SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1. Teknologi Peternakan
     Kegiatan penerapan teknologi dibidang peternakan yang sudah dilaksanakan meliputi :
     a.   Memperkenalkan dan memanfaatkan Bioplus Serat; Bioplus Pedet dan Rominox untuk pakan tambahan bagi ternak sapi
          maupun kambing. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan teknologi pakan bekerjasama dengan LIPI.
     b.   Memperkenalkan teknologi silase dengan menggunakan Inokulan Silase dan Teknologi Pengolahan Pupuk dengan
          menggunakan Cok-Cok Inokulan. Kegiatan tersebut (No. 1 dan 2) dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala Kecamatan
          Wanaraya Desa Sidomulyo (Kelompoktani Tunas Harapan, Manunggal, Karya Mukti, Sinar Harapan dan Margo
          makmur); Kabupaten Tanah Laut Kecamatan Pelaihari Desa Bumi Jaya (Kelompoktani Budi Luhur, Trijaya dan Kawasan
          Baru) dan Kota Banjarbaru Kecamatan Landasan Ulin Keluruahan Landasan Ulin Tengah (Kelompoktani Harapan
          Makmur).
     c.   Magang ke Balai Besar Diklat Mekanisasi Pertanian (BBDMP)- Batangkaluku di Makassar dalam rangka Teknologi
          Pengolahan Roti Sapi.
     d.   Bekerjasama dengan LIPI dalam hal kegiatan Penanganan Reproduksi (PKB bagi para Inseminator).
     e.   Memperkenalkan/sosialisasi kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan Penanganan Reproduksi pada Kerbau.
     f.   Pelatihan Teknologi Pakan Ternak dikelompoktani ternak “Bina Tani” Desa Hayup Kecamatan Haruai Kabupaten
          Tabalong.
     g.   Pelatihan Perbaikan dan Pemeliharaan Container se Kalimantan Selatan
     h.   Aplikasi Teknologi Pakan pada Limbah sawit untuk pakan ternak di kelompoktani “Dharma Bakti” Desa Telaga Sari
          Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru.
               Adapun rekapitulasi hasil kegiatan penerapan teknologi rekayasa pakan untuk sapi potong maupun kambing terlihat
     pada Tabel berikut dan lampiran III.96
                              UJI TERAP PENGOLAHAN PAKAN ALTERNATIF DAN PENGARUHNYA
                                   TERHADAP PBB SAPI BALI DI KABUPATEN BARITO KUALA
     KEGIATAN :
     1.   Pembuatan Hay dari 20 jenis rumput lokal yang ada di Kabupaten Barito Kuala.Jenis-jenis rumput tersebut yaitu 1)Teki
          2)Petungan 3)Kerangkongan 4)Lulangan Merah 5)Puyangan 6) Adas-Adas 7)Gabusan/Udulan 8)Kembangan(Kabur
          Kanginan) 9)Lamuran 10)Grinting 11)Gabusan Merah 12)Pahitan Keriting 13)Pring-Pringan 14)Abangan 15)Pahitan
          16)Kerpaan 17)Perumpungan 18)Lulangan Hijau 19)Jagungan 20)Banta
     2.   Pakan tambahan (konsentrat) yang diberikan 1 kg dedak/hari/ekor dan 0,25 kg tetes tebu/ekor/hari.
     3.   Pemberian pakan imbuhan berupa urea, garam dapur dan kapur masing-masing 5 gr/ekor/hari.
     4.   Lama dipelihara 60 hari.
     5.   Awal pelaksanaan (hari pertama) semua sapi diberikan obat cacing dengan menggunakan Momil Bulus (Spektrum Luas)
          1 biji/50 kg Berat Badan Sapi.
     6.   Sapi yang digunakan sapi Bali sebanyak 10 ekor (umur 12 – 18 bulan) dengan berat badan berkisar antara 95 – 191 kg
          dengan harga beli antara Rp. 1,5 juta – Rp. 2,5 juta per ekor.
     HASIL :
     1.   Setelah dipelihara selama 60 hari pertambahan berat badan mencapai 328 kg rata-rata per ekor 32,8 kg dengan harga
          jual berkisar antara Rp. 1,8 juta – Rp. 2,7 juta dan rata-rata pertambahan berat badan harian 547 gram/ekor.
     2.   Rumput yang paling disukai oleh sapi adalah rumput Banta yang mempunyai kandungan BK 86,36%, Protein Kasar
          8,75% dan TDN 50,15%.


Tabel 3.8                            UJI LAPANG PEMANFAATAN JERAMI PADI
                                   DI DESA BUMIJAYA KABUPATEN TANAH LAUT
NO                PELAKSANAAN KEGIATAN            NO                  HASIL KEGIATAN
I         Perlakuan A (30 kg jerami padi + 900 gr                   I    A. (7 hari) bau dan rasa yang paling masam
            Tetes + 1500 gr dedak)                                         A. (14 hari) berbau masam biasa
            1.Waktu penyimpanan 7 hari      dibuat                         A. dan C (21 hari) berbau masam biasa
            2.Waktu penyimpanan 14 hari Silase
            3.Waktu penyimpanan 21 hari                              II    B. (7 hari) berbau masam biasa
                                                                           B. (14 hari) berbau masam biasa
 II         Perlakuan B (30 kg jerami padi + 1500 ml EM4)                  B. (21 hari) berbau masam sengak dan batang-batang jerami
            1. Waktu penyimpanan 7 hari                                         mudah patah (lunak/rapuh)
            2. Waktu penyimpanan 14 hari                             III   C. (7 hari) berbau masam biasa
            3. Waktu penyimpanan 21 hari                                   C. (14 hari) berbau masam merangsang
                                                                              /sengak
            Perlaukan C (30 kg jerami padi + 150 gr Starbio +        IV    Penggunaan probiotik (EM4 dan Starbio) menunjukan warna
 III        180 gr Urea)                                                   yang lebih baik (warna semula/awal) dibandingkan dengan
            1.Waktu penyimpanan 7 hari    dibuat                           pemakaian bahan pengawet/konsentrat
            2.Waktu penyimpanan 14 hari Silase                             Secara umum Silase dengan Starbio + Urea paling disukai
            3.Waktu penyimpanan 21 hari                              V     ternak dan pembuatannya paling praktis serta biaya murah.
                                                                           Anak-anak sapi lebih menyukai perlakuan A.

                                                                     VI




Tabel 3.9                        KAJI TERAP TEKNOLOGI PAKAN UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG
                                     DI KELOMPOKTANI BERKAT DO’A DESA RANTAU KEMINTANG
                                   KEC. LABUAN AMAS UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
   NO                         PELAKSANAAN KEGIATAN                NO              HASIL KEGIATAN
       I      Komposisi Ransum Penggemukan Sapi potong                           I   Peningkatan berat badan sapi-sapi PO yang dikaji
                                                                                     terap lebih tinggi dari sapi PO kontrol.
                 Bahan                Ransum per Hari
                                  R0     R1 R2        R3                             Pertambahan berat badan tertinggi diperlihatkan
               Rumput Segar       15 kg 12 kg 9 kg 6 kg                              pada sapi-sapi yang mendapat ransum R1, R2 dan
               Silase               -     3 kg 6 kg 9 kg                             diikuti R3 yaitu dari 0,99 kg/hari (R1), 0,8 kg/hari
               Dedak               1 kg 1 kg 1 kg 1 kg                               (R2), 0,49 kg/hari (R3) dan 0,49 kg/hari (R0)
               Bungkil Inti        2 kg 2 kg 2 kg 2 kg
               Sawit




Tabel 3.10                          II. KAJI TERAP TEKNOLOGI PAKAN OLAHAN UNTUK SAPI POTONG

   NO                 PELAKSANAAN KEGIATAN                  NO                                HASIL KEGIATAN

       I      Lokasi kegiatan : 1) Kelompoktani mekar           I     Pemberian pakan olahan berupa ransum yang terdiri : 4 kg BIS + 4
              Wangi Desa Karang Indah Kecamatan                       kg Silase rumput raja + 17 kg rumput lapangan per ekor per hari
              Satui, 2) Kelompoktani Mekar Sari Desa                  maupun menaikkan PBB sapi Bali sebesar 0,8 kg/ekor/hari.
              Tanjung Kecamatan Pelaihari
              Kegiatan : pemberian silase Rumput raja,                Pemberian pakan olahan berupa ransum yang terdiri : 4 kg BIS + 1
              tetes, BIS dan Rumput Lapangan pada sapi                kg tetes + 1 kg dedak padi + 19 kg limbah tanaman jagung per
       II     Bali dan PO                                       II    ekor per hari maupun menaikkan berat badan sapi PO sebesar 1,2
Ternak sapi dipelihara secara intensif   kg/ekor/hari (di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2001).
      selama 3 bulan

III

More Related Content

Viewers also liked

Presentatie esther b gent 15 mei 2014
Presentatie esther b gent 15 mei 2014Presentatie esther b gent 15 mei 2014
Presentatie esther b gent 15 mei 2014AcademischErfgoed
 
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGent
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGentVoorstelling van een universiteitsmuseum UGent
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGentAcademischErfgoed
 
Inleiding studiedag 15 mei 2014
Inleiding studiedag 15 mei 2014Inleiding studiedag 15 mei 2014
Inleiding studiedag 15 mei 2014AcademischErfgoed
 
Inventarisatie Academisch Erfgoed in Vlaanderen
Inventarisatie Academisch Erfgoed in VlaanderenInventarisatie Academisch Erfgoed in Vlaanderen
Inventarisatie Academisch Erfgoed in VlaanderenAcademischErfgoed
 
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian Tigers
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian TigersPresentation PAH - Einstein and Tasmanian Tigers
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian TigersAcademischErfgoed
 
Wetensch erfgoedvub1505 2011
Wetensch erfgoedvub1505 2011Wetensch erfgoedvub1505 2011
Wetensch erfgoedvub1505 2011AcademischErfgoed
 
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: synthese
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: syntheseAcademisch Erfgoed in Vlaanderen: synthese
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: syntheseAcademischErfgoed
 
Arts 2090 visualisation project
Arts 2090 visualisation project Arts 2090 visualisation project
Arts 2090 visualisation project ggoode92
 
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)AcademischErfgoed
 
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritage
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritageEt in academia ego? Flemish university colleges and academic heritage
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritageAcademischErfgoed
 
Rupika max
Rupika maxRupika max
Rupika maxkomal131
 
Demystifying Data Science with an introduction to Machine Learning
Demystifying Data Science with an introduction to Machine LearningDemystifying Data Science with an introduction to Machine Learning
Demystifying Data Science with an introduction to Machine LearningJulian Bright
 
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch Erfgoed
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch ErfgoedSAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch Erfgoed
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch ErfgoedAcademischErfgoed
 
Communication strategy of burger king in philippines
Communication strategy of burger king in philippinesCommunication strategy of burger king in philippines
Communication strategy of burger king in philippinesShivaraj Chabungbam
 
manures & fertilizers
manures & fertilizersmanures & fertilizers
manures & fertilizerssanasha_999
 

Viewers also liked (17)

20140505 danny v2
20140505 danny v220140505 danny v2
20140505 danny v2
 
Presentatie esther b gent 15 mei 2014
Presentatie esther b gent 15 mei 2014Presentatie esther b gent 15 mei 2014
Presentatie esther b gent 15 mei 2014
 
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGent
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGentVoorstelling van een universiteitsmuseum UGent
Voorstelling van een universiteitsmuseum UGent
 
Inleiding studiedag 15 mei 2014
Inleiding studiedag 15 mei 2014Inleiding studiedag 15 mei 2014
Inleiding studiedag 15 mei 2014
 
De wvanetwiegentmei2014 v2
De wvanetwiegentmei2014 v2De wvanetwiegentmei2014 v2
De wvanetwiegentmei2014 v2
 
Inventarisatie Academisch Erfgoed in Vlaanderen
Inventarisatie Academisch Erfgoed in VlaanderenInventarisatie Academisch Erfgoed in Vlaanderen
Inventarisatie Academisch Erfgoed in Vlaanderen
 
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian Tigers
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian TigersPresentation PAH - Einstein and Tasmanian Tigers
Presentation PAH - Einstein and Tasmanian Tigers
 
Wetensch erfgoedvub1505 2011
Wetensch erfgoedvub1505 2011Wetensch erfgoedvub1505 2011
Wetensch erfgoedvub1505 2011
 
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: synthese
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: syntheseAcademisch Erfgoed in Vlaanderen: synthese
Academisch Erfgoed in Vlaanderen: synthese
 
Arts 2090 visualisation project
Arts 2090 visualisation project Arts 2090 visualisation project
Arts 2090 visualisation project
 
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)
Vanpaemel een walvis in de stad 15 mei 2014 (KU Leuven)
 
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritage
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritageEt in academia ego? Flemish university colleges and academic heritage
Et in academia ego? Flemish university colleges and academic heritage
 
Rupika max
Rupika maxRupika max
Rupika max
 
Demystifying Data Science with an introduction to Machine Learning
Demystifying Data Science with an introduction to Machine LearningDemystifying Data Science with an introduction to Machine Learning
Demystifying Data Science with an introduction to Machine Learning
 
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch Erfgoed
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch ErfgoedSAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch Erfgoed
SAE: Het Nederlandse Platform voor Academisch Erfgoed
 
Communication strategy of burger king in philippines
Communication strategy of burger king in philippinesCommunication strategy of burger king in philippines
Communication strategy of burger king in philippines
 
manures & fertilizers
manures & fertilizersmanures & fertilizers
manures & fertilizers
 

Similar to Teknoternak

Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Alex Susanto
 
02 P P K Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam
02 P P K  Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam02 P P K  Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam
02 P P K Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolamzanua
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapiaPresentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapiaIbnu Sahidhir
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempeEko Mardianto
 

Similar to Teknoternak (7)

Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
 
02 P P K Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam
02 P P K  Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam02 P P K  Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam
02 P P K Teknologi E M Ternakan Ikan Merin Dalm Kolam
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapiaPresentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
 
Bubuk cabe
Bubuk cabeBubuk cabe
Bubuk cabe
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Teknoternak

  • 1. 1. Teknologi Peternakan Kegiatan penerapan teknologi dibidang peternakan yang sudah dilaksanakan meliputi : a. Memperkenalkan dan memanfaatkan Bioplus Serat; Bioplus Pedet dan Rominox untuk pakan tambahan bagi ternak sapi maupun kambing. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan teknologi pakan bekerjasama dengan LIPI. b. Memperkenalkan teknologi silase dengan menggunakan Inokulan Silase dan Teknologi Pengolahan Pupuk dengan menggunakan Cok-Cok Inokulan. Kegiatan tersebut (No. 1 dan 2) dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala Kecamatan Wanaraya Desa Sidomulyo (Kelompoktani Tunas Harapan, Manunggal, Karya Mukti, Sinar Harapan dan Margo makmur); Kabupaten Tanah Laut Kecamatan Pelaihari Desa Bumi Jaya (Kelompoktani Budi Luhur, Trijaya dan Kawasan Baru) dan Kota Banjarbaru Kecamatan Landasan Ulin Keluruahan Landasan Ulin Tengah (Kelompoktani Harapan Makmur). c. Magang ke Balai Besar Diklat Mekanisasi Pertanian (BBDMP)- Batangkaluku di Makassar dalam rangka Teknologi Pengolahan Roti Sapi. d. Bekerjasama dengan LIPI dalam hal kegiatan Penanganan Reproduksi (PKB bagi para Inseminator). e. Memperkenalkan/sosialisasi kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan Penanganan Reproduksi pada Kerbau. f. Pelatihan Teknologi Pakan Ternak dikelompoktani ternak “Bina Tani” Desa Hayup Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. g. Pelatihan Perbaikan dan Pemeliharaan Container se Kalimantan Selatan h. Aplikasi Teknologi Pakan pada Limbah sawit untuk pakan ternak di kelompoktani “Dharma Bakti” Desa Telaga Sari Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru. Adapun rekapitulasi hasil kegiatan penerapan teknologi rekayasa pakan untuk sapi potong maupun kambing terlihat pada Tabel berikut dan lampiran III.96 UJI TERAP PENGOLAHAN PAKAN ALTERNATIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PBB SAPI BALI DI KABUPATEN BARITO KUALA KEGIATAN : 1. Pembuatan Hay dari 20 jenis rumput lokal yang ada di Kabupaten Barito Kuala.Jenis-jenis rumput tersebut yaitu 1)Teki 2)Petungan 3)Kerangkongan 4)Lulangan Merah 5)Puyangan 6) Adas-Adas 7)Gabusan/Udulan 8)Kembangan(Kabur Kanginan) 9)Lamuran 10)Grinting 11)Gabusan Merah 12)Pahitan Keriting 13)Pring-Pringan 14)Abangan 15)Pahitan 16)Kerpaan 17)Perumpungan 18)Lulangan Hijau 19)Jagungan 20)Banta 2. Pakan tambahan (konsentrat) yang diberikan 1 kg dedak/hari/ekor dan 0,25 kg tetes tebu/ekor/hari. 3. Pemberian pakan imbuhan berupa urea, garam dapur dan kapur masing-masing 5 gr/ekor/hari. 4. Lama dipelihara 60 hari. 5. Awal pelaksanaan (hari pertama) semua sapi diberikan obat cacing dengan menggunakan Momil Bulus (Spektrum Luas) 1 biji/50 kg Berat Badan Sapi. 6. Sapi yang digunakan sapi Bali sebanyak 10 ekor (umur 12 – 18 bulan) dengan berat badan berkisar antara 95 – 191 kg dengan harga beli antara Rp. 1,5 juta – Rp. 2,5 juta per ekor. HASIL : 1. Setelah dipelihara selama 60 hari pertambahan berat badan mencapai 328 kg rata-rata per ekor 32,8 kg dengan harga jual berkisar antara Rp. 1,8 juta – Rp. 2,7 juta dan rata-rata pertambahan berat badan harian 547 gram/ekor. 2. Rumput yang paling disukai oleh sapi adalah rumput Banta yang mempunyai kandungan BK 86,36%, Protein Kasar 8,75% dan TDN 50,15%. Tabel 3.8 UJI LAPANG PEMANFAATAN JERAMI PADI DI DESA BUMIJAYA KABUPATEN TANAH LAUT NO PELAKSANAAN KEGIATAN NO HASIL KEGIATAN
  • 2. I Perlakuan A (30 kg jerami padi + 900 gr I A. (7 hari) bau dan rasa yang paling masam Tetes + 1500 gr dedak) A. (14 hari) berbau masam biasa 1.Waktu penyimpanan 7 hari dibuat A. dan C (21 hari) berbau masam biasa 2.Waktu penyimpanan 14 hari Silase 3.Waktu penyimpanan 21 hari II B. (7 hari) berbau masam biasa B. (14 hari) berbau masam biasa II Perlakuan B (30 kg jerami padi + 1500 ml EM4) B. (21 hari) berbau masam sengak dan batang-batang jerami 1. Waktu penyimpanan 7 hari mudah patah (lunak/rapuh) 2. Waktu penyimpanan 14 hari III C. (7 hari) berbau masam biasa 3. Waktu penyimpanan 21 hari C. (14 hari) berbau masam merangsang /sengak Perlaukan C (30 kg jerami padi + 150 gr Starbio + IV Penggunaan probiotik (EM4 dan Starbio) menunjukan warna III 180 gr Urea) yang lebih baik (warna semula/awal) dibandingkan dengan 1.Waktu penyimpanan 7 hari dibuat pemakaian bahan pengawet/konsentrat 2.Waktu penyimpanan 14 hari Silase Secara umum Silase dengan Starbio + Urea paling disukai 3.Waktu penyimpanan 21 hari V ternak dan pembuatannya paling praktis serta biaya murah. Anak-anak sapi lebih menyukai perlakuan A. VI Tabel 3.9 KAJI TERAP TEKNOLOGI PAKAN UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KELOMPOKTANI BERKAT DO’A DESA RANTAU KEMINTANG KEC. LABUAN AMAS UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NO PELAKSANAAN KEGIATAN NO HASIL KEGIATAN I Komposisi Ransum Penggemukan Sapi potong I Peningkatan berat badan sapi-sapi PO yang dikaji terap lebih tinggi dari sapi PO kontrol. Bahan Ransum per Hari R0 R1 R2 R3 Pertambahan berat badan tertinggi diperlihatkan Rumput Segar 15 kg 12 kg 9 kg 6 kg pada sapi-sapi yang mendapat ransum R1, R2 dan Silase - 3 kg 6 kg 9 kg diikuti R3 yaitu dari 0,99 kg/hari (R1), 0,8 kg/hari Dedak 1 kg 1 kg 1 kg 1 kg (R2), 0,49 kg/hari (R3) dan 0,49 kg/hari (R0) Bungkil Inti 2 kg 2 kg 2 kg 2 kg Sawit Tabel 3.10 II. KAJI TERAP TEKNOLOGI PAKAN OLAHAN UNTUK SAPI POTONG NO PELAKSANAAN KEGIATAN NO HASIL KEGIATAN I Lokasi kegiatan : 1) Kelompoktani mekar I Pemberian pakan olahan berupa ransum yang terdiri : 4 kg BIS + 4 Wangi Desa Karang Indah Kecamatan kg Silase rumput raja + 17 kg rumput lapangan per ekor per hari Satui, 2) Kelompoktani Mekar Sari Desa maupun menaikkan PBB sapi Bali sebesar 0,8 kg/ekor/hari. Tanjung Kecamatan Pelaihari Kegiatan : pemberian silase Rumput raja, Pemberian pakan olahan berupa ransum yang terdiri : 4 kg BIS + 1 tetes, BIS dan Rumput Lapangan pada sapi kg tetes + 1 kg dedak padi + 19 kg limbah tanaman jagung per II Bali dan PO II ekor per hari maupun menaikkan berat badan sapi PO sebesar 1,2
  • 3. Ternak sapi dipelihara secara intensif kg/ekor/hari (di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2001). selama 3 bulan III