Dokumen tersebut membahas tentang hama, penyakit, dan pestisida nabati pada tanaman sayuran dan buah semusim. Dibahas jenis-jenis hama seperti ulat tanah, trip, kutu daun, tungau merah, kutu kebul, ulat grayak, lalat penggorok daun, dan lalat buah serta penyakitnya seperti bercak daun, busuk buah, layu bakteri, layu fusarium, dan virus. Selain itu dibahas p
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman karet, di antaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus, penyakit kering alur sadap yang merupakan gangguan fisiologis, dan penyakit gugur daun Corynospora dan Colletotrichum yang disebabkan oleh jamur Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama tanaman bawang merah serta pengendaliannya. Hama penting yang dijelaskan adalah ulat bawang, ulat grayak, trips, dan lalat penggorok daun. Penyakit penting yang diuraikan meliputi penyakit bercak ungu, antraknose, embun bulu, layu fusarium, dan leumpeuh. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang gejala dan siklus hidup hama serta gejala
Dokumen ini membahas tentang hama dan penyakit tanaman. Ada beberapa jenis hama seperti serangga, nematoda, mamalia, dan burung yang merugikan tanaman. Dokumen juga menjelaskan gejala penyakit pada tanaman seperti layu, rontok, perubahan warna daun, berlubang, kerdil, dan busuk. Kemudian dijelaskan beberapa contoh penyakit tanaman seperti penyakit layu cabai, hawar daun kentang,
Penyakit Phytophthora Palmivora merupakan penyakit yang paling banyak menyerang tanaman durian karena dapat menyerang hampir semua bagian tanaman. Penyakit ini sulit dikendalikan karena berbagai inang dan kondisi lingkungan yang kondusif. Pengendaliannya dilakukan secara terpadu dengan varietas tahan penyakit, sanitasi, pengendalian hayati dan kimia.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit pada tanaman pepaya dan jeruk nipis beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain antraknosa, bercak daun, busuk akar, busuk bakteri, bercak cincin pada pepaya, serta cendawan jelaga, embun tepung, kanker, dan CVPD pada jeruk nipis.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman karet, di antaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus, penyakit kering alur sadap yang merupakan gangguan fisiologis, dan penyakit gugur daun Corynospora dan Colletotrichum yang disebabkan oleh jamur Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama tanaman bawang merah serta pengendaliannya. Hama penting yang dijelaskan adalah ulat bawang, ulat grayak, trips, dan lalat penggorok daun. Penyakit penting yang diuraikan meliputi penyakit bercak ungu, antraknose, embun bulu, layu fusarium, dan leumpeuh. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang gejala dan siklus hidup hama serta gejala
Dokumen ini membahas tentang hama dan penyakit tanaman. Ada beberapa jenis hama seperti serangga, nematoda, mamalia, dan burung yang merugikan tanaman. Dokumen juga menjelaskan gejala penyakit pada tanaman seperti layu, rontok, perubahan warna daun, berlubang, kerdil, dan busuk. Kemudian dijelaskan beberapa contoh penyakit tanaman seperti penyakit layu cabai, hawar daun kentang,
Penyakit Phytophthora Palmivora merupakan penyakit yang paling banyak menyerang tanaman durian karena dapat menyerang hampir semua bagian tanaman. Penyakit ini sulit dikendalikan karena berbagai inang dan kondisi lingkungan yang kondusif. Pengendaliannya dilakukan secara terpadu dengan varietas tahan penyakit, sanitasi, pengendalian hayati dan kimia.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit pada tanaman pepaya dan jeruk nipis beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain antraknosa, bercak daun, busuk akar, busuk bakteri, bercak cincin pada pepaya, serta cendawan jelaga, embun tepung, kanker, dan CVPD pada jeruk nipis.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit tanaman dan hama yang sering menyerang tanaman. Jenis penyakit tanaman yang disebutkan antara lain penyakit rebah kecambah, busuk akar, layu pembuluh, embun bulu, dan embun tepung. Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman anggur diantaranya Phylloxera Vitifolia pada daun dan akar, Kumbang Apogonia destructor, wereng daun, kutu putih, ulat daun, dan
Tomat adalah tanaman asli Amerika yang termasuk famili Solanaceae. Buah tomat berbentuk buni berdaging dengan kulit tipis dan beragam warna. Bijinya berbentuk pipih berwarna kuning kecoklatan. Perkecambahan biji tomat termasuk epigeal dimana radikel muncul lebih dulu diikuti naiknya hipokotil dan kotiledon ke permukaan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang hama-hama tanaman cabai dan pengendalian yang ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Mengidentifikasi beberapa hama penting tanaman cabai seperti ulat tanah, thrips, kutu daun persik, dan tungau teh kuning beserta gejala serangannya.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memicu ledakan hama seperti penanaman monokultur, vari
Dokumen tersebut membahas analisis agroekosistem tanaman cabai yang mengalami serangan penyakit antraknosa dan bercak daun. Kedua penyakit tersebut ditemukan pada tanaman cabai dengan intensitas yang cukup berat, masing-masing sebesar 77,5% untuk antraknosa dan 56,25% untuk bercak daun.
Dokumen tersebut membahas mengenai hama dan penyakit utama tanaman cengkeh serta cara
pengendaliannya. Jenis-jenis hama yang dijelaskan meliputi penggerek, kutu daun, rayap, dan tupai,
sedangkan penyakit-penyakitnya adalah busuk akar, penyakit daun, die back, mati bujang, dan
ganggang. Upaya pengendalian mencakup tindakan mekanis, kimiawi, dan perbaikan agronomi.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman terong, mulai dari jenis-jenis terong, cara menanamnya, perawatan, hama dan penyakitnya, serta cara mengolah terong menjadi masakan balado.
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran identifikasi dan pengendalian OPT utama padi. Terdapat empat kegiatan utama yaitu identifikasi hama dan penyakit padi, pengenalan gejala serangan, serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta gejala yang ditimbulkannya.
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut membahas tentang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mencakup hama tanaman, patogen, dan gulma. Secara khusus, dibahas tentang beberapa jenis serangga hama tanaman seperti wereng, kutu daun, penggerek, dan lalat buah beserta gejala dan cara pengendaliannya."
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit tanaman dan hama yang sering menyerang tanaman. Jenis penyakit tanaman yang disebutkan antara lain penyakit rebah kecambah, busuk akar, layu pembuluh, embun bulu, dan embun tepung. Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman anggur diantaranya Phylloxera Vitifolia pada daun dan akar, Kumbang Apogonia destructor, wereng daun, kutu putih, ulat daun, dan
Tomat adalah tanaman asli Amerika yang termasuk famili Solanaceae. Buah tomat berbentuk buni berdaging dengan kulit tipis dan beragam warna. Bijinya berbentuk pipih berwarna kuning kecoklatan. Perkecambahan biji tomat termasuk epigeal dimana radikel muncul lebih dulu diikuti naiknya hipokotil dan kotiledon ke permukaan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang hama-hama tanaman cabai dan pengendalian yang ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Mengidentifikasi beberapa hama penting tanaman cabai seperti ulat tanah, thrips, kutu daun persik, dan tungau teh kuning beserta gejala serangannya.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memicu ledakan hama seperti penanaman monokultur, vari
Dokumen tersebut membahas analisis agroekosistem tanaman cabai yang mengalami serangan penyakit antraknosa dan bercak daun. Kedua penyakit tersebut ditemukan pada tanaman cabai dengan intensitas yang cukup berat, masing-masing sebesar 77,5% untuk antraknosa dan 56,25% untuk bercak daun.
Dokumen tersebut membahas mengenai hama dan penyakit utama tanaman cengkeh serta cara
pengendaliannya. Jenis-jenis hama yang dijelaskan meliputi penggerek, kutu daun, rayap, dan tupai,
sedangkan penyakit-penyakitnya adalah busuk akar, penyakit daun, die back, mati bujang, dan
ganggang. Upaya pengendalian mencakup tindakan mekanis, kimiawi, dan perbaikan agronomi.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman terong, mulai dari jenis-jenis terong, cara menanamnya, perawatan, hama dan penyakitnya, serta cara mengolah terong menjadi masakan balado.
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran identifikasi dan pengendalian OPT utama padi. Terdapat empat kegiatan utama yaitu identifikasi hama dan penyakit padi, pengenalan gejala serangan, serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta gejala yang ditimbulkannya.
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut membahas tentang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mencakup hama tanaman, patogen, dan gulma. Secara khusus, dibahas tentang beberapa jenis serangga hama tanaman seperti wereng, kutu daun, penggerek, dan lalat buah beserta gejala dan cara pengendaliannya."
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
OPT Hortikultura.pptx
1. PENGENALAN OPT HORTIKULTURA
TANAMAN SAYUR DAN BUAH
SEMUSIM
DINAS PANGAN PERTANIAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BLORA
Jln. Raya Blora-Rembang Km. 4 Telp. (0296) 531254, Fax. (0296) 532002
Blora 58219
2. TANAMAN SAYUR DAN BUAH
SEMUSIM
tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain
yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun,
bunga, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari satu
tahun.
Organisme Penunggu
Tumbuhan (OPT)
Semua organisme (makhluk hidup) yg dapat
merusak, mengganggu kehidupan, atau
menyebabkan kematian tumbuhan
HAMA
Semua binatang/
Hewan yang dapat
Menimbulkan
Kerusakan/kerugian
Terhadap tanaman
PENYAKIT
Mikroorganisme yang
dapat menimbulkan
kerusakan terhadap
tanaman (Bakteri,Virus,
Cendawan dan
Nematoda)
GULMA
Semua tumbuhan/
tanaman yang dapat
mengganggu
Pertumbuhan
tanaman budidaya
4. ULAT TANAH
(Agrotis Ipsilon)
• Ulat tanah berwarna hitam keabu-abuan.
• Menyerang tanaman yang baru pindah tanam
• Memakan batang utama dan titik tumbuh
• Aktif merusak tanaman pada malam hari
GEJALA
SERANGAN
• Tanaman muda
yang patah pada
batang
tanamannya
• Tangkai daunnya
terpotong
PENGENDALIAN
• Mekanis (dicari,
dikumpulkan
kemudian dimatikan)
• Teknis ( sanitasi
lahan, bebas gulma)
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
( karbofuran,
deltametrin,
imidacloprid, dll)
TANAMAN
INANG
• Jagung
• Timun
• Melon
• Tomat
• Cabai
• Kubis
• Kacang panjang
5. TRIP
(Thrips sp)
• Berukuran 1 mm
• Menyerang bagian bunga dan daun tanaman
• Vektor penyebaran virus (virus mozaik/keriting)
GEJALA
SERANGAN
• Bunga mengering
dan rontok
• Daun kering keatas
• Daun menguning
dan menggulung
keatas
• Pertumbuhan
kerdil
• Bagian bawah
daun berwarna
perak
PENGENDALIAN
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
( tiametoksam,
imidacloprid,
abamektin, dll)
TANAMAN
INANG
• Melon
• Timun
• Gambas
• Pare
• Waluh
• Cabai
• Bawang merah
• Terong
• Semangka
• Tomat
• Kacang panjang
6. KUTU DAUN
• Kutu daun persik (Myzus persicae) berwarna kuning
kemerahan
• Kutu daun kapas (Aphis gossipy) berwarna hijau gelap dan
hitam
• Menyerang daun tanaman
• Vektor penyebaran virus (virus mozaik/keriting)
GEJALA
SERANGAN
• Pucuk daun
menjadi keriput
• Daun keriting dan
menggulung
• Serangan berat
menyebabkan
pertumbuhan
terhambat
• Tanaman layu
bahkan mati
PENGENDALIAN
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
( tiametoksam,
imidacloprid,
abamektin, beta
siflutrin dll)
TANAMAN
INANG
• Melon
• Cabai
• Timun
• Semangka
• Pare
• Gambas
• Kubis
• Tomat
• Kentang
7. TUNGAU MERAH
(Tentranychus sp)
GEJALA
SERANGAN
• Adanya warna
tembaga
dipermukaan daun
bagian bawah
• Tepi daun keriting
• Daun melengkung
dan menggulung
ke bawah
• Daun mengering
PENGENDALIAN
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
(amitraz, difokol,
tetradifon,
spinoteram, dll.)
TANAMAN
INANG
• Melon
• Buncis
• Cabai
• Kentang
• Waluh
• Timun
• Gambas
• Pare
• Semangka
• Terong
• Menyerang daun
• Bersembunyi di bagian bawah daun
• Menghisap cairan daun
8. KUTU KEBUL
(Bemicia tabaci)
Ulat Tanah
• Menghisap cairan daun
• Mengeluarkan cairan yang dapat menyebabkan embun jelaga
• Vektor virus gemini penyebab penyakit kuning
GEJALA
SERANGAN
• Habitatnya
dibawah
permukaan daun
• Daun menguning,
keriting dan mudah
rontok
PENGENDALIAN
• Kultur teknis
(sanitasi, membuang
bagian yang
terserang)
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
(imidacloprid,
emamektin benzoate,
fipronil, profenofos,
dll.)
TANAMAN
INANG
• Melon
• Terong
• Tomat
• Kentang
• Cabai
• Waluh
• Timun
• Semangka
• Pare
9. ULAT GRAYAK
(Spodoptera litura)
• Menyerang daun dan buah
• Aktif pada malam hari
• Menyerang pada musim kemarau
GEJALA
SERANGAN
• Daun dan buah
berlubang
• Daunnya akan
habis, tersisa
tulang daun saja
PENGENDALIAN
• Kultur teknis
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
(lambda sihalotrin,
emamektin, beta
siflutrin, asefat,
deltametrin, dll)
TANAMAN
INANG
• Hampir semua
tanaman
10. LALAT PENGGOROK DAUN
(Liriomyza huidobrensis)
• Menggorok pada bagian permukaan atas daun maupun
permukaan bawah daun
• Bekas gorokan membentuk alur-alur tak beraturan
• Mengganggu fotosintesis
GEJALA
SERANGAN
• Adanya bintik-
bitnik putih
• Adanya alur
korokan yang tak
beraturan dan
berwarna putih
pada permukaan
daun
PENGENDALIAN
• Kultur teknis
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia
(lambda sihalotrin,
emamektin, beta
siflutrin, asefat,
deltametrin, dll)
TANAMAN
INANG
• Timun
• Tomat
• Terong
• Cabai
• Bawang merah
• Buncis
• Kentang
• Waluh
• Gambas
• Semangka
11. LALAT BUAH
(Bactrocera sp)
Ulat Tanah
• Menyerang buah yang masih muda
• Menyunting dinding buah dan meletakan telur
• Larva memakan isi buah
GEJALA
SERANGAN
• Terdapat bekas
tusukan berwana
hitam
• Kulit buah
menguning
• Biji berwarna
coklat kehitaman
• Daging buah
busuk
PENGENDALIAN
• Kultur teknis
(membungkus buah)
• Pestisida nabati
• Agens hayati
• Pestisida kimia (beta
siflutrin,
imidakloprid,
cyromazine dll)
TANAMAN
INANG
• Timun
• Melon
• Waluh
• Pare
• Gambas
• Cabai
• Hampir semua
tanaman buah
13. Penyakit bercak daun Cercospora
• Penyakit bercak daun serkospora atau mata katak
disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici.
• Disebarkan melalui udara.
• Serangan pada daun berupa bercak kecil berbentuk bulat
dan kering dengan diameter ± 0,5 cm.
• Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna
tepi lebih tua.
• Daun menguning dan akhirnya gugur. Selain daun penyakit
ini menyerang juga batang dan tangkai buah.
TANAMAN
INANG
• Buncis
• Cabai
• Kacang Panjang
• Kangkung
• Labu
• Mentimun
• Oyong
• Pare
• Seledri
• Tomat
• Semangka
Tanaman
Inang
14. Penyakit bercak daun Alternaria
• Penyakit bercak daun alternaria atau penyakit bercak kering disebabkan
oleh cendawan Alternaria sp.
• Patogen ditularkan melalui udara.
• Gejala awal timbulnya bercak kecil di daun-daun bagian bawah,
kemudian berkembang dengan diameter mencapai ± 15 mm.
• Warna bercak coklat dengan lingkaran-lingkaran sepusat. Masa konidia
yang berwarna kelabu sampai hitam terlihat di atas bercak.
• Suhu optimum untuk perkembangan penyakit ini berkisar antara 28-
30o C dengan kelembaban tinggi.
TANAMAN
INANG
• Tomat
• Kacang Panjang
• Labu
• Timun
• Oyong
• Pare
• Seledri
• Tomat
• Semangka
• Terong
Tanaman
Inang
15. Penyakit busuk buah antraknosa
• Penyakit busuk buah antraknos disebabkan oleh cendawan Colletotrichum sp. dan Gloeosporium spp.
• Patogen ditularkan melalui udara dan biji.
• Gejala serangan dimulai dengan timbulnya bercak coklat kehitaman pada permukan buah, kemudian
bercak menjadi lunak.
• Pada bagian tengah bercak terdapat kumpulan titik hitam yang merupakan kelompok spora.
• Pada serangan berat menyebabkan seluruh permukaan buah keriput dan mengering dan warna kulit
buah seperti jerami padi.
• Pada saat cuaca panas dan lembab penyakit ini akan cepat berkembang. .
TANAMAN
INANG
• Cabai
• Tomat
• Buncis
• Kacang Panjang
• Labu
• Timun
• Pare
• Semangka
• Terong
Tanaman
Inang
16. Penyakit layu bakteri
• Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum.
• Patogen ini ditularkan melalui air.
• Gejala awal ialah tanaman menjadi layu yang dimulai dari pucuk menjalar ke bagian
bawah tanaman sampai seluruh daun layu dan akhirnya tanaman mati.
• Penyakit akan berkembang pesat pada musim hujan.
TANAMAN
INANG
• Cabai
• Tomat
• Kentang
Tanaman
Inang
17. Penyakit layu Fusarium
• Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum.
• Patogen ditularkan melalui udara dan air.
• Gejala serangan ditandai tanaman menjadi layu, mulai dari daun bagian bawah.
• Anak tulang daun menguning. Jaringan batang dan akar berwarna coklat.
TANAMAN
INANG
• Buncis
• Cabai
• Kentang
• Kacang Panjang
• Labu
• Timun
• Pare
• Seledri
• Semangka
• Tomat
• Terong
Tanaman
Inang
18. Penyakit virus
• Pada umumnya penyakit virus ditularkan oleh serangga vektor seperti kutudaun atau oleh
tangan, peralatan pertanian, dll.
• Gejala serangan virus kompleks sangat bervariasi.
• Gejala umum yang tampak pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang mempunyai
beberapa corak.
• Bagian daun yang klorosis dapat berwarna hijau muda sampai kuning, bahkan mendekati putih.
• Seringkali permukaan daun menjadi tidak rata atau tampak mempunyai lekuk-lekuk hijau tua.
TANAMAN
INANG
• Tomat
• Kentang
• Cabai
• Timun
• Bawang merah
Tanaman
Inang
19. Penyakit virus kuning gemini
• Virus kuning gemini tergolong dalam keluarga Geminiviridae.
• Gejala yang ditimbulkan berbeda-beda, tergantung pada genus dan spesies
tanaman yang ter- infeksi.
• Gejala pada cabai pertama kali muncul pada daun muda atau pucuk berupa
bercak kuning di sekitar tulang daun.
• kemudian berkembang menjadi urat daun berwarna kuning, cekung dan
mengkerut dengan warna mosaik ringan atau kuning.
TANAMAN
INANG
• Cabai
• Tomat
• Kacang Panjang
• Terong
• Timun
• Buncis
Tanaman
Inang
21. Keunggulan Pestisida Nabati
Murah dan mudah
dibuat sendiri
Relatif aman terhadap
lingkungan
Tidak menimbulkan
Resistensi terhadap
hama
Menghasilkan produk
pertanian yang sehat
Tidak menyebabkan
keracunan pada
tanaman
bebas residu pestisida
kimia
22. Kelemahan Pestisida Nabati
Kurang praktis
Aplikasi perlu pengulangan/
disemprotkan berulang-
ulang.
Kurang tahan disimpan
03
04
05
Daya kerjanya relatif
lambat
Tidak membunuh jasad
sasaran secara langsung.
01
02
23. Ada empat senyawa yang diketahui berfungsi sebagai pestisida yaitu
azadirachtin, salannin, nimbinen dan meliantriol. Efektif untuk mengendalikan
serangga bertubuh lunak (200 spesies) antara lain belalang, thrips, ulat, kupu-
kupu putih, dll. Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari
perkembangan serangga, disemprotkan pada dun, disiramkan pada akar agar
bisa diserap tanaman dan untuk mengendalikan serangga di dalam tanah.
Mimba
(Azadirachta indica)
Daun Mimba
Bahan :
•Daun mimba 1Kg
•Air 2 liter
•Detergen 1/2 sendok
Cara pembuatan :
• daun mimba ditumbuk halus
• dicampur 2 liter air
• diamkan semalam
• Setelah didiamkan semalam
campuran dilarutkan air dengan
perbandingan 1 : 3
Aplikasi
• Semprotkan
Pagi hari
24. Tembakau (Nicotiana tabacum)
ALAT DAN BAHAN
Kandungan nikotin antara 6%-18%,
dan kandungan tertinggi terdapat di
daun.
Sebagai insektisida nabati, digunakan
sebagai racun perut dan pernapasan.
Hama yang dikendalikannya terutama
serangga berukuran kecil dan bertubuh
lunak, seperti ulat perusak daun,
aphids, triphs, dan pengendali jamur
(fungisida).
• Daun tembakau 1 kg
• Air 15 liter
• Sabun cuci piring cair secukupnya
(sebagai perekat dan perata)
• Bak atau ember
• Lumpang untuk menumbuk
• 1 kg daun tembakau yang dihancurkan
• Direndam dengan air dalam 15 liter air selama 1 hari dan
diberi sedikit sabun untuk bahan perekat.
• Kemudian, larutan daun tembakau tersebut disaring dan
• Segera disemprotkan pada tanaman.
• Sesudah selesai menyemprot, semua alat yang
digunakan segera dibersihkan.
CARA PEMBUATAN
25. Di daun, batang maupun
buahnya, getah pepaya
mengandung sedikitnya tiga
jenis enzim yaitu papain (10%),
khimopapain (45%), dan
lisozim (20%). Ekstrak daun
papaya efektif untuk
mengendalikan hama ulat,
hama penghisap, aphid,
rayap, hama kecil, dan ulat
bulu.
Daun Pepaya
(Carica papaya)
ALAT DAN BAHAN
• 1 Kg daun pepaya
• 10 liter air
• 30 gram detergen
• 1 buah ember besar
• tumbukan
• saringan
CARA PEMBUATAN
• Kumpulkan 1 kg daun pepaya
• tumbuk hinga halus
• tambahkan 30 gr detergen
• Rendam dengan 10 liter air
selama semalam
• saring larutan hasil
perendaman
Campurkan 10-30 ml
ekstrak daun pepaya
dengan 1 liter air
kemudian semprotkan
ke tanaman
CARA APLIKASI
26. OPT sasaran: Ulat, Hama
penghisap, Bakteri, Antraknos,
Embun tepung
Pestisida Nabati
Bawang Putih
•85 gr bawang putih
•50 ml minyak sayur
•10 ml detergen/sabun
•950 ml air
•penyaring
•botol
•campur bawang putih
dengan minyak sayur
•diamkan 24 jam
•tambahkan air dan sabun
•aduk hingga rata
•saring dan simpan dalam
botol paling lama 3 hari
Bahan dan Alat Cara pembuatan
campurkan larutan dengan air dengan
perbandingan 1 : 19 atau 50ml : 950ml
air kemudian kocok dan semprotkan
aplikasi
27. Buah Maja
(Aegle
marmelos )
• Dapat digunakan utk mengendalikan hama ulat kubis, ulat grayak pada cabe,
kutu daun aphids, trips,
• Penyakit fusarium/pytophtora yg menyerang pd bagian atas tanaman,
• Mengendalikan hama keong mas/ siput murbai > telur siput murbai akan
membusuk setalah diaplikasikan ekstrak buah maja
Bahan bahan: Alat :
1. Buah maja 1. Ember / diregen
2. Daun sirsat 2. Pisau besar
3. Sabun colek 3. Blender / ulekan
4. Air 4 Karet. plastik
Cara pembuatan :-
> Buah maja di buka, isinya dihancurkan boleh diremas pakai tangan.
> Daun sirsat di tumbuk/ diblender (perbandingan daun sirsat dan buah maja 1:1)
Masukan kedalam wadah tambah air dengan perbandingan antara campuran bahan
padat dan
air 1:3
> Beri sedikit sabun colek untuk meratakan ( 1 sendok teh )
Tutup rapat dengan plastik selama 3x24 jam.
Saring dan siap dipakai.
Cara penggunaan :Campurkan 0,5- 1 gelas ke dalam 10-15 lt air semprotkan pada
tanaman.