SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Nama Kelompok
1. Shela Allycia Salsah
2. Sheren Rianda Stp
3. Sindi Santia
Kelompok
A. Latar Belakang
Risiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. hal ini disebabkan
banyaknya ketidakpastian yang muncul secara alamiah. Ahli statistik menyatakan bahwa risiko adalah
penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Risiko dapat diartikan sebagai probabilitas
sesuatu outcome yang berbeda dengan outcome yang diharapkan.
Oleh karena itu, pelaku sektor perbankan khususnya bank syariah di tuntut mampu secara efektif
mengelola risiko yang dihadapinya. Salah satunya adalah risiko kepatuhan dalam bank Islam, karena
kepatuhan merupakan saalah satu sektor terpenting dalam menjaga sistem operasional perbankan agar tetap
berjalan dengan baik, maka harus ada manajemen risiko yang mampu menangani masalah risiko kepatuhan di
perbankan syariah.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan risiko kepatuhan ?
2. Bagaimana proses identifikasi risiko kepatuhan ?
3. Bagaimana penerapan manajemen risiko kepatuhan ?
4. Bagaimana sistem pengendalian internal ?
c. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui maksud dengan risiko kepatuhan
2. Untuk mengetahui proses identifikasi risiko kepatuhan
3. Untuk mengetahui penerapan manajemen risiko kepatuhan
4. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal
PEMBAHASAN
a. Pengertian Resiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah resiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang
terkait dengan kegiatan bank atau adanya persepsi negatif terhadap bank.
Resiko reputasi adalah resiko dimana kepercayaan dari klien bank syariah rusak karena adanya
tindakan atau kelakuan yang tidak bertanggungjawab dari manajemen. Reputasi ini juga adalah resiko
dimana hanya karena perbuatan tidak bertanggung jawab dari satu institusi dapat mencemari reputasi dari
bank syariahyang lain. Publisitas yang negatif memiliki dampak yang signifikan pada saham pasar institusi,
keuntungan dan liquiditas. Satu kasus kegagalan dari satu institusi dapat memberikan nama yang buruk
kepada semua institusi yang mungkin saja tidak terlibat dengan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan, ketentuan dari regulator yang berlaku, dan/atau tidak memenuhi prinsip
syariah.
Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
kepatuhan secara terus menerus melalui antara lain uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan
produk program yang diterbitkan oleh unit kerja, termasuk terhadap rencana penerbitan produk/aktivitas
baru maupun pengembangannya.Bank memiliki sistem laporan risiko kepatuhan secara periodik minimal
setiap bulan.
b. Proses Identifikasi Resik
Kepatuhan
c. Penerapan Manajemen Resiko
Penerapan Manajemen Risiko
Resiko yang disebabkan oleh tidak dipatuhinya ketentuan ketentuan yang ada, baik ketentuan internal maupun
eksternal, sepertiberikut:
1. Kententuan Giro Wajib Minimum,Net Open Position, NonPerforming Financing, dan Batas Maksimum Pemberian
Pembiayaan
2. Ketentuan dalam penyediaan produk
3. Ketentuan dalam pemberian pembiayaan
4. Ketentuan dalam pelaporan baik laporan internal, laporan kepada Bank Indonesia maupun laporan kepada pihak ketiga
lainnya
5. Ketentuan perpajakan
6. Ketentuan dalam akad kontrak
7. Fatwa Dewan Syariah Nasional
Kegiatan usaha Bank terus mengalami perubahan dan peningkatan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi,
globalisasi dan integrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas kegiatannya semakin tinggi. Kompleksitas kegiatan usaha
Bank yang semakin meningkat tersebut mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar.
Untuk itu diperlukan pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat waktu agar dapat meminimalisir dampak risiko sedini
mungkin. Beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan antara lain adalah:
1. Jenis atau kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat.
2. Banyaknya produk dan aktivitas baru yang dimiliki oleh Bank.
3. Jumlah (volume) dan materialitas ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur internal, peraturan perundang-
udangan dan ketentuan yang berlaku, serta praktik dan standar etika bisnis yang sehat.
4. Banyaknya peraturan yang terbit memberikan dampak pada proses atau sistem Bank dinilai berdasarkan kesiapan
infrastruktur Bank dan sumber daya manusia.
d. Sistem Pengendalian Internal
Kegagalan manajemen resiko kepatuhan dapat menimbulkan penarikan besar-besaran dana pihak ketiga,
menimbulkan masalahlikuiditas, ditutupnya bank oleh otoritas, dan bahkan bisa mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu,
tujuan utama manajemen resiko untuk resiko kepatuhan adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen resiko dapat
meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku bank syariah yang melanggar standar yang berlaku secara umum,
ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank memiliki pengendalian terhadap risiko kepatuhan yang dilakukan melalui kaji ulang berkala terhadap
kebijakan dan prosedur kepatuhan, penerapan pengecekan kepatuhan secara berkala, melakukan proses assurance terhadap
seluruh aktivitas fungsional, melakukan tindak lanjut atas hasil audit internal/eksternal.
Beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan antara lain adalah:
1. Jenis atau kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat.
2. Banyaknya produk dan aktivitas baru yang dimiliki oleh Bank.
3. Jumlah (volume) dan materialitas ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur internal, peraturan perundang-
udangan dan ketentuan yang berlaku, serta praktik dan standar etika bisnis yang sehat.
4. Banyaknya peraturan yang terbit memberikan dampak pada proses atau sistem Bank dinilai berdasarkan kesiapan
infrastruktur Bank dan sumber daya manusia.
Dalam mekanisme pemantauan terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dilakukan dengan cara:
1. Memantau implementasi prinsip kehati-hatian Bank antara lain dalam bentuk pemenuhan rasio-rasio sesuai ketentuan
dalam peraturan yang berlaku.
2. Memantau pelanggaran yang dilakukan Bank dengan mengacu pada surat dari Regulator dan hasil Audit Internal maupun
eksternal.
3. Melakukan pemantuan dalam bentuk Self-Assessment yaitu pengisian RRSA yang berfungsi sebagai tools bagi unit kerja
di Bank untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan yang memiliki dampak signifikan. Penerapan RRSA ini
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan pendekatan yang digunakan serta sumber daya yang ada.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan, ketentuan dari regulator yang berlaku, dan/atau tidak memenuhi prinsip
syariah.
Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
kepatuhan secara terus menerus melalui antara lain uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan
produk program yang diterbitkan oleh unit kerja, termasuk terhadap rencana penerbitan produk/aktivitas
baru maupun pengembangannya.
Kegiatan usaha Bank terus mengalami perubahan dan peningkatan sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan integrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas
kegiatannya semakin tinggi. Kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat tersebut
mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Untuk itu diperlukan
pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat waktu agar dapat meminimalisir dampak risiko sedini
mungkin.
Pemakalah Menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, pemakalah sangat memohon kritik, saran dan masukan dari peserta diskusi, untuk perbaikan
makalah ini kedepannya.
b. Saran
THANK YOU ........

More Related Content

Similar to global-warming.ppt

THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptxTHE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptxhifi22
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi TrainingModel Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi TrainingKanaidi ken
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...siti muliawati
 
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
Kontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiKontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiDinda Afani
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahAhmad Zainal Arifin
 
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docx
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docxManajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docx
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docxZukét Printing
 
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdf
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdfManajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdf
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdfZukét Printing
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...Fitria Nanda
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...wendi_bppk
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Siti Nur Rohadatul Aisy
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
 
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdfDZATIHYASMINNURHAWA1
 

Similar to global-warming.ppt (20)

manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptxTHE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
THE INTERNAL SYARIAH CONTROL SYSTEM cha & rizal.pptx
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi TrainingModel Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Risk Management, Un...
 
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Detection _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Kontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasiKontrol audit sistem informasi
Kontrol audit sistem informasi
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariah
 
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docx
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docxManajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docx
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.docx
 
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdf
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdfManajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdf
Manajemen Risiko Bank Syariah Mata Kuliah Manajemen Lembaga Ekonomi Syariah.pdf
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...
9. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTI...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
 
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
 

global-warming.ppt

  • 1. Nama Kelompok 1. Shela Allycia Salsah 2. Sheren Rianda Stp 3. Sindi Santia Kelompok
  • 2. A. Latar Belakang Risiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. hal ini disebabkan banyaknya ketidakpastian yang muncul secara alamiah. Ahli statistik menyatakan bahwa risiko adalah penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Risiko dapat diartikan sebagai probabilitas sesuatu outcome yang berbeda dengan outcome yang diharapkan. Oleh karena itu, pelaku sektor perbankan khususnya bank syariah di tuntut mampu secara efektif mengelola risiko yang dihadapinya. Salah satunya adalah risiko kepatuhan dalam bank Islam, karena kepatuhan merupakan saalah satu sektor terpenting dalam menjaga sistem operasional perbankan agar tetap berjalan dengan baik, maka harus ada manajemen risiko yang mampu menangani masalah risiko kepatuhan di perbankan syariah. b. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan risiko kepatuhan ? 2. Bagaimana proses identifikasi risiko kepatuhan ? 3. Bagaimana penerapan manajemen risiko kepatuhan ? 4. Bagaimana sistem pengendalian internal ? c. Tujuan Pembelajaran 1. Untuk mengetahui maksud dengan risiko kepatuhan 2. Untuk mengetahui proses identifikasi risiko kepatuhan 3. Untuk mengetahui penerapan manajemen risiko kepatuhan 4. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal
  • 3. PEMBAHASAN a. Pengertian Resiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah resiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan bank atau adanya persepsi negatif terhadap bank. Resiko reputasi adalah resiko dimana kepercayaan dari klien bank syariah rusak karena adanya tindakan atau kelakuan yang tidak bertanggungjawab dari manajemen. Reputasi ini juga adalah resiko dimana hanya karena perbuatan tidak bertanggung jawab dari satu institusi dapat mencemari reputasi dari bank syariahyang lain. Publisitas yang negatif memiliki dampak yang signifikan pada saham pasar institusi, keuntungan dan liquiditas. Satu kasus kegagalan dari satu institusi dapat memberikan nama yang buruk kepada semua institusi yang mungkin saja tidak terlibat dengan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut. Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan, ketentuan dari regulator yang berlaku, dan/atau tidak memenuhi prinsip syariah. Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan secara terus menerus melalui antara lain uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan produk program yang diterbitkan oleh unit kerja, termasuk terhadap rencana penerbitan produk/aktivitas baru maupun pengembangannya.Bank memiliki sistem laporan risiko kepatuhan secara periodik minimal setiap bulan. b. Proses Identifikasi Resik Kepatuhan
  • 4. c. Penerapan Manajemen Resiko Penerapan Manajemen Risiko Resiko yang disebabkan oleh tidak dipatuhinya ketentuan ketentuan yang ada, baik ketentuan internal maupun eksternal, sepertiberikut: 1. Kententuan Giro Wajib Minimum,Net Open Position, NonPerforming Financing, dan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan 2. Ketentuan dalam penyediaan produk 3. Ketentuan dalam pemberian pembiayaan 4. Ketentuan dalam pelaporan baik laporan internal, laporan kepada Bank Indonesia maupun laporan kepada pihak ketiga lainnya 5. Ketentuan perpajakan 6. Ketentuan dalam akad kontrak 7. Fatwa Dewan Syariah Nasional Kegiatan usaha Bank terus mengalami perubahan dan peningkatan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan integrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas kegiatannya semakin tinggi. Kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat tersebut mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Untuk itu diperlukan pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat waktu agar dapat meminimalisir dampak risiko sedini mungkin. Beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan antara lain adalah: 1. Jenis atau kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat. 2. Banyaknya produk dan aktivitas baru yang dimiliki oleh Bank. 3. Jumlah (volume) dan materialitas ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur internal, peraturan perundang- udangan dan ketentuan yang berlaku, serta praktik dan standar etika bisnis yang sehat. 4. Banyaknya peraturan yang terbit memberikan dampak pada proses atau sistem Bank dinilai berdasarkan kesiapan infrastruktur Bank dan sumber daya manusia.
  • 5. d. Sistem Pengendalian Internal Kegagalan manajemen resiko kepatuhan dapat menimbulkan penarikan besar-besaran dana pihak ketiga, menimbulkan masalahlikuiditas, ditutupnya bank oleh otoritas, dan bahkan bisa mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, tujuan utama manajemen resiko untuk resiko kepatuhan adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen resiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku bank syariah yang melanggar standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank memiliki pengendalian terhadap risiko kepatuhan yang dilakukan melalui kaji ulang berkala terhadap kebijakan dan prosedur kepatuhan, penerapan pengecekan kepatuhan secara berkala, melakukan proses assurance terhadap seluruh aktivitas fungsional, melakukan tindak lanjut atas hasil audit internal/eksternal. Beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan antara lain adalah: 1. Jenis atau kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat. 2. Banyaknya produk dan aktivitas baru yang dimiliki oleh Bank. 3. Jumlah (volume) dan materialitas ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur internal, peraturan perundang- udangan dan ketentuan yang berlaku, serta praktik dan standar etika bisnis yang sehat. 4. Banyaknya peraturan yang terbit memberikan dampak pada proses atau sistem Bank dinilai berdasarkan kesiapan infrastruktur Bank dan sumber daya manusia. Dalam mekanisme pemantauan terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dilakukan dengan cara: 1. Memantau implementasi prinsip kehati-hatian Bank antara lain dalam bentuk pemenuhan rasio-rasio sesuai ketentuan dalam peraturan yang berlaku. 2. Memantau pelanggaran yang dilakukan Bank dengan mengacu pada surat dari Regulator dan hasil Audit Internal maupun eksternal. 3. Melakukan pemantuan dalam bentuk Self-Assessment yaitu pengisian RRSA yang berfungsi sebagai tools bagi unit kerja di Bank untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan yang memiliki dampak signifikan. Penerapan RRSA ini dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan pendekatan yang digunakan serta sumber daya yang ada.
  • 6. PENUTUP A. Kesimpulan Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan, ketentuan dari regulator yang berlaku, dan/atau tidak memenuhi prinsip syariah. Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan secara terus menerus melalui antara lain uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan produk program yang diterbitkan oleh unit kerja, termasuk terhadap rencana penerbitan produk/aktivitas baru maupun pengembangannya. Kegiatan usaha Bank terus mengalami perubahan dan peningkatan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan integrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas kegiatannya semakin tinggi. Kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat tersebut mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Untuk itu diperlukan pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat waktu agar dapat meminimalisir dampak risiko sedini mungkin. Pemakalah Menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, pemakalah sangat memohon kritik, saran dan masukan dari peserta diskusi, untuk perbaikan makalah ini kedepannya. b. Saran