081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
Lose-Lose Solution
1. PUSKESMAS SUNGAI BESAR
PENUGASAN 1 (KERJA SAMA TIM)
Oleh :
dr. Ida Yulianti
Israini Susanti
Dedy Saputra
Samitha Faradina Aryani
Asifah Diah Rahmani
2. PERBEDAAN KELOMPOK DAN TIM
KELOMPOK TIM
Anggota bekerja secara individu dan
kadang berbeda tujuan
Menyadari adanya ketergantungan
antar anggota
Anggota tidak dilibatkan dalam
penetapan sasaran
Anggota merasa memiliki organisasi
karena komitmen terhadap sasaran
Anggota diminta untuk bekerja, dan
bukan untuk diminta saran
Anggota memiliki kontribusi
terhadap keberhasilan organisasi
Anggota mendapatkan pelatihan
saat penerapannya sangat dibatasi
oleh pimpinan
Anggota didorong menambahkan
keterampilan dan penerapannya
dalam tim
Anggota berada dalm konflik, tidak
tahu sebab dan pemecahannya
Anggota menyadari konflik dalam
tim adalah hal yang wajar
Anggota tidak didorong untuk ikut
dalam pengambilan keputusan
Anggota berpartisipasi aktif dalam
pengambilan keputusan
3. HAKIKAT DAN CIRI ORGANISASI
SEBAGAI TIM
• Hakikat Organisasi sebagai tim adalah
suatu kelompok yang memiliki ikatan dan
interaksi yang harmonis dalam memacu
terjadinya perubahan, pertumbuhan, dan
perkembangan pribadi maupun organisasi
4. HAKIKAT DAN CIRI ORGANISASI
SEBAGAI TIM
• Ciri :
- Desain visi misi dan strategi organisasi yang imaginable, feasible, communicable
- Moral atau semangat tim yang tinggi
- Meminimalisir conflict of interest pribadi
- Kemampuan mental yang tinggi
- Seleksi yang berhasil
- Introvert dan esktrovert tidak mendominasi dalam kepribadian
- Komposisi susunan tim yang efektif
- Kejelasan dan ketegasan peran tim dan anggota-anggotanya
- Terbuka untuk dievaluaskan
- Pemberdayaan yang efektif
5. STRATEGI KERJASAMA TIM
1. Membangun tim yang inklusif dan beragam
Anggota tim memiliki banyak perspektif yang mempermudah
dalam mengambil keputusan
2. Setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas
Akan menimbulkan potensi konflik jika setiap anggota tidak
memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas
3. Membangun kepercayaan tim
Kepercayaan merupakan komponen dalam membangun kerjasama
agar pekerjaan tidak terhambat dan terancam gagal
6. STRATEGI KERJASAMA TIM
4. Adanya komunikasi yang jelas dan intens
Komunikasi yang kuat membantu meningkatkan kepercayaan antar
anggota tim satu sama lain
5. Memberikan tim kesempatan untuk mengambil keputusan
Setiap anggota tim mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat
dan mengambil keputusan
7. HAMBATAN DALAM KERJASAMA TIM
1. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim
Pada dasarnya hambatan terjadi karena anggota tim tidak bersedia menampilkan sisi
rentanya
2. Ketakutan terhadap konflik
Anggota tim memilih untuk mempertahankan keharmonisan palsu dalam tim
3. Kurangnya komitmen dalam tim
Keengganan tim untuk terlibat dalam konflik mengakibatkan kurangnya komitmen
terhadap tim
4. Menghindari pertanggungjawaban
Tanpa adanya komitmen terhadap perencanaan dan pengambilan keputusan yang
diambil oleh tim, anggota tim tidak dapat meminta pertanggungjawaban kepada rekan
kerjanya
5. Ketidakpedulian terhadap hasil yang diperoleh tim
9. PENUGASAN 1I
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH DENGAN
PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG SECARA KALAH-
KALAH (LOSE-LOSE)
PUSKESMAS SUNGAI BESAR
Oleh :
dr. Ida Yulianti
Israini Susanti
Dedy Saputra
Samitha Faradina Aryani
Asifah Diah Rahmani
10. STRATEGI KALAH-KALAH
(LOSE-LOSE SOLUTION)
• Strategi negosiasi jenis lose-lose adalah negosiasi dimana
pihak pertama dan pihak kedua akan kalah atau tidak
mendapatkan keinginan masing-masing, sehingga negosiasi
ini merugikan. Pihak yang sama-sama kalah dari kedua
pihak ini sepakat sama untuk tidak sepakat.
• Strategi ini biasanya untuk menghindari kerugian yang lebih
besar dan menghentikan konflik.
11. CONTOH KASUS
•Kegiatan vaksinasi MR yang tidak
mencapai target, karena adanya perbedaan
pendapat mengenai kehalalan vaksin MR
dan dampaknya
12. IDENTIFIKASI KONFLIK
1.Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya vaksinasi MR
2.Ketidakpercayaan masyarakat terhadap kehalalan
vaksin
3.Belum adanya kasus nyata Measles dan Rubella yang
menyebabkan kekhawatiran masyarakat (KKM)
13. TINDAK LANJUT
• Melakukan pendekatan melalui pertemuan dengan lintas
seKtor terkait demi mencapai kesepakatan akhir
• Melakukan kampanye massal tentang pentingnya
vaksinasi MR bersama pihak terkait