SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KELOMPOK 2
PENGERTIAN GIGI MANUSIA
KELOMPOK 2
Gigi adalah jaringan keras yang terdapat di
dalam mulut vertebrata. Dengan adanya gigi, kita
dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek,
dan menghaluskan makanan yang kita makan.
Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi
dinamakan mencerna makanan secara mekanik.
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan
menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja
enzim untuk mencerna makanan secara cepat dan
efisien.
BAGIAN-BAGIAN GIGI MANUSIA
KELOMPOK 2
BAGIAN UTAMA DARI GIGI
MANUSIA
KELOMPOK 2
1.) Puncak atau Mahkota Gigi, merupakan bagian gigi yang tampak
dari luar, bagian ini dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut
email gigi.
2.) Leher Gigi, merupakan bagian gigi yang sudah tertanam oleh gusi,
bagian ini terdapat dibawah mahkota gigi dan diatas akar gigi.
3. ) Akar Gigi, merupakan bagian gigi yang tertanam dibawah rahang
dan tidak tampak dari luar, masing-masing jenis gigi pada manusia
memiliki jumlah akar gigi yang berbeda-beda.
GIGI MANUSIA YANG SEMPURNA
DAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 4
LAPISAN
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
1.) Email Gigi, merupakan lapisan yang melapisi bagian mahkota gigi. Email gigi
merupakan bagian sangat keras karena tersusun oleh kasium dengan konsentrasi
yang sangat tinggi.
2.) Rongga Gigi (Pulpa), merupakan jaringan lunak pada tengah gigi yang berbentuk
rongga dan terisi oleh pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa berfungsi
untuk memberikan nutrisi pada gigi karena memiliki pembuluh darah.
3.) Tulang Gigi (Dentin), merupakan lapisan gigi yang terdapat setelah lapisan email
gigi pada mahkota dan terdapat setelah lapisan sementum pada akar gigi.
4.) Sementum Gigi, merupakan bagian gigi yang melapisi akar gigi. Sementum
berfungsi untuk menghubungkan gigi dengan rahang tempatnya tumbuh.
JUMLAH GIGI
KELOMPOK 2
Manusia memiliki 32 gigi permanen, 16 di setiap rahang dengan pembagian :
1.) Empat gigi depan (gigi insisius). Bentuknya seperti skop dengan tepi lebar fungsinya
untuk menggigit, hanya mempunyai 1 akar. Gigi atas lebih besar dari pada gigi bawah.
2.) Dua gigi kaninus yang serupa di rahang atas maupun bawah. Gigi ini kuat dan menonjol
di sudut mulut dan hanya memiliki 1 akar.
3.) Empat gigi premolar/gigi molar kecil mahkotanya bulat hampir seperti bentuk kaleng
tipis, mempunyai dua tonjolan, satu disebelah pipi dan satu disebelah lidah.
Kebanyaakan gigi pre molar mempunyai 1 akar, dan beberapa memiliki 2 akar.
4.) Enam gigi molar merupakan gigi yang besar di sebelah belakang dalam mulut
digunakan untuk mengunyah makanan. Semua gigi ini memiliki mahkota persegi,
seperti blok - blok bangunan. Ada yang mempunyai tiga, empat atau lima tonjolan. gigi
molar bawah mempunyai 2 akar. Gigi molar atas memiliki tiga akar
JENIS-JENIS PERMUKAAN GIGI
KELOMPOK 2
1.) Permukaan oklusal : permukaan pengunyah gigi molar dan gigi premolar.
2.) Permukaan Mesial : permukaan paling dekat garis tengah tubuh.
3.) Permukaan lingual : permukaan paling dekat lidah di rahang bawah.
4.) Permukaan palatal : permukaan paling dekat lidah di rahang atas.
5.) Permukaan distal : permukaan paling jauh dari dari garis tengah.
6.) Permukaan bukal ; permukaan paling dekat bibir dan pipi.
7.)Tepi inisial : gigi insisivus dan gigi kaninus mempunyai tepi potong sebagai pengganti
permukaan oklusal.
8.) Permukaan proksimal : permukaan yang berdekatan letaknya. Contoh ; permukaan mesial gigi
tertentu dapat menyentuh permukaan distal gigi sampingnya. kedua permukaan ini disebut
permukaan proximal.
JENIS-JENIS GIGI PADA MANUSIA
KELOMPOK 2
1.) Gigi Seri, merupakan gigi yang mempunyai satu akar dan
berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Gigi seri
berbentuk tegak dengan mahkota yang horizontal. Manusia
dewasa memiliki 4 gigi seri, 2 di rahang bawah dan 2 di rahang
atas.
KELOMPOK 2
2.) Gigi Taring, merupakan gigi yang memiliki satu akar dan berfungsi
untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi taring berbentuk tegak dan
agak runcing. Manusia dewasa memiliki 4 gigi taring, 2 di rahang bawah
dan 2 di rahang atas.
KELOMPOK 2
3.) Gigi Geraham Depan (Premolar), merupakan jenis gigi yang
mempunyai 2 akar dan berfungsi untuk menggiling dan mengunyah
makanan. Gigi Premolar berbentuk rendah dan terdapat beberapa tonjolan
pada bagian mahkotanya. Manusia Dewasa memiliki 8 Gigi Premolar, yaitu
4 di rahang bawah, dan 4 di rahang atas.
KELOMPOK 2
4.) Gigi Geraham Belakang (Gigi Molar), merupakan jenis gigi yang
mempunyai 2 atau 3 akar dan berfungsi untuk menggilas, melumat,
menghancurkan, dan menghaluskan makanan. Gigi Molar memiliki bentuk
yang hampir sama dengan gigi Premolar diatas. Manusia dewasa memiliki 12
gigi Molar permanen. Masing – masing 6 di rahang atas dan bawah.
BERDASARKAN USIANYA GIGI
TERBAGI MENJADI 2 JENIS
KELOMPOK 2
1.) Gigi Susu, merupakan gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia, seiring berjalannya
waktu dan bertambahnya usia, gigi susu ini akan digantikan oleh gigi permanen. Biasanya gigi
susu mulai tumbuh sejak usia 6, 7 atau 8 bulan, dan gigi yang pertama tumbuh adalah gigi seri
pada rahang bawah. Gigi ini akan tumbuh lengkap ketika manusia berusia 2,5 – 3 tahun.
Kemudian akan tanggal satu per satu sejak usia 6 tahun dan mulai digantikan oleh gigi permanen.
Gigi susu berjumlah 20 buah seluruhnya yaitu 8 Gigi seri, 4 Gigi taring, dan 8 gigi premolar.
KELOMPOK 2
2.) Gigi Permanen, merupakan gigi yang tumbuh menggantikan gigi susu dan gigi ini tidak
akan tanggal dengan sendirinya juga tidak akan digantikan oleh gigi lain sepanjang kehidupan.
Gigi permanen seluruhnya berjumlah 32 buah, yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 Gigi Premolar,
dan 12 Gigi Molar
FUNGSI GIGI
KELOMPOK 2
Fungsi utama dari gigi manusia mendapatkan, mengunyah dan memecah makanan. Gigi
juga bertanggung jawab untuk melindungi rongga mulut dan membantu dalam menerima makanan.
Mereka terdiri dari berbagai bagian yang memiliki fungsi yang unik dalam proses
mengunyah. Gigi permanen dimulai pada garis tengah, dan terdiri dari gigi seri, taring, premolar
dan molar. Gigi primer memiliki komponen yang sama, tetapi tidak memiliki premolar. Delapan gigi
depan disebut gigi seri, dan mereka memungkinkan seseorang untuk menggigit dan memotong
makanan.
Gigi seri mengiris makanan dengan ujung yang tajam. Bagian gigi yang digunakan orang
untuk merobek makanan yang dikenal sebagai gigi taring, yang adalah tipe paling tajam dari gigi.
Anjing juga mampu menangkap dan mempertahankan makanan.
KELOMPOK 2
Premolar terletak di bagian belakang gigi taring, dan mereka dirancang untuk
menahan, mengunyah dan menggiling makanan. Manusia memiliki dua premolar pada
bagian atas mulut dan dua lain di rahang bawah. Geraham primer, juga disebut molar
sulung, membantu dalam mengunyah dan menghancurkan makanan.
Premolar permanen pertama menggantikan geraham utama ketika seseorang
berusia sekitar 6 tahun, sedangkan premolar permanen kedua muncul ketika seseorang
berusia antara 11 dan 13 tahun. Geraham ketiga, atau gigi bungsu, biasanya tumbuh
ketika seseorang mencapai 18 sampai 20 tahun
KELOMPOK 2

More Related Content

What's hot

Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atashasril hasanuddin
 
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulut
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulutKebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulut
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulutAlva Cherry Mustamu
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikERA MULIANA SADARI
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinikwahyuni majid
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kananhasril hasanuddin
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigiwahyuni majid
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141maulidenil gebi
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 

What's hot (20)

Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
 
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulut
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulutKebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulut
Kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan gigi dan mulut
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Gic
Gic Gic
Gic
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigi
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Topik 2
Topik 2Topik 2
Topik 2
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 

Viewers also liked

Ceramah pra sekolah
Ceramah pra sekolahCeramah pra sekolah
Ceramah pra sekolahSyafiq Ali
 
Penjagaan kesihatan
Penjagaan kesihatanPenjagaan kesihatan
Penjagaan kesihatanSyafiq Ali
 
Penjagaan gigi
Penjagaan gigiPenjagaan gigi
Penjagaan gigiy yk
 
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAH
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAHKESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAH
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAHChow Peng Yue
 
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3) Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3) halim_gigi
 
Gigi manusia
Gigi manusiaGigi manusia
Gigi manusiaruhiwfd
 
Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1Ika Patrict
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAFanol Girindra
 
Maklumat asas kesihatan pergigian
Maklumat asas kesihatan pergigianMaklumat asas kesihatan pergigian
Maklumat asas kesihatan pergigianSyed Ariff Manja
 

Viewers also liked (14)

Ceramah pra sekolah
Ceramah pra sekolahCeramah pra sekolah
Ceramah pra sekolah
 
Penjagaan kesihatan
Penjagaan kesihatanPenjagaan kesihatan
Penjagaan kesihatan
 
Jenis jenis gigi dan fungsi
Jenis jenis gigi dan fungsiJenis jenis gigi dan fungsi
Jenis jenis gigi dan fungsi
 
Penjagaan gigi
Penjagaan gigiPenjagaan gigi
Penjagaan gigi
 
AMALAN KESIHATAN PERGIGIAN
AMALAN KESIHATAN PERGIGIANAMALAN KESIHATAN PERGIGIAN
AMALAN KESIHATAN PERGIGIAN
 
Jenis gigi
Jenis gigiJenis gigi
Jenis gigi
 
Gigi manusia
Gigi manusiaGigi manusia
Gigi manusia
 
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAH
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAHKESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAH
KESIHATAN MULUT DAN GIGI KANAK-KANAK & PELAJAR SEKOLAH RENDAH
 
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3) Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
 
Gigi manusia
Gigi manusiaGigi manusia
Gigi manusia
 
Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1
 
Gigi manusia 3
Gigi manusia 3Gigi manusia 3
Gigi manusia 3
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
Maklumat asas kesihatan pergigian
Maklumat asas kesihatan pergigianMaklumat asas kesihatan pergigian
Maklumat asas kesihatan pergigian
 

Similar to Gigi Manusia

1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptx
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptxMATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptx
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptxYossiDwika
 
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarirarachmawati9
 
Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Uji Mujilestari
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiPebrian Prestya
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxekaindriani13
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxiwansetiawan219729
 
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptAnatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptMuhammadAldyan
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigiFerdiana Agustin
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfYusridaFatma1
 
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Yasirecin Yasir
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesSurya Siawang
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenTaufiqi Hidayatullah
 

Similar to Gigi Manusia (20)

1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptx
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptxMATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptx
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT.pptx
 
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benarppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
ppt kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar
 
Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...Yuk berkenalan dengan Gigi...
Yuk berkenalan dengan Gigi...
 
Gigi
GigiGigi
Gigi
 
Rema 7 j
Rema 7 jRema 7 j
Rema 7 j
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
 
Sarman obat mulut AKPER PEMKAB MUNA
Sarman obat mulut AKPER PEMKAB MUNASarman obat mulut AKPER PEMKAB MUNA
Sarman obat mulut AKPER PEMKAB MUNA
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
 
Indra pengecap
Indra pengecapIndra pengecap
Indra pengecap
 
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptxmateri dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
materi dokcil GIGI drg. Dian Sita R.pptx
 
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.pptAnatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
Anatomi dan Fisiologi GIGI.ppt
 
struktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigistruktur gigi dan karies gigi
struktur gigi dan karies gigi
 
Anomali Gigi
Anomali GigiAnomali Gigi
Anomali Gigi
 
New Salesman Training.ppt
New Salesman Training.pptNew Salesman Training.ppt
New Salesman Training.ppt
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdf
 
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...Skripsi aal  analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
Skripsi aal analisis factor factor yang mempengaruhi pencabutan molar pertam...
 
PPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptxPPT DOKCIL.pptx
PPT DOKCIL.pptx
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On Children
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Gigi Manusia

  • 2. PENGERTIAN GIGI MANUSIA KELOMPOK 2 Gigi adalah jaringan keras yang terdapat di dalam mulut vertebrata. Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna makanan secara cepat dan efisien.
  • 4. BAGIAN UTAMA DARI GIGI MANUSIA KELOMPOK 2 1.) Puncak atau Mahkota Gigi, merupakan bagian gigi yang tampak dari luar, bagian ini dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut email gigi. 2.) Leher Gigi, merupakan bagian gigi yang sudah tertanam oleh gusi, bagian ini terdapat dibawah mahkota gigi dan diatas akar gigi. 3. ) Akar Gigi, merupakan bagian gigi yang tertanam dibawah rahang dan tidak tampak dari luar, masing-masing jenis gigi pada manusia memiliki jumlah akar gigi yang berbeda-beda.
  • 5. GIGI MANUSIA YANG SEMPURNA DAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 4 LAPISAN KELOMPOK 2
  • 6. KELOMPOK 2 1.) Email Gigi, merupakan lapisan yang melapisi bagian mahkota gigi. Email gigi merupakan bagian sangat keras karena tersusun oleh kasium dengan konsentrasi yang sangat tinggi. 2.) Rongga Gigi (Pulpa), merupakan jaringan lunak pada tengah gigi yang berbentuk rongga dan terisi oleh pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa berfungsi untuk memberikan nutrisi pada gigi karena memiliki pembuluh darah. 3.) Tulang Gigi (Dentin), merupakan lapisan gigi yang terdapat setelah lapisan email gigi pada mahkota dan terdapat setelah lapisan sementum pada akar gigi. 4.) Sementum Gigi, merupakan bagian gigi yang melapisi akar gigi. Sementum berfungsi untuk menghubungkan gigi dengan rahang tempatnya tumbuh.
  • 7. JUMLAH GIGI KELOMPOK 2 Manusia memiliki 32 gigi permanen, 16 di setiap rahang dengan pembagian : 1.) Empat gigi depan (gigi insisius). Bentuknya seperti skop dengan tepi lebar fungsinya untuk menggigit, hanya mempunyai 1 akar. Gigi atas lebih besar dari pada gigi bawah. 2.) Dua gigi kaninus yang serupa di rahang atas maupun bawah. Gigi ini kuat dan menonjol di sudut mulut dan hanya memiliki 1 akar. 3.) Empat gigi premolar/gigi molar kecil mahkotanya bulat hampir seperti bentuk kaleng tipis, mempunyai dua tonjolan, satu disebelah pipi dan satu disebelah lidah. Kebanyaakan gigi pre molar mempunyai 1 akar, dan beberapa memiliki 2 akar. 4.) Enam gigi molar merupakan gigi yang besar di sebelah belakang dalam mulut digunakan untuk mengunyah makanan. Semua gigi ini memiliki mahkota persegi, seperti blok - blok bangunan. Ada yang mempunyai tiga, empat atau lima tonjolan. gigi molar bawah mempunyai 2 akar. Gigi molar atas memiliki tiga akar
  • 8. JENIS-JENIS PERMUKAAN GIGI KELOMPOK 2 1.) Permukaan oklusal : permukaan pengunyah gigi molar dan gigi premolar. 2.) Permukaan Mesial : permukaan paling dekat garis tengah tubuh. 3.) Permukaan lingual : permukaan paling dekat lidah di rahang bawah. 4.) Permukaan palatal : permukaan paling dekat lidah di rahang atas. 5.) Permukaan distal : permukaan paling jauh dari dari garis tengah. 6.) Permukaan bukal ; permukaan paling dekat bibir dan pipi. 7.)Tepi inisial : gigi insisivus dan gigi kaninus mempunyai tepi potong sebagai pengganti permukaan oklusal. 8.) Permukaan proksimal : permukaan yang berdekatan letaknya. Contoh ; permukaan mesial gigi tertentu dapat menyentuh permukaan distal gigi sampingnya. kedua permukaan ini disebut permukaan proximal.
  • 9. JENIS-JENIS GIGI PADA MANUSIA KELOMPOK 2 1.) Gigi Seri, merupakan gigi yang mempunyai satu akar dan berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Gigi seri berbentuk tegak dengan mahkota yang horizontal. Manusia dewasa memiliki 4 gigi seri, 2 di rahang bawah dan 2 di rahang atas.
  • 10. KELOMPOK 2 2.) Gigi Taring, merupakan gigi yang memiliki satu akar dan berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi taring berbentuk tegak dan agak runcing. Manusia dewasa memiliki 4 gigi taring, 2 di rahang bawah dan 2 di rahang atas.
  • 11. KELOMPOK 2 3.) Gigi Geraham Depan (Premolar), merupakan jenis gigi yang mempunyai 2 akar dan berfungsi untuk menggiling dan mengunyah makanan. Gigi Premolar berbentuk rendah dan terdapat beberapa tonjolan pada bagian mahkotanya. Manusia Dewasa memiliki 8 Gigi Premolar, yaitu 4 di rahang bawah, dan 4 di rahang atas.
  • 12. KELOMPOK 2 4.) Gigi Geraham Belakang (Gigi Molar), merupakan jenis gigi yang mempunyai 2 atau 3 akar dan berfungsi untuk menggilas, melumat, menghancurkan, dan menghaluskan makanan. Gigi Molar memiliki bentuk yang hampir sama dengan gigi Premolar diatas. Manusia dewasa memiliki 12 gigi Molar permanen. Masing – masing 6 di rahang atas dan bawah.
  • 13. BERDASARKAN USIANYA GIGI TERBAGI MENJADI 2 JENIS KELOMPOK 2 1.) Gigi Susu, merupakan gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gigi susu ini akan digantikan oleh gigi permanen. Biasanya gigi susu mulai tumbuh sejak usia 6, 7 atau 8 bulan, dan gigi yang pertama tumbuh adalah gigi seri pada rahang bawah. Gigi ini akan tumbuh lengkap ketika manusia berusia 2,5 – 3 tahun. Kemudian akan tanggal satu per satu sejak usia 6 tahun dan mulai digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu berjumlah 20 buah seluruhnya yaitu 8 Gigi seri, 4 Gigi taring, dan 8 gigi premolar.
  • 14. KELOMPOK 2 2.) Gigi Permanen, merupakan gigi yang tumbuh menggantikan gigi susu dan gigi ini tidak akan tanggal dengan sendirinya juga tidak akan digantikan oleh gigi lain sepanjang kehidupan. Gigi permanen seluruhnya berjumlah 32 buah, yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 Gigi Premolar, dan 12 Gigi Molar
  • 15. FUNGSI GIGI KELOMPOK 2 Fungsi utama dari gigi manusia mendapatkan, mengunyah dan memecah makanan. Gigi juga bertanggung jawab untuk melindungi rongga mulut dan membantu dalam menerima makanan. Mereka terdiri dari berbagai bagian yang memiliki fungsi yang unik dalam proses mengunyah. Gigi permanen dimulai pada garis tengah, dan terdiri dari gigi seri, taring, premolar dan molar. Gigi primer memiliki komponen yang sama, tetapi tidak memiliki premolar. Delapan gigi depan disebut gigi seri, dan mereka memungkinkan seseorang untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi seri mengiris makanan dengan ujung yang tajam. Bagian gigi yang digunakan orang untuk merobek makanan yang dikenal sebagai gigi taring, yang adalah tipe paling tajam dari gigi. Anjing juga mampu menangkap dan mempertahankan makanan.
  • 16. KELOMPOK 2 Premolar terletak di bagian belakang gigi taring, dan mereka dirancang untuk menahan, mengunyah dan menggiling makanan. Manusia memiliki dua premolar pada bagian atas mulut dan dua lain di rahang bawah. Geraham primer, juga disebut molar sulung, membantu dalam mengunyah dan menghancurkan makanan. Premolar permanen pertama menggantikan geraham utama ketika seseorang berusia sekitar 6 tahun, sedangkan premolar permanen kedua muncul ketika seseorang berusia antara 11 dan 13 tahun. Geraham ketiga, atau gigi bungsu, biasanya tumbuh ketika seseorang mencapai 18 sampai 20 tahun