Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Hipotesis Pelajaran KIMIA tentang Asam Basa 11 IPA 4 KElompok B1
Nama Kelompok :
Nur imtihanah : Kenapa air bisa bersoda?
Dhea Salsabila : Kenapa air soda bisa membersihkan toilet ?
Natasya Ramadhani : Kenapa air soda kalau dikocok meledak ?
M Yusuf Raditya : Kenapa air soda dapat membersihkan karat ?
Krisna Rizki T : Kenapa soda kue bisa membuat nangka empuk ?
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalium karbonat dengan metoda gravimetri (pengukuran bobot). Pada penetapan ini, sampel (kalium karbonat) ditimbang, dilarutkan, diasamkan, dipanaskan, diendapkan, dikeringkan, diperarang, diabukan, dan ditimbang kembali sebagai bobot abu berupa CaSO4.
3. landasan teori
Pada reaksi kimia satu zat atau lebih
dapat diubah menjadi zat baru. Sesuai
dengan percobaan ini asam scuka
(CH3COOH) direaksikan dengan soda
kue (NaHCO3) menghasilkan gas CO2,
berarti telah terjadi reaksi kimia yang
mengakibatkan terbentuknya gas
dengan cara perubahan kimia, karena
menghasilkan jenis zat baru.
4. Hal ini dapat dibuktikan melalui
percobaan ketika asam cuka dan soda
kue dicampurkan dan terjadi buih,
sehingga balon yang tadinya kecil
menjadi besar, karena disebabkan gas
CO2 dari hasil reaksi tersebut.
9. 3. Dengan tanpa menjatuhkan baking soda,
pasang balon ke mulut botol
10. 4. Masukkan baking soda yang sudah ada
didalam balon ke tobotol dengan
menggoyang-goyangkan balon. Amati yang
terjadi!
11. Hasil pengamatan
Setelah air cuka bercampur dengan
baking soda, terbentuklah gelembung-
gelembung gas yang banyak dan
menyebabkan balon menjadi besar dan
tertiup. Setelah percobaan, sentuhlah
permukaan botol akan terasa dingin dari
pada sebelum percobaan.
12. Analisis Data dan Pembahasan
Campuran baking soda dengan cuka
menghasilkan gelembung-gelembung
gas. Gelembung-gelembung gas
tersebut adalah gas karbondioksida.
Campuran cuka dengan baking soda
dapat dirumuskan sebagai berikut:
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq)
CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
13. Cuka merupakan asam sedangkan baking
soda merupakan basa. Setelah keduanya
dicampur, pH nya menjadi netral.
Hasil dari reaksi cuka dengan baking soda
menghasilkan gas karbondioksida yang
dapat mendorong gas oksigen diatasnya
sehingga lama kelamaan balon yang tadinya
kecil akan berubah menjadi lebih besar.
Reaksi yang terjadi antara cuka dengan
baking soda merupakan reaksi endoterm,
karena setelah cuka dan baking soda
dicampurkan ke dalam botol, permukaan
botol terasa dingin.
14. Kesimpulan
Asam asetat (cuka) merupakan asam
lemah dan dapat bereaksi dengan garam
karbonat.
Baking soda dan cuka bereaksi
menghasilkan gas karbondioksida yang
dapat membuat balon meniup sendiri
karena balon terisi dengan gas
karbondioksida. Reaksi yang terjadi antara
campuran cuka dan baking soda adalah
reaksi endoterm. Setelah reaksi pH pun
menjadi netral.