SlideShare a Scribd company logo
Pengaruh Kenaikan Listrik Terhadap
Ekonomi Indonesia
Nama : Sahat Marulitua
Kelas : 3Ib01
NPM : 16412783
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya.
Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Teknik
dengan judul ” Pengaruh Kenaikan Listrik Terhadap Ekonomi Indonesia ” , karena terbatasnya
ilmu yang dimiliki oleh penulis maka makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang
telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..……3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………....4
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………………………………..5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori………………………………………………………………………..6
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Apa Fungsi Listrik Bagi Masyarakat…………………………………………………7
3.2 Berapa Kenaikan Tarif Dasar Listrik…………………………………………………8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..12
4.2 Saran………………………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Memang serba susah menjadi pelanggan listrik PLN di negeri ini.
Karena, selain pelayanannya masih buruk dan kurang memuaskan
masyarakat, sering juga ada pemadaman listrik.
Padahal listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat
Indonesia. Dengan adanya listrik proses produksi yang dilakukan oleh
industri-industri di Indonesia menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.
Apapun kondisi atau sesuatu yang timbul dari listrik akan berpengaruh
pada kehidupan masyarakat, termasuk tarifnya. Sehingga, kebijakan
pemerintah menaikkan TDL sekitar 10% hingga 15%, seperti
kebijakan yang akan berlaku mulai awal Juli ini menambah beban
bagi sebagian besar rakyat yang sebenarnya sudah sangat berat. Hal
ini terjadi sebagai akibat meningkatnya biaya produksi di dunia usaha
dan pada akhirnya akan memicu inflasi dalam negeri.
Walaupun kenaikan TDL tidak memberikan efek besar dalam inflasi,
yaitu diperkirakan hanya 0,36-0,4%, namun dengan adanya kenaikan
TDL tersebut, kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis barang
produksi, baik produksi makanan ataupun lainnya akan mengalami
kenaikan harga akibat produsen menaikkan harga jual. Otomatis
dengan berbagai kondisi tersebut, kebutuhan akan barang-
barang pokok akan melambung tinggi dan inflasi-pun akan
semakin tak terhindarkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa fungsi listrik bagi masyarakat?
1.2.2 Berapa kenaikan tarif dasar listrik?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.3.1 Untuk mengetahui fungsi listrik bagi masyarakat.
1.3.2 Untuk mengetahui berapa kenaikan tarif dasar listrik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Tidak hanya berfungsi memberi penerangan bagi kita terutama di
malam hari, tapi banyak masyarakat yang menggunakannya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti memasak nasi menggunakan
rice cooker, menyimpan dan mengawetkan makanan dengan kulkas.
Artinya, listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat.
Demikian juga untuk sektor produksi dalam negeri, listrik memegang
peranan sangat penting disamping faktor produksi lainnya. Artinya,
kondisi listrik, termasuk tarifnya akan berpengaruh terhadap kondisi
nyata masyarakat, terutama persoalan harga barang. Maka, kenaikan
TDL (Tarif Dasar Listrik) bisa memicu inflasi. Walaupun tidak
berpengaruh besar terhadap inflasi di Indonesia secara
keseluruhan. Dan hal ini akan berakibat pada masyarakat
kecil sebagai korban.
Walaupun bagi pelanggan listrik yang berdaya 450-900 kWh tidak
akan dikenakan kenaikan tarif dasar listrik, tetapi mereka akan
merasakan dampak tidak langsung dari kenaikan tarif dasar listrik
tersebut. Hal ini pada mulanya akan ditandai dengan naiknya harga
kebutuhan pokok masyarakat sebagai akibat naiknya harga salah satu
faktor produksi, yaitu listrik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Apa fungsi listrik bagi masyarakat?
Listrik, dapat dikategorikan dalam barang yang “menguasai hajat
hidup orang banyak”, sebagaimana ketentuan pasal 33 UUD 1945. Di
dalam ilmu ekonomi listrik bisa menjadi barang publik atau barang
swasta, karena ia bisa diproduksi oleh Negara atau perusahaan. Di
negara yang menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia ini, menyebabkan listrik diproduksi oleh Negara.
Di dalam sistem perekonomian sosialis, sebagian besar barang-
barang swasta dihasilkan oleh pemerintah. Berbeda dengan sistem
perekonomian liberal dimana sebagian besar barang-barang publik
dihasilkan oleh sektor swasta. Sedangkan di dalam sistem ekonomi
Indonesia yang mengedepankan keadailan sosial.
Memang listrik bukanlah barang yang murni bersifat public goods,
dalam arti tidak ada seorangpun yang mau membayar jika
menggunakan barang tersebut. Jadi, jika sekian orang menggunakan
listrik kemudian ada satu orang lagi yang menggunakan listrik maka
tambahan satu orang ini tidak menambah biaya.
Maka dari pengertian di atas, seseorang harus mengorbankan
pendapatannya guna menikmatinya. Karena biaya yang ditanggung
sektor kelistrikan ini begitu besar, maka timbulah sifat monopoli ilmiah
dimana hanya perusahaan negara yang mampu
menyelenggarakannya.
Makanya, PLN (Perusahaan Listrik Negara) menjadi salah satu BUMN
(Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang kelistrikan
dan bertujuan menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan
agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
PLN adalah monopolis bidang kelistrikan yang diberikan hak oleh
pemerintah untuk melakukan monopoli. Monopoli jenis ini adalah
monopoli yang tidak diusahakan untuk mendapatkannya, melainkan
adalah monopoli yang diberikan. Kebutuhan energi listrik dari waktu
ke waktu makin bertambah, seiring dengan pertambahan penduduk,
perkembangan industri, perluasan wilayah, serta perkembangan
teknologi dan kemajuan peradaban manusia.
3.2 Berapa kenaikan tarif dasar listrik?
Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sudah mulai terdengar
sejak awal bulan April 2010 melalui pernyataan Direktur Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, Jacobus Purwono. Beliau menyebutkan bahwa
pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi
golongan daya 450-900 VA sebesar 10%, sementara bagi pelanggan
di atas 900 VA atau menengah ke atas (konsumsi mulai dari 1.300
VA) akan terkena kenaikan dengan rerata 14%-18%.
Kenaikan TDL yang rencananya diberlakukan mulai awal Juli 2010
tersebut tidak berlaku bagi pelanggan kecil (450-900 VA) yang
konsumsi listriknya di bawah 30 kWh per bulan. Sedangkan bagi
pelanggan menengah ke atas (di atas 900 VA) tanpa pengecualian
konsumsi listriknya dikenakan kenaikan.
Berikut lebih jelasnya rincian kenaikan TDL baru yang bakal diterima
pelanggan listrik per 1 Juli 2010 mendatang:
I. Pelanggan Rumah Tangga (R)
1. Pelanggan R1 daya 1.300VA, rata-rata pemakaian listrik 200
kWh/bln, biaya pokok produksinya Rp1.163 per kWh, TDL sebelum
naik rata-rata Rp672 per kWh, rata-rata kenaikan TDL ditetapkan
sebesar 18%.
2. Pelanggan Rumah Tangga R1, daya 2.200 VA, pemakaian listrik
rata-rata 355 kwh per bulan, besaran biaya pokok produksi (BPP)
Rp1.163 per kwh, TDL rata-rata sebelum naik Rp675 per kwh. Rata-
rata kenaikan 18%, sehingga tarif baru sesudah naik rata-rata jadi
Rp797 per kwh.
3. Pelanggan Rumah Tangga R2, daya 3.500 VA sampai dengan
5.500VA, rata-rata pemakaian listrik 636 kwh/bln, BPP mencapai
Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp755 per kwh, dengan kenaikan
sebesar 18%, maka tarif baru menjadi Rp891/kwh.
II. Kelompok Pelanggan Kelas Bisnis (B)
1. Untuk B1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 198kwh/bln, BPP
Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp685/kwh, naik sebesar 16%,
sehingga harga tarif baru menjadi Rp795/kwh.
2. Untuk B2, daya 2.200 VA-5.500VA. Rata-rata pemakaian 307
kwh/bulan, BPP Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp782/kwh, naik
16%, tarif sesudah naik menjadi Rp907/kwh.
3. Untuk B3, di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian 212,249, BPP
839/kwh, harga sebelum Rp811/kwh, naik 12%, tarif sesudah naik
menjadi Rp908/kwh.
III. Kelompok Pelanggan Industri (I)
1. Pelanggan I1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 178kwh/bln,
BPP 1.163/kwh, tarif sebelum Rp724/kwh, dengan kenaikan 6%,
maka tarif baru menjadi Rp767/kwh.
2. Pelanggan I2, daya 2.200 VA, rata-rata pemakaian 273 kwh per
bulan, BPP Rp1.163/kwh, tarif sebelum naik Rp746/kwh, kenaikan
6%, maka tarif sesudah naik menjadi Rp790/kwh.
3. Pelanggan I3, daya 2.200VA sampai dengan 14 KVA, rata-rata
pemakaian 872/kwh/bln, BPP Rp1.163, tarif sebelum naik Rp872/kwh,
kenaikan 9%, maka tarif baru menjadi Rp916/kwh.
4. Pelanggan 14 KVA sampai dengan 200 KVA, rata-rata pemakaian
per bulan 11.342, BPP Rp839/kwh, tarif sebelum naik Rp805/kwh,
kenaikan 9%, tarif baru Rp878/kwh.
5. Pelanggan di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian per bulan
314.435, BPP Rp 839/kwh, TDL sebelum naik Rp641/kwh, kenaikan
15%, tariff baru menjadi Rp737/kwh.
6. Pelanggan di atas 30.000, rata-rata pemakaian 16.592.651, BPP
Rp718/kwh, tarif sebelum naik 529/kwh, kenaikan 15%, tarif baru
menjadi Rp608/kwh.
Persetujuan kenaikan TDL dicapai dalam rapat kerja Komisi VII DPR
dengan Menteri ESDM Darwin Saleh yang dipimpin Ketua Komisi VII
DPR Teuku Riefky Harsya di Jakarta hari Selasa tanggal 15/6/2010.
Persetujuan Komisi VII DPR tersebut merupakan tindak lanjut UU
Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN Perubahan 2010. Sesuai Pasal 8
UU 2 Tahun 2010, alokasi anggaran subsidi listrik ditetapkan Rp55,1
triliun dengan asumsi TDL dinaikkan rata-rata 10 persen mulai 1 Juli
2010 untuk menutupi kekurangan subsidi Rp4,8 triliun.
Dengan kenaikan 15 persen saja, pemerintah masih harus menambah
subsidi listrik dari Rp 37,8 triliun dalam APBN 2010 menjadi Rp 54,5
triliun dalam RAPBN-P 2010. Namun jika TDL batal dinaikkan, maka
subsidi akan bertambah Rp 7,3 triliun.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tidak
memihak ke rakyat golongan menengah ke bawah. Dampak kenaikan
tersebut secara langsung akan menurunkan pendapatan masyarakat
kecil dan juga akan memicu inflasi di Indonesia walaupun tidak begitu
besar.
Inflasi akan terjadi akibat dari kenaikan harga barang-barang
kebutuhan pokok dan barang-barang substitusi yang disebabkan
kenaikan TDL.
4.2 Saran
Pemerintah harusnya mempertimbangkan dampak tidak langsung dari
kebijakan menaikkan TDL, bukan hanya dampak langsung yang
hanya diperhitungkan. Karena justru dampak tidak langsung inilah
yang cukup menyengsarakan rakyat kecil dan itu
akan berlangsung lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2003.
Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Modern; Perkembangan Pemikiran
Dari Klasik Hingga Keynesian Baru, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2005.

More Related Content

What's hot

Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Verena Puspawardani
 
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
Aminullah Assagaf
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
Gurnadi Pujakesuma
 
Bab 1 efisiensi energi
Bab 1 efisiensi energiBab 1 efisiensi energi
Bab 1 efisiensi energi
Endarto Yudo
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Rahmatdi Black
 
Makalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar MinyakMakalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar Minyak
Ulfahunhan
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Dhimas kasep
 
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi BbmBriefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Nikka Sasongko
 
Dampak kenaikan bbm tahun 2014
Dampak kenaikan bbm tahun 2014Dampak kenaikan bbm tahun 2014
Dampak kenaikan bbm tahun 2014
Andre Siagian
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Umi Hanik
 
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian IndonesiaDampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
Andry Satrio
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Putri wulandari
 
Migas energi berkeadilan untuk bangsa
Migas   energi berkeadilan untuk bangsaMigas   energi berkeadilan untuk bangsa
Migas energi berkeadilan untuk bangsa
Sampe Purba
 
Kenaikan bbm apakah satu
Kenaikan bbm apakah satuKenaikan bbm apakah satu
Kenaikan bbm apakah satu
Guntur Machinawa
 
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBMMakalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Nasrun Chafid
 

What's hot (17)

Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
 
Bab 1 efisiensi energi
Bab 1 efisiensi energiBab 1 efisiensi energi
Bab 1 efisiensi energi
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
 
Makalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar MinyakMakalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar Minyak
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
 
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi BbmBriefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
 
Dampak kenaikan bbm tahun 2014
Dampak kenaikan bbm tahun 2014Dampak kenaikan bbm tahun 2014
Dampak kenaikan bbm tahun 2014
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
 
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian IndonesiaDampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Subsidi BBM Premium terhadap Perekonomian Indonesia
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
 
Migas energi berkeadilan untuk bangsa
Migas   energi berkeadilan untuk bangsaMigas   energi berkeadilan untuk bangsa
Migas energi berkeadilan untuk bangsa
 
Kenaikan bbm apakah satu
Kenaikan bbm apakah satuKenaikan bbm apakah satu
Kenaikan bbm apakah satu
 
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBMMakalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
Makalah Dampak Kenaikkan Harga BBM
 

Similar to Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia

Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Ibnu Siroj
 
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Muhammad Zulvan Dwihatmoko
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...Fernando Pradita
 
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Masrufaiyah Masrufaiyah
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Inchy Yaa Rfy
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
AkbarNugratama
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiah
wybawa
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
Hasan Adriyadinata
 
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Badan Kebijakan Fiskal
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
jujuntugistan
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
jujuntugistan
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
mardiansyah313
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)Herlambang Bagus
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Yudi Guntara
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
Mardiansyah Rasulullah Saw
 

Similar to Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia (20)

Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Bab i distribusi
Bab i distribusiBab i distribusi
Bab i distribusi
 
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
 
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiah
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
 
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di IndonesiaPeran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
Peran warga negara dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)
 
0664248 chapter1
0664248 chapter10664248 chapter1
0664248 chapter1
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
 
Hibrid
HibridHibrid
Hibrid
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Kebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrikKebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrik
 

More from Sahat Tua

Tugas Softskill 2
Tugas Softskill 2Tugas Softskill 2
Tugas Softskill 2
Sahat Tua
 
Algoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrogramanAlgoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrograman
Sahat Tua
 
RATE OF RETURN ANALYSIS
RATE OF RETURN ANALYSISRATE OF RETURN ANALYSIS
RATE OF RETURN ANALYSIS
Sahat Tua
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Sahat Tua
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan MasyarakatMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Sahat Tua
 
Jurnal pertambangan
Jurnal pertambanganJurnal pertambangan
Jurnal pertambangan
Sahat Tua
 

More from Sahat Tua (6)

Tugas Softskill 2
Tugas Softskill 2Tugas Softskill 2
Tugas Softskill 2
 
Algoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrogramanAlgoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrograman
 
RATE OF RETURN ANALYSIS
RATE OF RETURN ANALYSISRATE OF RETURN ANALYSIS
RATE OF RETURN ANALYSIS
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan MasyarakatMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
 
Jurnal pertambangan
Jurnal pertambanganJurnal pertambangan
Jurnal pertambangan
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia

  • 1. Pengaruh Kenaikan Listrik Terhadap Ekonomi Indonesia Nama : Sahat Marulitua Kelas : 3Ib01 NPM : 16412783 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Teknik dengan judul ” Pengaruh Kenaikan Listrik Terhadap Ekonomi Indonesia ” , karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...2 DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..……3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………....4 1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………………………………..5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori………………………………………………………………………..6 BAB III. PEMBAHASAN 3.1 Apa Fungsi Listrik Bagi Masyarakat…………………………………………………7 3.2 Berapa Kenaikan Tarif Dasar Listrik…………………………………………………8 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..12 4.2 Saran………………………………………………………………………………...12 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………13
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memang serba susah menjadi pelanggan listrik PLN di negeri ini. Karena, selain pelayanannya masih buruk dan kurang memuaskan masyarakat, sering juga ada pemadaman listrik. Padahal listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Dengan adanya listrik proses produksi yang dilakukan oleh industri-industri di Indonesia menjadi lebih cepat, efektif dan efisien. Apapun kondisi atau sesuatu yang timbul dari listrik akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat, termasuk tarifnya. Sehingga, kebijakan pemerintah menaikkan TDL sekitar 10% hingga 15%, seperti kebijakan yang akan berlaku mulai awal Juli ini menambah beban bagi sebagian besar rakyat yang sebenarnya sudah sangat berat. Hal ini terjadi sebagai akibat meningkatnya biaya produksi di dunia usaha dan pada akhirnya akan memicu inflasi dalam negeri. Walaupun kenaikan TDL tidak memberikan efek besar dalam inflasi, yaitu diperkirakan hanya 0,36-0,4%, namun dengan adanya kenaikan TDL tersebut, kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis barang produksi, baik produksi makanan ataupun lainnya akan mengalami kenaikan harga akibat produsen menaikkan harga jual. Otomatis
  • 5. dengan berbagai kondisi tersebut, kebutuhan akan barang- barang pokok akan melambung tinggi dan inflasi-pun akan semakin tak terhindarkan. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Apa fungsi listrik bagi masyarakat? 1.2.2 Berapa kenaikan tarif dasar listrik? 1.3 TUJUAN PENULISAN 1.3.1 Untuk mengetahui fungsi listrik bagi masyarakat. 1.3.2 Untuk mengetahui berapa kenaikan tarif dasar listrik.
  • 6. BAB II LANDASAN TEORI Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Tidak hanya berfungsi memberi penerangan bagi kita terutama di malam hari, tapi banyak masyarakat yang menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti memasak nasi menggunakan rice cooker, menyimpan dan mengawetkan makanan dengan kulkas. Artinya, listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Demikian juga untuk sektor produksi dalam negeri, listrik memegang peranan sangat penting disamping faktor produksi lainnya. Artinya, kondisi listrik, termasuk tarifnya akan berpengaruh terhadap kondisi nyata masyarakat, terutama persoalan harga barang. Maka, kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) bisa memicu inflasi. Walaupun tidak berpengaruh besar terhadap inflasi di Indonesia secara keseluruhan. Dan hal ini akan berakibat pada masyarakat kecil sebagai korban. Walaupun bagi pelanggan listrik yang berdaya 450-900 kWh tidak akan dikenakan kenaikan tarif dasar listrik, tetapi mereka akan merasakan dampak tidak langsung dari kenaikan tarif dasar listrik tersebut. Hal ini pada mulanya akan ditandai dengan naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat sebagai akibat naiknya harga salah satu faktor produksi, yaitu listrik.
  • 7. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Apa fungsi listrik bagi masyarakat? Listrik, dapat dikategorikan dalam barang yang “menguasai hajat hidup orang banyak”, sebagaimana ketentuan pasal 33 UUD 1945. Di dalam ilmu ekonomi listrik bisa menjadi barang publik atau barang swasta, karena ia bisa diproduksi oleh Negara atau perusahaan. Di negara yang menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ini, menyebabkan listrik diproduksi oleh Negara. Di dalam sistem perekonomian sosialis, sebagian besar barang- barang swasta dihasilkan oleh pemerintah. Berbeda dengan sistem perekonomian liberal dimana sebagian besar barang-barang publik dihasilkan oleh sektor swasta. Sedangkan di dalam sistem ekonomi Indonesia yang mengedepankan keadailan sosial. Memang listrik bukanlah barang yang murni bersifat public goods, dalam arti tidak ada seorangpun yang mau membayar jika menggunakan barang tersebut. Jadi, jika sekian orang menggunakan listrik kemudian ada satu orang lagi yang menggunakan listrik maka tambahan satu orang ini tidak menambah biaya.
  • 8. Maka dari pengertian di atas, seseorang harus mengorbankan pendapatannya guna menikmatinya. Karena biaya yang ditanggung sektor kelistrikan ini begitu besar, maka timbulah sifat monopoli ilmiah dimana hanya perusahaan negara yang mampu menyelenggarakannya. Makanya, PLN (Perusahaan Listrik Negara) menjadi salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang kelistrikan dan bertujuan menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. PLN adalah monopolis bidang kelistrikan yang diberikan hak oleh pemerintah untuk melakukan monopoli. Monopoli jenis ini adalah monopoli yang tidak diusahakan untuk mendapatkannya, melainkan adalah monopoli yang diberikan. Kebutuhan energi listrik dari waktu ke waktu makin bertambah, seiring dengan pertambahan penduduk, perkembangan industri, perluasan wilayah, serta perkembangan teknologi dan kemajuan peradaban manusia. 3.2 Berapa kenaikan tarif dasar listrik? Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sudah mulai terdengar sejak awal bulan April 2010 melalui pernyataan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jacobus Purwono. Beliau menyebutkan bahwa
  • 9. pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi golongan daya 450-900 VA sebesar 10%, sementara bagi pelanggan di atas 900 VA atau menengah ke atas (konsumsi mulai dari 1.300 VA) akan terkena kenaikan dengan rerata 14%-18%. Kenaikan TDL yang rencananya diberlakukan mulai awal Juli 2010 tersebut tidak berlaku bagi pelanggan kecil (450-900 VA) yang konsumsi listriknya di bawah 30 kWh per bulan. Sedangkan bagi pelanggan menengah ke atas (di atas 900 VA) tanpa pengecualian konsumsi listriknya dikenakan kenaikan. Berikut lebih jelasnya rincian kenaikan TDL baru yang bakal diterima pelanggan listrik per 1 Juli 2010 mendatang: I. Pelanggan Rumah Tangga (R) 1. Pelanggan R1 daya 1.300VA, rata-rata pemakaian listrik 200 kWh/bln, biaya pokok produksinya Rp1.163 per kWh, TDL sebelum naik rata-rata Rp672 per kWh, rata-rata kenaikan TDL ditetapkan sebesar 18%. 2. Pelanggan Rumah Tangga R1, daya 2.200 VA, pemakaian listrik rata-rata 355 kwh per bulan, besaran biaya pokok produksi (BPP) Rp1.163 per kwh, TDL rata-rata sebelum naik Rp675 per kwh. Rata- rata kenaikan 18%, sehingga tarif baru sesudah naik rata-rata jadi Rp797 per kwh.
  • 10. 3. Pelanggan Rumah Tangga R2, daya 3.500 VA sampai dengan 5.500VA, rata-rata pemakaian listrik 636 kwh/bln, BPP mencapai Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp755 per kwh, dengan kenaikan sebesar 18%, maka tarif baru menjadi Rp891/kwh. II. Kelompok Pelanggan Kelas Bisnis (B) 1. Untuk B1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 198kwh/bln, BPP Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp685/kwh, naik sebesar 16%, sehingga harga tarif baru menjadi Rp795/kwh. 2. Untuk B2, daya 2.200 VA-5.500VA. Rata-rata pemakaian 307 kwh/bulan, BPP Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp782/kwh, naik 16%, tarif sesudah naik menjadi Rp907/kwh. 3. Untuk B3, di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian 212,249, BPP 839/kwh, harga sebelum Rp811/kwh, naik 12%, tarif sesudah naik menjadi Rp908/kwh. III. Kelompok Pelanggan Industri (I) 1. Pelanggan I1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 178kwh/bln, BPP 1.163/kwh, tarif sebelum Rp724/kwh, dengan kenaikan 6%, maka tarif baru menjadi Rp767/kwh.
  • 11. 2. Pelanggan I2, daya 2.200 VA, rata-rata pemakaian 273 kwh per bulan, BPP Rp1.163/kwh, tarif sebelum naik Rp746/kwh, kenaikan 6%, maka tarif sesudah naik menjadi Rp790/kwh. 3. Pelanggan I3, daya 2.200VA sampai dengan 14 KVA, rata-rata pemakaian 872/kwh/bln, BPP Rp1.163, tarif sebelum naik Rp872/kwh, kenaikan 9%, maka tarif baru menjadi Rp916/kwh. 4. Pelanggan 14 KVA sampai dengan 200 KVA, rata-rata pemakaian per bulan 11.342, BPP Rp839/kwh, tarif sebelum naik Rp805/kwh, kenaikan 9%, tarif baru Rp878/kwh. 5. Pelanggan di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian per bulan 314.435, BPP Rp 839/kwh, TDL sebelum naik Rp641/kwh, kenaikan 15%, tariff baru menjadi Rp737/kwh. 6. Pelanggan di atas 30.000, rata-rata pemakaian 16.592.651, BPP Rp718/kwh, tarif sebelum naik 529/kwh, kenaikan 15%, tarif baru menjadi Rp608/kwh. Persetujuan kenaikan TDL dicapai dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM Darwin Saleh yang dipimpin Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya di Jakarta hari Selasa tanggal 15/6/2010. Persetujuan Komisi VII DPR tersebut merupakan tindak lanjut UU Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN Perubahan 2010. Sesuai Pasal 8
  • 12. UU 2 Tahun 2010, alokasi anggaran subsidi listrik ditetapkan Rp55,1 triliun dengan asumsi TDL dinaikkan rata-rata 10 persen mulai 1 Juli 2010 untuk menutupi kekurangan subsidi Rp4,8 triliun. Dengan kenaikan 15 persen saja, pemerintah masih harus menambah subsidi listrik dari Rp 37,8 triliun dalam APBN 2010 menjadi Rp 54,5 triliun dalam RAPBN-P 2010. Namun jika TDL batal dinaikkan, maka subsidi akan bertambah Rp 7,3 triliun.
  • 13. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tidak memihak ke rakyat golongan menengah ke bawah. Dampak kenaikan tersebut secara langsung akan menurunkan pendapatan masyarakat kecil dan juga akan memicu inflasi di Indonesia walaupun tidak begitu besar. Inflasi akan terjadi akibat dari kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dan barang-barang substitusi yang disebabkan kenaikan TDL. 4.2 Saran Pemerintah harusnya mempertimbangkan dampak tidak langsung dari kebijakan menaikkan TDL, bukan hanya dampak langsung yang hanya diperhitungkan. Karena justru dampak tidak langsung inilah yang cukup menyengsarakan rakyat kecil dan itu akan berlangsung lebih lama.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Rasyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Modern; Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.