SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
12 Juli, 2023
Introduction
Asisten Tindak Pidana Khusus Bapak
Romulus Haholongan, S.H. M.M.
Bersama dengan Tim Penyidik
berkolaborasi dengan Inspektorat
Provinsi Kalimantan Timur untuk
penghitungan kerugian keuangan
negara dalam penanganan perkara
Tindak Pidana Korupsi hingga dilakukan
eksekusi terhadap Terpidana.
1)Kewenangan Kejaksaan
2)Lingkup Keuangan Negara
3)Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah
4)Pengawasan dan
Penindakan
Kejaksaan mempunyai tugas dan kewenangan :
a. Melakukan Penuntutan
b. Melaksanakan penetapan dan Putusan Pengadilan
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
putusan pidana
d. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk
itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
1.Bidang Pidana
Kejaksaan dengan kuasa khusus
dapat bertindak baik di dalam
maupun di luar pengadilan untuk
dan atas nama negara atau
pemerintah.
2.Bidang Datun
Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan :
1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
2. Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
3. Pengawasan peredaran barang cetakan;
4. Pengawasan kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara;
5. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
6. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik
kriminal.
3.Bidang Ketertiban dan
Ketentraman Umum
4.Bidang Pidana Khusus
Kejaksaan berwenang untuk melakukan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
Korupsi dengan kewenangan sebagai berikut :
1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
2. Melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian;
3. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri
tersangka;
4. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
5. Mengambil sidik jari dan memotret seorang;
6. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
7. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungnnya dengan pemeriksaan
pekara;
8. Mengadakan penghentian penyidikan dan;
9. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
Lingkup Keuangan Daerah
Keuangan Daerah meliputi :
 Hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi
daerah serta melakukan pinjaman;
 Kewajiban Daerah untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
 Penerimaan Daerah;
 Pengeluaran Daerah;
 Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain
 Berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak
lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan
daerah yang dipisahkan; dan/atau
 Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah
dan/atau kepentingan umum.
Pengelolaan Keuangan Daerah
(permendagri no. 77/2020)
PERENCANAAN
Perencanaan Keuangan Daerah diatur lebih spesifik dalam
Permendagri No. 86 Tahun 2017 dengan ruang lingkup :
•Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
Daerah;
•Tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD
dan RPJMD; dan
•Tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Anggaran tersusun dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) yang
memuat :
•Rencana Pendapatan;
•Rencana Belanja;
•Rencana Pembiayaan.
DPA-SKPD tersebut digunakan sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh Kepala SKPD selaku PA. Proses pelaksanaan harus
memperhitungkan kinerja yang ditetapkan APBD supaya apa
yang direncanakan sejalan sebagaimana mestinya.
PENATAUSAHAAN
Diatur di dalam Permendagri Nomor 55 Tahun 2008 yang pada pokoknya :
• Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;
• Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk menatausahakan dan
mempertanggung-jawabkan seluruh penerimaan pendapatan PPKD dalam
rangka pelaksanaan APBD;
• Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan pengeluaran
uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;
• Bendahara pengeluaran PPKD bertugas untuk menatausahakan dan
mempertanggung-jawabkan seluruh pengeluaran PPKD dalam rangka
pelaksanaan APBD.
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, Pasal 189 sampai
dengan Pasal 193, pelaporan keuangan pemerintah daerah diatur sebagai
berikut:
• Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah merupakan proses penyusunan
dan penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah oleh entitas pelaporan
sebagai hasil konsolidasi atas laporan keuangan SKPD selaku entitas
akuntansi.
• Laporan keuangan SKPD disusun dan disajikan oleh kepala SKPD selaku PA
sebagai entitas akuntansi paling sedikit meliputi:
Laporan realisasi anggaran;
Neraca;
Laporan operasional;
Laporan perubahan ekuitas; dan
Catatan atas laporan keuangan.
Bidang Tindak
Pidana Khusus
Kejati Kaltim
Pengawasan dan Penindakan
Obyek
Penyimpangan
Asas-Asas Pengelolaan
Keuangan Daerah
1.Tertib;
2.Efisien;
3.Ekonomis;
4.Efektif;
5.Transparan;
6.Bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat;
serta
7.Taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peran Kejaksaan dalam Tindak
Pidana Korupsi
Kejaksaan memiliki kewenangan untuk melakukan
Penyelidikan dan Penyidikan terhadap Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal
30 ayat (1) huruf d UU No. 16 Tahun 2004
tentang Kejaksaan RI sebagaimana telah diubah
dan ditambah dengan UU No. 11 Tahun 2021
tentang Perubahan UU No. 16 Tahun 2004 tentang
Kejaksaan RI.
Sumber-Sumber Penyelidikan
1.Laporan Masyarakat;
2.Hasil Audit BPK RI, BPKP, atau inspektorat;
3.Tindakan Proaktif Kejaksaan dalam mencari
adanya Dugaan Tindak Pidana Korupsi
Bentuk-Bentuk
Tindak Pidana Korupsi
1.Kerugian Keuangan Negara;
2.Suap Menyuap;
3.Pemerasan;
4.Perbuatan Curang (Fraud);
5.Benturan Kepentingan;
6.Gratifikasi;
7.Penggelapan dalam
jabatan;
Obyek Penyimpangan
1. Anggaran Daerah (APBD, Bankeu);
2. Pengadaan Barang dan Jasa;
3. Penyalahgunaan Wewenang;
4. Pungutan Liar;
5. Dana Sosial atau Dana Bantuan;
6. Pemerian honor;
7. Dana Infrastruktur;
8. Dll.
Pertanggungjawaban Pidana
Jenis-jenis Tindak Pidana Korupsi dan ancaman pidananya :
1. Kerugian Keuangan Negara (Pasal 2/3) → 4 – Seumur Hidup / Mati
2. Suap-Menyuap (Pasal 12) → 1 – 5 Tahun Penjara
3. Penggelapan dalam Jabatan (Pasal 8) → 3 – 15 Tahun Penjara
4. Pemerasan (Pasal 12e) → 4 – 20 Tahun Penjara
5. Gratifikasi (Pasal 12B) → 4 – 20 Tahun Penjara
Masa Daluwarsa diatur di dalam Pasal 78 ayat (1), dimana :
1. kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana kurungan, atau pidana
penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun;
2. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lebih dari tiga tahun,
sesudah dua belas tahun;
3. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup, sesudah delapan belas tahun
Gouverner c'est prevoi -
menjalankan pemerintahan
berarti melihat ke depan dan
menjalankan apa yang harus
dilakukan.
PERAN TPK DALAM PENGAWASAN DAN PENINDAKAN.pptx

More Related Content

Similar to PERAN TPK DALAM PENGAWASAN DAN PENINDAKAN.pptx

Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negaraKeuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
IkhwaniRatna
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
atambua
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Yadhi Muqsith
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
Marobo United
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Muhammad Rafi Kambara
 
1 lingk-akpem
1 lingk-akpem1 lingk-akpem
1 lingk-akpem
fycar
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
ssuser54a49b
 

Similar to PERAN TPK DALAM PENGAWASAN DAN PENINDAKAN.pptx (20)

Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
 
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptxKELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
 
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARAPEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
 
Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negaraKeuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
Keuangan Negara dan ruang lingkup keuangan negara
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
Bab 3 dan 4 akt. sektor publik (kelompok 2)
Bab 3 dan 4 akt. sektor publik (kelompok 2)Bab 3 dan 4 akt. sektor publik (kelompok 2)
Bab 3 dan 4 akt. sektor publik (kelompok 2)
 
Hukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan NegaraHukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan Negara
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Hasan bisri forum anti-korupsi
Hasan bisri forum anti-korupsiHasan bisri forum anti-korupsi
Hasan bisri forum anti-korupsi
 
Uu 01 2004 Pjls
Uu 01 2004 PjlsUu 01 2004 Pjls
Uu 01 2004 Pjls
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1Tugas akuntansi pemerintah 1
Tugas akuntansi pemerintah 1
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
 
Buku keuangan publik pusat dan daerah
Buku keuangan publik pusat dan daerahBuku keuangan publik pusat dan daerah
Buku keuangan publik pusat dan daerah
 
1 lingk-akpem
1 lingk-akpem1 lingk-akpem
1 lingk-akpem
 
Ceramah fh
Ceramah fhCeramah fh
Ceramah fh
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
 
Orientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasinOrientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasin
 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (15)

MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 

PERAN TPK DALAM PENGAWASAN DAN PENINDAKAN.pptx

  • 2. Introduction Asisten Tindak Pidana Khusus Bapak Romulus Haholongan, S.H. M.M. Bersama dengan Tim Penyidik berkolaborasi dengan Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur untuk penghitungan kerugian keuangan negara dalam penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi hingga dilakukan eksekusi terhadap Terpidana.
  • 3.
  • 4. 1)Kewenangan Kejaksaan 2)Lingkup Keuangan Negara 3)Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah 4)Pengawasan dan Penindakan
  • 5.
  • 6. Kejaksaan mempunyai tugas dan kewenangan : a. Melakukan Penuntutan b. Melaksanakan penetapan dan Putusan Pengadilan c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana d. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan 1.Bidang Pidana
  • 7. Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. 2.Bidang Datun
  • 8. Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan : 1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat; 2. Pengamanan kebijakan penegakan hukum; 3. Pengawasan peredaran barang cetakan; 4. Pengawasan kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara; 5. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama; 6. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal. 3.Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum
  • 9. 4.Bidang Pidana Khusus Kejaksaan berwenang untuk melakukan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi dengan kewenangan sebagai berikut : 1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana; 2. Melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian; 3. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; 4. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; 5. Mengambil sidik jari dan memotret seorang; 6. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; 7. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungnnya dengan pemeriksaan pekara; 8. Mengadakan penghentian penyidikan dan; 9. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
  • 10. Lingkup Keuangan Daerah Keuangan Daerah meliputi :  Hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman;  Kewajiban Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;  Penerimaan Daerah;  Pengeluaran Daerah;  Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain  Berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan daerah yang dipisahkan; dan/atau  Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah dan/atau kepentingan umum.
  • 12. PERENCANAAN Perencanaan Keuangan Daerah diatur lebih spesifik dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 dengan ruang lingkup : •Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah; •Tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD; dan •Tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
  • 13. PELAKSANAAN Pelaksanaan Anggaran tersusun dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) yang memuat : •Rencana Pendapatan; •Rencana Belanja; •Rencana Pembiayaan. DPA-SKPD tersebut digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Kepala SKPD selaku PA. Proses pelaksanaan harus memperhitungkan kinerja yang ditetapkan APBD supaya apa yang direncanakan sejalan sebagaimana mestinya.
  • 14. PENATAUSAHAAN Diatur di dalam Permendagri Nomor 55 Tahun 2008 yang pada pokoknya : • Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD; • Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk menatausahakan dan mempertanggung-jawabkan seluruh penerimaan pendapatan PPKD dalam rangka pelaksanaan APBD; • Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD; • Bendahara pengeluaran PPKD bertugas untuk menatausahakan dan mempertanggung-jawabkan seluruh pengeluaran PPKD dalam rangka pelaksanaan APBD.
  • 15. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, Pasal 189 sampai dengan Pasal 193, pelaporan keuangan pemerintah daerah diatur sebagai berikut: • Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah merupakan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah oleh entitas pelaporan sebagai hasil konsolidasi atas laporan keuangan SKPD selaku entitas akuntansi. • Laporan keuangan SKPD disusun dan disajikan oleh kepala SKPD selaku PA sebagai entitas akuntansi paling sedikit meliputi: Laporan realisasi anggaran; Neraca; Laporan operasional; Laporan perubahan ekuitas; dan Catatan atas laporan keuangan.
  • 16. Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Kaltim Pengawasan dan Penindakan Obyek Penyimpangan
  • 17. Asas-Asas Pengelolaan Keuangan Daerah 1.Tertib; 2.Efisien; 3.Ekonomis; 4.Efektif; 5.Transparan; 6.Bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat; serta 7.Taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 18. Peran Kejaksaan dalam Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan memiliki kewenangan untuk melakukan Penyelidikan dan Penyidikan terhadap Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) huruf d UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 11 Tahun 2021 tentang Perubahan UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI.
  • 19. Sumber-Sumber Penyelidikan 1.Laporan Masyarakat; 2.Hasil Audit BPK RI, BPKP, atau inspektorat; 3.Tindakan Proaktif Kejaksaan dalam mencari adanya Dugaan Tindak Pidana Korupsi
  • 20. Bentuk-Bentuk Tindak Pidana Korupsi 1.Kerugian Keuangan Negara; 2.Suap Menyuap; 3.Pemerasan; 4.Perbuatan Curang (Fraud); 5.Benturan Kepentingan; 6.Gratifikasi; 7.Penggelapan dalam jabatan;
  • 21. Obyek Penyimpangan 1. Anggaran Daerah (APBD, Bankeu); 2. Pengadaan Barang dan Jasa; 3. Penyalahgunaan Wewenang; 4. Pungutan Liar; 5. Dana Sosial atau Dana Bantuan; 6. Pemerian honor; 7. Dana Infrastruktur; 8. Dll.
  • 22. Pertanggungjawaban Pidana Jenis-jenis Tindak Pidana Korupsi dan ancaman pidananya : 1. Kerugian Keuangan Negara (Pasal 2/3) → 4 – Seumur Hidup / Mati 2. Suap-Menyuap (Pasal 12) → 1 – 5 Tahun Penjara 3. Penggelapan dalam Jabatan (Pasal 8) → 3 – 15 Tahun Penjara 4. Pemerasan (Pasal 12e) → 4 – 20 Tahun Penjara 5. Gratifikasi (Pasal 12B) → 4 – 20 Tahun Penjara Masa Daluwarsa diatur di dalam Pasal 78 ayat (1), dimana : 1. kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana kurungan, atau pidana penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun; 2. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lebih dari tiga tahun, sesudah dua belas tahun; 3. mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, sesudah delapan belas tahun
  • 23. Gouverner c'est prevoi - menjalankan pemerintahan berarti melihat ke depan dan menjalankan apa yang harus dilakukan.