Sejarah, Bahan, dan Proses Pembuatan Mie Instan
Mie Instan menjadi salah satu makanan favorite karena proses pembuatannya yang cepat dan mudah, harganya yang cukup terjangkau, serta rasanya yang enak.
Mie instan dibuat dari adonan tepung sebagai bahan utama dengan dan atau tanpa penambahan bahan lainnya. Mie instan dicirikan dnegan adanya penambahan bumbu dan memerlukan proses rehidrasi untuk siap dikonsumsi (Deputi Bidang Tata Lingkungan, 2007:3).
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar produk mie instan. Berikut Sejarah, Bahan, dan proses pembuatan mie Instan
Sejarah, Bahan, dan Proses Pembuatan Mie Instan
Mie Instan menjadi salah satu makanan favorite karena proses pembuatannya yang cepat dan mudah, harganya yang cukup terjangkau, serta rasanya yang enak.
Mie instan dibuat dari adonan tepung sebagai bahan utama dengan dan atau tanpa penambahan bahan lainnya. Mie instan dicirikan dnegan adanya penambahan bumbu dan memerlukan proses rehidrasi untuk siap dikonsumsi (Deputi Bidang Tata Lingkungan, 2007:3).
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar produk mie instan. Berikut Sejarah, Bahan, dan proses pembuatan mie Instan
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN YANG DIIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN TAHU
DR. IR. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si
Laporan Tugas Kelompok Mata Kuliah: BIOTEKNOLOGI FARMASI
"Bioetanol Ubi Singkong"
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Kelas: 5J
Sri Indah Lestari(222114159)
Vevi Sarah Nasution (222114178)
Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah
MEDAN TA. 2022/2023
#BioteknologiFarmasi
#Farmasi
#Bioteknologi #FarmasiUMNAW #UMNAIWashliyah #Universitas Muslim NusantaraAlWashliyah
#FarmasiUMNAIWashliyah
Makanan tradisional bernama 'tapai' kini tak hanya terbuat dari beras ketan saja. Kami menginovasi pembuatan tapai menggunakan beras jagung sebagai bahan utamanya. Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca artikelnya :)
Cocogurt adalah santan yang difermentasikan dengan bakteri tertentu (bakteri probiotik streptococcus dan bakteri probiotik lactobaccillus) sehingga menghasilkan rasa asam dan aroma yang khas. Yogurt dari santan kelapa diformulasikan dengan probiotik yang tersedia di pasaran. Dengan pemansan santan kelapa terlebih dahulu, lalu dihangatkan dan ditambahkan probiotik. Kemudian diinkubasi selama 6-8 jam. Hasil pembuatan yogurt dari santan kelapa didapatkan yogurt dengan warna putih sangat sedikit gelap, aroma asam, bau asam dan tekstur yang kental.
Pengaruh penambahan tepung bengkuang terhadap kadar serat dan
1.
2. Disusun Oleh :
Ambarwani J310111017 / 2011
Destyna Mahanany J300101024 / 2010
Dipicha Triesnaputri K. W J310110034 / 2011
3. LATAR BELAKANG
Kedelai dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan.
Salah satu olahan biji kedelai adalah susu kedelai.
Mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan
mutu protein susu sapi.
Kelebihan susu kedelai adalah tidak mengandung laktosa
sehingga susu ini cocok dikonsumsi penderita intoleransi
laktosa (Cahyadi, 2007).
4. Lanjutan...
Namun, dianjurkan melakukan penambahan atau fortifikasi
mineral terutama kalsium pada susu kedelai, salah satu
alternatifnya dengan penambahan tepung bengkuang.
Bengkuang mengandung mineral tinggi, yang paling dominan
adalah fosfor dan kalsium. Kandungan fosfor dan kalsium
pada bengkuang per 100 gram BDD adalah 18 mg dan 15 mg
(DKBM, 2005).
Itulah sebabnya bengkuang mempunyai khasiat menjaga
tulang dan gigi agar tidak keropos.
( http://buahbuahku.wordpress.com)
5. Komposisi Zat Gizi
Komposisi Zat Gizi Komposisi Zat Gizi
Kedelai Bengkuang
Komposisi Zat Gizi Kedelai Kering • Komposisi Zat gizi Bengkuang per
per 100 gram BDD 100 gram BDD
Komponen Satuan Kadar Komponen Satuan Kadar
Energi Kkal 331 Energi Kkal 55
Protein gram 34,9 Protein gram 1,4
Lemak gram 18,1 Lemak gram 0,2
Karbohidrat gram 34,8 Karbohidrat gram 12,8
Serat gram - Serat gram -
Kalsium mg 227 Kalsium mg 15
Fosfor mg 585 Fosfor mg 18
Sumber : Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) 2005
6. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Mengetahui kadar serat dan sifat organoleptik
pada susu kedelai dengan penambahan tepung
bengkuang.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui kadar serat susu kedelai dengan
penambahan tepung bengkuang
b) Mengetahui sifat organoleptik susu kedelai dengan
penambahan tepung bengkuang
7. METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
Susu kedelai
Jumlah
kedelai -Kadar serat
-Sifat organoleptik
Jumlah tepung
bengkuang
Proses pembuatan
Keterangan : Susu kedelai
__________ : diteliti
- - - - - - - - : tidak diteliti
8. RANCANGAN PERCOBAAN
Keterangan :
Rancangan percobaan ini adalah X1 = Pelakuan 1 ( kode
POST TEST WITH CONTROL perlakuan 101 )
GROUP DESIGN. X2 = Perlakuan 2 ( kode
perlakuan 008 )
X3 = Perlakuan 3 ( kode
X1 T2.1 perlakuan 060 )
T2.1 = Kadar serat dan sifat
X2 T2.2 organoleptik akibat susu kedelai
akibat perlakuan 1
T2.2 = Kadar serat dan sifat
X3 T2.3 organoleptik akibat susu kedelai
akibat perlakuan 2
T2.3 = Kadar serat dan sifat
organoleptik akibat susu kedelai
akibat perlakuan
9. DIAGRAM ALIR
Diagram alir pembuatan
tepung
Dikeringkan
dengan alat
Bengkuang pengering pada Digiling
suhu 600C selama
± 5 jam
Direndam dalam
larutan natrium
Dikupas metabisulfit 3000 Diayak
ppm selama 30
menit
Tepung
Dicuci bersih Diparut sawut
bengkuang
10. DIAGRAM ALIR
Diagram alir pembuatan susu kedelai
Bubur Penyaringan
Penggilingan Pemasakan
Kacang dengan tepung 900C, 10’
kedelai ( 150 Pasteurisasi
bengkuang.
gram) Susu (masukkan dalam
Air panas kedelai dandang berisi air,
Air : total campuran atur tinggi susu
Perendaman dalam botol sama
8 jam 1:8 Pembotolan dengan tinggi air,
panaskan dalam
Pencucian Pengupasan
keadaan air
kulit
mendidih selama 15’
Diparut sawut Perebusan 45’