SlideShare a Scribd company logo
PENGGOLONGAN HUKUM
Disusun oleh : 
172014003 – RACHMAD SEPTIAWAN 
172014010 – SUGENG EFENDI
Penggolongan Hukum 
Para ahli hukum mengalami kesulitan pada saat 
membuat pengertian hukum yang singkat dan 
meliputi berbagai hal. Ini dikarenakan kompleksnya 
hukum yang berlaku dalamsuatu Negara. 
Pembelajaran mengenai ilmu hukum juga 
sangatlah luas maka perlu adanya pengolongan 
hukum agar mudah dipelajari
Hukum MenurutWujudnya 
HUKUM TERTULIS 
HUKUM TIDAK TERTULIS
HUKUM TERTULIS 
Peraturan-peraturan (hukum) yang secara nyata sudah 
tertuang dalam bentuk tulisan dan secara resmi telah 
diumumkan berlakunya oleh pemerintah dalam 
Lembaran Negara (LN) 
Contoh :
HUKUM TIDAK TERTULIS 
Peraturan-peraturan (hukum) tetapi tidak dalam 
bentuk tulisan namun hidup dalam pengetahuan 
kesadaran hati sanubari masyarakat tertentu 
Contoh hukum adat :
Hukum Menurut Fungsi Pengaturanya 
Hukum Material 
Hukum Formal
Hukum Materiil 
Sekelompok peraturan hukum yang mengatur tentang 
suatu bidang tertentu 
Yang pada dasarnya menggariskan : 
1. Pengertian-pengertian Yuridis tentang seluk beluk 
hal yang diatur dalam bidang tersebut 
2. Masalah apa saja yang pasti/bisa saja timbul dan 
bagaimana cara pemecahan dan pencegahanya 
3. Apa saja yang diwajibkan, dilarang / diperbolehkan 
untuk dilakukan dalam bidang tersebut 
4. Sanksi apa saja yang dapat dijatuhkan kepada 
pelanggar ketentuan hukumtersebut
Contoh Hukum Materiil 
KUH Perdata, KUH Dagang, KUH Pidana
Hukum Formal (Hukum Acara) 
(sekelompok) peraturan hukum yang mengatur 
mengenai bagaimana cara pelaksanaan dan penerapan 
hukum materiil dalam praktek pengadilan sehari-hari 
Hukum Pidana Formil disebut HukumAcara Pidana 
Hukum Perdata Formil disebut HukumAcara Perdata
Hukum Menurut Sumbernya 
(formil) 
Hukum Undang-Undang 
Hukum Kebiasaan 
HukumTraktat 
HukumYurisprudensi 
Hukum Doktrin
Hukum Undang-Undang 
Hukumyang bersumber dari undang-undang atau 
timbul karena adanya ketentuan undang-undang yang 
mengikat sebagai hukum 
Undang-undang yang telah disahkan oleh 
badan legislatif atau unsur pemerintahan yang 
lainnya. Contoh Undang-Undang :
Hukum Kebiasaan 
Kebiasaan [Custom] Sebagai hukum- Kebiasaan 
merupakan tindakan menurut pola tingkah laku yang 
tetap, ajeg, dan normal di dalam suatu masyarakat 
atau komunitas hidup tertentu. 
Hukum yang bersumber dari kebiasaan atau timbul 
karena kebiasaan dalam suatu masyarakat yang sudah 
mengikat untuk ditaati semua orang 
Apabila ada tindakan atau perbuatan yang berlawanan 
dengan kebiasaan tersebut, hal ini dirasakan sebagai 
pelanggaran 
Contoh : Hukumadat
Hukum Traktat 
Yang dimaksud dengan traktat adalah suatu perjanjian 
yang dibuat antara dua Negara atau lebih dalam 
bidang keperdataan yang merupakan ketentuan-ketentuan 
yang mengikat bagi negara-negara yang 
mengadakanya untuk menaatinya 
Contoh : Perjanjian Indonesia-Malaysia, Indonesia- 
Filipina tentang batas negara
Hukum Yurisprudensi 
Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahulu terhadap 
suatu perkara yang tidak diatur oleh undang-undang dan 
dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam 
memutuskan perkara yang sama. 
Contoh : 
Putusan Mahkamah Agung RI No. 701 K / Pdt./1997 
tanggal 24 maret 1999 
Jual beli harta bersama 
Kaidah Hukum : 
- Jual beli tanah yang merupakan harta bersama harus 
disetujui pihak isteri atau suami 
- Harta bersama berupa tanah yang dijual suami tanpa 
persetujuan isteri adalah tidak sah dan batal demi hukum
Hukum Doktrin 
Pendapat sarjana hukum (doktrin) adalah pendapat 
seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang 
terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum. Doktrin ini 
dapat menjadi dasar pertimbangan hakim dalam 
menjatuhkan putusannya
Contoh Hukum Doktrin 
Liputan6.com, Jakarta - Pakar hukum tata negara, 
Yusril Ihza Mahendra dijadwalkan menghadiri sidang 
perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait 
proyek pembangunan Hambalang dengan terdakwa 
Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana 
Korupsi (Tipikor) Jakarta. 
Mantan Menteri Kehakiman ini diajukan oleh kubu 
terdakwa untuk memberi keterangan dalam kapasitas 
sebagai saksi ahli meringankan
Hukum Menurut Sifatnya 
Hukum Mengatur 
Hukum Memaksa
Hukum Mengatur 
Hukum memuat peraturan – peraturan berupa 
perintah dan larangan yang mengatur tingkah laku 
manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya 
ketertiban dalam masyarakat.
Contoh Hukum Mengatur 
tentang Perjanjian 
Pasal 1338 BW/KUH Perdata menegaskan, bahwa 
perjanjian yang sah mempunyai daya ikat yang sama 
dengan undang-undang bagi para pihak yang 
mengadakanya, ini merupakan pedoman bahwa orang 
boleh melakukan perjanjian tentang apa saja. Asalkan 
diadakanya secara sah. Agar perjanjian tersebut dapat 
mempunyai daya ikat yang sama kekuatanya dengan 
suatu undang-undang sehingga merupakan jaminan 
kepastian hukum bagi mereka sendiri
Sedangkan suatu perjanjian baru dikatakan sah bila 
telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam 
pasal 1320 BW/KUH Perdata, yakni bahwa suatu 
perjanjian itu harus dilakukan oleh orang yang cakap. 
Tidak dalam keadaan Paksaan, harus jelas isi dan 
pengertianya agar tidak salah paham. Dan isi 
perjanjian tidak boleh bertentangan dengan hukum, 
kesusilan, ketertiban umumdan sebagainya 
Jadi sepanjang persyaratan yang diatur dalam pasal 
1320 BW/KUH terpenuhi, maka menurut pasal 1338 
BW/Perdata perjanjian tersebut adalah sah (walau 
apapun isinya) dan penerapaanya (apapun caranya) 
sepenuhnya terserah kepada pihak yang mengadakan 
perjanjian
Hukum Memaksa 
Sekelompok peraturan hukum yang pada dasarnya 
secara tegas dan mutlak menggariskan hal-hal yang 
harus ditaati secara penuh oleh setiap individu tanpa 
terkecuali dan tanpa dapat disimpangi sedikit pun 
kecuali aalasan-alasan yang sungguh memaksa yang 
dapat dibenarkan oleh hukum itu sendiri 
Contoh 
1. Ketentuan-ketentuan Hukum Pidana 
2. Ketentuan Hukum Perdata pada Buku Kedua 
BW/KUH Perdata
Hukum Menurut Hakikat Isi dan 
Tingkatanya 
Hukumdasar/umum, Fundamental 
Hukum Khusus/Aktual
Hukum dasar/umum, Fundamental 
Hukumyang menjadi dasar bagi lahir dan adanya 
hukum-hukum lainya di wilayah berlakunya 
Contoh : UUD 1945 sebagai dasar timbulnya segala 
peraturan hukum yang ada di Indonesia 
Hukumdasar dikatakan hukum yang umum karena 
hukum dasar harus bersifat umumdan meluas sebagai 
pangkal tolak dan pangkal pijak bagi pengadaan 
hukum lainya di wilayah tersebut
Hukum Khusus 
Hukum yang sudah diadakan secara khusus untuk 
bidang tertentu saja atau masalah-masalah tertentu 
yang timbul dalam bidang pengaturanya. 
Hukumdagang yang Khusus mengatur bidang 
hukum dagang saja 
Hukum khusus dikatakan aktual karena pada 
dasarnya diperuntukan langsung penerapan dan 
pelaksanaanya dalam bidang yang diaturnya
Hukum Menurut Penciptaanya 
Hukum Ciptaan manusia 
Hukum Bukan Ciptaan manusia
Hukum Bukan Ciptaan manusia 
Hukum yang adanya bukan karena dibuat atau 
ditentukan oleh manusia, melainkan diadakan oleh 
Tuhan YME untuk berlaku bagi segala bangsa dan 
Masa, secara Universil (berlaku sama dimanapun) dan 
kekal dalam segala aspek kehidupan 
Contoh: 
Hukum Agama, Hukum Alam, Hukum kodrat dll
Hukum Ciptaan manusia 
Hukum yang adanya karena dibuat dan ditentukan 
berlakunya oleh manusia sendiri untuk suatu hal 
tertentu, bagi orang-orang tertentu, dalam wilayah 
tertentu dan sebagainya. 
Disamping itu, hukum ciptaan manusia akan 
selamanya berbeda dan berubah menurut tempat dan 
waktu mengikuti situasi dan kondisi kehidupan yang 
diaturnya 
Contoh : segala hukum yang merupakan ciptaan orang
Hukum Menurut Isinya 
Hukum Publik 
Hukum Privat
Hukum Publik 
Hukum yang isinya mengutamakan pengaturan 
kepentingan umum 
Contoh HukumTata Negara, hukum administrasi 
Negara, hukum pidana, hukum acara, hukum 
internasional
Hukum Privat 
Hukumyang isinya mengutamakan pengaturan 
kepentingan pribadi/individu warga masyarakat 
Contoh Hukum Perdata. hukum pribadi, hukum 
kekayaan, hukum waris
Hukum Menurut Wilayah 
Berlakunya 
Hukum Lokal 
Hukum Nasional 
Hukum Regional/Antar Negara 
Hukum Internasional
Hukum Lokal 
Hukum lokal adalah ialah hukum yang 
hanya berlaku secara intern dalam 
suatu wilayah atau lingkungan tertentu 
saja. 
Contoh hukumadat. 
Hukum adat Minangkabau yang hanya 
berlaku secara lokal di daerah 
minangkabau (sumatera barat) saja
Hukum Nasional 
Hukum Nasional adalah hukum yang hanya berlaku di 
seluruh wilayah suatu Negara tertentu dan bagi 
seluruh warga negara yang bersangkutan 
Contoh Hukum Pidana Indonesia yang merupakan 
hukum nasional yang berlaku di seluruh wilayah RI 
dan bagi setiapWarga negara Indonesia dimanapun 
berada (didalam dan diluar negeri dalam kasus khusus 
saja)
Hukum Regional/Antar Negara 
Hukumyang berlaku antar beberapa negara tertentu 
mengenai hal tertentu pula 
Contoh : 
1. Hukumdagang Negara Asean 
2. Pakta Pertahanan Negara-negara Eropa dan Amerika
Hukum Internasional 
Hukumyang berlaku pada dasarnya hampir seluruh 
dunia mengenai hal-hal tertentu yang telah disepakati 
atau telah diterima oleh bangsa-bangsa di seluruh 
dunia 
Misalnya : 
Hukum Publik Internasional (hukum laut, hukum 
damai, hukum perang dll) 
Hukumperdata internasional dll
Hukum MenurutWaktu Berlakunya 
Ius Konstitutum 
Ius Konstituendum
Ius Konstitutum 
Hukum positif (ius constitutum) adalah hukum yang 
sekarang ini berlaku di suatu wilayah tertentu sengan 
hal-hal tertentu 
contoh hukum yang berlaku dewasa ini dinamakan ius 
Konstitutumatau bersifat hukum positif atau Hukum 
ini disebut juga tata hukum. Misalnya UUD 1945 yang 
digunakan Indonesia. demikian pula hukum di 
Amerika, Eropa dan di negara manapun yang berlaku 
sekarang.
Perbedaan Ius Konstitutum 
berdasarkan pada cara berlakunya 
Hukumyang berlaku Tetap 
Hukumyang tidak berlaku tetap
Ius Konstitutum 
Hukum yang berlaku Tetap 
Hukumyang diadakan dengan tujuan agar hukum 
tersebut dapat diusahakan untuk berlaku secara pasti 
baik untuk waktu yang tertentu (tapi dalam jangka 
waktu yang relatife panjang) maupun untuk jangka 
waktu yang tidak tertentu (dalam arti hukum itu 
diusahakan dapat berlaku selama mungkin)
Contoh Hukum yang berlaku Tetap 
Contoh hukum yang berlaku tetap untuk jangka waktu 
tertentu : hukum-hukum Negara Induk yang dibuat 
dan berlaku di negara atau wilayah koloni, dominion 
atau protektoratnya yang biasanya ditentukan untuk 
masa berapa kama hukum itu berlaku (misal dalam 
jangka 25 tahun, 50 tahun dan sebagainya) 
Contoh Hukum yang berlaku tetap untuk jangka 
waktu tidak tertentu, misal hukum-hukum yang 
umum diberlakukan untuk jangka waktu tertentu , 
yang diusahakan agar gapat berlaku selama mungkin
Ius Constitutum 
Hukum yang tidak berlaku tetap 
Hukumyang sejak awal dibuat memang dimaksudkan 
untuk berfungsi tidak sebagai hukum yang tidak tetap, 
dan umumnya terpaksa diadakan karena paksaan 
keadaan, pada dasarnya hukum yang tidak tetap 
dibedakan menjadi :
Hukumsementara : hukum yang umumnya dibuat 
dan diberlakukan untuk mencegah dan mengisi 
kekosongan hukum dalam bidang tertentu yang pada 
umumnya terpaksa dibuat karena belumada 
ketentuan hukum yang berlaku tetap , misal PERPU 
Hukumdarurat : yaitu suatu hukum yang terpaksa 
dibuat untuk mengatasi keadaan darurat dimana 
hukum yang sudah ada menjadi tidak bisa berfungsi 
sebagaimana mestinya misal : hukum darurat Perang
Ius Konstituendum 
Ius Konstituendum adalah hukum yang diharapkan 
berlaku pada waktu yang akan datang. jadi 
hukum bentuk ini belum menjadi sebuah norma-norma 
dalam bentuk formal (undang-undang atau 
bentuk lainya). merupakan rancangan-rancangan 
hukum yang akan di jalankan pada masa 
yang akan datang karena hukum yang berlaku pada 
saat masa sekarang bisa mengalami perubahan sesuai 
kondisi perubahan . 
Contoh : RAPBN, RUU, RAPBD
Tuhan yang Maha Esa 
Thanks Bapak for dan Waching 
Ibu 
Bapak Drs. Ps. Widi Rahardja, M.Pd 
Dosen-dosen 
Teman-Teman PPkn 
Kakak Angkatan 
Civitas UKSW 
Penjaga Posnet 
Tukang Parkir Cungkup 
Penjual Gado-Gado Depan Kampus 
Pacar-pacar kami <3

More Related Content

What's hot

PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
dayurikaperdana19
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
dayurikaperdana19
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
Aryo Adiwoso
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`HIMA KS FISIP UNPAD
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Idik Saeful Bahri
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKARatika Mueslim
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
Fenti Anita Sari
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
yudikrismen1
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
nurul khaiva
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Idik Saeful Bahri
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
hanggardatu
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
abd_
 

What's hot (20)

Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum InternasionalPPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
PPT Kel 3 Dasar Berlakunya Hukum Internasional
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
Pp sikap yg sesuai dgn hukum
Pp sikap yg sesuai dgn hukumPp sikap yg sesuai dgn hukum
Pp sikap yg sesuai dgn hukum
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 

Viewers also liked

Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukum
ernyoctaa
 
Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)
Putri kusuma Ayuningtyas
 
hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyabetriscan
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesia
Rizqi Maulana
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
Agnas Setiawan
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
Dian Oktavia
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
Vallen Hoven
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Ppkn peta konsep hukum
Ppkn peta konsep hukum Ppkn peta konsep hukum
Ppkn peta konsep hukum
Nugraheni Widhiarti
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Nandha Zulyana
 
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASIASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASIHana Verdian
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
hendri van jr
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 

Viewers also liked (18)

Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukum
 
Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)
 
Pkn penggolongan hukum
Pkn   penggolongan hukumPkn   penggolongan hukum
Pkn penggolongan hukum
 
hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunya
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesia
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Tap mpr 1960 2001
Tap mpr 1960 2001Tap mpr 1960 2001
Tap mpr 1960 2001
 
Ppkn peta konsep hukum
Ppkn peta konsep hukum Ppkn peta konsep hukum
Ppkn peta konsep hukum
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Hukum Privat dan Hukum Publik
Hukum Privat dan Hukum PublikHukum Privat dan Hukum Publik
Hukum Privat dan Hukum Publik
 
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASIASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber NilaiPancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 

Similar to Penggolongan hukum

VI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxVI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptx
donihasmanto
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Riya Zayn
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Ammara Fathina
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptx
rizkydiah2
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
Yogi andreansyah
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Septiani Dwi Rahayu
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
asgharul muna ali
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
ermisetyawati
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnis
wafa khairani
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Mas Mito
 
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptxPPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
RadotHalomoan
 
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomiPertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
INDAHMAWARNI1
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
ssuserb1f6831
 
Pih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukumPih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukum
bellamusfika
 

Similar to Penggolongan hukum (20)

VI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptxVI. Pembagian Hukum.pptx
VI. Pembagian Hukum.pptx
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
HUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptxHUKUM KELAS 12.pptx
HUKUM KELAS 12.pptx
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 
Pengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnisPengantar hukum bisnis
Pengantar hukum bisnis
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
 
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptxPPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
 
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomiPertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
Pertemuan ke 1 aspek hukum dalam ekonomi
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
 
Pih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukumPih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukum
 

Recently uploaded

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Penggolongan hukum

  • 2. Disusun oleh : 172014003 – RACHMAD SEPTIAWAN 172014010 – SUGENG EFENDI
  • 3. Penggolongan Hukum Para ahli hukum mengalami kesulitan pada saat membuat pengertian hukum yang singkat dan meliputi berbagai hal. Ini dikarenakan kompleksnya hukum yang berlaku dalamsuatu Negara. Pembelajaran mengenai ilmu hukum juga sangatlah luas maka perlu adanya pengolongan hukum agar mudah dipelajari
  • 4. Hukum MenurutWujudnya HUKUM TERTULIS HUKUM TIDAK TERTULIS
  • 5. HUKUM TERTULIS Peraturan-peraturan (hukum) yang secara nyata sudah tertuang dalam bentuk tulisan dan secara resmi telah diumumkan berlakunya oleh pemerintah dalam Lembaran Negara (LN) Contoh :
  • 6. HUKUM TIDAK TERTULIS Peraturan-peraturan (hukum) tetapi tidak dalam bentuk tulisan namun hidup dalam pengetahuan kesadaran hati sanubari masyarakat tertentu Contoh hukum adat :
  • 7. Hukum Menurut Fungsi Pengaturanya Hukum Material Hukum Formal
  • 8. Hukum Materiil Sekelompok peraturan hukum yang mengatur tentang suatu bidang tertentu Yang pada dasarnya menggariskan : 1. Pengertian-pengertian Yuridis tentang seluk beluk hal yang diatur dalam bidang tersebut 2. Masalah apa saja yang pasti/bisa saja timbul dan bagaimana cara pemecahan dan pencegahanya 3. Apa saja yang diwajibkan, dilarang / diperbolehkan untuk dilakukan dalam bidang tersebut 4. Sanksi apa saja yang dapat dijatuhkan kepada pelanggar ketentuan hukumtersebut
  • 9. Contoh Hukum Materiil KUH Perdata, KUH Dagang, KUH Pidana
  • 10. Hukum Formal (Hukum Acara) (sekelompok) peraturan hukum yang mengatur mengenai bagaimana cara pelaksanaan dan penerapan hukum materiil dalam praktek pengadilan sehari-hari Hukum Pidana Formil disebut HukumAcara Pidana Hukum Perdata Formil disebut HukumAcara Perdata
  • 11. Hukum Menurut Sumbernya (formil) Hukum Undang-Undang Hukum Kebiasaan HukumTraktat HukumYurisprudensi Hukum Doktrin
  • 12. Hukum Undang-Undang Hukumyang bersumber dari undang-undang atau timbul karena adanya ketentuan undang-undang yang mengikat sebagai hukum Undang-undang yang telah disahkan oleh badan legislatif atau unsur pemerintahan yang lainnya. Contoh Undang-Undang :
  • 13. Hukum Kebiasaan Kebiasaan [Custom] Sebagai hukum- Kebiasaan merupakan tindakan menurut pola tingkah laku yang tetap, ajeg, dan normal di dalam suatu masyarakat atau komunitas hidup tertentu. Hukum yang bersumber dari kebiasaan atau timbul karena kebiasaan dalam suatu masyarakat yang sudah mengikat untuk ditaati semua orang Apabila ada tindakan atau perbuatan yang berlawanan dengan kebiasaan tersebut, hal ini dirasakan sebagai pelanggaran Contoh : Hukumadat
  • 14. Hukum Traktat Yang dimaksud dengan traktat adalah suatu perjanjian yang dibuat antara dua Negara atau lebih dalam bidang keperdataan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang mengikat bagi negara-negara yang mengadakanya untuk menaatinya Contoh : Perjanjian Indonesia-Malaysia, Indonesia- Filipina tentang batas negara
  • 15. Hukum Yurisprudensi Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur oleh undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam memutuskan perkara yang sama. Contoh : Putusan Mahkamah Agung RI No. 701 K / Pdt./1997 tanggal 24 maret 1999 Jual beli harta bersama Kaidah Hukum : - Jual beli tanah yang merupakan harta bersama harus disetujui pihak isteri atau suami - Harta bersama berupa tanah yang dijual suami tanpa persetujuan isteri adalah tidak sah dan batal demi hukum
  • 16. Hukum Doktrin Pendapat sarjana hukum (doktrin) adalah pendapat seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum. Doktrin ini dapat menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusannya
  • 17. Contoh Hukum Doktrin Liputan6.com, Jakarta - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra dijadwalkan menghadiri sidang perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Mantan Menteri Kehakiman ini diajukan oleh kubu terdakwa untuk memberi keterangan dalam kapasitas sebagai saksi ahli meringankan
  • 18. Hukum Menurut Sifatnya Hukum Mengatur Hukum Memaksa
  • 19. Hukum Mengatur Hukum memuat peraturan – peraturan berupa perintah dan larangan yang mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya ketertiban dalam masyarakat.
  • 20. Contoh Hukum Mengatur tentang Perjanjian Pasal 1338 BW/KUH Perdata menegaskan, bahwa perjanjian yang sah mempunyai daya ikat yang sama dengan undang-undang bagi para pihak yang mengadakanya, ini merupakan pedoman bahwa orang boleh melakukan perjanjian tentang apa saja. Asalkan diadakanya secara sah. Agar perjanjian tersebut dapat mempunyai daya ikat yang sama kekuatanya dengan suatu undang-undang sehingga merupakan jaminan kepastian hukum bagi mereka sendiri
  • 21. Sedangkan suatu perjanjian baru dikatakan sah bila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam pasal 1320 BW/KUH Perdata, yakni bahwa suatu perjanjian itu harus dilakukan oleh orang yang cakap. Tidak dalam keadaan Paksaan, harus jelas isi dan pengertianya agar tidak salah paham. Dan isi perjanjian tidak boleh bertentangan dengan hukum, kesusilan, ketertiban umumdan sebagainya Jadi sepanjang persyaratan yang diatur dalam pasal 1320 BW/KUH terpenuhi, maka menurut pasal 1338 BW/Perdata perjanjian tersebut adalah sah (walau apapun isinya) dan penerapaanya (apapun caranya) sepenuhnya terserah kepada pihak yang mengadakan perjanjian
  • 22. Hukum Memaksa Sekelompok peraturan hukum yang pada dasarnya secara tegas dan mutlak menggariskan hal-hal yang harus ditaati secara penuh oleh setiap individu tanpa terkecuali dan tanpa dapat disimpangi sedikit pun kecuali aalasan-alasan yang sungguh memaksa yang dapat dibenarkan oleh hukum itu sendiri Contoh 1. Ketentuan-ketentuan Hukum Pidana 2. Ketentuan Hukum Perdata pada Buku Kedua BW/KUH Perdata
  • 23. Hukum Menurut Hakikat Isi dan Tingkatanya Hukumdasar/umum, Fundamental Hukum Khusus/Aktual
  • 24. Hukum dasar/umum, Fundamental Hukumyang menjadi dasar bagi lahir dan adanya hukum-hukum lainya di wilayah berlakunya Contoh : UUD 1945 sebagai dasar timbulnya segala peraturan hukum yang ada di Indonesia Hukumdasar dikatakan hukum yang umum karena hukum dasar harus bersifat umumdan meluas sebagai pangkal tolak dan pangkal pijak bagi pengadaan hukum lainya di wilayah tersebut
  • 25. Hukum Khusus Hukum yang sudah diadakan secara khusus untuk bidang tertentu saja atau masalah-masalah tertentu yang timbul dalam bidang pengaturanya. Hukumdagang yang Khusus mengatur bidang hukum dagang saja Hukum khusus dikatakan aktual karena pada dasarnya diperuntukan langsung penerapan dan pelaksanaanya dalam bidang yang diaturnya
  • 26. Hukum Menurut Penciptaanya Hukum Ciptaan manusia Hukum Bukan Ciptaan manusia
  • 27. Hukum Bukan Ciptaan manusia Hukum yang adanya bukan karena dibuat atau ditentukan oleh manusia, melainkan diadakan oleh Tuhan YME untuk berlaku bagi segala bangsa dan Masa, secara Universil (berlaku sama dimanapun) dan kekal dalam segala aspek kehidupan Contoh: Hukum Agama, Hukum Alam, Hukum kodrat dll
  • 28. Hukum Ciptaan manusia Hukum yang adanya karena dibuat dan ditentukan berlakunya oleh manusia sendiri untuk suatu hal tertentu, bagi orang-orang tertentu, dalam wilayah tertentu dan sebagainya. Disamping itu, hukum ciptaan manusia akan selamanya berbeda dan berubah menurut tempat dan waktu mengikuti situasi dan kondisi kehidupan yang diaturnya Contoh : segala hukum yang merupakan ciptaan orang
  • 29. Hukum Menurut Isinya Hukum Publik Hukum Privat
  • 30. Hukum Publik Hukum yang isinya mengutamakan pengaturan kepentingan umum Contoh HukumTata Negara, hukum administrasi Negara, hukum pidana, hukum acara, hukum internasional
  • 31. Hukum Privat Hukumyang isinya mengutamakan pengaturan kepentingan pribadi/individu warga masyarakat Contoh Hukum Perdata. hukum pribadi, hukum kekayaan, hukum waris
  • 32. Hukum Menurut Wilayah Berlakunya Hukum Lokal Hukum Nasional Hukum Regional/Antar Negara Hukum Internasional
  • 33. Hukum Lokal Hukum lokal adalah ialah hukum yang hanya berlaku secara intern dalam suatu wilayah atau lingkungan tertentu saja. Contoh hukumadat. Hukum adat Minangkabau yang hanya berlaku secara lokal di daerah minangkabau (sumatera barat) saja
  • 34. Hukum Nasional Hukum Nasional adalah hukum yang hanya berlaku di seluruh wilayah suatu Negara tertentu dan bagi seluruh warga negara yang bersangkutan Contoh Hukum Pidana Indonesia yang merupakan hukum nasional yang berlaku di seluruh wilayah RI dan bagi setiapWarga negara Indonesia dimanapun berada (didalam dan diluar negeri dalam kasus khusus saja)
  • 35. Hukum Regional/Antar Negara Hukumyang berlaku antar beberapa negara tertentu mengenai hal tertentu pula Contoh : 1. Hukumdagang Negara Asean 2. Pakta Pertahanan Negara-negara Eropa dan Amerika
  • 36. Hukum Internasional Hukumyang berlaku pada dasarnya hampir seluruh dunia mengenai hal-hal tertentu yang telah disepakati atau telah diterima oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia Misalnya : Hukum Publik Internasional (hukum laut, hukum damai, hukum perang dll) Hukumperdata internasional dll
  • 37. Hukum MenurutWaktu Berlakunya Ius Konstitutum Ius Konstituendum
  • 38. Ius Konstitutum Hukum positif (ius constitutum) adalah hukum yang sekarang ini berlaku di suatu wilayah tertentu sengan hal-hal tertentu contoh hukum yang berlaku dewasa ini dinamakan ius Konstitutumatau bersifat hukum positif atau Hukum ini disebut juga tata hukum. Misalnya UUD 1945 yang digunakan Indonesia. demikian pula hukum di Amerika, Eropa dan di negara manapun yang berlaku sekarang.
  • 39. Perbedaan Ius Konstitutum berdasarkan pada cara berlakunya Hukumyang berlaku Tetap Hukumyang tidak berlaku tetap
  • 40. Ius Konstitutum Hukum yang berlaku Tetap Hukumyang diadakan dengan tujuan agar hukum tersebut dapat diusahakan untuk berlaku secara pasti baik untuk waktu yang tertentu (tapi dalam jangka waktu yang relatife panjang) maupun untuk jangka waktu yang tidak tertentu (dalam arti hukum itu diusahakan dapat berlaku selama mungkin)
  • 41. Contoh Hukum yang berlaku Tetap Contoh hukum yang berlaku tetap untuk jangka waktu tertentu : hukum-hukum Negara Induk yang dibuat dan berlaku di negara atau wilayah koloni, dominion atau protektoratnya yang biasanya ditentukan untuk masa berapa kama hukum itu berlaku (misal dalam jangka 25 tahun, 50 tahun dan sebagainya) Contoh Hukum yang berlaku tetap untuk jangka waktu tidak tertentu, misal hukum-hukum yang umum diberlakukan untuk jangka waktu tertentu , yang diusahakan agar gapat berlaku selama mungkin
  • 42. Ius Constitutum Hukum yang tidak berlaku tetap Hukumyang sejak awal dibuat memang dimaksudkan untuk berfungsi tidak sebagai hukum yang tidak tetap, dan umumnya terpaksa diadakan karena paksaan keadaan, pada dasarnya hukum yang tidak tetap dibedakan menjadi :
  • 43. Hukumsementara : hukum yang umumnya dibuat dan diberlakukan untuk mencegah dan mengisi kekosongan hukum dalam bidang tertentu yang pada umumnya terpaksa dibuat karena belumada ketentuan hukum yang berlaku tetap , misal PERPU Hukumdarurat : yaitu suatu hukum yang terpaksa dibuat untuk mengatasi keadaan darurat dimana hukum yang sudah ada menjadi tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya misal : hukum darurat Perang
  • 44. Ius Konstituendum Ius Konstituendum adalah hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang. jadi hukum bentuk ini belum menjadi sebuah norma-norma dalam bentuk formal (undang-undang atau bentuk lainya). merupakan rancangan-rancangan hukum yang akan di jalankan pada masa yang akan datang karena hukum yang berlaku pada saat masa sekarang bisa mengalami perubahan sesuai kondisi perubahan . Contoh : RAPBN, RUU, RAPBD
  • 45. Tuhan yang Maha Esa Thanks Bapak for dan Waching Ibu Bapak Drs. Ps. Widi Rahardja, M.Pd Dosen-dosen Teman-Teman PPkn Kakak Angkatan Civitas UKSW Penjaga Posnet Tukang Parkir Cungkup Penjual Gado-Gado Depan Kampus Pacar-pacar kami <3