SlideShare a Scribd company logo
TEKNOLOGI BETON
METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR 
NORMAL DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN 
Maksud dan Tujuan 
Metode Pengujian Kuat Lentur Beton 
Normal Dengan Dua titik Pembebanan 
dimaksudkan sebagai acuan dan 
pegangan dalam melaksanakan pengujian 
kuat lentur beton di laboratorium.Tujuan 
metode ini adalah untuk memperoleh nilai 
kuat lentur beton normal guna keperluan 
perencanaan dan pelaksanaan.
Ruang Lingkup 
Metode Pengujian ini: 
1) Membahas ketentuan-ketentuan 
dan cara uji 
2) Dilaksanakan dengan menggunakan 
mesin tekan beton dengan sistim 
pembebanan dua titik 
3) Berlaku untuk benda uji beton normal 
berbentuk balok
Pengertian 
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan 
metode pengujian ini adalah: 
1) Beton normal adalah beton yang mempunyai berat sisi 
antara 2200 sampai dengan 2500 kg/m3 dengan bahan 
penyusun air, pasir, semen Portland dan batu alam baik 
yang dipecah atau tidak, tanpa menggunakan bahan 
tambahan, sesuai dengan SNI 03-2834-1992. 
2) Kuat lentur beton adalah kemampuan balok beton yang 
diletakan pada dua perletakan untuk menahan gaya 
dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang diberikan 
padanya, sampai benda uji patah dan dinyatakan dalam 
Mega Pascal (MPa) gaya tiap satuan luas. 
3) Sumbu panjang benda uji adalah garis yang melalui pusat 
berat benda uji pada arah panjangnya.
Ketentuan-ketentuan 
1. Umum 
a. Peralatan 
Jenis dan ketelitian peralatan yang digunakan untuk 
menentukan kuat lentur beton harus dikalibrasi dan 
memenuhi ketentuan sebagai berikut: 
1) Mesin tekan beton yang dapat digunakan untuk 
pengujian kuat lentur dengan perlengkapannya 
antara lain monometer dengan dua jarum 
pembacaan beban, dua buah perletakan benda uji 
berbentuk titik, dan dua buah titik pembebanan, 
ketelitian peralatan dalam hal pembacaan pada 
skala pembebanan minimum adalah 12,5 kg. 
b. Petugas dan penanggung jawab hasil uji 
Nama dan tanda tangan petugas dan penanggung 
jawab serta tanggal pada pelaksanaan uji harus ditulis 
dengan jelas pada formulir uji.
2. Teknis 
a. Benda uji 
Beban untuk pengujian kuat lentur beton harus 
memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 
1) Bentuk dan dimensi benda uji sebagai berikut: 
- Benda uji dibuat dengan penampang bujur 
sangkar dengan ukuran lebar 15 cm, tebal 15 cm, 
panjang 53 cm; 
- Panjang benda uji 53 cm atau sama dengan 
jarak perletakan di tambah 8 cm; 
2) Jumlah benda uji dengan campuran yang sama 
untuk satu kali pengujian minimum sebanyak 
tiga buah; 
3)Bahan penyusun benda uji harus memenuhi syarat 
sesuai yang dicantumkan dalam spesifikasi Bahan 
Bangunan Bagian A. SK SNI S-04-1989-F; 
4) Pembuatan benda uji dilakukan dengan ketentuan 
pada Metode pembuatan dan Perawatan Benda Uji 
Beton di Laboratorium No. SNI 03-2493-1991.
Alat bantu lain berupa 
Alat bantu lain terdiri dari: 
1) Timbangan kapasitas 50 kg 
dengan ketelitian 0,01%; 
2) Alat ukur panjang minimum 
sepanjang satu meter 
dengan 
ketelitian 0,1%; 
3) Jangka sorong ukuran 50 cm 
dengan ketelitian 0,1%
Rumus-rumus perhitungan 
Rumus-rumus perhitungan yang digunakan dalam metode pengujian 
kuat lentur beton dalam mega pascal (MPa) adalah sebagai berikut: 
1. Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di 
daerah pusat pada 1/3 jarak titik perletakan pada bagian 
tarik dari beton, maka kuat lentur beton dihitung menurut 
persamaan: 
σl = P. 1 
bh 2 
2. Untuk Pengujian dimana patahnya benda uji ada di luar 
pusat (diluar daerah 1/3 jarak titik perletakan) di bagian 
tarik beton, dan jarak antara titik pusat dan titik patah 
kurang dari 5% dari panjang titik perletakan maka kuat 
lentur beton dihitung menurut persamaan: 
σl = 3P.a 
b h 2
Keterangan: 
σ1 = Kuat lentur benda uji (MPa) 
P = Beban tertinggi yang dilanjutkan oleh mesin uji ( 
pembacaan dalam ton sampai 3 angka dibelakang 
koma) 
1 = Jarak (bentang) antara dua garis perletakan (mm) 
b = Lebar tampang lintang patah arah horizontal (mm) 
h = Lebar tampang lintang patah arah vertikal (mm) 
a = Jarak rat-rata antara tampang lintang patah dan 
tumpuan luar yang terdekat, diukur pada 4 tempat pada 
sisi titik dari bentang (m). 
3) Untuk benda uji yang patahnya di luar 1/3 lebar 
pusat pada bagian tarik beton dan jarak antara 
titik pembebanan dan titik patah lebih dari 5% 
bentang, hasil pengujian tidak dipergunakan SNI 
03-4431-1997
CARA PENGUJIAN 
1. Persiapan 
Lakukan persiapan dengan tahapan sebagai berikut: 
1) Siapkan benda uji dan lakukan hal-hal sebagai 
berikut: 
 Ukur dan catat dimensi penampang benda uji lentur beton 
dengan jangka sorong minimum di 3 (tiga) tempat; 
 Ukur dan catat panjang benda uji pada keempat rusuknya; 
 Timbang dan catat berat masing-masing benda uji; 
 Buat garis-garis melintang sebagai tanda dan petunjuk titik 
perletakan, titik pembebanan, dan garis sejauh 5% dari 
jarak bentang diluar titik perletakan; 
 Tempatkan benda uji yang sudah selesai diukur, ditimbang 
dan diberi tanda pada tumpuan pada tempat yang tepat 
dengan kedudukan sisi atas benda uji pada waktu 
pengecoran berada dibagian samping alat penekan;
2) Siapkan mesin tekan beton dan lakukan tahapan 
sebagai berikut: 
Pasang 2 (dua) buah perletakan dengan lebar bentang 
sebesar tiga kali titik pembebanan dan pasang alat 
pembebanan sehingga mesin tekan beton berfungsi 
menjadi alat uji lentur. 
Atur pembebanan dan skala pembacaannya; 
Tempatkan benda uji yang sudah diberi tanda di atas 
dua perletakan sedemikian hingga tanda untuk tumpuan 
yang dibuat pada benda uji, tepat pada pusat tumpuan 
dari alat uji, dengan kedudukan sisi benda uji pada 
waktu pengecoran berada dibagian samping dan alat 
penekan dapat menyentuh benda uji pada sepertiga 
panjang. 
3) Siapkan formulir uji seperti pada contoh/isian 
formulir uji lampiran B.
Pelaksanaan Pengujian 
Lakukan pengujian dengan tahapan 
sebagai berikut: 
1) Hidupkan mesin uji tekan beton yang 
telah dipersiapkan, tunggu kira-kira 30 
detik; 
2) Atur benda uji sehingga siap untuk 
pengujian; 
3) Atur pembebanannya sehingga tidak 
terjadi benturan;
4) Atur katub-katub pada kedudukan 
pembebanan dan kecepatan pembebanannya 
pada kedudukan yang tepat sehingga jarum 
skala bergerak secara perlahan-lahan, dan 
jaga kecepatannya 8-10 kg/cm2 tiap menit; 
5) Kurangi kecepatan pembebanan pada saat-saat 
menjelang patah yang ditandai dengan 
kecepatan gerak jarum pada skala beban 
agak lambar, sehingga tidak terjadi kejut; 
6) Hentikan pembebanan dan catat beban 
maksimum yang menyebabkan patahnya 
benda uji, pada formulir uji sebagaimana 
lampiran contoh formulir uji;
7) Ambil benda uji yang telah selesai di uji 
yang dapat dilakukan dengan menurunkan 
plat perletakan benda uji atau menaikan 
alat pembebannya; 
8) Ukur dan catat lebar dan tinggi tampang 
lintang patah dengan ketelitian 0,25mm 
sedikitnya pada tiga tempat dan ambil 
harga rat-ratanya; 
9) Ukur dan catat jarak rata-rata antara 
tampang lintang yang patah dari tumpuan 
luar terdekat pada 4 tempat dibagian tarik 
pada arah bentang dan ambil harga rata-ratanya;
Perhitungan 
Hitung kuat lentur beton dengan tahapan sebagai 
berikut: 
1) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di 
daerah pusat pada 1/3 jarak titik kuat lentur beton 
dihitung dengan rumus (1) Sub Bab 2.2.3. 
2) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di luar 
pusat (luar daerah 1/3 jarak titik perletakan) dibagian 
tarik beton, dan jarak antara titik pusat dan titik patah 
kurang dari 5% dari panjang titik perletakan maka kuat 
lentur beton dihitung dengan rumus (2) Sub 4.2.3. 
3) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji terjadi di 
luar daerah sekitar 1/3 lebar pada pusat, di bagian tarik 
dari beton dan jarak antara titik pembebanan dan titik 
patah lebih dari 5% bentang maka hasil pengujian.
LAPORAN UJI 
Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan 
mencantumkan hal-hal sebagai berikut: 
1) Identitas contoh: 
Nomor contoh 
Nama contoh 
Jumlah contoh 
Nama pekerjaan 
Tanggal pembuatan contoh 
Tanggal pengujian 
2) Laboratorium yang melakukan pengujian: 
Nama teknisi penguji 
Nama penanggung jawab penguji 
Nama laboratorium yang melakukan pengujian
JANGAN TAHAN DIRI 
ANDA UNTUK MENJADI 
PINTAR, SAYA SARAN 
KAN 
BERTANYALAH 
!!!!!
Kesimpulan 
Ketika kita sudah mengetahui apa itu 
pengujian, bagaimanacara 
pelaksanaannya. kitapun harus 
mengaplikasikan prosedur-prosedur yang 
telah di perhitungkan baik dari segi 
perencanaan dan pelaksanaan di lapangan 
agar menghasilkan pengujian lentur beton 
yang telah di perhitungkan dan yang 
memenuhi syarat-syarat stadar SNI.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Irham AF I
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
WSKT
 
Modulus elastis beton
Modulus elastis betonModulus elastis beton
Modulus elastis beton
Sandhy Tama
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
Sumarno Feriyal
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
Edhot Badhot
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
Dyah Rahmawati
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
tanchul
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
pratamadika3
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
Aryo Bimantoro
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
rakesword
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
Debora Elluisa Manurung
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Harry Calbara
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Syukri Ghazali
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
kahar pasca
 

What's hot (20)

Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Modulus elastis beton
Modulus elastis betonModulus elastis beton
Modulus elastis beton
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 

Viewers also liked

Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton Arnas Aidil
 
Makalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik TekanMakalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik Tekan
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
Mukhamad Suwardo
 
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
Hadliwati Daud
 
Flexural strength
Flexural strengthFlexural strength
Flexural strength
SHAMJITH KM
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Rumah Belajar
 
Laporan akhir cover
Laporan akhir coverLaporan akhir cover
Laporan akhir cover
Del van Ro Sitanggang
 
221829084 bag-1-metode-energi
221829084 bag-1-metode-energi221829084 bag-1-metode-energi
221829084 bag-1-metode-energi
Norma Narulita
 
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
Arhy Tachapi
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
Ahmad Ramdani
 
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)Abrianto Akuan
 
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonPaul Alves
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
sahril afandi sitompul
 
Perubahan panjang batang yang tidak seragam
Perubahan panjang batang yang tidak seragamPerubahan panjang batang yang tidak seragam
Perubahan panjang batang yang tidak seragamWidhy Black Guns
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniiky
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
marolop007
 
Article kajian kimpalan
Article kajian kimpalanArticle kajian kimpalan
Article kajian kimpalanCasirlyn Lie
 
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4Abdul Karim Jaafar
 

Viewers also liked (20)

Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
 
Makalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik TekanMakalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik Tekan
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
 
Flexural strength
Flexural strengthFlexural strength
Flexural strength
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Laporan akhir cover
Laporan akhir coverLaporan akhir cover
Laporan akhir cover
 
1599 methods for bend test
1599 methods for bend test1599 methods for bend test
1599 methods for bend test
 
221829084 bag-1-metode-energi
221829084 bag-1-metode-energi221829084 bag-1-metode-energi
221829084 bag-1-metode-energi
 
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
216725110 2-kuat-lentur-balok-komposit-baja-beton-pasca-bakar1
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)
3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)
 
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
 
Bend test
Bend testBend test
Bend test
 
Perubahan panjang batang yang tidak seragam
Perubahan panjang batang yang tidak seragamPerubahan panjang batang yang tidak seragam
Perubahan panjang batang yang tidak seragam
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murni
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
Article kajian kimpalan
Article kajian kimpalanArticle kajian kimpalan
Article kajian kimpalan
 
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
KSKV Teknologi Kimpalan SEM1 -4
 

Similar to pengujian lentur

2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
engineersurveyorIndonesia
 
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
surveyorengineer
 
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
Edi Supriyanto
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
Edi Supriyanto
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
Intan Denada Putri
 
4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm
algifakhri bagus maulana
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
inka -chan
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
Bunz Lynch
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Angga Nugraha
 
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
ssuser74dfa6
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
gede sancita
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMETODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
MOSES HADUN
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
TonyKurniawan16
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Adita Utami
 
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara betonSni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
sarmancapitalao
 
05.3 bab 3
05.3 bab 305.3 bab 3
05.3 bab 3
AndriArrahman1
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
Intan Kusuma
 
586 2181-1-pb
586 2181-1-pb586 2181-1-pb
586 2181-1-pb
VickyRamadi
 

Similar to pengujian lentur (20)

2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
 
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
 
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
2 metode pengujian kuat lentur beton di bali
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
 
4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm4962 9459-1-sm
4962 9459-1-sm
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMETODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
 
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara betonSni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
Sni 1973 2008 cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
 
05.3 bab 3
05.3 bab 305.3 bab 3
05.3 bab 3
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
586 2181-1-pb
586 2181-1-pb586 2181-1-pb
586 2181-1-pb
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

pengujian lentur

  • 2. METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR NORMAL DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN Maksud dan Tujuan Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Normal Dengan Dua titik Pembebanan dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melaksanakan pengujian kuat lentur beton di laboratorium.Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh nilai kuat lentur beton normal guna keperluan perencanaan dan pelaksanaan.
  • 3. Ruang Lingkup Metode Pengujian ini: 1) Membahas ketentuan-ketentuan dan cara uji 2) Dilaksanakan dengan menggunakan mesin tekan beton dengan sistim pembebanan dua titik 3) Berlaku untuk benda uji beton normal berbentuk balok
  • 4. Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini adalah: 1) Beton normal adalah beton yang mempunyai berat sisi antara 2200 sampai dengan 2500 kg/m3 dengan bahan penyusun air, pasir, semen Portland dan batu alam baik yang dipecah atau tidak, tanpa menggunakan bahan tambahan, sesuai dengan SNI 03-2834-1992. 2) Kuat lentur beton adalah kemampuan balok beton yang diletakan pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang diberikan padanya, sampai benda uji patah dan dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa) gaya tiap satuan luas. 3) Sumbu panjang benda uji adalah garis yang melalui pusat berat benda uji pada arah panjangnya.
  • 5. Ketentuan-ketentuan 1. Umum a. Peralatan Jenis dan ketelitian peralatan yang digunakan untuk menentukan kuat lentur beton harus dikalibrasi dan memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Mesin tekan beton yang dapat digunakan untuk pengujian kuat lentur dengan perlengkapannya antara lain monometer dengan dua jarum pembacaan beban, dua buah perletakan benda uji berbentuk titik, dan dua buah titik pembebanan, ketelitian peralatan dalam hal pembacaan pada skala pembebanan minimum adalah 12,5 kg. b. Petugas dan penanggung jawab hasil uji Nama dan tanda tangan petugas dan penanggung jawab serta tanggal pada pelaksanaan uji harus ditulis dengan jelas pada formulir uji.
  • 6. 2. Teknis a. Benda uji Beban untuk pengujian kuat lentur beton harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Bentuk dan dimensi benda uji sebagai berikut: - Benda uji dibuat dengan penampang bujur sangkar dengan ukuran lebar 15 cm, tebal 15 cm, panjang 53 cm; - Panjang benda uji 53 cm atau sama dengan jarak perletakan di tambah 8 cm; 2) Jumlah benda uji dengan campuran yang sama untuk satu kali pengujian minimum sebanyak tiga buah; 3)Bahan penyusun benda uji harus memenuhi syarat sesuai yang dicantumkan dalam spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A. SK SNI S-04-1989-F; 4) Pembuatan benda uji dilakukan dengan ketentuan pada Metode pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium No. SNI 03-2493-1991.
  • 7. Alat bantu lain berupa Alat bantu lain terdiri dari: 1) Timbangan kapasitas 50 kg dengan ketelitian 0,01%; 2) Alat ukur panjang minimum sepanjang satu meter dengan ketelitian 0,1%; 3) Jangka sorong ukuran 50 cm dengan ketelitian 0,1%
  • 8. Rumus-rumus perhitungan Rumus-rumus perhitungan yang digunakan dalam metode pengujian kuat lentur beton dalam mega pascal (MPa) adalah sebagai berikut: 1. Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di daerah pusat pada 1/3 jarak titik perletakan pada bagian tarik dari beton, maka kuat lentur beton dihitung menurut persamaan: σl = P. 1 bh 2 2. Untuk Pengujian dimana patahnya benda uji ada di luar pusat (diluar daerah 1/3 jarak titik perletakan) di bagian tarik beton, dan jarak antara titik pusat dan titik patah kurang dari 5% dari panjang titik perletakan maka kuat lentur beton dihitung menurut persamaan: σl = 3P.a b h 2
  • 9. Keterangan: σ1 = Kuat lentur benda uji (MPa) P = Beban tertinggi yang dilanjutkan oleh mesin uji ( pembacaan dalam ton sampai 3 angka dibelakang koma) 1 = Jarak (bentang) antara dua garis perletakan (mm) b = Lebar tampang lintang patah arah horizontal (mm) h = Lebar tampang lintang patah arah vertikal (mm) a = Jarak rat-rata antara tampang lintang patah dan tumpuan luar yang terdekat, diukur pada 4 tempat pada sisi titik dari bentang (m). 3) Untuk benda uji yang patahnya di luar 1/3 lebar pusat pada bagian tarik beton dan jarak antara titik pembebanan dan titik patah lebih dari 5% bentang, hasil pengujian tidak dipergunakan SNI 03-4431-1997
  • 10. CARA PENGUJIAN 1. Persiapan Lakukan persiapan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Siapkan benda uji dan lakukan hal-hal sebagai berikut:  Ukur dan catat dimensi penampang benda uji lentur beton dengan jangka sorong minimum di 3 (tiga) tempat;  Ukur dan catat panjang benda uji pada keempat rusuknya;  Timbang dan catat berat masing-masing benda uji;  Buat garis-garis melintang sebagai tanda dan petunjuk titik perletakan, titik pembebanan, dan garis sejauh 5% dari jarak bentang diluar titik perletakan;  Tempatkan benda uji yang sudah selesai diukur, ditimbang dan diberi tanda pada tumpuan pada tempat yang tepat dengan kedudukan sisi atas benda uji pada waktu pengecoran berada dibagian samping alat penekan;
  • 11. 2) Siapkan mesin tekan beton dan lakukan tahapan sebagai berikut: Pasang 2 (dua) buah perletakan dengan lebar bentang sebesar tiga kali titik pembebanan dan pasang alat pembebanan sehingga mesin tekan beton berfungsi menjadi alat uji lentur. Atur pembebanan dan skala pembacaannya; Tempatkan benda uji yang sudah diberi tanda di atas dua perletakan sedemikian hingga tanda untuk tumpuan yang dibuat pada benda uji, tepat pada pusat tumpuan dari alat uji, dengan kedudukan sisi benda uji pada waktu pengecoran berada dibagian samping dan alat penekan dapat menyentuh benda uji pada sepertiga panjang. 3) Siapkan formulir uji seperti pada contoh/isian formulir uji lampiran B.
  • 12. Pelaksanaan Pengujian Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut: 1) Hidupkan mesin uji tekan beton yang telah dipersiapkan, tunggu kira-kira 30 detik; 2) Atur benda uji sehingga siap untuk pengujian; 3) Atur pembebanannya sehingga tidak terjadi benturan;
  • 13. 4) Atur katub-katub pada kedudukan pembebanan dan kecepatan pembebanannya pada kedudukan yang tepat sehingga jarum skala bergerak secara perlahan-lahan, dan jaga kecepatannya 8-10 kg/cm2 tiap menit; 5) Kurangi kecepatan pembebanan pada saat-saat menjelang patah yang ditandai dengan kecepatan gerak jarum pada skala beban agak lambar, sehingga tidak terjadi kejut; 6) Hentikan pembebanan dan catat beban maksimum yang menyebabkan patahnya benda uji, pada formulir uji sebagaimana lampiran contoh formulir uji;
  • 14. 7) Ambil benda uji yang telah selesai di uji yang dapat dilakukan dengan menurunkan plat perletakan benda uji atau menaikan alat pembebannya; 8) Ukur dan catat lebar dan tinggi tampang lintang patah dengan ketelitian 0,25mm sedikitnya pada tiga tempat dan ambil harga rat-ratanya; 9) Ukur dan catat jarak rata-rata antara tampang lintang yang patah dari tumpuan luar terdekat pada 4 tempat dibagian tarik pada arah bentang dan ambil harga rata-ratanya;
  • 15. Perhitungan Hitung kuat lentur beton dengan tahapan sebagai berikut: 1) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di daerah pusat pada 1/3 jarak titik kuat lentur beton dihitung dengan rumus (1) Sub Bab 2.2.3. 2) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji ada di luar pusat (luar daerah 1/3 jarak titik perletakan) dibagian tarik beton, dan jarak antara titik pusat dan titik patah kurang dari 5% dari panjang titik perletakan maka kuat lentur beton dihitung dengan rumus (2) Sub 4.2.3. 3) Untuk pengujian dimana patahnya benda uji terjadi di luar daerah sekitar 1/3 lebar pada pusat, di bagian tarik dari beton dan jarak antara titik pembebanan dan titik patah lebih dari 5% bentang maka hasil pengujian.
  • 16. LAPORAN UJI Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan hal-hal sebagai berikut: 1) Identitas contoh: Nomor contoh Nama contoh Jumlah contoh Nama pekerjaan Tanggal pembuatan contoh Tanggal pengujian 2) Laboratorium yang melakukan pengujian: Nama teknisi penguji Nama penanggung jawab penguji Nama laboratorium yang melakukan pengujian
  • 17.
  • 18.
  • 19. JANGAN TAHAN DIRI ANDA UNTUK MENJADI PINTAR, SAYA SARAN KAN BERTANYALAH !!!!!
  • 20. Kesimpulan Ketika kita sudah mengetahui apa itu pengujian, bagaimanacara pelaksanaannya. kitapun harus mengaplikasikan prosedur-prosedur yang telah di perhitungkan baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan di lapangan agar menghasilkan pengujian lentur beton yang telah di perhitungkan dan yang memenuhi syarat-syarat stadar SNI.