terdiri atas:
10. - 10 -
a. atribut tanda jabatan Menteri Dalam Negeri berupa 4
(empat) bintang astabrata berwarna kuning emas
berlempeng emas;
b. atribut tanda Jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian
Dalam Negeri berupa 3 (tiga) bintang astabrata
berwarna kuning emas berlempeng emas berlist merah;
c. atribut tanda Jabatan Pimpinan Tinggi Madya berupa
3 (tiga) bintang astabrata berwarna kuning emas
berlempeng emas;
d. atribut tanda Jabatan Staf Ahli Menteri dan Rektor
IPDN berupa 2 (dua) bintang astabrata berwarna
kuning emas berlempeng emas;
e. atribut tanda Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama berupa
1 (satu) bintang astabrata berwarna kuning emas
berlempeng emas;
f. atribut tanda Jabatan Administrator berupa 3 (tiga)
melati berwarna kuning emas timbul berlempeng emas;
dan
g. atribut tanda jabatan Pengawas berupa 2 (dua) melati
berwarna kuning emas timbul berlempeng emas.
(2) Tanda Jabatan bagi Pejabat Struktural di Lingkungan
Pemerintah Daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. atribut tanda Jabatan Sekretaris Daerah berupa 2
(dua) bintang astabrata berwarna kuning emas dengan
lempeng emas berlist merah;
b. atribut tanda Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama berupa
1 (satu) bintang astabrata berwarna kuning emas
berlempeng emas;
c. atribut tanda jabatan administrator berupa 3 (tiga)
melati berwarna kuning emas timbul berlempeng emas;
dan
d. atribut tanda jabatan pengawas berupa 2 (dua) melati
berwarna kuning emas timbul berlempeng emas.
(3) Tanda Jabatan bagi Pejabat Struktural di Lingkungan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a, terdiri atas:
11. - 11 -
a. atribut tanda Jabatan Sekretaris Daerah berupa 1
(satu) bintang astabrata berwarna kuning emas dengan
lempeng emas berlist merah;
b. atribut tanda Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama berupa
1 (satu) bintang astabrata berwarna kuning emas
berlempeng emas;
c. atribut tanda jabatan administrator berupa 3 (tiga)
melati berwarna kuning emas timbul berlempeng emas;
dan
d. atribut tanda jabatan pengawas berupa 2 (dua) melati
berwarna kuning emas timbul berlempeng emas.
(4) Tanda jabatan bintang astabrata mempunyai filosofi
Kepemimpinan Kompleks dan Ideal melambangkan
kepemimpinan dalam delapan unsur alam yaitu bumi,
matahari, api, samudra, langit, angin, bulan, dan bintang.
(5) Tanda jabatan melati mempunyai filosofi yang sedang
berkembang, melambangkan kepribadian Bangsa
Indonesia yang suci bersih, agung.
Pasal 16
(1) Tanda jabatan bagi Pejabat Struktural sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) sampai dengan ayat (3)
dikenakan pada kerah baju bagian kanan.
(2) Tanda jabatan khusus bagi wanita berjilbab digunakan di
kerah sebelah kanan atau di atas papan nama.
(3) Tanda pangkat bagi Camat dan Lurah menyesuaikan
dengan tanda jabatan bagi pejabat struktural dikenakan
pada lidah bahu.
(4) Tanda jabatan bagi Camat dan Lurah disematkan di saku
atas sebelah kanan.
Pasal 17
(1) Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (1) huruf g, ayat (2) huruf g, ayat (3) huruf g dan ayat
(4) huruf b digunakan untuk mengetahui identitas seorang
pegawai dalam melaksanakan tugas.
12. - 12 -
(2) Warna dasar foto pegawai pada tanda pengenal didasarkan
pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.
(3) Warna dasar foto pada tanda pengenal sebagaimana
dimaksud ayat (2) terdiri atas:
a. coklat untuk pejabat pimpinan tinggi madya;
b. merah untuk pejabat pimpinan tinggi pratama;
c. biru untuk pejabat dalam jabatan administrator;
d. hijau untuk pejabat dalam jabatan pengawas;
e. orange untuk pejabat dalam jabatan pelaksana;
f. abu-abu untuk pejabat fungsional; dan
g. kuning untuk PPPK.
Pasal 18
Kelengkapan Pakaian Dinas terdiri atas:
a. tutup kepala;
b. jaket;
c. ikat pingggang berlogo Korps Pegawai Republik Indonesia
berbahan dasar logam; dan/atau
d. sepatu hitam/putih/PDL yang digunakan sesuai dengan
jenis Pakaian Dinas.
Pasal 19
(1) Jaket sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf b
dapat digunakan oleh:
a. pejabat pimpinan tinggi madya;
b. pejabat pimpinan tinggi pratama; dan
c. pejabat dalam jabatan administrator.
(2) Jaket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan
pada saat rapat di luar kantor dan acara tertentu di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
Pasal 20
Atribut dan kelengkapan Pakaian Dinas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 dan Pasal 18 tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
13. - 13 -
BAB VI
PENDANAAN
Pasal 21
(1) Pendanaan Pakaian Dinas di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri bersumber pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
(2) Pendanaan Pakaian Dinas di lingkungan Pemerintah
Daerah provinsi bersumber pada anggaran pendapatan
dan belanja daerah provinsi.
(3) Pendanaan Pakaian Dinas di lingkungan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota bersumber pada anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 22
(1) Menteri melalui Sekretariat Jenderal melakukan
pembinaan terhadap penggunaan Pakaian Dinas di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah provinsi.
(2) Menteri melalui Inspektorat Jenderal melakukan
pengawasan terhadap penggunaan Pakaian Dinas di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah provinsi.
(3) Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan
penggunaan Pakaian Dinas di lingkungan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN
Pasal 23
(1) Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dilengkapi dengan atribut atau kelengkapan Pakaian
Dinas.
14. - 14 -
(2) Pakaian Dinas wanita sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), untuk wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.
(3) Pakaian Dinas yang digunakan oleh Petugas Layanan di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah diatur tersendiri sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 24
ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah wajib:
a. berpakaian dinas dengan atribut lengkap;
b. rambut dipotong pendek rapi dan sesuai dengan etika bagi
Pria; dan
c. tidak mewarnai rambut yang mencolok.
Pasal 25
(1) ASN yang tidak mematuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 24 dikenai sanksi
administratif berupa:
a. teguran lisan paling banyak 3 (tiga) kali oleh atasan
langsung; dan
b. teguran tertulis paling banyak 2 (dua) kali oleh Majelis
Kode Etik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Penyelenggaraan Pakaian Dinas di lingkungan Pemerintah
Daerah menjadi salah satu kriteria penilaian dalam
evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah terbaik.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku Peratuan
Kepala Daerah yang mengatur tentang Pakaian Dinas ASN
Pemerintah Daerah harus disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan Menteri ini paling lambat 6 (enam) bulan terhitung
sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
15. - 15 -
Pasal 27
Penggunaan Pakaian Dinas dan atribut ASN Pemerintah
Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota
dilaksanakan paling lambat Bulan Januari Tahun 2021.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007
tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; dan
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor138), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 29
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
16. - 16 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Januari 2020
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD TITO KARNAVIAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR
17. - 17 -
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN
PEMERINTAH DAERAH
I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DAN PEMERINTAH DAERAH
A. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)
1. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI PRIA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan g. Ikat Pinggang m. Saku Celana Depan
b. Lidah Bahu h. Krah n. Sambungan Bahu Belakang
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
i. Lencana Korps Pegawai
Republik Indonesia
o.
p.
Saku Celana Belakang
Sepatu Pantofel Warna Hitam
e. Saku Kemeja j. Nama Kemendagri/Daerah Bertali
f. Kancing k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
p
18. - 18 -
2. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI PRIA LENGAN PANJANG
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m. Saku Celana Depan
n. Sambungan Bahu Belakang
o. Lengan Panjang
p. Saku Celana Belakang
q. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
q
19. - 19 -
3. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tutup Saku Dalam
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m. Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
20. - 20 -
4. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA BERJILBAB
Keterangan:
a. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tutup Saku Dalam
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Rok Panjang
m. Celana Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
m
21. - 21 -
5. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA HAMIL
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sambung Baju Belakang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
22. - 22 -
6. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA HAMIL BERJILBAB
Keterangan:
a.Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b.Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d.Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g.Krah Rebah
h.Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k.Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m. Sambung Baju Belakang
n.Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
23. - 23 -
7. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH PRIA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
m
24. - 24 -
8. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH PRIA LENGAN PANJANG
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Lengan Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
m
n
25. - 25 -
9. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
26. - 26 -
10. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA BERJILBAB
Keterangan:
a. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
l
27. - 27 -
B. PAKAIAN DINAS HARIAN CAMAT/LURAH
1. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI PRIA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m.Saku Celana Depan
n. Sambung Bahu Belakang
o. Saku Celana Belakang
p. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
p
28. - 28 -
2. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI LENGAN PANJANG PRIA
CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m.Saku Celana Depan
n. Sambung Bahu Belakang
o. Lengan Panjang
p. Saku Celana Belakang
q. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
q
29. - 29 -
3. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA BERJILBAB CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Rok Panjang
m.Celana Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
30. - 30 -
4. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
31. - 31 -
5. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA HAMIL BERJILBAB
CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sambung Baju Belakang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
32. - 32 -
6. PAKAIAN DINAS HARIAN KHAKI WANITA HAMIL CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sambung Baju Belakang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
33. - 33 -
7. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH PRIA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Krah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
m
34. - 34 -
8. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH LENGAN PANJANG PRIA
CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Krah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
m
35. - 35 -
9. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA BERJILBAB CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
10. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
m
36. - 36 -
10. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Celana Panjang
m.Sepatu Pantofel Warna Hitam
m
37. - 37 -
11. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA HAMIL BERJILBAB
CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sambung Baju Belakang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
38. - 38 -
12. PAKAIAN DINAS HARIAN PUTIH WANITA HAMIL CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. 3/2 Melati Emas
b. Tanda Pangkat
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Sambung Baju
f. Kancing
g. Krah Rebah
h. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
i. Nama Kemendagri/Daerah
j. Lambang Kemendagri/Daerah
k. Tanda Pengenal
l. Sambung Bahu Belakang
m.Sambung Baju Belakang
n. Sepatu Pantofel Warna Hitam
n
39. - 39 -
C. PAKAIAN DINAS UPACARA (PDU) CAMAT/LURAH
1. PAKAIAN DINAS UPACARA PRIA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. Lambang Garuda/Lambang Daerah
b. 3/2 Melati Emas
c. Krah Rebah
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing 5 Buah
g. Tanda Pangkat
h. Kemeja Putih
i. Dasi Hitam
j. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
k. Saku Atas Tertutup
l. Saku Bawah Tertutup
m.Celana Putih Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Putih Bertali
o. Sambung Baju
p. Sambung Baju Bawah
40. - 40 -
2. PDU WANITA BERJILBAB CAMAT/LURAH PAKAIAN DINAS UPACARA
Keterangan:
a. Lambang Garuda/Lambang Daerah
b. 3/2 Melati Emas
c. Krah Rebah
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing 5 Buah
g. Saku Bawah Tertutup
h. Tanda Pangkat
i. Kemeja Putih
j. Dasi Hitam
k. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
l. Saku Atas Tertutup
m.Celana Putih Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Putih
41. - 41 -
3. PAKAIAN DINAS UPACARA WANITA CAMAT/LURAH
Keterangan:
a. Lambang Garuda/Lambang Daerah
b. 3/2 Melati Emas
c. Krah Rebah
d. Papan Nama
e. Tanda Jabatan
f. Kancing 5 Buah
g. Saku Bawah Tertutup
h. Tanda Pangkat
i. Kemeja Putih
j. Dasi Hitam
k. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
l. Saku Atas Tertutup
m.Celana Putih Panjang
n. Sepatu Pantofel Warna Putih
42. - 42 -
D. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
1. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA PRIA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Papan Nama
c. Kancing
d. Krah
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Saku Dalam
g. Tanda Pengenal
h. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
h
43. - 43 -
2. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WANITA
BERJILBAB
Keterangan:
a. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b. Papan Nama
c. Kancing
d. Krah
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Saku Dalam
g. Tanda Pengenal
h. Celana Panjang Warna Dongker
i. Sepatu Pantofel Warna Hitam
i
h
i
44. - 44 -
3. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WANITA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Papan Nama
c. Kancing
d. Krah Rebah
e. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Saku Dalam
g. Tanda Pengenal
h. Celana Panjang Warna Dongker
i. Sepatu Pantofel Warna Hitam
i
45. - 45 -
4. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WANITA HAMIL
BERJILBAB
Keterangan:
a. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b. Papan Nama
c. Kancing
d. Sambung Baju
e. Krah Rebah
f. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
g. Tanda Pengenal
h. Sambung Bahu
i. Sambung Baju Belakang
j. Sepatu Pantofel Warna Hitam
j
46. - 46 -
5. PAKAIAN KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WANITA HAMIL
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Papan Nama
c. Kancing
d. Sambung Baju
e. Krah Rebah
f. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
g. Tanda Pengenal
h. Sambung Bahu
i. Sambung Baju Belakang
j. Sepatu Pantofel Warna Hitam
j
47. - 47 -
E. PAKAIAN SIPIL LENGKAP (PSL)
1. PAKAIAN SIPIL LENGKAP PRIA
Keterangan:
a. Dasi
b. Kancing 3 Buah
c. Saku Bawah Tertutup
d. Kemeja Putih Lengan Panjang
e. Belahan Jahitan
f. Sepatu Pantofel Warna Hitam Bertali
d
e
f
48. - 48 -
2. PAKAIAN SIPIL LENGKAP WANITA
Keterangan:
a. Kancing 3 Buah
b. Saku Bawah Tertutup
c. Celana Panjang Hitam
d. Kemeja Putih Lengan Panjang
e. Sepatu Pantofel Warna Hitam
d
e
49. - 49 -
3. PAKAIAN SIPIL LENGKAP WANITA BERJILBAB
Keterangan:
a. Kancing 3 Buah
b. Saku Bawah Tertutup
c. Celana Panjang Hitam
d. Kemeja Putih Lengan Panjang
e. Sepatu Pantofel Warna Hitam
d
e
50. - 50 -
F. JAKET
1. JAKET PEJABAT KEMENDAGRI PRIA
Keterangan:
a. Papan Nama
b. Nama Kemendagri
c. Lambang Kemendagri
d. Saku Dalam Samping
d
51. - 51 -
2. JAKET PEJABAT KEMENDAGRI WANITA
Keterangan:
a. Papan Nama
b. Nama Kemendagri
c. Lambang Kemendagri
d. Saku Dalam Samping
d
52. - 52 -
3. PAKAIAN DINAS LAPANGAN PRIA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m.Celana
n. Saku Celana
o. Sambung Bahu Belakang
p. Saku Belakang
q. Sepatu PDL
q
53. - 53 -
4. PAKAIAN DINAS LAPANGAN WANITA
Keterangan:
a. Tanda Jabatan
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m.Celana Panjang
n. Saku Celana
o. Sambung Bahu Belakang
p. Saku Belakang
q. Sepatu PDL
q
54. - 54 -
5. PAKAIAN DINAS LAPANGAN WANITA BERJILBAB
Keterangan:
a. Tanda Jabatan diletakkan di kerah atau di atas papan nama
b. Lidah Bahu
c. Nama Satuan Kerja
d. Papan Nama
e. Saku Kemeja
f. Kancing
g. Ikat Pinggang
h. Krah
i. Lambang Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri/Daerah
k. Lambang Kemendagri/Daerah
l. Tanda Pengenal
m.Celana Panjang
n. Saku Celana
o. Sambung Bahu Belakang
p. Saku Belakang
q. Sepatu PDL
q
55. - 55 -
II. Mutz PNS di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri/ Pemerintah Daerah
Provinsi/ Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Dari Depan
Bahan dasar warna khaki
a) Mutz PNS Gol IVa ke atas dari samping.
Lambang Kementerian Dalam Negeri/Lambang Pemerintah
Daerah
Bisban warna kuning emas ukuran 0,50 cm
b) Mutz PNS Gol III dari samping.
Lambang Kementerian Dalam Negeri/Lambang Daerah
Bisban warna perak ukuran 0,50 cm
c) Mutz PNS Gol II dari samping.
Lambang Kementerian Dalam Negeri/Lambang Daerah
Bisban warna perunggu ukuran 0,50 cm
56. - 56 -
d) Mutz PNS Gol I dari samping.
Lambang Kementerian Dalam Negeri/Lambang Daerah
Bisban warna perunggu ukuran 0,50 cm
III. Topi Camat Dan Lurah
TOPI UPACARA CAMAT.
a
b
c
d
Keterangan:
a. Bahan dasar kain warna hitam.
b. Lambang Garuda .
c. Padi dan kapas dibordir.
d. Pita emas.
TOPI UPACARA LURAH
CAMAT LURAH
KUNING EMAS 1,75 CM PERAK 1,75 CM
57. - 57 -
NO. TANDA JABATAN KETERANGAN
1 - Digunakan oleh Menteri Dalam Negeri
- 4 (empat) bintang astha brata
- Bintang berwarna kuning emas berbentuk pin
2 - Digunakan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian Dalam Negeri
- 3 (tiga) bintang astha brata
- Bintang berwarna kuning emas berbentuk pin
dengan berlist merah
3 - Digunakan oleh Pejabat Tinggi Madya dan
Rektor IPDN,
- 3 (tiga) bintang astha brata
- Bintang berwarna kuning emas berbentuk pin
4 - Digunakan oleh Staf ahli Menteri dan wakil
rektor IPDN 2 (dua) bintang astha brata
- Bintang berwarna kuning emas berbentuk pin
5 - Digunakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi
- 2 (dua) bintang astha brata
- Bintang berwarna kuning emas berbentuk pin
- Berlist Merah
6 - Digunakan oleh Pejabat Tinggi Pratama
- 1 (satu) bintang astha brata
- Bintang berwarna emas berbentuk pin
7 - Digunakan oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota
- 1 (satu) bintang astha brata
- Bintang berwarna emas berbentuk pin
- Berlist Merah
1,2
cm
1,2
cm
58. - 58 -
8 - Digunakan oleh Pejabat dalam jabatan
Administrator
- 3 (tiga) melati segi lima
- Melati berwarna emas berbentuk pin
9 - Digunakan oleh Pejabat Pengawas
- 2 (dua) melati segi lima
- Melati berwarna emas berbentuk pin
10 - Digunakan oleh Camat
- 3 (tiga) melati segi lima
- Melati berwarna emas
- Digunakan dipundak
11 - Digunakan oleh Camat pada saat upacara
- 3 (tiga) melati segi lima
- Melati berwarna emas
- Digunakan dipundak
12 - Digunakan oleh Lurah
- 2 (dua) melati segi lima
- Melati berwarna emas
- Digunakan dipundak
13 - Digunakan oleh Lurah pada saat upacara
- 2 (dua) melati segi lima
- Melati berwarna emas
- Digunakan dipundak
1,2
cm
1,2 cm
59. - 59 -
IV. TANDA JABATAN
A. CAMAT.
BENTUK BULAT
Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jml sinar 45
jari-jari warna kuning emas.
Lambang Garuda Indonesia
Bahan dasar lingkaran dalam logam
warna perak.
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm
B. LURAH.
BENTUK BULAT
Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jml sinar 45
jari-jari warna perak.
Lambang daerah.
Bahan dasar lingkaran dalam logam
warna perunggu.
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm
V. LENCANA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
VI. PAPAN NAMA.
2 CM
8 CM
NAMA PEGAWAI
60. - 60 -
VII.NAMA KEMENTERIAN DAN NAMA PEMERINTAH DAERAH
1,5 CM
6 CM
VIII. LAMBANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Arti Logo : Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri
diharapkan dapat menjadi aparatur yang bersih dan berwibawa
selalu memegang teguh Sapta Prasetya Korps Pegawai Republik
Indonesia, setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan Dasar
Negara Pancasila dan bertekad untuk mempertahankan kejayaan
serta mengisi kemerdekaan dengan meningkatkan kemakmuran
bangsa guna mencapai masyarakat adil dan makmur.
Kapas dan daun 17 buah
Butir padi 45 buah
Gerumbulan daun 27 buah
Akar gantung beringin
Akar beringin 5 cabang
1,5 Tulisan KEMENTERIAN DALAM NEGERI
3,1 3,1
6,2
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
PEMPROV
SULAWESI SELATAN
KOTA MAKASSAR
61. - 61 -
WARNA : ARTI WARNA :
Dasar Logo : Biru tua Putih : Suci
Kapas : Putih Biru Tua : Kesetiaan
Daun Kapas : Hijau Kuning emas : Kejayaan
Butir padi dan daun : Kuning emas Hijau : Kemakmuran/
Pita : Kuning emas Kesuburan.
Tulisan : Putih
IX. LAMBANG PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA
CONTOH :
X. TANDA PENGENAL
Pas Foto
4 X 6
62. - 62 -
XI. SEPATU
BENTUK KETERANGAN
1. Sepatu PDH Pria
2. Sepatu PDH Wanita
3. Sepatu PDL Pria dan Wanita
4. Sepatu PDU Pria
5. Sepatu PDU Wanita
63. - 63 -
XII. KAOS KAKI
BENTUK KETERANGAN
1. Kaos Kaki PDL Pria dan Wanita
2. Kaos Kaki PDU
XIII. JILBAB
No Jenis Pakaian Dinas Warna jilbab
1. PDH khaki Warna kuning mustard
2. PDH putih Warna pink salem
3. PDH batik/lurik/khas daerah Sesuai dengan baju tanpa
motif
4. Pakaian Korps Pegawai Republik
Indonesia
Warna biru tua
67. - 67 -
XV. PAKAIAN DINAS BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN IPDN
A. PAKAIAN DINAS UPACARA PRIA (MENGGUNAKAN TANDA PANGKAT
DAN TANDA JABATAN)
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Papan Nama
c. Kancing Kemendagri
d. Tanda Jabatan
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Nama Kemendagri
g. Logo Kemendagri
h. Saku Baju
68. - 68 -
B. PAKAIAN DINAS UPACARA WANITA TIDAK BERJILBAB
(MENGGUNAKAN TANDA PANGKAT DAN TANDA JABATAN)
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Papan Nama
c. Kancing Kemendagri
d. Tanda Jabatan
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Nama Kemendagri
g. Logo Kemendagri
h. Saku Baju
69. - 69 -
C. PAKAIAN DINAS UPACARA WANITA BERJILBAB (MENGGUNAKAN
TANDA PANGKAT DAN TANDA JABATAN)
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Papan Nama
c. Kancing Kemendagri
d. Tanda Jabatan
e. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
f. Nama Kemendagri
g. Logo Kemendagri
h. Saku Baju
70. - 70 -
D. PAKAIAN DINAS UPACARA PENGASUH
1. PAKAIAN DINAS UPACARA II PRIA
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Nama IPDN
c. Logo IPDN
d. Papan Nama
e. Kancing Kemendagri
f. Tanda Jabatan
g. Kepala Ban Pinggang
h. Bang Pinggang
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri
k. Logo Kemendagri
l. Tanda Jasa
71. - 71 -
2. PAKAIAN DINAS UPACARA PENGASUH WANITA
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Nama IPDN
c. Papan Nama
d. Logo IPDN
e. Kancing Kemendagri
f. Tanda Jabatan
g. Kepala Ban Pinggang
h. Bang Pinggang
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri
k. Logo Kemendagri
l. Tanda Jasa
72. - 72 -
3. PAKAIAN DINAS UPACARA PENGASUH WANITA JILBAB
Keterangan:
a. Tanda Pangkat
b. Nama IPDN
c. Papan Nama
d. Logo IPDN
e. Kancing Kemendagri
f. Tanda Jabatan
g. Kepala Ban Pinggang
h. Bang Pinggang
i. Lencana Korps Pegawai Republik Indonesia
j. Nama Kemendagri
k. Logo Kemendagri
l. Tanda Jasa
73. - 73 -
E. TANDA PANGKAT BAGI PENGASUH
NO. LAMBANG PANGKAT KETERANGAN
1. Pengasuh
2. Kepala Satuan Pengasuhan
Praja
3. Pengasuh PDL
4. Kepala Satuan PDL
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD TITO KARNAVIAN