SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGATURAN DAN
PENGAWASAN BANK
Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk
mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia sebagai
01 Lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya sebagai lembaga penghimpun dan
penyalur dana
02
03
Pelaksana kebijakan moneter
Lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan ekonomi serta pemerataan;agar t
ercipta sistem perbankan yang sehat,baik sistem perbankan secara menyeluruhmaupun individ
ual, dan mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang secara wajar
dan bermanfaat bagi perekonomian nasional
Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang
dilakukan dengan menerapkan
Kebijakan memberikan keleluasaan berusaha
(deregulasi)
Kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential banking)
Pengawasan bank yang mendorong bank untuk
melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang
dibuat sendiri (self regulatory banking) dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan tetap
mengacu kepada prinsip kehati-hatian
Kewenangan Pengaturan dan Pengawasan Bank
Pengaturan dan pengawasan bank oleh BI meliputi wewenang sebagai berikut
Kewenangan untuk mengawasi (right to control), yaitu
kewenangan melakukan pengawasan bank melalui pengawasan
langsung (on-site supervision) dan pengawasan tidak langsung (off-
site supervision). Pengawasan langsung dapat berupa pemeriksaan
umum dan pemeriksaan khusus,yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran tentang keadaan keuangan bank dan untuk memantau
tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku serta untuk
mengetahui apakah terdapat praktik-praktik yang tidak sehat yang
membahayakan kelangsungan usaha bank. Pengawasan tidak
langsung yaitu pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan
berkala yang disampaikan bank,laporan hasil pemeriksaan dan
informasi lainnya. Dalam pelaksanaannya, apabila diperlukan BI
dapat melakukan pemeriksaan terhadap bank termasuk pihak lain
yang meliputi perusahaan induk, perusahaan anak, pihak terkait,
pihak terafiliasi dan debitur bank. BI dapat menugasi pihak lain untuk
dan atas nama BI melaksanakan tugas pemeriksaan
Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu
kewenangan untuk menetapkan tatacara perizinan dan
pendirian suatu bank. Cakupan pemberian izin oleh BI
meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha bank,
pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindahan
kantor bank, pemberian persetujuan atas kepemilikan
dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada bank
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha
tertentu.Here
Kewenangan untuk mengatur (right to regulate), yaitu
kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang
menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan
dalam rangka menciptakan perbankan sehat yang
mampu memenuhi jasa perbankan yang diinginkan
masyarakat Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction),
yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan terhadap bank apabila suatu bank
kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Tindakan ini mengandung
unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan asas
perbankan yang sehat
Dalam menjalankan tugas pengawasan bank, saat ini BI melaksanakan
sistem pengawasannya dengan menggunakan 2 pendekatan yakni
pengawasan berdasarkan kepatuhan (compliance based supervision) dan
pengawasan berdasarkan risiko (risk based supervision/RBS). Dengan
adanya pendekatan RBS tersebut, bukan berarti mengesampingkan
pendekatan berdasarkan kepatuhan, namun merupakan upaya untuk
menyempurnakan sistem pengawasan sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pengawasan perbankan. Secara bertahap,
pendekatan pengawasan yang diterapkan oleh BI akan beralih menjadi
sepenuhnya pengawasan berdasarkan risiko.
SISTEM PENGAWASAN
BANK OLEH BANK
INDONESIA
1. Pengawasan Berdasarkan Kepatuhan (Compliance Based Supervision)
Pendekatan pengawasan berdasarkan kepatuhan pada dasarnya menekankan pemantauan kepatuhan
bank untuk melaksanakan ketentuan ketentuan yang terkait dengan operasi dan pengelolaan bank.
Pendekatan ini mengacu pada kondisi bank di masa lalu dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank
telah beroperasi dan dikelola secara baik dan benar menurut prinsip-prinsip kehati-hatian
2. Pengawasan Berdasarkan Risiko (Risk Based Supervision)
Pendekatan pengawasan berdasarkan risiko merupakan pendekatan pengawasan yang berorientasi ke
depan (forward looking). Dengan menggunakan pendekatan tersebut pengawasan/pemeriksaan suatu
bank difokuskan pada risiko-risiko yang melekat (inherent risk)pada aktivitas fungsional bank serta
sistem pengendalian risiko (risk control system). Melalui pendekatan ini akan lebih memungkinkan
otoritas pengawasan bank untuk proaktif dalam melakukan pencegahan terhadap permasalahan yang
potensial timbul di bank.
Jenis-Jenis Risiko Bank
Risiko yang antara lain
disebabkan adanya
ketidakcukupan dan atau tidak
berfungsinya proses
internal,kesalahan manusia,
kegagalan sistem, atau
adanya problem eksternal
yang mempengaruhi
operasional Bank
Risiko Operasional
Risiko yang antara lain
disebabkan Bank tidak mampu
memenuhi kewajiban yang
telah jatuh waktu
Risiko Likuiditas
Risiko yang timbul karena
adanya pergerakan variabel
pasar (adverse movement)
dari portofolio yang dimiliki
oleh Bank,yang dapat
merugikan Bank. Variabel
pasar antara lain adalah suku
bunga dan nilai tukar
Resiko Pasar
Risiko yang timbul sebagai
akibat kegagalan counterparty
memenuhi kewajibannya
Resiko Kredit
.
Jenis-Jenis Risiko Bank
Risiko yang disebabkan Bank
tidak mematuhi atau
tidakmelaksanakan peraturan
perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku
Risiko Kepatuhan
Risiko yang antara lain
disebabkan adanya penetapan
dan pelaksanaanstrategi Bank
yang tidak tepat pengambilan
keputusan bisnis yang tidak
tepat atau kurangresponsifnya
Bank terhadap perubahan
eksternal
Risiko Strategik
Risiko yang antara lain
disebabkan adanya publikasi
negatif yangterkait dengan
kegiatan usaha Bank atau
persepsi negatif terhadap
Bank
Resiko Reputasi
Risiko yang disebabkan oleh
adanya kelemahan aspek
yuridis.Kelemahan aspek
yuridis antara lain disebabkan
adanya tuntutan hukum,
ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang
mendukung atau kelemahan
perikatan seperti
tidakdipenuhinya syarat
sahnya kontra.
Resiko Hukum
.
SIM-SPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas
pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI
Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah :
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan
bank;
2. Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas
pengawasan dan pemeriksaan bank.
3. Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi
bank sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan
bank;
4. Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
5. Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi
SISTEM INFORMASI
PELAPORAN BANK
KEPADA BANK
INDONESIA
Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan
Bank Indonesia (SIM-SPBI)
SIM-SPBI terdiri
dari 3 subsistem
yakni
Sistem Informasi Manajemen Pengawasan
(SIMWAS), merupakan sistem informasiuntuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian bank umum. Melalui SIMWAS,
pengawas bank akan mampu mengoptimalkankegiatan analisa dan memperoleh
informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasukTingkat Kesehatan Bank dan
profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersediaantara lain modul Data Pokok
Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT)
Sistem Informasi Bank dalam Investigasi
(SIBADI), merupakan sistem informasiuntuk meningkatkan tertib administrasi dan
kemudahan pemantauan tugas dalam rangkainvestigasi tindak pidana di bidang
perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan pemantauan terhadap perkembangan
investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukanoleh suatu bank sejak laporan
penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah yang telah dilakukan
sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud
Data Mart Data Pokok Bank
Yang menyediakan informasi yang berkaitan dengankelembagaan, kepemilikan dan
kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yangditerapkan pada suatu
bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalamrangka
pengawasan dan pembinaan bank.
SID adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan
maupun badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang
diterima Bank Indonesia dari Pelapor. SID dikembangkan dengan tujuan untuk
membantu
1. Bagi pemberi kredit, antara lain :
• Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan
pemberian kredit
• Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan
konvensional.Pemberi kredit dapat menilai reputasi kredit calon debitur
sebagai pengganti/pelengkap agunan.
2. Bagi penerima kredit, antara lain :
• Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit
• Nasabah baru,khususnya yang tergolong sebagai UMKM,a kan mendapat
akses yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi
keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan
agunan.
SISTEM INFORMASI
PELAPORAN BANK
KEPADA BANK
INDONESIA
Sistem Informasi Debitur (SID)
SIMWAS-BPR merupakan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi sistem pengawasan BPR. Melalui SIMWAS, pengawas BPR akan mampu
mengoptimalkan kegiatan analisis terhadap kondisi BPR, mempercepat diperolehnya
informasi kondisi keuangan BPR (termasuk Tingkat Kesehatan BPR), meningkatkan
keamanan dan integritas data serta informasi perbankan. Modul-modul yang tersedia
dalam aplikasi SIMWAS BPR antara lain modul perizinan pendirian BPR, data pokok
BPR, Tingkat Kesehatan BPR, status BPR, cabut izin usaha dan likuidasi BPR.
SISTEM INFORMASI
PELAPORAN BANK
KEPADA BANK
INDONESIA
Sistem Informasi Manajemn Pengawasan BPR
(SIMWAS BPR)

More Related Content

What's hot

Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
Kasmadi Rais
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
firman afriansyah
 
Analisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasiAnalisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasi
rian malureng
 

What's hot (20)

Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
Ojk
OjkOjk
Ojk
 
Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
 
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
 
Periodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiPeriodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori Akuntansi
 
Otoritas jasa keuangan (ojk)
Otoritas jasa keuangan (ojk)Otoritas jasa keuangan (ojk)
Otoritas jasa keuangan (ojk)
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
 
Kliring
KliringKliring
Kliring
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
 
Analisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasiAnalisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasi
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 

Similar to Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx

Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Izzuddin Abdul Manaf
 

Similar to Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx (20)

169270947 pengawasan-bank-oleh-regulator
169270947 pengawasan-bank-oleh-regulator169270947 pengawasan-bank-oleh-regulator
169270947 pengawasan-bank-oleh-regulator
 
ppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptxppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptx
 
Kepatuhan dan Hukum Perbankan
Kepatuhan dan Hukum PerbankanKepatuhan dan Hukum Perbankan
Kepatuhan dan Hukum Perbankan
 
global-warming.ppt
global-warming.pptglobal-warming.ppt
global-warming.ppt
 
Kesehatan dan rahasia bank
Kesehatan dan rahasia bankKesehatan dan rahasia bank
Kesehatan dan rahasia bank
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptxTHE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
 
Bank sentral
Bank sentralBank sentral
Bank sentral
 
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganMateri pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
KELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptxKELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptx
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
makalah ojk
makalah ojkmakalah ojk
makalah ojk
 
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx

  • 2. Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia sebagai 01 Lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana 02 03 Pelaksana kebijakan moneter Lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan ekonomi serta pemerataan;agar t ercipta sistem perbankan yang sehat,baik sistem perbankan secara menyeluruhmaupun individ ual, dan mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang secara wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional
  • 3. Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan menerapkan Kebijakan memberikan keleluasaan berusaha (deregulasi) Kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential banking) Pengawasan bank yang mendorong bank untuk melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang dibuat sendiri (self regulatory banking) dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian
  • 4. Kewenangan Pengaturan dan Pengawasan Bank Pengaturan dan pengawasan bank oleh BI meliputi wewenang sebagai berikut Kewenangan untuk mengawasi (right to control), yaitu kewenangan melakukan pengawasan bank melalui pengawasan langsung (on-site supervision) dan pengawasan tidak langsung (off- site supervision). Pengawasan langsung dapat berupa pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus,yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik yang tidak sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank. Pengawasan tidak langsung yaitu pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan bank,laporan hasil pemeriksaan dan informasi lainnya. Dalam pelaksanaannya, apabila diperlukan BI dapat melakukan pemeriksaan terhadap bank termasuk pihak lain yang meliputi perusahaan induk, perusahaan anak, pihak terkait, pihak terafiliasi dan debitur bank. BI dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama BI melaksanakan tugas pemeriksaan Kewenangan memberikan izin (right to license), yaitu kewenangan untuk menetapkan tatacara perizinan dan pendirian suatu bank. Cakupan pemberian izin oleh BI meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha bank, pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, pemberian persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu.Here Kewenangan untuk mengatur (right to regulate), yaitu kewenangan untuk menetapkan ketentuan yang menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan sehat yang mampu memenuhi jasa perbankan yang diinginkan masyarakat Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction), yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terhadap bank apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Tindakan ini mengandung unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan asas perbankan yang sehat
  • 5. Dalam menjalankan tugas pengawasan bank, saat ini BI melaksanakan sistem pengawasannya dengan menggunakan 2 pendekatan yakni pengawasan berdasarkan kepatuhan (compliance based supervision) dan pengawasan berdasarkan risiko (risk based supervision/RBS). Dengan adanya pendekatan RBS tersebut, bukan berarti mengesampingkan pendekatan berdasarkan kepatuhan, namun merupakan upaya untuk menyempurnakan sistem pengawasan sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan perbankan. Secara bertahap, pendekatan pengawasan yang diterapkan oleh BI akan beralih menjadi sepenuhnya pengawasan berdasarkan risiko. SISTEM PENGAWASAN BANK OLEH BANK INDONESIA
  • 6. 1. Pengawasan Berdasarkan Kepatuhan (Compliance Based Supervision) Pendekatan pengawasan berdasarkan kepatuhan pada dasarnya menekankan pemantauan kepatuhan bank untuk melaksanakan ketentuan ketentuan yang terkait dengan operasi dan pengelolaan bank. Pendekatan ini mengacu pada kondisi bank di masa lalu dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank telah beroperasi dan dikelola secara baik dan benar menurut prinsip-prinsip kehati-hatian 2. Pengawasan Berdasarkan Risiko (Risk Based Supervision) Pendekatan pengawasan berdasarkan risiko merupakan pendekatan pengawasan yang berorientasi ke depan (forward looking). Dengan menggunakan pendekatan tersebut pengawasan/pemeriksaan suatu bank difokuskan pada risiko-risiko yang melekat (inherent risk)pada aktivitas fungsional bank serta sistem pengendalian risiko (risk control system). Melalui pendekatan ini akan lebih memungkinkan otoritas pengawasan bank untuk proaktif dalam melakukan pencegahan terhadap permasalahan yang potensial timbul di bank.
  • 7. Jenis-Jenis Risiko Bank Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Risiko Operasional Risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu Risiko Likuiditas Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh Bank,yang dapat merugikan Bank. Variabel pasar antara lain adalah suku bunga dan nilai tukar Resiko Pasar Risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya Resiko Kredit .
  • 8. Jenis-Jenis Risiko Bank Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku Risiko Kepatuhan Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaanstrategi Bank yang tidak tepat pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurangresponsifnya Bank terhadap perubahan eksternal Risiko Strategik Risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif yangterkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank Resiko Reputasi Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis.Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidakdipenuhinya syarat sahnya kontra. Resiko Hukum .
  • 9. SIM-SPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah : 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank; 2. Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan bank. 3. Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank; 4. Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan; 5. Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI)
  • 10. SIM-SPBI terdiri dari 3 subsistem yakni Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasiuntuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian bank umum. Melalui SIMWAS, pengawas bank akan mampu mengoptimalkankegiatan analisa dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasukTingkat Kesehatan Bank dan profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersediaantara lain modul Data Pokok Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT) Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasiuntuk meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangkainvestigasi tindak pidana di bidang perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan pemantauan terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukanoleh suatu bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah yang telah dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud Data Mart Data Pokok Bank Yang menyediakan informasi yang berkaitan dengankelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yangditerapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalamrangka pengawasan dan pembinaan bank.
  • 11. SID adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima Bank Indonesia dari Pelapor. SID dikembangkan dengan tujuan untuk membantu 1. Bagi pemberi kredit, antara lain : • Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian kredit • Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional.Pemberi kredit dapat menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti/pelengkap agunan. 2. Bagi penerima kredit, antara lain : • Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit • Nasabah baru,khususnya yang tergolong sebagai UMKM,a kan mendapat akses yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan agunan. SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA Sistem Informasi Debitur (SID)
  • 12. SIMWAS-BPR merupakan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pengawasan BPR. Melalui SIMWAS, pengawas BPR akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisis terhadap kondisi BPR, mempercepat diperolehnya informasi kondisi keuangan BPR (termasuk Tingkat Kesehatan BPR), meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi perbankan. Modul-modul yang tersedia dalam aplikasi SIMWAS BPR antara lain modul perizinan pendirian BPR, data pokok BPR, Tingkat Kesehatan BPR, status BPR, cabut izin usaha dan likuidasi BPR. SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA Sistem Informasi Manajemn Pengawasan BPR (SIMWAS BPR)