SlideShare a Scribd company logo
PERMASALAHAN KELISTRIKAN NASIONAL
DAN SOLUSINYA
Ditulis Oleh :
Nama : Andi Tegar Pratama
NIM : 20130120153
Kelas : Elektro D
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2013/2014
PERMASALAHAN LISTRIK NASIONAL
Dengan pertumbuhan Ekonomi dan Pertambahan penduduk yang pesat, Indonesia
membutuhkan energi yang sangat besar untuk pemenuhan energi penduduknya. Salah satu energi
yang vital dan menjadi menopang kegiatan ekonomi serta aktivitas manusia adalah Energi Listrik.
Energi Listrik di Indonesia dikendalikan penuh oleh PT. PLN Persero (Perusahaan Listrik Negara)
yang dinaungi langsung oleh Kementrian BUMN( Badan Usaha Milik Negara), kebutuhan energi
listrik yang besar tanpa diimbangi pembangunan sumber energi litrik yang efisien dan mandiri
itulah yang membuat Negara ini masih mengalami defisit energi listrik. Sampai saat ini lebih dari
7500 desa di pelosok indonesia belum terelektrifikasi dan belum dapat menikmati terangnya lampu
yang sekarang sudah kita nikmati.
Permasalahan lain yang dihadapi PT. PLN adalah subsidi yang begitu besar yang pada
tahun 2014-2014 saja mencapai Rp. 100.000.000.000.000 (100 Trilyun) untuk subsidi Listrik
Nasional, Permasalahan utamanya adalah selisih biaya produksi dan harga jual yang berbeda
signifikan. Harga produksi terus membengkak karena sebagian besar energi listrik dibangkitkan
dengan BBM sehingga PLN harus membeli BBM mengikuti harga pasar yang fluktuatif/berubah-
ubah serta tidak efisiennya Sistem Pembangkit, Saluran Transmisi, dan Distribusi sehingga Losses
Daya yang dihasilkan sistem menjadi sangat besar. Rendahnya harga jual juga menyebabkan
dorongan untuk melakukan penghematan menjadi sangat rendah di kalangan konsumen. Di sisi
lain, banyak konsumen yang tidak layak mendapatkan subsidi atau mampu membayar lebih mahal,
jika kualitas listrik yang didapat bisa dijamin.
Masalah yang tidak kalah penting dan unik di indonesia yaitu kondisi geografis indonesia
yang berbeda dari negara yang lainnya yang terdiri atas banyak pulau dan terletak di garis
khatulistiwa. Kondisi dengan banyakpulau ini merupakan kondisi yang menjadi masalah
unik bagi pemerataan listrik sekaligus tantangan bagi PLN, kondisi di Indonesia tidak
bisa dibandingkan dengan negara yang lain sehingga indonesia sulit untuk melakukan
penilaian/benchmark apakah sistem tenaga listrik yang digunakan sudah efisien atau
belum. Letak negara yang berada di garis Khatulistiwa juga menjadi Konsekuensi
tersendiri. Kita ambil Contoh di Pulau Jawa dan Sumatera, semua orang bangun dan
tidur pada waktu yang sama, semua melakukan aktivitas pada jam yang sama. Semua
merasakan temperatur yang hampir sama. Akibatnya, beban puncak di seluruh bagian
pulau Jawa dan Sumatra terjadi pada waktu yang sama. Artinya, keuntungan sistem
interkoneksi yang diharapkan bisa mengurangi beban puncak belum bisa dirasakan
manfaatnya. Kondisi ini berbeda dengan Eropa dan Amerika yang temperaturnya
berbeda dari bagian satu ke bagian yang lain dan mempunyai beda waktu yang cukup
signifikan. Dengan kata lain, pola perencanaan yang berjalan baik di Amerika dan Eropa
tidak bisa kita terapkan di Indonesia.
SOLUSI YANG DAPAT DIPERTIMBANGKAN
Kompleksnya permasalahan kelistrikan nasional menjadikan solusi yang juga Kompleks
dan Menyeluruhsulit di dapat. Karena sulit bukan berartitidak ada solusi, jika tidak ingin
tergilas perubahan maka kitalah yang harus membuat perubahan. Ada beberapa point
yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi pemecah permasalahan kelistrikan nasional
diantaranya yaitu :
1. Kita harus sadar bahwa menghemat listrik 1 KiloWatt lebih mudah daripada harus
membangkitkan/membuat Energi Listrik Sebesar 1 KiloWatt.
2. Mendorong setiap daerah untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya
salahsatunya dengan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro).
3. Sebagai suatu produk, energi listrik harus dihargai dari sisi kualitas dan
kuantitasnya bukan hanya kuantitasnya saja seperti saat ini.
4. Kompetisi dengan adanya Perusahaan Listrik Swasta
5. Renewable Energy [Membangun Energi Terbarukan Seperti Solar Cell, Kincir
Angin (Wind Energy), PLTO (Wave Energy), PLTP (Geothermal Energy)].
Dari beberapa point penting di atas dapat dijelaskan seperti berikut :
1. Penghematan Energi
Masalah yang terjadi pada sistem ketenagalistrikan yaitu masalah mengenai
kurang andal dan efisiennya sistem penyimpanan atau penghematan energi listrik.
Akibatnya energi litrik dibangkitkan saat diperlukan atau tidak ada sistem penyimpanan
atau penghematan yang mumpuni. Hampir semua pebangkit, saluran transmisi dan
distribusi dibangun dan berkapasitas sama dengan beban puncak yang hanya terjadi
beberapa jam setiap harinya, sehingga setelah beban melewati fase beban puncak maka
sistem yang dibangun dengan biaya mahal tersebut akan lebih banyak menganggur.
Jika kita mempunyai 100 unit bahan bakar, bahan bakar ini harus diolah di
pembangkit menjadi energi listrik. Dalam konversi dari bahan bakar menjadi energi
listrik, ternyata hampir 70 unit terbuang percuma. Rendahnya efisiensi pembangkit
inilah yangmendorong banyaknyapenelitian dibidang pembangkitan. Energi listrik yang
tersisa 30 unit ini, selanjutnya harus ditransmisikan dan didistribusikan menuju
konsumen. Dalam perjalanan menuju konsumen, sekitar 10 unit terbuang percuma di
saluran. Artinya, konsumen hanya akan menerima 20 unit energi listrik. Oleh konsumen,
energi listrik harus diubah lagi menjadi bentuk energi sesuai dengan kebutuhan, baik
energi mekanik (motor penggerak), penerangan, maupun energi kimia. Dalam proses ini,
sekitar setengah energi akan hilang percuma. Artinya, kita memerlukan 100 unit bahan
bakar untuk menghasilkan energi akhir 10 unit (10 kali lipat). Dari permisalan Losses
Daya tersebut dapat kita bandingkan daripada membangun pembangkit dan saluran yang
mahal, akan lebih baik jika melakukan penghematan energi listrik. Jika konsumen
menghemat 1 unit energi, maka akan menghemat 10 unit energi secara keseluruhan.
Dengan penghematan ini, negara tidak perlu membangun pembangkit dan saluran
transmisi baru. Pembangkit yang ada bisa dipakai untuk melayani konsumen lain yang
masih antri untuk mendapatkan layanan listrik.
Akan tetapi masyarakat negeri ini kurang peduli akan adanya penghematan energi
listrik, hal tersebut karenamasyarakat kitayangsalah didik akan adanya subsidi sehingga
mereka menganggap bahwa mereka tidak perlu menghemat karena mereka juga
membayar listrik yang mereka pakai dengan murah. Dari pemerintah sendiri seharusnya
membuat peraturan yang mengatur tentang penghematan energi listrik untuk konsumen
dan pembuatan peralatan yang hemat energi untuk produsen yang memaksa hanya
peralatan hemat energi yang dapat dijual di negeri ini. Selain itu perlu adanya pionir
dalam menggalakkan penhematan di negeri ini yaitu pemerintah khususnya BUMN
melalui PT.PLN yang mengndalikan penuh energi listrik yang mengalir sampai ke
konsumen. Jika penghematan di seluruh negeri dilakukan maka saya yakin pemerataan
elektrifikasi tanpa harus membangun banyak pembangkit yang mahal bisa dilakukan di
negeri ini. Jika kita dapat berhemat energi listrik mengapa kita harus membangun
pembangkit baru yang mahal.
2. Mendorong Setiap daerah untuk Mandiri Listrik
Akhir-akhir ini pemerintah membangun banyak pembangkit listrik untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik yang dalam prakteknya malah menimbulkan
permasalahan baru yang sangat merugikan masyarakat dan negara karena kurang
andalnya pembangkit yang di bangun oleh perusahaan asal China. Menurut saya lebih
baik uang untuk membangun pembangkit yang mahal tersebut disisihkan untuk
mendorong setiap daerah menghasilkan energi listrknya sendiri seperti misalnya dari
Tenaga MicroHydro.
Karena selama ini dapat kita lihat, bahwa di pulau jawa sendiri, bahan bakar batu
bara yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik masih tergantung pada daerah
lain yang menjadi penghasil batu bara seperti kalimantan dan sumatera, biaya
transportasi untuk pengiriman batu bara juga menjadi sangat mahal sehingga dari sisi
bahan bakarnya saja sudah tidak efisien, belum lagi di pulau jawa Energi listriknya
tergantung pada 2 pembangkit besar yaitu Paiton dan Suralaya yang harus mengirimkan
Listrik dengan jarak yang sangat jauh melalui saluran transmisi yang mengakibatkan
Banyaknya Daya Listrik yang hilang sehingga dibtuhkan juga trafon penaik tegangan
yang sangat banyak untuk mengatasi losses yang besar tersebut. Untuk itu diperlukan
penelitian untuk membandingkan efisiensi antara sistem tenaga listrik dengan banyak
saluran transmisi dan sistem tenaga listrik mandiri dengan sedikit saluran transmisi,
dengan dikembangkanya sistem tenaga listrik mandiri ini diharapkan Pasokan listrik dari
daerah lain melalui saluran transmisi hanya digunakan sebagai backup atau cadangan.
3. Menghargai Energi Listrik dari Kualitas dan Kuantitas sebagai suatu produk
Pada sistem tarif yang ditetapkan pemerintah atau yang sering dikenal dengan
TDL (Tarif Dasar Listrik) yang membuat semua pelanggan PLN membayar energi listrik
dengan harga yang sama berdasarkan golongannya, tidak peduli betapa susah dan
mahalnya PT. PLN membangkitkan energi listrik, pelanggan PLN menghargai Energi
yang dipakai dengan harga sama berdasarkan jumlah kWh yang dipakai. Tidak peduli
juga seberapa sering listrik padam atau naik-turun tegangannya, energi listrik tetap
dihargai sama. Padahal jika kita lihat, produksi listrik disetiap daerah berbeda dan biaya
untuk menjaga kualitas listrik juga berbeda. Walaupun sebenarnya banyak konsumen
yang mau membayar lebih jika kualitas listriknya baik. Kondisi ini juga menyebabkan
ketidak-adilan dan kecemburuan. Misalnya, Daerah Kalimantan yang banyak
mempunyai batubara, kelistrikannya jauh lebih buruk dan tidak berkualitas di banding
Jakarta. Padahal rakyat Kalimantan yang harus menanggung hancurnya lingkungan
akibat penambangan batubara.Jika mau adil, mestinya listrik di Jakarta jauh lebih mahal
disbanding di Kalimantan karena kualitasnya jauh lebih baik dan biaya produksinya lebih
mahal. Jika di kemudian hari pemerintah menerapkan harga listrik berdasarkan daerah
dan kualitas listriknya (Regional Pricing) tentu wajar karena biaya produksi dan kualitas
listrik di setiap daerah berbeda dan pemerintah bisa menggunakan listrik sebagai sarana
untuk mengendalikan urbanisasi.
Dengan menjaga kualitas listrik maka PLN dapat menjual energi listrik non-subsidi
kepada konsumen yang mebutuhkan energi listrik banyak dan berkualitas baik sehingga
biaya subsidi tarif dasar listrik selama ini dapat dikurangi dan energi listrik dapat di
alirkan dengan adil yaitu daerah dengan kualitas listrik baik akan membayar listrik lebih
mahal dan daerah dengan kualitas listrik kurang baik dapat membayar listrik lebih
murah.
4. Kompetisi dengan adanya Perusahaan Listrik Swasta
Pada point ini dimaksudkan bahwa dapat di ambil sebuah alternatif bagi
pemeritah untuk mengizinkan penyedia listrik swasta lokal yang mampu bersaing yaitu
dengan mendorong munculnya pemain baru yang mampu menjual listrik berdasarkan
kualitas tanpa subsidi. Perlu diingat bahwa peningkatan kualitas tidak identik dengan
menaikkan harga. Ini terutama penting di daerah-daerah yang sudah maju atau
menuntut pelayanan listrik yang baik seperti halnya Jakarta, Surabaya, Bali, dan masih
banyak lagi. Dengan adanya perusahaan listrik swasta maka kompetisi untuk
menyediakan listrik yang berkualitas menjadi mutlak di lakukan oleh perusahaan
penyedia energi listrik sehingga dapat meningkatkan kualitas listrik dan tentu
perusahaan akan berlomba untuk menjual energi listrik dengan harga murah yang
berkualitas tanpa subsidi.
5. Membangun Energi Terbarukan (Renewable Energy)
Dengan kondisi negara indonesia yang berada di Garis Khatulistiwa dengan
Cahaya Matahari yang bersinar lebih banyak dan lama dibanding daerah yang tidak
berada di garis khatulistiwa dan dengan kekayaan alam indonesia yang luar biasa,
seharusnya kita dapat mengolah secara mandiri kekayaan alam tersebut baik untuk
kesejahteraan masyarakat maupun pemenuhan energi negara. Dilihat dari sisi tersebut
maka indonesia seharusnya tidak mengalami defisit energi listrik. Akan tetapi karena
pengelolaan yang salah kaprah oleh pemerintahan terdahulu yang mengizinkan
perusahaan luar negeri masuk dan mengeruk kekayaan alam indonesia sehingga
terjadilah kondisi dimana negara belum bisa mandiri dalam pengelolaan dan
pemenuhan energinya.
Untuk ituperlu adanya regulasi yang mengatur batas pemanfaatan sumberdaya
alam oleh perusahaan luar negeri secara ketat atau bahkan dapat memberhentikan
eksploitasi SDA oleh perusahaan luar negeri selama ini. Indonesia harus mulai bangkit
dan mulai mngelola energinya secara mandiri yaitu bersaing untuk membangun Energi
Terbarukan yang memanfaatkan Sumberdaya Alam yang melimpah di negeri ini seperti
Membangun Pembangkit Listrik Solar Cell, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTB/Angin), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) dll yang dikelola secara mandiri oleh Putra-Putri Bangsa
Indonesia Sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan Energi Listrik Nasional yang Merata,
Murah, Berkualitas, dan Andal.
Daftar Pustaka
2009. “Kelistrikan Nasional: Masalah dan Solusinya”. http://www.konversi.wordpress.com
(Diakses Pada Senin, 19-Mei-2014 Pukul 00:57 WIB)
2014. “PLN: Subsidi Listrik Rp100 Triliun untuk 31 Golongan”.
http://economy.okezone.com/read/2014/04/17/19/971746/pln-subsidi-listrik-rp100-
triliun-untuk-31-golongan (Diakses Pada Minggu 18-Mei-2014 Pukul 19:45 WIB)
2013. “Kasihan, 10.211 Desa di Indonesia Belum Teraliri Listrik”.
http://finance.detik.com/read/2013/05/23/183635/2254399/1034/kasihan-10211-
desa-di-indonesia-belum-teraliri-listrik (Diakses Pada Selasa 20-Mei-2014 Pukul 01.12
WIB)
2014. Ditulis Ulang dan Diselaraskan dengan kondisi terkini Oleh Andi Tegar Pratama Pada
Selasa, 20-Mei-2014 Pukul 01:55WIB.
Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so

More Related Content

What's hot

Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
Hasan Adriyadinata
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNAgusta Laksmana
 
Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah plts
Icmi Awan
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
PT. Hexamitra Daya Prima
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
Emil ..
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
Nur Fitryah
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)Herlambang Bagus
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Wayan Santika
 
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Gandabhaskara Saputra
 
Makalah Singkat Motor Listrik
Makalah Singkat Motor ListrikMakalah Singkat Motor Listrik
Makalah Singkat Motor Listrik
VIN AGUNG
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
Iman Maris
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
Habeb Muhammad
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
Yosef Wiratama
 
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar EnergyAplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
bleed4gain
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]Kira R. Yamato
 
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
PT. Hexamitra Daya Prima
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
Muhammad Fajar Muharam
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
ndcseller
 
Rancangan proposal
Rancangan proposalRancangan proposal
Rancangan proposal
abdulaziz733
 

What's hot (20)

Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
Makalah plts
Makalah pltsMakalah plts
Makalah plts
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
0664248 chapter1
0664248 chapter10664248 chapter1
0664248 chapter1
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)
 
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Ene...
 
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
Mengurangi tantangan pembangkit hijau di indonesia
 
Makalah Singkat Motor Listrik
Makalah Singkat Motor ListrikMakalah Singkat Motor Listrik
Makalah Singkat Motor Listrik
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar EnergyAplikasi Penggunaan Solar Energy
Aplikasi Penggunaan Solar Energy
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
 
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
Presentasi Solar Kit (Aplikasi Sederhana Listrik Tenaga Surya)
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA I...
 
Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
 
Rancangan proposal
Rancangan proposalRancangan proposal
Rancangan proposal
 

Similar to Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so

Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di IndonesiaUpaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
SukmaSepriana1
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanIbnu Siroj
 
Latihan 2
Latihan 2Latihan 2
Latihan 2
Rando095
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Yudi Guntara
 
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
PT. Hexamitra Daya Prima
 
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
indrainsanprasetyo
 
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptxTRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
Trias25
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
pepi rahmayani
 
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika BisnisAde Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
ADE NURZEN
 
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi LingkunganManfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
bleed4gain
 
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
Aminullah Assagaf
 

Similar to Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so (20)

Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di IndonesiaUpaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Indonesia
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Latihan 2
Latihan 2Latihan 2
Latihan 2
 
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tanggaAplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
Aplikasi persamaan linear dalam manajemen listrik rumah tangga
 
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
Merencanakan PJU Tenaga Surya (Penerangan Jalan Umum)
 
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
Makalah Sumber Daya Energi - PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
 
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptxTRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
TRANSISI ENERGI KALIMANTAN.pptx
 
Kebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrikKebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrik
 
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanUniveristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikan
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika BisnisAde Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika Bisnis
 
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi LingkunganManfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
 
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
13 faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik sektor konsumtif
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 

Recently uploaded

METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 

Recently uploaded (18)

METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 

Permasalahan kelistrikan nasional_dan_so

  • 1. PERMASALAHAN KELISTRIKAN NASIONAL DAN SOLUSINYA Ditulis Oleh : Nama : Andi Tegar Pratama NIM : 20130120153 Kelas : Elektro D FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013/2014
  • 2. PERMASALAHAN LISTRIK NASIONAL Dengan pertumbuhan Ekonomi dan Pertambahan penduduk yang pesat, Indonesia membutuhkan energi yang sangat besar untuk pemenuhan energi penduduknya. Salah satu energi yang vital dan menjadi menopang kegiatan ekonomi serta aktivitas manusia adalah Energi Listrik. Energi Listrik di Indonesia dikendalikan penuh oleh PT. PLN Persero (Perusahaan Listrik Negara) yang dinaungi langsung oleh Kementrian BUMN( Badan Usaha Milik Negara), kebutuhan energi listrik yang besar tanpa diimbangi pembangunan sumber energi litrik yang efisien dan mandiri itulah yang membuat Negara ini masih mengalami defisit energi listrik. Sampai saat ini lebih dari 7500 desa di pelosok indonesia belum terelektrifikasi dan belum dapat menikmati terangnya lampu yang sekarang sudah kita nikmati. Permasalahan lain yang dihadapi PT. PLN adalah subsidi yang begitu besar yang pada tahun 2014-2014 saja mencapai Rp. 100.000.000.000.000 (100 Trilyun) untuk subsidi Listrik Nasional, Permasalahan utamanya adalah selisih biaya produksi dan harga jual yang berbeda signifikan. Harga produksi terus membengkak karena sebagian besar energi listrik dibangkitkan dengan BBM sehingga PLN harus membeli BBM mengikuti harga pasar yang fluktuatif/berubah- ubah serta tidak efisiennya Sistem Pembangkit, Saluran Transmisi, dan Distribusi sehingga Losses Daya yang dihasilkan sistem menjadi sangat besar. Rendahnya harga jual juga menyebabkan dorongan untuk melakukan penghematan menjadi sangat rendah di kalangan konsumen. Di sisi lain, banyak konsumen yang tidak layak mendapatkan subsidi atau mampu membayar lebih mahal, jika kualitas listrik yang didapat bisa dijamin. Masalah yang tidak kalah penting dan unik di indonesia yaitu kondisi geografis indonesia yang berbeda dari negara yang lainnya yang terdiri atas banyak pulau dan terletak di garis khatulistiwa. Kondisi dengan banyakpulau ini merupakan kondisi yang menjadi masalah unik bagi pemerataan listrik sekaligus tantangan bagi PLN, kondisi di Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara yang lain sehingga indonesia sulit untuk melakukan penilaian/benchmark apakah sistem tenaga listrik yang digunakan sudah efisien atau belum. Letak negara yang berada di garis Khatulistiwa juga menjadi Konsekuensi tersendiri. Kita ambil Contoh di Pulau Jawa dan Sumatera, semua orang bangun dan tidur pada waktu yang sama, semua melakukan aktivitas pada jam yang sama. Semua merasakan temperatur yang hampir sama. Akibatnya, beban puncak di seluruh bagian pulau Jawa dan Sumatra terjadi pada waktu yang sama. Artinya, keuntungan sistem interkoneksi yang diharapkan bisa mengurangi beban puncak belum bisa dirasakan manfaatnya. Kondisi ini berbeda dengan Eropa dan Amerika yang temperaturnya berbeda dari bagian satu ke bagian yang lain dan mempunyai beda waktu yang cukup
  • 3. signifikan. Dengan kata lain, pola perencanaan yang berjalan baik di Amerika dan Eropa tidak bisa kita terapkan di Indonesia. SOLUSI YANG DAPAT DIPERTIMBANGKAN Kompleksnya permasalahan kelistrikan nasional menjadikan solusi yang juga Kompleks dan Menyeluruhsulit di dapat. Karena sulit bukan berartitidak ada solusi, jika tidak ingin tergilas perubahan maka kitalah yang harus membuat perubahan. Ada beberapa point yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi pemecah permasalahan kelistrikan nasional diantaranya yaitu : 1. Kita harus sadar bahwa menghemat listrik 1 KiloWatt lebih mudah daripada harus membangkitkan/membuat Energi Listrik Sebesar 1 KiloWatt. 2. Mendorong setiap daerah untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya salahsatunya dengan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro). 3. Sebagai suatu produk, energi listrik harus dihargai dari sisi kualitas dan kuantitasnya bukan hanya kuantitasnya saja seperti saat ini. 4. Kompetisi dengan adanya Perusahaan Listrik Swasta 5. Renewable Energy [Membangun Energi Terbarukan Seperti Solar Cell, Kincir Angin (Wind Energy), PLTO (Wave Energy), PLTP (Geothermal Energy)]. Dari beberapa point penting di atas dapat dijelaskan seperti berikut : 1. Penghematan Energi Masalah yang terjadi pada sistem ketenagalistrikan yaitu masalah mengenai kurang andal dan efisiennya sistem penyimpanan atau penghematan energi listrik. Akibatnya energi litrik dibangkitkan saat diperlukan atau tidak ada sistem penyimpanan atau penghematan yang mumpuni. Hampir semua pebangkit, saluran transmisi dan distribusi dibangun dan berkapasitas sama dengan beban puncak yang hanya terjadi beberapa jam setiap harinya, sehingga setelah beban melewati fase beban puncak maka sistem yang dibangun dengan biaya mahal tersebut akan lebih banyak menganggur. Jika kita mempunyai 100 unit bahan bakar, bahan bakar ini harus diolah di pembangkit menjadi energi listrik. Dalam konversi dari bahan bakar menjadi energi listrik, ternyata hampir 70 unit terbuang percuma. Rendahnya efisiensi pembangkit
  • 4. inilah yangmendorong banyaknyapenelitian dibidang pembangkitan. Energi listrik yang tersisa 30 unit ini, selanjutnya harus ditransmisikan dan didistribusikan menuju konsumen. Dalam perjalanan menuju konsumen, sekitar 10 unit terbuang percuma di saluran. Artinya, konsumen hanya akan menerima 20 unit energi listrik. Oleh konsumen, energi listrik harus diubah lagi menjadi bentuk energi sesuai dengan kebutuhan, baik energi mekanik (motor penggerak), penerangan, maupun energi kimia. Dalam proses ini, sekitar setengah energi akan hilang percuma. Artinya, kita memerlukan 100 unit bahan bakar untuk menghasilkan energi akhir 10 unit (10 kali lipat). Dari permisalan Losses Daya tersebut dapat kita bandingkan daripada membangun pembangkit dan saluran yang mahal, akan lebih baik jika melakukan penghematan energi listrik. Jika konsumen menghemat 1 unit energi, maka akan menghemat 10 unit energi secara keseluruhan. Dengan penghematan ini, negara tidak perlu membangun pembangkit dan saluran transmisi baru. Pembangkit yang ada bisa dipakai untuk melayani konsumen lain yang masih antri untuk mendapatkan layanan listrik. Akan tetapi masyarakat negeri ini kurang peduli akan adanya penghematan energi listrik, hal tersebut karenamasyarakat kitayangsalah didik akan adanya subsidi sehingga mereka menganggap bahwa mereka tidak perlu menghemat karena mereka juga membayar listrik yang mereka pakai dengan murah. Dari pemerintah sendiri seharusnya membuat peraturan yang mengatur tentang penghematan energi listrik untuk konsumen dan pembuatan peralatan yang hemat energi untuk produsen yang memaksa hanya peralatan hemat energi yang dapat dijual di negeri ini. Selain itu perlu adanya pionir dalam menggalakkan penhematan di negeri ini yaitu pemerintah khususnya BUMN melalui PT.PLN yang mengndalikan penuh energi listrik yang mengalir sampai ke konsumen. Jika penghematan di seluruh negeri dilakukan maka saya yakin pemerataan elektrifikasi tanpa harus membangun banyak pembangkit yang mahal bisa dilakukan di negeri ini. Jika kita dapat berhemat energi listrik mengapa kita harus membangun pembangkit baru yang mahal. 2. Mendorong Setiap daerah untuk Mandiri Listrik Akhir-akhir ini pemerintah membangun banyak pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang dalam prakteknya malah menimbulkan permasalahan baru yang sangat merugikan masyarakat dan negara karena kurang andalnya pembangkit yang di bangun oleh perusahaan asal China. Menurut saya lebih baik uang untuk membangun pembangkit yang mahal tersebut disisihkan untuk
  • 5. mendorong setiap daerah menghasilkan energi listrknya sendiri seperti misalnya dari Tenaga MicroHydro. Karena selama ini dapat kita lihat, bahwa di pulau jawa sendiri, bahan bakar batu bara yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik masih tergantung pada daerah lain yang menjadi penghasil batu bara seperti kalimantan dan sumatera, biaya transportasi untuk pengiriman batu bara juga menjadi sangat mahal sehingga dari sisi bahan bakarnya saja sudah tidak efisien, belum lagi di pulau jawa Energi listriknya tergantung pada 2 pembangkit besar yaitu Paiton dan Suralaya yang harus mengirimkan Listrik dengan jarak yang sangat jauh melalui saluran transmisi yang mengakibatkan Banyaknya Daya Listrik yang hilang sehingga dibtuhkan juga trafon penaik tegangan yang sangat banyak untuk mengatasi losses yang besar tersebut. Untuk itu diperlukan penelitian untuk membandingkan efisiensi antara sistem tenaga listrik dengan banyak saluran transmisi dan sistem tenaga listrik mandiri dengan sedikit saluran transmisi, dengan dikembangkanya sistem tenaga listrik mandiri ini diharapkan Pasokan listrik dari daerah lain melalui saluran transmisi hanya digunakan sebagai backup atau cadangan. 3. Menghargai Energi Listrik dari Kualitas dan Kuantitas sebagai suatu produk Pada sistem tarif yang ditetapkan pemerintah atau yang sering dikenal dengan TDL (Tarif Dasar Listrik) yang membuat semua pelanggan PLN membayar energi listrik dengan harga yang sama berdasarkan golongannya, tidak peduli betapa susah dan mahalnya PT. PLN membangkitkan energi listrik, pelanggan PLN menghargai Energi yang dipakai dengan harga sama berdasarkan jumlah kWh yang dipakai. Tidak peduli juga seberapa sering listrik padam atau naik-turun tegangannya, energi listrik tetap dihargai sama. Padahal jika kita lihat, produksi listrik disetiap daerah berbeda dan biaya untuk menjaga kualitas listrik juga berbeda. Walaupun sebenarnya banyak konsumen yang mau membayar lebih jika kualitas listriknya baik. Kondisi ini juga menyebabkan ketidak-adilan dan kecemburuan. Misalnya, Daerah Kalimantan yang banyak mempunyai batubara, kelistrikannya jauh lebih buruk dan tidak berkualitas di banding Jakarta. Padahal rakyat Kalimantan yang harus menanggung hancurnya lingkungan akibat penambangan batubara.Jika mau adil, mestinya listrik di Jakarta jauh lebih mahal disbanding di Kalimantan karena kualitasnya jauh lebih baik dan biaya produksinya lebih mahal. Jika di kemudian hari pemerintah menerapkan harga listrik berdasarkan daerah dan kualitas listriknya (Regional Pricing) tentu wajar karena biaya produksi dan kualitas
  • 6. listrik di setiap daerah berbeda dan pemerintah bisa menggunakan listrik sebagai sarana untuk mengendalikan urbanisasi. Dengan menjaga kualitas listrik maka PLN dapat menjual energi listrik non-subsidi kepada konsumen yang mebutuhkan energi listrik banyak dan berkualitas baik sehingga biaya subsidi tarif dasar listrik selama ini dapat dikurangi dan energi listrik dapat di alirkan dengan adil yaitu daerah dengan kualitas listrik baik akan membayar listrik lebih mahal dan daerah dengan kualitas listrik kurang baik dapat membayar listrik lebih murah. 4. Kompetisi dengan adanya Perusahaan Listrik Swasta Pada point ini dimaksudkan bahwa dapat di ambil sebuah alternatif bagi pemeritah untuk mengizinkan penyedia listrik swasta lokal yang mampu bersaing yaitu dengan mendorong munculnya pemain baru yang mampu menjual listrik berdasarkan kualitas tanpa subsidi. Perlu diingat bahwa peningkatan kualitas tidak identik dengan menaikkan harga. Ini terutama penting di daerah-daerah yang sudah maju atau menuntut pelayanan listrik yang baik seperti halnya Jakarta, Surabaya, Bali, dan masih banyak lagi. Dengan adanya perusahaan listrik swasta maka kompetisi untuk menyediakan listrik yang berkualitas menjadi mutlak di lakukan oleh perusahaan penyedia energi listrik sehingga dapat meningkatkan kualitas listrik dan tentu perusahaan akan berlomba untuk menjual energi listrik dengan harga murah yang berkualitas tanpa subsidi. 5. Membangun Energi Terbarukan (Renewable Energy) Dengan kondisi negara indonesia yang berada di Garis Khatulistiwa dengan Cahaya Matahari yang bersinar lebih banyak dan lama dibanding daerah yang tidak berada di garis khatulistiwa dan dengan kekayaan alam indonesia yang luar biasa, seharusnya kita dapat mengolah secara mandiri kekayaan alam tersebut baik untuk kesejahteraan masyarakat maupun pemenuhan energi negara. Dilihat dari sisi tersebut maka indonesia seharusnya tidak mengalami defisit energi listrik. Akan tetapi karena pengelolaan yang salah kaprah oleh pemerintahan terdahulu yang mengizinkan perusahaan luar negeri masuk dan mengeruk kekayaan alam indonesia sehingga terjadilah kondisi dimana negara belum bisa mandiri dalam pengelolaan dan pemenuhan energinya.
  • 7. Untuk ituperlu adanya regulasi yang mengatur batas pemanfaatan sumberdaya alam oleh perusahaan luar negeri secara ketat atau bahkan dapat memberhentikan eksploitasi SDA oleh perusahaan luar negeri selama ini. Indonesia harus mulai bangkit dan mulai mngelola energinya secara mandiri yaitu bersaing untuk membangun Energi Terbarukan yang memanfaatkan Sumberdaya Alam yang melimpah di negeri ini seperti Membangun Pembangkit Listrik Solar Cell, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB/Angin), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dll yang dikelola secara mandiri oleh Putra-Putri Bangsa Indonesia Sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan Energi Listrik Nasional yang Merata, Murah, Berkualitas, dan Andal.
  • 8. Daftar Pustaka 2009. “Kelistrikan Nasional: Masalah dan Solusinya”. http://www.konversi.wordpress.com (Diakses Pada Senin, 19-Mei-2014 Pukul 00:57 WIB) 2014. “PLN: Subsidi Listrik Rp100 Triliun untuk 31 Golongan”. http://economy.okezone.com/read/2014/04/17/19/971746/pln-subsidi-listrik-rp100- triliun-untuk-31-golongan (Diakses Pada Minggu 18-Mei-2014 Pukul 19:45 WIB) 2013. “Kasihan, 10.211 Desa di Indonesia Belum Teraliri Listrik”. http://finance.detik.com/read/2013/05/23/183635/2254399/1034/kasihan-10211- desa-di-indonesia-belum-teraliri-listrik (Diakses Pada Selasa 20-Mei-2014 Pukul 01.12 WIB) 2014. Ditulis Ulang dan Diselaraskan dengan kondisi terkini Oleh Andi Tegar Pratama Pada Selasa, 20-Mei-2014 Pukul 01:55WIB.