Pengembangan KTSP sebagai bentuk dan pola rancagan, pelaksanaan, dan layanan proses pembelajaran amat penting dilakukan oleh suatu insatnsi pendidikan secara teratur dan terprogram.
Gambaran manajerial suatu sekolah antara lain lewat pola pengembangan yang dilakukannya.
Dokumen tersebut merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) MI Gesing 1 untuk tahun pelajaran 2012/2013 yang mencakup visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan kurikulum serta kriteria-kriteria penilaian."
Pengembangan KTSP sebagai bentuk dan pola rancagan, pelaksanaan, dan layanan proses pembelajaran amat penting dilakukan oleh suatu insatnsi pendidikan secara teratur dan terprogram.
Gambaran manajerial suatu sekolah antara lain lewat pola pengembangan yang dilakukannya.
Dokumen tersebut merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) MI Gesing 1 untuk tahun pelajaran 2012/2013 yang mencakup visi, misi, tujuan, struktur, dan muatan kurikulum serta kriteria-kriteria penilaian."
KTSP Sekolah Dasar Negeri Sirnabakti 01 memberikan kerangka kerja kurikulum baru sekolah untuk tahun pelajaran 2015-2016 sesuai peraturan pemerintah tentang standar nasional pendidikan dan otonomi daerah. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, strategi, dan tujuan pendidikan sekolah untuk mencapai peserta didik yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berkarya melalui pembelajaran yang seimbang.
Program final kerja kepala 1 tahun 2017Yana Taryana
Dokumen tersebut merangkum rencana kerja tahunan SD Negeri Sarimukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rencana kerja ini mencakup bidang administrasi, pembelajaran, kemuridan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta supervisi untuk memastikan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dokumen ini membahas kurikulum MI Al Huda Belinyu 2013/2014. Ia menjelaskan latar belakang, tujuan, landasan hukum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, struktur kurikulum, tujuan pendidikan nasional dan madrasah, serta visi dan misi madrasah. Dokumen ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut memuat beberapa keputusan resmi yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Sinanggul mengenai pengesahan kurikulum sekolah, pembentukan tim penyusun kurikulum, dan pemberlakuan suplemen kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2017/2018.
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa TimurAli Murfi
Kurikulum MA Ar-Raihan Pacitan tahun 2012/2013 menjelaskan struktur dan muatan kurikulum madrasah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi pembentukan karakter santun dan bertaqwa serta penguasaan ilmu pengetahuan yang luas."
Dokumen tersebut merangkum program tahunan Sekolah Dasar Negeri Paseban 01 di Kencong, Jember untuk tahun 2013/2014. Program tersebut mencakup pengembangan sarana dan prasarana sekolah, pendidikan guru, serta peningkatan prestasi siswa."
Laporan ini berisi analisis konteks MAN 2 Bantul untuk tahun pelajaran 2017/2018, mencakup analisis standar nasional pendidikan, kondisi satuan pendidikan, dan lingkungan satuan pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan sesuai harapan masyarakat."
Program Kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah tahun pelajaran 2014-2015 meliputi program jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta peningkatan sumber daya manusia. Program tersebut mencakup perbaikan fasilitas, insentif guru, dan pengembangan gedung sekolah.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum untuk taman kanak-kanak yang mencakup tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran."
KTSP Sekolah Dasar Negeri Sirnabakti 01 memberikan kerangka kerja kurikulum baru sekolah untuk tahun pelajaran 2015-2016 sesuai peraturan pemerintah tentang standar nasional pendidikan dan otonomi daerah. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, strategi, dan tujuan pendidikan sekolah untuk mencapai peserta didik yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berkarya melalui pembelajaran yang seimbang.
Program final kerja kepala 1 tahun 2017Yana Taryana
Dokumen tersebut merangkum rencana kerja tahunan SD Negeri Sarimukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Rencana kerja ini mencakup bidang administrasi, pembelajaran, kemuridan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta supervisi untuk memastikan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dokumen ini membahas kurikulum MI Al Huda Belinyu 2013/2014. Ia menjelaskan latar belakang, tujuan, landasan hukum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, struktur kurikulum, tujuan pendidikan nasional dan madrasah, serta visi dan misi madrasah. Dokumen ini memberikan panduan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut memuat beberapa keputusan resmi yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Sinanggul mengenai pengesahan kurikulum sekolah, pembentukan tim penyusun kurikulum, dan pemberlakuan suplemen kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2017/2018.
Kurikulum KTSP MA Ar- Raihan Pacitan, Jawa TimurAli Murfi
Kurikulum MA Ar-Raihan Pacitan tahun 2012/2013 menjelaskan struktur dan muatan kurikulum madrasah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi pembentukan karakter santun dan bertaqwa serta penguasaan ilmu pengetahuan yang luas."
Dokumen tersebut merangkum program tahunan Sekolah Dasar Negeri Paseban 01 di Kencong, Jember untuk tahun 2013/2014. Program tersebut mencakup pengembangan sarana dan prasarana sekolah, pendidikan guru, serta peningkatan prestasi siswa."
Laporan ini berisi analisis konteks MAN 2 Bantul untuk tahun pelajaran 2017/2018, mencakup analisis standar nasional pendidikan, kondisi satuan pendidikan, dan lingkungan satuan pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan sesuai harapan masyarakat."
Program Kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah tahun pelajaran 2014-2015 meliputi program jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta peningkatan sumber daya manusia. Program tersebut mencakup perbaikan fasilitas, insentif guru, dan pengembangan gedung sekolah.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum untuk taman kanak-kanak yang mencakup tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran."
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) memberikan kerangka bagi sekolah untuk menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan, struktur kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus/RPP yang dirancang untuk memenuhi standar kompetensi lulusan dan mengembangkan potensi peserta didik.
KTSP memberikan kerangka dasar untuk penyusunan kurikulum di tingkat satuan pendidikan dengan mempertimbangkan standar nasional pendidikan, karakteristik sekolah, dan perkembangan zaman. Ia terdiri dari tujuan pendidikan, struktur kurikulum, jadwal pelajaran, dan silabus mata pelajaran untuk memenuhi standar kompetensi lulusan.
Dokumen ini membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian KTSP, landasan hukum dan acuan operasional penyusunan KTSP, komponen-komponen KTSP, dan isi/muatan KTSP.
KTSP berisi 4 bab yang mencakup tujuan pendidikan sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, serta silabus dan RPP. Dokumen ini memberikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Indonesia, termasuk konsep dasar, tujuan, landasan, dan strategi pengembangannya. KTSP dirancang untuk memberikan otonomi lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
BAB I membahas latar belakang masalah KTSP dan rumusan masalahnya. KTSP adalah kurikulum terbaru di Indonesia yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. BAB II membahas hakikat, karakteristik, tujuan, landasan penyusunan, prinsip pengembangan, dan strategi pengembangan KTSP.
Dokumen tersebut membahas latar belakang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada SMK Bhakti Adi Husodo Bayonbong program keahlian Farmasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tujuan pembangunan nasional, mengimbangi perkembangan teknologi dengan sumber daya manusia yang terampil, dan menyerap lulusan SMP yang tidak
Dokumen tersebut merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan SD Negeri Pondok Bambu 14 yang mencakup latar belakang, tujuan, prinsip pengembangan, dan struktur kurikulum sekolah tersebut. Dokumen ini menjabarkan upaya sekolah dalam menyusun kurikulum sendiri berdasarkan otonomi pendidikan daerah dan standar nasional pendidikan.
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4IRMA HERDIANTI
Makalah ini membahas pentingnya prinsip-prinsip pengembangan KTSP dan implementasi kurikulum dalam sistem pembelajaran di sekolah. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain perbaikan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, pentingnya visi dan misi sekolah dalam pengembangan kurikulum, serta tantangan dalam implementasi KTSP di sekolah."
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
Buku saku ini memberikan informasi mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama, mencakup komponen-komponen KTSP, kerangka pengembangan KTSP, dan tujuan penyusunan KTSP.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kondisi sekolah. Tujuan KTSP adalah memandirikan satuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. LANDASAN
• UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
• PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
• Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar
Isi
• Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
• Permendiknas No. 24/2006 dan No. 6/2007
tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22
dan 23/2006
Sosialisasi KTSP 2
3. PENGERTIAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan.
Sosialisasi KTSP 3
4. Acuan Operasional Penyusunan
KTSP
• Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
• Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik
• Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan
• Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
• Tuntutan dunia kerja
• Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
Silakan pilih menu yang tersedia
Sosialisasi KTSP 4
5. Acuan Operasional Penyusunan
KTSP (lanjutan)
• Agama
• Dinamika perkembangan global
• Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
• Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
• Kesetaraan Jender
• Karakteristik satuan pendidikan
Silakan pilih menu yang tersedia
Sosialisasi KTSP 5
6. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia.
Sosialisasi KTSP 6
7. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan
minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta
didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Sosialisasi KTSP 7
8. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Keragaman potensi dan
karakteristik daerah dan
lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan,
oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
Sosialisasi KTSP 8
9. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Tuntutan pembangunan daerah
dan nasional
Pengembangan kurikulum harus
memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 9
10. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Sosialisasi KTSP 10
11. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Perkembangan ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 11
12. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah
Sosialisasi KTSP 12
13. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
Sosialisasi KTSP 13
14. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan
sikap kebangsaan dan persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sosialisasi KTSP 14
15. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Kondisi sosial budaya masyarakat
setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman
budaya.
Sosialisasi KTSP 15
16. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada
pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuh kembangnya
kesetaraan jender.
Sosialisasi KTSP 16
17. ACUAN OPERASIONAL KTSP
Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai
dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.
Sosialisasi KTSP 17
18. Komponen KTSP
• Tujuan Pendidikan Sekolah
• Struktur dan Muatan Kurikulum (mata
pelajaran. Muatan lokal, Pengembangan
Diri, Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,
Kenaikan Kelas dan kelulusan, Penjurusan,
Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global).
• Kalender Pendidikan
• Silabus dan RPP
masbud’08
Sosialisasi KTSP 18
19. ISI / MUATAN
KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
Sosialisasi KTSP 19
20. KTSP
DOKUMEN 1
BAB I . Pendahuluan
BAB II . Tujuan Pendidikan
BAB III. Struktur dan Muatan
Kurikulum
BAB IV. Kalender Pendidikan
masbud’08
Sosialisasi KTSP 20
21. KTSP
DOKUMEN II
A. Silabus dan RPP Dari SK/KD yang
dikembangkan pusat.
B. Silabus dan RPP Dari SK/KD yang
dikembangkan Sekolah (Mulok,
Mapel Tambahan)
masbud’08
Sosialisasi KTSP 21
23. Bab I. PENDAHULUAN
Latar Belakang (dasar pemikiran
penyusunan KTSP)
Tujuan Pengembangan KTSP
Prinsip Pengembangan KTSP
SESUAI KARAKTERISTIK SEKOLAH
Sosialisasi KTSP 23
24. Bab II. TUJUAN
1. Tujuan pendidikan (Disesuaikan
dengan jenjang satuan pendidikan)
2. Visi Sekolah
3. Misi Sekolah
4. Tujuan Sekolah
Sosialisasi KTSP 24
25. BAGAIMANA MENYUSUN VISI, MISI, TUJUAN
SATUAN PENDIDIKAN
• TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA
apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah.
• TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN
suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk
mencapai hasil belajar itu.
• TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH
suasana sekolah – sebagai lembaga/organisasi pembelajaran –
seperti apa yg diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi
siswa.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 25
26. BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
Meliputi Sub Komponen:
1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan Pengembangan diri
4. Pengaturan beban belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas, dan kelulusan
7. Penjurusan
8. Pendidikan kecakapan Hidup
9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Cat : Untuk PLB/PK ditambah dengan Program Khusus
masbud’08
Sosialisasi KTSP 26
27. 1. Mata Pelajaran
Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun
berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan
upaya pencapaian SKL.
Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara
antara lain:
• mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka”
seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan Ketrampilan/
Bahasa asing lain).
• Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam
pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau
menambah mata pelajaran baru.
• Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam
struktur kurikulum.
• Tidak boleh mengurangi mata pelajaran yang
tercantum dalam standar isi.
Sosialisasi KTSP 27
28. 2. Muatan Lokal
Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan
pelaksanaan Mulok yang diselenggarakan oleh
sekolah.Dalam pengembangannya
mempertimbangkan hal-hal sbb:
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 28
29. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan.
Substansi yang akan dikembangkan, materi
nya tidak sesuai menjadi bagian dari mapel
lain, atau terlalu luas substansinya sehingga
harus dikembangkan menjadi Mapel
tersendiri;
Merupakan mata pelajaran wajib yang
tercantum dalam Struktur kurikulum;
Sosialisasi KTSP 29
30. Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka).
Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih
dari satu jenis dalam setiap semester, mengacu
pada: minat dan atau karakteristik program
studi yang diselenggarakan di sekolah
Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis
mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai
dengan minat dan program Mulok yang
diselenggarakan sekolah.
Sosialisasi KTSP 30
31. Substansinya dapat berupa program
keterampilan produk dan jasa, Contoh:
Bidang Budidaya: Tanaman Hias, Tanaman
Obat, Sayur, pembibitan ikan hias dan konsumsi, dll.
Bidang Pengolahan: Pembuatan Abon, Kerupuk, Ikan
Asin, Baso dll.
Bidang TIK dan lain-lain: Web Desain, Berkomunkasi
sebagai Guide, akuntansi komputer, Kewirausahaan
dll.
Sosialisasi KTSP 31
32. Sekolah harus menyusun SK, KD dan
Silabus untuk Mata pelajaran Mulok yang
diselenggarakan oleh sekolah.
Pembelajarannya dapat dilakukan oleh
guru mata pelajaran atau tenaga ahli dari
luar sekolah yang relevan dengan
substansi mulok.
Sosialisasi KTSP 32
33. 3. Pengembangan Diri
Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat
peserta didik, dan kondisi sekolah.
Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:
- Bimbingan konseling, (kehidupan pribadi, sosial,
kesulitan belajar, karir ), dan atau
- Ekstra kurikuler, Pengembangan kreativitas,
kepribadian siswa, seperti: Kepramukaan,
Kepemimpinan, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) .
masbud’08
Sosialisasi KTSP 33
34. Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan
SK, KD dan silabus.
Dilaksanakan secara terprogram, rutin, spontan
dan keteladanan.
Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi),
yang difokuskan pada “Perubahan sikap dan
perkembangan perilaku peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pengembangan diri”.
Sosialisasi KTSP 34
35. Contoh Penilaian Pengembangan
Diri:
• Keg. KIR, mencakup penilaian: sikap
kompetitif, kerjasama, percaya diri dan
mampu memecahkan masalah, dll.
• Keg. Keolahragaan, mencakup penilaian:
Sikap Sportif, Kompetetitif, Kerjasama,
disiplin dan ketaatan mengikuti SPO, dll.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 35
36. • Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh guru kelas atau mata pelajaran,
konselor atau Guru BK atau tenaga
kependidikan lain.
• Penjabaran alokasi waktu ekuivalen dengan 2
jam pembelajaran per minggu , diserahkan
kepada masing- masing pembimbing dan
sekolah.
• Perlu dibuat program kerja yang sistematis dan
komprehensif sebagai bagian dari program kerja
sekolah dan atau program kerja OSIS.
Sosialisasi KTSP 36
37. 4. Pengaturan Beban Belajar
• Berisi tentang jumlah beban belajar per Mata
Pelajaran, per minggu per semester dan per
Tahun Pelajaran yang dilaksanakan di sekolah,
sesuai dengan alokasi waktu yang tercantum
dalam Struktur Kurikulum.
• Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk
setiap Mata Pelajaran pada semester ganjil dan
genap dalam satu tahun pelajaran sesuai
dengan Kebutuhan, tetapi jumlah Beban belajar
per tahun secara keseluruhan tetap.
Sosialisasi KTSP 37
38. • Alokasi waktu kegiatan praktik diperhitungkan sbb:
2 Jam Pelajaran (JPL) praktik di sekolah setara dengan 1
JPL tatap muka, dan 4 JPL praktik di luar sekolah setara
dengan 1 JPL tatap muka (bagi Sekolah Menengah
Kejuruan).
• Sekolah dapat menambah maksimal 4 JPL per minggu
• Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur, sebanyak 0-50% untuk SMP
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
• Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 38
39. 5. Ketuntasan Belajar
• Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM)
per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah
dengan memper-timbangkan hal-hal sbb:
– Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah
0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %.
– Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) per MP dengan mempertimbangkan:
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas dan
SDM.
– Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah batas
kriteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 39
40. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
• Berisi tentang kriteria dan mekanisme kenaikan
kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan
siswa yang tidak naik atau tidak lulus yang
diberlakukan oleh sekolah. Program disusun
mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
– Panduan kenaikan kelas yang akan disusun oleh Dit.
Pembinaan terkait
– Sedangkan ketentuan kelulusan akan diatur secara
khusus dalam peraturan tersendiri.
Sosialisasi KTSP 40
41. 7. Pendidikan Kecakapan Hidup
• Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan
bagian integral dari semua mata pelajaran.
• Tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus.
• Dapat disajikan secara terintegrasi dan atau berupa
paket/modul yang direncanakan secara khusus.
• Substansi kecakapan hidup meliputi:
- Kecakapan personal, sosial, akademik dan atau
vokasional.
– Untuk kecakapan vokasional, dapat diperoleh dari
satuan pendidikan ybs, antara lain melalui mata
pelajaran Keterampilan.
Sosialisasi KTSP 41
42. • Bila SK dan KD pada mata pelajaran
keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa dan sekolah, maka sekolah dapat
mengembangkan SK, KD dan silabus
keterampilan lain sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
• Pembelajaran mata pelajaran keterampilan
dimaksud dilaksanakan secara komprehensif
melalui Intra kurikuler.
• Pengembangan SK,KD, silabus, RPP dan bahan
ajar dan penyelenggaraan pembelajaran
keterampilan vokasional dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan satuan pendidikan
formal/non formal lain.
Sosialisasi KTSP 42
43. 8. Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global
Program pendidikan yang dikembangkan dengan
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya
saing global.
Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya,
Bahasa, TIK, Ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran
yang terintegrasi, atau menjadi mapel Mulok.
Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan atau satuan pendidikan nonformal.
Sosialisasi KTSP 43
44. BAB. IV
Kalender Pendidikan
Berisi tentang kalender pendidikan yang
digunakan oleh sekolah, yang disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,
disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, dengan memperhatikan
aturan kalender pendidikan sebagaimana
tercantum dalam Standar Isi.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 44
46. SMP
A. SILABUS MATA PELAJARAN (Kelas VII,
VIII dan IX)
B. SILABUS MUATAN LOKAL dan MAPEL
LAIN (jika ada)
C. SILABUS MAPEL IPA DAN IPS TERPADU
(Kelas VII, VIII, dan IX)
masbud’08
Sosialisasi KTSP 46
47. Mekanisme
PENYUSUNAN KTSP
Analisis • Pembentukan
• Kekuatan/
Tim
kelemahan
• Peluang/
Naskah
tantangan • Penyusunan KTSP
• Dokumen
Standar isi, Draft Diberlaku-
SKL,
Panduan
• Revisi dan kan
KTSP
Finalisasi
masbud’08
Sosialisasi KTSP 47
48. Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat
berbentuk rapat kerja dan atau lokakarya
sekolah/madrasah dan atau kelompok
sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam
jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar
meliputi: penyiapan dan penyusunan draft, reviu dan
revisi, serta finalisasi. Langkah yg lebih rinci dari
masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan
oleh tim penyusun.
masbud’08
Sosialisasi KTSP 48