Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi asimetri informasi, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, rasio keuangan, service recovery, dan word of mouth.
A structured governance of the Indonesia government is interested of the thesis defines on how the bank to bank and bank to government has them in frameworks, as to the compilation designs them on an excessive from the banking sectors to the memorandum of understanding works to the Indonesia Republic regarding its robberry and the coupe employes their fake identities to their supreeme envoyees.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Excruciate Limited
On the obsolenscence education that those mentors forced an intellectual to the shorter one line starts a short written to its storiette, but they claims them as soon as the script that elevates their grade amid the superior culture that they basically do not realize an acceptance is not prohibited to those, but I am a related with the first recency science to those shorter ones take their judgement with their pathetic unempoyment status of mentors because they have to get in the queue on efforting a simple job.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian terkait topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan asimetri informasi, risiko usaha bank, dan word of mouth sebagai variabel moderasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap karakteristik bank dan tingkat pengungkapan informasi sukarela."
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]janneshutahayan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PT Bank Mandiri Tbk mengalami pengaruh rentabilitas dan solvabilitas terhadap likuiditasnya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CAR, NPM terhadap rasio likuiditas LDR pada Bank Mandiri periode 2014-2018. Hasil penelitian diharapkan memberi masukan kepada manajemen Bank Mandiri.
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditasnurkholissyukron2
Teks tersebut merupakan abstrak dari penelitian tentang pengaruh dana program kemitraan dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas perusahaan perbankan di Indonesia antara tahun 2014-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menganalisis data dari 7 perusahaan perbankan. Hasilnya menunjukkan bahwa dana program kemitraan berpengaruh terhadap likuiditas secara parsial, namun tidak berpengaruh secara simultan bers
Dokumen tersebut membahas tentang pola dasar manajemen bank yang mencakup perumusan kebijakan dan operasi bank, organisasi dan tata kelola perbankan, pengawasan internal, kegiatan bank, faktor yang mempengaruhi suku bunga, dan komponen penentuan bunga kredit.
A structured governance of the Indonesia government is interested of the thesis defines on how the bank to bank and bank to government has them in frameworks, as to the compilation designs them on an excessive from the banking sectors to the memorandum of understanding works to the Indonesia Republic regarding its robberry and the coupe employes their fake identities to their supreeme envoyees.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Excruciate Limited
On the obsolenscence education that those mentors forced an intellectual to the shorter one line starts a short written to its storiette, but they claims them as soon as the script that elevates their grade amid the superior culture that they basically do not realize an acceptance is not prohibited to those, but I am a related with the first recency science to those shorter ones take their judgement with their pathetic unempoyment status of mentors because they have to get in the queue on efforting a simple job.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela pada Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan word of mouth sebagai variabel moderasi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian terkait topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan asimetri informasi, risiko usaha bank, dan word of mouth sebagai variabel moderasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap karakteristik bank dan tingkat pengungkapan informasi sukarela."
ANALISIS rentabilitas dan solvabilitas [autosaved]janneshutahayan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PT Bank Mandiri Tbk mengalami pengaruh rentabilitas dan solvabilitas terhadap likuiditasnya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CAR, NPM terhadap rasio likuiditas LDR pada Bank Mandiri periode 2014-2018. Hasil penelitian diharapkan memberi masukan kepada manajemen Bank Mandiri.
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditasnurkholissyukron2
Teks tersebut merupakan abstrak dari penelitian tentang pengaruh dana program kemitraan dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas perusahaan perbankan di Indonesia antara tahun 2014-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menganalisis data dari 7 perusahaan perbankan. Hasilnya menunjukkan bahwa dana program kemitraan berpengaruh terhadap likuiditas secara parsial, namun tidak berpengaruh secara simultan bers
Dokumen tersebut membahas tentang pola dasar manajemen bank yang mencakup perumusan kebijakan dan operasi bank, organisasi dan tata kelola perbankan, pengawasan internal, kegiatan bank, faktor yang mempengaruhi suku bunga, dan komponen penentuan bunga kredit.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena
Dokumen ini membahas kriteria yang baik untuk sistem pemeringkatan utang daerah di Indonesia. Ia meninjau metodologi yang digunakan oleh lembaga pemeringkatan internasional dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem pemeringkatan daerah yang handal. Dokumen ini juga menyarankan 14 persyaratan untuk sistem pemeringkatan yang baik, termasuk transparansi, independensi, dan penilaian berkelanj
Materi ini memuat sejarah munculnya aturan manajemen risiko melalui Basel Accord sampai dengan peraturan yang ada di perbankan Indonesia. Paparan ini disertai contoh perhitungan modal berdasar risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Dokumen tersebut membahas dasar hukum dan metode penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Penilaian dilakukan menggunakan pendekatan CAMEL Plus dengan mempertimbangkan faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Hasil penilaian akan menentukan predikat bank antara sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi kredit pegawai negeri sipil pada bank dengan menjelaskan konsep kredit, jenis-jenis kredit, dan prosedur pemberian kredit bank kepada pegawai negeri sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi kredit pegawai negeri sipil di bank untuk membantu pengambilan keputusan pemberian perset
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...Habibie Muhammad
Studi ini meneliti kesenjangan harapan antara nasabah dan manajemen bank syariah terhadap penyampaian informasi keuangan dan non-keuangan. Penelitian dilakukan terhadap 149 nasabah dan 96 staf bank syariah di Yogyakarta dan Surakarta menggunakan kuesioner dan uji statistik. Hasilnya menunjukkan tidak ada kesenjangan harapan secara keseluruhan, namun ada kesenjangan harapan antara nasabah deposito investasi dan manajemen
Bab I membahas latar belakang masalah penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesehatan bank di Indonesia dengan menganalisis faktor-faktor CAMELS. Bab II membahas definisi tingkat kesehatan bank, penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS mencakup penilaian faktor-faktor capital, asset quality, management, earnings, dan liquidity.
Kerangka konseptual FASB didefinisikan sebagai sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental untuk menetapkan standar akuntansi yang konsisten. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam menilai prospek arus kas masa depan entitas bisnis. Informasi akuntansi harus memiliki karakteristik seperti relevansi, keandalan, keberdayaanbandingan, dan konsistensi
Jurnal venti 7 des 2012_Overview Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat O...Venti Eka Satya
Artikel ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pemerintah dan perusahaan serta dampak peringkat tersebut terhadap pengambilan keputusan investor. Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pemerintah antara lain kondisi ekonomi makro, fiskal, politik dan sosial, sedangkan untuk perusahaan terbagi atas faktor akuntansi seperti rasio keuangan dan faktor non-akuntansi seperti risiko
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ahErru Azhar
Dokumen tersebut membahas perbandingan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri sebelum, selama, dan sesudah krisis global 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada rasio permodalan (CAR) antara kedua bank sebelum, selama, dan sesudah krisis, dengan nilai CAR Bank Mandiri lebih tinggi dibandingkan Bank Syariah Mandiri.
Teks tersebut membahas tentang kemampuan rasio keuangan dan tata kelola perusahaan dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan leverage serta faktor tata kelola seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit dapat memprediksi apakah suatu obligasi mendapat peringkat investasi atau tidak.
1. Auditor Prairieland Bank mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan kebijakan manajemen bank yang dinilai meningkatkan risiko audit dan melanggar standar etika auditor.
2. Auditor senior menasihati rekannya untuk mengundurkan diri agar tetap independen dan jujur dalam pelaksanaan audit.
3. Auditor yang baru menerima klien Prairieland Bank diingatkan soal alasan pengunduran diri rekan seprofesinya.
Analisa Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga Sebelum dan Setelah MergerCarl Prananda
Analisis kinerja Bank Niaga dan Bank Lippo sebelum merger menunjukkan:
1. Rasio permodalan (CAR) Bank Niaga berkisar 16-18% sedangkan Bank Lippo 19-24%
2. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Niaga 3-6% dan Bank Lippo 1-13%
3. Kinerja kedua bank mengalami penurunan pada tahun 2008
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
Bank Sumsel Babel melakukan penelitian mengenai pengaruh karakteristik perusahaan, asimetri informasi, pengungkapan sukarela, service recovery, dan word of mouth terhadap Bank Sumsel Babel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan daya saing dan peningkatan sumber daya Bank Sumsel Babel serta mengukur risiko investasi produk bank. Manfaat penelitian ini adalah memberikan kajian kepada deposan dalam pengambilan
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
Dokumen tersebut membahas pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan pengaruh word of mouth sebagai variabel moderasi. Dibahas pula teori-teori yang mendasari penelitian ini seperti teori sinyal, asimetri informasi, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, dan word of mouth. "
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena
Dokumen ini membahas kriteria yang baik untuk sistem pemeringkatan utang daerah di Indonesia. Ia meninjau metodologi yang digunakan oleh lembaga pemeringkatan internasional dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem pemeringkatan daerah yang handal. Dokumen ini juga menyarankan 14 persyaratan untuk sistem pemeringkatan yang baik, termasuk transparansi, independensi, dan penilaian berkelanj
Materi ini memuat sejarah munculnya aturan manajemen risiko melalui Basel Accord sampai dengan peraturan yang ada di perbankan Indonesia. Paparan ini disertai contoh perhitungan modal berdasar risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Dokumen tersebut membahas dasar hukum dan metode penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Penilaian dilakukan menggunakan pendekatan CAMEL Plus dengan mempertimbangkan faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Hasil penilaian akan menentukan predikat bank antara sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi kredit pegawai negeri sipil pada bank dengan menjelaskan konsep kredit, jenis-jenis kredit, dan prosedur pemberian kredit bank kepada pegawai negeri sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi kredit pegawai negeri sipil di bank untuk membantu pengambilan keputusan pemberian perset
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Kesenjangan Harapan Antara Nasabah dan Manajemen Terhadap Penyampaian Informa...Habibie Muhammad
Studi ini meneliti kesenjangan harapan antara nasabah dan manajemen bank syariah terhadap penyampaian informasi keuangan dan non-keuangan. Penelitian dilakukan terhadap 149 nasabah dan 96 staf bank syariah di Yogyakarta dan Surakarta menggunakan kuesioner dan uji statistik. Hasilnya menunjukkan tidak ada kesenjangan harapan secara keseluruhan, namun ada kesenjangan harapan antara nasabah deposito investasi dan manajemen
Bab I membahas latar belakang masalah penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesehatan bank di Indonesia dengan menganalisis faktor-faktor CAMELS. Bab II membahas definisi tingkat kesehatan bank, penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS mencakup penilaian faktor-faktor capital, asset quality, management, earnings, dan liquidity.
Kerangka konseptual FASB didefinisikan sebagai sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental untuk menetapkan standar akuntansi yang konsisten. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam menilai prospek arus kas masa depan entitas bisnis. Informasi akuntansi harus memiliki karakteristik seperti relevansi, keandalan, keberdayaanbandingan, dan konsistensi
Jurnal venti 7 des 2012_Overview Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat O...Venti Eka Satya
Artikel ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pemerintah dan perusahaan serta dampak peringkat tersebut terhadap pengambilan keputusan investor. Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pemerintah antara lain kondisi ekonomi makro, fiskal, politik dan sosial, sedangkan untuk perusahaan terbagi atas faktor akuntansi seperti rasio keuangan dan faktor non-akuntansi seperti risiko
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ahErru Azhar
Dokumen tersebut membahas perbandingan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri sebelum, selama, dan sesudah krisis global 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada rasio permodalan (CAR) antara kedua bank sebelum, selama, dan sesudah krisis, dengan nilai CAR Bank Mandiri lebih tinggi dibandingkan Bank Syariah Mandiri.
Teks tersebut membahas tentang kemampuan rasio keuangan dan tata kelola perusahaan dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan leverage serta faktor tata kelola seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit dapat memprediksi apakah suatu obligasi mendapat peringkat investasi atau tidak.
1. Auditor Prairieland Bank mengundurkan diri karena tidak sejalan dengan kebijakan manajemen bank yang dinilai meningkatkan risiko audit dan melanggar standar etika auditor.
2. Auditor senior menasihati rekannya untuk mengundurkan diri agar tetap independen dan jujur dalam pelaksanaan audit.
3. Auditor yang baru menerima klien Prairieland Bank diingatkan soal alasan pengunduran diri rekan seprofesinya.
Analisa Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga Sebelum dan Setelah MergerCarl Prananda
Analisis kinerja Bank Niaga dan Bank Lippo sebelum merger menunjukkan:
1. Rasio permodalan (CAR) Bank Niaga berkisar 16-18% sedangkan Bank Lippo 19-24%
2. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Niaga 3-6% dan Bank Lippo 1-13%
3. Kinerja kedua bank mengalami penurunan pada tahun 2008
Analisa Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga Sebelum dan Setelah Merger
Similar to \PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI KOTA PAGARALAM
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
Bank Sumsel Babel melakukan penelitian mengenai pengaruh karakteristik perusahaan, asimetri informasi, pengungkapan sukarela, service recovery, dan word of mouth terhadap Bank Sumsel Babel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan daya saing dan peningkatan sumber daya Bank Sumsel Babel serta mengukur risiko investasi produk bank. Manfaat penelitian ini adalah memberikan kajian kepada deposan dalam pengambilan
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
Dokumen tersebut membahas pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di Bank Sumsel Babel dengan mempertimbangkan pengaruh word of mouth sebagai variabel moderasi. Dibahas pula teori-teori yang mendasari penelitian ini seperti teori sinyal, asimetri informasi, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, dan word of mouth. "
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu perusahaan atau bank sangat dipengaruhi oleh corporate governance atau tata kelola perusahaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 4 perbankan yang meliputi definisi risiko perbankan, jenis-jenis bank berdasarkan kemampuan melakukan transaksi internasional dan valuta asing, tindakan pemerintah terhadap bank bermasalah, kebijakan perbankan dalam menghindari risiko, dan penguatan struktur perbankan nasional dengan program peningkatan permodalan bank.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh cash holding, likuiditas, profitabilitas, dan modal kerja bersih terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menganalisis data 31 bank selama periode 2013 hingga 2015 untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...RaihanAbid1
Era Globalisasi yang diikuti perkembangan teknologi informasi yang berubah dengan sangat cepat telah mempengaruhi aktivitas bisnis, tidak terkecuali pada bisnis jasa perbankan. Perubahan ini akan mempengaruhi kebijakan perbankan di bidang pengelolaan asset dan liability-nya. Apabila tidak terdapat penyesuaian pada lingkungan, maka bank yang bersangkutan akan tenggelam dalam era persaingan yang semakin ketat saat ini. Untuk unggul di bisnis perbankan diperlukan sumberdaya yang mampu bersaing. Dengan keunggulan sumber daya, sebuah bank akan mampu memformulasikan strategi penentuan harganya baik di bidang lending maupun funding. Penentuan strategi dan kebijakan pengelolaan dana bank diperlukan suatu sistem yang dapat memformulasikan fungsi penghimpunan dan penyaluran dana tersebut melalui manajemen (pengelolaan) aset dan liabilitas. Manajemen aset dan liabilitas adalah suatu proses operasionalisasi dari fungsi-fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC). Dalam adanya adanya ilmu manajemen aset dan liabilitas, proses pelaporan aset dan liabilitas dalam laporan akuntansi di PT Bank Central Asia, Tbk menjadi lebih terorganisir.
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
1. Dokumen tersebut membahas ruang lingkup kebijakan perbankan di Indonesia dalam konsep tata kelola perusahaan yang baik, termasuk sistem dan jenis bank, pedoman pengawasan bank, pengawasan bank melalui tingkat kesehatan bank, serta contoh penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada perbankan dan penyajian laporan tahunan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan:
1) Konsep dasar piutang dan jenis-jenis piutang
2) Fungsi dan tujuan manajemen piutang beserta langkah-langkahnya
3) Pengendalian piutang melalui analisis standar kredit, persyaratan kredit, dan kebijakan penagihan
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranInstansi
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas latar belakang masalah pengaruh penjualan kredit, perputaran piutang, dan periode penagihan piutang terhadap profitabilitas PT Intraco Penta Tbk periode 2010-2014. Dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen piutang bagi perusahaan dan mendefinisikan konsep-konsep kunci yang akan dianalisis.
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
Analisis laporan keuangan dua perusahaan otomotif untuk menilai kinerjanya. Penelitian ini menganalisis rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, hutang, dan profitabilitas PT Astra Otoparts dan PT Gajah Tunggal pada semester 2012 dan 2013 untuk melihat perkembangan kinerjanya.
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG Retno Auliaika
Koperasi Sultan Ageng Tirtayasa adalah koperasi yang dimiliki anggota TNI-AD. Koperasi ini menjalankan usaha pertokoan bekerja sama dengan Coop Mart dan usaha simpan pinjam (Usipa). Penelitian ini menganalisis pengaruh pengendalian intern dan sistem kas terhadap kinerja keuangan koperasi periode 2016-2018 dengan menggunakan metode kuantitatif dan studi dokumen.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...Febi Nofita Sari
Manajemen risiko merupakan proses sistematis yang digunakan bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan berbagai risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha perbankan. Penerapan manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan kerugian akibat risiko serta meningkatkan kinerja bank. Manajemen risiko memberikan manfaat bagi bank antara lain mencegah kegagalan, meningkatkan laba, dan memberikan perlindungan terhadap ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Model pelaporan keuangan UMKM untuk perhitungan bagi hasil pembiayaan berbasis mudharabah pada BMT Atunnisa Boyolali diteliti untuk mengetahui model pelaporan yang akurat, tepat waktu, dan transparan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada BMT dan UMKM.
Similar to \PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI KOTA PAGARALAM (20)
Recognizing on the meeting of minds that the whole party want their money on the safes palace but they are not belonged on the large environment, so those pygmalions have the Afrique du Sud as the first takeoff lands, what should and do you in the double meaning to double humans of what you are immortal person in fails and guilty ones, Muladi on 2001 proved them again.
The space debris of maddogs and vietcongs finish their higher education to teach a person with a Goddes of war loves, I am Mayee still hell cares on those maddogs solve the brevets of the chump persons and soils, they are belonged is merely small environment on the corruptors and those parlours at the small government of Pagaralam and south Sumatera, Muladi proved them on 2001.
He is a great world on the Bendel intimidation of what every black skins want the power to the legal culture before the recognizing legal positive shock outs the employee on 2001 Muladi educated his goals on the Italy God of war, but I have beautiful games from the biggest maddogs factory that they have not touched the human being caused by they are average and playoffers persons in chumps.
He was birth 40 years ago all his dreams about the Hive Hill Street, Butcher and restaurant on the cartel franchisee completed is postponed of why his mom died on 1988, and the related family want the murder happens at him.
Kewarganegaraan Republik Indonesia milik Edwansyah Gumayenda dibandrol Rp40miliar karena Harunata, Harun Sohar, Burlian Sohar, Sukardi & Sjamsuri terbukti melakukan tragedi Ukraina 4 Juni 2014 lalu dan berebut menggelapkan harta waris Edwansyah Gumayenda Putra, Kewarganegaraan ini sekaligus mengedukasi organisasi kejahatan Harun Sohar yang bertebal muka bermartabat palsu dan ketagihan menjarah, merampok, dan memerkosa kehidupan orang banyak.
Dokumen ini berisi informasi identitas seorang mahasiswa bernama Edwansyah Gumayenda dengan NPM 1011035. Dokumen ini juga menyebutkan judul proposal skripsinya yaitu "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR ALAM" dengan dosen pembimbing I dan II serta dosen pembina akademik.
Surat ini meminta surat pengantar untuk melakukan penelitian di Bank Sumsel Babel. Surat pengantar diminta untuk mahasiswa Edwansyah Gumayenda yang akan meneliti pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela dengan word of mouth sebagai variabel moderasi.
Edwansyah Gumayenda has in a progresss as of the thesis compilation is delayed of the last assignment of the second scripts to Indonesia Republic education standards
Dokumen tersebut merangkum investigasi terhadap kelompok pelaku kejahatan yang melakukan penculikan, penggelapan harta benda, dan upaya pembunuhan terhadap korban. Beberapa pelaku kunci yang disebutkan adalah Reza-reza palsu, Susiawan, dan kelompok Eli Kusmala. Korban menyatakan bahwa dirinya masih mengalami ancaman dan kekerasan dari kelompok tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen inovasi sebagai proses bisnis inti. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) pentingnya berbagi dan bertukar pengetahuan untuk menemukan ide baru, (2) inovasi sebagai proses manajemen inti perusahaan, dan (3) perkembangan model manajemen inovasi dari generasi ke generasi.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI KOTA PAGARALAM
1. 1
1. Judul Penelitian
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL
DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI
KOTA PAGARALAM
2. Latar Belakang
Tingkat operasional perbankan pada umumnya bukan merupakan
profitabilitas dan efisiensi yang sustainable. Hal ini disebabkan oleh lemahnya
struktur aktiva produktif bank-bank. Margin yang diperoleh bank-bank semakin
mengecil karena adanya kecenderungan suku bunga yang menurun. Faktor lain
dari tidak sustainable-nya profitabilitas dan efisiensi adalah karena sebagian
pendapatan perbankan berasal dari aktivitas trading yang fluktuatif serta
rendahnya rasio aset per nasabah yang membuat biaya operasional perbankan
Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain. Seperti halnya isu
perbankan yang mengonsentrasikan tingkat suku bunga dan pembentukan
lembaga penjamin simpanan sebagai kebijakan-kebijakan yang sementara.
Nurhaida dalam event annual report award (ARA) tahun 2015.
Penghargaan yang diberikan sesuai dengan perkembangan praktik good corporate
governance (GCG) menyatakan keikutsertaan berbagai perusahaan seperti Bank
Sumsel Babel dalam acara ini adalah bentuk kesediaan perusahaan untuk
memperoleh masukan atas kinerja perusahaan tersebut, juga sebagai media
komunikasi yang efektif kepada semua pihak terkait, termasuk memperlihatkan
prospek perusahaan ke depan. Dewan juri tidak hanya memberikan penilaian tapi
juga memberikan rekomendasi untuk ke depan yang lebih baik. Bank Sumsel
Babel mendapatkan penghargaan ARA untuk kategori badan usaha milik daerah
(BUMD) Non Listed, yang diterima langsung Direktur Utama Bank Sumsel
Babel, Muhammad Adil di Hotel Ritz Carllton Pacific Place Jakarta, 23
September 2015.
2. 2
Harapan yang diterima oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel
Muhammad Adil pada 29 September 2015 dihimbau kepada alasan-alasan yang
memerlukan industri perbankan lebih transparan, karena studi-studi sebelumnya
menyatakan bahwa pasar selalu bereaksi terlebih dahulu sebelum pengawas
bertindak yang mengindikasikan pencantuman bank pada daftar bank bermasalah
tidak menyebabkan timbulnya reaksi pasar signifikan (:metode pengungkapan
sukarela). Harus ada suatu kebijakan kepatuhan tertulis yang mengidentifikasi
masalah utama risiko kepatuhan yang dihadapi bank dan menjelaskan bagaimana
bank bermaksud mengendalikannya.
Efek dari standar akuntansi memprediksi posisi lobi perusahaan sebagai
fungsi karakteristik perusahaan, seperti efek dari standar akuntansi yang diajukan
terhadap laba, keberadaan rencana kompensasi manajemen, dan sensitivitas politis
perusahaan. Sementara jenis kedua menguji hubungan antara posisi dari otoritas
penetap standar, dan pihak-pihak yang menjadi objek atau target dari produk
akuntansi standar tersebut, seperti perusahaan, auditor, dan akademisi. Bahwa
word of mouth seringkali dikenal sebagai viral marketing, yaitu sebuah teknik
pemasaran yang digunakan untuk menyebarkan sebuah pesan pemasaran dari satu
website atau pengguna-pengguna kepada website atau para pengguna lain, yang
mana dapat menciptakan pertumbuhan eksponensial yang potensial seperti
layaknya sebuah virus. Word of mouth juga didefinisikan sebagai cara
penyampaian informasi dari orang ke orang. Mencoba mencari jawaban terhadap
faktor-faktor yang menyebabkan adanya motivasi terjadinya lobi yang dilakukan
oleh perusahaan, dan menemukan bukti yang signifikan bahwa ukuran perusahaan
merupakan faktor utama yang menyebabkan munculnya upaya lobi terhadap
otoritas akuntansi standar (standard setting bodies) oleh manajer perusahaan.
Perusahaan besar (big company) yang dalam banyak hal mudah menjadi sorotan
publik (politically sensitive corporation) memiliki dorongan yang kuat untuk
melakukan lobi bilamana ada suatu peraturan akuntansi baru yang dapat
memengaruhi kinerja keuangannya dalam jangka panjang.
3. 3
Disamping itu, perusahaan besar juga memiliki dorongan yang kuat untuk
tidak terlalu menonjolkan keuntungan (reported income) karena kekhawatiran
munculnya tudingan mendapatkan fasilitas khusus atau monopoli. Dalam kondisi
anggaran pemerintah belanja negara (APBN) defisit, pemerintah selaku otoritas
badan usaha milik negara (BUMN) memiliki wewenang untuk menempatkan
BUMN sebagai buffer bila mengalami kesulitan anggaran. Adakah suatu
pendekatan manajemen keuangan yang dapat meningkatkan nilai badan usaha
milik daerah (BUMD) sebagai perusahaan?.
3. Rumusan Masalah
3.1. Asimetri Informasi
Asimetri informasi merupakan kondisi dimana suatu pihak memiliki
informasi yang tidak diketahui pihak lain sehingga beberapa konsekuensi tertentu
hanya akan diketahui oleh suatu pihak tanpa diketahui pihak lain yang juga
memerlukan informasi tersebut. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan
pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat memengaruhi harga saham sebab
asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi dan investor yang
kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang
diharapkan dalam pasar untuk saham-saham perusahaan.
3.2. Karakteristik Perusahaan
Karakteristik perusahaan diklasifikasi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu
(a) struktur perusahaan yang terdiri dari variabel ukuran perusahaan dan leverage,
(b) kinerja perusahaan yang tercermin dalam profitabilitas dan likuiditas, dan (c)
pasar perusahaan yang menggunakan kantor akuntan publik (KAP) dan umur
listing.
3.3. Pengungkapan Sukarela
Pengungkapan yang melebihi pengungkapan wajib (mandatory
disclosure) yang diatur oleh pemerintah dan menggambarkan keputusan
pengungkapan informasi tambahan secara bebas oleh manajer (voluntary).
4. 4
Pengungkapan sukarela yang dilakukan suatu perusahaan berbeda dengan
pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan lain. Salah satu
penyebab perbedaan ini adalah perbedaan karakteristik tiap perusahaan.
3.4. Rasio Keuangan
3.4.1. Rasio Likuiditas
Suatu bank dikatakan likuid apabila bank memiliki aset lancar (cash
assets) sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya, bank
memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan likuiditasnya tetapi
mempunyai aset atau aktiva lain yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa
mengalami penurunan nilai pasarnya, dan bank mempunyai kemampuan untuk
menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang. Rasio-rasio yang
dapat diukur, yaitu quick ratio, banking ratio, dan assets to loan ratio.
3.4.2. Rasio Risiko Usaha Bank
Rasio untuk mengukur risiko usaha bank adalah (a) credit risk ratio dan
(b) deposit risk ratio.
3.4.3. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional. Efektivitas dinilai
dengan menghubungkan laba bersih yang didefinisikan dalam berbagai rasio
terhadap aktiva. Analisis profitabilitas menekankan pada kemampuan perusahaan
dalam mendayagunakan kekayaan yang ada untuk menghasilkan laba selang
periode tertentu yang diukur melalui rasio-rasio profitabilitas. Proksi lain yang
digunakan adalah gross profit margin, net profit margin, return on investment
(ROI), return on equity, dan earning power. Rasio profitabilitas terdiri atas profit
margin, basic earning power, return on assets (ROA), dan return on equity
(ROE).
5. 5
3.5. Service Recovery
Service recovery atau pemulihan jasa sebagai istilah dari usaha-usaha
sistematis yang dilakukan perusahaan untuk mengoreksi permasalahan yang
disebabkan service failure atau kegagalan jasa dan untuk mempertahankan
pelanggan. Service recovery sebagai tindakan, pemikiran, rencana, dan proses
untuk memperbaiki pelayanan bila terjadi kesalahan atau kekecewaan sehingga
pelanggan menjadi puas. Terdapat 3 (tiga) dimensi keadilan yang diharapkan oleh
pelanggan dalam proses service recovery, yaitu (a) distributive justice, (b)
procedural justice, dan (c) interactional justice.
3.6. Word of Mouth
Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth (WOM)
communication), pada dasarnya adalah pesan tentang produk atau jasa suatu
perusahaan, ataupun tentang perusahaan itu sendiri, dalam bentuk komentar
tentang kinerja produk, keramahan, kejujuran, kecepatan pelayanan dan hal
lainnya yang dirasakan dan dialami oleh seseorang yang disampaikan kepada
orang lain. Artinya adalah, bank cenderung memilih untuk melakukan
diversifikasi dan diferensiasi produk dan jasa (arm’s length basis) yang begitu
tinggi. Strategi tersebut cenderung mempercepat evolusi perbankan menjadi
financial supermarket, dimana sebuah institusi keuangan menyediakan berbagai
macam produk dan jasa yang sifatnya spesifik dan tailor made. Segala sesuatu
yang dilakukan maupun tidak dilakukan oleh bank yang bertentangan dengan
etika perdagangan yang fair secara signifikan berpengaruh negatif terhadap
behavioral intentions. Dalam layanan perbankan terdapat kemungkinan terjadi
kegagalan layanan sehubungan berbagai aspek layanan. Kegagalan ini
berpengaruh negatif terhadap behavioral intentions. Artinya, jika nasabah
mengalami ketidakpuasan dalam layanan akan menurunkan niat keperilakuan
yang ditunjukkan oleh perilaku negatif dalam komunikasi dari mulut ke mulut.
6. 6
Maka pencapaian sasaran dalam perumusan masalah sebagai berikut:
1) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank
Sumsel Babel?,
2) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela Bank Sumsel Babel?,
3) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank
Sumsel Babel?,
4) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela Bank Sumsel Babel?,
5) Apakah word of mouth memoderasi positif karakteristik Bank Sumsel
Babel?,
6) Apakah word of mouth memoderasi positif pengungkapan sukarela Bank
Sumsel Babel?,
7) Apakah service recovery berpengaruh terhadap word of mouth Bank
Sumsel Babel?,
8) Apakah karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?,
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
4.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan regionalisasi variabel yang teridentifikasi dan kurikulum
berbasis kompetensi yang membutuhkan kuantifikasi maka tujuan penelitian ini
disebutkan dalam beberapa persepsi berikut ini:
1) Pengukuran risiko dari hasil investasi yang dilakukan terhadap produk
produk perbankan Bank Sumsel Babel,
2) Memperoleh hak keterbukaan informasi yang mengungkapkan informasi
yang diwajibkan badan pengawas pasar modal (Bapepam) dan informasi
tambahan oleh Bank Sumsel Babel sebagai pengambilan keputusan,
3) Mengukur pengaruh loyalitas premium dimana nasabah merasa bangga
menemukan dan menggunakan produk tertentu dari Bank Sumsel Babel,
dan akan membagi pengetahuannya pada rekan dan keluarga,
7. 7
4) Mengetahui kontribusi Bank Sumsel Babel terhadap kerugian yang
dialami ketika timbul asimetri informasi,
5) Mengetahui fungsi intermediasi Bank Sumsel Babel dari persepsi
tabungan,
6) Mempelajari alasan-alasan perusahaan-perusahaan milik pemerintah
daerah melakukan merger dan akuisisi.
7) Mempelajari isu perbankan yakni apakah Bank Sumsel Babel mengalami
situasi persaingan monopoli atau oligopoli kolusif.
8) Mempelajari status BUMD Bank Sumsel Babel dalam kinerja pemerintah
daerah yang tidak pernah ada net profit.
4.2. Manfaat Penelitian
Mengapa perusahaan melakukan go public? Bahwa perusahaan go public
dikarenakan keinginan untuk mendapatkan dana modal saham bagi perusahaan
dan juga menciptakan sebuah pasar publik dimana pendiri dan pemilik saham
lainnya dapat menukar beberapa saham kekayaannya kedalam bentuk tunai di
masa mendatang. Penggunaan simpanan masyarakat menjadi insentif bagi
manajer dan pemegang saham untuk bekerja lebih hati-hati guna menghindari
ancaman risiko kebangkrutan. Dana masyarakat akan mendorong manajer untuk
menyerahkan arus kas bebas kepada pemegang saham untuk selanjutnya
digunakan untuk membayar kembali kewajiban atau untuk keperluan reinvestasi,
bahkan utang tersebut dapat mengurangi insentif konsumsi tambahan yang
berlebihan. Dengan dana masyarakat atau utang, pihak bank akan dimonitor oleh
deposan, sehingga bank akan bekerja hati-hati. Hal ini mengindikasikan bahwa
pembatasan simpanan sangat diperlukan agar disiplin pasar berlaku di suatu
negara. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka kebijakan riset dirumuskan
kepada manfaat-manfaat ilmiah dan praktis berikut ini:
1) Manfaat Ilmiah:
Status tidak go public terkait sistem, hukum, dan ketentuan kelembagaan
menjadikan Bank Sumsel Babel sebagai kajian permasalahan hukum yang
mungkin timbul dari pengaturan kepailitan bank yang berbeda-beda.
8. 8
Adalah tidak dapat dilaksanakannya suatu putusan kepailitan dari
pengadilan suatu negara atas kepailitan bank yang mempunyai kreditur
dan aset di luar negara tersebut dikarenakan tidak diakuinya putusan
kepailitan bank tersebut oleh negara lainnya. Harmonisasi hukum
khususnya terkait dengan pengaturan cross border insolvency.
Harmonisasi ketentuan insolvency dan kepailitan bank tersebut merupakan
salah satu infrastruktur penunjang yang diperlukan apabila nantinya
disepakati akan beroperasi qualified ASEAN banks secara lintas batas di
kawasan ASEAN dan akan melengkapi infrastruktur lain yang diperlukan
seperti cross border bank supervision dan cross border bank resolution.
2) Manfaat Praktis:
Memberikan kajian bagi deposan dalam pengambilan keputusan
menghukumi perbankan, khususnya Bank Sumsel Babel melalui persepsi
pendekatan aset sebagai konsekuensi dari perbankan yang mengambil
risiko tinggi dengan cara melakukan migrasi atau menarik dananya.
5. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam upaya
mendapatkan pengetahuan ilmiah. Metodologi penelitian adalah cara sistematis
untuk menyusun ilmu pengetahuan, sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk
melaksanakan metode-metode penelitian.
5.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan metodologi eksperimen yang menyusun penelitian
untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak efektif.
Untuk menguji keefektifannya harus digunakan variabel kontrol. Penelitian
eksperimen biasa dilakukan untuk pengujian hipotesis-hipotesis yang dirumuskan
bersifat ketat. Berdasarkan sifat penelitian, peneliti menggunakan penelitian
korelasional. Bertujuan untuk meneliti efektif dari variasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
9. 9
Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan penelitian
eksplanasi (confirmatory) yang menyoroti hubungan antar variabel dengan
menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
Berdasarkan pendekatan, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif maka
penelitian ini sistematis menyusun analisis kuantitatif.
5.2. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel
Kecukupan hasil sampel menggunakan pemilihan sampel yang akan
mewakili kesempatan bagi populasi untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
Sampel dalam penelitian ini dirumuskan dalam 1 (satu) jenis umum penarikan
sampel yakni cluster sampling. Cluster sampling adalah penarikan sampel yang
digunakan pada penarikan sampel populasi yang tersebar pada area geografis
seperti kabupaten dan kota.
5.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Data statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau dengan istilah lain, statistika adalah deretan atau
kumpulan angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup
tertentu. Data yang direncanakan oleh peneliti adalah diskrit yang diteliti pada
Bank Sumsel Babel, dan metode pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner pada manajer bank dan karyawan Bank Sumsel Babel.
5.4. Metode Analisis Data
Metode Statistika menggunakan analisis regresi menjadi pilihan peneliti
dalam menyusun penelitian Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Sukarela Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth
Sebagai Variabel Moderasi Kota Pagaralam.
10. 10
6. Studi Pustaka
6.1. Landasan Teori
Dalam kerangka asimetri informasi yang terjadi antara kepemilikan dan
agen mengungkapkan bahwa sinyal dari perusahaan merupakan hal krusial yang
harus diperhatikan agar perusahaan berhasil memperoleh atau mempertahankan
sumber daya ekonomi. Secara umum model pensinyalan didasarkan pada 3 (tiga)
asumsi. Pertama, sinyal haruslah berbiaya, jika tidak berbiaya, maka sinyal
tersebut tidak memiliki kredibilitas. Para akademisi mengasumsikan bahwa
manajer akan melakukan kebohongan jika tidak terdapat konsekuensi atas
pemberian sinyal yang salah. Kedua, jika sinyal tersebut berbiaya, pasti terdapat
manfaat lebih yang dapat diperoleh dari sinyal tersebut. Manfaat ini tidak terlihat
secara kasat mata seperti yang dibayangkan, bahwa informasi secara
berkelanjutan akan dicerminkan oleh harga ekuitas, tidak terbatas informasi ini
merupakan sinyal yang berasal dari manajer atau bukan. Ketiga, seluruh model
pensinyalan mengasumsikan bahwa pasar adalah efisien dalam bentuk setengah
kuat (semi strong efficient), atau pada kondisi ekuilibrium, sinyal secara utuh
mengungkapkan informasi mengenai manajer. Bahwa tanggung jawab prudent
investment atas intellectual capital tergantung pada karakteristik perusahaan.
Laporan keuangan dipilih karena 2 (dua) alasan, pertama, karena laporan
keuangan dipertimbangkan sebagai sumber penting atas informasi perusahaan
oleh external user, yang meliputi pemegang saham. Kedua, tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan berhubungan secara positif dengan jumlah
informasi yang dikomunikasikan ke pasar dan stakeholder. Bahwa perusahaan
dengan kinerja yang tinggi menggunakan informasi keuangan untuk mengirim
sinyal kepada pasar. Sedangkan pada rasio risiko usaha bank peneliti
menggunakan dimensi-dimensi berikut ini, (a) rasio risiko kredit (credit risk
ratio), untuk mengukur risiko gagalnya pengembalian kredit yang mengalami
kemacetan dan (b) rasio risiko deposito (deposit risk ratio), merupakan risiko
yang menunjukkan kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi kewajiban
kepada para deposannya diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh
bank yang bersangkutan.
11. 11
Setiap organisasi jasa berusaha supaya tidak terjadi service failure dengan
tujuan untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki service
failure tersebut. Bahwa layanan yang bebas dari kesalahan (failure free service)
lebih diinginkan daripada perbaikan yang sempurna (excellent recovery). Namun
berbagai situasi dan kondisi menyebabkan setiap elemen organisasi tidak bisa
mengelak dari terjadinya service failure. Dengan demikian organisasi harus
melakukan recovery supaya dapat mempertahankan pelanggan. Recovery
merupakan hal penting karena pelanggan yang menerima recovery yang buruk
mungkin akan memutuskan hubungan kemudian berpindah ke penyedia jasa
lainnya. Perpindahan pelanggan ini merupakan sesuatu yang sangat mahal karena
untuk mencari pelanggan baru memerlukan lebih banyak biaya daripada untuk
mempertahankan pelanggan lama. Suatu strategi untuk mempertahankan
pelanggan adalah pemulihan (recovery) terhadap kegagalan layanan secara adil.
6.2. Kerangka Pemikiran
Gambar 6.1. Kerangka Pemikiran
Teori Sinyal
Asimetri Informasi
Risiko Usaha Bank
Karakteristik Perusahaan
Word of Mouth Service Recovery
Pengungkapan Sukarela
Bank Sumsel Babel
12. 12
6.2.1. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Karakteristik Perusahaan
Sebagai konsekuensi logis dari teori pensinyalan, manajer-manajer
terdorong untuk mensinyalkan harapan laba masa depan, dengan maksud jika
investor percaya terhadap sinyal tersebut, harga saham perusahaan akan
meningkat dan pemegang saham akan diuntungkan. Permasalahan kemudian
muncul, bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa sinyal yang
diberikannya dianggap kredibel oleh investor, di saat yang sama perusahaan lain
juga berusaha memberikan sinyal yang baik? Agar sinyal tersebut dipandang
kredibel bagi pengguna, sinyal tersebut harus tidak mudah serta menimbulkan
biaya jika ditiru oleh perusahaan lain. Biaya yang terlibat dapat termasuk biaya
kehilangan kepercayaan secara jangka panjang, jika kinerja aktual tidak sama
dengan tingkat kinerja yang disinyalkan. Apabila investor menilai suatu
perusahaan berisiko tinggi, maka nilai return yang diharapkan oleh investor juga
tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya biaya ekuitas yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan.
6.2.2. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Pengungkapan Sukarela
Motivasi manajer dalam melakukan pengungkapan sukarela, adalah
dalam rangka mengatur berbagai harapan, baik dari investor maupun pemerintah.
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal adalah untuk
meningkatkan nilai perusahaan dan menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai
nilai lebih atau keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Teori sinyal
mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan
sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Pengungkapan informasi diukur
dengan menggunakan perhitungan indeks pengungkapan berdasarkan peraturan
badan pengawas pasar modal lembaga keuangan dan indeks penilaian annual
report award.
13. 13
6.2.3. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Risiko Usaha Bank
Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Bahwa manajer, pemegang saham, dan nasabah (kreditur
dan debitur) tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama atau adanya
asimetri informasi. Ada informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer,
sedangkan para pemegang saham tidak mengetahui informasi tersebut.
Akibatnya, ketika kebijakan pendanaan perusahaan mengalami perubahan, hal itu
dapat membawa informasi kepada pemegang saham yang akan menjadikan nilai
perusahaan berubah.
6.2.4. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Asimetri Informasi
Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang
menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham,
khususnya kalau informasi tersebut berupa berita baik. Asimetri informasi timbul
apabila manajer mempunyai informasi internal yang tidak diketahui oleh pihak
lain. Dalam keadaan asimetri informasi yang tinggi, maka investor tidak
mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah laporan keuangan
mengandung fakta sebenarnya, rekayasa atau kebohongan, sehingga dalam hal ini
diperlukan pengungkapan.
6.2.5. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Karakteristik Perusahaan
Bahwa perbedaan informasi yang ada diantara investor dan manajer
menimbulkan deadweight loss (biaya agensi) yang kemudian dapat menurunkan
expected cash flow perusahaan. Selain itu asimetri informasi juga dapat
meningkatkan ekuilibrium return saham perusahaan sehingga dapat menurunkan
harga saham. Efek asimetri tersebut dapat menurunkan nilai dari perusahaan itu
sendiri. Selain itu juga menjelaskan bahwa semakin besar asimetri informasi akan
semakin memperbesar kesempatan manajer memanipulasi laporan keuangan.
14. 14
6.2.6. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Pengungkapan Sukarela
Apabila terjadi asimetri informasi yang rendah, maka dibutuhkan
pengungkapan yang semakin andal untuk menurunkan biaya modal. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan asimetri
informasi. Semakin besar tingkat pengungkapan, semakin kecil asimetri informasi
dan sebaliknya semakin kecil pengungkapan semakin besar asimetri informasi.
6.2.7 Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Karakteristik Perusahaan
Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank
dan kecukupan manajemen risiko kredit. Kelangsungan usaha bank tergantung
pada kesiapan untuk menghadapi risiko kerugian dari penanaman dana. Oleh
sebab itu dalam rangka kesiapan menghadapi risiko kerugian, bank berkewajiban
menjaga kualitas aktiva produktifnya. Penilaian kualitas aset mencerminkan
kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya. Aspek
kualitas aset dapat diproksi dengan menggunakan rasio non performing loans
(NPL) dan non performing assets (NPA).
6.2.8. Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Pengungkapan Sukarela
Pengaruh pengungkapan sukarela dari risiko kredit dan risiko kredit
deposan menunjukkan risiko kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi
kewajiban kepada para deposannya yang diukur dengan jumlah permodalan yang
dimiliki oleh bank yang bersangkutan, dapat menekan risiko gagalnya
pengembalian kredit yang disalurkan kepada nasabah atau bank tersebut tidak
dapat menekan risiko kegagalan pengembalian kredit nasabah sampai pada tingkat
seminim mungkin.
15. 15
6.2.9. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Karakteristik Perusahaan
Word of mouth sebagai, (a) pernyataan (secara personal atau non
personal) yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service provider)
kepada pelanggan, (b) word of mouth sebagai semua komunikasi dari mulut ke
mulut mengenai suatu merek, dan (c) word of mouth sebagai semua komunikasi
informal yang diarahkan kepada pelanggan lain mengenai kepemilikan,
penggunaan atau karakteristik atas suatu produk.
6.3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Pengungkapan Sukarela
Manajemen cenderung mengungkap informasi secara rinci ketika
perusahaan mengalami tingkat investasi (return) yang tinggi. Tetapi jika
perusahaan mengalami tingkat pengembalian yang rendah, manajemen cenderung
untuk menyembunyikan alasan penurunan tersebut dengan mengungkap informasi
lebih sedikit. Insentifnya antara lain berupa biaya transaksi perdagangan saham
yang lebih rendah, peningkatan likuiditas, peningkatan citra, dan minat terhadap
perusahaan oleh investor dan analis serta penurunan biaya modal.
6.3.1. Pengaruh Service Recovery Terhadap Word of Mouth
Jika hubungan antara kepuasan dengan word of mouth adalah positif,
maka kepuasan yang tinggi (service recovery) akan meningkatkan word of mouth
pelanggan.
6.3.2. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela
Net profit margin (NPM) adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam tingkat penjualan tertentu.
Semakin tinggi profit margin maka akan semakin tinggi pengungkapannya.
Bahwa profitabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para
manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin
meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong
kompensasi terhadap manajemen.
16. 16
6.4. Penelitian Terdahulu
Tabel 6.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
Hesti
Werdaningtyas
(2002)
Return on Assets,
Capital Adequacy Ratio
&
Loan to Deposit Ratio
Pangsa aset, pangsa dana, dan pangsa
kredit tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap return on assets
(ROA).
Capital adequacy ratio (CAR)
berpengaruh positif terhadap ROA.
Sedangkan loans to deposit ratio (LDR)
berpengaruh negatif terhadap ROA.
Ali Kesuma
(2009)
Pembiayaan Publik,
Struktur Modal,
Harga Saham &
Go Public
Pertumbuhan penjualan dan profitabilitas
mempunyai pengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal,
sedangkan rasio hutang mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
struktur modal.
Pertumbuhan penjualan mempunyai
pengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap harga saham.
Struktur aktiva mempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
Profitabilitas mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap harga saham.
Rasio hutang mempunyai pengaruh yang
tidak signifikan terhadap harga saham.
Struktur modal mempunyai pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
Cleland (2000) Talking, Selling
&
Promoting
Word of mouth cenderung lebih efektif
dalam pemasaran sebuah produk.
6.5. Perumusan Hipotesis
6.5.1. Hipotesis Karakteristik Perusahaan:
1) Hipotesis Mayor:
Observasi langsung terhadap perusahaan-perusahaan bersangkutan,
sehingga memperoleh informasi yang lebih obyektif. Selain itu perlu
adanya pedoman baku tentang perusahaan-perusahaan yang tergolong high
profile, sebagai pertimbangan bagi badan yang berwenang untuk
menetapkan jenis perusahaan yang tergolong high profile.
17. 17
Dengan demikian, pedoman bagi investor juga dapat memperoleh
informasi yang akurat tentang seberapa besar tanggung-jawab sosial
kategori perusahaan sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam
melakukan investasi.
H0 = karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
2) Hipotesis Minor:
a. Likuiditas:
Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendek. Keadaan yang kurang atau
tidak likuid akan menyebabkan perusahaan tidak dapat melunasi
utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya. Bahwa variabel
likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. Hal ini didasarkan
pada harapan bahwa kuatnya finansial suatu perusahaan akan
cenderung memberikan pengungkapan yang lebih luas daripada
perusahaan yang kondisi finansialnya lemah.
H1 = likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan
sukarela.
b. Return on Assets:
Apakah ukuran perusahaan akan mendorong terjadinya penguasaan
pasar (market power).
Apakah perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri
terkonsentrasi (concentrated industry) lebih profitable
dibandingkan dengan perusahaan pada industri yang kurang
terkonsentrasi. Hampir separuh perusahaan menunjukkan
profitabilitas meningkat dengan tingkatan yang semakin menurun
(a decreasing rate), dan akhirnya profitabilitas tersebut menurun
ketika perusahaan tersebut menjadi lebih besar. Hasil ini
mensiratkan adanya ukuran perusahaan yang optimal dalam bentuk
ukuran-ukuran tingkat keuntungan laporan keuangan.
18. 18
Jika tidak ada batasan economies of scale, suatu perusahaan yang
biaya rata-ratanya turun sejalan dengan pertambahan output akan
bisa secara alami mendominasi industrinya sehingga tercipta
monopoli alami (natural monopoly). Jadi, sebuah monopoli secara
natural akan terbentuk bila volume produksi besar. Akan tetapi
bila skala ekonomis terbatas, penurunan biaya produksi dan
efisiensi tidak akan terjadi terus-menerus. Hal ini menjelaskan
menjelaskan bahwa efisiensi dan profitabilitas akan terjadi terus
menerus (rerata biaya produksi meningkat) ketika perusahaan
berekspansi dan menekankan pada pengendalian oleh pemilik
perusahaan terhadap sumber daya perusahaan seperti aset,
technology, dan intellectual property sebagai faktor-faktor yang
menentukan, bila institusi hukum meningkatkan perlindungan
terhadap sumber daya perusahaan tersebut. Selanjutnya
menghubungkan ukuran perusahaan dengan kemampuan
entrepreneur (pemilik usaha) dalam mengendalikan intangible
factors yang dapat mendorong perusahaan lebih profitable. Hal ini
menegaskan return on assets dan keluasan pengungkapan termasuk
pengungkapan modal intelektual mengalami pengaruh positif.
H1 = return on assets berpengaruh positif efisien terhadap
pengungkapan sukarela.
c. Net Profit Margin:
Apabila net profit margin rasionya tinggi menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada
tingkat penjualan tertentu, sebaliknya kalau rasionya rendah
menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya
tertentu. Rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan
manajemen. Profit margin yang tinggi akan mendorong para
manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab
mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas
perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen.
19. 19
Hubungan antara net profit margin terhadap pengungkapan sosial
dapat dikaitkan dengan perolehan laba yang semakin besar, yang
akan membuat perusahaan mengungkapkan informasi sosial yang
lebih luas. Hal tersebut konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2007) bahwa variabel net
profit margin mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan
sosial perusahaan.
H1 = net profit margin berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
6.5.2. Hipotesis Asimetri Informasi:
1) Hipotesis Mayor:
Jika informasi private mengandung value relevance yang tinggi, maka
kontrak akan menjadi desain untuk lebih mengutamakan manajemen laba
yang efisien. Namun demikian, kebijakan tersebut menyediakan alat yang
penting bagi manajer untuk menyesatkan pengetahuan para investor. Jika
informasi private tersebut tidak memiliki value relevance, maka kontrak
akan lebih mengutamakan manajemen laba yang oportunistik. Kebijakan
pengungkapan asimetri informasi dan likuiditas dalam pasar ekuitas
menghasilkan kesimpulan bahwa pengungkapan informasi laporan
keuangan (disclosure) yang lebih baik dapat mengurangi asimetri
informasi dan kemudian menaikkan likuiditas dalam pasar modal.
H0 = asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
2) Hipotesis Minor:
a. Kepemilikan Institusional:
Struktur kepemilikan perusahaan yang menyebar dapat
memberikan kekuatan yang signifikan kepada manajer untuk
memaksimalkan kepentingan pribadinya dan bukan untuk
kepentingan para pemegang saham dan hal ini akan memberikan
pengaruh pada nilai pemegang saham yang tidak maksimal.
20. 20
Pemegang saham pengendali berusaha untuk memperkaya dirinya
sendiri dengan tidak membayarkan dividen kepada pemegang
saham minoritas, menransfer keuntungan ke perusahaan lain yang
juga berada dibawah kendalinya dan juga melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dengan pihak berelasi. Lintas
kepemilikan adalah kepemilikan pemegang saham pengendali
terhadap 2 (dua) atau lebih perusahaan yang saling memiliki antara
yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan pisah batas
hak kontrol 20%. Konsentrasi kepemilikan menyebabkan adanya
pemegang saham besar yang mengendalikan perusahaan yang
disebut sebagai pemegang saham pengendali. Kepemilikan
terkonsentrasi juga memungkinkan adanya pemisahan hak aliran
kas dan hak pengendalian. Kondisi seperti ini memberikan celah
bagi pemegang saham pengendali untuk melakukan praktik
ekspropriasi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat kepemilikan terkonsentrasi maka semakin besar pula
potensi praktik ekspropriasi atas hak pemegang saham minoritas.
H1 = kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
asimetri informasi perusahaan.
b. Kepemilikan Manajerial:
Untuk mengurangi konflik asimetri informasi dengan cara
meningkatkan kepemilikan manajerial yaitu, untuk mensejajarkan
kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga manajer
bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham.
Peningkatkan persentase kepemilikan, manajer akan termotivasi
untuk meningkatkan kinerja, dan bertanggungjawab meningkatkan
kemakmuran pemegang saham. Peningkatan kepemilikan saham
oleh manajer ini akan berpengaruh terhadap keputusan kebijakan
keuangan ketika memanfaatkan kesempatan investasi. Bahwa
pemegang saham akan melakukan pengawasan terhadap
manajemen namun bila biaya monitoring tersebut tinggi.
21. 21
Maka mereka akan menggunakan pihak ketiga (debtholders atau
bondholders) untuk membantu melakukan monitoring.
Debtholders yang sudah menanamkan dananya di perusahaan
dengan sendirinya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap
penggunaan dana tersebut. Biasanya monitoring yang dilakukan
debtholders melalui mekanisme debt covenant. Hal ini terjadi
karena kontrol yang besar dari pihak manajerial menyebabkan
mereka mampu melakukan investasi dengan lebih baik sehingga
memerlukan tambahan dana melalui utang untuk pendanaannya.
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pendanaan, tetapi tidak terhadap kebijakan dividen. Ini
membuktikan bahwa pemegang saham yang sekaligus sebagai
pengelola perusahaan cenderung memilih kompensasi berupa gaji
dan bonus atau insentif jangka panjang lainnya dibandingkan
dengan dividen. Adanya asimetri informasi membuat manajer
lebih leluasa bertindak dalam menentukan strategi capital structure
karena lebih menguasai informasi dalam perusahaan. Informasi
baru yang ada selalu relevan dengan harga saham yang beredar di
pasar, meskipun sebenarnya informasi ini bersifat murah dan harus
tersedia bagi semua pihak. Namun, karena persaingan pasar antar
investor membuat informasi baru segera direfleksi dalam harga
saham di pasar secara cepat sehingga terjadi pula kompetisi dalam
mencari informasi untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Secara
implisit kepada investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan. Umumnya perusahaan yang
menguntungkan akan berusaha menghindari penjualan saham dan
berusaha mencari sumber dana alternatif lain. Sedangkan
perusahaan yang kurang menguntungkan akan berusaha menjual
sahamnya. Pengumuman emisi saham sebenarnya merupakan
sinyal bahwa manajemen perusahaan memandang prospek
perusahaan sedang suram.
22. 22
Itulah sebabnya pada saat awal emisi saham, harga saham akan
rendah. Selanjutnya sejalan dengan kepercayaan investor maka
harga saham akan meningkat. Penggunaan sumber pendanaan dari
luar (utang) lebih banyak menunjukkan sinyal bahwa perusahaan
memiliki prospek yang baik. Namun, penggunaan utang juga
merupakan trade off yang dapat menyebabkan kemungkinan
kebangkrutan semakin meningkat. Selain penggunaan utang yang
lebih besar, pembayaran dividen juga dapat menunjukkan sinyal.
Jika perusahaan mengumumkan peningkatan dividen, maka
investor akan menganggap kondisi perusahaan saat ini dan akan
datang relatif baik dan sebaliknya. Hal ini membuktikan asimetri
informasi berpengaruh positif bagi pendanaan perusahaan.
H1 = kepemilikan manajerial berpengaruh positif bagi perusahaan.
6.5.3. Hipotesis Risiko Usaha Bank:
1) Hipotesis Mayor:
Kredit merupakan substitusi yang tidak sempurna bagi obligasi karena
perusahaan terutama sektor riil yang berskala kecil tidak mampu
mendapatkan dana dari menerbitkan obligasi sehingga mereka sangat
bergantung pada kredit yang diberikan oleh bank (bank dependen).
Penawaran kredit dipengaruhi suku bunga kredit, suku bunga obligasi,
jumlah deposito, dan rasio cadangan minimum bank. Hal ini dapat
dimengerti dengan jumlah deposito yang menjadi faktor penentu
penawaran kredit bank karena dana pihak ketiga merupakan sumber dana
terbesar yang dimiliki bank, oleh karena itu sangat penting bagi perbankan
untuk mengumpulkan dana dari masyarakat luas agar penawaran kredit
perbankan juga dapat ditingkatkan yang pada akhirnya manfaatnya juga
akan dirasakan oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat bunga kredit
terhadap biaya dana, semakin tinggi pula margin keuntungan rata-rata
bank, sehingga bank semakin tertarik untuk memberikan kredit, hal ini
mencerminkan tingkat inflasi yang diharapkan.
23. 23
Variabel lebih bersifat berpandangan ke depan dan berhubungan dengan
risiko kredit. Inflasi yang tinggi cenderung dihubungkan dengan spekulasi
harga aset dan misalokasi sumber daya riil. Hal ini menyebabkan pada
tingkat inflasi yang tinggi, bank cenderung menjadi pemberi kredit yang
relatif berhati hati yang membuktikan adanya pengaruh risiko usaha bank.
H0 = risiko kredit dan deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan.
2) Hipotesis Minor:
a. Risiko Kredit:
Risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah
mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta
bunganya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Dengan
demikian, hipotesis yang dapat dibangun adalah bahwa risiko
kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal
bank.
H1 = risiko kredit berpengaruh negatif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
b. Risiko Deposito:
Mendasarkan pada premis bahwa sebagai akibat risiko yang tinggi,
maka deposan bereaksi dengan menarik atau mempertahankan
depositonya. Hasil menunjukkan bahwa volume deposito yang
tidak dijamin menurun pada bank yang mengalami peningkatan
risiko meskipun bank merespon dengan menawarkan tingkat bunga
deposito yang lebih tinggi.
H1 = risiko deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
24. 24
6.5.4. Hipotesis Pengungkapan Sukarela:
1) Hipotesis Mayor:
Botosan (1997: 326) menyatakan bahwa pengukuran yang dilakukan atas
tingkat disclosure, dimana terbatas pada disclosure laporan tahunan, tidak
akan memberikan pengganti yang kuat untuk keseluruhan tingkat
disclosure ketika perusahaan dihadapkan dengan sejumlah besar analis dan
menggunakan para analis ini untuk berkomunikasi dengan pasar.
H0 = pengungkapan sukarela berpengaruh positif signifikan antara tingkat
disclosure terhadap biaya-biaya ekuitas.
2) Hipotesis Minor:
a. Beban Personalia:
Apabila perusahaan lebih banyak menggunakan hutang (debt) dari
pada ekuitas dalam memenuhi kebutuhan dananya, maka hal ini
akan mendorong meningkatnya biaya atau beban tetap perusahaan
dan hal ini akan memberikan kontribusi terhadap meningkatnya
beban tetap total, berupa biaya bunga yang harus dibayar bank.
Pengaruh tidak langsung beban manajemen terhadap struktur
modal dengan nilai yang cukup besar jika beban manajemen
dihubungkan dengan struktur kepemilikan domestik. Hal ini
menunjukkan bahwa bank yang memiliki beban biaya manajemen
yang besar dengan kepemilikan saham mayoritas domestik
cenderung menggunakan hutang sebagai sumber pendanaannya.
H1 = beban manajemen memiliki pengaruh positif terhadap ekuitas.
b. Beban Bunga:
Dengan variabel karakteristik spesifik bank yang lainnya, tingkat
profitabilitas memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
struktur modal. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung, tingkat
profitabilitas memberikan pengaruh tidak langsung yang cukup
besar terhadap struktur modal.
25. 25
Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas yang cukup besar
cenderung dimiliki oleh bank struktur kepemilikan asing dan
menggunakan proporsi hutang yang lebih kecil karena kebutuhan
dana dapat diperoleh dari laba ditahan (ekuitas).
H1 = beban bunga berpengaruh positif terhadap struktur modal
bank.
c. Modal Intelektual:
Bentuk intellectual capital disclosure merupakan informasi yang
bernilai bagi investor, yang dapat membantu mereka mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek ke depan dan memfasilitasi
ketepatan penilaian terhadap perusahaan. Intellectual capital
disclosure dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik.
Perusahaan lebih memilih untuk meningkatkan salah satu
komponen karena manajemen menganggap penerapan corporate
governance merupakan garansi bagi investor, serta dapat
mengurangi biaya keagenan yang ditimbulkan oleh asimetri
informasi. Oleh karena itu, semakin besar dukungan finansial
perusahaan akan semakin banyak pengungkapan informasi
termasuk intellectual capital disclosure. Hal ini menjelaskan
pengaruh positif antara profitabilitas dan keluasan pengungkapan
termasuk intellectual capital disclosure.
H1 = modal intelektual berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
Pelonggaran aspek BMPK terutama untuk penempatan dana bank
pada bank lain (paket kebijakan Bank Indonesia Januari 2005—
Pakjan 2005) adalah contoh kebijakan yang dindikasikan untuk
mendorong proses konsolidasi perbankan. Proses konsolidasi
perbankan melalui merger dan akuisisi diyakini akan mengurangi
jumlah bank, dan akan lebih meningkatkan konsentrasi pangsa
pasar perbankan.
26. 26
Diketahui bank memiliki kemampuan menetapkan harga diatas
marginal cost (market power). Dalam kondisi yang demikian,
diyakini bahwa bank akan cenderung melakukan abuse dari
posisinya yang dominan—abuse dominant position, diantaranya
melalui kebijakan penetapan harga, entry barrier serta berbagai
praktik diskriminasi yang semuanya dapat dikategorikan sebagai
praktik persaingan usaha tidak sehat. Salah satu cara untuk
meminimalkan dampak negatif tersebut, adalah dengan
menerapkan prinsip disclosure of information serta peningkatan
transparansi bank terutama terkait dengan berbagai ketentuan yang
dikenakan kepada publik. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada
korelasi antara aset dan modal dengan kinerja bank.
H1 = batas maksimum pemberian kredit mengalami pengaruh
positif terhadap pengungkapan sukarela.
e. Kredit:
Atif Mian (2003) menyatakan bahwa bank domestik lebih
cenderung agresif dalam menempatkan dananya dalam bentuk
kredit. Keunggulan yang dimiliki terkait dengan soft information
yang membuat bank meminjamkan lebih besar dengan tingkat
bunga tinggi.
H1 = risiko kredit berpengaruh positif terhadap tingkat disclosure.
f. Sekuritas:
Jika pembiayaan eksternal diperlukan, perusahaan menerbitkan
surat berharga yang paling aman terlebih dahulu, yaitu hutang,
kemudian, surat berharga seperti obligasi konvertibel, dan
selanjutnya ekuitas di pilihan terakhirnya. Mengenai peluang
investasi perusahaan, manajer lebih mengetahui fakta-fakta dasar
tentang perusahaannya. Mereka memiliki pandangan intern
mengenai organisasi, bahkan tentang apa yang bisa dan tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan. Pengetahuan organisasional ini
diperoleh saat mereka bekerja.
27. 27
Pengaruh penerbitan obligasi subordinasi merupakan salah satu
komponen modal terhadap profitabilitas. Analisis pengaruh
penerbitan obligasi termasuk obligasi subordinasi dan penawaran
umum terbatas menunjukkan bahwa aksi korporasi berupa
penerbitan obligasi subordinasi memberikan dampak perbaikan
kinerja terutama terlihat dari pertumbuhan laba bank pada indikator
return on assets.
H1 = sekuritas berpengaruh positif terhadap tingkatan disclosure
dan karakteristik perusahaan.
6.5.5. Hipotesis Word of Mouth:
1) Hipotesis Mayor:
Jasa dikatakan berkualitas bila jasa yang diterima relatif lebih memuaskan
daripada apa yang diharapkan pelanggan. Dalam proses produksi dan
konsumsi jasa, gap yang terjadi bisa di pihak pelanggan (customer gaps).
Bisa juga pada service provider (provider gaps), adalah tugas service
provider untuk menemukan penyelesaian, mempelajari faktor faktor yang
mengakibatkan timbulnya kesenjangan tersebut, serta melakukan
pemulihan untuk memperkecil gap yang terjadi, dan bahkan bila mungkin
memberikannya kompensasi atau pemulihan istimewa. Loyalitas
konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian
secara berulang-ulang, dan untuk membangun kesetiaan nasabah terhadap
produk dan jasa yang dihasilkan oleh bank. Bahwa dibutuhkan waktu
yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang, yang
mengungkapkan perubahan loyalitas mempunyai pengaruh terhadap
pertumbuhan volume tabungan dan structured product. Selain itu,
awareness diperlukan untuk menarik nasabah baru tetapi dibutuhkan
loyalitas untuk pengembangan dalam mempertahankan nasabah tersebut.
Hal ini menegaskan word of mouth mengalami pengaruh positif bagi sales
person, rekomendasi produk, dan pelayanan bank .
28. 28
H0 = word of mouth berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan
dan pengungkapan sukarela.
2) Hipotesis Minor
a. Membicarakan Produk (talking):
Bahwa konsumen akan lebih percaya kepada rekomendasi orang
orang terdekatnya daripada rekomendasi langsung atau bahkan
program pemasaran perusahaan.
H1 = profitable talker berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan.
b. Menjual Produk (selling):
Bahwa kualitas sistem dan pelayanan memengaruhi penggunaan
dan kepuasan pengguna, menjadi anteseden dari pengaruh individu,
dan pengaruh individu pada akhirnya akan memengaruhi
organisasi.
H1 = selling berpengaruh positif terhadap karakteristik dan
pengungkapan sukarela perusahaan.
c. Mempromosikan Produk (promoting):
Bahwa semakin sebuah produk dikenal, disimpan dalam ingatan
dan diingat oleh seseorang maka semakin besar kemungkinannya
untuk dipilih dan dibeli oleh konsumen. Hal ini juga sesuai dengan
temuan Durianto, et al., (2001) yang menyebutkan bahwa
konsumen akan lebih cenderung membeli sebuah barang yang
sudah dikenalnya secara baik, dalam hal ini tingkat brand
awareness produk tersebut adalah tinggi.
H1 = promosi berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela.
6.5.6. Hipotesis Service Recovery:
1) Hipotesis Mayor:
Service recovery diwujudkan dengan persepsi distributive justice,
procedural justice, dan interactional justice. Distributive justice adalah,
atribut yang memfokuskan pada hasil dari penyelesaian service recovery.
29. 29
Sebagai contoh usaha apa yang dilakukan perusahaan untuk menangani
keluhan pelanggan, diwujudkan dengan memberi kompensasi kepada
pelanggan, misalnya dengan memberi diskon, kupon, free gift, dan
sebagainya. Procedural justice, merupakan atribut yang memfokuskan
pada keadilan yang diterima oleh konsumen ketika mengajukan komplain
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan,
meliputi process control, decision control, accessibility, timing atau speed,
dan flexibility ketika menangani komplain pelanggan. Interactional
justice, adalah atribut yang memfokuskan pada kelakuan atau respon yang
ditunjukkan oleh perusahaan ketika berhadapan dengan konsumen pada
saat mengajukan komplain, meliputi explanation, honesty, politeness,
effort, dan emphaty. Keputusan perusahaan melakukan tindakan perbaikan
pelayanan yang sistematis merupakan payung yang menentukan dalam
menindaklanjuti komplain konsumen dari suatu kegagalan. Perusahaan
yang memiliki layanan yang superior akan dapat memaksimalkan
performa keuangan perusahaan. Hal tersebut menegaskan service
recovery melakukan upaya perbaikan sistem kualitas pelayanan, akan jauh
lebih efektif bagi keberlangsungan bisnis, dan pengaruh dari
memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan sungguh sungguh, konstruk
kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan, dan komunikasi antara
pelanggan tentang karakteristik bisnis atau produk yang mengarah pada
komunikasi yang membantu pelanggan tentang perusahaan yang
membantu mereka untuk keputusan berlangganan.
H0 = service recovery berpengaruh positif terhadap word of mouth
intentions.
2) Hipotesis Minor:
a. Pemberian Kompensasi:
Bila terjadi kegagalan jasa, pelanggan berharap ada kompensasinya
(distributive fairness). Penelitian ini memperkuat teori tentang
distributive justice yang menyatakan bahwa bila terjadi kegagalan
jasa, pelanggan berharap ada kompensasi yang adil.
30. 30
H1 = pemberian kompensasi berpengaruh positif terhadap word of
mouth.
b. Evaluasi Pengalaman Nasabah:
Bahwa proses terciptanya word of mouth terhadap produk dan jasa
didasarkan pada pengalaman individual dengan merek, menjadi
sumber bagi terciptanya rasa percaya, dan pengalaman ini akan
memengaruhi evaluasi konsumen dalam konsumsi dengan produk
dan jasa. Procedural fairness merupakan persepsi nasabah
terhadap sistem ataupun prosedur penanganan keluhan yang
dilakukan oleh perusahaan, dimana prosedur yang baik akan
menimbulkan service recovery satisfaction.
H1 = pengalaman konsumtif nasabah berpengaruh positif terhadap
word of mouth.
c. Menyampaikan Keluhan Pelanggan Kepada Atasan:
Perilaku relasi antar pribadi yang adil meliputi kesopanan,
perhatian, dan kejujuran. Penjelasan atas kegagalan jasa yang
terjadi dan usaha yang tulus pula memecahkan masalah yang
dihadapi pelanggan, sehingga apabila interactional fairness baik
akan berpengaruh positif pada service recovery satisfaction.
H1 = penanganan keluhan berpengaruh positif terhadap word of
mouth.
7. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan pada kantor-kantor Bank Sumsel Babel di
kota Pagaralam-Jarai provinsi Sumatera Selatan, baik di kantor cabang utama
maupun cabang pembantu. Sementara bonafiditas tetap diupayakan oleh peneliti
dengan merujuk kantor Bank Sumsel Babel yang berlokasi di ibukota Jakarta.
Konstruk bonafiditas adalah kapabilitas perusahaan yang mampu mendirikan
kantor utama maupun cabang pembantu di ibukota Jakarta Raya. Waktu
penelitian akan ditentukan setelah memperoleh surat permohonan ijin penelitian
dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lembah Dempo Pagaralam.
31. 31
8. Rencana Sistematika Skripsi
8.1. Sistematika Penulisan Skripsi:
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela
Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth Sebagai Variabel Moderasi
Kota Pagaralam, menyusun pembahasan yang dibagi kedalam 5 (lima) bab
sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan:
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, karakteristik
perusahaan, pengungkapan sukarela, word of mouth, service recovery,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka pemikiran.
2) Bab II Tinjauan Pustaka:
Bab ini menguraikan landasan teori, sejarah perbankan, dewan direksi dan
komisaris Bank Sumsel Babel, visi dan misi Bank Sumsel Babel,
pengertian bank, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, service
recovery, word of mouth, prinsip mengenal nasabah, cetak biru edukasi
konsumen, signage, go public, yurisdiksi hukum internasional ASEAN,
persetujuan perdagangan bidang jasa di ASEAN, penelitian terdahulu,
kerangka konseptual penelitian, dan hipotesis.
3) Bab III Metodologi Penelitian:
Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis
data dan metode pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi
operasional dan indikator penelitian.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan:
Bab ini menguraikan temuan penelitian dan pembahasan.
5) Bab V Penutup:
Bab ini menguraikan simpulan dan saran.
32. 32
9. DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica., dan Ikka, Retrinasari., 2007. Analisis Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Dalam
Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ.
Proceeding Seminar Nasional Inovasi Dalam Menghadapi Perubahan
Lingkungan Bisnis. pp. 2-16.
Botosan, C., 1997. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The
Accounting Review, vol. 72 (3), hal. 323-349.
Chaffey D., Mayer R., Johnston K., and Chadwick F.E., 2000. Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice. England: Pearson Education.
Durianto Darmadi, Sugiarto., dan Sitinjak, Toni., 2001. Strategi Menaklukkan
Pasar: Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta. Gramedia.
Kesuma, Ali., 2009. Analisis Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal Serta
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang
Go Public di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol 11, No1, Maret 2009, 38-45.
Mian, Atif., 2003. Foreign, Private Domestic, And Goverments Banks: New
Evidence from Emerging Markets. Chicago. Graduate School of Business,
University of Chicago.
Werdaningtyas, Hesti., 2002. “Faktor Yang Memengaruhi Profitabilitas Bank
Take Over Pra Merger Di Indonesia”. Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.
1, No. 2, Hal: 24-39.
9.1. Websites
www.banksumselbabel.com. 2015, Bank Sumsel Babel Raih Juara Annual
Report Award, Sumatera Selatan, Bank Sumsel Babel.
Diakses 28 Desember 2015, (data empirik)..
www.otoritasjasakeuangan.com. 2015, Booklet Perbankan Indonesia. Jakarta,
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan (Mei).
Diakses 13 November 2015, (data empirik).
9.2. Peraturan Perundang-undangan
Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2006. Salinan Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Nomor: KEP-134/BL/2006 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik. Jakarta. Badan Pengawas
Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/20005 Tentang Penilaian Kualitas
Aktiva Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/205 Tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum.