Penumpatan atau penambalan gigi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan gigi agar tidak dicabut. Berbagai macam bahan tambal dikenal dalam dunia kedokteran gigi. Dahulu, dunia tambal menambal dikuasai pemain legendaris: amalgam. Namun sekarang orang lebih banyak menghendaki bahan tambal yang sewarna dengan gigi (orang secara salah kaprah disebut tambalan putih).
2. Apa itu penumpatan ?
Penumpatan atau penambalan gigi merupakan salah satu cara
untuk mempertahankan gigi agar tidak dicabut. Berbagai
macam bahan tambal dikenal dalam dunia kedokteran gigi.
Dahulu, dunia tambal menambal dikuasai pemain legendaris:
amalgam. Namun sekarang orang lebih banyak menghendaki
bahan tambal yang sewarna dengan gigi (orang secara salah
kaprah disebut tambalan putih).
Dari semua bahan tambal yang ditawarkan tentu ada sejumlah
keuntungan dan kerugiannya. Semua digunakan harus sesuai
dengan indik Sebelum dokter gigi melakukan tindakan gigi,
sebaiknya pasien diberi penjalesan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan prosedur yang akan dilakukan, termasuk
jenis bahan tambal yang akan dipakai
3. Apaitupenumpatan?
Penumpatan atau penambalan gigi
merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan gigi agar tidak
dicabut. Berbagai macam bahan tambal
dikenal dalam dunia kedokteran gigi.
Dahulu, dunia tambal menambal
dikuasai pemain legendaris: amalgam.
Namun sekarang orang lebih banyak
menghendaki bahan tambal yang
sewarna dengan gigi (orang secara salah
kaprah disebut tambalan putih).
Dari semua bahan tambal yang
ditawarkan tentu ada sejumlah
keuntungan dan kerugiannya pula.
Tujuan kami adalah bertujuan agar para
mahasiswa mengetahui dan memahami
tentang alat-alat penambalan gigi dan
fungsinya serta mampu
menggunakannya dalam praktek
keperawatan gigi.
Metode yang kami pakai yaitu
mengumpulkan artikel yang terkait
dengan alat penambalan gigi melalui
internet dan buku dan berdiskusi
4. Macam-macam Alat Penambalan Gigi
1. Bur : Terbuat dari baja dan diamond.
a. Bur round
Ciri- Ciri :
• Menurut besar kecilnya ada ukuran
nomor 0-6
• Bentuknya bundar atau bulat seperti
bola.
Kegunaan : Untuk membuat tempat
masuk pada waktu preparasi kavita
b. Bur Fissure
melebarkan dinding kavita waktu membuat
preparasi
c. Bur inverted cone
Untuk meratakan dasar kavita dan untuk
membuat retensi berupa undercut pada
kavita
5. 2. Spatel :
a. Sement spatel :Untuk mengaduk semen atau Fletcher diatas mixing slab.
b. Agate spatel: untuk mengaduk bahan tambalan silikat/ glassionomer / composit.
3. Mixing slab
Ciri- ciri :
• Terbuat dari kaca
• Bentuk dan ukurannya berbeda-beda.
• Tebal 0,5 cm – 1 cm
• Tebal 2 cm untuk bahan silikat
Kegunaan : Tempat mengaduk Fletcher , semen phospat, silikat
6. 4. Plastis filling instrument
Kegunaan : Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara , silikat, sement
phospat dari lempeng kaca kedalam kavita. Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian
buccal / lingual/ palatinal / aproximal.
5. Cement Stopper/ Cement Plugger
Ciri- ciri :
• Bentuknya hampi sama dengan amalgam stopper
• Ujungnya rata / licin tidak bergaris- garis.
• Kegunaan : Untuk memasukkan dan meratakan sement lining (basis ) kedalam kavita.
7. 6. Amalgam pistol/ amalgam Carrier
Kegunaan : Untuk memasukkan amalgam
kedalam kavita terutama untuk rahang atas.
7. Amalgam carver
Untuk mengukir dan membentuk
tumpatan atau tambalan amalgam yang
disesuaikan dengan anatomi gigi.
8. Amalgam plugger/ amalgam stopper
Untuk menekan amalgam didalam kavita
supaya padat dan untuk menghaluskan
tumpatan amalgam.
9. Burnisher
Bentuk ujungnya bulat/ oval/ bulat telur,
bentuk lain gabungan burnisher dan plastis
instrument berbentuk huruf “Y”
• Single end / double end.
• Permukaan halus.
Kegunaannya untuk menghaluskan tumpatan
amalgam dan untuk membentuk permukaan
occlusal sesuai bentuk anatomis.
8. 10. Mortar dan pestle/mortar dan stamper
• Terbuat dari gelas
• Terdiri dari berbagai macam ukuran
• Bentuk seperti lumpang kecil dan alu
kecil.
Kegunaan : Untuk mengaduk alloy dan air
raksa(Hg)
11. Amalgamator
Prinsip kerjanya adalah sebuah motor
berputar bergerak kekanan dan kekiri
sebuah penjepit pada motor dibuat miring
sedemikian rupa sehingga menimbulkan
gerakan pada penjepit kekanan dan kekiri.
Kegunaan : Untuk mengaduk alloy dan air
raksa serta tumpatan amalgam secara
elektris.
12. Timbangan Amalgam
Ciri-ciri :
• Terbuat dari nikel
• Terdiri dari 2 bagian : 1. Standar
2. timbangannya
Kegunaan : Untuk menimbang alloy dan air
raksa (Hg)
Pemeliharaan : Setelah dipakai, dibersihkan
dari sisa2 alloy dan air raksa (Hg)
9. 13. Matrix Retainer
a. Untuk 2 permukaan ( IVORY )
Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kelas 2 untuk dua permukaan
misalnya:mesio occlusal, dentio occlusal serta untuk tiga permukaan (MOD) mesio distro
occlusal.
b. Untuk 3 permukaan ( UNIVERSAL)
14. Celluloid Strip
Ciri – ciri : Terbuat dari plastic tipis , tembus pandang (transparansi)Kegunaan : Sebagai
dinding sementara pada waktu penambalan
10. 15. Fhinishing Strip
Untuk memoles tumpatan silikat pada bidang approximal.
Alat-alat Poles
1. Batu Poles
- Untuk mengambil tumpatan amalgam yang berlebihan
- Pada pembuatan protesa, untuk mengambil bahan2vacrilic yang berlebihan
-Batu poles yang putih, untuk memoles tambalan silikat/ gelas ionomer/
composite
2. Finner Bur
Untuk memoles tambalan amalgam membentuk dan membuat tumpatan
sedemikian sehingga sesuai dengan bentuk gigi semula dan membuat tumpatan
mengkilap
3. Sikat Poles
Untuk membuat tumpatan amalgam menjadi bersih dan mengkilat dan untuk
membersihkan gigi dari plak
4. Rubber Cup
Untuk memoles tumpatan silikat
11. Secara garis besar, ada dua tipe
bahan restorasi gigi :
1. Restorasilangsung (directrestoration).
Proses penambalan dilakukan dengan satu kali kunjungan. YAng
termasuk dalam bahan restorasi ini antara lain: amalgam gigi, semen
ionomer kaca (SIK), resin ionomer, dan beberapa golongan resin
komposit.
2. Restorasitidak langsung (indirectrestoration)
Umumnya dilakukan kunjungan minimal dua kali atau bahkan lebih,
tergantung jenis perawatannya. Yang termasuk restorasi ini antara
lain: inlays, onlays, veneers (pelapisan gigi), mahkota dan jembatan
yang dibuat dengan emas, bahan dasar metal alloys, keramik atau
komposit. Restorasi ini biasanya juga melibatkan pekerjaan
laboratoris. Dokter gigi akan melakukan prosedur pencetakan pada
pasien untuk memperoleh model gigi dan rongga mulut pasien.
12. Kesimpulan dan Saran
Jadi, alat-alat yang digunakan dalam
penambalan gigi adalah yang masing-
masing mempunyai cirri dan fungsi
tersendiri. Agar alat-alat bisa bertahan
lama, maka dilakukan cara pemeliharaan
dengan sterilisasi dan disinfeksi yang baik
dan benar. Mahasiswa diharapkan
mampu menggunakan alat-alat tersebut
dengan benar sesuai ketentuan pada saat
praktek kepada pasien.