Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit pada tanaman pepaya dan jeruk nipis beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain antraknosa, bercak daun, busuk akar, busuk bakteri, bercak cincin pada pepaya, serta cendawan jelaga, embun tepung, kanker, dan CVPD pada jeruk nipis.
Pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah agar dapat berfungsi secara optimal untuk pertumbuhan tanaman. Proses pengolahan tanah meliputi pembajakan, penggemburan, pembuatan parit, dan pemupukan untuk meningkatkan aerasi, drainase, dan kesuburan tanah. Tujuan akhir pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah agar dapat berfungsi secara optimal untuk pertumbuhan tanaman. Proses pengolahan tanah meliputi pembajakan, penggemburan, pembuatan parit, dan pemupukan untuk meningkatkan aerasi, drainase, dan kesuburan tanah. Tujuan akhir pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Kekurangan unsur hara menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan terhambat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kekurangan hara sehingga dapat dilakukan antisipasi agar tanaman tidak mengalami kematian maupun gagal panen.
(1) Laporan ini membahas tentang pembuatan dua jenis fungisida kimia sintetik yaitu Bubur Bordeaux dan Bubur California di laboratorium. (2) Bubur Bordeaux berwarna hijau toska dengan pH 8, sedangkan Bubur California berwarna kuning keruh dengan pH 9. (3) Kedua fungisida mengandung logam berat seperti tembaga dan belerang yang berbahaya bagi kesehatan jika terpapar jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Benih kedelai dari tiga varietas (Wilis, Mutiara, Gema Anjasmara) diuji daya berkecambahnya menggunakan metode uji kertas digulung. Hasil pengamatan pada hari ke-7 menunjukkan jumlah kecambah normal, abnormal, tidak tumbuh, dan busuk untuk masing-masing varietas, yang kemudian dihitung nilai persentase daya berkecambahnya.
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama pada beberapa tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, teh, dan lada beserta penjelasan mengenai klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat biologi tanah pada lahan hutan dan non-hutan. Ia menjelaskan definisi biologi tanah dan organisme tanah, jenis dan klasifikasi organisme tanah, sumber bahan organik, dan pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sifat tanah di kebun kopi di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan adanya variasi ketinggian, su
Dokumen tersebut merangkum berbagai penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa, mulai dari bibit, tanaman muda hingga tanaman yang menghasilkan. Beberapa penyakit utama yang disebutkan antara lain penyakit bercak daun, busuk janur pada bibit, busuk tunas dan sarang laba-laba pada tanaman muda, serta busuk pucuk, layu Natuna, dan bercak daun pada tanaman menghasilkan. Dokumen tersebut juga
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Kekurangan unsur hara menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan terhambat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kekurangan hara sehingga dapat dilakukan antisipasi agar tanaman tidak mengalami kematian maupun gagal panen.
(1) Laporan ini membahas tentang pembuatan dua jenis fungisida kimia sintetik yaitu Bubur Bordeaux dan Bubur California di laboratorium. (2) Bubur Bordeaux berwarna hijau toska dengan pH 8, sedangkan Bubur California berwarna kuning keruh dengan pH 9. (3) Kedua fungisida mengandung logam berat seperti tembaga dan belerang yang berbahaya bagi kesehatan jika terpapar jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Benih kedelai dari tiga varietas (Wilis, Mutiara, Gema Anjasmara) diuji daya berkecambahnya menggunakan metode uji kertas digulung. Hasil pengamatan pada hari ke-7 menunjukkan jumlah kecambah normal, abnormal, tidak tumbuh, dan busuk untuk masing-masing varietas, yang kemudian dihitung nilai persentase daya berkecambahnya.
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama pada beberapa tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, teh, dan lada beserta penjelasan mengenai klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat biologi tanah pada lahan hutan dan non-hutan. Ia menjelaskan definisi biologi tanah dan organisme tanah, jenis dan klasifikasi organisme tanah, sumber bahan organik, dan pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sifat tanah di kebun kopi di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan adanya variasi ketinggian, su
Dokumen tersebut merangkum berbagai penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa, mulai dari bibit, tanaman muda hingga tanaman yang menghasilkan. Beberapa penyakit utama yang disebutkan antara lain penyakit bercak daun, busuk janur pada bibit, busuk tunas dan sarang laba-laba pada tanaman muda, serta busuk pucuk, layu Natuna, dan bercak daun pada tanaman menghasilkan. Dokumen tersebut juga
Dokumen tersebut membahas mengenai hama dan penyakit utama tanaman cengkeh serta cara
pengendaliannya. Jenis-jenis hama yang dijelaskan meliputi penggerek, kutu daun, rayap, dan tupai,
sedangkan penyakit-penyakitnya adalah busuk akar, penyakit daun, die back, mati bujang, dan
ganggang. Upaya pengendalian mencakup tindakan mekanis, kimiawi, dan perbaikan agronomi.
Penyakit Phytophthora Palmivora merupakan penyakit yang paling banyak menyerang tanaman durian karena dapat menyerang hampir semua bagian tanaman. Penyakit ini sulit dikendalikan karena berbagai inang dan kondisi lingkungan yang kondusif. Pengendaliannya dilakukan secara terpadu dengan varietas tahan penyakit, sanitasi, pengendalian hayati dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang hama, penyakit, dan pestisida nabati pada tanaman sayuran dan buah semusim. Dibahas jenis-jenis hama seperti ulat tanah, trip, kutu daun, tungau merah, kutu kebul, ulat grayak, lalat penggorok daun, dan lalat buah serta penyakitnya seperti bercak daun, busuk buah, layu bakteri, layu fusarium, dan virus. Selain itu dibahas p
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman karet, di antaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus, penyakit kering alur sadap yang merupakan gangguan fisiologis, dan penyakit gugur daun Corynospora dan Colletotrichum yang disebabkan oleh jamur Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit tanaman dan hama yang sering menyerang tanaman. Jenis penyakit tanaman yang disebutkan antara lain penyakit rebah kecambah, busuk akar, layu pembuluh, embun bulu, dan embun tepung. Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman anggur diantaranya Phylloxera Vitifolia pada daun dan akar, Kumbang Apogonia destructor, wereng daun, kutu putih, ulat daun, dan
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kacang hijau sebagai tanaman penting di Indonesia. Kemudian membahas tentang morfologi tanaman kacang hijau dan persyaratan tumbuhnya seperti suhu, curah hujan, dan jenis tanah. Terakhir membahas tentang pemupukan yang dibutuhkan tanaman kacang hijau seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kacang hijau sebagai tanaman penting di Indonesia. Kemudian membahas tentang morfologi tanaman kacang hijau dan persyaratan tumbuhnya seperti suhu, curah hujan, dan jenis tanah. Terakhir membahas tentang pemupukan yang dibutuhkan tanaman kacang hijau seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit blas pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae dan dapat menurunkan hasil panen hingga 70%. Jamur ini menginfeksi berbagai bagian tanaman dan tumbuh baik pada suhu 28 derajat celcius. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit ini adalah varietas tanaman, jarak tanam, dan kondisi lingkungan. Upaya pencegahan dan pengendalian melip
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit pascapanen pada pisang, seperti bercak daun, lasiodiplodia theobromae, colletrichum musae, dan layu bakteri.
2. Beberapa penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan pembusukan pada buah pisang.
3. Untuk pengendaliannya dilakukan sanitasi, pengolahan yang baik, dan penggunaan fungis
Dokumen tersebut membahas penyakit-penyakit pada tanaman lidah buaya dan sirih. Pada tanaman lidah buaya disebutkan penyakit karat, antraknos, busuk batang, dan busuk lunak bakteri. Sedangkan pada tanaman sirih disebutkan penyakit busuk daun phytophthora, busuk layu sclerotium, powdery mildew, antraknos, dan bercak daun bakteri.
Similar to Penyakit pada Tanaman Pepaya dan Jeruk Nipis (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Antraknosa
• Disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides
• Gejala berupa bercak-bercak cokelat sampai
hitam pada buah
• Pada daun juga dapat dilihat bintik yang akhirnya
berubah menjadi cokelat
• Terdapat cekungan di permukaan buah, yang
kemudian memperbesar membentuk lesion.
Daging buah yang terkena menjadi lebih lembut
dan cepat membusuk
3. • Dapat menginfeksi melalui luka atau lentisel
• Dipencarkan oleh angin dan air hujan
• Infeksi buah banyak terjadi dari konidium yang
berasal dari bercak pada daun dan tangkai
daun
• Faktor yang mempengaruhi ditentukan oleh
keadaan lingkungan (kelembaban, pH tanah
5,5 atau lebih rendah) dan penanganan buah.
Kerusakan lebih banyak terjadi pada buah
yang luka
4.
5. Bercak Daun Corynespora
• Disebabkan oleh Corynespora cassiicola
(Helminthosporium cassiicola)
• Pada daun terdapat bercak-bercak bulat dengan
garis tengah mencapai 3cm, bewarna cokelat.
Pusat bercak sering pecah sehingga bercak
berlubang.
• Jika menyerang tangkai daun maka akan
berbentuk jorong yang diliputi oleh miselium
jamur tua bewarna cokelat.
• Disebarkan oleh angin dan air hujan
• Pengendalian dapat dilakukan dengan fungisida
6.
7. Busuk Akar dan Pangkal batang
• Disebabkan oleh Phytophthora palmivora
• Mula-mula daun layu, menguning, dan
menggantung di sekitar batang sebelum rontok.
Daun muda pun juga menunjukkan gejala yang
sama sehingga tanaman hanya mempunyai
sedikit daun-daun kecil di puncaknya
• Pada akar gejalanya adalah terdapat akar-akar
lateral yang membusuk menjadi massa bewarna
cokelat tua, lunak, dan sering berbau tidak sedap.
• Pada semai penyakit ini menyebabkan rebah
kecambah (damping off). Pangkal batang
membusuk dan tampak seperti selai.
8. • Patogen tular tanah dan dapat bertahan lama di
dalam tanah. Menyebar dengan bantuan air dan
dengan perantaraan sporangium
• Dapat menginfeksi berbagai tumbuhan inang
• Patogen berkembang baik pada kelembaban
tinggi dan suhu udara 20-30°C. Infeksi lebih
banyak terjadi pada akar yang luka.
• Pengendalian :
1. Drainase yang baik
2. Membongkar dan memusnahkan bagian
tanaman terinfeksi
3. Pengaturan jarak tanam
4. Rotasi tanaman lain
5. Menjaga pola pembibitan
9.
10.
11. Busuk Bakteri
• Disebabkan oleh bakteri Erwinia papayae
• Pada tanaman muda daun menguning dan
membusuk. Umumnya setelah beberapa lama
tanaman akan mati pada tanaman atas, lama-
kelamaan diikuti matinya seluruh tanaman
• Infeksi dapat terjadi pada sisi atas maupun sisi
bawah daun
12. • Ditularkan oleh serangga, tidak dapat menular
dari tanaman ke tanaman lain
• Penyakit ini berkembang baik pada musim
penghujan
• Pengendalian dengan membuang bagian
tanaman yang terinfeksi (dipotong dan
dibakar) dan dengan pengelolaan budidaya
yang baik
13.
14.
15. Bercak Cincin
• Disebabkan oleh Papaya ringspot virus (PRV)
• Daun menjadi belang dan terjadi malformasi
daun. Jika menyerang buah umumnya buah
bergejala terdapat cincin-cincin dan bercak-
bercak. Pada tangkai daun terdapat garis-garis
hijau tua dengan tangkai yang pendek
16. • Virus tidak terbawa oleh biji
• Beberapa kutu daun dilaporkan menjadi
penular virus
• Penanggulangan pernah dilakukan dengan
proteksi silang, yaitu dengan menulari semai
papaya dengan virus bercak cincin papaya
yang telah dilemahkan.
20. Cendawan Jelaga
• Disebabkan oleh Capnodium citri
• Cendawan ini bersifat saprofit, memakan
cairan yang dikeluarkan oleh kutu seperti kutu
tepung jeruk. Cendawan ini merugikan, karena
menghambat proses fotosintesis dan
pengangkutan air serta zat makanan.
• Pada daun sebelah atas terdapat lapisan hitam
21. • Pengendalian penyakit ini berkaitan erat
dengan pemberantasan kutu yang
mengeluarkan cairan manis
• Penyemprotan dengan insektisida seperti
Diazinon dapat mencegah serangan penyakit
cendawan jelaga
22.
23. Embun Tepung
• Disebabkan oleh Oidium tinggitaninum
• Gejala awal dari penyakit ini, yaitu ada lapisan
tepung putih pada permukaan daun sebelah atas.
Setelah itu daun muda menjadi kering dan
keriput
• Daun akan terserang keseluruhannya, termasuk
daun tua, sehingga dapat mengakibatkan
kematian tanaman jeruk nipis ini
• Selain menyerang daun, penyakit ini dapat pula
menyerang tunas muda.
24. • Serangan penyakit ini terutama terjadi pada
kebun yang lembap di dataran tinggi
• Pengendalian :
1. Mengurangi kelembapan
2. Mengatur jarak tanam
3. Drainase yang baik
4. Membuang bagian yang terinfeksi
5. Memilih bibit yang baik
6. Menyemprot dengan fungisida yang
mengandung belerang
25.
26. Kanker Jeruk
• Disebabkan oleh Xanthomonas titri
• Penyakit ini menyerang daun, batang, tunas
muda, dan buah jeruk. Akibat serangannya pada
daun jeruk nipis ini akan timbul bercak berbentuk
bundar, tembus cahaya dan berair.
• Bercak tersebut menjadi kasar, berwarna kuning
kecokelatan, bergabus, dan menyerupai lubang
kepundan. Pada batang bercak tersebut tidak
beraturan dan lebih menonjol
29. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
• Disebabkan oleh bakteri Liberobacter
• Daun berwarna kuning dan menjorok ke atas.
Ukuran daun lebih kecil dari ukuran normal dan
bentuknya lancip. Daun rontok sebelum
waktunya.
• Tanaman jeruk cenderung tumbuh tegak.
• Ranting yang terserang penyakit dapat bertunas
dan berbunga pada waktu yang berbeda dengan
ranting yang sehat.
• Buah jeruk yang terbentuk tidak normal, sari
buah agak pahit, dan ukuran biji lebih kecil.
30. • Pengendalian
1. Pengaturan karantina
2. Kultur teknis
3. Membersihkan dan sanitasi kebun
terhadap inang lain dan membongkar
tanaman sakit serta memusnahkannya
4. Pengendalian biologi dan kimia untuk
mengendalikan vektornya