Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasional standar pelatihan pengembangan kurikulum 2013 yang mencakup konsep dan strategi penilaian hasil belajar serta teknik dan instrumen penilaian yang meliputi penilaian unjuk kerja, sikap, tes tertulis, proyek, dan produk."
Teknik evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran akidah akhlak di MAN 3 Sleman meliputi tes tertulis, observasi, dan praktik. Namun, beberapa teknik evaluasi seperti tes lisan dan penugasan belum sepenuhnya diterapkan. Evaluasi lebih difokuskan pada ranah kognitif daripada afektif, padahal tujuan utama akidah akhlak adalah membentuk akhlak siswa. Keterbatasan waktu dan kemampuan siswa di
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian pendidikan, meliputi definisi penilaian dan perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Juga membahas prinsip, metode, teknik penilaian seperti tes tertulis, penilaian kinerja, sikap, proyek, produk, portofolio, dan penilaian diri. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif tentang pelaksanaan penilaian yang efektif dalam pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang penilaian berbasis kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah. Resensi ini menjelaskan prosedur evaluasi, jenis-jenis evaluasi dalam pendidikan, teknik penilaian berbasis kelas, serta keunggulan dan saran dari artikel tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teknik penilaian hasil belajar siswa seperti tes tertulis, penugasan, penilaian kinerja, dan penilaian portofolio.
2. Jenis penilaian mencakup tes, observasi, self-assessment, dan proyek untuk menilai berbagai aspek pengetahuan dan keterampilan siswa.
3. Penilaian harus dilakukan secara terencana, berkelanjutan, dan obyektif untuk fungsi sele
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasional standar pelatihan pengembangan kurikulum 2013 yang mencakup konsep dan strategi penilaian hasil belajar serta teknik dan instrumen penilaian yang meliputi penilaian unjuk kerja, sikap, tes tertulis, proyek, dan produk."
Teknik evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran akidah akhlak di MAN 3 Sleman meliputi tes tertulis, observasi, dan praktik. Namun, beberapa teknik evaluasi seperti tes lisan dan penugasan belum sepenuhnya diterapkan. Evaluasi lebih difokuskan pada ranah kognitif daripada afektif, padahal tujuan utama akidah akhlak adalah membentuk akhlak siswa. Keterbatasan waktu dan kemampuan siswa di
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian pendidikan, meliputi definisi penilaian dan perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Juga membahas prinsip, metode, teknik penilaian seperti tes tertulis, penilaian kinerja, sikap, proyek, produk, portofolio, dan penilaian diri. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif tentang pelaksanaan penilaian yang efektif dalam pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang penilaian berbasis kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah. Resensi ini menjelaskan prosedur evaluasi, jenis-jenis evaluasi dalam pendidikan, teknik penilaian berbasis kelas, serta keunggulan dan saran dari artikel tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teknik penilaian hasil belajar siswa seperti tes tertulis, penugasan, penilaian kinerja, dan penilaian portofolio.
2. Jenis penilaian mencakup tes, observasi, self-assessment, dan proyek untuk menilai berbagai aspek pengetahuan dan keterampilan siswa.
3. Penilaian harus dilakukan secara terencana, berkelanjutan, dan obyektif untuk fungsi sele
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kompetensi yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, sistem, dan domain penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor beserta teknik penilaiannya.
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penilaian berbasis kompetensi (PBK) yang meliputi prinsip, komponen, dan teknik penulisan soal tes tertulisnya.
2. PBK didasarkan pada standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar serta menilai pencapaian kompetensi secara individual berdasarkan kriteria ketuntasan.
3. Ada 3 jenis pengetahuan yang dinilai yaitu pengetahuan faktual
Konsep asas pengujian, pengukuran, penilaian dan Pentaksiran - Pentaksiran da...FaFai S.
Dokumen tersebut membandingkan empat kaedah utama dalam penilaian pencapaian pelajar iaitu pengujian, pengukuran, penilaian dan pentaksiran. Ia menjelaskan definisi, tujuan, orientasi, kaedah dan keputusan bagi setiap kaedah tersebut. Kaedah-kaedah tersebut berbeza dari segi fokus sama ada pada pengetahuan khusus, pencapaian kuantitatif, produk pembelajaran, atau proses pembelaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran dan peran penting evaluasi dalam sistem pembelajaran
2. Ada beberapa jenis evaluasi pembelajaran yang disebutkan seperti evaluasi perencanaan, monitoring, dampak, efisiensi, dan komprehensif
3. Dibahas pula karakteristik instrumen evaluasi yang baik serta pendekatan-pendekatan evaluasi seperti pendekatan tradisional dan sistem
Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015. Terdapat beberapa prinsip penilaian seperti sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, berkesinambungan, beracuan kriteria, dan akuntabel. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam aspek
[Ringkasan]
Secara umumnya pengujian, penilaian dan pentaksiran digunakan untuk menentukan tindakan susulan yang harus dilakukan oleh pihak tertentu untuk penambahbaikan dalam aspek kaedah, pendekatan yang digunakan, teknik dan strategi yang akan digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Walaupun mempunyai konsep yang berbeza, ketiganya bertujuan untuk menilai pencapaian pembelajaran murid.
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan tes sebagai alat ukur penilaian. Pengukuran adalah proses menentukan kuantitas sesuatu, penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data hasil belajar peserta didik, sedangkan tes adalah alat ukur berupa tugas atau pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta didik.
BAB 7 membahas pemantauan dan penilaian dalam desain kurikulum bahasa. Ada 6 jenis penilaian yang dijelaskan: penilaian penempatan, pengamatan pembelajaran, penilaian prestasi jangka pendek, penilaian diagnostik, penilaian prestasi, dan penilaian kecakapan. Penilaian yang baik memiliki 3 kriteria: reliabilitas, validitas, dan kepraktisan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentaksiran pendidikan seni visual, termasuk jenis-jenis pentaksiran seperti pentaksiran hasil pembelajaran, pentaksiran untuk tindakan penambahbaikan, pentaksiran dan motivasi, serta pentaksiran aspek nilai dan sahsiah. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pentaksiran tersebut dan manfaatnya bagi pelajar, penilai, dan sekolah.
Dokumen ini membandingkan penilaian, pentaksiran, dan peperiksaan. Penilaian adalah proses mendapatkan maklumat untuk membuat keputusan, pentaksiran adalah proses mengumpul maklumat tentang pelajar oleh guru, dan peperiksaan adalah alat untuk mengukur prestasi pelajar. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh penilaian, pentaksiran, dan peperiksaan seperti latihan, lembaran kerja, dan u
Dokumen ini membahas tentang pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar, meliputi langkah-langkah penyusunan instrumen tes seperti menganalisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif, menguji validitas dan reliabilitas tes, serta pengolahan hasil penilaian tes tertulis dan kinerja berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran. Secara ringkas, pengukuran adalah proses mengumpulkan data melalui pengamatan untuk mengumpulkan informasi relevan, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran untuk menentukan keputusan, sedangkan evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Dokumen ini membahas inovasi kurikulum berbasis kompetensi dan masyarakat. Ia menjelaskan pengertian kurikulum dan inovasi kurikulum serta prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi dan pembelajaran berbasis kompetensi. Dokumen ini juga membahas tujuan dan komponen-komponen pelaksanaan kurikulum berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kompetensi yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, sistem, dan domain penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor beserta teknik penilaiannya.
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penilaian berbasis kompetensi (PBK) yang meliputi prinsip, komponen, dan teknik penulisan soal tes tertulisnya.
2. PBK didasarkan pada standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar serta menilai pencapaian kompetensi secara individual berdasarkan kriteria ketuntasan.
3. Ada 3 jenis pengetahuan yang dinilai yaitu pengetahuan faktual
Konsep asas pengujian, pengukuran, penilaian dan Pentaksiran - Pentaksiran da...FaFai S.
Dokumen tersebut membandingkan empat kaedah utama dalam penilaian pencapaian pelajar iaitu pengujian, pengukuran, penilaian dan pentaksiran. Ia menjelaskan definisi, tujuan, orientasi, kaedah dan keputusan bagi setiap kaedah tersebut. Kaedah-kaedah tersebut berbeza dari segi fokus sama ada pada pengetahuan khusus, pencapaian kuantitatif, produk pembelajaran, atau proses pembelaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran dan peran penting evaluasi dalam sistem pembelajaran
2. Ada beberapa jenis evaluasi pembelajaran yang disebutkan seperti evaluasi perencanaan, monitoring, dampak, efisiensi, dan komprehensif
3. Dibahas pula karakteristik instrumen evaluasi yang baik serta pendekatan-pendekatan evaluasi seperti pendekatan tradisional dan sistem
Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015. Terdapat beberapa prinsip penilaian seperti sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, berkesinambungan, beracuan kriteria, dan akuntabel. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam aspek
[Ringkasan]
Secara umumnya pengujian, penilaian dan pentaksiran digunakan untuk menentukan tindakan susulan yang harus dilakukan oleh pihak tertentu untuk penambahbaikan dalam aspek kaedah, pendekatan yang digunakan, teknik dan strategi yang akan digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Walaupun mempunyai konsep yang berbeza, ketiganya bertujuan untuk menilai pencapaian pembelajaran murid.
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan tes sebagai alat ukur penilaian. Pengukuran adalah proses menentukan kuantitas sesuatu, penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data hasil belajar peserta didik, sedangkan tes adalah alat ukur berupa tugas atau pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta didik.
BAB 7 membahas pemantauan dan penilaian dalam desain kurikulum bahasa. Ada 6 jenis penilaian yang dijelaskan: penilaian penempatan, pengamatan pembelajaran, penilaian prestasi jangka pendek, penilaian diagnostik, penilaian prestasi, dan penilaian kecakapan. Penilaian yang baik memiliki 3 kriteria: reliabilitas, validitas, dan kepraktisan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentaksiran pendidikan seni visual, termasuk jenis-jenis pentaksiran seperti pentaksiran hasil pembelajaran, pentaksiran untuk tindakan penambahbaikan, pentaksiran dan motivasi, serta pentaksiran aspek nilai dan sahsiah. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pentaksiran tersebut dan manfaatnya bagi pelajar, penilai, dan sekolah.
Dokumen ini membandingkan penilaian, pentaksiran, dan peperiksaan. Penilaian adalah proses mendapatkan maklumat untuk membuat keputusan, pentaksiran adalah proses mengumpul maklumat tentang pelajar oleh guru, dan peperiksaan adalah alat untuk mengukur prestasi pelajar. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh penilaian, pentaksiran, dan peperiksaan seperti latihan, lembaran kerja, dan u
Dokumen ini membahas tentang pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar, meliputi langkah-langkah penyusunan instrumen tes seperti menganalisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif, menguji validitas dan reliabilitas tes, serta pengolahan hasil penilaian tes tertulis dan kinerja berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran. Secara ringkas, pengukuran adalah proses mengumpulkan data melalui pengamatan untuk mengumpulkan informasi relevan, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran untuk menentukan keputusan, sedangkan evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Dokumen ini membahas inovasi kurikulum berbasis kompetensi dan masyarakat. Ia menjelaskan pengertian kurikulum dan inovasi kurikulum serta prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi dan pembelajaran berbasis kompetensi. Dokumen ini juga membahas tujuan dan komponen-komponen pelaksanaan kurikulum berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses produksi media, yang meliputi persiapan pembuatan, studi produksi, jenis produksi visual dan audio beserta alat yang digunakan, pelaksanaan produksi seperti pembagian tugas dan pelaksanaan, serta tahapan seperti editing dan merekam narasi.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan konsep visi dan misi sekolah, serta langkah-langkah menyusun visi dan misi sekolah. Visi adalah cita-cita sekolah di masa depan sedangkan misi adalah tugas yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi. Visi dan misi penting untuk menunjukkan arah sekolah dan memberikan inspirasi kepada seluruh pemangku kepentingan. Dalam menyusunnya, visi dan misi har
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat pelaksanaan sholat yang meliputi keadaan bersuci dari hadas dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, masuk waktu sholat, serta tata cara pelaksanaan rukun-rukun dan sunnah-sunnah sholat seperti niat, takbiratul ihram, membaca doa-doa, dan salam. Dokumen juga menjelaskan tentang perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan
Pelatihan bersyukur untuk manajemen stres dan emosi merupakan dokumen yang membahas tentang pentingnya bersyukur dalam mengelola stres dan emosi. Bersyukur dapat membantu mengontrol stres dan emosi dengan cara memperkuat hal-hal positif dan mengurangi pemikiran negatif. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat bersyukur serta cara-cara untuk meningkatkan sikap bersyukur.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penilaian hasil belajar peserta didik. Secara khusus, penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses pembelajaran. Melalui penilaian ini, guru dan sekolah dapat memperoleh informasi akurat tentang keberhasilan pembelajaran dan mengambil keputusan untuk meningkatkannya.
Modul ini membahas tentang prinsip-prinsip pemberian nilai dan tindak lanjut hasil penilaian. Terdapat penjelasan mengenai tujuan penilaian kelas, fungsi penilaian, prinsip-prinsipnya, prosedur penilaian, pedoman penilaian di berbagai jenjang pendidikan termasuk perguruan tinggi, serta ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan model pembelajaran kurikulum 2013 melalui in-house training di SMPN 206. Terdapat pembahasan mengenai prinsip pembelajaran kurikulum 2013, sumber pembelajaran, model pembelajaran, tugas guru, dan penilaian hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup pengertian penilaian, macam-macam teknik penilaian baik tes maupun non tes, serta prinsip-prinsip dasar penilaian hasil belajar yang meliputi validitas, objektivitas, keterpaduan, dan sistematis. Juga dibahas ranah penilaian yang terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4. penguatan konsep spmi final 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan konsep Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) melalui kegiatan pelatihan. Dokumen menjelaskan tujuan, materi, dan konsep dasar SPMI serta tahapan siklus pelaksanaannya yang terdiri atas pemetaan mutu, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana, monitoring dan evaluasi, hingga penyusunan strategi peningkatan mutu. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk menilai hasil kerja dari suatu alat, suatu metode, atau manusi, yang mana hasilnya akan menjadi parameter untuk mengambil keputusan untuk kegiatan selanjautnya.
Beberapa informasi yang didapatkan dari proses evaluasi yaitu:
Tingkat pencapaian suatu kegiatan yang sedang berjalan
Masalah dan gangguan yang terjadi sejak awal hingga waktu evaluasi
Hal yang harus dilakukan di masa mendatang untuk menghindari masalah dan
menjaga produktivitas.
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil belajar perlu di evaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses pembelajaran sudah efektif.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
5. Penilaian , Pengukuran, Dan
Evaluasi
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan hasil
pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran.
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi /bukti
melalui pengukuran, menafsirkan, mendes-kripsikan, dan
menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran.
Evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan
hasil-hasil penilaian.
(Permendikbud no. 81 A tahun 2013)
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
5
6. PENILAIAN = ASSESSMENT
Kegiatan yang lebih kompleks, melibatkan
sejumlah aktivitas pengukuran dan
interpretasi (assessment).
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
6
7. TES
• Cangelosi (1995: 21) tes didefinisikan sebagai
pengukuran terencana yang dipakai para guru untuk
mencoba menciptakan kesempatan bagi para peserta
didik untuk memperlihatkan prestasi mereka dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
7
8. PENGUJIAN/UJIAN
• Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. (pasal
20, PP No. 19 2005).
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
8
9. Metode dan Instrumen Penilaian
•Penilaian proses formal, merupakan suatu teknik
pengumpulan informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan keterampilan peserta didik,dengan tujuan untuk membuat suatu
simpulan tentang kemajuan peserta didik.
•Penilaian informal bisa berupa komentar-komentar
guru yang diberikan/diucapkan selama proses
pembelajaran.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
9
10. PRINSIP PENILAIAN
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
• penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur
penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan
latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu
• penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran..
5. Terbuka
•prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengam-bilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan.
6. Menyeluruh
&Berkesinambungan
• penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik..
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
10
11. PRINSIP PENILAIAN
7. Sistematis
8. Beracuan
Kriteria
• penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku
penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan
9. Akuntabel
penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10. Edukatif
•penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan
pendidikan peserta didik
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
11
12. Pendekatan Penilaian
1) Acuan Patokan
• Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan
acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar.
Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhannya.
2) Ketuntasan Belajar
• Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
12
14. Ketuntasan Belajar
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif.
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila
menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif.
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2
untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik
secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang
ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
14
15. KARAKTERISTIK PENILAIAN
a. Belajar Tuntas
• Untuk kompetensi pd kategori pengetahuan dan
keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak
diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
b. Otentik
• Penilaian otentik harus mencerminkan masalah
dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan
berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi
utuh mereflek-sikan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap).
• untuk mendapatkan gambar-an yang utuh
mengenai perkembangan hasil belajar peserta
c.
didik, memantau proses, kemaju-an, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk
Berkesinambungan
penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan
secara
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN berkelanjutan.
15
16. KARAKTERISTIK PENILAIAN
d. Berdasarkan
acuan kriteria
• Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan
terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan
terhadap kriteria yang ditetapkan
e.
Menggunakan • Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa
tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk
teknik
kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
penilaian yang
bervariasi TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN
16
17. Metode Penilaian
• Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes (tes tulis
atau tes kinerja) maupun nontes. Metode tes dipilih bila
respons yang dikumpulkan dapat dikategori-kan benar
atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respons
yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau
salah digunakan metode nontes (KD-KD pada KI-1 dan
KI-2).
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
17
18. Metode Tes
a. Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban
yang tersedia, misalnya soal bentuk pilihan
ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang
meminta peserta menuliskan sendiri
responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai
isian singkat maupun esai bebas.
b. Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku
terbatas, yang meminta peserta untuk menunjukkan
kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur
secara ketat,
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
18
19. Teknik dan Instrumen Penilaian
1.
Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di
laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi
dll.
1) Daftar Cek
• Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif
sederhana, sehingga kinerja peserta didik representatif untuk
diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak.
2) Skala Penilaian
• Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehingga sulit
atau merasa tidak adil kalau hanya diklasifikasikan menjadi dua
kategori, ya atau tidak, memenuhi atau tidak memenuhi. Oleh
karena itu dapat dipilih skala penilaian lebih dari dua
kategori, misalnya 1, 2, dan 3.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
19
20. Contoh :
Penilaian Kinerja Melakukan
Praktikum
NO
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
1
Pengamatan
3
Data yang diperoleh
4
3
Merangkai alat
2
2
Kesimpulan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
20
21. Contoh :
Rubrik
Aspek yang
dinilai
1
Merangkai
Rangkaian
alat
tidak benar
Pengamatan Pengamatan
tidak cermat
Data
yang Data
diperoleh
lengkap
Kesimpulan
Penilaian
2
alat Rangkaian alat benar,
tetapi tidak rapi atau
tidak
memperhatikan
keselamatan kerja
3
Rangkaian alat benar,
rapi,
dan
memperhatikan
keselamatan kerja
Pengamatan
cermat, Pengamatan cermat
tetapi
mengandung dan bebas interpretasi
interpretasi
tidak Data lengkap, tetapi Data
lengkap,
tidak terorganisir, atau terorganisir, dan ditulis
ada yang salah tulis
dengan benar
Tidak benar atau Sebagian kesimpulan Semua benar
tidak
sesuai ada yang salah atau sesuai tujuan
tujuan
tidak sesuai tujuan
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
atau
21
22. 2. Penilaian Sikap
• Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif,
dan konatif/perilaku. Komponen afektif adalah perasaan
yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap
sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan
atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun
komponen konatif adalah kecenderungan untuk
berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu
berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
22
23. Sikap Dlm Pembelajaran
•
•
•
•
a) Sikap terhadap materi pelajaran
b) Sikap terhadap guru/pengajar
c) Sikap terhadap proses pembelajaran
d) Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang
berhubungan dengan suatu materi pelajaran
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
23
24. Teknik Penilaian Sikap
• i. Observasi perilaku
• ii. Pertanyaan langsung
• iii. Laporan pribadi
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
24
25. PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
pd
orang
Tanggung jawab
Kepedulian
Menepati janji
tua
Kejujuran
Hormat
Ramah dgn teman
Kerjasama
Kedisiplinan
Tenggang rasa
Kerajinan
Ketekunan belajar
Keterbukaan
NO
1
25
26. 3. Tes Tertulis
Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan, tetapi
dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi
tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya.
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
i. Soal dengan memilih jawaban (selected
response), mencakup: pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
ii. Soal dengan mensuplai jawaban (supply response), mencakup: isian atau melengkapi, uraian objektif, dan
uraian non-objektif.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
26
27. 4. Penilaian Projek
• Penilaian proyek merupakan kegiatan
penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam
periode/waktu tertentu.
• Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
27
28. Hal Penting Penilaian Proyek
i. Kemampuan pengelolaan : memilih
topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data
serta penulisan laporan.
ii. Relevansi, kesesuaian dengan mata
pelajaran
iii. Keaslian, harus merupakan hasil
karyanya
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
28
29. Teknik Penilaian Proyek
• Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencana-an, proses
pengerjaan, sampai hasil akhir proyek.
• Guru perlu menetapkan tahapan yg perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengum-pulan data, analisis data, dan
penyiapkan laporan tertulis.
• Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan
dalam bentuk poster.
• Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/ instrumen
penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
29
30. 5. Penilaian Produk
• Adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk.
• Penilaian produk meliputi penilaian
kemampuan peserta didik membuat
produkproduk teknologi dan
seni, seperti: makanan, pakaian, hasil
karya seni
(patung, lukisan, gambar), barangbarang terbuat dari
kayu, keramik, plastik, dan logam.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
30
31. Pengembangan produk (3)
i. Tahap persiapan :
merencanakan, menggali, dan
mengembangkan gagasan, dan
mendesain produk.
ii. Tahap pembuatan produk (proses) :
menyeleksi dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik.
iii. Tahap penilaian produk (appraisal) :
produk yang dihasilkan peserta didik
sesuai kriteria yang ditetapkan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
31
32. Teknik Penilaian Produk
i. Cara holistik, yaitu berdasarkan
kesan keseluruhan dari produk,
biasanya dilakukan pada tahap
appraisal.
ii. Cara analitik, yaitu berdasarkan
aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria
yang terdapat pada semua tahap
proses pengembangan.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
32
33. 6.Penilaian Portofolio
• Merupakan penilaian berkelanjutan yang didasar-kan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
• Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya
peserta didik secara individu pada satu peri-ode untuk suatu
matapelajaran.
• Portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan
belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain:
karangan, puisi, surat, komposisi, musik.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
33
34. Teknik Penilaian Portofolio
i.
Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggu-naan
portofolio, tidak hanya merupakan kum-pulan hasil kerja
peserta didik yang digunakan guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri
ii. ii. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel
portofolio apa saja yang akan dibuat.
iii. iii. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya pe-serta didik
dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker
masing-masing di sekolah.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
34
35. iv. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik
v. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya
dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas
karya para peserta didik.
vi. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.
vii. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum
memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk
memperbaiki.
viii. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk memba-has portofolio
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
35
36. 7. Penilaian Diri
• Adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik
diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya.
• Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
36
37. Teknik Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan
objektif.
Langkah-langkah penilaian diri :
(a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang
akan dinilai.
(b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
(c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman
penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
37
38. (d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
(e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk
mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan
penilaian diri secara cermat dan objektif.
(f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik
berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian
yang diambil secara acak.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
38