Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular dimana suatu masalah dibagi menjadi beberapa subprogram atau modul. Contohnya adalah program pertukaran nilai yang dibagi menjadi tiga subprogram yaitu untuk membaca nilai, menukar nilai, dan mencetak hasil. Pemrograman modular memiliki keuntungan seperti menghindari penulisan kode yang sama berulang kali dan memudahkan penulisan serta pemecahan masalah pada program.
(1) Paralel prosesor adalah pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunaaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.
(2) Paralel prosesor adalah suatu prosesor dimana pelaksanaan instruksinya secara bersamaan waktunya.
(1) Paralel prosesor adalah pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunaaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.
(2) Paralel prosesor adalah suatu prosesor dimana pelaksanaan instruksinya secara bersamaan waktunya.
BAHASA C/C++
Tujuan Instruksional
Umum :Setelah mengikuti praktikum ini peserta dapat menbuat program
dengan bahasa C++ dan mengkompilasi dengan menggunakan
gcc yang ada dilinux
Khusus :Setelah mengikuti praktikum ini:
1. Peserta menegerti tentang konsep pemrograman di C++
2. Peserta mengerti dan memahaimi perintah-perintah di C++
3. Peserta mengerti seleksi kondisi di C++
4. Peserta mengerti tentang struktur data di linux
5. Peserta dapat membuat programC++ sederhana
Pelatihan Bahasa C bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang
konsep dasar C yang diperlukan untuk membuat suatu program C. Diharapkan dengan
diketahuinya konsep-konsep dasar pemrograman C, peserta dapat menyelesaikan
suatu permasalahan dengan cara membuat program sendiri.
Konsep pemrograman meliputi konsep tipe bilangan, konsep pengulangan, konsep
pencabangan dan lain-lainnya. Semua akan dibahas pada bab-bab khusus.
Untuk dapat membuat program sendiri, pertama-tama tentulah masalah yang akan
dibuat programnya harus diketahui dan dipahami betul. Identifikasikan masukan dari
masalah tersebut, apakah berupa bilangan bulat, atau bilangan desimal, atau suatu
karakter.Setelah diketahui masukannya, lalu identifikasi lagi proses yang akan dibuat
dengan masukan tadi. Jika proses juga telah djabarkan, perlu diuraikan keluaran yang
akan dihasilkan oleh proses tadi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. AL-KHUWARIZMI
Untuk mencapai suatu tujuan besar, maka tujuan
tersebut harus dibagi-bagi menjadi tujuan kecil
sampai tujuan kecil itu merupakan tujuan yang
dapat dicapai berdasarkan kondisi dan potensi
yang dimiliki saat itu.
2
3. Pemrograman Modular
Pemrograman modular merupakan teknik
pemecahan masalah menjadi sejumlah
subprogram.
• Subprogram sering juga disebut sebagai
subroutine, modul, prosedur, atau fungsi
3
6. /* PROGRAM Pertukaran */
/* Mempertukarkan nilai A dan B. Nilai A dan B dibaca terlebih dulu.*/
#include <stdio.h>
main()
{ /*DEKLARASI*/
int A, B, temp;
/*ALGORITMA:*/
printf(“A = ?”); scanf(“%d”, &A);
printf(“B = ?”); scanf(“%d”, &B);
/*Proses Pertukaran*/
temp = A;
A = B;
B = temp;
/*Tulis nilai A dan B setelah pertukaran*/
printf (“A = %d n”, A);
printf (“B = %d n”, B);
}
6
Program Pertukaran
Kandidat subprogram pertama
Kandidat subprogram kedua
Kandidat subprogram
ketiga
7. 77
SubProgram Program Pertukaran
/* Subprogram pertama */
void Baca (int *A, int *B)
/* Membaca nilai A dan B */
{
/*ALGORITMA:*/
/*Baca nilai A dan B */
printf(“A = ?”); scanf(“%d”, &A);
printf(“B = ?”); scanf(“%d”, &B);
}
8. 8
/* Subprogram kedua */
void Tukar(int *A, int *B)
/*Mempertukarkan nilai A dan B*/
{
/*DEKLARASI*/
int temp; {peubah bantu}
/*ALGORITMA:*/
temp = *A;
*A = *B;
*B = temp;
}
/* Subprogram ketiga */
void Tulis(int A, int B)
/* Mencetak nilai A dan B */
{
/*ALGORITMA:*/
printf (“A = %d n”, A);
printf (“B = %d n”, B);
}
SubProgram Program Pertukaran
9. 9
Program Utama Pertukaran
/* PROGRAM Pertukaran */
/* Mempertukarkan nilai A dan B. Nilai
A dan B dibaca terlebih dahulu. */
#include <stdio.h>
void Baca(int *A, int *B);
void Tukar(int *A, int *B);
void Tulis(int *A, int *B);
main() /* Program Utama */
{
/* DEKLARASI */
int A, B;
/* ALGORITMA */
Baca(A,B); /*Baca nilai A & B*/
Tukar(&A, &B); /*Pertukaran */
Tulis(A, B); /*Tulis nilai A&B*/
}
void Baca (int *A, int *B)
/* Membaca nilai A dan B */
{
/*ALGORITMA:*/
/*Baca nilai A dan B */
printf(“A = ?”); scanf(“%d”, &A);
printf(“B = ?”); scanf(“%d”, &B);
}
void Tukar(int *A, int *B)
/*Mempertukarkan nilai A dan B*/
{
/*DEKLARASI*/
int temp; {peubah bantu}
/*ALGORITMA:*/
temp = *A;
*A = *B;
*B = temp;
}
void Tulis(int A, int B)
/* Mencetak nilai A dan B */
{
/*ALGORITMA:*/
printf (“A = %d n”, A);
printf (“B = %d n”, B);
}
11. 11
/* PROGRAM xyz */
#include <stdio.h>
main() /* Program Utama */
{
/* DEKLARASI */
int A, B, C, D, temp;
/* ALGORITMA */
…
/* Pertukarkan nilai A dan B */
temp = A;
A = B;
B = temp;
…
If (C > D)
{
/* Pertukarkan nilai C dan D */
temp = C;
C = D;
D = temp;
}
…
}
Memiliki aktivitas yang sama :
Pertukaran dua buah peubah
12. 12
/* PROGRAM xyz */
/* Mempertukarkan nilai A dan B. Nilai A dan B dibaca terlebih dahulu. */
#include <stdio.h>
main() /* Program Utama */
{
/* DEKLARASI */
int A, B, C, D, temp;
/* ALGORITMA */
…
/* Pertukarkan nilai A dan B */
temp = A;
A = B;
B = temp;
…
}
If (C > D)
{
/* Pertukarkan nilai C dan D */
temp = C;
C = D;
D = temp;
}
…
}
/* Pertukarkan nilai A dan B */
Tukar(&A, &B);
…
}
If (C > D)
{
/* Pertukarkan nilai C dan D */
Tukar(&C, &D);
}
…
…
}
void Tukar(int *A, int *B)
/*Mempertukarkan nilai A dan B*/
{
/*DEKLARASI*/
int temp; {peubah bantu}
/*ALGORITMA:*/
temp = *A;
*A = *B;
*B = temp;
}
13. Keuntungan Pemrograman Modular
√ Menghindari penulisan teks program yang
sama berulang kali.
√ Kemudahan menulis dan menemukan
kesalahan (debug) program.
13