Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya efisiensi energi di Indonesia. Terdapat empat sektor utama pengguna energi yaitu industri, transportasi, rumah tangga, dan komersial. Indonesia tergolong negara pengguna energi yang boros dibandingkan negara maju lainnya. Audit energi perlu dilakukan di sektor industri untuk mengidentifikasi peluang konservasi energi.
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting kebijakan energi nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) Indonesia sangat bergantung pada energi fosil yang mencapai 95%, (2) cadangan energi fosil semakin menipis sehingga perlu beralih ke energi terbarukan, dan (3) tujuan kebijakan energi nasional adalah meningkatkan keamanan pasokan energi dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan
Makalah ini membahas tentang permasalahan listrik di Indonesia, termasuk beban subsidi listrik yang semakin besar bagi APBN, defisit PLN, dan dampak kenaikan tarif listrik terhadap perekonomian dan masyarakat. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan menaikkan tarif listrik secara bertahap serta mendorong efisiensi produksi, meski hal ini berisiko menurunkan output dan daya beli masyarakat. Diperlukan kebijakan
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaSahat Tua
Makalah ini membahas tentang pengaruh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) terhadap ekonomi Indonesia. Tarif dasar listrik rencananya akan dinaikkan sebesar 10-18% untuk pelanggan menengah ke atas, sedangkan pelanggan kecil dengan konsumsi di bawah 30 kWh tidak dikenakan kenaikan. Kenaikan ini diyakini akan memicu inflasi meski tidak signifikan, karena akan meningkatkan harga barang dan jasa akibat naiknya biaya
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Rahmatdi Black
Teks tersebut membahas estimasi kebutuhan daya listrik di Sulawesi Selatan sampai tahun 2017. Estimasi ini dilakukan dengan menggunakan data daya listrik tersambung tahun 1996-2006 dan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana dan non linier. Hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan daya listrik terbesar hingga tahun 2017 adalah untuk pelanggan rumah tangga yakni sebesar 1.280 MVA. Total kebutuhan daya
Dokumen tersebut membahas alasan-alasan mengapa Indonesia membutuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), antara lain untuk menurunkan tarif listrik, menggantikan sumber energi primer yang semakin habis, melepaskan BPP dari fluktuasi harga batubara, mengejar target kapasitas terpasang, memenuhi pasokan listrik untuk industri, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan ketahanan energi. Dokumen ini merekomendasikan pembent
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting kebijakan energi nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) Indonesia sangat bergantung pada energi fosil yang mencapai 95%, (2) cadangan energi fosil semakin menipis sehingga perlu beralih ke energi terbarukan, dan (3) tujuan kebijakan energi nasional adalah meningkatkan keamanan pasokan energi dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan
Makalah ini membahas tentang permasalahan listrik di Indonesia, termasuk beban subsidi listrik yang semakin besar bagi APBN, defisit PLN, dan dampak kenaikan tarif listrik terhadap perekonomian dan masyarakat. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan menaikkan tarif listrik secara bertahap serta mendorong efisiensi produksi, meski hal ini berisiko menurunkan output dan daya beli masyarakat. Diperlukan kebijakan
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaSahat Tua
Makalah ini membahas tentang pengaruh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) terhadap ekonomi Indonesia. Tarif dasar listrik rencananya akan dinaikkan sebesar 10-18% untuk pelanggan menengah ke atas, sedangkan pelanggan kecil dengan konsumsi di bawah 30 kWh tidak dikenakan kenaikan. Kenaikan ini diyakini akan memicu inflasi meski tidak signifikan, karena akan meningkatkan harga barang dan jasa akibat naiknya biaya
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Rahmatdi Black
Teks tersebut membahas estimasi kebutuhan daya listrik di Sulawesi Selatan sampai tahun 2017. Estimasi ini dilakukan dengan menggunakan data daya listrik tersambung tahun 1996-2006 dan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana dan non linier. Hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan daya listrik terbesar hingga tahun 2017 adalah untuk pelanggan rumah tangga yakni sebesar 1.280 MVA. Total kebutuhan daya
Dokumen tersebut membahas alasan-alasan mengapa Indonesia membutuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), antara lain untuk menurunkan tarif listrik, menggantikan sumber energi primer yang semakin habis, melepaskan BPP dari fluktuasi harga batubara, mengejar target kapasitas terpasang, memenuhi pasokan listrik untuk industri, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan ketahanan energi. Dokumen ini merekomendasikan pembent
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas upaya penghematan listrik melalui efisiensi penggunaan daya listrik di rumah tangga dan manfaat-manfaatnya, serta cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara beserta komponen dan dampaknya.
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
Makalah ini membahas upaya masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan listrik melalui penghematan energi dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Secara singkat, penghematan energi dapat dilakukan dengan menggunakan lampu hemat energi, kipas angin daripada AC, mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan PLTU batubara menghasilkan listrik melalui pembakaran batubara untuk menghasilkan uap air yang
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
Dokumen tersebut membahas upaya masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan listrik melalui penghematan energi listrik dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Secara singkat, dokumen menjelaskan pentingnya penghematan listrik bagi masyarakat dan PLN serta beberapa cara penghematan seperti menggunakan lampu hemat energi dan menggunakan kipas angin daripada AC. Dokumen juga menjelaskan pengertian
Dokumen tersebut membahas tentang krisis energi di Indonesia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan energi fosil seperti minyak bumi dan batubara, serta meningkatnya konsumsi energi akibat pertumbuhan penduduk. Dokumen tersebut juga menyebutkan pentingnya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencari sumber energi alternatif.
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaMohd Yusrie Masri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan bioteknologi dan inovasi dalam menangani sampah dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan, seperti menghasilkan bahan bakar biodiesel dari limbah dan menggunakan kulit kentang sebagai bahan plastic. Dokumen juga membahasikan pentingnya meningkatkan efisiensi energi untuk mengurangi emisi karbon dan biaya list
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas upaya penghematan listrik melalui efisiensi penggunaan daya listrik di rumah tangga dan manfaat-manfaatnya, serta cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara beserta komponen dan dampaknya.
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
Makalah ini membahas upaya masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan listrik melalui penghematan energi dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Secara singkat, penghematan energi dapat dilakukan dengan menggunakan lampu hemat energi, kipas angin daripada AC, mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan PLTU batubara menghasilkan listrik melalui pembakaran batubara untuk menghasilkan uap air yang
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
Dokumen tersebut membahas upaya masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan listrik melalui penghematan energi listrik dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Secara singkat, dokumen menjelaskan pentingnya penghematan listrik bagi masyarakat dan PLN serta beberapa cara penghematan seperti menggunakan lampu hemat energi dan menggunakan kipas angin daripada AC. Dokumen juga menjelaskan pengertian
Dokumen tersebut membahas tentang krisis energi di Indonesia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan energi fosil seperti minyak bumi dan batubara, serta meningkatnya konsumsi energi akibat pertumbuhan penduduk. Dokumen tersebut juga menyebutkan pentingnya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencari sumber energi alternatif.
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaMohd Yusrie Masri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan bioteknologi dan inovasi dalam menangani sampah dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan, seperti menghasilkan bahan bakar biodiesel dari limbah dan menggunakan kulit kentang sebagai bahan plastic. Dokumen juga membahasikan pentingnya meningkatkan efisiensi energi untuk mengurangi emisi karbon dan biaya list
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
Hukum kekekalan energy : energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya mampu dikonversikan dari satu bentuk ke bentuk energy yang lain.
Energy bersifat kekal.
Exergi tidaklah kekal. Peningkatan pemanfaatan energy dapat dilakukan dengan pengurangan pemusnahan exergi.
Synthesis of bacterial cellulose and bacterial cellulose nanocrystals forEndarto Yudo
This document summarizes research on synthesizing bacterial cellulose (BC) and bacterial cellulose nanocrystals (BCNs) and evaluating their performance in stabilizing olive oil pickering emulsions. BC was produced by Acetobacter xylinum and then hydrolyzed with sulfuric acid and oxidized with hydrogen peroxide to produce BCNs. The physicochemical properties of BC and BCNs were characterized using various techniques. BCNs were found to have higher crystallinity, thermal stability, and zeta potential than BC. Olive oil emulsions were prepared using BC and BCNs and evaluated. BCNs exhibited better emulsifying performance than BC and were more sensitive to changes in pH and ionic
Synthesis of bacterial cellulose and bacterial cellulose nanocrystals forEndarto Yudo
This document summarizes research on synthesizing bacterial cellulose (BC) and bacterial cellulose nanocrystals (BCNs) and evaluating their ability to stabilize olive oil pickering emulsions. BC was produced by Acetobacter xylinum and hydrolyzed with sulfuric acid to produce BCNs. Characterization showed BCNs had higher crystallinity, thermal stability, and zeta potential than BC. Both BC and BCNs were able to stabilize olive oil emulsions, with BCNs exhibiting better performance. The effects of pH and ionic strength on emulsion stability were also investigated.
Synthesis of bacterial cellulose and bacterial cellulose nanocrystals for
Bab 1 efisiensi energi
1. Bab 1 Efisiensi Energi
Sejalan dengan berkembangnya perekonomian dan industri mendorong meningkatnya
kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia. Selain itu, makin
berkurangnya ketersediaan sumber daya energi fosil, khususnya minyak dan gas bumi,
yang sampai saat ini masih merupakan komponen utama penghasil energi, maka disadari
pentingnya penghematan energi.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ESDM terdapat empat sektor
utama pengguna energi, yaitu sektor industri dengan pangsa 44,2%, berikutnya adalah
transportasi 40,6%, diikuti rumah tangga sebesar 11,4% dan sektor komersial sebesar
3,7%.
Menurut data Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 adalah
sebesar 5,9% dan mengalami penurunan pada kisaran 5.4-5.8% di 2015
(http://www.infobanknews.com). Penurunan pertumbuhan perekonomian tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pelemahan ekonomi China sebagai kekuatan
eknomi kedua dunia, kelesuan ekonomi dan embargo terhadap Rusia serta penurunan
harga komoditas dunia dipasar internasional. Sementara populasi penduduk Indonesia
mencapai 241 juta jiwa pada tahun 2014 (BPS, 2014).
Bersamaan dengan meningkatnya populasi penduduk dan pergerakan pertumbuhan
ekonomi maka secara langsung akan diiringi dengan peningkatan kebutuhan akan energi
akibat bertambahnya jumlah rumah, beragam bangunan komersial serta industri. Jika
diasumsikan rata-rata pertumbuhan kebutuhan energi listrik adalah sebesar 7% per tahun
selama kurun waktu 30 tahun, maka konsumsi listrik di sektor rumah tangga akan
meningkat dari 21,52 Gwh (gigawatt hour) di tahun 2000 menjadi sekitar 444,53 Gwh pada
tahun 2030 (http://www.esdm.go.id). Terdapat empat sektor utama pengguna energi,
2. yaitu sektor industri 44.2%, diikuti tranportasi 40,6%, kemudian rumah tangga 11,4% dan
yang terakhir sektor komersial sebesar 3,7%.
. Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 tahun 1982 tertanggal 7
April 1982, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang Konservasi
Energi. Inpres ini terutama ditujukan terhadap pencahayaan gedung, AC, peralatan dan
perlengkapan kantor yang menggunakan listrik, dan kendaraan dinas.
Sementara pada saat yang bersamaan, kemampuan penyediaan listrik oleh negara melalui
PT. PLN (Persero) masih terbatas, bahkan terdapat indikasi bahwa kemampuan tersebut mulai
menurun. Salah satu penyebab penurunan kemampuan pemasokan tersebut adalah karena
sebagian besar pembangkit tenaga listrik yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) menggunakan bahan
bakar fosil, yaitu minyak atau batubara, sebagai sumber energi penggeraknya, sementara
ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis.
Krisis energi tersebut di atas akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
perekonomian dan industri nasional. Hal ini dapat dilihat dengan semakin buruknya kinerja
industri dikarenakan biaya produksi domestik yang meningkat dengan kenaikan harga BBM dan
energi listrik. Sementara itu tingkat konsumsi energi listrik perkapita nasional serta daya beli
ekonomi yang rendah, menyebabkan efisiensi dan nilai tambah yang dihasilkannya juga relatif
rendah. Peningkatan efisiensi pemanfaatan energi memerlukan infrastruktur, teknologi dan know-
how mengenai sistem konversi dan konservasi, serta kebijakan dan manajemen energi yang
optimal.
Dampak lain dari krisis energi tersebut adalah akan diberlakukannya tarif dua kali lipat bagi
perusahaan atau industri disaat beban puncak, yang memang harganya lebih mahal. Ini merupakan
upaya mendorong pelanggan sektor industri untuk melakukan penghematan energi. Berdasarkan
hasil survei yang telah dilakukan, diperoleh indikasi yang menunjukkan peluang penghematan
energi disektor industri cukup besar, yaitu mencapai 10% sampai dengan 30%.
Dari beberapa kajian yang telah dilakukan, pakar energi telah melakukan kajian
penghematan energi, dan membaginya dalam 5 kategori yaitu:
a. Peninjauan ulang sistem teknis dan perbaikan arsitektur bangunan/pabrik.
b. Perbaikan prosedur operasional secara manual.
c. Perbaikan prosedur operasional secara otomatis.
3. d. Pemasangan penghemat listrik pada seluruh instalasi.
e. Perbaikan kualitas daya peralatan-peralatan pengguna listrik.
Salah satu hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa Indonesia tergolong negara
pengguna energi yang boros. Parameter yang digunakan untuk mengukur pemborosan energi
adalah elastisitas dan intensitas energi. Elastisitas energi adalah perbandingan antara
pertumbuhan konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi. Elastisitas energi Indonesia berada
pada kisaran 1,04 – 1,35 dalam kurun waktu 1985 – 2000, sementara negara-negara maju berada
pada kisaran 0,55 – 0,65 pada kurun waktu yang sama.
Sedangkan yang dimaksud dengan Intensitas Energi adalah perbandingan antara jumlah
konsumsi energi per pendapatan domestik bruto (PDB). Semakin efesien suatu negara dalam pola
konsumsi energi, intensitas energinya akan semakin kecil. Intensitas energi Indonesia mencapai
angka 400, empat kali lipat dibanding Jepang yang berada pada angka 100, sementara negara-
negara Amerika Utara berada pada angka 300, negara-negara Organization for Economics
Cooperation and Development (OECD) pada 200 dan Thailand pada 350.
Untuk mengimplementasikan penghematan energi sesuai dengan Kepres No. 10 tahun 2005,
sebaiknya keberhasilan negara lain seperti Jepang dan Thailand dalam melakukan penghematan
energi dengan pemberian insentif melalui bantuan audit energi pada sektor industri, patut ditiru.
Audit energi pada industri di Indonesia sudah sangat perlu dilakukan untuk mengidentifikasi
peluang konservasi dan efisiensi dalam pemakaian energi di sektor industri. Sejalan dengan hal di
atas, PT. Miranti Konsultan Permai telah melakukan Audit Energi di PT Rajawali Nusindo, UPK.
Tanjungsari sebagai salah satu industri pengolahan kulit (kategori industry agro-kimia) yang telah
melakukan komitmen dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi .