KTSP berisi 4 bab yang mencakup tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, serta silabus dan RPP. Dokumen ini memberikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah.
Dokumen ini membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian KTSP, landasan hukum dan acuan operasional penyusunan KTSP, komponen-komponen KTSP, dan isi/muatan KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang meliputi tujuan, komponen-komponen, dan acuan operasional pengembangan KTSP sesuai dengan standar nasional pendidikan dan karakteristik satuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan silabus pada tingkat satuan pendidikan yang mencakup pengertian, landasan hukum, komponen-komponen, mekanisme dan langkah-langkah pengembangan silabus.
Silabus menjelaskan tentang pengembangan rencana pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, indikator capaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Dokumen ini membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian KTSP, landasan hukum dan acuan operasional penyusunan KTSP, komponen-komponen KTSP, dan isi/muatan KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang meliputi tujuan, komponen-komponen, dan acuan operasional pengembangan KTSP sesuai dengan standar nasional pendidikan dan karakteristik satuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan silabus pada tingkat satuan pendidikan yang mencakup pengertian, landasan hukum, komponen-komponen, mekanisme dan langkah-langkah pengembangan silabus.
Silabus menjelaskan tentang pengembangan rencana pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, indikator capaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan dan perkembangan terbaru terkait guru dan tenaga kependidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai sistem penilaian kinerja guru, pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru, serta perubahan-perubahan yang terkandung dalam peraturan terbaru mengenai manajemen pegawai negeri sipil dan guru.
Kurikulum baru akan menekankan pembangunan modal insan yang seimbang dari segi intelek, rohani, jasmani dan emosi serta warganegara yang bertanggungjawab. Ia akan menggabungkan unsur-unsur seperti kemahiran abad ke-21, pembelajaran berdasarkan projek, dan pendekatan STEM untuk meningkatkan pemikiran kritis dan kreatif serta daya saing murid.
Rencana Induk Pengembangan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2020-2045 merangkum rencana pengembangan UIN Sunan Ampel Surabaya selama 25 tahun ke depan. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, dan strategi pengembangan universitas dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan bisnis. Analisis potensi dan tantangan UIN Sunan Ampel Surabaya juga dilakukan berdasarkan standar nasional dan internasional
Kurikulum berasal dari bahasa Latin yang bermaksud laluan atau jejak. Ia merujuk kepada rancangan pengajian atau pengajaran yang dirancang oleh institusi pendidikan untuk mencapai matlamat pendidikan. Kurikulum telah berubah seiring dengan peredaran masa, kemajuan ilmu pengetahuan, dan keperluan negara dan murid.
Isu-isu kontemporari dalam pendidikan Matematik.Isu-isu kontemporari akan bermula dengan penerokaan dan penjelajahan asal usul, tujuan dan struktur pendidikan matematik di Malaysia. Pengkajian secara kritikal faktor-faktor yang membawa kepada perubahan dalam pendidikan matematik akan dibuat melalui perbandingan isu-isu di dalam dan luar negara. Dalam perbincangan intelektual, isu-isu mengenai perubahan paradigma dalam sejarah matematik, konsep bilik darjah dan proses pengajaran dan pembelajaran akan dibincangkan. Kursus ini juga akan mendedahkan pelajar kepada isu-isu dan trend di dalam pendidikan matematik.
Kurikulum baru KSSM bermatlamat membentuk insan seimbang melalui penekanan kepada 6 aspek pembangunan murid. Kurikulum ini menggabungkan unsur-unsur keterampilan abad ke-21 seperti pembelajaran berfikir tinggi, kerja berpasukan, dan kemahiran komunikasi. Kurikulum ini juga menekankan nilai-nilai murni dan perpaduan kaum.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) memberikan kerangka bagi sekolah untuk menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan, struktur kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus/RPP yang dirancang untuk memenuhi standar kompetensi lulusan dan mengembangkan potensi peserta didik.
KTSP memberikan kerangka dasar untuk penyusunan kurikulum di tingkat satuan pendidikan dengan mempertimbangkan standar nasional pendidikan, karakteristik sekolah, dan perkembangan zaman. Ia terdiri dari tujuan pendidikan, struktur kurikulum, jadwal pelajaran, dan silabus mata pelajaran untuk memenuhi standar kompetensi lulusan.
5 mendeskripsikan perencanaan pembelajaran ktsp pada perencanaan pembelajaran...Nuzli Muhammad
KTSP merupakan penyempurnaan dari KBK dengan mengakomodasi kelemahan dan kekurangan KBK, antara lain dengan meningkatkan pemahaman guru akan konsep KBK, menyediakan panduan pembelajaran yang mumpuni, serta mengatur perencanaan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan. KBK dan KTSP sama-sama berorientasi pada kompetensi peserta didik, namun KTSP lebih menekankan perencanaan di tingkat sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum satuan pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai KTSP, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta pengembangan silabus. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan KTSP dan silabus.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum untuk taman kanak-kanak yang mencakup tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Indonesia, termasuk konsep dasar, tujuan, landasan, dan strategi pengembangannya. KTSP dirancang untuk memberikan otonomi lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan dan perkembangan terbaru terkait guru dan tenaga kependidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai sistem penilaian kinerja guru, pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru, serta perubahan-perubahan yang terkandung dalam peraturan terbaru mengenai manajemen pegawai negeri sipil dan guru.
Kurikulum baru akan menekankan pembangunan modal insan yang seimbang dari segi intelek, rohani, jasmani dan emosi serta warganegara yang bertanggungjawab. Ia akan menggabungkan unsur-unsur seperti kemahiran abad ke-21, pembelajaran berdasarkan projek, dan pendekatan STEM untuk meningkatkan pemikiran kritis dan kreatif serta daya saing murid.
Rencana Induk Pengembangan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2020-2045 merangkum rencana pengembangan UIN Sunan Ampel Surabaya selama 25 tahun ke depan. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, dan strategi pengembangan universitas dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan bisnis. Analisis potensi dan tantangan UIN Sunan Ampel Surabaya juga dilakukan berdasarkan standar nasional dan internasional
Kurikulum berasal dari bahasa Latin yang bermaksud laluan atau jejak. Ia merujuk kepada rancangan pengajian atau pengajaran yang dirancang oleh institusi pendidikan untuk mencapai matlamat pendidikan. Kurikulum telah berubah seiring dengan peredaran masa, kemajuan ilmu pengetahuan, dan keperluan negara dan murid.
Isu-isu kontemporari dalam pendidikan Matematik.Isu-isu kontemporari akan bermula dengan penerokaan dan penjelajahan asal usul, tujuan dan struktur pendidikan matematik di Malaysia. Pengkajian secara kritikal faktor-faktor yang membawa kepada perubahan dalam pendidikan matematik akan dibuat melalui perbandingan isu-isu di dalam dan luar negara. Dalam perbincangan intelektual, isu-isu mengenai perubahan paradigma dalam sejarah matematik, konsep bilik darjah dan proses pengajaran dan pembelajaran akan dibincangkan. Kursus ini juga akan mendedahkan pelajar kepada isu-isu dan trend di dalam pendidikan matematik.
Kurikulum baru KSSM bermatlamat membentuk insan seimbang melalui penekanan kepada 6 aspek pembangunan murid. Kurikulum ini menggabungkan unsur-unsur keterampilan abad ke-21 seperti pembelajaran berfikir tinggi, kerja berpasukan, dan kemahiran komunikasi. Kurikulum ini juga menekankan nilai-nilai murni dan perpaduan kaum.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) memberikan kerangka bagi sekolah untuk menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan, struktur kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus/RPP yang dirancang untuk memenuhi standar kompetensi lulusan dan mengembangkan potensi peserta didik.
KTSP memberikan kerangka dasar untuk penyusunan kurikulum di tingkat satuan pendidikan dengan mempertimbangkan standar nasional pendidikan, karakteristik sekolah, dan perkembangan zaman. Ia terdiri dari tujuan pendidikan, struktur kurikulum, jadwal pelajaran, dan silabus mata pelajaran untuk memenuhi standar kompetensi lulusan.
5 mendeskripsikan perencanaan pembelajaran ktsp pada perencanaan pembelajaran...Nuzli Muhammad
KTSP merupakan penyempurnaan dari KBK dengan mengakomodasi kelemahan dan kekurangan KBK, antara lain dengan meningkatkan pemahaman guru akan konsep KBK, menyediakan panduan pembelajaran yang mumpuni, serta mengatur perencanaan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan. KBK dan KTSP sama-sama berorientasi pada kompetensi peserta didik, namun KTSP lebih menekankan perencanaan di tingkat sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum satuan pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai KTSP, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta pengembangan silabus. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan KTSP dan silabus.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum untuk taman kanak-kanak yang mencakup tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Indonesia, termasuk konsep dasar, tujuan, landasan, dan strategi pengembangannya. KTSP dirancang untuk memberikan otonomi lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas latar belakang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada SMK Bhakti Adi Husodo Bayonbong program keahlian Farmasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tujuan pembangunan nasional, mengimbangi perkembangan teknologi dengan sumber daya manusia yang terampil, dan menyerap lulusan SMP yang tidak
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pengelolaan kurikulum dan supervisi akademik. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta mengembangkan model pengelolaan KTSP dengan mengidentifikasi pedoman penyusunan KTSP, mengembangkan muatan kurikulum dan beban belajar, serta mengembangkan dokumen pengelolaan KTSP 2013. Pelatihan ini dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran seperti presentasi, diskusi kelompok, dan pen
BAB I membahas latar belakang masalah KTSP dan rumusan masalahnya. KTSP adalah kurikulum terbaru di Indonesia yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. BAB II membahas hakikat, karakteristik, tujuan, landasan penyusunan, prinsip pengembangan, dan strategi pengembangan KTSP.
Dokumen tersebut membahas perubahan kurikulum pada SMK Pusat Keunggulan, meliputi:
1. Penguatan literasi dan numerasi di semua mata pelajaran
2. Penambahan bidang keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti
3. Penyederhanaan struktur kurikulum dengan alokasi waktu yang lebih fleksibel
Dokumen tersebut membahas perubahan kurikulum pada SMK Pusat Keunggulan, meliputi:
1. Penguatan literasi dan numerasi di semua mata pelajaran
2. Penambahan bidang keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti
3. Penyederhanaan struktur kurikulum dan pemberian otonomi lebih besar kepada sekolah
Kurikulum Standard Sekolah Rendah Pendidikan Islam (KSSR PI) memperkenalkan transformasi kurikulum dengan penekanan pada standard kandungan dan pembelajaran, penambahan bidang Hadis, dan penggunaan tulisan Jawi dalam dokumen kurikulum. KSSR PI bertujuan membentuk insan berilmu, beriman, dan berakhlak mulia melalui pendekatan pembelajaran konstruktivis dan aktiviti luar bilik darjah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gaya dalam fisika, termasuk jenis-jenis gaya, hukum-hukum gerak Newton, dan hubungan antara gaya, percepatan, dan massa. Secara khusus dijelaskan tentang gaya sentuh, gaya tak sentuh, hasil gaya searah dan berlawanan, gaya gesek, perbedaan berat dan massa, serta tiga hukum gerak Newton.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Pengetahuan Alam untuk kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus. KKM tersebut mencakup 4 standar kompetensi yaitu memahami kegunaan bahan kimia, dan memahami konsep getaran, gelombang, dan optika beserta penerapannya. Setiap standar kompetensi terdiri atas beberapa kompetensi dasar yang dinilai berdasarkan indikator-indik
Program semester mata pelajaran pengetahuan alam kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus tahun pelajaran 2007/2008 terdiri dari 13 kompetensi dasar yang akan dicapai selama semester gasal. Kompetensi dasar tersebut meliputi sistem gerak, pencernaan, pernapasan, peredaran darah, atom, molekul, gaya dan energi. Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran setiap kompetensi dasar ditentukan per bulan selama semester gasal.
Program semester mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Gabus untuk semester gasal tahun ajaran 2005/2006 mencakup 15 topik pelajaran yang akan diberikan mulai bulan Juli hingga Desember dengan alokasi waktu total 63 jam pelajaran. Topik-topik tersebut meliputi arus listrik, medan magnet, dan transformasi energi listrik. [/ringkasan]
Program semester mata pelajaran pengetahuan alam kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus tahun pelajaran 2007/2008 terdiri dari 13 kompetensi dasar yang akan dicapai selama semester gasal. Kompetensi dasar tersebut meliputi sistem tubuh manusia, konsep atom dan molekul, serta hukum-hukum gerak dan energi. Pelaksanaan pembelajaran akan dilakukan secara terjadwal selama bulan Juli hingga Desember 2007.
Soal uji kompetensi tentang optika dan pemantulan cahaya. Terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan esai mengenai hukum pemantulan cahaya, sifat dan jarak bayangan yang dihasilkan cermin datar, cekung dan lensa cekung serta konvergensi dan divergensi sinar cahaya oleh lensa.
Tekanan pada zat padat dan cair dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti luas permukaan, massa, dan kedalaman. Tekanan pada zat padat dipengaruhi oleh luas permukaan dan massa, semakin kecil luas permukaan dan semakin besar massa maka tekanannya semakin besar. Tekanan pada zat cair disebut tekanan hidrostatis yang dipengaruhi oleh kedalaman, massa jenis, dan gravitasi. Semakin dalam kedalaman
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan cara memperbesar gaya atau mengubah arah gaya. Terdapat beberapa jenis pesawat sederhana seperti tuas, katrol, bidang miring, dan roda dan poros. Tuas bekerja dengan memperbesar gaya dengan memanfaatkan perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban.
Bab 16 membahas tentang hukum-hukum Newton yang menjelaskan tentang gerak dan gaya. Hukum-hukum Newton ini meliputi hukum I Newton tentang kelembaman, hukum II Newton tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan, serta hukum III Newton mengenai gaya aksi-reaksi.
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
Standar proses pembelajaran mengatur kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan guru untuk mengukur
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
PENYUSUNAN
Click to edit Master title
KTSP DEPARTEMEN
style
PENDIDIKAN NASIONAL
Click to edit Master subtitle style
Sumber Materi
:
PELATIHAN PEMBERDAYAAN
MGMP IPA SMP KAB. PATI TAHUN 2010
8/16/2011
Sosialisasi KTSP 1
2. LANDASAN
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
• PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
• Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
• Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
• Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan
Permendiknas No. 22 dan 23/2006
• Permendiknas No. 19/2007 ttg Standar
Pengelolan Pendidikan
• Permendiknas No. 20/2007 ttg Standar Penilaian
Pendidikan
Sosialisasi KTSP 2
3. Pengertian
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan.
Sosialisasi KTSP 3
4. Acuan Operasional Penyusunan
KTSP
• Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
• Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik
• Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan
• Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
• Tuntutan dunia kerja
• Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
Silakan pilih menu yang tersedia
Sosialisasi KTSP 4
5. PERBANDINGAN
PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
• Agama
• Dinamika perkembangan global
• Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
• Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
• Kesetaraan Jender
• Karakteristik satuan pendidikan
Silakan pilih menu yang tersedia
Sosialisasi KTSP 5
6. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia.
Sosialisasi KTSP 6
7. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta
didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Sosialisasi KTSP 7
8. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Keragaman potensi dan
karakteristik daerah dan
lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan,
oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
Sosialisasi KTSP 8
9. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Tuntutan pembangunan daerah
dan nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan
nasional.
Sosialisasi KTSP 9
10. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Sosialisasi KTSP 10
11. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Perkembangan ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Sosialisasi KTSP 11
12. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah
Sosialisasi KTSP 12
13. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
Sosialisasi KTSP 13
14. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Sosialisasi KTSP 14
15. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Kondisi sosial budaya masyarakat
setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.
Sosialisasi KTSP 15
16. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan
yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya kesetaraan jender.
Sosialisasi KTSP 16
17. PERBANDINGAN
PANDUAN KTSP PANDUAN SILABUS PANDUAN RPP
MAPEL
ACUAN OPERASIONAL KTSP
Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan.
Sosialisasi KTSP 17
18. Komponen KTSP
• Tujuan Pendidikan Sekolah
• Struktur dan Muatan Kurikulum (mata
pelajaran. Muatan lokal, Pengembangan
Diri, Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,
Kenaikan Kelas dan kelulusan, Penjurusan,
Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global).
• Kalender Pendidikan
• Silabus dan RPP
Sosialisasi KTSP 18
19. ISI / MUATAN
KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
Sosialisasi KTSP 19
20. KTSP
DOKUMEN 1
BAB I . PENDAHULUAN
BAB II . TUJUAN PENDIDIKAN
BAB III. STRUKTUR dan MUATAN
KURIKULUM
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN
Sosialisasi KTSP 20
21. DEPARTEMEN KTSP
PENDIDIKAN NASIONAL
DOKUMEN II
Click to edit Master title
A. SILABUS DAN RPP DARI SK/KD
DEPARTEMEN
style
YANG DIKEMBANGKAN PUSAT.
PENDIDIKAN NASIONAL
B. SILABUS DAN RPP DARI SK/KD
Click to edit Master subtitle style
YANG DIKEMBANGKAN SEKOLAH
(MULOK, MAPEL TAMBAHAN)
Sumber Materi
:
PELATIHAN PEMBERDAYAAN
MGMP IPA SMP KAB. PATI TAHUN 2010
8/16/2011
Sosialisasi KTSP 21
23. Bab I. PENDAHULUAN
Latar Belakang (dasar pemikiran
penyusunan KTSP)
Tujuan Pengembangan KTSP
Prinsip Pengembangan KTSP
SESUAI KARAKTERISTIK SEKOLAH
Sosialisasi KTSP 23
24. Bab II. TUJUAN
1. Tujuan pendidikan (Disesuaikan dengan
jenjang satuan pendidikan)
2. Visi Sekolah
3. Misi Sekolah
4. Tujuan Sekolah
Sosialisasi KTSP 24
25. BAGAIMANA MENYUSUN VISI, MISI,
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
• TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA
apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah.
• TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN
suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk
mencapai hasil belajar itu.
• TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH
suasana sekolah – sebagai lembaga/organisasi pembelajaran –
seperti apa yg diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi
siswa.
Sosialisasi KTSP 25
26. BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
Meliputi Sub Komponen:
1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan Pengembangan diri
4. Pengaturan beban belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas, dan kelulusan
7. Penjurusan
8. Pendidikan kecakapan Hidup
9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Cat : Untuk PLB/PK ditambah dengan Program Khusus
Sosialisasi KTSP 26
27. 1. Mata Pelajaran
Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun
berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan
upaya pencapaian SKL.
Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara
antara lain:
• mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka”
seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan Ketrampilan/
Bahasa asing lain).
• Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam
pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau
menambah mata pelajaran baru.
• Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam
struktur kurikulum.
• Tidak boleh mengurangi mata pelajaran yang
tercantum dalam standar isi.
Sosialisasi KTSP 27
28. 2. Muatan Lokal
Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan
pelaksanaan Mulok yang diselenggarakan oleh
sekolah.Dalam pengembangannya
mempertimbangkan hal-hal sbb:
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah.
Sosialisasi KTSP 28
29. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan.
Substansi yang akan dikembangkan, materi
nya tidak sesuai menjadi bagian dari mapel
lain, atau terlalu luas substansinya sehingga
harus dikembangkan menjadi Mapel
tersendiri;
Merupakan mata pelajaran wajib yang
tercantum dalam Struktur kurikulum;
Sosialisasi KTSP 29
30. Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka).
Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih
dari satu jenis dalam setiap semester, mengacu
pada: minat dan atau karakteristik program
studi yang diselenggarakan di sekolah
Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis
mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai
dengan minat dan program Mulok yang
diselenggarakan sekolah.
Sosialisasi KTSP 30
31. Substansinya dapat berupa program
keterampilan produk dan jasa, Contoh:
Bidang Budidaya: Tanaman Hias, Tanaman
Obat, Sayur, pembibitan ikan hias dan konsumsi, dll.
Bidang Pengolahan: Pembuatan Abon, Kerupuk, Ikan
Asin, Baso dll.
Bidang TIK dan lain2: Web Desain, Berkomunkasi
sebagai Guide, akuntansi komputer, Kewirausahaan
dll.
Sosialisasi KTSP 31
32. Sekolah harus menyusun SK, KD dan
Silabus untuk Mata pelajaran Mulok yang
diselenggarakan oleh sekolah.
Pembelajarannya dapat dilakukan oleh
guru mata pelajaran atau tenaga ahli dari
luar sekolah yang relevan dengan
substansi mulok.
Sosialisasi KTSP 32
33. 3. Pengembangan Diri
Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat peserta
didik, dan kondisi sekolah.
Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:
- Bimbingan konseling, (kehidupan pribadi, sosial,
kesulitan belajar, karir ), dan atau
- Ekstra kurikuler, Pengembangan kreativitas,
kepribadian siswa, seperti: Kepramukaan,
Kepemimpinan, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) .
Sosialisasi KTSP 33
34. Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan
SK, KD dan silabus.
Dilaksanakan secara terprogram, rutin, spontan
dan keteladanan.
Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi),
yang difokuskan pada “Perubahan sikap dan
perkembangan perilaku peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pengembangan diri”.
Sosialisasi KTSP 34
35. Contoh Penilaian Pengembangan
Diri:
• Keg. KIR, mencakup penilaian: sikap
kompetitif, kerjasama, percaya diri dan
mampu memecahkan masalah, dll.
• Keg. Keolahragaan, mencakup penilaian:
Sikap Sportif, Kompetetitif, Kerjasama,
disiplin dan ketaatan mengikuti SPO, dll.
Sosialisasi KTSP 35
36. • Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh guru kelas atau mata pelajaran,
konselor atau Guru BK atau tenaga
kependidikan lain.
• Penjabaran alokasi waktu ekuivalen dengan 2
jam pembelajaran per minggu , diserahkan
kepada masing- masing pembimbing dan
sekolah.
• Perlu dibuat program kerja yang sistematis dan
komprehensif sebagai bagian dari program kerja
sekolah dan atau program kerja OSIS.
Sosialisasi KTSP 36
37. 4. Pengaturan Beban Belajar
• Berisi tentang jumlah beban belajar per Mata
Pelajaran, per minggu per semester dan per
Tahun Pelajaran yang dilaksanakan di sekolah,
sesuai dengan alokasi waktu yang tercantum
dalam Struktur Kurikulum.
• Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk
setiap Mata Pelajaran pada semester ganjil dan
genap dalam satu tahun pelajaran sesuai
dengan Kebutuhan, tetapi jumlah Beban belajar
per tahun secara keseluruhan tetap.
Sosialisasi KTSP 37
38. • Alokasi waktu kegiatan praktik diperhitungkan sbb: 2
Jam Pelajaran (JPL) praktik di sekolah setara dengan 1
JPL tatap muka, dan 4 JPL praktik di luar sekolah setara
dengan 1 JPL tatap muka (bagi Sekolah Menengah
Kejuruan).
• Sekolah dapat menambah maksimal 4 JPL per minggu
• Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur, sebanyak 0-40% untuk
SD/MI/SDLB; 0-50% untuk SMP/MTs/SMPLB dan 0–60%
untuk SMA/MA/SMALB/SMK/MAKdari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
• Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
Sosialisasi KTSP 38
39. 5. Ketuntasan Belajar
• Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM)
per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah
dengan memper-timbangkan hal-hal sbb:
– Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah
0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %.
– Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) per MP dengan mempertimbangkan:
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas dan
SDM.
– Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah batas
kriteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Sosialisasi KTSP 39
40. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
• Berisi tentang kriteria dan mekanisme kenaikan
kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan
siswa yang tidak naik atau tidak lulus yang
diberlakukan oleh sekolah. Program disusun
mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
– Panduan kenaikan kelas yang akan disusun oleh Dit.
Pembinaan terkait
– Sedangkan ketentuan kelulusan akan diatur secara
khusus dalam peraturan tersendiri.
Sosialisasi KTSP 40
41. 7. Penjurusan di SMA/MA
• Berisi tentang kriteria dan mekanisme
penjurusan serta strategi/kegiatan penelusuran
bakat, minat dan prestasi yang diberlakukan
oleh sekolah, yang disusun dengan mengacu
pada panduan penjurusan yang akan disusun
oleh Direktorat terkait.
Sosialisasi KTSP 41
42. 8. Pendidikan Kecakapan Hidup
• Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan
bagian integral dari semua mata pelajaran.
• Tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus.
• Dapat disajikan secara terintegrasi dan atau berupa
paket/modul yang direncanakan secara khusus.
• Substansi kecakapan hidup meliputi:
- Kecakapan personal, sosial, akademik dan atau vokasional.
– Untuk kecakapan vokasional, dapat diperoleh dari satuan
pendidikan ybs, antara lain melalui mata pelajaran Keterampilan.
Sosialisasi KTSP 42
43. • Bila Sk dan KD pada mata pelajaran
keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa dan sekolah, maka sekolah dapat
mengembangkan SK, KD dan silabus
keterampilan lain sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
• Pembelajaran mata pelajaran keterampilan
dimaksud dilaksanakan secara komprehensif
melalui Intra kurikuler.
• Pengembangan SK,KD, silabus, RPP dan bahan
ajar dan penyelenggaraan pembelajaran
keterampilan vokasional dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan satuan pendidikan
formal/non formal lain.
Sosialisasi KTSP 43
44. 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global
Program pendidikan yang dikembangkan dengan
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya
saing global.
Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya,
Bahasa, TIK, Ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran
yang terintegrasi, atau menjadi mapel Mulok.
Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan atau satuan pendidikan nonformal.
Sosialisasi KTSP 44
45. BAB. IV
Kalender Pendidikan
Berisi tentang kalender pendidikan yang
digunakan oleh sekolah, yang disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,
disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, dengan memperhatikan
aturan kalender pendidikan sebagaimana
tercantum dalam Standar Isi.
Sosialisasi KTSP 45
47. SD/MI
A. SILABUS dan RPP PEMBELAJARAN
TEMATIK (Kelas I, II dan III)
B. SILABUS dan RPP MATA PELAJARAN
(Kelas IV, V dan VI)
C. SILABUS dan RPP MUATAN LOKAL dan
MAPEL LAIN (jika ada)
D. SILABUS dan RPP KEAGAMAAN
(khusus MI)
Sosialisasi KTSP 47
48. SMP/MTs
A. SILABUS dan RPP MATA PELAJARAN
(Kelas VII, VIII dan IX)
B. SILABUS dan RPP MUATAN LOKAL dan
MAPEL LAIN (jika ada)
C. SILABUS dan RPP MAPEL IPA DAN IPS
TERPADU (Kelas VII, VIII, dan IX)
D. SILABUS dan RPP KEAGAMAAN
(khusus MTs)
Sosialisasi KTSP 48
49. SMA/MA
A. SILABUS dan RPP MATA PELAJARAN WAJIB
- KELAS X – 16 MAPEL
- KELAS XI, XII – IPA – 13 MAPEL
- KELAS XI, XII – IPS – 13 MAPEL
- KELAS XI, XII – BAHASA – 13 MAPEL
B. SILABUS dan RPP MULOK
C. SILABUS dan RPP KEAGAMAAN (khusus MA)
Sosialisasi KTSP 49
50. SMK
A. SILABUS dan RPP MATA PELAJARAN
WAJIB
B. SILABUS dan RPP MULOK
Sosialisasi KTSP 50
51. PLB/PENDIDIKAN KHUSUS
A. SILABUS dan RPP PEMBELAJARAN TEMATIK
(Kelas I, II dan III : SDLB-A,B,D,E, SEMUA
KELAS SDLB, SMPLB DAN SMALB : C, C1,D1,
dan G)
B. SILABUS dan RPP MATA PELAJARAN (Kelas IV, V
dan VI : SDLB-A,B,D,E dan SMPLB dan SMALB :
A, B, D, E)
C. SILABUS dan RPP MUATAN LOKAL dan MAPEL
LAIN (jika ada)
D. SILABUS dan RPP PROGRAM KHUSUS
(untuk SDLB dan SMPLB)
Sosialisasi KTSP 51
52. Mekanisme
PENYUSUNAN KTSP
Analisis • Pembentukan
• Kekuatan/
Tim
kelemahan
• Peluang/
Naskah
tantangan • Penyusunan KTSP
• Dokumen
Standar isi, Draft Diberlaku-
SKL,
Panduan
• Revisi dan kan
KTSP
Finalisasi
Sosialisasi KTSP 52
53. Penyusunan KTSP merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.
Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan
atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau
kelompok sekolah/madrasah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu
sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara
garis besar meliputi: penyiapan dan
penyusunan draft, review dan revisi, serta
finalisasi. Langkah yg lebih rinci dari masing-
masing kegiatan diatur dan diselenggarakan
oleh tim penyusun.
Sosialisasi KTSP 53