3. 14 Kabupaten
Sanggau
174 Kecamatan
Kapuas Hulu
Sintang
Melawi
Sekadau
Landak
Bengkayang
Sambas
Singkawang
Mempawah
Pontianak
Kubu Raya
Kayong Utara
Ketapang
99 Kelurahan
2031 Desa
Panjang garis Pantai:
1.398 Km
Kalimantan Barat – Malaysia
Panjang perbatasan : 857 Km
Batas Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
Panjang Perbatasan: ± 970 Km
Pos Lintas Batas Negara:
PLB (13) : Temajuk, Liku, Sajingan,
Siding, Jagoibabang, Saparan,
Segumon, Bantan, Jasa, Nanga Bayan,
Semarah, Merakai Panjang, Langau
PLBN (3) : Aruk, Entikong, Nanga Badau
Luas Wilayah Kalimantan Barat :
147.307 km²
5. RABIES DI KALIMANTAN BARAT
5
2005
2006-Sept 2014
2014
2015
2016
2017
2018
2019
GHPR LYSSA LAB+
116
506
877
2.091
3.584
4.398
14
4
12
24
25
14
4
6
15
40
22
18
Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
885 / Kpts / PD.620 / 8 / 2014 Tentang Pernyataan
Provinsi Kalimantan Barat Bebas dari Rabies
Kasus Rabies pertama kali dilaporkan
KABUPATEN TERSERANG RABIES = 1
0
2
3
7
12
13
8
9. •Pemanasan pada suhu 60o C selama 5 menit
akan mematikan virus ;
•Virus akan mati bila kena sinar ultraviolet ;
•Cepat mati bila berada diluar jaringan hidup ;
•Pada suhu – 4o C ( minus 4 °C ) virus dapat
bertahan hidup sampai berbulan-bulan.
•Cepat mati dengan zat-zat pelarut lemak
seperti air sabun, detergent, chloroform, ether
dll.
Virus RABIES
11. Apakah masyarakat Kalbar tahu
dampak RABIES?
Setiap bulan rata-rata 1 orang
MENINGGAL karena RABIES
di Kalbar
Hampir 50% dari korban adalah
anak-anak
20. 80 % kejadian
kasus yang ada,
waktu yang di
perlukan oleh
virus sampai di
otak adalah 14 –
80 hari, kemudian
menyebar
kleseluruh tubuh
21. APA YANG HARUS DILAKUKAN PADA
HEWAN YANG MENGGIGIT??
HARUS DITANGKAP KEMUDIAN DI KANDANGKAN UNTUK DI OBSERVASI SELAMA 14 HARI
22. APA YANG DILAKUKAN JIKA HEWAN MATI
DALAM MASA OBSERVASI/ PENGAMATAN ?
KEPALA ANJING YANG MATI
DIKIRIM KE LABORATORIUM DI
BUNGKUS DENGAN PLASTIK
TEBAL DIMASUKAN KE DALAM
WADAH TERTUTUP RAPAT DALAM
KONDISI DINGIN (ES)
PETUGAS YANG MELAKUAN INI HARUS MENGGUNAKAN ALAT
PELIN DUNG DIRI
23. Jika dalam masa observasi
anjing/kucing tetap hidup
dibebaskan tetapi jika anjing
tidak berpemilik maka dilakukan
eliminasi
24. BAGAIMANA
CARA
MENCEGAHNYA
• Vaksinasi Rabies Rutin
• Di berikan pada anjing ynag berumur
lebih dari 2 (dua) minggu
• Pengulangan dilakukan setiap tahun
sekali
• Pengulangan untuk anak anjing umur
di bawah 3 (tiga) bulan dilakukan 3
(tiga) bulan lemudoian
• Periksakan Kesehatan Hewan Kesayangan ke
Puskeswan/Klinik Hewan/Dokter Hewan/Petugas
Kesehatan Hewan
25. CARA MENGHINDARI GIGITAN (1)
Kandangkan / ikat hewan peliharaan
untuk menghindarkan kontak dengan
anjing liar dan orang lain
Jangan Dekati /Ganggu Induk yang sedang
Beranak
28. Bila Terkena Gigitan
Membawa Orang Pasien
Puskesmas/Posyandu
Dokter
Petugas Kesehatan Terdekat
Untuk Mendapat Penanganan/Pengobatan
29. Bila Terkena Gigitan
Melaporkan Kondisi Hewan
Puskeswan
Petugas Peternakan
Penyuluh Peternakan Terdekat
Untuk dilakukan penelusuran hewan
30. L P Anjing Kucing Kera lain-lain Observasi Hidup Mati Dibunuh Hilang Positif Negatif Lisis
1 JAN Jangkang Balai Sebut Jakaria Sinamo 28 1 Anjing 1 2
2 JAN Jangkang Sape Lidia Endang 45 1 2
3 JAN Jangkang Sape Yuliana Silva 4 1 2
4 JAN Tayan Hilir Padalaman Ferdiansyah 4 1 Anjing 1 2
5 JAN Jangkang Jangkang Serian 69 1 Anjing 1 4
6 JAN Jangkang Jangkang Pauli Lohen 73 1 Anjing 1 2
7 JAN Jangkang Semombat Petrus Libertus 38 1 Anjing 1 2
8 FEB Jangkang Tanggung Emanuel Pratama 2 1 kera 1 2
9 FEB Meliau Meliau Hulu Nur 42 1 Anjing 1 2
10 FEB Jangkang Balai Sebut Nuriyanti 39 1 Kera 1 2
11 FEB Jangkang Empiyang Febri Marselapa 11 1 Anjing 1 2
12 FEB Parindu Palem Jaya Daniel 4 1 Anjing 1 2
13 FEB Bonti Empodis Pelesia Yofika 3 1 Anjing 1 2
14 FEB Jangkang Semitau Monika Moni 13 1 Anjing 1 2
15 FEB Bonti Majel Sumimi 38 1 Kucing 1 2
16 FEB Bonti Empodis Gregorius faurel 12 1 Anjing 1 2
17 FEB Bonti Empodis Lakip 52 1 Anjing 1 2
18 FEB Jangkang Semitau Monadika wila 7 1 Anjing 1 2
19 FEB Jangkang Empiyang Sisilia Viona 5 1 Anjing 1 2
20 FEB Jangkang Seburuk SatuNuni 15 1 Anjing 1 2
21 FEB Jangkang Empiyang Benedicta Rini 26 1 Anjing 1 2
NO Bulan Kecamatan Desa KODE iSIKHNAS VAR
Nama Korban Umur
Orang tergigit Hewan Menggigit Hewan Tersangka Hasil Uji Lab
Lyssa*
Anjing 1
DATA GIGITAN HPR TAHUN 2020 DI KABUPATEN
SANGGAU
31. STRATEGI PENGENDALIAN
1. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) DAN ZONING
WILAYAH
2. VAKSINASI ANJING DAN HPR LAINNYA (100% di wil. tertular /
70% di wil. terancam)
3. ELIMINASI (pemusnahan anjing liar dan diliarkan)
4. PENGENDALIAN LALULINTAS ANJING
5. SURVEILANS DAN RABIES CENTER
6. KESEPAKATAN DESA
7. MENERAPKAN KONSEP ONE HEALTH
8. MONITORING DAN PELAPORAN ( iSIKHNAS)
32. VAKSINASI
- Vaksinasi Massal / Sweeping / Darurat
- Cakupan vaksinasi minimal 70% (tahun 2018
baru mencapai 29 %)
TUJUAN
Membentuk Kekebalan
kelompok terhadap virus
Rabies
KEBUTUHAN
- Data Populasi
- Vaksin dan Perlengkapan
- SDM
33. SOSIALISASI KE PEMERINTAH
DAERAH SAMPAI KE TINGKAT RT
SOSIALISASI KE SEKOLAH
SOSIALISASI KE KELOMPOK
MASYARAKAT
SOSIALISASI MELALUI
MEDIA AUDIO VISUAL
KIE
Pin
Stiker
Flipchart pengenalan rabies
Paket KIE untuk anak sekolah dasar
34. SURVEILANS
( TEST TITER ANTIBODY)
Untuk
mengetahui
tingkat
kekebalan
yang
dihasilkan
dari
vaksinasi.
Dilakukan
minimal 21
hari post
vaksinal
Sampling 5-
10% dari
populasi
HPR/ anjing
yang telah
divaksinasi.
Booster
(vaksinasi
ulang)
dilakukan
apabila titer
tidak
protektif.
Dilakukan
petugas
teknis
Hasil Surveilans
- 2017 : Seropositif 47 %
- 2018 : Seropositif 67 %
35. ONE HEALTH & ZOONOSIS/ RABIES
. PEGUATAN 3 SEKTOR (KESEHATAN
HEWAN+ MANUSIA+ LINGKUNGAN)
. PERLU PENGUATAN & PERBAIKAN:
= SEKTOR KESWAN (KELEMBAGAAN, SDM,
LOGISTIK)
= KONDISI LINGKUNGAN /IKLIM :
(*) PENGGUNDULAN HUTAN
(*) KEBUN DAN PERTAMBANGAN
(*) KEBAKARAN HUTAN
(*) KENAIKAN SUHU
MUTASI HEWAN LIAR : (ANJING LIAR,
BABI HUTAN, KELELAWAR,BURUNG)
ZOONOSIS
(FLU BURUNG, RABIES, NIPAH
DISEASES)
36. KEPUTUSAN DESA
1. Melarang melalu-lintaskan Anjing dan HPR lainnya dari dan atau ke
Desa tertular/terancam,
2. Pemilik Anjing/HPR wajib melaporkan kepemilikan HPR kepada Kepala
Desa,
3. Mewajibkan anjing divaksinasi rutin setiap tahun dan diberi
tanda/collar serta bersedia divaksinasi (gratis dan diberi tanda),
4. Wajib memelihara dengan baik dan dilarang meliarkan anjing serta
bertanggung jawab atas biaya pengobatan dan denda (hukum adat)
dari anjing yg diliarkan,
5. Mengeleminasi anjing liar atau diliarkan (tanpa ganti rugi),
6. Mewajibkan warga menghadiri sosialisasi Rabies & penanggulangannya
dg melibatkan Pemuka Adat, Pemuka Agama dll.
7. Anjing yg menggigit tidak boleh dibunuh/dikonsumsi, untuk dilakukan
observasi selama 14 hari,
8. Mewajibkan lapor ke Kades apabila terjadi gigitan anjing & HPR lainnya.
38. Kondisi Masyarakat Kalbar
• Keterbatasan pengetahuan Masyarakat
tentang Rabies
• Masyarakat masih melalulintaskan HPR
dari dan ke wilayah tertular Rabies
• Ketika digigit HPR tidak langsung
melapor ke puskesmas
• Masih terjadi penolakan saat
pelaksanaan vaksinasi HPR dan
surveilans
• Penolakan diberikan VAR meskipun
sudah digigit HPR
42. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial
Dasar
a. Pengeloaan kegiatan pelayanan Kesehatan Masyarakat, antara lain :
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
17) Sosialisasi dan kampanye Kesehatan
31) Kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat desa lainnya
yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
musyawarah desa
42